Berita Borneotribun.com: Sepakbola Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Sepakbola. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sepakbola. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 15 Maret 2025

Persis Solo manfaatkan masa jeda kompetisi untuk pemulihan

Persis Solo manfaatkan masa jeda kompetisi untuk pemulihan
Persis Solo manfaatkan masa jeda kompetisi untuk pemulihan. (ANTARA)
Jakarta - Pelatih Persis Solo Ong Kim Swee (OKS) menjelaskan jika masa jeda kompetisi Liga 1 Indonesia akan digunakan oleh para pemainnya untuk melakukan pemulihan kondisi.

Dikutip dari laman resmi Liga Indonesia, Sabtu, OKS mengatakan pemainnya sudah dipastikan kelelahan setelah melakoni jadwal padat kompetisi Liga 1 Indonesia.

"Saya percaya para pemain kelelahan menjalani kompetisi. Setelah ini saya akan memberi libur yang agak panjang kepada mereka untuk bersama keluarga, sahabat, dan teman-teman. Ini penting untuk mereka melupakan sejenak tentang sepak bola," ungkap OKS.

Menanggapi jeda kompetisi selama sekitar empat pekan dari laga terakhir Persis Solo yakni Selasa (11/3) lalu, OKS menegaskan libur sejenak tentu saja dibutuhkan para pemainnya.

Pelatih berkebangsaan Malaysia tersebut menjelaskan masa liburan ini diharapkan mampu membuat para penggawa Persis Solo kembali bergabung di dalam tim dengan kondisi segar.

Persis Solo kini menyisakan tujuh pertandingan untuk dimainkan dan mereka kini belum berada dalam posisi aman karena masih dapat turun ke zona degradasi.

"Setelah mereka kembali, saya yakin mereka akan kembali lebih fokus, dan kita tahu sisa pertandingan masih panjang dan kita harus kembali dengan lebih positif dan konsisten," jelas OKS.

Saat ini Persis Solo menempati peringkat ke-14 klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan 26 poin dari 27 pertandingan, unggul empat poin dari zona degradasi.

Selanjutnya setelah masa jeda kompetisi, Persis Solo dijadwalkan akan melakoni pekan ke-28 Liga 1 Indonesia dengan menjamu Malut United di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (12/4) pukul 15.30 WIB mendatang.

Pewarta : Aldi Sultan/ANTARA 

Genoa kembali ke jalur kemenangan setelah pukul Lecce 2-1

Genoa kembali ke jalur kemenangan setelah pukul Lecce 2-1
Genoa kembali ke jalur kemenangan setelah pukul Lecce 2-1. (ANTARA)
Jakarta - Genoa kembali ke jalur kemenangan setelah memukul Lecce dengan skor 2-1, pada pertandingan Liga Italia di Stadion Luigi Ferraris, Genoa, Sabtu.

Kedua gol kemenangan Genoa dibukukan oleh Fabio Miretti pada menit ke-16 dan 45+2, sebelum Lecce memperkecil ketertinggalan berkat eksekusi penalti Nikola Krstovic pada menit ke-68.

Kemenangan ini membawa Genoa naik ke posisi ke-12 dengan 35 poin, sedangkan Lecce tertahan di posisi ke-16 dengan 25 poin.

Tuan rumah Genoa yang kembali diperkuat Ruslan Malinovskyi setelah absen enam bulan akibat cedera, menggebrak sejak awal. Malinovskyi kemudian memberi kontribusi saat ia mencungkil bola ke area pergerakan Miretti, yang melakukan penyelesaian akrobatik untuk menaklukkan kiper Wladimiro Falcone dan membawa Genoa memimpin 1-0.

Pasangan yang sama kembali bekerja sama untuk menggandakan keunggulan Genoa sebelum turun minum. Malinovskyi sengaja membiarkan bola operan Morten Frendrup melewati tubuhnya, sebelum kemudian menguasai bola di sisi kanan. Ia lantas melewati beberapa pemain bertahan Lecce, dan mengumpankan bola untuk diselesaikan tembakan Miretti ke sudut jauh. 2-0 untuk tuan rumah Genoa.

Lecce berhasil memperkecil ketertinggalan melalui eksekusi penalti, yang penentuannya didapat dari tinjauan VAR pada babak kedua. Tembakan Danilo Veiga diblok pemain pengganti Genoa Allan Matturo yang menghasilkan hukuman penalti bagi Genoa.

Pencetak gol terbanyak Lecce, Krstovic, lantas mengeksekusi bola ke sisi kiri yang berbuah gol hiburan bagi tim tamu. Keunggulan 2-1 untuk keunggulan Genoa bertahan sampai laga usai.

Susunan pemain:

Genoa: Nicola Leali, Stefano Sabelli, Koni De Winter, Johan Vasquez, Aaron Martin, Morten Frendrup, Patrizio Masini, Alessandro Zanoli, Ruslan Malinovskyi, Fabio Miretti, Andrea Pinamonti

Pelatih: Patrick Vieira

Lecce: Wladimiro Falcone, Frederic Guilbert, Federico Baschirotto, Gaby Jean, Antonino Gallo, Lassana Coulibally, Medon Berisha, Santiago Pierotti, Johann Helgason, Tete Morente, Nikola Krstovic

​​​​​​​Pelatih: Marco Giampaolo

Pewarta : A Rauf Andar Adipati/ANTARA 

Neymar dicoret dari skuad timnas Brasil akibat cedera

Neymar dicoret dari skuad timnas Brasil akibat cedera
Neymar dicoret dari skuad timnas Brasil akibat cedera. (ANTARA)
Jakarta - Bintang Brasil, Neymar, dicoret dari skuad tim nasional untuk dua pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Kolombia dan Argentina setelah ia mendapat cedera lutut, dikutip dari pernyataan di laman resmi CBF, Sabtu.

Neymar telah absen membela timnas Brasil selama satu setengah tahun karena cedera, tetapi penampilannya semakin membaik sejak kembali ke Santos pada Februari.

Dengan Brasil berada di posisi kelima klasemen sementara kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan, pelatih Dorival Junior kemudian sempat kembali memanggil Neymar, yang merupakan pencetak gol terbanyak timnas Brasil dengan koleksi 79 gol itu.

Selain Neymar, pemain-pemain lain yang juga dicoret adalah Ederson dan Danilo. Untuk mengisi posisi mereka, Pelatih Dorival memanggil Lucas Perri, Alex Sandro, dan Endrick.

Brasil akan bermain melawan Kolombia pada 20 Maret, dan kemudian menghadapi musuh bebuyutan sekaligus juara dunia Argentina di Buenos Aires lima hari kemudian.

Neymar mencetak gol pertamanya dalam rentang waktu 14 bulan pada dua pekan silam, saat ia memecah kebuntuan untuk Santos sejak kembali ke klub masa kecilnya itu.

Pewarta : A Rauf Andar Adipati/ANTARA

Prediksi Susunan Pemain Tottenham Hotspur vs Fulham di Premier League

Prediksi Susunan Pemain Tottenham Hotspur vs Fulham di Premier League
Prediksi Susunan Pemain Tottenham Hotspur vs Fulham di Premier League.

JAKARTA - Setelah meraih kemenangan penting pada Kamis malam, Tottenham Hotspur asuhan Ange Postecoglou akan menjalani laga tandang ke markas Fulham dalam lanjutan Premier League. 

Laga ini menjadi kesempatan bagi Spurs untuk menjaga momentum positif sebelum jeda internasional.

Musim ini, perjalanan Tottenham sangat bergantung pada performa mereka di kompetisi Eropa. 

Setelah tersingkir dari Piala FA di babak keempat oleh Aston Villa, fokus utama mereka kini adalah Liga Europa. 

Spurs baru saja memastikan tempat di perempat final setelah menyingkirkan AZ Alkmaar di babak 16 besar dan akan menghadapi Eintracht Frankfurt di fase berikutnya.

Namun sebelum itu, mereka harus menghadapi Fulham di Craven Cottage. Dengan jadwal yang padat, Postecoglou kemungkinan akan melakukan rotasi dalam susunan pemainnya.

Prediksi Susunan Pemain Tottenham Hotspur vs Fulham (4-3-3)

Kiper

GK: Guglielmo Vicario - Vicario tampil solid sejak kembali dari cedera. Meskipun Spurs kesulitan menjaga clean sheet, kiper asal Italia ini tetap menjadi pilihan utama untuk laga melawan Fulham.

Lini Pertahanan

RB: Pedro Porro - Meski performanya naik turun musim ini, Porro menunjukkan peningkatan dalam aspek bertahan. Postecoglou sejauh ini belum banyak menggesernya dari starting XI.

CB: Cristian Romero - Setelah tampil buruk melawan Bournemouth, Romero kembali ke performa terbaiknya di laga tengah pekan. Bek asal Argentina ini hampir pasti menjadi starter sebelum menjalani tugas internasional bersama timnas.

CB: Ben Davies - Micky van de Ven sangat penting bagi pertahanan Spurs, tetapi ia ditarik keluar lebih awal dalam laga melawan AZ Alkmaar untuk menghemat energinya. Davies yang fit kemungkinan akan mengisi pos bek tengah.

LB: Destiny Udogie - Setelah diistirahatkan dalam laga Liga Europa, Udogie diperkirakan akan kembali mengisi posisi bek kiri.

Lini Tengah

CM: Yves Bissouma - Gelandang asal Mali ini tampil solid saat mengawal lini tengah Spurs di laga terakhir. Dengan Lucas Bergvall yang mungkin diistirahatkan, Bissouma bisa kembali dipercaya sebagai gelandang bertahan.

CM: Rodrigo Bentancur - Bentancur absen dalam laga melawan AZ Alkmaar karena skorsing. Meskipun performanya belum optimal musim ini, ia bisa dimainkan untuk mengurangi beban Pape Matar Sarr yang baru saja bermain penuh di tengah pekan.

CM: James Maddison - Maddison kemungkinan besar tidak akan bermain penuh, tetapi kreativitasnya tetap dibutuhkan, terutama dalam absennya Dejan Kulusevski.

Lini Serang

RW: Wilson Odobert - Pemain muda asal Prancis ini tampil luar biasa di Liga Europa dengan mencetak dua gol. Postecoglou tampaknya akan memberinya kesempatan untuk mempertahankan momentumnya.

ST: Dominic Solanke - Baru pulih dari cedera lutut, Solanke kembali ke performa terbaiknya dengan mencetak dua assist dalam kemenangan 3-1 Spurs di laga terakhir. Kehadirannya di lini depan sangat krusial bagi tim.

LW: Mathys Tel - Setelah dua laga hanya menjadi pemain cadangan, Tel berpotensi kembali ke starting XI. Pemain pinjaman dari Bayern Munich ini lebih cocok bermain di sayap, dan ini bisa menjadi kesempatan baginya untuk menunjukkan kualitasnya.

Tottenham Hotspur memiliki jadwal yang padat dan harus cermat dalam mengatur stamina para pemainnya. 

Fulham bukan lawan yang bisa dianggap remeh, tetapi dengan rotasi yang tepat, Spurs memiliki peluang besar untuk meraih hasil positif di Craven Cottage sebelum jeda internasional.

Apakah rotasi ini akan membawa hasil maksimal? Kita tunggu saja aksi Spurs di akhir pekan nanti!

Prediksi Lineup Manchester United vs Leicester City di Premier League

Prediksi Lineup Manchester United vs Leicester City di Premier League
Prediksi Lineup Manchester United vs Leicester City di Premier League.

JAKARTA - Manchester United sedang menjalani pekan yang cukup sibuk, baik di dalam maupun di luar lapangan. 

Wawancara eksklusif Sir Jim Ratcliffe muncul tepat sebelum kabar mengenai rencana pembangunan stadion megah baru bagi klub. 

Sementara itu, tim asuhan Ruben Amorim perlahan mulai menunjukkan perkembangan positif meski musim ini tidak berjalan mudah bagi mereka.

Setelah menahan imbang Arsenal 1-1 akhir pekan lalu, Setan Merah kemudian tampil luar biasa dengan kemenangan telak 4-1 atas Real Sociedad di Liga Europa. 

Meski terbantu kartu merah lawan di babak kedua, performa keseluruhan United di laga tersebut patut diapresiasi.

Kini, United berpeluang menutup pekan ini dengan kemenangan keempat mereka musim ini atas Leicester City, yang sedang mengalami masa sulit. 

Berikut prediksi susunan pemain Manchester United untuk laga di King Power Stadium pada Minggu malam.

Prediksi Lineup Manchester United vs Leicester City (3-4-2-1)

Kiper (GK): Andre Onana
Performa Onana belakangan ini semakin membaik, dan rumor soal posisinya sebagai kiper utama mulai mereda. Apalagi, Altay Bayindir masih diragukan tampil karena cedera.

Bek Tengah (CB): Matthijs de Ligt
De Ligt tampil solid di lini belakang United saat melawan Sociedad. Ia kemungkinan tetap bermain sebagai salah satu dari tiga bek tengah, meskipun ada potensi perubahan formasi yang memaksanya beradaptasi.

Bek Tengah (CB): Harry Maguire
Maguire masih dalam tahap pemulihan dan akan dinilai sebelum laga. Namun, mantan bek Leicester ini kemungkinan besar bisa kembali bermain dan tampil di hadapan mantan klubnya.

Bek Tengah (CB): Ayden Heaven
Pemain muda berusia 18 tahun ini mendapatkan banyak pujian dari Ruben Amorim setelah debutnya melawan Arsenal pekan lalu. Heaven berpeluang besar mendapatkan kesempatan starter pertamanya di Premier League.

Wing-Back Kanan (RWB): Noussair Mazraoui
Absennya Patrick Dorgu karena skorsing membuat Mazraoui hampir pasti turun sebagai wing-back kanan.

Gelandang Tengah (CM): Bruno Fernandes
Fernandes sedang dalam performa terbaiknya dan semakin berkembang dalam peran lebih dalam di lini tengah. Perannya sangat penting dalam skema Amorim.

Gelandang Tengah (CM): Casemiro
Gelandang veteran ini mulai menunjukkan kestabilan dalam beberapa laga terakhir. 

Dengan pengalaman dan kemampuannya dalam bertahan, Casemiro kemungkinan besar kembali menjadi tandem Fernandes di lini tengah.

Wing-Back Kiri (LWB): Diogo Dalot
Dalot menyelesaikan pertandingan melawan Sociedad dengan baik dan kemungkinan akan bergeser ke sisi kiri untuk menggantikan Dorgu yang absen.

Gelandang Serang (AM): Joshua Zirkzee
Zirkzee mulai menunjukkan performa yang mengingatkan pada penampilannya di Serie A musim lalu. Ia bermain luar biasa melawan Sociedad dan tampaknya akan menjadi pilihan utama Amorim di lini serang.

Gelandang Serang (AM): Alejandro Garnacho
Garnacho sedang dalam performa apik belakangan ini. Minimnya opsi di lini serang membuatnya kemungkinan besar akan kembali dipercaya turun sejak menit pertama.

Striker (ST): Rasmus Hojlund
Hojlund bermain penuh saat melawan Sociedad, dan laga melawan Leicester bisa menjadi momen bagus baginya untuk meningkatkan rasa percaya diri. 

Apalagi, Leicester menjadi tim kedua dengan jumlah kebobolan terbanyak di Premier League musim ini.

Manchester United memiliki momentum positif setelah hasil-hasil bagus di pekan ini. 

Dengan kondisi Leicester yang sedang kesulitan, Amorim dan anak asuhnya berpeluang besar meraih kemenangan keempat musim ini atas The Foxes. 

Laga ini juga menjadi kesempatan emas bagi pemain muda seperti Ayden Heaven untuk unjuk gigi di pentas Premier League.

Apakah Setan Merah mampu mengakhiri pekan ini dengan kemenangan meyakinkan? Kita tunggu hasilnya di laga nanti!

Arsenal vs Chelsea, Ujian Berat Arteta di Tengah Rentetan Hasil Buruk

Arsenal vs Chelsea, Ujian Berat Arteta di Tengah Rentetan Hasil Buruk
Arsenal vs Chelsea, Ujian Berat Arteta di Tengah Rentetan Hasil Buruk.

JAKARTA - Arsenal tengah mengalami masa sulit di Premier League setelah gagal meraih kemenangan dalam tiga pertandingan terakhir. Namun, The Gunners punya kesempatan emas untuk bangkit saat menjamu Chelsea di Emirates Stadium pada Minggu (10/3) sebelum jeda internasional.

Harapan Arsenal untuk meraih gelar Premier League musim ini memang hampir pupus setelah beberapa hasil mengecewakan dalam beberapa pekan terakhir. Namun, kemenangan atas Chelsea bisa sedikit memperbaiki posisi mereka dan menjaga peluang finis di posisi terbaik. Apalagi, Liverpool tidak bermain di liga akhir pekan ini karena tampil di final EFL Cup.

Sementara itu, Chelsea mulai menemukan performa positif dengan merangkak naik menuju zona Liga Champions. Kemenangan 1-0 atas Leicester City pekan lalu membawa tim asuhan Enzo Maresca masuk ke empat besar. Namun, tantangan berat menanti karena mereka harus memperbaiki performa tandang yang belum konsisten.

Arsenal Punya Rekor Bagus atas Chelsea

Arsenal punya catatan impresif dalam pertemuan dengan Chelsea di Premier League. Dalam enam laga terakhir, The Gunners tidak terkalahkan dengan empat kemenangan dan dua hasil imbang. Ini merupakan rekor terbaik mereka melawan Chelsea sejak periode 1995-2005, di mana Arsenal tak terkalahkan dalam 19 pertemuan berturut-turut.

Secara keseluruhan, Arsenal telah memenangkan enam dari sembilan pertemuan terakhir mereka dengan Chelsea (D2, L1). Padahal, dalam 32 pertandingan sebelumnya (2004-2020), mereka hanya menang enam kali, sementara 16 laga lainnya berakhir dengan kekalahan.

Chelsea juga punya memori buruk saat terakhir kali bertandang ke Emirates. Musim lalu, mereka dihajar 5-0 oleh Arsenal, dengan empat gol terjadi di babak kedua. Bahkan, The Blues telah kalah dalam dua lawatan terakhir mereka ke markas Arsenal dan berisiko mengalami tiga kekalahan tandang beruntun di Premier League untuk pertama kalinya sejak 2001-2003.

Berdasarkan simulasi Opta, Arsenal lebih diunggulkan dalam laga ini dengan peluang menang sebesar 52,2%. Sementara itu, peluang Chelsea untuk meraih hasil imbang (24,3%) lebih besar dibandingkan dengan peluang mereka menang (23,6%).

Arsenal Harus Segera Bangkit

Hasil imbang 1-1 melawan Manchester United pekan lalu semakin memperkecil peluang Arsenal untuk mengejar Liverpool dalam perburuan gelar. Dengan selisih 15 poin dari puncak klasemen, Opta hanya memberi Arsenal peluang 0,6% untuk menjuarai Premier League musim ini.

Tiga laga terakhir tanpa kemenangan membuat Arsenal harus segera bangkit, terutama karena persaingan untuk posisi Liga Champions semakin ketat. Kekalahan 0-1 dari West Ham di Emirates menjadi peringatan bahwa mereka harus memperbaiki performa di kandang.

Musim ini, Arsenal tampil cukup solid di Emirates dengan delapan kemenangan dari 12 laga kandang (D4), mencetak 27 gol dan menjaga lima clean sheet. Namun, mereka tidak boleh lengah karena belum pernah kalah dalam dua laga kandang beruntun dalam derby London di Premier League sejak musim 2005-06.

Krisis lini depan juga menjadi salah satu faktor menurunnya performa Arsenal. Bukayo Saka, Gabriel Jesus, dan Kai Havertz absen karena cedera, membuat Arsenal hanya mencetak empat gol dalam empat pertandingan terakhir di Premier League.

Saat menghadapi PSV di Liga Champions, Arsenal dua kali gagal mempertahankan keunggulan dalam hasil imbang 2-2 di leg kedua. Mikel Arteta harus segera menemukan solusi agar timnya kembali tajam di lini serang.

Bisakah Cole Palmer Mengakhiri Puasa Gol?

Chelsea sebenarnya punya peluang besar untuk mengamankan tiket Liga Champions musim depan jika mereka bisa menjaga konsistensi. Namun, masalah masih ada dalam skuad Enzo Maresca, terutama dalam hal performa tandang.

Chelsea hanya menang empat kali dalam 12 laga terakhir di Premier League (D3, L5), dan seluruh kemenangan itu terjadi di Stamford Bridge. Mereka belum meraih kemenangan tandang di liga sejak mengalahkan Tottenham 4-3 pada 8 Desember. Dalam enam laga tandang terakhir, Chelsea gagal menang (D2, L4), menjadikannya rekor tandang terburuk sejak Oktober 2022-Februari 2023 (delapan laga tanpa kemenangan).

Salah satu faktor menurunnya performa Chelsea adalah puasa gol dari Cole Palmer. Pemain yang sempat tampil impresif sejak bergabung dari Manchester City ini belum mencetak gol dalam tujuh laga Premier League terakhirnya.

Palmer terakhir kali mencetak gol dalam hasil imbang 2-2 melawan Bournemouth pada 14 Januari. Sejak itu, ia telah bermain selama 683 menit tanpa mencetak gol dan melepaskan 29 tembakan yang semuanya gagal bersarang di gawang lawan.

Peluang terbaiknya untuk mengakhiri puasa gol sebenarnya terjadi pekan lalu saat Chelsea melawan Leicester. Ia gagal mengeksekusi penalti untuk pertama kalinya dalam kariernya di Premier League setelah mencetak 12 penalti sebelumnya dengan sempurna.

Bagi Chelsea, laga melawan Arsenal menjadi kesempatan Palmer untuk menemukan kembali ketajamannya. The Blues hanya menang tiga kali dalam 19 laga tandang Premier League melawan tim yang berada di atas mereka di klasemen sejak musim 2021-22 (D3, L13). Kemenangan tandang terakhir mereka melawan tim di atas mereka terjadi pada September 2024, saat mengalahkan Bournemouth 1-0.

Pemain Kunci

Arsenal – Declan Rice
Dengan absennya beberapa pemain kunci di lini depan, Declan Rice menjadi salah satu pemain yang diandalkan Arsenal. Ia mencetak gol dalam dua pertandingan terakhir melawan Manchester United di Premier League dan PSV di Liga Champions.

Saat melawan United, Rice mencatatkan enam sentuhan di kotak penalti lawan, tertinggi di antara pemain Arsenal. Ia juga menciptakan 15 umpan ke sepertiga akhir lapangan dan memenangkan tujuh duel untuk merebut kembali penguasaan bola.

Chelsea – Marc Cucurella
Di tengah sulitnya Chelsea mencetak gol, Marc Cucurella justru muncul sebagai pemain yang produktif. Ia mencetak dua gol dalam dua laga terakhir di Premier League, menyamai jumlah golnya dalam 69 laga sebelumnya bersama Chelsea.

Musim ini, Cucurella telah mencetak empat gol di Premier League. Di antara para bek, hanya Josko Gvardiol dari Manchester City (lima gol) yang lebih produktif darinya.

Arsenal membutuhkan kemenangan untuk kembali ke jalur positif di Premier League, sementara Chelsea ingin mengakhiri catatan buruk mereka di laga tandang. Dengan catatan pertemuan yang lebih baik, Arsenal sedikit lebih diunggulkan, tetapi Chelsea tetap bisa memberikan kejutan jika mereka bisa memaksimalkan peluang yang ada.

Apakah Arsenal bisa bangkit, atau justru Chelsea yang akan mencuri poin di Emirates? Kita nantikan duel seru ini!

Chelsea Rekrut Dario Essugo, Talenta Muda Kedua dari Sporting CP dalam Sehari!

Chelsea Rekrut Dario Essugo, Talenta Muda Kedua dari Sporting CP dalam Sehari!
Chelsea Rekrut Dario Essugo, Talenta Muda Kedua dari Sporting CP dalam Sehari!.

JAKARTA - Chelsea kembali membuat kejutan di bursa transfer! Setelah resmi mendapatkan Geovany Quenda, The Blues kini telah menyegel kesepakatan untuk merekrut gelandang muda berbakat Sporting CP, Dario Essugo. Kedua pemain ini berasal dari Portugal dan menambah daftar talenta muda yang didatangkan Chelsea untuk masa depan klub.

Dario Essugo: Gelandang Muda dengan Potensi Besar

Berbeda dengan Quenda yang lebih sering dikaitkan dengan Manchester United sebelum akhirnya bergabung dengan Chelsea, nama Essugo memang sudah lama masuk dalam radar The Blues. Bahkan, klub London Barat hampir saja mendatangkannya pada bursa transfer Januari lalu. Kini, kepindahan Essugo ke Stamford Bridge disebut sebagai "kesepakatan selesai" oleh media Portugal, A Bola.

Chelsea dikabarkan harus merogoh kocek sebesar €25 juta (sekitar Rp437 miliar) untuk mengamankan tanda tangan pemain berusia 20 tahun ini. Saat ini, Essugo tengah menjalani masa peminjaman di klub La Liga, Las Palmas. Berbeda dengan Quenda yang baru akan bergabung pada 2026, Essugo diperkirakan akan langsung menuju London musim panas ini, menjelang musim 2025/26.

Statistik & Performa Essugo di La Liga

Essugo dikenal sebagai gelandang bertahan yang tangguh. Dengan tinggi 178 cm, ia memiliki kemampuan bertahan yang solid dan tidak ragu dalam duel fisik. Selama membela Las Palmas, ia telah menunjukkan kualitasnya dengan mencatat rata-rata 4,8 tekel dan intersep per 90 menit—statistik terbaik dibandingkan gelandang reguler lainnya di La Liga musim ini.

Namun, perjalanan Essugo musim ini juga diwarnai tantangan. Ia sudah menerima dua kartu merah pada tahun 2024 serta mengoleksi sembilan kartu kuning sepanjang musim. Meski begitu, klub-klub besar seperti Real Madrid dan Barcelona sempat dikaitkan dengan dirinya, menunjukkan betapa besarnya potensi pemain muda ini.

Strategi Chelsea dalam Merekrut Talenta Muda

Chelsea memang dikenal aktif berburu talenta muda untuk membangun fondasi tim di masa depan. Dengan merekrut Essugo dan Quenda dalam waktu yang berdekatan, The Blues menunjukkan keseriusan mereka dalam memperkuat skuat dengan pemain-pemain berbakat dari berbagai belahan dunia.

Dengan kepindahan Essugo yang hampir pasti, para penggemar Chelsea tentu berharap sang gelandang bertahan bisa beradaptasi dengan baik di Premier League dan menjadi bagian penting dalam proyek jangka panjang klub.

Bagaimana pendapatmu tentang perekrutan ganda Chelsea ini? Apakah mereka akan menjadi bintang masa depan di Stamford Bridge? Tulis komentarmu di bawah!

Jumat, 14 Maret 2025

Chelsea Tikung Man United! Geovany Quenda Resmi Gabung The Blues

Chelsea Tikung Man United! Geovany Quenda Resmi Gabung The Blues
Chelsea Tikung Man United! Geovany Quenda Resmi Gabung The Blues.

JAKARTA - Chelsea kembali bikin kejutan di bursa transfer! Klub asal London ini berhasil mengamankan tanda tangan Geovany Quenda dari Sporting CP, mendahului Manchester United yang sebelumnya disebut-sebut bakal jadi tujuan sang winger muda.

Chelsea Gercep, Man United Gigit Jari!

Quenda, yang selama ini jadi andalan pelatih Ruben Amorim di Sporting CP, awalnya diprediksi bakal ikut pindah ke Manchester United musim panas ini. 

Tapi, Chelsea diam-diam bergerak cepat dan mengamankan kesepakatan dengan klub asal Portugal tersebut.

Kabar ini pertama kali diungkap oleh Rising Stars XI, sebelum akhirnya dikonfirmasi oleh Fabrizio Romano dan The Athletic. 

Kejutan besar ini menunjukkan betapa agresifnya Chelsea dalam mencari talenta muda terbaik untuk masa depan mereka.

Detail Transfer: Chelsea Rogoh Kocek Fantastis

Untuk mendapatkan Quenda, Chelsea dikabarkan merogoh kocek sekitar €45 juta - €50 juta atau setara Rp 740 miliar - Rp 822 miliar

Angka ini sebenarnya mirip dengan yang sebelumnya direncanakan oleh Manchester United saat mereka mulai memantau Quenda sejak Januari lalu.

Meski sudah resmi jadi pemain Chelsea, Quenda masih akan tetap bermain untuk Sporting CP selama musim 2025/26 sebelum akhirnya benar-benar hijrah ke Stamford Bridge. 

Masih belum jelas apakah nantinya ia akan langsung masuk skuad utama Chelsea atau bakal dipinjamkan ke klub lain terlebih dahulu.

Chelsea Punya Rencana Besar untuk Quenda

Sebagai pemain muda berbakat, Quenda dikenal sebagai winger kanan alami. 

Namun, di bawah asuhan Amorim, ia sempat bermain sebagai wing-back dan bahkan mengisi posisi sayap kiri dalam beberapa pertandingan terakhir.

Chelsea sendiri melihat Quenda sebagai winger murni yang bisa dimainkan di kedua sisi sayap. 

Dengan strategi baru yang mulai diterapkan The Blues, Quenda berpotensi jadi pemain kunci dalam skema permainan mereka di masa depan.

Chelsea Borong Bintang Muda, Masa Depan Cerah?

Chelsea memang sedang membangun masa depan tim dengan merekrut banyak pemain muda berbakat. Sebelumnya, mereka juga sudah mengamankan Kendry Paez dan Estevao Willian yang akan bergabung pada musim panas ini.

  • Kendry Paez (gelandang serang) diboyong dengan harga sekitar £17 juta.
  • Estevao Willian, winger asal Brasil, transfernya bisa mencapai lebih dari £50 juta jika semua bonus terpenuhi.
  • Selain itu, Chelsea juga mendatangkan Mike Penders, kiper berbakat yang direkrut seharga £17 juta.

Dengan kedatangan Quenda, Chelsea makin mempertegas ambisi mereka untuk menjadi salah satu tim dengan skuad muda paling berbakat di dunia. 

Apakah strategi ini akan berhasil? Kita tunggu saja aksinya di lapangan!

Gimana menurut kalian, gengs? Apakah Chelsea bakal jadi kekuatan baru dengan skuad mudanya? Atau justru ini strategi yang berisiko? Yuk, kasih pendapat kalian di kolom komentar!

Bruno Fernandes Balas Sindiran Jim Ratcliffe: "Kami Di Sini Untuk Buktiin!"

Bruno Fernandes Balas Sindiran Jim Ratcliffe Kami Di Sini Untuk Buktiin!
Bruno Fernandes Balas Sindiran Jim Ratcliffe: "Kami Di Sini Untuk Buktiin!"

JAKARTA - Manchester United lagi-lagi jadi sorotan setelah co-owner mereka, Sir Jim Ratcliffe, melontarkan kritik pedas soal beberapa pemain yang dianggap "kelebihan gaji" dan "nggak cukup bagus". 

Omongan ini tentu aja bikin suasana di dalam skuad jadi panas, dan salah satu yang buka suara adalah kapten tim, Bruno Fernandes.

Ratcliffe Bongkar Gaji Pemain yang Kelewat Mahal

Dalam beberapa wawancara terbaru, Jim Ratcliffe terang-terangan ngaku kecewa sama kondisi skuad Manchester United saat ini. 

Dia menyoroti beberapa pemain yang menurutnya nggak sepadan dengan gaji yang mereka terima, kayak Antony, Casemiro, Jadon Sancho, Rasmus Hojlund, dan Andre Onana.

Ratcliffe nggak main-main dalam mengkritik timnya sendiri. "Ada pemain yang digaji terlalu tinggi, tapi kontribusinya nggak cukup buat tim," katanya dalam sebuah wawancara. Hal ini sontak bikin banyak fans bertanya-tanya, apakah ada perubahan besar yang bakal terjadi di klub ini?

Bruno Fernandes: "Kami Nggak Bisa Santai di Klub Ini!"

Tapi yang bikin panas, Bruno Fernandes nggak tinggal diam setelah dengar komentar pedas bos barunya. 

Setelah membawa Manchester United menang 4-1 atas Real Sociedad di Liga Europa – di mana dia cetak hat-trick – Bruno akhirnya buka suara soal sindiran Ratcliffe.

"Kami nggak bisa santai di klub ini. Standar di sini besar, perhatian dari media dan semua orang juga luar biasa," kata Bruno.

"Denger hal-hal kayak gitu jelas nggak enak. Siapa sih yang suka dikritik? Nggak ada pemain yang senang dengar kalau mereka dibilang nggak cukup bagus atau digaji terlalu tinggi. 

Tapi, pada akhirnya, setiap pemain punya kontrak masing-masing. 

Klub yang setuju sama kontrak itu, bukan kita yang nentuin. Tugas kita adalah ngebuktiin bahwa kita bisa jadi pemain penting buat tim ini," tegasnya.

Skuad Man United Gunakan Kritik Sebagai Bahan Bakar

Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, juga nggak mau larut dalam drama ini. 

Sebaliknya, dia pengen anak-anak asuhnya menjadikan kritik Ratcliffe sebagai motivasi buat tampil lebih baik. 

Dan hasilnya langsung terlihat di pertandingan melawan Real Sociedad, di mana mereka menang telak dan berhasil lolos ke perempat final Liga Europa.

Dengan Bruno Fernandes yang makin moncer dan skuad yang mulai bangkit, fans United jelas berharap tim ini bisa terus melaju dan membungkam para pengkritik. 

Apakah ini pertanda kebangkitan Setan Merah? Kita lihat aja di laga-laga selanjutnya!

Thomas Tuchel Umumkan Skuad Inggris Pertamanya: Dan Burn, Lewis-Skelly, dan Henderson Masuk Daftar!

Thomas Tuchel Umumkan Skuad Inggris Pertamanya Dan Burn, Lewis-Skelly, dan Henderson Masuk Daftar!
Thomas Tuchel Umumkan Skuad Inggris Pertamanya: Dan Burn, Lewis-Skelly, dan Henderson Masuk Daftar!

JAKARTA - Pelatih baru Timnas Inggris, Thomas Tuchel, resmi mengumumkan skuad pertamanya untuk laga internasional Maret 2025. 

Dalam daftar ini, ada beberapa kejutan, termasuk pemanggilan perdana Dan Burn dan Myles Lewis-Skelly, serta kembalinya Jordan Henderson dan Marcus Rashford ke tim nasional.

Debut Perdana untuk Burn dan Lewis-Skelly

Dan Burn, bek Newcastle United yang sudah berusia 32 tahun, akhirnya mendapat kesempatan membela Inggris untuk pertama kalinya. 

Meski belum pernah memperkuat The Three Lions di level mana pun, Burn tampil konsisten bersama Newcastle musim ini dengan mencatatkan 27 penampilan di Premier League.

Sementara itu, nama Myles Lewis-Skelly mungkin masih asing bagi sebagian besar fans Inggris. 

Pemain berusia 18 tahun ini baru menjalani debut seniornya bersama Arsenal pada September lalu. 

Meski masih sangat muda, ia sudah menjadi bagian penting dalam skuad Mikel Arteta, bermain sebagai bek kiri maupun gelandang dengan total 25 penampilan di semua kompetisi.

Kesempatan Bagi Pemain Muda Lain

Selain Burn dan Lewis-Skelly, kiper Burnley James Trafford dan bek Liverpool Jarell Quansah juga berpeluang mendapatkan caps pertama mereka di level senior. 

Kedua pemain ini sebelumnya sudah pernah dipanggil, tetapi belum mendapat kesempatan bermain.

Henderson dan Rashford Kembali ke Timnas

Jordan Henderson, yang sempat dianggap sudah habis setelah absen di Euro 2024, kini kembali dipanggil ke Timnas Inggris. 

Kepindahannya ke Ajax dari klub Arab Saudi, Al-Ettifaq, tampaknya berhasil membuka peluangnya lagi di tim nasional.

Marcus Rashford, yang juga tidak masuk skuad Euro 2024 karena performanya yang menurun di Manchester United, kini mendapat kesempatan kedua. 

Meski belum mencetak gol selama masa peminjamannya di Aston Villa, ia sudah memberikan empat assist dan siap menunjukkan bahwa dirinya masih layak berseragam Inggris.

Skuad Lengkap Timnas Inggris Asuhan Tuchel

Kiper:

  • Dean Henderson (Crystal Palace)
  • Jordan Pickford (Everton)
  • Aaron Ramsdale (Southampton)
  • James Trafford (Burnley)

Bek:

  • Dan Burn (Newcastle United)
  • Levi Colwill (Chelsea)
  • Marc Guehi (Crystal Palace)
  • Reece James (Chelsea)
  • Ezri Konsa (Aston Villa)
  • Myles Lewis-Skelly (Arsenal)
  • Tino Livramento (Newcastle United)
  • Jarell Quansah (Liverpool)
  • Kyle Walker (AC Milan, pinjaman dari Manchester City)

Gelandang:

  • Jude Bellingham (Real Madrid)
  • Eberechi Eze (Crystal Palace)
  • Jordan Henderson (Ajax)
  • Curtis Jones (Liverpool)
  • Cole Palmer (Chelsea)
  • Declan Rice (Arsenal)
  • Morgan Rogers (Aston Villa)

Penyerang:

  • Jarrod Bowen (West Ham United)
  • Phil Foden (Manchester City)
  • Anthony Gordon (Newcastle United)
  • Harry Kane (Bayern Munich)
  • Marcus Rashford (Aston Villa, pinjaman dari Manchester United)
  • Dominic Solanke (Tottenham Hotspur)

Dengan skuad ini, Inggris akan menghadapi Albania dan Latvia dalam laga uji coba pertama mereka di bawah kepemimpinan Tuchel. 

Akankah eksperimen Tuchel dengan wajah-wajah baru ini sukses? Kita tunggu aksinya di lapangan!

Marcus Rashford Comeback! Thomas Tuchel Umumkan Skuad Inggris Perdana

Marcus Rashford Comeback! Thomas Tuchel Umumkan Skuad Inggris Perdana
Marcus Rashford Comeback! Thomas Tuchel Umumkan Skuad Inggris Perdana.

JAKARTA - Kabar gembira buat fans Timnas Inggris! Thomas Tuchel akhirnya mengumumkan skuad pertamanya sebagai pelatih The Three Lions, dan kejutan besarnya adalah kembalinya Marcus Rashford! Setelah absen selama 12 bulan dari tim nasional, Rashford kembali dipanggil berkat performa apiknya di Aston Villa.

Tuchel Gantikan Southgate, Era Baru Dimulai!

Setelah Gareth Southgate mundur pasca Euro 2024, Thomas Tuchel langsung ditunjuk buat jadi pelatih anyar Inggris. 

Sejak mulai bekerja Januari lalu, eks pelatih Chelsea ini udah sibuk ngobrol sama para pemain dan nyusun strategi buat skuad pertamanya.

Salah satu keputusan paling menarik adalah kembalinya Rashford. Pemain yang kini dipinjamkan ke Aston Villa ini sebelumnya mengalami masa sulit di Manchester United, yang bikin dia dicoret dari skuad Southgate. 

Tapi, di Villa, Rashford sukses menemukan performa terbaiknya lagi dan akhirnya dipercaya Tuchel buat memperkuat Inggris.

Pemain Baru, Pemain Lama, dan Kejutan di Skuad Inggris

Selain Rashford, ada beberapa nama menarik di skuad pertama Tuchel ini. Salah satunya adalah Myles Lewis-Skelly, wonderkid Arsenal yang dapet panggilan senior pertamanya. 

Sementara itu, Ethan Nwaneri yang juga masih muda belum masuk daftar kali ini.

Sementara itu, Dan Burn dari Newcastle akhirnya dapat kesempatan pertama buat membela Timnas Inggris di usia 32 tahun! Sayangnya, dia masuk dengan menggantikan Harry Maguire, yang kali ini harus absen dari skuad.

Jack Grealish yang sebelumnya dicoret dari skuad Euro 2024 oleh Southgate dan sempat kembali saat interim Lee Carsley menangani tim, kali ini juga nggak masuk daftar Tuchel. 

Sebaliknya, ada kejutan lain dengan kembalinya Jordan Henderson, yang terakhir kali main buat Inggris pada November 2023.

Jadwal Pertandingan Inggris di Kualifikasi Piala Dunia

Tuchel bakal memulai debutnya sebagai pelatih Inggris di dua laga kualifikasi Piala Dunia yang bakal digelar Maret ini:

  • 21 Maret 2025: Inggris vs [Tim TBA] (di Wembley)
  • 24 Maret 2025: Inggris vs Latvia (di Wembley)

Daftar Skuad Inggris untuk Kualifikasi Piala Dunia Maret 2025

Kiper:

  • Dean Henderson (Crystal Palace)
  • Jordan Pickford (Everton)
  • Aaron Ramsdale (Southampton)
  • James Trafford (Burnley)

Bek:

  • Dan Burn (Newcastle)
  • Levi Colwill (Chelsea)
  • Marc Guehi (Crystal Palace)
  • Reece James (Chelsea)
  • Ezri Konsa (Aston Villa)
  • Myles Lewis-Skelly (Arsenal)
  • Tino Livramento (Newcastle)
  • Jarell Quansah (Liverpool)
  • Kyle Walker (AC Milan)

Gelandang:

  • Jude Bellingham (Real Madrid)
  • Eberechi Eze (Crystal Palace)
  • Jordan Henderson (Ajax)
  • Curtis Jones (Liverpool)
  • Cole Palmer (Chelsea)
  • Declan Rice (Arsenal)
  • Morgan Rogers (Aston Villa)

Penyerang:

  • Jarrod Bowen (West Ham)
  • Phil Foden (Man City)
  • Anthony Gordon (Newcastle)
  • Harry Kane (Bayern Munich)
  • Marcus Rashford (Aston Villa)
  • Dominic Solanke (Tottenham)

Era baru Timnas Inggris di bawah asuhan Thomas Tuchel resmi dimulai! Kembalinya Rashford dan beberapa wajah baru jadi sorotan utama. 

Fans The Three Lions pasti nggak sabar lihat strategi dan gaya main yang bakal diterapkan Tuchel di lapangan. 

Gimana menurut kalian? Apakah skuad ini cukup kuat buat bawa Inggris berjaya? Drop pendapat kalian di kolom komentar ya!

FIFA Club World Cup dengan Hadiah Fantastis $1 Miliar: Sepak Bola atau Bisnis Murni?

FIFA Club World Cup dengan Hadiah Fantastis $1 Miliar Sepak Bola atau Bisnis Murni
FIFA Club World Cup dengan Hadiah Fantastis $1 Miliar: Sepak Bola atau Bisnis Murni?

JAKARTA - FIFA kembali bikin heboh dunia sepak bola! Kali ini, bukan soal aturan baru atau kontroversi di lapangan, tapi soal duit. 

Organisasi sepak bola dunia ini mengumumkan hadiah fantastis sebesar $1 miliar untuk turnamen Club World Cup yang akan digelar di Amerika Serikat musim panas ini.

Jumlah ini jauh lebih besar dibandingkan hadiah di edisi-edisi sebelumnya, menandai era baru di mana uang menjadi semakin dominan dalam dunia sepak bola. 

Tapi di balik kegembiraan ini, ada banyak pertanyaan besar yang muncul: Dari mana datangnya uang ini? Siapa yang benar-benar diuntungkan? Dan apa dampaknya bagi ekosistem finansial sepak bola?

Duit dari Mana, FIFA?

Angka $1 miliar ini memang menggiurkan, tapi bagaimana FIFA bisa mengumpulkan uang sebanyak itu? 

Menurut FIFA, hadiah ini berasal dari proyeksi pendapatan turnamen yang diperkirakan mencapai $2 miliar, tanpa perlu menyentuh cadangan keuangan mereka. 

Kedengarannya mulia, ya? Tapi kenyataannya lebih kompleks.

Sebagian besar pendapatan ini berasal dari hak siar, sponsor, dan penjualan tiket. FIFA juga mendapat dorongan finansial besar setelah menandatangani kesepakatan eksklusif senilai $1 miliar dengan platform streaming DAZN untuk hak siar global. 

Namun, di balik kesuksesan ini, ada kekhawatiran soal keberlanjutan finansial jangka panjang. 

Apakah turnamen ini bakal jadi investasi stabil atau sekadar langkah awal untuk mengomersialisasi sepak bola lebih jauh?

Selain itu, FIFA punya kepentingan lain, yaitu memperkuat posisinya di pasar sepak bola Amerika Serikat. 

Dengan Piala Dunia 2026 yang bakal digelar di AS, Kanada, dan Meksiko, Club World Cup ini bisa jadi ajang pemanasan untuk membangun fanbase dan menarik lebih banyak perhatian ke sepak bola klub di negeri Paman Sam.

Siapa yang Untung?

Secara teori, suntikan dana besar ini menguntungkan klub. Tapi faktanya, tidak semua klub mendapat manfaat yang sama.

Bagi raksasa Eropa seperti Real Madrid, Bayern Munich, Chelsea, dan Paris Saint-Germain, turnamen ini lebih seperti bonus tambahan. 

Mereka sudah kaya, dan hadiah ini hanya memperbesar dompet mereka. 

Sedangkan klub-klub Amerika Selatan seperti Flamengo dan River Plate memang dapat keuntungan besar, tapi mereka masih tertinggal jauh dibandingkan klub-klub top Eropa.

Di sisi lain, turnamen ini bisa semakin memperlebar jurang antara klub elite dan klub menengah. 

Klub-klub kecil tetap kesulitan bersaing dengan raksasa yang punya sumber daya finansial jauh lebih besar. 

FIFA memang menjanjikan dana $250 juta sebagai "solidarity payments" untuk klub yang tidak berpartisipasi, tapi apakah itu cukup untuk menyeimbangkan kompetisi? Masih jadi tanda tanya besar.

Gerakan Politik atau Cinta Sepak Bola?

Turnamen ini bukan hanya soal sepak bola, tapi juga politik dan strategi bisnis. Dengan format baru ini, FIFA ingin mengurangi dominasi UEFA dalam dunia sepak bola klub. 

Jangan lupa, Liga Champions masih jadi turnamen klub paling bergengsi, dan UEFA menikmati keuntungan finansial yang besar dari sana. 

Dengan menciptakan turnamen blockbuster sendiri, FIFA berusaha merebut bagian dari pasar sepak bola klub dan mengurangi ketergantungan dunia sepak bola pada UEFA.

Selain itu, turnamen ini juga jadi ajang eksperimen FIFA untuk melihat seberapa besar potensi sepak bola klub di Amerika Serikat. 

Negara ini selama ini lebih tertarik pada NBA, NFL, dan MLB, tapi dengan semakin banyaknya investasi ke Major League Soccer (MLS) dan masuknya pemain bintang ke liga tersebut, FIFA melihat celah untuk mengembangkan sepak bola klub di sana.

Sepak Bola Jadi Bisnis Murni?

Dalam beberapa tahun terakhir, kita melihat perubahan besar di dunia sepak bola. Arab Saudi menggelontorkan miliaran dolar untuk mendatangkan pemain bintang ke liga mereka. 

Klub seperti Manchester City dan PSG didukung oleh kekuatan finansial negara. 

Sekarang, FIFA ikut meramaikan tren ini dengan Club World Cup yang penuh dengan uang.

Tapi pertanyaannya, apakah ini baik untuk sepak bola?

Bagi sebagian fans, ini adalah kesempatan emas untuk melihat pertandingan antar klub terbaik dunia dalam format baru. 

Tapi bagi yang lain, ini hanya langkah lain menuju era di mana uang berbicara lebih keras daripada prestasi di lapangan. Hadiah besar ini tidak serta-merta membuat kompetisi lebih adil. 

Justru, bisa jadi ajang ini akan semakin memperkaya klub-klub besar dan menyulitkan klub-klub kecil untuk berkembang.

Game Changer atau Strategi Bisnis?

Tidak bisa dipungkiri, $1 miliar untuk turnamen ini adalah angka yang luar biasa. Tapi apakah ini benar-benar langkah maju untuk sepak bola?

Bagi klub-klub elite, ini adalah kesempatan untuk mengeruk lebih banyak uang. Bagi FIFA, ini adalah langkah strategis untuk mengambil bagian lebih besar dari pasar sepak bola klub dunia. 

Dan bagi sepak bola secara keseluruhan? Ini adalah pengingat bahwa olahraga ini semakin dikendalikan oleh uang, bisnis, dan strategi geopolitik.

Turnamen ini akan jadi ujian besar bagi FIFA. Jika sukses di Amerika, bisa jadi FIFA akan makin gencar mengembangkan kompetisi ini di tahun-tahun mendatang. 

Tapi kalau gagal, ini bisa jadi contoh nyata bagaimana sepak bola terus berubah demi uang, bukan demi semangat olahraga yang murni.