 |
| Semen Padang jelaskan alasan tidak setuju regulasi baru pemain asing. (ANTARA) |
Padang - Semen Padang FC menjelaskan alasan tidak setuju dengan regulasi baru PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait komposisi pendaftaran 11 pemain asing dengan delapan di antaranya dibolehkan masuk daftar susunan pemain setiap laga.
"Kemarin itu ada dua versi, Semen Padang termasuk salah satu klub yang menolak komposisi pendaftaran 11 pemain asing dan delapan di antaranya bermain," kata Asisten Manajer Semen Padang FC Maskur Rauf di Kota Padang, Kamis.
Namun, apabila kebijakannya delapan pemain asing yang didaftarkan dan seluruhnya masuk daftar susunan pemain, pihak manajemen Semen Padang bersama delapan klub lainnya mengaku setuju dan mendukung penuh.
Di satu sisi, Semen Padang tetap menghormati klub-klub yang mendukung kebijakan baru tersebut seperti sang jawara musim lalu Persib Bandung. Hal itu dikarenakan musim depan klub berjuluk Maung Bandung akan mengikuti kompetisi tingkat Asia sehingga membutuhkan dukungan pemain tambahan agar tidak kelelahan di kompetisi lainnya.
Ia menjelaskan dengan kebijakan baru itu, maka akan ada tiga pemain asing di setiap pertandingan hanya duduk di tribun penonton. Sebab, maksimal klub hanya bisa memasukkan delapan pemain asing dalam daftar susunan pemain.
"Jadi ngapain kita bayar dia (pemain asing) mahal-mahal kalau hanya duduk di tribun," ujarnya.
Sementara itu, pelatih Semen Padang FC Eduardo Almeida juga turut mengomentari kebijakan baru PT LIB mengenai jumlah pemain asing yang bisa didaftarkan, dan bermain pada setiap laga di musim depan.
"Menurut saya, delapan pemain asing bisa bermain setiap laga itu sudah cukup," sebut dia.
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru Ferry Paulus mengatakan mulai musim depan klub-klub Super League, rebranding Liga 1, diizinkan mendaftarkan 11 pemain asing yang boleh berasal dari negara mana pun atau tidak lagi terpatok kuota khusus Asia atau nonAsia.
Pewarta : Muhammad Zulfikar/ANTARA
