Berita Borneotribun.com: Sambas Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Sambas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sambas. Tampilkan semua postingan

Selasa, 27 Februari 2024

Bupati Sambas Bagikan 973 Sertifikat Tanah di Kecamatan Subuh

Bupati Sambas Bagikan 973 Sertifikat Tanah di Kecamatan Subuh
Bupati Sambas Kalbar Satono menyerahkan sertifikat tanah di Kecamatan Subah, Senin (26/2/2024). ANTARA/HO-Dokumentasi pribadi
SAMBAS - Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono, turut serta dalam penyerahan 973 sertifikat tanah melalui program reforma agraria untuk warga Kecamatan Subuh. Acara ini disambut dengan antusias oleh penduduk yang telah lama menantikan kepastian hukum terhadap tanah mereka.

"Pemerintah Kabupaten Sambas mengapresiasi Badan Pertahanan Nasional (BPN) Kabupaten Sambas atas penerbitan 973 sertifikat tanah, dan saya senang bisa turut serta dalam penyerahannya kepada masyarakat Subah," ujar Bupati Satono saat dihubungi di Sambas, Senin.

Ia mengimbau kepada penerima sertifikat tanah agar memanfaatkannya dengan bijak, dengan menanam tanaman pokok untuk kebutuhan sehari-hari.

"Adalah penting bahwa sertifikat yang diberikan kepada masyarakat digunakan secara optimal, dijaga dengan baik, dan disimpan dalam duplikat sebagai langkah antisipasi untuk menghadapi situasi yang tidak diinginkan di masa depan. Semoga hal ini bermanfaat dan dapat membantu mengurangi konflik lahan di masyarakat," tambahnya.

Kepala BPN Kabupaten Sambas, Zulfitriansyah, menjelaskan bahwa penyerahan sertifikat ini merupakan bagian dari program reforma agraria yang didukung oleh Presiden RI Joko Widodo.

"Kami dari BPN Kabupaten Sambas juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Bupati Sambas Satono atas kontribusinya dalam membagikan sertifikat kepada masyarakat Kecamatan Subah," ucapnya.

Dia juga menegaskan bahwa program ini akan dilanjutkan di kecamatan lain di Kabupaten Sambas.

"Kami juga akan melanjutkan penyerahan sertifikat di kecamatan lain di Kabupaten Sambas, karena ini adalah bagian dari upaya pemerintah dalam mewujudkan keadilan agraria bagi seluruh masyarakat," jelasnya.

Oleh: Antara/Dedi
Editor: Yakop

Sabtu, 10 Februari 2024

Bupati Sambas Sambut Hari Raya Imlek dengan Berbagi Sembako

Bupati Sambas Sambut Hari Raya Imlek dengan Berbagi Sembako
Penyerahan paket sembako bagi masyarakat di Pemangkat dalam menyambut Imlek 2024 (ANTARA/Imbran)
SAMBAS - Bupati Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar), Satono turut serta dalam upaya menyalurkan bantuan paket sembako dalam rangka bakti sosial menyambut Hari Raya Imlek 2024 di Vihara Tridharma Bumi Raya Pemangkat.

Dalam komentarnya yang dihubungi di Sambas pada Jumat, Bupati menyatakan, "Ratusan warga yang perlu perhatian menerima bantuan paket sembako. Saya mengapresiasi Panitia Perayaan Tahun Baru Imlek Pemangkat yang telah merangkai kegiatan bakti sosial pembagian sembako untuk warga."

Ia menambahkan, "Selain itu saya apresiasi karena diberikan kepada semua kalangan, tidak memandang agama, ras, suku, maupun kelompok. Tetapi diberikan kepada yang benar-benar membutuhkan."

Bupati juga menggarisbawahi keberagaman masyarakat Sambas yang hidup berdampingan tanpa memandang latar belakang, dan mengatakan bahwa bakti sosial ini berjalan tanpa memandang latar belakang tetapi diberikan bagi yang membutuhkan.

"Suka cita berbagi kasih dalam rangka perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2024. Ini gerakan peduli yang tidak membedakan tetapi menjalin persatuan," katanya.

Satono berharap bantuan sembako yang diterima oleh warga dapat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan mereka, dan ia berkomitmen untuk memastikan bahwa upaya bakti sosial seperti ini akan terus berlanjut di masa mendatang.

"Tidak hanya tahun ini, tetapi bakti sosial seperti ini harus berlanjut ke depannya. Semoga ini terus dilaksanakan setiap tahun dan menjadi semangat dan cinta kasih sesama manusia dalam hidup berdampingan," tandasnya.

Hari Raya Imlek jatuh pada Sabtu, 10 Februari 2024, dan pada tahun 2024, Imlek merayakan Tahun Naga Kayu.

Oleh: Antara/Dedi
Editor: Yakop

Jumat, 09 Februari 2024

Pria Menyerupai Wanita Ditangkap dalam Kasus Narkoba di Sambas

Pria Menyerupai Wanita Ditangkap dalam Kasus Narkoba di Sambas
Pria Menyerupai Wanita Ditangkap dalam Kasus Narkoba di Sambas. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
SAMBAS - Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Sambas berhasil mengungkap kasus peredaran narkotika jenis sabu dan pil ekstasi di wilayah Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas. 

Pelaku yang berhasil ditangkap adalah seorang pria yang menyerupai wanita dengan inisial EN (23) asal Sambas.

Kasat Narkoba Polres Sambas, Iptu Agus Trimarsono, S.H., menjelaskan bahwa penangkapan EN dilakukan berdasarkan informasi dari masyarakat tentang aktivitas peredaran narkotika yang dilakukan oleh EN. 

"EN diamankan karena adanya informasi dari masyarakat bahwa EN sering melakukan peredaran barang haram tersebut," ungkap Agus.

Penangkapan terhadap EN dilakukan pada tanggal 8 Februari 2024 di sebuah rumah di Desa Jelutung, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas, sekitar pukul 03.00 dini hari. 

Saat dilakukan penggeledahan, petugas berhasil menemukan satu dompet berwarna hitam yang berisikan 24 paket plastik klip transparan yang diduga berisi narkotika jenis sabu dengan total berat 14,95 gram. 

"Kemudian petugas juga mendapatkan satu bungkus klip berisikan 56 butir pil ekstasi," jelas Agus.

Selain barang bukti narkotika, petugas juga menemukan barang bukti lainnya, seperti satu buah kotak hitam merk OLEV yang berisikan plastik klip kosong, satu unit sepeda motor warna hitam, dan satu buah handphone warna putih.

Tersangka berserta barang bukti telah diamankan dan dibawa ke Markas Komando (Mako) Polres Sambas untuk proses hukum lebih lanjut.

Dalam kesempatan tersebut, Kasat Narkoba Polres Sambas Iptu Agus Trimarsono, S.H., juga menyampaikan harapannya agar masyarakat dapat membantu Kepolisian dalam memberantas penyalahgunaan narkoba. 

"Jangan ragu untuk melaporkan kegiatan yang mencurigakan terkait penyalahgunaan narkoba kepada kami," tutup Agus.

Rabu, 07 Februari 2024

Bupati Sambas: Alhamdulillah, Produktivitas Padi Capai 9,7 Ton per Hektare

Panen perdana padi Varietas Nutri Zinc di Sambas (ANTARA/Ho- Imbran)
Panen perdana padi Varietas Nutri Zinc di Sambas (ANTARA/Ho- Imbran)
SAMBAS - Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono, memberikan penegasan bahwa produktivitas padi Varietas Nutri Zinc di Salatiga telah mencapai pencapaian yang membanggakan, yakni 9,7 ton per hektare, yang diyakininya dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

"Alhamdulillah saya senang sekali petani di sini ternyata hasil panennya melimpah ruah. Berdasarkan hasil ubinan produktivitas mencapai 9,7 ton per hektare. Ini luar biasa sekali dan harus disyukuri," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Selasa.

Satono menegaskan bahwa pencapaian tersebut juga merupakan hasil dari kerja keras para petani yang telah serius dalam membangun sektor pertanian, khususnya dalam budidaya tanaman padi di daerah Salatiga. 

Ia juga menyoroti bahwa saat ini, produktivitas padi rata-rata di Kalimantan Barat berada dalam kisaran 2,9 ton hingga 3,1 ton per hektare.

"Kami mengapresiasi Kelompok Tani Serasi yang dibina oleh Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Salatiga dan Dinas Pertanian serta Ketahanan Pangan Sambas yang berhasil meraih hasil panen padi varietas Nutri Zinc sebesar 9,7 ton per hektare," jelasnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan komitmen pemerintah kabupaten untuk terus mendukung dan mengembangkan sektor pertanian melalui berbagai bantuan dan intervensi anggaran. 

Satono mengungkapkan bahwa tahun ini Pemerintah Kabupaten Sambas melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan akan memberikan bantuan berupa tangki semprot untuk mempermudah kerja petani di Desa Salatiga.

“Tahun depan Insya Allah kita akan bantu lagi kelompok-kelompok tani yang ada di Salatiga. Dengan harapan sektor pertanian kita semakin maju, ekonomi petani meningkat dan swasembada pangan di Sambas terwujud,” katanya.

Bupati Sambas, Satono, juga turut serta dalam panen perdana Padi Varietas Nutri Zinc di Salatiga Kecamatan Salatiga. 

Acara panen tersebut juga dihadiri oleh Kepala Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sambas, unsur Forkopimcam Salatiga, serta warga dari Dusun Seradi yang turut serta dalam kegiatan tersebut.

Warta: Antara/Dedi
Editor: Yakop

Jumat, 02 Februari 2024

Program Bantuan Pangan Untuk Masyarakat di Kabupaten Sambas

Penjabat Gubernur Kalbar Harisson yang didampingi Pj Ketua TP PKK Provinsi Kalbar Ny Windy Prihastari Harisson, turut serta dalam penyerahan bantuan bahan pangan kepada masyarakat di wilayah perbatasan.
Penjabat Gubernur Kalbar Harisson yang didampingi Pj Ketua TP PKK Provinsi Kalbar Ny Windy Prihastari Harisson, turut serta dalam penyerahan bantuan bahan pangan kepada masyarakat di wilayah perbatasan.
SAMBAS - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) telah meluncurkan program penyaluran bantuan bahan pangan kepada masyarakat yang bertempat di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, yang terletak di Kabupaten Sambas yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Acara ini dipimpin oleh Penjabat Gubernur Kalbar, Harisson.

"Pembagian bahan pangan ini kami laksanakan dalam rangkaian peringatan HUT ke-67 Kalbar serta sebagai upaya mengendalikan inflasi, di Kabupaten Sambas," ujar Harisson, dalam acara yang dihadiri oleh Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalbar, Ny Windy Prihastari Harisson, di Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, pada Kamis.

Penjabat Gubernur tersebut menjelaskan bahwa Pemprov Kalbar telah menyalurkan bantuan pangan ke masyarakat di PLBN Aruk, Kecamatan Sajingan, Kabupaten Sambas, serta telah melaksanakan Gerakan Pangan Murah di Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas.

Direktur Utama Bank Kalbar, Pj Ketua TP PKK Provinsi Kalbar, dan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Sambas turut hadir dalam penyerahan simbolis bantuan pangan ini.

"Bantuan bahan pangan ini merupakan wujud kepedulian Pemerintah Provinsi Kalbar terhadap masyarakat di wilayah perbatasan. Harapannya, bantuan ini dapat meringankan beban mereka di tengah kondisi ekonomi yang sedang sulit," ujar Harisson.

Pemprov Kalbar menyadari bahwa kebutuhan pokok masyarakat, seperti beras, gula, minyak goreng, dan telur telah mengalami kenaikan. 

Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kenaikan harga komoditas pangan di pasar global.

Oleh karena itu, Pemprov Kalbar berkomitmen untuk terus mengendalikan inflasi dan membantu masyarakat dengan menyalurkan bantuan pangan kepada mereka yang membutuhkan di wilayah perbatasan.

Selain bantuan pangan, Pemprov Kalbar juga menyerahkan secara simbolis benih padi sebanyak 4 ton serta bantuan pangan sebanyak 500 paket oleh Pj Gubernur Kalbar kepada ketua kelompok tani di Desa Setulang, Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan secara simbolis Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Usaha Mikro (KUM) Peduli oleh Direktur Utama Bank Kalbar kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

Bantuan tersebut diberikan kepada pelaku UMKM untuk membantu pengembangan usaha mereka.

Pemprov Kalbar berharap bahwa berbagai upaya tersebut dapat membantu masyarakat di wilayah perbatasan untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka dan meringankan beban hidup mereka.

Polres Sambas Berhasil Mengungkap Kasus Shabu 56,18 Gram

Polres Sambas Berhasil Mengungkap Kasus Shabu 56,18 Gram. Foto pelaku dan barang bukti. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
Polres Sambas Berhasil Mengungkap Kasus Shabu 56,18 Gram. Foto pelaku dan barang bukti. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
SAMBAS - Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Sambas telah sukses dalam mengungkap kasus tindak pidana narkotika jenis shabu seberat 56,18 gram.

Kasat Narkoba Polres Sambas, Iptu Agus Trimarsono, S.H., menyampaikan bahwa pengungkapan tersebut berawal dari informasi yang diterima dari masyarakat mengenai adanya aktivitas transaksi narkotika di sebuah rumah di Kecamatan Pemangkat.

"Kami menerima informasi dari masyarakat bahwa di sebuah rumah di daerah Kecamatan Pemangkat sering terjadi transaksi narkotika," ujar Agus.

Tim kemudian melakukan penyelidikan, penggerebekan, dan penggeledahan di rumah tersangka RL, yang berlokasi di Desa Penjajab, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas. 

Dalam penggeledahan tersebut, petugas menemukan sejumlah barang bukti termasuk 18 plastik klip transparan yang berisi butiran kristal putih yang diduga sebagai narkotika jenis shabu.

"Didalam kaleng tersebut terdapat 18 (delapan belas) plastik klip transparan berisikan butiran kristal putih yang diduga narkotika jenis shabu, 1 (satu) bungkus plastik klip kosong, 1 (satu) buah sendok pipet warna pink, 1 (satu) buah timbangan digital, uang sejumlah Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah), 1 (satu) buah Handphone," jelas Agus.

Tersangka RL beserta barang bukti kemudian diamankan dan dibawa ke Mapolres Sambas untuk proses penyelidikan lebih lanjut. 

Polres Sambas juga mengimbau masyarakat untuk terus mendukung upaya pemberantasan narkotika guna menjaga keamanan dan kesejahteraan bersama.

"Kasus ini merupakan bukti dari komitmen Polri dalam melindungi masyarakat dari bahaya narkotika," tambah Agus.

Atas perbuatannya, RL akan dihadapkan pada Pasal 114 Ayat (2) dan/atau Pasal 112 Ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

Minggu, 28 Januari 2024

Mahasiswa Sambas Tolak Politik Uang di Pemilu 2024

Pengurum BEM Poltesa (ANTARA/Dedi)
Pengurum BEM Poltesa (ANTARA/Dedi)
SAMBAS - Mahasiswa di daerah perbatasan Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, mengangkat suara menolak praktik politik uang yang mengintai proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. 

Mereka bersikeras untuk menjaga integritas dan martabat demokrasi di tengah tantangan politik yang kerap membelenggu.

"Kita harus berkomitmen untuk mempertahankan kesucian Pemilu 2024 dari pengaruh buruk politik uang yang sudah terlalu lama meracuni proses demokrasi. Mahasiswa, sebagai garda terdepan, menegaskan penolakan terhadap praktik ini," ujar Presiden Mahasiswa Politeknik Negeri Sambas (Poltesa), Daniel, dalam wawancara telepon dari Sambas pada hari Sabtu.

Daniel menjelaskan bahwa meskipun politik uang masih dianggap sebagai strategi efektif untuk meraih dukungan, hal tersebut perlu diberikan perhatian serius oleh para pemilih. 

Ia menegaskan bahwa tergoda oleh iming-iming sesaat hanya akan membahayakan masa depan daerah.

"Jika suara rakyat dijual, jangan berharap akan ada perubahan atau pembangunan yang nyata. Kita tidak boleh menjual masa depan kita hanya demi uang. Ini adalah masalah yang harus dipikirkan secara serius oleh semua pihak, dan tentunya, menjadi tanggung jawab mahasiswa untuk mengawasi agar praktik-praktik yang merusak demokrasi bisa dicegah," katanya.

Daniel mendorong mahasiswa dan masyarakat untuk menjadi pemilih yang cerdas, memilih calon pemimpin berdasarkan rekam jejak yang bersih, integritas yang kuat, dan komitmen yang jelas terhadap kepentingan rakyat.

"Kita harus memilih berdasarkan ide dan gagasan serta komitmen para calon legislatif. Peran mahasiswa dan masyarakat dalam proses Pemilu ini adalah untuk mengawasi dan mengawal agar tidak terjadi politik uang serta pelanggaran lainnya," tambahnya.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau agar penyelenggara Pemilu tetap netral dan menjalankan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

Mereka diingatkan bahwa sebagai wasit dalam proses demokrasi, kejujuran, integritas, dan profesionalisme harus menjadi pegangan utama.

"Kekhawatiran akan kecurangan dalam Pemilu semakin menguat, namun kami tetap yakin dan berharap bahwa penyelenggara Pemilu akan tetap netral dan menjalankan tugas mereka dengan penuh profesionalisme sesuai dengan aturan yang berlaku," tegasnya.

Sumber: Antara/Dedi
Editor: Yakop

Jumat, 26 Januari 2024

Pemerintah Kabupaten Sambas Bangga Raih Pengakuan atas Kekayaan Intelektual

Bupati Sambas Satono saat menerima penghargaan kemenkumham untuk kekayaan intelektual komunal (ANTARA/Dedi)
Bupati Sambas Satono saat menerima penghargaan kemenkumham untuk kekayaan intelektual komunal (ANTARA/Dedi)
SAMBAS - Pemerintah Kabupaten Sambas berhasil meraih penghargaan terbaik II dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kalimantan Barat atas pendaftaran dan pencatatan kekayaan intelektual komunal. 

Penghargaan tersebut merupakan pengakuan atas komitmen dan kerja keras Pemerintah Kabupaten Sambas dalam memfasilitasi pendaftaran dan pencatatan kekayaan intelektual di wilayahnya.

"Bersama-sama dengan seluruh tim, kami merasa sangat bersyukur dan bangga atas penghargaan ini," ujar Bupati Sambas, Satono, saat dihubungi di Sambas pada Kamis.

Satono menegaskan pentingnya pendaftaran dan pencatatan hak kekayaan intelektual sebagai langkah untuk melindungi dan memastikan pengakuan atas kepemilikan intelektual. 

"Kami telah dan akan terus berkomitmen dalam memudahkan proses pendaftaran dan pencatatan kekayaan intelektual bagi masyarakat maupun pemerintah," katanya.

Data menunjukkan peningkatan signifikan dalam realisasi pendaftaran hak kekayaan intelektual (HAKI) di Kalimantan Barat, dari 1.282 pada tahun 2022 menjadi 1.601 pada tahun 2023. 

Dari jumlah tersebut, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UMKM) Provinsi Kalimantan Barat mencatat 634 pendaftaran merek, 893 pendaftaran hak cipta, dan 101 kekayaan intelektual komunal (KIK) yang telah terbit.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kalimantan Barat, mengungkapkan bahwa pencapaian tersebut menjadi tonggak penting dalam melindungi kekayaan intelektual masyarakat, termasuk kekayaan intelektual komunal. 

"Pendaftaran dan pencatatan HAKI memberikan perlindungan hukum dan pengakuan atas kepemilikan intelektual, yang nantinya dapat mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi," jelasnya.

Di antara kabupaten yang berkontribusi dalam pendaftaran kekayaan intelektual komunal adalah Kabupaten Sanggau, Sambas, dan Ketapang, dengan masing-masing menyumbangkan jumlah pendaftaran yang signifikan. 

Kabupaten Sambas sendiri mencatat delapan kekayaan intelektual komunal yang berhasil didaftarkan.

Sumber: Antara/Dedi
Editor: Yakop

Selasa, 19 Desember 2023

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan hadiri Gerakan Pangan Murah di Sambas

Foto: Kunjungan Kerja Mendag RI di Sambas (ANTARA/Imbran)
Foto: Kunjungan Kerja Mendag RI di Sambas (ANTARA/Imbran)
SAMBAS – Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan menghadiri langsung Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, yang dihadiri warga setempat.

"Di Kabupaten Sambas harga bahan pangan masih tergolong cukup murah, stok beras banyak, suplainya 'banjir'," ujar Zulkifli di Sambas, Senin.

Ia menuturkan bahwa Bupati Sambas akan mentraktir ibu-ibu yang mengantre beras sebanyak 1.000 karung.

"Uangnya untuk membeli beras disimpan saja, jangan dibayar. Pak Bupati Sambas yang membayarkan berasnya untuk ibu-ibu," katanya.

Ia mengatakan bahwa kalau untuk cabai keriting stoknya tidak terlalu banyak walaupun harganya juga tidak terlalu mahal.

"Ayam potong di sini agak mahal Rp43 ribu tapi sudah bersih, telur dan bawang harganya juga sama dengan harga di Pulau Jawa. Harga sembako dipastikan di sini terjangkau, suplainya banyak dan harganya stabil cenderung murah," ungkapnya.

Ia menjelaskan awal mulanya acara tersebut ialah operasi pasar yang menyediakan 1.000 karung beras Program SPHP Bulog 5 kilogram seharga Rp57.500 per karung, namun karena melihat antusias warga Bupati Sambas menggratiskan 1.000 karung beras untuk warga yang mengantre.

"Sebenarnya tadi adalah operasi pasar, karena ibu-ibu banyak yang mengantre akhirnya Pak Bupati Satono mentraktir ibu-ibu yang antusias antre beras," kata Mendag.

Selain menghadiri Gerakan Pangan Murah, Mendag Zulkifli Hasan juga meresmikan Pasar Rakyat Galing.

"Mendag dalam kesempatan ini meresmikan Pasar Rakyat Galing dan agenda lainnya," ujar Kepala Dinas Kumindag Kabupaten Sambas, dr I Ketut Sukarja.

Ia menjelaskan bahwa Mendag RI juga dijadwalkan meninjau Pasar Tradisional Sambas . Dalam kunjungan tersebut untuk mengontrol harga kebutuhan pokok sekaligus melaksanakan Gerakan Pangan Murah.

Selanjutnya melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Sambas, unsur Forkopimda, instansi vertikal, BUMD, perbankan dan organisasi perangkat daerah.

"Mendag juga akan membuka Turnamen Mobile Legend sekaligus menyapa anak-anak muda Gen Z di Rumah Melayu Sambas Berkemajuan, " kata dia.

Sumber; ANTARA/Dedi

Senin, 13 November 2023

Sidak Ruang Rawat Inap Kelas III RSUD Sambas, ini kata Bupati Satono

Foto : Sidak Ruang Rawat Inap Kelas III RSUD Sambas, ini kata Bupati Satono.
SAMBAS – Bupati Sambas Satono melakukan inspeksi mendadak (sidak) layanan di Ruang rawat inap Kelas III RSUD Sambas, Kalimantan Barat untuk memastikan layanan maksimal dan sebagaimana mestinya.

"Pengecekan pelayanan publik secara mendadak ini penting agar tahu persis seperti apa layanan di lapangan," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Minggu (12/11/2023).

Satono mengatakan, hal tersebut merupakan bagian dari tugasnya sebagai Bupati Sambas untuk memastikan pelayanan di rumah sakit berjalan sesuai dengan regulasi.

"Saya lihat tadi pagi apakah tenaga medisnya ada atau tidak, ternyata untuk jadwal pagi berada semua. Ini artinya saya pastikan pasien yang di rawat di RSUD Sambas ini terlayani dengan baik," kata dia.

Menurutnya, pelayanan kesehatan merupakan salah satu visi misi Sambas Berkemajuan. Program sehat Satono- Rofi (Prosesar) adalah program dari Sambas Berkemajuan untuk masyarakat yang tidak mampu secara ekonomi dan belum mempunyai BPJS Kesehatan serta sebagai pertolongan pertama bagi pasien. Ia berharap pemerintah daerah dan seluruh tenaga kesehatan saling bersinergi untuk mewujudkan Sambas Berkemajuan.

"Alhamdulillah dengan hadirnya program unggulan kami Prosesar bisa membantu masyarakat yang tidak mampu secara ekonomi dan ini sangat disambut baik oleh masyarakat," Tutur Satono.

Ia menyatakan bahwa akhir tahun 2023 ini mencoba untuk menambah bed atau tempat tidur agar pasien itu bisa tertampung.

"Untuk sekarang masih ada keterbatasan tempat pasien jadi masih banyak pasien yang kita rujuk ke luar. Saya harap tahun ini sudah bisa melayani pasien-pasien dan minim rujukan keluar Sambas," ujar dia.

Senin, 16 Oktober 2023

Bupati Sambas Salurkan 126 Mesin Kapal Baru Demi Kemakmuran Nelayan Pemangkat

Bupati Sambas Salurkan 126 Mesin Kapal Baru Demi Kemakmuran Nelayan Pemangkat.
SAMBAS - Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono memberikan bantuan sebanyak 126 unit mesin kapal baru untuk mendukung peningkatan hasil tangkapan nelayan di Kecamatan Pemangkat.

Dalam sebuah pernyataan resmi, Bupati Satono mengungkapkan, "Janji saya beberapa waktu yang lalu untuk memberikan bantuan mesin kapal baru kepada nelayan di Kecamatan Pemangkat telah terwujud. Saya dengan senang hati menyerahkan sebanyak 126 unit mesin kapal baru ini. Mesin-mesin baru ini akan memberikan dorongan positif untuk meningkatkan pendapatan nelayan."

Satono menjelaskan bahwa setiap mesin kapal memiliki kapasitas sebesar 7 tenaga kuda atau di bawah 5 gross ton. Dengan bantuan ini, diharapkan bahwa pekerjaan para nelayan akan menjadi lebih efisien, dan hasil tangkapan mereka akan meningkat secara signifikan.

Seiring berjalannya waktu, nelayan di Kecamatan Pemangkat sangat mengharapkan adanya bantuan mesin kapal baru. Akhirnya, kebutuhan ini dapat diakomodasi melalui Dinas Perikanan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sambas.

"Bantuan ini merupakan realisasi dari apa yang menjadi impian dan kebutuhan masyarakat. Pemerintah Kabupaten Sambas akan terus berupaya dan berkomitmen untuk membantu nelayan agar mereka dapat mengoptimalkan hasil tangkapan mereka," kata Bupati.

Ia menekankan bahwa sektor perikanan memiliki peran penting dalam menyumbang pendapatan negara, dan program bantuan ini akan berdampak positif dalam meningkatkan sektor perikanan di daerah tersebut.

"Dengan mesin-mesin kapal baru ini, kami berharap dapat memberikan semangat baru bagi para nelayan yang berusaha menangkap ikan di perairan sekitar Pemangkat," tambahnya.

Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan di Gedung Pancasila, Pemangkat, dengan hadirnya Kepala Dinas Perikanan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sambas, Hendy Wijaya, serta pejabat terkait lainnya, anggota Forkopimcam, dan para Kepala Desa di seluruh Kecamatan Pemangkat. (**)

Rabu, 06 September 2023

Rakyat Bantu Rakyat Padamkan Karhutla

Rakyat Bantu Rakyat Padamkan Karhutla
Rakyat Bantu Rakyat Padamkan Karhutla.
SAMBAS - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Barat masih berlangsung. Meskipun titik api berkurang karena sempat diguyur hujan, komunitas masyarakat dan Masyarakat Peduli Api (MPA) masih bekerja memadamkan api di berbagai titik di Kalbar.

“Di Kabupaten Sambas, kami bekerjasama dengan para pihak setempat untuk mendukung aktivitas kawan-kawan MPA dan komunitas masyarakat yang memadamkan api,” terang Deddy Wahab, community organizer Gemawan di Sambas, Rabu (06/09/2023).

Deddy menerangkan, saat ini ia berfokus mendukung MPA di Kecamatan Teluk Keramat, Tangaran, dan Tekarang.
“Berdasar data yang kami peroleh dari ketua MPA di tiga kecamatan tersebut, diperkirakan seluas 758 hektar lahan terdampak kebakaran,” tambahnya.

Karhutla ini menyebabkan polusi asap yang menyebar hingga ke berbagai wilayah Kalbar. Berdasarkan data yang dihimpun dari IQAir, kota-kota di Kalbar bahkan sempat masuk daftar 10 besar kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia.

“Waktu itu kami sempat mengamati Pontianak, Mempawah, dan Terentang masuk dalam daftar 10 besar kota di Indonesia yang kualitas udaranya buruk,” paparnya.

Jika berlarut, terang Deddy, asap karhutla yang menyebar ini tidak hanya membahayakan kesehatan manusia, tetapi juga menyulitkan Indonesia memenuhi target NDC 2030.

“Kita punya target ambisius pengurangan emisi GRK berdasarkan NDC Indonesia. Karhutla justru melepaskan emisi dengan jumlah yang sangat besar ke udara. Tentu ini berisiko meningkatkan pemanasan global,” ucapnya.

Menurut Deddy, komunitas masyarakat dan MPA harus mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak untuk memadamkan api. Gemawan menggalang dukungan dari komunitas masyarakat untuk membantu MPA. Bantuan yang dikumpulkan tidak hanya berupa uang, tapi juga berbentuk makanan dan sebagainya.

“Hari ini kami menyalurkan bantuan dari kelompok perempuan mitra kami di Desa Sagu. Mereka memberikan bantuan logistik. Kemarin kami menyalurkan bantuan dana untuk sejumlah MPA. Meski tak besar, mudah-mudahan bisa membantu kerja-kerja MPA,” harap Deddy.

Aksi rakyat bantu rakyat ini merupakan inisiatif kolektif karena kesadaran bahwa bencana iklim tak pernah mungkin bisa dihadapi seorang diri. “Kita semua bisa berkolaborasi melakukan aksi iklim, agar inisiatif ini teramplifikasi dan bandul perubahan bergerak lebih cepat,” himbaunya.

Rabu, 23 Agustus 2023

PLN Hadirkan Listrik 24 Jam, Kawasan Perbatasan Temajuk Paloh Menjadi Lebih Maju Ekonominya

PLN Hadirkan Listrik 24 Jam, Kawasan Perbatasan Temajuk Paloh Menjadi Lebih Maju Ekonominya.
SAMBAS - Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono, optimis bahwa perekonomian dan kehidupan masyarakat di kawasan perbatasan Temajuk, Paloh, yang berbatasan darat dengan Sarawak, Malaysia, akan mengalami kemajuan signifikan dengan tersedianya layanan listrik 24 jam yang dipersembahkan oleh PLN.

"Dengan adanya pelayanan listrik yang kini tersedia selama 24 jam dari PLN, saya yakin bahwa kehidupan masyarakat di Kabupaten Sambas, khususnya di wilayah perbatasan, akan mengalami perkembangan yang positif dan berkelanjutan," ujar Satono dalam wawancara di Sambas pada hari Rabu.

Ia menegaskan bahwa penyediaan layanan listrik yang sekarang dapat dinikmati oleh masyarakat membuktikan komitmen negara dan pemerintah dalam mendukung daerah perbatasan.

"Dalam nama pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Sambas, kami ingin menyampaikan rasa terima kasih serta penghargaan yang tinggi terhadap upaya PLN dalam mempercepat penyediaan layanan listrik selama 24 jam di wilayah perbatasan melalui operasionalisasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Desa Temajuk, Kabupaten Sambas," tambahnya.

Bupati juga mendorong agar masyarakat memanfaatkan fasilitas ini untuk mendukung perkembangan daerah dalam berbagai aspek seperti ekonomi, pendidikan, dan pariwisata.

"Temajuk, sebagai destinasi pariwisata, memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang dengan kehadiran listrik ini. Mari kita semua bersama-sama memanfaatkannya guna mendorong kemajuan daerah ini," ajaknya.

Sebelumnya, PLN telah meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 371 kWp + 708 kWh baterai di Desa Temajuk, Kabupaten Sambas. Dengan suplai listrik yang berasal dari jaringan listrik utama dan didukung oleh PLTS Temajuk, sekitar 786 rumah penduduk kini dapat menikmati layanan listrik PLN secara teratur. Hal ini akan mendukung berbagai aktivitas warga serta membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mengembangkan usaha mereka.

Salah seorang warga, Rumiati (53), yang tinggal di Desa Temajuk, mengungkapkan bahwa ketersediaan listrik PLN selama 24 jam telah membantu usaha pembuatan kue yang telah dia tekuni selama setahun terakhir.

Sebelumnya, Rumiati hanya bisa memproduksi kue pada malam hari karena keterbatasan listrik. Ketika produksi dilakukan di siang hari menggunakan mesin genset, keuntungan yang didapatkan tidak sebanding dengan biaya operasional, terutama pengeluaran untuk bahan bakar minyak setiap harinya.

"Dapat menikmati listrik selama 24 jam adalah impian kami yang telah lama. Kami bersyukur bahwa PLN telah mewujudkannya. Sekarang, kami dapat bekerja dengan lebih lancar, baik pada siang hari maupun malam hari, tanpa ketergantungan pada mesin genset lagi," ujar Rumiati dengan senang hati.

(Tim Liputan)

Kamis, 17 Agustus 2023

Hadiah Spesial dari PLN: Desa Temajuk Kini Nikmati Listrik 24 Jam

Hadiah Spesial dari PLN: Desa Temajuk Kini Nikmati Listrik 24 Jam
Hadiah Spesial dari PLN: Desa Temajuk Kini Nikmati Listrik 24 Jam.
SAMBAS – PLN Resmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Hadiahkan Listrik 24 Jam ke Desa Temajuk, Kalimantan Barat

Desa Temajuk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, kini memiliki alasan untuk merayakan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 dengan sukacita. PLN telah meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 371 kWp dan 708 kWh baterai di desa tersebut. Ini adalah hadiah berharga bagi masyarakat di perbatasan darat dengan Sarawak, Malaysia, yang selama ini merasakan tantangan akses listrik yang cukup terbatas.

Pada acara peresmiannya, General Manager PLN UID Kalbar, Wahyu Jatmiko, menyampaikan, "Ini menjadi kado terindah di HUT ke-78 Kemerdekaan RI bagi ribuan masyarakat perbatasan Kabupaten Sambas untuk dapat menikmati listrik PLN selama 24 jam penuh." Keberadaan PLTS ini di Desa Temajuk, yang berbatasan langsung dengan Malaysia, memiliki makna strategis karena dapat mengembangkan wilayah perbatasan di masa depan.

Dengan posisi yang strategis di pesisir pantai dan berdekatan dengan Malaysia, Desa Temajuk memiliki potensi pengembangan yang menarik. Keberadaan listrik ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan aktivitas masyarakat. Bahkan, di akhir pekan, desa ini menarik banyak wisatawan mancanegara dari Malaysia dan domestik yang ingin menikmati pantai dan kuliner lokal.

Wahyu Jatmiko menegaskan, PLTS Temajuk akan berkontribusi pada pasokan listrik yang andal. Ini akan memberikan manfaat langsung kepada 786 rumah tangga warga, mendukung aktivitas sehari-hari, serta memajukan usaha UMKM di wilayah tersebut.

Wahyu Jatmiko dengan bangga mengatakan, "Merupakan kebanggaan bagi kami dapat melistriki rumah-rumah warga hingga ke daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal, sehingga memberikan dampak positif di sektor pariwisata dan UMKM untuk meningkatkan ekonomi berkelanjutan serta pastinya menciptakan lapangan pekerjaan buat warga setempat."

Salah satu warga Desa Temajuk, Syahrul, yang berdagang di daerah perbatasan, merasa bersyukur karena listrik PLN sekarang bisa dinikmati selama 24 jam penuh. Sebelumnya, ia harus mengandalkan mesin genset untuk beraktivitas di siang hari. Dengan adanya listrik PLN yang stabil, kualitas hidup di kawasan perbatasan dapat meningkat secara signifikan.

Syahrul berkomentar, "Dulu saya sering merasa sedih karena listrik di desa kami hanya menyala di malam hari, beda dengan kampung di negara tetangga yang terang-benderang. Tapi kini semuanya akan berubah. Kita juga tidak kalah dengan mereka."

Rumiati, seorang warga Desa Temajuk, mengaku bahwa hadirnya listrik PLN selama 24 jam sangat membantu usaha pembuatan kue yang dijalaninya. Sebelumnya, produksi kue hanya bisa dilakukan pada malam hari. Produksi siang hari dengan mesin genset memerlukan biaya operasional yang tinggi dan tidak seimbang dengan hasilnya.

Rumiati bersyukur, "Menikmati listrik negara selama 24 jam merupakan impian kami sejak lama. Alhamdulillah, PLN telah mewujudkannya. Kini kami dapat beraktivitas dengan mudah di siang maupun di malam hari tanpa tergantung dengan mesin genset lagi."

Minggu, 13 Agustus 2023

Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Sambas Dibentuk untuk Periode 2023-2028

Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Sambas Dibentuk untuk Periode 2023-2028.
SAMBAS – Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono, dalam suatu acara pengukuhan Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sambas untuk periode 2023-2028, mengungkapkan harapannya agar forum ini dapat menjadi sarana yang mempersatukan umat dalam usaha membangun daerah.

"Selamat kepada para pengurus baru FKUB. Saya mengajak Anda untuk berinvestasi waktu dan pemikiran demi kemajuan Kabupaten Sambas. Kami berharap forum ini akan menjadi tempat di mana perbedaan agama tidak menjadi batu sandungan, melainkan penyatuan," ujar Bupati saat dihubungi dari Pontianak, Ahad.

Bupati mengklarifikasi bahwa pemerintah daerah siap mendukung berbagai kegiatan yang akan diadakan oleh FKUB Sambas, dengan syarat bahwa program-program yang dijalankan harus jelas.

"Kami siap memberikan dukungan penuh, asalkan program-program yang diusulkan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan," tambahnya.

Bupati juga menyoroti pentingnya peran FKUB dalam memberikan edukasi kepada masyarakat agar senantiasa hidup harmonis dan damai, khususnya menjelang proses demokrasi. Ia menegaskan bahwa perbedaan pandangan politik tidak boleh mengancam persatuan.

"Apalagi ketika kita mendekati tahun politik. Saya meminta semua komunitas agama untuk selalu berdialog ketika menghadapi isu-isu yang memiliki potensi mengganggu ketertiban," jelasnya.

Bupati mengharapkan FKUB Kabupaten Sambas dapat memainkan peran sentral dalam memelihara persatuan masyarakat dalam konteks politik menjelang Pemilu 2024.

"FKUB diharapkan menjadi wadah di mana berbagai permasalahan dapat didiskusikan. Jika ada isu yang mengancam kerukunan, kita dapat menyelesaikannya dengan baik dan cepat," paparnya.

Ia menegaskan bahwa kesatuan adalah faktor kunci dalam perkembangan suatu daerah, dan oleh karena itu, kerukunan harus dijaga dengan baik. FKUB dipandang sebagai garda terdepan dalam merawat keberagaman yang telah terjaga dengan baik.

"Ketika daerah kita tetap kondusif dan aman, itu akan menjadi fondasi untuk kemajuan Sambas. Tanpa ragu, apa pun perbedaan warna kulit, suku, agama, atau pandangan politik, kita semua, sebagai warga bangsa, harus mengedepankan harmoni antara kelompok etnis, agama, dan dalam berpolitik," pungkasnya.

Bupati juga mengajak semua pemimpin agama untuk berperan dalam mendidik umat.

"Saya berpesan kepada semua pemimpin agama, ketika memberikan ceramah, pastikan ceramah tersebut sesuai dengan konteks momen. Jangan sampai melenceng dari tujuan yang seharusnya. Itu adalah pesan saya yang sungguh-sungguh," tutup Bupati Satono.

(Tim/Red)

Sabtu, 22 Juli 2023

Gubernur Kalimantan Barat Dorong Semangat Petani Kopi Liberika Sambas

Petani Kopi Liberika Sambas
SAMBAS – Petani kopi di Sambas mengungkapkan kegembiraan dan terima kasih kepada Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, atas upayanya dalam mempromosikan kopi jenis liberika, yang telah mendorong semangat petani di daerah untuk lebih aktif dalam budidaya kopi.

"Kami sangat termotivasi dengan langkah yang diambil oleh Gubernur dalam memperkenalkan kopi Liberika Sambas melalui berbagai forum seperti Semarak Pariwisata, UMKM, dan Keuangan yang diadakan oleh BI Kalbar, serta melalui media massa dan media sosial pribadinya," ujar Budi, seorang petani kopi dari Poktan Batu Layar Sejahtera saat dihubungi di Sambas, pada hari Jumat (21/7/2023).

Budi menjelaskan bahwa promosi yang dilakukan oleh pemerintah daerah, terutama oleh Gubernur Kalbar, telah membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kopi Liberika, sehingga minat untuk melakukan budidaya kopi semakin meningkat.

"Sebagai petani, kami sangat membutuhkan promosi dari pemerintah untuk mengenalkan potensi dan keunggulan daerah kami. Dukungan dan promosi ini telah memberi kami semangat untuk terus melakukan budidaya kopi," tambahnya.

Ia juga menyampaikan bahwa daerahnya, terutama di Desa Sendoyan, merupakan salah satu penghasil kopi Liberika. Saat ini, kopi Liberika sudah didistribusikan ke coffeeshop di Kota Pontianak dan tersedia juga dengan merek lokal.

"Meskipun produksi kami terbatas, kami tetap dapat memasok kopi ke Pontianak. Kami berusaha maksimal dengan menanam lebih banyak kopi Liberika," ungkap Budi.

Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, menyebutkan bahwa pasar kopi jenis liberika di luar negeri sangat menjanjikan dan memberikan peluang yang besar bagi para petani kopi di daerah tersebut.

"Kopi liberika memiliki kadar kafein yang rendah, contohnya hanya 0,087 untuk kopi liberika Sambas dan 0,068 untuk kopi liberika Kayong Utara, sedangkan kopi robusta dan arabika memiliki kadar kafein sekitar 2 hingga 4. Kafein rendah pada kopi liberika ini membuatnya sangat diminati oleh pasar luar negeri," terang Gubernur.

Penggiat dan pelaku usaha kopi di Kalimantan Barat juga berpendapat bahwa kopi jenis liberika telah menjadi identitas khas kopi Kalbar. Kopi ini sangat diminati di pasaran karena rendah kafein dan aman bagi lambung.

Mereka juga menambahkan bahwa kopi liberika memiliki karakteristik yang unik dengan cita rasa buah seperti pisang, nangka, dan lainnya.

"Kopi Kalbar dan kopi liberika sudah menjadi satu identitas yang melekat. Kopi jenis ini sangat diminati di lokasi kami dan juga di pasar internasional. Namun, kami mengalami keterbatasan pasokan bahan baku. Kabupaten Sambas menjadi salah satu daerah utama tempat kami memasok kopi liberika, termasuk dari Desa Sendoyan, Kabupaten Sambas," jelas salah seorang penggiat kopi di Kalbar.

(Tim Liputan)

Sabtu, 15 Juli 2023

Bupati Samba Dukung Program Penguatan Pemerintah dan Pembangunan Desa

Bupati Samba Dukung Program Penguatan Pemerintah dan Pembangunan Desa
Sambas, Kalbar - Bupati Samba di Provinsi Kalimantan Barat, Satono, mengungkapkan dukungan dan upaya optimalisasi pelaksanaan Program Penguatan Pemerintah dan Pembangunan Desa (P3PD) guna memajukan daerah melalui penguatan pemerintahan desa.

Dalam sebuah wawancara di Jakarta pada Sabtu lalu, saat Rapat Koordinasi Nasional P3PD, Satono menyatakan, "Sebagai kepala daerah, saya sangat mendukung pelaksanaan P3PD 2023 di Kabupaten Sambas. Ini merupakan program Presiden Jokowi yang dapat membawa kemajuan bagi daerah."

Satono menjelaskan bahwa P3PD, sebagaimana yang dijelaskan oleh Menteri Dalam Negeri, memiliki peran penting dalam memperkuat pemerintahan desa. Hal ini dianggap krusial untuk meningkatkan kapasitas aparatur pemerintahan desa.

"Menurut Menteri Dalam Negeri, penguatan pemerintahan desa perlu dilakukan guna meminimalisasi urbanisasi dan mendorong lahirnya sentra perekonomian baru di desa," papar Satono.

Satono juga menyebutkan beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk memperkuat pemerintah desa di Kabupaten Sambas, di antaranya mengacu pada Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

"Undang-undang tersebut telah disahkan oleh pemerintah untuk memperkuat pemerintahan di tingkat desa. Hal ini sejalan dengan visi misi Sambas Berkemajuan dan nawa cita Presiden Jokowi," jelasnya.

Ia menekankan bahwa Kabupaten Sambas merupakan daerah perbatasan dengan 195 desa, 19 kecamatan, dan merupakan daerah dengan populasi penduduk terbesar kedua di Provinsi Kalimantan Barat setelah Kota Pontianak.

"Pelaksanaan P3PD ini sangat penting untuk pembangunan daerah dan Provinsi Kalimantan Barat. Apabila Kabupaten Sambas berkembang, secara otomatis Provinsi Kalimantan Barat juga akan maju karena penduduk Sambas merupakan yang terbanyak kedua di provinsi ini," tambahnya.

(Tim Liputan)

Rabu, 28 Juni 2023

Polres Sambas amankan tiga calon pekerja ilegal dan satu orang tersangka TPPO

Tiga calon pekerja ilegal dan satu orang tersangka TPPO.
Sambas, Kalbar - Satgas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Polres Sambas Kalimantan Barat kembali berhasil menangkap satu orang pria yang merupakan sindikat pengirim Calon Pekerja Migran Indonesia Ilegal yang akan berangkat ke Malaysia.

Kapolres Sambas Polda Kalbar AKBP Sugiyatmo S.I.K, melalui Kasihumas AKP Rosiaga Gea membenarkan hal tersebut, "Bahwa Polres Sambas melalui Satgas TPPO yang telah dibentuk terus berkomitmen untuk memberantas dan melakukan penegakan hukum terhadap Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

"Selasa 27/6/2023 Satuan Tugas TPPO Polres Sambas kembali berhasil menggagalkan pengiriman tiga Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) serta mengamankan satu orang tersangka yang merupakan sindikat pengirim Calon Pekerja Migran Indonesia Ilegal, Seorang tersangka pria yang berhasil diamankan tersebut berinisial AMT, laki-laki (45), yang berasal dari Kelurahan Tengah Kecamatan Singkawang Barat Kota Singkawang Kalbar.
Turut diamankan tiga orang Korban masing-masing berinisial EK, lk, (34), inisial NW, lk, (26) dan inisial P alias K, l (30) ketiganya berasal dari Kecamatan Way Jepara Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung," jelasnya.

"Pada hari Selasa 27/6/2023 sekira pukul 11.00 Wib petugas Imigrasi PLBN Aruk Kecamatan Sajingan Sambas telah mengamankan tiga orang Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang berasal dari Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung yang akan bekerja di Negara Malaysia beserta satu orang yang diduga sebagai pelaku yang menampung dan mengangkut ketiga CPMI. Selanjutnya petugas Imigrasi langsung menghubungi Satgas TPPO Polsek Sajingan Besar Polres Sambas untuk berkoordinasi, kemudian Satgas TPPO langsung menuju ke kantor Imigrasi PLBN Aruk dan melakukan pemeriksaan terhadap ketiga CPMI, dari pengakuan ketiganya bahwa mereka akan pergi ke Negara Malaysia dengan tujuan untuk bekerja namun tidak sesuai dengan prosedur, selanjutnya ketiga CPMI dan seorang terduga pelaku berinisial AMT yang menampung dan merekrut CPMI berikut barang bukti di bawa ke Polres Sambas guna dilakukan proses penyidikan lebih lanjut," ungkapnya.

Barang bukti yang berhasil diamankan adalah empat buah pasport, empat buah handphone serta satu buah STNK kendaraan roda empat.

Adapun pasal yang dipersangkakan terhadap tersangka adalah Tindak pidana Perdagangan Orang sebagaimana dimaksud dalam rumusan pasal 4 Jo 10 Undang-Undang RI Nomor 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang.

(Tim Liputan)

Sabtu, 24 Juni 2023

Hari Bhayangkara ke-77, Polres dan Pemda Sambas Gelar Lomba Sampan Bidar

Hari Bhayangkara ke-77, Polres dan Pemda Sambas Gelar Lomba Sampan Bidar.
Sambas, Kalbar - Dalam rangka hari Bhayangkara ke-77 yang bekerjasama dengan Disparpora Kabupaten Sambas, Polres Sambas menggelar lomba sampan di di Muare Ulakan Sungai Sambas Kecil Desa Dalam Kaum Kecamatan Sambas Kabupaten Sambas, Kalbar, Sabtu (24/6/2023).

Dalam sambutan Bupati Sambas H.Satono, menyampaikan, bahwa masyarakat Sambas sangat antusias dan menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan ini, kegiatan seperti ini sudah di programkan menjadi kegiatan rutin tahunan untuk memunculkan atlet-atlit dayung Kabupaten Sambas.

"Selamat bertanding dan berlomba bagi para peserta, tumbuhkan jiwa sportifitas atlet agar kedepannya bisa dilaksanakan kembali dengan aman dan terkendali," ucap Bupati Sambas.

Peserta yang mengikuti perlombaan Sampan Bidar ada 126 peserta dan untuk Dragon Boat diikuti 57 peserta.

Peserta yang berasal dari luar Kabupaten Sambas yakni kategori Sampan Bidar datang dari Kab.Mempawah satu sampan, Kab. Kubu Raya dua sampan, Kabupaten Kapuas Hulu dua sampan dan dari Kabupaten Bengkayang dua sampan.

Sementara untuk peserta lomba Dragon Boat berasal dari Kabupaten Mempawah enam peserta Kabupaten Kubu Raya tiga peserta, Kabupaten Kapuas Hulu satu peserta dan bahkan datang dari negara tetangga Malaysia satu peserta serta Brunei Darussalam satu peserta.

Hadir dalam kegiatan tersebut adalah Assisten 3 administrasi dan umum Kalbar, Drs. Alfian, MM, Kadisporapar Kalimantan Barat, Windy Prihastary, S.STP, M.Si, Pj. Standarisasi dan Akreditasi Olahraga Masyarakat Kalimantan Barat, Yoecky Prastha, M.Si, Ketua KONI Kalimantan Barat, Fachrudin D. Siregar, Bupati Sambas, H. Satono, S.Sos.I., M.H, Pangeran Sambas, Muhammad Tarhan, S.Pd, Dandim 1208/Sbs, Letnan Kolonel Inf. Dadang Armada Sari, S.I.P, Kabagops Polres Sambas, Kompol Dahomi B. Siregar, S.H, Asrena Danlantamal XII Pontianak, Letkol Laut (P) Lukas, Para Kadis dan OPD Pemda Sambas, Muspika Sambas dan Peserta Festival Muare Ulakan.

(Tim Liputan)

Selasa, 20 Juni 2023

Tim Puslitbang Polri Lakukan Penelitian Tentang Indeks pembangunan Kesehatan Polri Tahap II di Satker Polres Sambas

Tim Puslitbang Polri Lakukan Penelitian Tentang Indeks pembangunan Kesehatan Polri Tahap II di Satker Polres Sambas.
Sambas, Kalbar - Wakapolres Sambas Kalimantan Barat, Kompol Muhammad Aminuddin,S.I.K., M.H. beserta para pejabat utama Polres Sambas, Selasa 20/6/2023 pukul 08.00 Wib menyambut Tim puslitbang polri yang akan melaksanakan penelitian tentang indeks pembangunan kesehatan polri di Satker Polres Sambas Kalbar.

Tim peneliti dari Puslitbang Polri yang dipimpin langung oleh Kapuslitbang Polri Brigjen Pol Drs. Iswyto Agoeng Lesmana Doeta,M.Si dan Ketua Tim Penelitian Kombes Pol Frans Tjahyono, S.I.K., M.H., akan melaksanakan dua kegiatan yaitu supervisi dan penelitian indeks pembangunan kesehatan tahap II di Satker Polres Sambas Kalbar.

Dalam sambutannya, Kapuslitbang Polri Brigjen Pol Drs. Iswyto Agoeng Lesmana Doeta,M.Si menyampaikan bahwa "Pembanguan kesehatan polri harus dipandang sebagai suatu investasi untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang menurut undang-undang kesehatan, bahwa setiap hal yang menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan pada masyarakat indonesia akan menimbulkan kerugian ekonomi yang besar bagi negara.

Derajat kesehatan merupakan investasi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi", jelas Kapuslitbang Polri.

Brigjen Pol Drs Iswyto Agoeng Lesmana Doeta juga menjelaskan bahwa dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2007 tentang RPJPN tahun 2005-2025 dinyatakan bahwa dalam rangka mewujudkan sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing, maka kesehatan merupakan salah satu pilar dari tiga pilar utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia selain pendidikan dan kemampuan ekonomi.

Menurutnya penelitian yang dilakukan oleh Puslitbang Polri ini pada dasarnya dimaksudkan untuk mendapatkan data, masukan dan informasi terkait indeks pembangunan kesehatan Polri yang digunakan sebagai dan perbaikan dalam peningkatan pembangunan kesehatan polri. Sehingga diharapkan melalui penelitian ini dapat dijadikan landasan dalam pengambilan kebijakan pimpinan Polri terkait indeks pembangunan kesehatan Polri. 

“Saya berharap didalam penelitian ini para informan dan responden dapat memberikan data dan informasi yang sebenarnya. Sehingga didapatkan data yang valid yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, dengan harapan nantinya dapat menghasilkan sebuah kesimpulan yang valid juga,” pungkas Kapuslitbang Polri.

(Tim Liputan)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno