Berita Borneotribun.com: Sambas Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Sambas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sambas. Tampilkan semua postingan

Minggu, 21 Juli 2024

Polres Sambas Tangkap Pengedar Shabu di Kecamatan Subah

Polres Sambas Tangkap Pengedar Shabu di Kecamatan Subah
Polres Sambas Tangkap Pengedar Shabu di Kecamatan Subah. Foto Pelaku. (Ho-Humas Polres Sambas)
SAMBAS – Satuan Reserse Narkotika Polres Sambas berhasil menangkap seorang pria berinisial RA yang diduga mengedarkan narkotika jenis shabu di wilayah Kecamatan Subah. Penangkapan dilakukan pada hari Jumat, 19 Juli 2024, sekitar pukul 16.30 WIB.

Kapolres Sambas, AKBP Sugiyatmo, S.I.K, melalui Kasi Humas Polres Sambas, AKP Sadoko Kasih Wiyono, menjelaskan bahwa penangkapan ini merupakan hasil dari informasi masyarakat mengenai aktivitas pengedaran narkotika di wilayah tersebut.

"Tim SatResnarkoba Polres Sambas melakukan penyelidikan intensif dan pada hari yang sama sekitar pukul 16.00 WIB, berhasil mengamankan RA di sebuah kafe yang terletak di Desa Madak, Kecamatan Subah," terang AKP Sadoko Kasih Wiyono, Sabtu kemarin (20/7/2024).

AKP Sadoko menambahkan, penangkapan tersebut dilakukan dengan disaksikan oleh warga setempat dan diikuti dengan penggeledahan tempat kejadian. Dari penggeledahan tersebut, ditemukan barang bukti berupa narkotika jenis shabu dan barang bukti pendukung lainnya.

"Adapun barang bukti yang berhasil diamankan antara lain, 3 paket plastik klip berisi butiran kristal putih diduga narkotika jenis shabu, 1 bungkus klip plastik kosong, 2 buah pipet, 4 buah pipet plastik putih, 1 buah tabung kaca, 1 buah tutup botol dengan dua lubang, 1 unit mobil Daihatsu 'GRANDMAX' warna hitam, serta 1 buah handphone merk 'REALME C21-Y' warna biru laut," jelasnya.

Tersangka RA beserta barang bukti telah diamankan dan dibawa ke Mako Polres Sambas untuk proses hukum lebih lanjut. Penangkapan ini merupakan bagian dari upaya Polres Sambas dalam memberantas peredaran narkotika di wilayah hukumnya.

"Penangkapan ini menunjukkan komitmen kami dalam memberantas peredaran narkotika di wilayah Sambas. Kami akan terus melakukan upaya-upaya penindakan dan penyelidikan guna menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari narkotika," tutup AKP Sadoko Kasih Wiyono.

Kamis, 04 Juli 2024

Dua Turis Denmark Menginap di Polsek Galing dalam Perjalanan Menuju Malaysia

Dua Turis Denmark Menginap di Polsek Galing dalam Perjalanan Menuju Malaysia. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
Dua Turis Denmark Menginap di Polsek Galing dalam Perjalanan Menuju Malaysia. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
SAMBAS - Dua turis asal Denmark, Askin dan Melina, singgah di Polsek Galing, Polres Sambas, untuk bermalam dalam perjalanan mereka menuju Malaysia. Kedatangan mereka disambut oleh Kapolsek Galing, IPTU Eko Zaenudin, beserta anggotanya.

Kedua turis yang bersepeda menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk tersebut tiba di Polsek Galing pada Selasa (2/7/2024) sekitar pukul 18.30 WIB. Mereka meminta izin untuk beristirahat dengan mendirikan tenda kecil di halaman Polsek.

Dua Turis Denmark Menginap di Polsek Galing dalam Perjalanan Menuju Malaysia. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
Dua Turis Denmark Menginap di Polsek Galing dalam Perjalanan Menuju Malaysia. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
"Ada dua orang turis asal Denmark menggunakan sepeda dengan tujuan PLBN Aruk. Kemudian mereka singgah di Polsek Galing, karena kemalaman mereka meminta izin kepada kami dengan mendirikan tenda kecil untuk istirahat," ujar IPTU Eko Zaenudin.

Melihat cuaca yang hujan, IPTU Eko Zaenudin menawarkan agar kedua turis tersebut beristirahat di dalam Mapolsek Galing. Tawaran ini diterima dengan senang hati oleh Askin dan Melina.

Dua Turis Denmark Menginap di Polsek Galing dalam Perjalanan Menuju Malaysia. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
Dua Turis Denmark Menginap di Polsek Galing dalam Perjalanan Menuju Malaysia. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
Pada Rabu, 3 Juli 2024, kedua turis tersebut melanjutkan perjalanan mereka menuju PLBN Aruk untuk masuk ke Malaysia. Kapolres Sambas AKBP Sugiyatmo, S.I.K, melalui Kasi Humas Polres Sambas AKP Sadoko Kasih Wiyono, membenarkan adanya dua warga negara Denmark yang menginap di Polsek Galing.

"Benar, ada dua turis asal Denmark bernama Askin dan Melina. Mereka berdua mengucapkan terima kasih kepada Polsek Galing yang sudah menyambut mereka dengan baik dan ramah, serta menawarkan untuk istirahat di Mapolsek Galing," ujar AKP Sadoko Kasih Wiyono.

Kedua turis tersebut juga mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas keramahan yang diterima. "Mereka tidak hanya mengundang kami untuk bermalam di sini, tetapi juga mengundang kami untuk makan malam yang menyenangkan. Kemudian kami nongkrong serta bercerita untuk mengetahui kehidupan di sini dan sangat menarik. Teman-teman polisi sangat baik dan ramah. Terima kasih," ucap Askin dan Melina.

Dua Turis Denmark Menginap di Polsek Galing dalam Perjalanan Menuju Malaysia
Dua Turis Denmark Menginap di Polsek Galing dalam Perjalanan Menuju Malaysia. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
Kejadian ini menunjukkan keramahan dan sikap gotong royong yang kuat di antara warga dan pihak kepolisian di daerah tersebut, menciptakan pengalaman positif bagi turis yang melintasi wilayah itu.

Selasa, 04 Juni 2024

Bawa Kabur Uang Puluhan Juta, Pria asal Sambas Ditangkap di Bandara Supadio Pontianak

Bawa Kabur Uang Puluhan Juta, Pria asal Sambas Ditangkap di Bandara Supadio Pontianak
Bawa Kabur Uang Puluhan Juta, Pria asal Sambas Ditangkap di Bandara Supadio Pontianak.
PONTIANAK – Kurang dari 24 jam, unit reskrim Polsek Pemangkat dipimpin Kapolsek AKP Ambril S.H.,MAP yang dibantu anggota Resmob Dit Reskrimum Polda Kalbar berhasil menangkap seorang pria berinisial CK (25) di Bandara Supadio Pontianak saat hendak melarikan diri ke Jakarta, pada Minggu (02/06/2024). 

Pelaku CK di tangkap lantaran diduga melakukan tindak pidana pencurian dengan melarikan uang tunai puluhan juta rupiah milik perusahaan saat sedang menginap di  hotel Grand Pemangkat, Kabupaten Sambas. 

Kapolres melalui Kasi Humas Polres Sambas, AKP Sadoko membenarkan adanya kasus tersebut yang saat ini sedang ditangani Polsek Pemangkat. 

"Pelaku berinisial CK. yang merupakan seorang sopir dari PT Arjuna Pontianak. Saat ini pelaku sudah ditangani oleh Polsek Pemangkat," katanya. 

Ia menjelaskan kasus ini berawal saat satu karyawan salesman berinisial AA (Pelapor) bersama pelaku CK sedang menginap di Grand Hotel Kecamatan Pemangkat pada Sabtu (01/06/ 2024) sekitar pukul 17.00 WIB dengan menyewa satu kamar berdua. 

"Mereka menginap di hotel hotel itu untuk beristirahat, setelah melakukan tugas mereka mengantar barang berupa rokok menggunakan satu unit Mobil Pick Up," katanya. 

Ia menjelaskan pada Minggu (02/06/2024) sekitar pukul 08.00 WIB pelapor AA selesai mandi, dirinya melihat pelaku CK beserta barang-barangnya sudah tidak berada dikamar lagi alias dibawa kabur pelaku CK. 

Barang yang dimaksud, diantaranya satu buah tas selempang milik pelapor dengan Nota penjualan rokok PT. Arjuna Pontianak dan uang tunai sebesar kurang lebih 20 juta rupiah. 

Mendapati hal tersebut pelapor langsung turun kebawah untuk melihat mobil yang sedang terparkir di hotel tersebut, namun juga sudah dibawa kabur oleh pelaku CK. 

Atas peristiwa tersebut pihak perusahaan PT. Arjuna Pontianak mengalami kerugian sebesar 20 juta rupiah hingga melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Pemangkat untuk dilakukan proses hukum yang berlaku.

Usai mendapatkan laporan tersebut, anggota unit reskrim Polsek melakukan penyelidikan hingga diketahui keberadaan pelaku. 

"Pada saat itu pelaku hendak melarikan diri ke luar daerah, namun alhamdulillah pelaku CK berhasil di tangkap di kawasan Bandara Supadio Pontianak," ucapnya. 

Pelaku CK merupakan warga Desa Santaban, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas. Hingga saat ini pelaku sudah mendekam di sel tahanan Mapolsek Pemangkat dan dikenakan pasal 362 KUHP tentang pencurian.(hum.sbs.4.6.2024)

Sabtu, 25 Mei 2024

Dugaan Kekerasan Anak yang Viral di Facebook: Tim Cyber Polres Sambas Bertindak

Dugaan Kekerasan Anak yang Viral di Facebook: Tim Cyber Polres Sambas Bertindak
Dugaan Kekerasan Anak yang Viral di Facebook: Tim Cyber Polres Sambas Bertindak.
SAMBAS – Tim Cyber Polres Sambas berhasil menindaklanjuti kasus dugaan kekerasan terhadap anak di bawah umur yang viral di akun Facebook "Sea Scarlet". Kasus ini terjadi pada Kamis, 23 Mei 2024, sekitar pukul 16.00 WIB, di rumah Jeri yang berlokasi di Dusun Jeruk, Desa Pancur, Kecamatan Tangaran.

Menurut informasi yang diperoleh, insiden bermula ketika Selpiya, Elsa, Luna, dan Feby sedang berkumpul dan bermain game Free Fire. 

Dalam permainan tersebut, terjadi kesalahpahaman yang menyebabkan Elsa Amanda Putri memukul wajah Selpiya Jahran dua kali dan menendang perutnya dua kali. Kekerasan tersebut direkam oleh Luna dan Feby.

Dugaan Kekerasan Anak yang Viral di Facebook: Tim Cyber Polres Sambas Bertindak
Dugaan Kekerasan Anak yang Viral di Facebook: Tim Cyber Polres Sambas Bertindak.
Selpiya, yang lahir pada 25 Juni 2012 dan masih berstatus pelajar kelas 5 SD, kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada kakaknya, Sela. 

Merespons laporan tersebut, Sela segera mendatangi rumah Jeri untuk meminta video rekaman kejadian. 

Setelah memperoleh video, Sela mengunggahnya ke akun Facebook miliknya, "Sea Scarlet". Video tersebut segera viral dan memicu reaksi dari masyarakat.

Elsa Amanda Putri, yang lahir pada 11 Agustus 2010 dan merupakan pelajar kelas 7 SMP, menjadi pelaku dalam kejadian ini. Sementara itu, kejadian tersebut disaksikan oleh Luna, Feby, dan Jeri.

Kapolsek Teluk Keramat Iptu Hendi Winoto S.H., melalui Polsubsektor Tangaran, segera turun ke lokasi untuk memastikan kebenaran video yang beredar. 

Tim dari Polsubsektor Tangaran mendatangi kediaman korban, pelaku, serta saksi-saksi untuk klarifikasi. Pertemuan mediasi pun diadakan di Polsubsektor Tangaran, di mana kedua belah pihak sepakat untuk berdamai dan tidak menempuh jalur hukum. Mereka juga membuat surat pernyataan damai.

Video yang diunggah di akun "Sea Scarlet" telah dihapus, dan Elsa telah membuat video klarifikasi serta permohonan maaf. Ia juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

Dugaan Kekerasan Anak yang Viral di Facebook: Tim Cyber Polres Sambas Bertindak
Dugaan Kekerasan Anak yang Viral di Facebook: Tim Cyber Polres Sambas Bertindak.
Menanggapi kejadian ini, Kasi Humas Polres Sambas AKP Sadoko mengimbau masyarakat agar bijak dalam menggunakan media sosial. 

Ia menekankan pentingnya melaporkan tindak kekerasan kepada pihak berwenang daripada mengunggahnya ke media sosial, terutama jika yang terlibat masih di bawah umur.

Kasus ini menjadi pelajaran penting tentang penggunaan media sosial dan penanganan kekerasan di kalangan anak-anak, serta pentingnya peran orang tua dan masyarakat dalam mendidik serta melindungi anak-anak dari tindakan kekerasan.

Senin, 20 Mei 2024

Bupati Sambas Dukung Pelestarian Tradisi Berape' Sawa' Suku Dayak Bekati

Bupati Sambas Dukung Pelestarian Tradisi Berape' Sawa' Suku Dayak Bekati
Bupati Sambas menghadiri kegiatan pelestarian budaya berape' sawa' (ANTARA/Imbran)
SAMBAS – Bupati Sambas, Satono, menyatakan dukungannya terhadap setiap kegiatan pelestarian budaya, termasuk tradisi berape' sawa' yang merupakan warisan suku Dayak Bekati dalam mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil panen musim tanam sebelumnya.

"Pemda Sambas sangat mendukung tradisi yang ada di Kabupaten Sambas, termasuk pada saudara kita dari suku Dayak Bekati yang berada di Kecamatan Subah," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Minggu (19/5).

Satono menilai bahwa kegiatan berape' sawa' tidak hanya menjadi sarana pelestarian budaya, tetapi juga dapat menjadi momentum untuk membangun daerah, baik dari sisi budaya maupun ekonomi kerakyatan, khususnya bagi para pelaku UMKM.

"Dengan kegiatan ini tentu bentuk nyata dan upaya agar tradisi terus eksis dan hadir, sehingga ke depan bisa terus lestari," katanya.

Tradisi berape' sawa' juga menandai dimulainya musim tanam atau berladang. Setelah acara ini, masyarakat akan mulai membuka lahan untuk kegiatan berladang.

Bupati Satono menegaskan pentingnya menjaga dan melestarikan budaya di Sambas, yang sejalan dengan visi dan misi Sambas Berkemajuan. Ia menekankan bahwa kemajuan budaya daerah adalah bagian dari visi tersebut.

"Artinya pemda sangat mendukung setiap kegiatan budaya dalam rangka mendukung visi misi Sambas Berkemajuan. Bukan hanya pada kegiatan Dayak Bekati saja ini namun suku-suku lain," tambahnya.

Ia juga mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Sambas dari segala lini.

"Semua memiliki peran untuk memajukan daerah ini. Untuk itu mari kita bersama majukan daerah ini," ajaknya.

Oleh: ANTARA/Dedi
Editor: Yakop

Selasa, 07 Mei 2024

Perempuan Di Sambas Diringkus Polisi, Ternyata Karena ini

Foto: Tersangka Penyalahgunaan Tindak Pidana Narkotika.

SAMBAS - Sat ResNarkoba Polres Sambas amankan seorang perempuan yang diduga pelaku penyalahgunaan narkoba.

Penangkapan tersangka Anggi dilakukan di Di sebuah rumah yang beralamat di Jl Tanjung pura RT 003/RW 004, Desa Sijang, Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas pada hari Senin tanggal 6 Mei 2024 Pukul 14.00 Wib

Kapolres Sambas AKBP Sugiyatmo., S.I.K., melalui Kasat Narkoba Polres Sambas, IPTU Agus Trimarsono., SH menyebutkan bahwa informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam operasi ini. Tim Satres Narkoba Polres Sambas melakukan penyelidikan dan pengintaian terhadap pelaku yang diduga melakukan transaksi narkoba jenis sabu.

Hasilnya, satu orang tersangka berhasil diamankan bersama barang bukti berupa - 2 (dua) paket plastik klip berisikan butiran kristal putih diduga narkotika jenis shabu (berat brutto +-1.50( gram), (satu) unit sepeda motor merk X-ride dengan nopol Kb 5967 Tf, Uang tunai sejumlah Rp 100.000,- ,1 buah handphone merk “ Samsung A05” warna hijau, 1 buah timbangan digital,1 buah dompet warna hijau.

Atas keterangan tersangka bahwa narkotika jenis sabu tersebut benar miliknya, selanjutnya tersangka beserta barang bukti dibawa ke Mapolres sambas untuk pemeriksaan lebih lanjut.

IPTU Agus Trimarsono., SH menegaskan, Narkoba adalah musuh kita bersama. Mari kita bersama-sama membasmi narkoba agar tidak merusak generasi muda kita.

Ia juga memberikan apresiasi kepada masyarakat yang turut berperan dalam memberikan informasi tentang keberadaan pelaku penyalahgunaan dan transaksi narkoba.

(Hum.sbs.07/5/2024)

Senin, 06 Mei 2024

Evakuasi Buaya Muara Peliharaan Warga di Sambas

Evakuasi Buaya Muara Peliharaan Warga di Sambas.
Evakuasi Buaya Muara Peliharaan Warga di Sambas.
SAMBAS – Kepolisian Sektor Jawai Selatan bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sambas melakukan evakuasi seekor buaya dengan panjang 2 meter, serta bobot 60 kg milik warga Desa Matang terap Kec.Jawai Selatan .Minggu ( 5/5/2024)

Dalam evakuasi ini, Kepolisian Sektor Jawai Selatan bersama Bksda melibatkan lima orang karena ukuran buaya dewasa itu cukup besar.

Kapolres Sambas AKBP SIGIYATMO S.I.K, melalui Kapolsek Jawai Selatan Ipda Karyadi Sabhan menjelaskan, bahwa kedekatan dan pembinaan terhadap warganya sehingga warga yang memelihara binatang Dilindungi tersebut dengan suka rela melaporkan kepada pihak POLSEK Jawai Selatan, pihak pemilik yang sudah memeliharanya sejak kecil. Rencananya buaya akan di berikan kepada Taman kebun binatang Sinka Zoo untuk di rehabilitasi.


Kapolsek Jawai Selatan Ipda Karyadi Sabhan menjelaskan, pemilik tidak dikenai hukum karena memelihara buaya muara ini. Meskipun merupakan spesies yang dilindung.

Selain itu, buaya termasuk hewan buas, ditakutkan dapat membahayakan manusia. Sehingga pengendaliannya berada di tangan pihak yang berwajib.

Hal ini sejalan dengan UU No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Pelanggaran terhadap aturan ini, akan diganjar hukuman pidana penjara 5 tahun dan atau denda paling banyak Rp 100 juta."Kami mengapresiasi pemilik karena berinisiatif untuk mengembalikan buaya ke habitatnya," ucap Kapolsek.

Sarikun pemilik buaya mendapatkan buaya  di beri oleh majikan tempat dia bekerja di Kec.Pemangkat ,Awal memelihara buaya hanya seukuran tokek, sehingga dirinya tak merasa takut.

Keluarganya juga menerima dan memelihara hewan tersebut. Bahkan keluarga tersebut sempat tidur bersama buaya, atau juga seringkali memandikan baju untuk hewan.


Menurutnya kedekatan keluarganya dengan hewan liar itu sudah seperti keluarga. “Namun memang sebaiknya dikembalikan ke habitat aslinya," ucap Sarikun.

Sarikun terfikir untuk mengembalikan buaya ke habitatanya, setelah melihat kondisi buayanya. Buaya tersebut semakin besar, yang berpotensi akan membahayakan. Sehingga keluarganya sepakat menghubungi Polsek Jawai Selatan untuk dilakukan evakuasi ke Kebun Binatang Sinka Zoo di Singkawang. (Hum.sbs.05.5.2024)

Kamis, 02 Mei 2024

KPU Sambas Perpanjang Pendaftaran Anggota PPK di 8 Kecamatan

KPU Sambas Perpanjang Pendaftaran Anggota PPK di 8 Kecamatan
Logo KPU. (Foto Dokumen)
SAMBAS - KPU Sambas memperpanjang periode pendaftaran calon anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK) di delapan kecamatan, karena jumlah pendaftar tidak mencapai kuota yang ditetapkan. Perpanjangan pendaftaran tersebut berlangsung mulai 30 April hingga 2 Mei 2024. 

"Perpanjang pendaftaran itu dimulai mulai 30 April sampai dengan 2 Mei 2024. Bagi masyarakat yang ingin mendaftar bisa melalui website SIAKBA atau datang langsung ke Kantor KPU Kabupaten Sambas," kata anggota KPU Kabupaten Sambas Divisi Sosdiklih Parmas Aan Sumantri.

Pendaftaran calon anggota PPK dilakukan sebagai persiapan untuk Pilkada Serentak 2024. 
Meski telah dilakukan rekrutmen terbuka pada 23 sampai 29 April 2024, namun jumlah pendaftar hanya mencapai 208 orang dari 19 kecamatan di Kabupaten Sambas. 

Hal ini menyebabkan delapan kecamatan tidak memenuhi kuota dua kali lipat anggota PPK yang dibutuhkan.

"Kebutuhan anggota PPK setiap kecamatan lima orang, jadi untuk pendaftar minimal 10 orang harus terpenuhi. Jika kurang dari itu dilakukan perpanjangan dan delapan kecamatan tidak memenuhi jumlah tersebut," jelas Aan Sumantri.

Kecamatan yang membutuhkan perpanjangan pendaftaran ini mencakup Selakau Timur, Salatiga, Jawai Selatan, Subah, Galing, Tangaran, Sajad, dan Sejangkung. 

KPU Sambas kembali mengajak warga Kabupaten Sambas untuk mendaftar menjadi anggota PPK.

Setelah periode pendaftaran, tahapan berikutnya akan melibatkan tes tulis pada tanggal 6 hingga 8 Mei, dan wawancara calon anggota PPK yang lolos tes tulis pada tanggal 11 sampai 13 Mei. 

Pengumuman hasil seleksi akan dilakukan pada 14-15 Mei, dengan pelantikan anggota PPK pada tanggal 16 Mei 2024.

Selasa, 27 Februari 2024

Bupati Sambas Bagikan 973 Sertifikat Tanah di Kecamatan Subuh

Bupati Sambas Bagikan 973 Sertifikat Tanah di Kecamatan Subuh
Bupati Sambas Kalbar Satono menyerahkan sertifikat tanah di Kecamatan Subah, Senin (26/2/2024). ANTARA/HO-Dokumentasi pribadi
SAMBAS - Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono, turut serta dalam penyerahan 973 sertifikat tanah melalui program reforma agraria untuk warga Kecamatan Subuh. Acara ini disambut dengan antusias oleh penduduk yang telah lama menantikan kepastian hukum terhadap tanah mereka.

"Pemerintah Kabupaten Sambas mengapresiasi Badan Pertahanan Nasional (BPN) Kabupaten Sambas atas penerbitan 973 sertifikat tanah, dan saya senang bisa turut serta dalam penyerahannya kepada masyarakat Subah," ujar Bupati Satono saat dihubungi di Sambas, Senin.

Ia mengimbau kepada penerima sertifikat tanah agar memanfaatkannya dengan bijak, dengan menanam tanaman pokok untuk kebutuhan sehari-hari.

"Adalah penting bahwa sertifikat yang diberikan kepada masyarakat digunakan secara optimal, dijaga dengan baik, dan disimpan dalam duplikat sebagai langkah antisipasi untuk menghadapi situasi yang tidak diinginkan di masa depan. Semoga hal ini bermanfaat dan dapat membantu mengurangi konflik lahan di masyarakat," tambahnya.

Kepala BPN Kabupaten Sambas, Zulfitriansyah, menjelaskan bahwa penyerahan sertifikat ini merupakan bagian dari program reforma agraria yang didukung oleh Presiden RI Joko Widodo.

"Kami dari BPN Kabupaten Sambas juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Bupati Sambas Satono atas kontribusinya dalam membagikan sertifikat kepada masyarakat Kecamatan Subah," ucapnya.

Dia juga menegaskan bahwa program ini akan dilanjutkan di kecamatan lain di Kabupaten Sambas.

"Kami juga akan melanjutkan penyerahan sertifikat di kecamatan lain di Kabupaten Sambas, karena ini adalah bagian dari upaya pemerintah dalam mewujudkan keadilan agraria bagi seluruh masyarakat," jelasnya.

Oleh: Antara/Dedi
Editor: Yakop

Sabtu, 10 Februari 2024

Bupati Sambas Sambut Hari Raya Imlek dengan Berbagi Sembako

Bupati Sambas Sambut Hari Raya Imlek dengan Berbagi Sembako
Penyerahan paket sembako bagi masyarakat di Pemangkat dalam menyambut Imlek 2024 (ANTARA/Imbran)
SAMBAS - Bupati Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar), Satono turut serta dalam upaya menyalurkan bantuan paket sembako dalam rangka bakti sosial menyambut Hari Raya Imlek 2024 di Vihara Tridharma Bumi Raya Pemangkat.

Dalam komentarnya yang dihubungi di Sambas pada Jumat, Bupati menyatakan, "Ratusan warga yang perlu perhatian menerima bantuan paket sembako. Saya mengapresiasi Panitia Perayaan Tahun Baru Imlek Pemangkat yang telah merangkai kegiatan bakti sosial pembagian sembako untuk warga."

Ia menambahkan, "Selain itu saya apresiasi karena diberikan kepada semua kalangan, tidak memandang agama, ras, suku, maupun kelompok. Tetapi diberikan kepada yang benar-benar membutuhkan."

Bupati juga menggarisbawahi keberagaman masyarakat Sambas yang hidup berdampingan tanpa memandang latar belakang, dan mengatakan bahwa bakti sosial ini berjalan tanpa memandang latar belakang tetapi diberikan bagi yang membutuhkan.

"Suka cita berbagi kasih dalam rangka perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2024. Ini gerakan peduli yang tidak membedakan tetapi menjalin persatuan," katanya.

Satono berharap bantuan sembako yang diterima oleh warga dapat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan mereka, dan ia berkomitmen untuk memastikan bahwa upaya bakti sosial seperti ini akan terus berlanjut di masa mendatang.

"Tidak hanya tahun ini, tetapi bakti sosial seperti ini harus berlanjut ke depannya. Semoga ini terus dilaksanakan setiap tahun dan menjadi semangat dan cinta kasih sesama manusia dalam hidup berdampingan," tandasnya.

Hari Raya Imlek jatuh pada Sabtu, 10 Februari 2024, dan pada tahun 2024, Imlek merayakan Tahun Naga Kayu.

Oleh: Antara/Dedi
Editor: Yakop

Jumat, 09 Februari 2024

Pria Menyerupai Wanita Ditangkap dalam Kasus Narkoba di Sambas

Pria Menyerupai Wanita Ditangkap dalam Kasus Narkoba di Sambas
Pria Menyerupai Wanita Ditangkap dalam Kasus Narkoba di Sambas. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
SAMBAS - Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Sambas berhasil mengungkap kasus peredaran narkotika jenis sabu dan pil ekstasi di wilayah Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas. 

Pelaku yang berhasil ditangkap adalah seorang pria yang menyerupai wanita dengan inisial EN (23) asal Sambas.

Kasat Narkoba Polres Sambas, Iptu Agus Trimarsono, S.H., menjelaskan bahwa penangkapan EN dilakukan berdasarkan informasi dari masyarakat tentang aktivitas peredaran narkotika yang dilakukan oleh EN. 

"EN diamankan karena adanya informasi dari masyarakat bahwa EN sering melakukan peredaran barang haram tersebut," ungkap Agus.

Penangkapan terhadap EN dilakukan pada tanggal 8 Februari 2024 di sebuah rumah di Desa Jelutung, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas, sekitar pukul 03.00 dini hari. 

Saat dilakukan penggeledahan, petugas berhasil menemukan satu dompet berwarna hitam yang berisikan 24 paket plastik klip transparan yang diduga berisi narkotika jenis sabu dengan total berat 14,95 gram. 

"Kemudian petugas juga mendapatkan satu bungkus klip berisikan 56 butir pil ekstasi," jelas Agus.

Selain barang bukti narkotika, petugas juga menemukan barang bukti lainnya, seperti satu buah kotak hitam merk OLEV yang berisikan plastik klip kosong, satu unit sepeda motor warna hitam, dan satu buah handphone warna putih.

Tersangka berserta barang bukti telah diamankan dan dibawa ke Markas Komando (Mako) Polres Sambas untuk proses hukum lebih lanjut.

Dalam kesempatan tersebut, Kasat Narkoba Polres Sambas Iptu Agus Trimarsono, S.H., juga menyampaikan harapannya agar masyarakat dapat membantu Kepolisian dalam memberantas penyalahgunaan narkoba. 

"Jangan ragu untuk melaporkan kegiatan yang mencurigakan terkait penyalahgunaan narkoba kepada kami," tutup Agus.

Rabu, 07 Februari 2024

Bupati Sambas: Alhamdulillah, Produktivitas Padi Capai 9,7 Ton per Hektare

Panen perdana padi Varietas Nutri Zinc di Sambas (ANTARA/Ho- Imbran)
Panen perdana padi Varietas Nutri Zinc di Sambas (ANTARA/Ho- Imbran)
SAMBAS - Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono, memberikan penegasan bahwa produktivitas padi Varietas Nutri Zinc di Salatiga telah mencapai pencapaian yang membanggakan, yakni 9,7 ton per hektare, yang diyakininya dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

"Alhamdulillah saya senang sekali petani di sini ternyata hasil panennya melimpah ruah. Berdasarkan hasil ubinan produktivitas mencapai 9,7 ton per hektare. Ini luar biasa sekali dan harus disyukuri," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Selasa.

Satono menegaskan bahwa pencapaian tersebut juga merupakan hasil dari kerja keras para petani yang telah serius dalam membangun sektor pertanian, khususnya dalam budidaya tanaman padi di daerah Salatiga. 

Ia juga menyoroti bahwa saat ini, produktivitas padi rata-rata di Kalimantan Barat berada dalam kisaran 2,9 ton hingga 3,1 ton per hektare.

"Kami mengapresiasi Kelompok Tani Serasi yang dibina oleh Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Salatiga dan Dinas Pertanian serta Ketahanan Pangan Sambas yang berhasil meraih hasil panen padi varietas Nutri Zinc sebesar 9,7 ton per hektare," jelasnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan komitmen pemerintah kabupaten untuk terus mendukung dan mengembangkan sektor pertanian melalui berbagai bantuan dan intervensi anggaran. 

Satono mengungkapkan bahwa tahun ini Pemerintah Kabupaten Sambas melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan akan memberikan bantuan berupa tangki semprot untuk mempermudah kerja petani di Desa Salatiga.

“Tahun depan Insya Allah kita akan bantu lagi kelompok-kelompok tani yang ada di Salatiga. Dengan harapan sektor pertanian kita semakin maju, ekonomi petani meningkat dan swasembada pangan di Sambas terwujud,” katanya.

Bupati Sambas, Satono, juga turut serta dalam panen perdana Padi Varietas Nutri Zinc di Salatiga Kecamatan Salatiga. 

Acara panen tersebut juga dihadiri oleh Kepala Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sambas, unsur Forkopimcam Salatiga, serta warga dari Dusun Seradi yang turut serta dalam kegiatan tersebut.

Warta: Antara/Dedi
Editor: Yakop

Jumat, 02 Februari 2024

Program Bantuan Pangan Untuk Masyarakat di Kabupaten Sambas

Penjabat Gubernur Kalbar Harisson yang didampingi Pj Ketua TP PKK Provinsi Kalbar Ny Windy Prihastari Harisson, turut serta dalam penyerahan bantuan bahan pangan kepada masyarakat di wilayah perbatasan.
Penjabat Gubernur Kalbar Harisson yang didampingi Pj Ketua TP PKK Provinsi Kalbar Ny Windy Prihastari Harisson, turut serta dalam penyerahan bantuan bahan pangan kepada masyarakat di wilayah perbatasan.
SAMBAS - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) telah meluncurkan program penyaluran bantuan bahan pangan kepada masyarakat yang bertempat di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, yang terletak di Kabupaten Sambas yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Acara ini dipimpin oleh Penjabat Gubernur Kalbar, Harisson.

"Pembagian bahan pangan ini kami laksanakan dalam rangkaian peringatan HUT ke-67 Kalbar serta sebagai upaya mengendalikan inflasi, di Kabupaten Sambas," ujar Harisson, dalam acara yang dihadiri oleh Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalbar, Ny Windy Prihastari Harisson, di Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, pada Kamis.

Penjabat Gubernur tersebut menjelaskan bahwa Pemprov Kalbar telah menyalurkan bantuan pangan ke masyarakat di PLBN Aruk, Kecamatan Sajingan, Kabupaten Sambas, serta telah melaksanakan Gerakan Pangan Murah di Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas.

Direktur Utama Bank Kalbar, Pj Ketua TP PKK Provinsi Kalbar, dan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Sambas turut hadir dalam penyerahan simbolis bantuan pangan ini.

"Bantuan bahan pangan ini merupakan wujud kepedulian Pemerintah Provinsi Kalbar terhadap masyarakat di wilayah perbatasan. Harapannya, bantuan ini dapat meringankan beban mereka di tengah kondisi ekonomi yang sedang sulit," ujar Harisson.

Pemprov Kalbar menyadari bahwa kebutuhan pokok masyarakat, seperti beras, gula, minyak goreng, dan telur telah mengalami kenaikan. 

Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kenaikan harga komoditas pangan di pasar global.

Oleh karena itu, Pemprov Kalbar berkomitmen untuk terus mengendalikan inflasi dan membantu masyarakat dengan menyalurkan bantuan pangan kepada mereka yang membutuhkan di wilayah perbatasan.

Selain bantuan pangan, Pemprov Kalbar juga menyerahkan secara simbolis benih padi sebanyak 4 ton serta bantuan pangan sebanyak 500 paket oleh Pj Gubernur Kalbar kepada ketua kelompok tani di Desa Setulang, Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan secara simbolis Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Usaha Mikro (KUM) Peduli oleh Direktur Utama Bank Kalbar kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

Bantuan tersebut diberikan kepada pelaku UMKM untuk membantu pengembangan usaha mereka.

Pemprov Kalbar berharap bahwa berbagai upaya tersebut dapat membantu masyarakat di wilayah perbatasan untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka dan meringankan beban hidup mereka.

Polres Sambas Berhasil Mengungkap Kasus Shabu 56,18 Gram

Polres Sambas Berhasil Mengungkap Kasus Shabu 56,18 Gram. Foto pelaku dan barang bukti. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
Polres Sambas Berhasil Mengungkap Kasus Shabu 56,18 Gram. Foto pelaku dan barang bukti. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
SAMBAS - Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Sambas telah sukses dalam mengungkap kasus tindak pidana narkotika jenis shabu seberat 56,18 gram.

Kasat Narkoba Polres Sambas, Iptu Agus Trimarsono, S.H., menyampaikan bahwa pengungkapan tersebut berawal dari informasi yang diterima dari masyarakat mengenai adanya aktivitas transaksi narkotika di sebuah rumah di Kecamatan Pemangkat.

"Kami menerima informasi dari masyarakat bahwa di sebuah rumah di daerah Kecamatan Pemangkat sering terjadi transaksi narkotika," ujar Agus.

Tim kemudian melakukan penyelidikan, penggerebekan, dan penggeledahan di rumah tersangka RL, yang berlokasi di Desa Penjajab, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas. 

Dalam penggeledahan tersebut, petugas menemukan sejumlah barang bukti termasuk 18 plastik klip transparan yang berisi butiran kristal putih yang diduga sebagai narkotika jenis shabu.

"Didalam kaleng tersebut terdapat 18 (delapan belas) plastik klip transparan berisikan butiran kristal putih yang diduga narkotika jenis shabu, 1 (satu) bungkus plastik klip kosong, 1 (satu) buah sendok pipet warna pink, 1 (satu) buah timbangan digital, uang sejumlah Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah), 1 (satu) buah Handphone," jelas Agus.

Tersangka RL beserta barang bukti kemudian diamankan dan dibawa ke Mapolres Sambas untuk proses penyelidikan lebih lanjut. 

Polres Sambas juga mengimbau masyarakat untuk terus mendukung upaya pemberantasan narkotika guna menjaga keamanan dan kesejahteraan bersama.

"Kasus ini merupakan bukti dari komitmen Polri dalam melindungi masyarakat dari bahaya narkotika," tambah Agus.

Atas perbuatannya, RL akan dihadapkan pada Pasal 114 Ayat (2) dan/atau Pasal 112 Ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

Minggu, 28 Januari 2024

Mahasiswa Sambas Tolak Politik Uang di Pemilu 2024

Pengurum BEM Poltesa (ANTARA/Dedi)
Pengurum BEM Poltesa (ANTARA/Dedi)
SAMBAS - Mahasiswa di daerah perbatasan Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, mengangkat suara menolak praktik politik uang yang mengintai proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. 

Mereka bersikeras untuk menjaga integritas dan martabat demokrasi di tengah tantangan politik yang kerap membelenggu.

"Kita harus berkomitmen untuk mempertahankan kesucian Pemilu 2024 dari pengaruh buruk politik uang yang sudah terlalu lama meracuni proses demokrasi. Mahasiswa, sebagai garda terdepan, menegaskan penolakan terhadap praktik ini," ujar Presiden Mahasiswa Politeknik Negeri Sambas (Poltesa), Daniel, dalam wawancara telepon dari Sambas pada hari Sabtu.

Daniel menjelaskan bahwa meskipun politik uang masih dianggap sebagai strategi efektif untuk meraih dukungan, hal tersebut perlu diberikan perhatian serius oleh para pemilih. 

Ia menegaskan bahwa tergoda oleh iming-iming sesaat hanya akan membahayakan masa depan daerah.

"Jika suara rakyat dijual, jangan berharap akan ada perubahan atau pembangunan yang nyata. Kita tidak boleh menjual masa depan kita hanya demi uang. Ini adalah masalah yang harus dipikirkan secara serius oleh semua pihak, dan tentunya, menjadi tanggung jawab mahasiswa untuk mengawasi agar praktik-praktik yang merusak demokrasi bisa dicegah," katanya.

Daniel mendorong mahasiswa dan masyarakat untuk menjadi pemilih yang cerdas, memilih calon pemimpin berdasarkan rekam jejak yang bersih, integritas yang kuat, dan komitmen yang jelas terhadap kepentingan rakyat.

"Kita harus memilih berdasarkan ide dan gagasan serta komitmen para calon legislatif. Peran mahasiswa dan masyarakat dalam proses Pemilu ini adalah untuk mengawasi dan mengawal agar tidak terjadi politik uang serta pelanggaran lainnya," tambahnya.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau agar penyelenggara Pemilu tetap netral dan menjalankan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

Mereka diingatkan bahwa sebagai wasit dalam proses demokrasi, kejujuran, integritas, dan profesionalisme harus menjadi pegangan utama.

"Kekhawatiran akan kecurangan dalam Pemilu semakin menguat, namun kami tetap yakin dan berharap bahwa penyelenggara Pemilu akan tetap netral dan menjalankan tugas mereka dengan penuh profesionalisme sesuai dengan aturan yang berlaku," tegasnya.

Sumber: Antara/Dedi
Editor: Yakop

Jumat, 26 Januari 2024

Pemerintah Kabupaten Sambas Bangga Raih Pengakuan atas Kekayaan Intelektual

Bupati Sambas Satono saat menerima penghargaan kemenkumham untuk kekayaan intelektual komunal (ANTARA/Dedi)
Bupati Sambas Satono saat menerima penghargaan kemenkumham untuk kekayaan intelektual komunal (ANTARA/Dedi)
SAMBAS - Pemerintah Kabupaten Sambas berhasil meraih penghargaan terbaik II dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kalimantan Barat atas pendaftaran dan pencatatan kekayaan intelektual komunal. 

Penghargaan tersebut merupakan pengakuan atas komitmen dan kerja keras Pemerintah Kabupaten Sambas dalam memfasilitasi pendaftaran dan pencatatan kekayaan intelektual di wilayahnya.

"Bersama-sama dengan seluruh tim, kami merasa sangat bersyukur dan bangga atas penghargaan ini," ujar Bupati Sambas, Satono, saat dihubungi di Sambas pada Kamis.

Satono menegaskan pentingnya pendaftaran dan pencatatan hak kekayaan intelektual sebagai langkah untuk melindungi dan memastikan pengakuan atas kepemilikan intelektual. 

"Kami telah dan akan terus berkomitmen dalam memudahkan proses pendaftaran dan pencatatan kekayaan intelektual bagi masyarakat maupun pemerintah," katanya.

Data menunjukkan peningkatan signifikan dalam realisasi pendaftaran hak kekayaan intelektual (HAKI) di Kalimantan Barat, dari 1.282 pada tahun 2022 menjadi 1.601 pada tahun 2023. 

Dari jumlah tersebut, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UMKM) Provinsi Kalimantan Barat mencatat 634 pendaftaran merek, 893 pendaftaran hak cipta, dan 101 kekayaan intelektual komunal (KIK) yang telah terbit.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kalimantan Barat, mengungkapkan bahwa pencapaian tersebut menjadi tonggak penting dalam melindungi kekayaan intelektual masyarakat, termasuk kekayaan intelektual komunal. 

"Pendaftaran dan pencatatan HAKI memberikan perlindungan hukum dan pengakuan atas kepemilikan intelektual, yang nantinya dapat mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi," jelasnya.

Di antara kabupaten yang berkontribusi dalam pendaftaran kekayaan intelektual komunal adalah Kabupaten Sanggau, Sambas, dan Ketapang, dengan masing-masing menyumbangkan jumlah pendaftaran yang signifikan. 

Kabupaten Sambas sendiri mencatat delapan kekayaan intelektual komunal yang berhasil didaftarkan.

Sumber: Antara/Dedi
Editor: Yakop

Selasa, 19 Desember 2023

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan hadiri Gerakan Pangan Murah di Sambas

Foto: Kunjungan Kerja Mendag RI di Sambas (ANTARA/Imbran)
Foto: Kunjungan Kerja Mendag RI di Sambas (ANTARA/Imbran)
SAMBAS – Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan menghadiri langsung Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, yang dihadiri warga setempat.

"Di Kabupaten Sambas harga bahan pangan masih tergolong cukup murah, stok beras banyak, suplainya 'banjir'," ujar Zulkifli di Sambas, Senin.

Ia menuturkan bahwa Bupati Sambas akan mentraktir ibu-ibu yang mengantre beras sebanyak 1.000 karung.

"Uangnya untuk membeli beras disimpan saja, jangan dibayar. Pak Bupati Sambas yang membayarkan berasnya untuk ibu-ibu," katanya.

Ia mengatakan bahwa kalau untuk cabai keriting stoknya tidak terlalu banyak walaupun harganya juga tidak terlalu mahal.

"Ayam potong di sini agak mahal Rp43 ribu tapi sudah bersih, telur dan bawang harganya juga sama dengan harga di Pulau Jawa. Harga sembako dipastikan di sini terjangkau, suplainya banyak dan harganya stabil cenderung murah," ungkapnya.

Ia menjelaskan awal mulanya acara tersebut ialah operasi pasar yang menyediakan 1.000 karung beras Program SPHP Bulog 5 kilogram seharga Rp57.500 per karung, namun karena melihat antusias warga Bupati Sambas menggratiskan 1.000 karung beras untuk warga yang mengantre.

"Sebenarnya tadi adalah operasi pasar, karena ibu-ibu banyak yang mengantre akhirnya Pak Bupati Satono mentraktir ibu-ibu yang antusias antre beras," kata Mendag.

Selain menghadiri Gerakan Pangan Murah, Mendag Zulkifli Hasan juga meresmikan Pasar Rakyat Galing.

"Mendag dalam kesempatan ini meresmikan Pasar Rakyat Galing dan agenda lainnya," ujar Kepala Dinas Kumindag Kabupaten Sambas, dr I Ketut Sukarja.

Ia menjelaskan bahwa Mendag RI juga dijadwalkan meninjau Pasar Tradisional Sambas . Dalam kunjungan tersebut untuk mengontrol harga kebutuhan pokok sekaligus melaksanakan Gerakan Pangan Murah.

Selanjutnya melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Sambas, unsur Forkopimda, instansi vertikal, BUMD, perbankan dan organisasi perangkat daerah.

"Mendag juga akan membuka Turnamen Mobile Legend sekaligus menyapa anak-anak muda Gen Z di Rumah Melayu Sambas Berkemajuan, " kata dia.

Sumber; ANTARA/Dedi

Senin, 13 November 2023

Sidak Ruang Rawat Inap Kelas III RSUD Sambas, ini kata Bupati Satono

Foto : Sidak Ruang Rawat Inap Kelas III RSUD Sambas, ini kata Bupati Satono.
SAMBAS – Bupati Sambas Satono melakukan inspeksi mendadak (sidak) layanan di Ruang rawat inap Kelas III RSUD Sambas, Kalimantan Barat untuk memastikan layanan maksimal dan sebagaimana mestinya.

"Pengecekan pelayanan publik secara mendadak ini penting agar tahu persis seperti apa layanan di lapangan," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Minggu (12/11/2023).

Satono mengatakan, hal tersebut merupakan bagian dari tugasnya sebagai Bupati Sambas untuk memastikan pelayanan di rumah sakit berjalan sesuai dengan regulasi.

"Saya lihat tadi pagi apakah tenaga medisnya ada atau tidak, ternyata untuk jadwal pagi berada semua. Ini artinya saya pastikan pasien yang di rawat di RSUD Sambas ini terlayani dengan baik," kata dia.

Menurutnya, pelayanan kesehatan merupakan salah satu visi misi Sambas Berkemajuan. Program sehat Satono- Rofi (Prosesar) adalah program dari Sambas Berkemajuan untuk masyarakat yang tidak mampu secara ekonomi dan belum mempunyai BPJS Kesehatan serta sebagai pertolongan pertama bagi pasien. Ia berharap pemerintah daerah dan seluruh tenaga kesehatan saling bersinergi untuk mewujudkan Sambas Berkemajuan.

"Alhamdulillah dengan hadirnya program unggulan kami Prosesar bisa membantu masyarakat yang tidak mampu secara ekonomi dan ini sangat disambut baik oleh masyarakat," Tutur Satono.

Ia menyatakan bahwa akhir tahun 2023 ini mencoba untuk menambah bed atau tempat tidur agar pasien itu bisa tertampung.

"Untuk sekarang masih ada keterbatasan tempat pasien jadi masih banyak pasien yang kita rujuk ke luar. Saya harap tahun ini sudah bisa melayani pasien-pasien dan minim rujukan keluar Sambas," ujar dia.

Senin, 16 Oktober 2023

Bupati Sambas Salurkan 126 Mesin Kapal Baru Demi Kemakmuran Nelayan Pemangkat

Bupati Sambas Salurkan 126 Mesin Kapal Baru Demi Kemakmuran Nelayan Pemangkat.
SAMBAS - Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono memberikan bantuan sebanyak 126 unit mesin kapal baru untuk mendukung peningkatan hasil tangkapan nelayan di Kecamatan Pemangkat.

Dalam sebuah pernyataan resmi, Bupati Satono mengungkapkan, "Janji saya beberapa waktu yang lalu untuk memberikan bantuan mesin kapal baru kepada nelayan di Kecamatan Pemangkat telah terwujud. Saya dengan senang hati menyerahkan sebanyak 126 unit mesin kapal baru ini. Mesin-mesin baru ini akan memberikan dorongan positif untuk meningkatkan pendapatan nelayan."

Satono menjelaskan bahwa setiap mesin kapal memiliki kapasitas sebesar 7 tenaga kuda atau di bawah 5 gross ton. Dengan bantuan ini, diharapkan bahwa pekerjaan para nelayan akan menjadi lebih efisien, dan hasil tangkapan mereka akan meningkat secara signifikan.

Seiring berjalannya waktu, nelayan di Kecamatan Pemangkat sangat mengharapkan adanya bantuan mesin kapal baru. Akhirnya, kebutuhan ini dapat diakomodasi melalui Dinas Perikanan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sambas.

"Bantuan ini merupakan realisasi dari apa yang menjadi impian dan kebutuhan masyarakat. Pemerintah Kabupaten Sambas akan terus berupaya dan berkomitmen untuk membantu nelayan agar mereka dapat mengoptimalkan hasil tangkapan mereka," kata Bupati.

Ia menekankan bahwa sektor perikanan memiliki peran penting dalam menyumbang pendapatan negara, dan program bantuan ini akan berdampak positif dalam meningkatkan sektor perikanan di daerah tersebut.

"Dengan mesin-mesin kapal baru ini, kami berharap dapat memberikan semangat baru bagi para nelayan yang berusaha menangkap ikan di perairan sekitar Pemangkat," tambahnya.

Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan di Gedung Pancasila, Pemangkat, dengan hadirnya Kepala Dinas Perikanan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sambas, Hendy Wijaya, serta pejabat terkait lainnya, anggota Forkopimcam, dan para Kepala Desa di seluruh Kecamatan Pemangkat. (**)

Rabu, 06 September 2023

Rakyat Bantu Rakyat Padamkan Karhutla

Rakyat Bantu Rakyat Padamkan Karhutla
Rakyat Bantu Rakyat Padamkan Karhutla.
SAMBAS - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Barat masih berlangsung. Meskipun titik api berkurang karena sempat diguyur hujan, komunitas masyarakat dan Masyarakat Peduli Api (MPA) masih bekerja memadamkan api di berbagai titik di Kalbar.

“Di Kabupaten Sambas, kami bekerjasama dengan para pihak setempat untuk mendukung aktivitas kawan-kawan MPA dan komunitas masyarakat yang memadamkan api,” terang Deddy Wahab, community organizer Gemawan di Sambas, Rabu (06/09/2023).

Deddy menerangkan, saat ini ia berfokus mendukung MPA di Kecamatan Teluk Keramat, Tangaran, dan Tekarang.
“Berdasar data yang kami peroleh dari ketua MPA di tiga kecamatan tersebut, diperkirakan seluas 758 hektar lahan terdampak kebakaran,” tambahnya.

Karhutla ini menyebabkan polusi asap yang menyebar hingga ke berbagai wilayah Kalbar. Berdasarkan data yang dihimpun dari IQAir, kota-kota di Kalbar bahkan sempat masuk daftar 10 besar kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia.

“Waktu itu kami sempat mengamati Pontianak, Mempawah, dan Terentang masuk dalam daftar 10 besar kota di Indonesia yang kualitas udaranya buruk,” paparnya.

Jika berlarut, terang Deddy, asap karhutla yang menyebar ini tidak hanya membahayakan kesehatan manusia, tetapi juga menyulitkan Indonesia memenuhi target NDC 2030.

“Kita punya target ambisius pengurangan emisi GRK berdasarkan NDC Indonesia. Karhutla justru melepaskan emisi dengan jumlah yang sangat besar ke udara. Tentu ini berisiko meningkatkan pemanasan global,” ucapnya.

Menurut Deddy, komunitas masyarakat dan MPA harus mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak untuk memadamkan api. Gemawan menggalang dukungan dari komunitas masyarakat untuk membantu MPA. Bantuan yang dikumpulkan tidak hanya berupa uang, tapi juga berbentuk makanan dan sebagainya.

“Hari ini kami menyalurkan bantuan dari kelompok perempuan mitra kami di Desa Sagu. Mereka memberikan bantuan logistik. Kemarin kami menyalurkan bantuan dana untuk sejumlah MPA. Meski tak besar, mudah-mudahan bisa membantu kerja-kerja MPA,” harap Deddy.

Aksi rakyat bantu rakyat ini merupakan inisiatif kolektif karena kesadaran bahwa bencana iklim tak pernah mungkin bisa dihadapi seorang diri. “Kita semua bisa berkolaborasi melakukan aksi iklim, agar inisiatif ini teramplifikasi dan bandul perubahan bergerak lebih cepat,” himbaunya.

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pilkada 2024

Kalbar

Tekno