Berita Borneotribun: Tottenham Hotspur Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Tottenham Hotspur. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tottenham Hotspur. Tampilkan semua postingan

Kamis, 22 Mei 2025

Harry Kane Ucapkan Selamat ke Tottenham Usai Raih Gelar Juara Liga Europa Pertama dalam 17 Tahun

Harry Kane Ucapkan Selamat ke Tottenham Usai Raih Gelar Juara Liga Europa Pertama dalam 17 Tahun
Tottenham akhirnya mengakhiri puasa gelar selama 17 tahun dengan menjuarai Liga Europa 2025 setelah mengalahkan Manchester United. Harry Kane, legenda Spurs yang kini bermain untuk Bayern Munich, turut memberi ucapan selamat dengan penuh sportivitas.

JAKARTA - Akhirnya, penantian panjang Tottenham Hotspur terbayar lunas! Setelah 17 tahun tanpa trofi, Spurs berhasil mencatatkan sejarah baru dengan menjuarai Liga Europa 2025 usai menumbangkan Manchester United dengan skor tipis 1-0 di partai final.

Kemenangan ini bukan cuma sekadar trofi biasa ini adalah gelar Eropa pertama Tottenham sejak tahun 1984. Wajar saja kalau momen ini dirayakan habis-habisan oleh para fans, karena Spurs sering jadi bahan candaan rival gara-gara "puasa gelar" mereka yang super panjang.

Menariknya, salah satu legenda hidup Tottenham, Harry Kane, ikut menyampaikan ucapan selamat lewat media sosial. Meskipun kini dia sudah tidak lagi berseragam Spurs, dukungannya tetap terasa tulus dan hangat.

Buat kamu yang belum tahu, Kane menghabiskan 11 musim bersama Tottenham sejak 2012 hingga 2023. Selama itu, ia tampil dalam 317 laga Premier League dan jadi top skor sepanjang masa klub dengan total 280 gol di semua ajang. Sayangnya, selama berseragam Spurs, Kane belum pernah merasakan angkat trofi.

Barulah setelah pindah ke Bayern Munich pada awal musim 2023/2024, Kane berhasil meraih gelar besar pertamanya dengan menjuarai Bundesliga tahun 2025.

Banyak yang menganggap momen kemenangan Tottenham ini pasti terasa manis sekaligus menyakitkan bagi Kane manis karena klub yang pernah ia bela akhirnya meraih kesuksesan, tapi juga pahit karena ia tidak bisa menjadi bagian dari sejarah tersebut.

Meski begitu, Kane menunjukkan sikap dewasa dan penuh sportivitas. Lewat unggahannya di media sosial, ia memberikan selamat kepada Tottenham dan para fans atas pencapaian luar biasa mereka di Liga Europa.

Langkah Tottenham menjuarai Liga Europa ini juga bisa jadi titik balik penting bagi masa depan klub. Mereka membuktikan bahwa kerja keras dan kesabaran akhirnya membuahkan hasil. Dan meskipun Kane sudah melangkah ke petualangan baru bersama Bayern, warisannya di Spurs tetap hidup—ia tetap dihormati dan diingat sebagai ikon yang tak tergantikan.

Kemenangan Tottenham di final Liga Europa bukan cuma jadi momen bersejarah, tapi juga momen emosional, terutama bagi para mantan pemain seperti Harry Kane. Ucapan selamat dari Kane memperlihatkan betapa besarnya cintanya pada klub lamanya, meski ia kini berada di tempat yang berbeda.

Tottenham Akhiri Puasa Gelar! Kalahkan Manchester United 1-0, Johnson Jadi Pahlawan di Final Liga Europa yang Sengit

Tottenham Akhiri Puasa Gelar! Kalahkan Manchester United 1-0, Johnson Jadi Pahlawan di Final Liga Europa yang Sengit
Tottenham sukses akhiri puasa gelar selama 17 tahun usai kalahkan Manchester United 1-0 di final Liga Europa 2025. Gol tunggal Brennan Johnson antar skuad asuhan Ange Postecoglou raih trofi bergengsi di San Mames. Simak ulasan lengkap laga panas Spurs vs MU di final Eropa yang penuh drama!

JAKARTA - Akhirnya, setelah 17 tahun penantian, Tottenham Hotspur bisa tersenyum lebar! Tim asuhan Ange Postecoglou sukses menjuarai Liga Europa 2025 usai menumbangkan Manchester United 1-0 di San Mames, Bilbao, pada laga final yang penuh drama dan tensi tinggi.

Gol tunggal dari Brennan Johnson jadi penentu kemenangan di malam yang sangat bersejarah buat Spurs. Meski jalannya pertandingan nggak terlalu menarik dari sisi permainan, tapi hasil akhirnya bakal diingat selamanya oleh para fans Tottenham.

Johnson Jadi Pahlawan di Final yang Sengit

Gol semata wayang yang membawa Tottenham juara tercipta jelang turun minum. Bermula dari umpan silang Pape Matar Sarr dari sisi kiri, Brennan Johnson menyambutnya dengan flick di depan gawang. Bola kemudian mengenai Luke Shaw dan mengecoh Andre Onana, penjaga gawang MU yang tak berkutik.

Manchester United sebenarnya punya beberapa peluang buat menyamakan kedudukan, tapi sayangnya penyelesaian akhir mereka kurang tajam. Bruno Fernandes sempat gagal memaksimalkan umpan matang, dan Rasmus Hojlund nyaris mencetak gol kalau bukan karena penyelamatan luar biasa dari Micky van de Ven di garis gawang.

Di babak kedua, MU makin agresif tapi tetap nggak bisa membongkar pertahanan Tottenham yang solid. Bahkan di menit-menit akhir, tendangan Garnacho dan sundulan Shaw masih bisa dimentahkan kiper Guglielmo Vicario yang tampil sangat tenang malam itu.

Ange Postecoglou Buktikan Janjinya: Gelar di Musim Kedua!

Sebelum laga final, pelatih Spurs, Ange Postecoglou, sempat 'disindir' oleh media soal kemampuannya. Tapi malam ini dia membungkam semua kritik itu. Ini adalah pertandingan ke-100-nya sebagai pelatih Tottenham dan ia menutupnya dengan gelar pertama Spurs di Eropa sejak tahun 1984!

Uniknya, ini bukan kali pertama Ange meraih gelar di musim keduanya bersama klub. Ia pernah menjuarai liga di Australia, Jepang, dan Skotlandia dengan prestasi yang mirip. Jadi, bukan omong kosong kalau dia bilang "musim kedua itu waktunya juara".

Meskipun Tottenham sedang terpuruk di Premier League, gelar Liga Europa ini jadi pelipur lara yang luar biasa buat para fans. Bisa dibilang, ini jadi malam paling indah dalam sejarah modern klub.

Manchester United Gagal Lagi, Amorim Mulai Dipertanyakan

Sebaliknya, di kubu Manchester United, hasil ini jelas bikin sakit hati. Musim mereka sebenarnya penuh harapan, tapi akhirnya harus ditutup dengan kegagalan besar.

Pelatih Ruben Amorim jadi sorotan utama. Banyak yang mulai mempertanyakan apakah pendekatan jujurnya yang bahkan sempat menyebut MU "tim terburuk dalam sejarah klub" — malah jadi bumerang.

MU punya 16 peluang di laga ini, tapi hanya satu-dua yang benar-benar mengancam gawang Spurs. Statistik expected goals mereka cuma 0.85, jauh dari cukup buat tim yang sedang butuh kemenangan. Dan yang bikin makin miris, ini adalah kekalahan ke-20 mereka musim ini di semua kompetisi — rekor terburuk sejak musim mereka terdegradasi di tahun 1974.

Tottenham berhasil mengakhiri paceklik gelar dan bikin sejarah baru di Eropa. Sementara itu, Manchester United justru semakin tenggelam di musim yang penuh kekecewaan.

Gelar ini bukan cuma tentang kemenangan di atas kertas. Ini soal membangun kembali harapan, menyalakan semangat baru, dan tentunya jadi bukti bahwa kerja keras dan kesabaran bisa berbuah manis.

Untuk para fans Spurs, malam di Bilbao ini akan terus dikenang. Dan buat MU, saatnya evaluasi besar-besaran.

Rabu, 21 Mei 2025

Prediksi Final Liga Europa 2025: Tottenham vs Manchester United, Duel Penentuan Nasib di Bilbao

Prediksi Final Liga Europa 2025: Tottenham vs Manchester United, Duel Penentuan Nasib di Bilbao
Prediksi Final Liga Europa 2025: Tottenham vs Manchester United, Duel Penentuan Nasib di Bilbao.

Pertandingan final Liga Europa 2025 bakal jadi panggung adu gengsi dua raksasa Inggris yang lagi terseok-seok di liga domestik. Tottenham Hotspur bakal bentrok dengan Manchester United di San Mamés, Bilbao, pada Kamis dini hari, 22 Mei 2025 pukul 02.00 WIB. Laga ini nggak cuma soal trofi, tapi juga soal harga diri dan masa depan klub.

Final Rasa "Penebusan Dosa"

Musim ini, baik Tottenham maupun Manchester United benar-benar di luar ekspektasi di Premier League. United terpuruk di posisi 16, dan Spurs malah satu strip di bawahnya. Tapi lewat jalur Liga Europa, keduanya punya kesempatan emas buat nutup musim dengan kepala tegak—dan satu-satunya cara ya menang di Bilbao.

Buat Tottenham, gelar ini bakal jadi yang pertama sejak 2008! Sementara buat MU, meski beberapa tahun terakhir sering mengangkat trofi, gelar Eropa tetap jadi prestise tersendiri. Pemenang laga ini juga otomatis dapat tiket ke Liga Champions musim depan. Jadi bisa dibilang, ini adalah "final segalanya".

Perjalanan Menuju Final: Siapa Lebih Kuat?

Tottenham tampil cukup stabil di fase gugur. Anak asuh Ange Postecoglou menyingkirkan Eintracht Frankfurt di perempat final, lalu melibas Bodø/Glimt dengan skor agregat meyakinkan.

Di sisi lain, MU tampil dramatis. Mereka harus comeback gila-gilaan lawan Lyon di perempat final (menang agregat 7-6), lalu tampil solid saat menyingkirkan Athletic Club di semifinal.

Head-to-Head & Statistik Terkini

Dalam lima pertemuan terakhir, Tottenham unggul jauh:

  • Tottenham menang 4 kali

  • MU cuma sekali

  • Terakhir kali bertemu, Spurs menang 1-0 di Premier League (16 Februari 2025)

Namun performa keduanya di beberapa laga terakhir cukup mengkhawatirkan:

Form Tottenham (lima laga terakhir semua kompetisi):

  • Kalah 0-2 vs Aston Villa

  • Kalah 0-2 vs Crystal Palace

  • Menang 2-0 vs Bodø/Glimt

  • Imbang 1-1 vs West Ham

  • Menang 3-1 vs Bodø/Glimt

Form Man United (lima laga terakhir semua kompetisi):

  • Kalah 0-1 vs Chelsea

  • Kalah 0-2 vs West Ham

  • Menang 4-1 vs Athletic Club

  • Kalah 3-4 vs Brentford

  • Menang 3-0 vs Athletic Club

Susunan Pemain dan Update Cedera

Tottenham: Dilema Cedera Masih Jadi Masalah

Spurs datang ke final dengan daftar cedera panjang. James Maddison dan Dejan Kulusevski dipastikan absen. Lucas Bergvall masih diragukan tampil, tapi tetap dibawa ke Bilbao. Timo Werner dan Radu Drăgușin juga belum fit. Kabar baiknya, Son Heung-min sudah kembali bermain dan diprediksi bakal jadi starter bareng Brennan Johnson dan Dominic Solanke.

Prediksi Lineup Tottenham (4-3-3):
Vicario; Porro, Romero, Van de Ven, Udogie; Bentancur, Bissouma, Sarr; Johnson, Solanke, Son.

Manchester United: Masih Mengandalkan Ajaibnya Garnacho dan Bruno

MU juga nggak bebas dari krisis cedera. Lisandro Martínez absen. Diogo Dalot, Matthijs de Ligt, dan Leny Yoro masih balapan dengan waktu buat bisa tampil. Joshua Zirkzee udah kembali latihan dan bisa jadi opsi. Manuel Ugarte bakal jadi tandem Casemiro di tengah, sementara Bruno Fernandes dan Garnacho tetap jadi andalan lini depan.

Prediksi Lineup MU (3-4-2-1):
Onana; Lindelöf, Maguire, Yoro; Mazraoui, Ugarte, Casemiro, Dorgu; Fernandes, Garnacho; Højlund.

Jadwal dan Cara Nonton Final Liga Europa 2025

  • Tanggal: Kamis, 22 Mei 2025

  • Waktu Kick-off: 02.00 WIB

  • Lokasi: Stadion San Mamés, Bilbao, Spanyol

  • Wasit: Felix Zwayer (Jerman)

  • VAR: Bastian Dankert (Jerman)

Live Streaming dan TV Lokal:

  • Indonesia: Belum diumumkan resmi, tapi kemungkinan besar lewat Vidio atau SCTV

  • Amerika Serikat: Paramount+, fuboTV, CBS Sports

  • Inggris: discovery+, TNT Sports

  • Meksiko & Kanada: ESPN, DAZN

Prediksi Skor: Siapa Angkat Trofi?

Spurs memang menang tiga kali dari MU musim ini, tapi justru catatan itu bisa jadi bumerang. Dalam laga sepenting ini, sejarah sering tak berarti. Tapi melihat konsistensi Spurs di Eropa dan komitmen Postecoglou yang totalitas di Liga Europa, mereka kelihatan lebih siap secara mental.

Di sisi lain, MU punya pelatih yang lebih berpengalaman dan skuad yang secara individual lebih berkualitas. Tapi jika bicara motivasi dan momentum, Tottenham sedang di atas angin.

Prediksi Akhir: Tottenham 2-1 Manchester United

Final Liga Europa kali ini bukan sekadar laga penutup musim, tapi semacam "pertaruhan hidup" buat dua klub yang ingin kembali disegani. Buat fans Spurs, ini bisa jadi malam bersejarah yang dinanti sejak 2008. Buat Setan Merah, ini adalah kesempatan untuk membungkam kritik.

Selasa, 20 Mei 2025

Final Liga Europa 2025: Tottenham vs Manchester United, Laga Penentu Harga Diri dan Tiket Liga Champions

Final Liga Europa 2025: Tottenham vs Manchester United, Laga Penentu Harga Diri dan Tiket Liga Champions
Final Liga Europa 2025: Tottenham vs Manchester United, Laga Penentu Harga Diri dan Tiket Liga Champions.

JAKARTA - Musim 2024/25 memang nggak bersahabat buat Tottenham Hotspur dan Manchester United. Kedua tim raksasa Inggris ini tampil jauh dari ekspektasi di Premier League. Tapi, mereka masih punya satu peluang terakhir buat menyelamatkan musim: jadi juara Liga Europa.

Di atas kertas, laga final ini mungkin nggak terlihat begitu menggoda dua tim yang sama-sama terdampar di papan bawah klasemen. Tapi percaya deh, duel Tottenham lawan United di Stadion San Mames, Bilbao, Kamis dini hari nanti bakal jadi laga penuh gengsi dan taruhannya super besar: trofi Eropa dan tiket otomatis ke Liga Champions musim depan!

Tottenham: Akhiri Puasa Gelar atau Gagal Lagi?

Bayangin, terakhir kali Spurs angkat trofi itu tahun 2008, saat mereka juara Piala Liga di bawah Juande Ramos. Udah 17 tahun berlalu, dan fans mereka pasti udah kering tenggorokan nunggu selebrasi lagi.

Musim ini, pelatih Ange Postecoglou sering terlihat frustrasi. Tapi kalau dia berhasil kasih gelar Eropa buat Spurs, mungkin masa depannya di klub bakal sedikit lebih cerah. Apalagi dia pernah bilang, “Gue selalu menang di musim kedua.” Nah, ini waktunya buat buktiin omongannya.

Masalahnya, Tottenham datang ke final ini dengan kondisi pincang. Beberapa pemain penting seperti Dejan Kulusevski, James Maddison, dan Lucas Bergvall dipastikan absen. Untungnya, Son Heung-min udah mulai pulih dan siap tampil, dengan catatan 11 gol musim ini. Kalau bicara soal kreator, trio Kulusevski, Maddison, dan Son adalah penyumbang assist terbanyak Spurs musim ini.

Kalau Spurs berhasil juara, mereka akan jadi tim Inggris kedua yang tiga kali angkat trofi UEFA Cup/Liga Europa, setelah Liverpool. Tapi perjuangan mereka jelas nggak bakal mudah.

Manchester United: Kesempatan Emas Amorim di Musim Pertamanya

United juga nggak kalah parahnya. Mereka udah delapan laga liga tanpa kemenangan dan musim ini cuma bisa finis maksimal di peringkat 14 Premier League. Tapi uniknya, di Eropa, mereka justru tampil menggila.

Salah satu momen paling ikonik adalah kemenangan dramatis 7-6 agregat lawan Lyon di perempat final. Total, United udah cetak 35 gol di Liga Europa musim ini, terbanyak sejak Chelsea (2018/19) dan Porto (2010/11) yang akhirnya juga juara.

Pelatih Ruben Amorim, meskipun sempat nyebut timnya ini sebagai "yang terburuk dalam sejarah klub", masih punya kans besar untuk menorehkan sejarah baru. Kalau dia menang, Amorim bisa jadi pelatih ketiga yang bawa United juara di musim pertamanya, setelah Jose Mourinho dan Erik ten Hag.

Menariknya, Amorim juga berpotensi jadi pelatih Inggris termuda ketiga yang menang trofi Eropa utama sebelum usia 41 setelah Howard Kendall dan Gianluca Vialli.

Statistik Panas: Siapa Lebih Unggul?

Di semua kompetisi musim ini, Spurs udah tiga kali menang atas United (dua di Premier League, satu di Piala Liga). Bahkan terakhir kali United bisa menang lawan Spurs itu udah lama banget.

Tapi, sejarah juga nunjukin kalau di kompetisi Eropa, mereka pernah ketemu sekali di tahun 60-an dan United yang keluar sebagai pemenang.

Prediksi dari superkomputer Opta juga bikin tegang: peluang menang kedua tim 50-50. Artinya, final ini benar-benar terbuka dan bisa ditentukan oleh detail kecil—atau adu penalti.

Pemain Kunci

Tottenham – Dominic Solanke
Meski baru gabung, Solanke langsung tancap gas di Liga Europa. Dia cetak gol di perempat dan semifinal, serta punya catatan manis lawan United selalu bikin gol di empat pertemuan terakhir. Kalau Solanke bisa jebol gawang Setan Merah lagi, dia bisa sejajar dengan Mohamed Salah dalam rekor cetak gol beruntun ke United.

Manchester United – Bruno Fernandes
Kapten United ini memang spesialis Liga Europa. Dia tercatat sebagai pemain dengan kontribusi gol terbanyak sepanjang sejarah kompetisi ini total 46 keterlibatan gol! Musim ini aja dia udah nyumbang 7 gol dan 4 assist. Kalau United mau menang, peran Bruno nggak bisa digantikan.

Laga final Liga Europa ini bukan cuma soal trofi. Buat Tottenham dan Manchester United, ini soal harga diri, masa depan klub, dan kans bermain di Liga Champions musim depan. Siapapun yang kalah, harus menelan pil pahit atas musim terburuk mereka dalam era modern.

Yang menang? Mereka nggak cuma angkat piala, tapi juga dapat kesempatan membalikkan narasi negatif musim ini jadi cerita heroik. Jadi, siapapun kamu fans Spurs atau Setan Merah jangan sampai kelewatan!

Senin, 05 Mei 2025

West Ham vs Tottenham Berakhir 1-1: Duel Sengit Dua Rival London Tanpa Pemenang!

West Ham vs Tottenham Berakhir 1-1 Duel Sengit Dua Rival London Tanpa Pemenang!
West Ham vs Tottenham Berakhir 1-1: Duel Sengit Dua Rival London Tanpa Pemenang!

JAKARTA - Pertandingan seru tersaji di London Stadium saat dua tim asal London, West Ham United dan Tottenham Hotspur, harus puas berbagi poin setelah bermain imbang 1-1, Rabu dini hari (3/5). Meski sama-sama tampil ngotot dan punya peluang emas, duel ini tetap berakhir tanpa pemenang.

Bowen Kembali Unjuk Gigi, Tapi Hasilnya Tetap Seri

West Ham sempat bikin fans tuan rumah bersorak saat Jarrod Bowen nyetak gol penyama kedudukan di babak pertama. Gol ini bukan cuma nambah koleksi gol Bowen jadi 10 gol di Premier League musim ini, tapi juga bikin dia samain rekor kontribusi gol Michail Antonio di London Stadium total 54 kali terlibat gol di kompetisi ini!

Sebelumnya, Tottenham sebenarnya unggul lebih dulu lewat gol Wilson Odobert. Pemain muda itu berhasil manfaatin blunder dari Max Kilman dan dengan dingin ngegolin bola ke gawang lawan.

Tapi West Ham nggak tinggal diam. Mereka terus nge-push dan akhirnya dapet hasil saat Aaron Wan-Bissaka ngasih umpan terobosan cantik ke Bowen yang tinggal nyelesaikan bola dari jarak dekat.

West Ham Lebih Dominan, Tapi Gagal Maksimalkan Peluang

Kalau lihat jalannya laga, sebenarnya The Hammers lebih dominan. Mereka keliatan lebih nyaman pegang bola dan bikin lebih banyak ancaman ke gawang Tottenham.

Menjelang akhir laga, Bowen nyaris banget bawa West Ham unggul, tapi kiper Spurs, Guglielmo Vicario, tampil heroik dengan penyelamatan krusial. Nggak cuma itu, James Ward-Prowse juga bikin jantung fans Spurs deg-degan saat free kick-nya cuma melenceng tipis di menit-menit akhir.

Sayangnya, semua peluang itu belum cukup buat ngasih tiga poin buat anak asuh Graham Potter.

Statistik dan Fakta Menarik: Kabar Baik & Buruk Buat West Ham

Meski cuma dapet satu poin, ada hal positif buat West Ham: Jarrod Bowen masuk buku sejarah klub! Sejauh ini, dia udah jadi pemain paling berpengaruh dalam urusan gol di London Stadium di era Premier League.

Tapi ada juga catatan kurang oke: hasil imbang ini bikin West Ham nggak menang dalam 8 pertandingan terakhir di Premier League. Ini jadi rekor terburuk mereka sejak 2017 waktu masih dilatih Slaven Bilic.

Tottenham Masih Angin-Anginan, Fokus Terdistraksi?

Di sisi lain, Tottenham Hotspur juga lagi nggak oke-oke banget. Mereka sekarang nangkring di posisi ke-16 klasemen, cuma satu tingkat di atas West Ham. Dari total 35 pertandingan musim ini, mereka baru menang 11 kali performa terburuk mereka sejak musim 1994-95 dan 2007-08 di titik yang sama.

Ada kemungkinan Tottenham agak “setengah hati” di pertandingan ini karena mereka juga lagi mikirin laga di Europa League. Tapi tetap aja, hasil seri ini jadi bukti kalau konsistensi mereka di liga masih jauh dari kata ideal.

Sama Kuat, Sama Bingung

Pertandingan ini nunjukin kalau dua tim London ini sama-sama lagi berjuang cari konsistensi. West Ham bisa dibilang tampil lebih oke, tapi tetap belum cukup buat balik ke jalur kemenangan. Sementara Tottenham, meski punya momen, keliatan kayak kurang fokus dan kehilangan arah.

Dengan sisa musim yang makin mepet, baik West Ham maupun Tottenham kudu cepet bangkit kalau nggak mau musim ini berakhir hambar. Kita tunggu aja, siapa yang bakal duluan keluar dari masa sulit!

West Ham 1-1 Tottenham: 4 Hal Menarik dari Derby London yang Ngebosenin Tapi Penuh Makna

West Ham 1-1 Tottenham 4 Hal Menarik dari Derby London yang Ngebosenin Tapi Penuh Makna
West Ham 1-1 Tottenham: 4 Hal Menarik dari Derby London yang Ngebosenin Tapi Penuh Makna.

LONDON – Pertandingan antara West Ham dan Tottenham di London Stadium hari Minggu kemarin emang gak semegah yang dibayangin dari sebuah London Derby. Skornya 1-1, golnya juga cuma dua, dan sisanya... ya gitu deh, datar banget. 

Tapi jangan salah, meski ngebosenin, tetap ada banyak hal yang bisa dibahas. Yuk, kita kupas 4 hal menarik dari laga ini!

1. Jarrod Bowen Masih Jadi Sinar di Musim Suram West Ham

Jarrod Bowen emang gak pernah kehilangan magisnya. Di musim yang bisa dibilang penuh kekecewaan buat The Hammers, Bowen tetap tampil konsisten. Golnya di menit ke-28 bukan cuma cantik nyelip dari sudut sempit di antara kaki kiper Spurs, Vicario tapi juga jadi penyelamat muka di depan ribuan fans West Ham yang udah mulai putus asa.

Itu gol ke-10 Bowen musim ini di Premier League. Gila, ya? Di saat pemain lain naik turun performanya, Bowen terus ngasih bukti kalau dia masih layak jadi andalan. Sayangnya, gol itu gak cukup buat ngebangkitin semangat keseluruhan tim yang tampil setengah hati.

2. Spurs Lebih Fokus ke Liga Europa, Bukan Derby Ini

Keliatan banget deh kalau Tottenham dateng ke London Stadium bukan buat ngasih segalanya. Pelatih Ange Postecoglou nurunin starting XI yang penuh rotasi — Archie Gray, Kevin Danso, Djed Spence... ini bukan tim utama mereka.

Alasannya? Simpel. Spurs lagi ngejar tiket ke Liga Champions lewat jalur Liga Europa. Mereka bakal main leg kedua semifinal minggu ini, dan itu jauh lebih penting daripada rebutan gengsi lokal sama West Ham.

Masalahnya, rotasi itu bikin lini depan mereka tumpul. Richarlison kayak lagi jalan-jalan, bukan main bola. Bissouma juga gak dominan di tengah. Ini jadi pengingat buat manajemen Spurs bahwa musim depan butuh kedalaman skuad yang lebih oke.

3. Musimnya West Ham? Udah Bisa Ditutup, Bro

Buat fans West Ham, musim 2024/25 ini mungkin udah bisa dimasukin lemari dan dikunci rapat. Harapan tinggi waktu Graham Potter dateng buat gantiin David Moyes, tapi hasilnya? Ya belum ada yang signifikan.

Sejak keluar dari Piala FA di Januari, mereka kayak tim yang gak punya tujuan. Permainan Potter belum nyatu banget, pemainnya juga kelihatan bingung mau main seperti apa. Serius, bahkan pas pemain masuk lapangan aja, lagu Premier League gak diputar kayak lupa acara dimulai.

West Ham butuh reset total. Soalnya tim-tim kayak Fulham, Bournemouth, dan Brentford lagi naik daun. Kalau gak cepet berbenah, musim depan bisa lebih parah.

4. Mathys Tel & Lucas Paqueta: Dua Nama Besar yang Belum Kasih Impact

Tottenham ngambil Mathys Tel dari Bayern Munich dengan status pinjaman dan katanya sih bisa permanen kalau mau bayar sekitar £50 juta. Tapi... sejauh ini, Tel belum nunjukkin kalau dia layak ditebus semahal itu. Emang dia bikin assist buat gol Odobert, tapi habis itu? Gak banyak kontribusi nyata dari sisi kiri.

Di kubu West Ham, Lucas Paqueta juga belum sesuai ekspektasi. Emang tekniknya jempolan, tapi dia terlalu lama megang bola. Bukannya jadi otak serangan, dia malah bikin permainan jadi lambat. Dan kabarnya, Paqueta juga bisa cabut musim panas nanti.

West Ham butuh gelandang yang bisa ngatur tempo dan ngidupin lini tengah. James Ward-Prowse? Sayangnya belum jadi jawaban juga.

Oke, emang hasil 1-1 ini gak bakal bikin highlight YouTube rame. Tapi dari pertandingan ini, kelihatan banget dua tim ini punya masalah yang harus segera diberesin. Spurs harus beresin kedalaman skuad kalau mau tampil di dua kompetisi besar. West Ham? Mereka butuh arah yang jelas, pemain baru yang cocok, dan semangat baru di musim depan.

Fans pasti berharap lebih dari derby London kayak gini. Tapi ya... kadang bola itu bukan cuma soal gol dan selebrasi, tapi juga soal refleksi. Dan pertandingan ini, jelas ngasih banyak pelajaran.

Minggu, 04 Mei 2025

Prediksi Skor West Ham United vs Tottenham Hotspur: Derby London yang Bakal Panas Abis!

Prediksi West Ham United vs Tottenham Hotspur: Derby London yang Bakal Panas Abis!
Prediksi West Ham United vs Tottenham Hotspur: Derby London yang Bakal Panas Abis!

JAKARTA - Duel seru antara dua tim asal London bakal tersaji di pekan ini! West Ham United siap menjamu Tottenham Hotspur di London Stadium dalam lanjutan Premier League pada Minggu, 4 Mei 2025, pukul 20:00 WIB. Pertandingan ini gak cuma soal tiga poin, tapi juga soal gengsi ibukota!

Yuk, kita kulik bareng preview pertandingannya, prediksi line-up, sampai skor akhirnya. Siapa tahu bisa bantu kamu nebak skor buat seru-seruan bareng temen!

Kondisi Terkini Kedua Tim

West Ham United: Mulai Konsisten di Tangan Potter

West Ham di bawah asuhan Graham Potter makin solid. Mereka mulai nemuin ritme permainan yang rapi, dengan pola serangan yang mengandalkan kreativitas Lucas Paquetá dan kecepatan Jarrod Bowen.

Sayangnya, The Hammers masih harus kehilangan Michail Antonio dan Crysencio Summerville karena cedera. Tapi lini tengah mereka tetap tajam berkat kehadiran Ward-Prowse dan Kudus yang lagi gacor belakangan ini.

Tottenham Hotspur: Tanpa Son, Tapi Masih Berbahaya

Di kubu Spurs, absennya Heung-min Son jelas jadi pukulan berat. Tapi bukan berarti mereka melempem, ya! Anak-anak asuh Ange Postecoglou tetap punya lini depan yang cepat dan dinamis berkat Tel, Kulusevski, dan Richarlison.

Spurs saat ini lagi kejar target finish di zona Eropa, jadi motivasi mereka pasti tinggi banget!

Prediksi Susunan Pemain

West Ham United (Formasi 4-2-3-1)

  • Kiper: Alphonse Areola

  • Belakang: Emerson, Wan-Bissaka, Todibo, Kilman

  • Gelandang Bertahan: Ward-Prowse, Soucek

  • Tengah: Kudus, Paquetá, Bowen

  • Striker: Niclas Füllkrug

  • Pelatih: Graham Potter

Tottenham Hotspur (Formasi 4-3-3)

  • Kiper: Guglielmo Vicario

  • Belakang: Davies, Danso, Gray, Spence

  • Gelandang: Bissouma, Pape Sarr, Kulusevski

  • Depan: Tel, Richarlison, Odobert

  • Pelatih: Ange Postecoglou

Head-to-Head & Statistik Kunci

  • Dalam 5 pertemuan terakhir, Tottenham menang 3 kali, West Ham menang 1 kali, dan 1 laga imbang.

  • West Ham belum terkalahkan dalam 4 laga kandang terakhir di Premier League.

  • Spurs kebobolan rata-rata 1,8 gol per laga dalam 5 pertandingan terakhir.

Kunci Pertandingan

1. Laga akan ditentukan di lini tengah.
Paquetá dan Ward-Prowse bakal duel sengit lawan Sarr dan Bissouma. Siapa yang bisa ngontrol tempo, bakal dominasi pertandingan.

2. Efektivitas serangan balik.
Spurs suka main cepat dari sisi sayap. Tapi West Ham juga punya Bowen yang lari kaya kilat. Siapa yang lebih tajam, dia yang menang!

3. Absennya pemain kunci.
Tottenham tanpa Son bisa bikin serangan mereka agak tumpul. Sedangkan West Ham kehilangan Antonio tapi udah punya pengganti yang solid kayak Füllkrug.

Prediksi Skor West Ham vs Tottenham

Ini dia yang ditunggu-tunggu, prediksi skor dari redaksi:

West Ham United 2-1 Tottenham Hotspur

Kenapa? Karena West Ham punya catatan kandang yang oke, dan Spurs lagi goyah di lini belakang. Plus, lini tengah The Hammers lagi gacor banget.

Pertandingan ini dijamin gak bakal ngebosenin. Walau Spurs lebih diunggulkan di klasemen, West Ham bisa banget bikin kejutan di kandang sendiri. Derby London ini bakal jadi ajang adu taktik dua pelatih yang sama-sama punya filosofi menyerang.

Jadi, jangan sampe kelewatan ya! Catat tanggalnya: Minggu, 4 Mei 2025, pukul 20:00 WIB di London Stadium. Siap-siap popcorn dan kopi, karena laga ini bakal panas abis!

Minggu, 27 April 2025

Liverpool Siap Amankan Gelar Liga Inggris Saat Hadapi Tottenham di Anfield

Liverpool Siap Amankan Gelar Liga Inggris Saat Hadapi Tottenham di Anfield
Liverpool Siap Amankan Gelar Liga Inggris Saat Hadapi Tottenham di Anfield.

JAKARTA - Musim ini, sepertinya hanya tinggal menghitung hari saja sebelum Liverpool resmi mengangkat trofi Liga Inggris ke-20 mereka. Setelah Arsenal hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan Crystal Palace pada Rabu malam, kini Liverpool hanya butuh satu poin lagi untuk memastikan diri jadi juara.

Menariknya, momen bersejarah ini bisa terjadi langsung di depan para pendukung setia mereka di Anfield, saat The Reds menjamu Tottenham Hotspur pada Minggu sore.

Sejarah Berpihak pada Liverpool

Kalau melihat catatan pertemuan terbaru, Liverpool jelas punya alasan kuat untuk percaya diri. Manajer Tottenham, Ange Postecoglou, sudah lima kali menghadapi Liverpool dalam berbagai ajang, dan hasilnya tidak terlalu menggembirakan untuk kubu Spurs.

Memang, Tottenham sempat menang dua kali. Salah satunya adalah laga penuh kontroversi, di mana Liverpool harus kehilangan Curtis Jones dan Diogo Jota karena kartu merah, plus gol sah dari Luis Diaz yang dianulir karena miskomunikasi VAR. Kemenangan lainnya terjadi di leg pertama semifinal Carabao Cup musim ini, yang lagi-lagi diwarnai kontroversi ketika Lucas Bergvall, pencetak gol tunggal, lolos dari kartu merah.

Namun, Liverpool berhasil menang di tiga pertemuan lainnya, dan tidak main-main, mereka selalu menang dengan skor besar! Mulai dari kemenangan 4-2 di bawah Jürgen Klopp, pesta gol 6-3 di liga bersama Arne Slot, hingga kemenangan meyakinkan 4-0 di leg kedua semifinal Carabao Cup.

Secara keseluruhan, dalam lima pertemuan terakhir melawan Tottenham-nya Postecoglou, Liverpool mencetak 15 gol — rata-rata tiga gol per pertandingan! Melihat performa Tottenham musim ini yang agak berantakan di lini belakang, bukan tidak mungkin The Reds kembali pesta gol akhir pekan ini.

Masalah Serius di Pertahanan Tottenham

Tottenham musim ini memang dikenal lebih menyerang, tapi konsekuensinya, lini belakang mereka sangat rentan. Data statistik menunjukkan bahwa hanya enam tim di Premier League yang kebobolan lebih banyak dibanding Spurs (rata-rata 1,5 gol per pertandingan), dan tiga di antaranya bahkan sudah dipastikan degradasi ke Championship.

Hingga saat ini, Tottenham hanya mencatatkan enam clean sheet sepanjang musim, dan hanya empat tim yang punya catatan lebih buruk dari mereka — lagi-lagi, sebagian besar sudah terdegradasi. Kalau melihat statistik expected goals conceded (xGC), Tottenham juga berada di posisi keempat terburuk dengan 54,3. Tim-tim yang lebih buruk? Leicester City, Ipswich Town, dan Southampton — semua kandidat kuat degradasi.

Yang lebih parah, terakhir kali Spurs mencatatkan clean sheet di Premier League terjadi pada bulan Februari lalu! Tak heran kalau sekarang mereka dalam bahaya besar, karena hanya mengumpulkan tiga poin dari lima laga terakhir.

Saat ini, Tottenham hanya unggul satu poin dari West Ham yang menempati posisi ke-17. Dan parahnya lagi, mereka akan berhadapan langsung dengan West Ham akhir pekan depan. Kalau pertahanan mereka tidak membaik, Spurs bisa saja tergelincir ke zona degradasi.

Liverpool Memang Tidak Sempurna, Tapi Masih Solid

Belakangan ini ada narasi yang menyebutkan bahwa Liverpool "terpeleset" di momen-momen krusial. Kekalahan dari Newcastle United di Carabao Cup dan tersingkir dari Liga Champions setelah kalah dari Paris Saint-Germain memang sempat bikin fans cemas. Ditambah lagi, kekalahan dari Fulham memperkuat kesan bahwa performa Liverpool mulai goyah.

Tapi kalau kita lihat lebih dalam, faktanya tidak seburuk itu. The Reds sebenarnya mengumpulkan 12 poin dari 15 yang tersedia dalam lima laga terakhir mereka di liga. Bahkan, mereka memenangkan delapan dari sembilan pertandingan terakhir di Premier League!

Kalau ini disebut "tersandung", lalu bagaimana dengan Arsenal yang cuma mengumpulkan 17 poin dari 30 yang tersedia? Jadi, sebenarnya Liverpool masih sangat konsisten — meski mereka tidak lagi menang besar seperti di awal musim.

Memang, produktivitas gol Liverpool sedikit menurun (hanya mencetak sembilan gol dalam lima laga terakhir), tapi mereka tetap kokoh di lini belakang, menjaga clean sheet, dan yang terpenting, memenangkan pertandingan. Dan itu yang paling dibutuhkan untuk mengunci gelar.

Kondisi Skuad Jelang Laga

Di sisi Liverpool, hanya Joe Gomez yang dipastikan absen karena cedera hamstring. Selebihnya, semua pemain utama siap tempur. Trent Alexander-Arnold yang baru saja comeback dengan mencetak gol kemenangan melawan Leicester City, diprediksi akan kembali menjadi starter, menggusur Conor Bradley ke bangku cadangan.

Sementara di kubu Tottenham, masalah lebih rumit. Kapten mereka, Son Heung-Min, diragukan tampil setelah absen saat kalah dari Nottingham Forest pada laga Easter Monday. Ada kemungkinan Son disimpan untuk laga-laga di Liga Europa. Selain itu, Radu Drăgușin juga absen akibat cedera ligamen.

Prediksi Skor

Melihat kondisi kedua tim, Liverpool sepertinya tidak akan main aman hanya untuk mendapatkan satu poin. Mereka pasti ingin merayakan gelar di depan pendukung sendiri dengan kemenangan meyakinkan.

Prediksi kami? Liverpool menang telak 3-0 di Anfield, mengukuhkan diri sebagai Raja Inggris musim ini!

Jumat, 25 April 2025

Prediksi Pertandingan Liverpool vs Tottenham: Liverpool Butuh Satu Poin untuk Juara, Apakah Tottenham Mampu Menghalangi di Anfield?

Prediksi Pertandingan Liverpool vs Tottenham Liverpool Butuh Satu Poin untuk Juara, Apakah Tottenham Mampu Menghalangi di Anfield
Prediksi Pertandingan Liverpool vs Tottenham: Liverpool Butuh Satu Poin untuk Juara, Apakah Tottenham Mampu Menghalangi di Anfield?

JAKARTA - Pekan ini, fans Premier League akan disuguhi pertandingan yang sangat dinanti, antara Liverpool dan Tottenham Hotspur di Anfield. 

Dengan hanya satu poin lagi yang dibutuhkan untuk memastikan gelar juara Liga Premier, Liverpool berada di jalur yang sangat dekat untuk meraih titel mereka. 

Akankah mereka bisa mengatasi Tottenham yang tampil kurang mengesankan musim ini? Berikut adalah prediksi dan analisis lengkap tentang pertandingan ini.

Statistik Utama Liverpool vs Tottenham

Liverpool membutuhkan hanya satu poin lagi untuk memastikan gelar juara Liga Premier musim ini. 

Menurut perhitungan dari Opta supercomputer, peluang Liverpool untuk mengunci gelar pada pertandingan Minggu ini mencapai 87,7%, dengan kemungkinan untuk meraihnya melalui kemenangan atas Tottenham Hotspur sebesar 71,8%. 

Angka ini menunjukkan betapa besar peluang Liverpool meraih titel di hadapan pendukung mereka sendiri.

Mohamed Salah, bintang utama Liverpool, sudah mencetak 15 gol melawan Spurs di semua kompetisi, hanya kalah dari gol-gol yang ia cetak melawan Manchester United (16). 

Statistik ini menunjukkan betapa berbahayanya Salah untuk pertahanan Tottenham, yang jelas akan kesulitan menghentikan laju penyerang asal Mesir tersebut.

Sebaliknya, Tottenham hanya berhasil memenangkan dua dari 24 pertandingan terakhir mereka di Liga Premier melawan Liverpool (D6 L16). Kedua kemenangan tersebut terjadi di kandang mereka. 

Catatan ini semakin memperlihatkan dominasi Liverpool dalam pertandingan melawan Tottenham, terutama dalam beberapa tahun terakhir.

Liverpool di Jalur Juara

Liverpool saat ini unggul 12 poin di puncak klasemen dan hanya membutuhkan satu poin lagi untuk memastikan gelar juara mereka, setelah Arsenal bermain imbang 2-2 dengan Crystal Palace pada Rabu malam. 

Dengan lima pertandingan tersisa, Liverpool sudah mengumpulkan 82 poin dan bisa memastikan gelar jika berhasil meraih kemenangan atau bahkan hasil imbang dalam pertandingan ini.

Musim ini, Liverpool telah menampilkan performa luar biasa, dengan hanya dua kekalahan di Liga Premier. 

Kekalahan pertama terjadi pada bulan September ketika mereka kalah 0-1 dari Nottingham Forest di Anfield, dan kekalahan kedua datang bulan ini di Fulham. 

Meskipun kalah di Craven Cottage, Liverpool sebenarnya tampil lebih baik dengan menghasilkan 1,5 expected goals dibandingkan dengan 0,74 milik lawan.

Pelatih Liverpool, Jürgen Klopp, saat ini memiliki rekor impresif dengan rata-rata 2,39 poin per pertandingan. 

Hanya pada tiga musim tertentu Klopp berhasil mencatatkan angka lebih tinggi dari itu, yaitu di musim 2018-19 (2,55), 2019-20 (2,60), dan 2021-22 (2,42).

Tottenham: Menghadapi Musim yang Sulit

Di sisi lain, Tottenham Hotspur justru mengalami musim yang sangat jauh dari harapan. Meskipun pelatih mereka, Ange Postecoglou, dengan percaya diri berjanji untuk meraih trofi musim ini, mereka kini berada di posisi 16 klasemen sementara, dengan 37 poin dari 33 pertandingan yang sudah dimainkan. 

Mereka sudah terhindar dari ancaman degradasi, meski peringkat mereka menunjukkan betapa buruknya performa mereka musim ini.

Tottenham hanya berhasil meraih dua kemenangan dalam 18 pertandingan Liga Premier terakhir mereka, yang menunjukkan lemahnya kekuatan mereka. 

Bahkan, Spurs sudah mengalami 18 kekalahan di Liga Premier musim ini, yang menjadi jumlah kekalahan terbanyak mereka sejak musim 1993-94 dan 2003-04, di mana mereka masing-masing kalah 19 kali.

Namun, satu harapan yang bisa dimiliki Spurs adalah penampilan Richarlison, yang mencetak gol dalam kekalahan 1-2 dari Nottingham Forest pada Senin lalu. 

Pemain asal Brasil ini sudah mencetak gol dalam empat dari lima pertandingan terakhirnya di Liga Premier, meski sayangnya Spurs tetap kalah dalam semua pertandingan tersebut. 

Richarlison sendiri telah mencetak empat gol liga melawan Liverpool, yang bisa menjadi motivasi baginya untuk menambah koleksi golnya di pertandingan ini.

Catatan Perbandingan Kedua Tim

Dalam lima pertandingan terakhir mereka, Tottenham hanya berhasil mencetak dua kemenangan melawan Liverpool, dan semuanya terjadi di kandang mereka. 

Spurs gagal menjaga gawang mereka tetap perawan dalam 18 pertemuan terakhir melawan Liverpool di Liga Premier, yang menunjukkan betapa sulitnya mereka untuk bertahan menghadapi serangan Reds.

Liverpool sendiri tidak terkalahkan dalam 15 pertandingan terakhir mereka di kandang melawan Spurs, dengan 11 kemenangan dan 4 hasil imbang. 

Mereka bahkan berhasil mencetak empat gol dalam tiga kemenangan terakhir mereka melawan Tottenham di Anfield, yang mengindikasikan betapa tajamnya serangan mereka di kandang sendiri.

Prediksi Pertandingan Liverpool vs Tottenham

Melihat semua statistik dan analisis di atas, Opta supercomputer memberi Liverpool peluang menang sebesar 71,8%. 

Spurs hanya memiliki peluang menang sebesar 12,3%, sedangkan peluang hasil imbang yang cukup untuk memastikan gelar juara Liverpool adalah 15,9%. 

Dengan demikian, ada 87,7% kemungkinan bahwa Liverpool akan merayakan gelar juara di hadapan pendukung mereka di Anfield pada hari Minggu.

Liverpool telah menunjukkan ketajaman mereka di seluruh musim ini, sementara Tottenham justru kesulitan di setiap lini. 

Mohamed Salah, yang telah mencetak 27 gol musim ini, akan berusaha mengakhiri puasa golnya dalam empat pertandingan terakhirnya untuk memastikan kemenangan dan merayakan gelar juara di rumah mereka sendiri. 

Dengan performa yang stabil dan moral tinggi, Liverpool jelas diunggulkan dalam pertandingan ini.

Meskipun Tottenham memiliki beberapa pemain berkualitas seperti Richarlison, mereka tampaknya kesulitan melawan tim sekuat Liverpool yang sedang berada di puncak performa. 

Dengan hanya satu poin yang diperlukan untuk memastikan gelar juara, Liverpool akan berusaha keras meraih kemenangan di Anfield dan memastikan bahwa mereka menuntaskan musim ini dengan penuh kebanggaan.

Bagi fans Liverpool, ini adalah saat yang sudah lama ditunggu-tunggu, dan mereka tentu berharap untuk melihat tim kesayangan mereka mengangkat trofi Liga Premier di kandang mereka sendiri. 

Tottenham, meskipun berusaha keras, sepertinya akan kesulitan menghadapi tekanan dan kualitas permainan yang dimiliki oleh Liverpool. 

Semua mata akan tertuju pada Anfield untuk melihat apakah Liverpool bisa merayakan kemenangan besar mereka pada hari Minggu nanti.

Selasa, 22 April 2025

Tottenham Hotspur Kalah 1-2 dari Nottingham Forest: 4 Hal yang Perlu Dibahas Setelah Spurs Kehilangan Kesempatan untuk Lanjut ke Eropa

Tottenham Hotspur Kalah 1-2 dari Nottingham Forest 4 Hal yang Perlu Dibahas Setelah Spurs Kehilangan Kesempatan untuk Lanjut ke Eropa
Tottenham Hotspur Kalah 1-2 dari Nottingham Forest: 4 Hal yang Perlu Dibahas Setelah Spurs Kehilangan Kesempatan untuk Lanjut ke Eropa.

London – Tottenham Hotspur harus menelan pil pahit pada pertandingan melawan Nottingham Forest pada Senin malam. Meskipun memiliki banyak peluang, Spurs akhirnya tumbang 1-2 setelah Nottingham Forest tampil lebih efektif dalam memanfaatkan kesempatan mereka. 

Dengan kemenangan ini, Forest semakin dekat dengan posisi puncak klasemen, sementara Tottenham semakin terperosok di zona tengah.

Berikut ini adalah beberapa hal yang patut dibahas setelah kekalahan Tottenham dari Nottingham Forest:

1. Kinerja Tottenham yang Tak Bisa Maksimalkan Peluang

Tottenham Hotspur menguasai pertandingan, mengendalikan bola hingga 70% sepanjang laga. Namun, penguasaan bola yang dominan tersebut tidak berbuah hasil maksimal. 

Spurs tercatat melepaskan 22 tembakan, namun hanya satu yang berhasil menjadi gol lewat sundulan Richarlison di menit ke-87. 

Sedangkan Nottingham Forest hanya melepaskan empat tembakan dan berhasil mencetak dua gol. 

Keberhasilan Forest dalam memanfaatkan peluang yang sedikit ini membuktikan betapa pentingnya efisiensi dalam sepak bola, yang tampaknya menjadi kekurangan besar Tottenham dalam pertandingan ini.

Pelatih Tottenham, Ange Postecoglou, dikenal dengan filosofi permainan yang mengutamakan penguasaan bola dan serangan. 

Namun, kali ini filosofi tersebut tidak cukup untuk menembus pertahanan rapat Forest, yang lebih memilih bertahan dan menunggu kesempatan untuk menyerang balik. 

Hal ini menunjukkan bahwa meski dominan dalam penguasaan bola, Tottenham kesulitan menghadapi tim yang menerapkan strategi bertahan dengan baik.

2. Kekuatan Set-Piece Nottingham Forest

Salah satu hal yang sangat terlihat dalam laga ini adalah betapa efektifnya Nottingham Forest dalam memanfaatkan situasi set-piece. 

Dua gol mereka datang dari situasi bola mati yang berhasil dieksekusi dengan sempurna. 

Gol pertama tercipta dari tendangan sudut yang mengarah tepat ke kaki Elliot Anderson, yang memanfaatkannya menjadi gol. 

Sedangkan gol kedua datang dari umpan silang yang tepat sasaran kepada Chris Wood, yang berhasil menanduk bola masuk ke gawang.

Forest sebenarnya tidak terlalu mendominasi penguasaan bola, namun mereka sangat pintar dalam memanfaatkan peluang yang ada. 

Ini merupakan salah satu faktor kunci kemenangan mereka, di mana mereka memanfaatkan setiap bola mati dengan sangat efektif. 

Sebagai tim yang lebih mengutamakan bertahan dan menyerang balik, Forest menunjukkan bahwa meskipun mereka tidak menguasai pertandingan, mereka tahu cara mendapatkan hasil maksimal.

3. Tottenham yang Lagi-lagi Gagal Mengambil Keuntungan dari Keunggulan Mereka

Ange Postecoglou menekankan pentingnya penguasaan bola dalam gaya bermainnya. Namun, meskipun Tottenham menguasai bola lebih banyak, mereka gagal memaksimalkan peluang yang ada. 

Dalam laga ini, mereka memiliki cukup banyak kesempatan untuk mencetak gol, tetapi sering kali tembakan mereka meleset atau diselamatkan oleh kiper Forest, Matz Sels.

Kebuntuan ini menjadi masalah yang sudah sering dialami Tottenham musim ini. Mereka tampil dominan di hampir setiap pertandingan, namun tidak bisa mencetak gol sebanyak yang mereka harapkan. 

Postecoglou perlu menemukan cara agar timnya bisa lebih tajam dalam memanfaatkan peluang, karena di laga-laga penting seperti ini, setiap peluang yang terbuang bisa berujung pada hasil yang mengecewakan.

4. Nuno Espirito Santo Kembali ke Tottenham dan Meninggalkan Kesan Positif

Bagi Nuno Espirito Santo, pelatih Nottingham Forest, kemenangan ini menjadi momen yang sangat istimewa. 

Ini adalah kemenangan pertama kalinya ia kembali ke Tottenham Hotspur Stadium sejak masa jabatannya yang singkat dan penuh kontroversi di klub London tersebut. 

Ketika ia melatih Tottenham pada musim 2021/2022, ia tidak berhasil mendapatkan dukungan penuh dari pemain-pemain kunci, dan masa kerjanya berakhir setelah hanya beberapa bulan. 

Namun, kali ini, Espirito Santo menunjukkan kepada Spurs betapa efektifnya tim yang ia latih.

Setelah kemenangan ini, Nottingham Forest kini menempati posisi ketiga di klasemen sementara dan semakin memperbesar peluang mereka untuk lolos ke kompetisi Eropa. 

Sebaliknya, Tottenham harus menghadapi kenyataan pahit bahwa mereka kembali gagal meraih kemenangan yang sangat dibutuhkan, terutama setelah tampil impresif di kompetisi Eropa pekan lalu.

Dengan kekalahan ini, Tottenham harus segera mengevaluasi diri. Meski mereka memiliki potensi besar, kegagalan untuk memanfaatkan peluang dan ketidakefektifan dalam menyelesaikan pertandingan menjadi masalah yang harus segera diselesaikan. 

Postecoglou harus mencari solusi untuk meningkatkan ketajaman timnya dalam menyerang dan membuat pemain lebih efisien dalam mengkonversi peluang menjadi gol.

Tottenham kini berada di peringkat 16 klasemen sementara Premier League, dan mereka harus bekerja keras agar tidak terjebak dalam posisi yang lebih buruk. 

Dengan hanya lima pertandingan tersisa, peluang mereka untuk finis di posisi Eropa semakin menipis. 

Namun, dengan filosofi permainan Postecoglou yang menekankan kontrol bola, Spurs masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki performa mereka di laga-laga berikutnya.

Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi Tottenham Hotspur. Meskipun memiliki penguasaan bola yang dominan, mereka harus belajar bagaimana menjadi lebih efektif dalam menyelesaikan peluang. 

Sementara itu, Nottingham Forest membuktikan bahwa dengan strategi bertahan yang rapat dan memanfaatkan set-piece, mereka bisa meraih hasil positif bahkan ketika menguasai bola lebih sedikit.

Tottenham harus segera memperbaiki kualitas penyelesaian akhir mereka dan menemukan cara untuk menghadapi tim yang lebih fokus bertahan. Jika tidak, mereka berisiko kehilangan kesempatan untuk kembali ke kompetisi Eropa musim depan.

Senin, 21 April 2025

Prediksi Line Up Tottenham vs Nottingham Forest: Banyak Rotasi, Tapi Tetap Ngincer Tiga Poin!

Prediksi Line Up Tottenham vs Nottingham Forest Banyak Rotasi, Tapi Tetap Ngincer Tiga Poin!
Prediksi Line Up Tottenham vs Nottingham Forest: Banyak Rotasi, Tapi Tetap Ngincer Tiga Poin!

JAKARTA - Tottenham Hotspur lagi on fire banget nih! Baru aja ngeraih kemenangan paling penting musim ini waktu ngalahin Eintracht Frankfurt 1-0 di leg kedua Liga Europa, mereka sekarang balik ke realita Premier League buat hadapin Nottingham Forest di kandang sendiri, Tottenham Hotspur Stadium alias N17.

Walaupun lagi euforia banget gara-gara masuk semifinal Liga Europa, manajer Ange Postecoglou udah ngasih kode keras kalau bakal ada rotasi besar-besaran pas lawan Forest nanti. Maklum, jadwal padet banget dan tenaga pemain juga mesti dijaga. Tapi di sisi lain, Spurs butuh tiga poin buat balik ke posisi ketiga klasemen. Sekarang mereka lagi di posisi enam, jadi nggak boleh lengah walaupun lawannya tim papan bawah.

Nah, penasaran nggak sih, siapa aja yang bakal turun sebagai starter? Ini dia prediksi line up Tottenham lawan anak asuh Nuno Espirito Santo di laga Monday Night Football nanti!

Prediksi Starting XI Tottenham vs Nottingham Forest (Formasi 4-3-3)

GK: Guglielmo Vicario
Posisi kiper kayaknya aman deh buat Vicario. Walaupun banyak rotasi, bagian ini kemungkinan besar nggak bakal diganti. Dia udah jadi andalan banget di bawah mistar.

RB: Pedro Porro
Archie Gray sebenernya bisa aja main di sini, tapi karena dia jarang banget dipasang di posisi ini akhir-akhir ini, Porro kemungkinan bakal tetap dipertahankan.

CB: Kevin Danso
Danso sempat diturunin pas lawan Frankfurt buat ngunci kemenangan, dan sekarang sepertinya bakal jadi starter buat nemenin lini belakang sekaligus jagain area Cristian Romero.

CB: Ben Davies
Kalau lawan Forest yang punya serangan cepat, idealnya sih Micky van de Ven yang main. Tapi karena dia kayaknya disimpan buat semifinal Liga Europa, Ben Davies bisa dapet menit bermain lagi.

LB: Djed Spence
Udogie tampil ciamik banget waktu lawan Frankfurt, tapi kemungkinan besar dia juga bakal disimpan. Spence udah tampil solid sejak Desember dan siap ambil alih sisi kiri pertahanan.

CM: Rodrigo Bentancur
Yves Bissouma udah makin jarang dapet menit main, jadi Bentancur punya peluang gede buat jadi starter lagi walaupun dia main full di laga Eropa kemarin.

CM: Pape Sarr
Sarr belakangan ini lebih sering turun dari bangku cadangan, tapi lawan Forest dia bisa dapet kesempatan buat buktikan kualitasnya lagi. Dia punya kecepatan dan stamina yang bisa jadi senjata.

CM: Dejan Kulusevski
Kalau James Maddison nggak fit 100% setelah cedera ringan di laga kemarin, Kulu bisa jadi kreator utama di lini tengah. Dia juga butuh jam terbang biar makin siap buat semifinal.

RW: Wilson Odobert
Pemain muda yang satu ini emang belum terlalu sering dapet menit, tapi lawan Forest bisa jadi ajang unjuk gigi. Dia sempat jadi cadangan doang minggu lalu, jadi sekarang mungkin giliran dia.

ST: Richarlison
Dengan Solanke kemungkinan istirahat setelah cetak gol di Eropa, Richarlison siap turun sebagai ujung tombak. Dia udah fit dan butuh pembuktian lagi buat rebut posisi inti.

LW: Mathys Tel
Son Heung-min masih belum bisa main, jadi Tel diprediksi bakal jadi starter ketiga kalinya secara beruntun. Pemain pinjaman dari Bayern ini mulai nunjukin performa yang bikin fans Spurs excited.

Laga melawan Nottingham Forest emang bukan pertandingan mudah, apalagi kalau Spurs main sambil mikirin semifinal Liga Europa. Tapi dengan rotasi yang pas dan pemain-pemain muda yang lapar menit bermain, Tottenham masih punya kans besar buat ngantongin tiga poin.

Jangan kaget kalau nanti ada kejutan di line up, tapi intinya sih, Spurs harus tetap fokus dan jangan kasih celah ke Forest. Kita tunggu aja gimana racikan Ange Postecoglou di laga kali ini. Yang pasti, semangat dan mental tim lagi tinggi-tingginya!

Jumat, 11 April 2025

Postecoglou yakin Tottenham masih punya peluang besar setelah imbang melawan Frankfurt

Postecoglou yakin Tottenham masih punya peluang besar setelah imbang melawan Frankfurt
Postecoglou yakin Tottenham masih punya peluang besar setelah imbang melawan Frankfurt.

JAKARTA - Pelatih Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou, mengungkapkan rasa frustrasinya setelah hasil imbang 1-1 melawan Eintracht Frankfurt di leg pertama perempat final Liga Europa. 

Menurutnya, hasil tersebut mencerminkan musim Spurs yang penuh tantangan, tapi ia tetap optimis bahwa keberuntungan akan berpihak pada timnya di leg kedua yang akan digelar di Frankfurt minggu depan.

Dalam pertandingan yang berlangsung pada Kamis malam, Spurs sebenarnya tampil dominan. Meski sempat tertinggal lebih dulu lewat gol indah Hugo Ekitike, mereka berhasil menyamakan kedudukan melalui Pedro Porro sebelum babak pertama usai. 

Setelah itu, Tottenham terus menekan dan memiliki sejumlah peluang emas untuk membalikkan keadaan.

Sayangnya, dua tembakan dari Lucas Bergvall dan Rodrigo Bentancur hanya mengenai mistar gawang. Di sisi lain, kiper Frankfurt, Kaua Santos, tampil luar biasa dengan lima penyelamatan penting, termasuk satu penyelamatan gemilang di masa tambahan waktu dari sundulan Micky van de Ven.

"Babak kedua kami benar-benar mendominasi," ujar Postecoglou kepada media klub. "Di malam yang lain, mungkin kami bisa menang dengan nyaman. Tapi musim ini memang tidak ada yang mudah untuk kami."

Pelatih asal Australia itu menegaskan bahwa timnya harus bekerja keras untuk meraih hasil positif di leg kedua. 

"Kami harus bertarung habis-habisan di Frankfurt. Tidak ada yang akan diberikan secara cuma-cuma. Kami harus meraihnya dengan usaha."

Meskipun hasil imbang ini terasa mengecewakan, Postecoglou tetap percaya diri dengan peluang timnya. 

Ia yakin bahwa jika performa seperti di leg pertama bisa diulang, maka Spurs memiliki peluang besar untuk lolos ke semifinal.

"Yang saya katakan ke para pemain: kamu boleh kecewa dengan hasilnya, tapi jangan kecewa dengan performa. Jika kami bermain seperti ini lagi minggu depan, kami punya kesempatan besar untuk menang," tambahnya.

Ia juga berharap bahwa keberuntungan yang belum berpihak di leg pertama, akan datang di leg kedua. "Kami pantas mendapat sedikit keberuntungan. Semoga minggu depan hal itu terjadi."

Tottenham masih memiliki peluang besar untuk melangkah ke semifinal Liga Europa. Dengan performa solid yang ditunjukkan di leg pertama dan semangat juang yang terus dikobarkan oleh sang pelatih, para penggemar Spurs patut menantikan leg kedua dengan penuh harapan. 

Pertanyaannya sekarang: akankah “fine margins” yang sebelumnya merugikan, akhirnya berpihak kepada Spurs di Frankfurt?

Kamis, 10 April 2025

Tottenham vs Eintracht Frankfurt: Preview, Prediksi, dan Perkiraan Susunan Pemain

Tottenham vs Eintracht Frankfurt Preview, Prediksi, dan Perkiraan Susunan Pemain
Tottenham vs Eintracht Frankfurt: Preview, Prediksi, dan Perkiraan Susunan Pemain.

JAKARTA - Tottenham Hotspur akan menjamu Eintracht Frankfurt dalam leg pertama perempat final Liga Europa pada Jumat (11/4/2025) pukul 02.00 WIB. Laga ini jadi kesempatan emas bagi Spurs untuk meraih penebusan di kancah Eropa setelah musim domestik yang kurang memuaskan.

Tottenham Cari Pelipur Lara di Eropa

Meski performa di Liga Inggris jauh dari kata memuaskan, Tottenham masih punya peluang untuk menutup musim dengan gemilang lewat Liga Europa. Kemenangan di kompetisi ini bukan hanya akan mengakhiri puasa gelar selama 17 tahun, tapi juga mengantar mereka kembali ke Liga Champions musim depan.

Pelatih Ange Postecoglou berada dalam tekanan, namun ia masih punya skuad bertalenta yang bisa membuat perbedaan. Pemain seperti Son Heung-min, James Maddison, dan Cristian Romero bisa menjadi kunci kemenangan jika tampil maksimal.

Eintracht Frankfurt Datang Tanpa Takut

Meski tidak diunggulkan, Eintracht Frankfurt bukan lawan yang bisa dianggap remeh. Tim asuhan Dino Toppmoller tampil solid di Bundesliga dan berhasil menyingkirkan Ajax dengan agregat 6-2 di babak sebelumnya.

Striker muda Hugo Ekitike sedang on fire dengan torehan 19 gol musim ini. Ia bisa menjadi ancaman serius bagi lini belakang Spurs yang sering goyah.

Kondisi Tim dan Susunan Pemain

Tottenham mulai sedikit bernapas lega soal cedera. Richarlison sudah kembali ke bangku cadangan akhir pekan lalu, namun Dejan Kulusevski, Kevin Danso, dan Radu Dragusin masih absen. Brennan Johnson yang mencetak dua gol akhir pekan lalu kemungkinan akan kembali jadi starter.

Di kubu Frankfurt, kiper utama Kevin Trapp masih absen bersama beberapa pemain lainnya. Namun nama-nama seperti Mario Gotze, Michy Batshuayi, dan Rasmus Kristensen tetap siap tempur.

Perkiraan Susunan Pemain Tottenham (4-2-3-1):
Vicario; Porro, Romero, Van de Ven, Spence; Bergvall, Bentancur; Johnson, Maddison, Son; Solanke.

Perkiraan Susunan Pemain Frankfurt (4-2-3-1):
Kaua; Kristensen, Koch, Tuta, Brown; Skhiri, Larsson; Collins, Gotze, Bahoya; Ekitike.

Statistik dan Rekor Pertemuan

Tottenham dan Frankfurt sudah bertemu empat kali sebelumnya, dengan Spurs unggul dua kemenangan, sekali imbang, dan satu kali kalah. Pertemuan terakhir mereka terjadi pada Oktober 2022 di Liga Champions, yang berakhir dengan kemenangan Tottenham 3-2.

Prediksi Skor

Laga ini diprediksi berjalan seru. Tottenham memang tampil naik turun musim ini, tapi mereka bermain di kandang dan baru menang atas Southampton, yang bisa jadi suntikan semangat. Di sisi lain, Frankfurt punya kualitas serangan yang tajam dan bisa menyulitkan pertahanan Spurs.

Prediksi: Tottenham 3-2 Eintracht Frankfurt

Prediksi Lineup Tottenham vs Eintracht Frankfurt - Liga Europa

Prediksi Lineup Tottenham vs Eintracht Frankfurt - Liga Europa
Prediksi Lineup Tottenham vs Eintracht Frankfurt - Liga Europa.

JAKARTA - Tottenham Hotspur akan kembali beraksi di ajang Liga Europa pada Kamis malam saat mereka menjamu Eintracht Frankfurt di London Utara, dalam laga leg pertama perempat final. Laga ini jadi momen penting bagi Spurs yang tengah berambisi mengakhiri puasa gelar selama 17 tahun.

Meraih trofi Liga Europa musim ini tidak hanya akan membawa kebanggaan, tetapi juga menjamin tiket ke Liga Champions musim depan sebuah motivasi tambahan bagi skuad asuhan Ange Postecoglou.

Meski berhasil melewati AZ Alkmaar di babak 16 besar, performa Spurs masih dianggap belum stabil. Mereka tak boleh meremehkan Eintracht Frankfurt yang tampil melebihi ekspektasi musim ini di bawah pelatih Dino Toppmoller.

Lalu, seperti apa kemungkinan susunan pemain Tottenham untuk laga krusial ini?

Prediksi Lineup Tottenham (Formasi 4-2-3-1)

GK: Guglielmo Vicario
Vicario akan menghadapi ujian berat menghadapi Hugo Ekitike, striker Frankfurt yang sudah mencetak 19 gol di semua kompetisi musim ini. Refleks dan ketenangan Vicario akan sangat dibutuhkan.

RB: Pedro Porro
Meski sering disorot karena kelemahan bertahan, Porro tetap jadi andalan karena kontribusinya dalam membangun serangan lewat umpan-umpan akurat.

CB: Cristian Romero
Romero belum sepenuhnya konsisten sejak pulih dari cedera. Dia harus tampil lebih disiplin agar tidak kalah duel melawan Ekitike yang punya fisik kuat.

CB: Micky van de Ven
Setelah mendapat istirahat saat melawan Southampton, Van de Ven akan kembali sebagai starter. Kecepatannya bisa jadi kunci untuk meredam serangan balik Frankfurt.

LB: Djed Spence
Spence tampil cemerlang dalam beberapa laga terakhir hingga menyingkirkan Udogie dari starting lineup. Performa solidnya membuatnya hampir tak tergantikan.

CM: Lucas Bergvall
Meski golnya sempat dianulir VAR akhir pekan lalu, Bergvall tampil meyakinkan. Pemain muda ini diperkirakan akan tetap dipasang sebagai motor penggerak di lini tengah.

CM: Rodrigo Bentancur
Bentancur akan menjadi tandem Bergvall untuk mengawal lini tengah. Ia juga punya tugas berat menjaga pergerakan Mario Gotze yang berpengalaman dan cerdas.

RW: Brennan Johnson
Johnson tampil tajam dengan dua gol melawan Southampton. Penampilannya yang sedang menanjak bisa membuatnya tetap dipercaya mengisi posisi sayap kanan.

AM: James Maddison
Dengan absennya Kulusevski, Maddison akan jadi pusat kreativitas tim. Dia sudah mengoleksi enam kontribusi gol dalam 10 pertandingan terakhir fakta yang membuatnya jadi pemain kunci.

LW: Son Heung-min
Son memang sedang mandul dalam enam laga terakhir, tapi kualitas dan pengalamannya tetap tak bisa diragukan. Saat sedang on-fire, ia bisa jadi pembeda.

ST: Dominic Solanke
Solanke tampil tajam di Liga Europa musim ini, dengan kontribusi signifikan lewat gol dan assist. Spurs sangat berharap ketajamannya bisa membawa tim lolos ke semifinal.

Dengan susunan pemain yang seimbang antara pengalaman dan energi muda, Tottenham tampaknya siap memberikan perlawanan sengit kepada Frankfurt. Semoga laga ini jadi langkah awal menuju mimpi angkat trofi musim ini!

Sabtu, 15 Maret 2025

Prediksi Susunan Pemain Tottenham Hotspur vs Fulham di Premier League

Prediksi Susunan Pemain Tottenham Hotspur vs Fulham di Premier League
Prediksi Susunan Pemain Tottenham Hotspur vs Fulham di Premier League.

JAKARTA - Setelah meraih kemenangan penting pada Kamis malam, Tottenham Hotspur asuhan Ange Postecoglou akan menjalani laga tandang ke markas Fulham dalam lanjutan Premier League. 

Laga ini menjadi kesempatan bagi Spurs untuk menjaga momentum positif sebelum jeda internasional.

Musim ini, perjalanan Tottenham sangat bergantung pada performa mereka di kompetisi Eropa. 

Setelah tersingkir dari Piala FA di babak keempat oleh Aston Villa, fokus utama mereka kini adalah Liga Europa. 

Spurs baru saja memastikan tempat di perempat final setelah menyingkirkan AZ Alkmaar di babak 16 besar dan akan menghadapi Eintracht Frankfurt di fase berikutnya.

Namun sebelum itu, mereka harus menghadapi Fulham di Craven Cottage. Dengan jadwal yang padat, Postecoglou kemungkinan akan melakukan rotasi dalam susunan pemainnya.

Prediksi Susunan Pemain Tottenham Hotspur vs Fulham (4-3-3)

Kiper

GK: Guglielmo Vicario - Vicario tampil solid sejak kembali dari cedera. Meskipun Spurs kesulitan menjaga clean sheet, kiper asal Italia ini tetap menjadi pilihan utama untuk laga melawan Fulham.

Lini Pertahanan

RB: Pedro Porro - Meski performanya naik turun musim ini, Porro menunjukkan peningkatan dalam aspek bertahan. Postecoglou sejauh ini belum banyak menggesernya dari starting XI.

CB: Cristian Romero - Setelah tampil buruk melawan Bournemouth, Romero kembali ke performa terbaiknya di laga tengah pekan. Bek asal Argentina ini hampir pasti menjadi starter sebelum menjalani tugas internasional bersama timnas.

CB: Ben Davies - Micky van de Ven sangat penting bagi pertahanan Spurs, tetapi ia ditarik keluar lebih awal dalam laga melawan AZ Alkmaar untuk menghemat energinya. Davies yang fit kemungkinan akan mengisi pos bek tengah.

LB: Destiny Udogie - Setelah diistirahatkan dalam laga Liga Europa, Udogie diperkirakan akan kembali mengisi posisi bek kiri.

Lini Tengah

CM: Yves Bissouma - Gelandang asal Mali ini tampil solid saat mengawal lini tengah Spurs di laga terakhir. Dengan Lucas Bergvall yang mungkin diistirahatkan, Bissouma bisa kembali dipercaya sebagai gelandang bertahan.

CM: Rodrigo Bentancur - Bentancur absen dalam laga melawan AZ Alkmaar karena skorsing. Meskipun performanya belum optimal musim ini, ia bisa dimainkan untuk mengurangi beban Pape Matar Sarr yang baru saja bermain penuh di tengah pekan.

CM: James Maddison - Maddison kemungkinan besar tidak akan bermain penuh, tetapi kreativitasnya tetap dibutuhkan, terutama dalam absennya Dejan Kulusevski.

Lini Serang

RW: Wilson Odobert - Pemain muda asal Prancis ini tampil luar biasa di Liga Europa dengan mencetak dua gol. Postecoglou tampaknya akan memberinya kesempatan untuk mempertahankan momentumnya.

ST: Dominic Solanke - Baru pulih dari cedera lutut, Solanke kembali ke performa terbaiknya dengan mencetak dua assist dalam kemenangan 3-1 Spurs di laga terakhir. Kehadirannya di lini depan sangat krusial bagi tim.

LW: Mathys Tel - Setelah dua laga hanya menjadi pemain cadangan, Tel berpotensi kembali ke starting XI. Pemain pinjaman dari Bayern Munich ini lebih cocok bermain di sayap, dan ini bisa menjadi kesempatan baginya untuk menunjukkan kualitasnya.

Tottenham Hotspur memiliki jadwal yang padat dan harus cermat dalam mengatur stamina para pemainnya. 

Fulham bukan lawan yang bisa dianggap remeh, tetapi dengan rotasi yang tepat, Spurs memiliki peluang besar untuk meraih hasil positif di Craven Cottage sebelum jeda internasional.

Apakah rotasi ini akan membawa hasil maksimal? Kita tunggu saja aksi Spurs di akhir pekan nanti!

Jumat, 07 Maret 2025

AZ 1-0 Tottenham: Spurs Kalah Tipis, Gol Bunuh Diri Bergvall Jadi Pembeda

AZ 1-0 Tottenham Spurs Kalah Tipis, Gol Bunuh Diri Bergvall Jadi Pembeda
AZ 1-0 Tottenham: Spurs Kalah Tipis, Gol Bunuh Diri Bergvall Jadi Pembeda.

JAKARTA - Tottenham Hotspur harus puas dengan kekalahan tipis 0-1 saat bertandang ke markas AZ Alkmaar dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Europa pada Kamis (7/3/2024) dini hari. 

Gol bunuh diri Lucas Bergvall menjadi satu-satunya gol dalam pertandingan ini, membuat Spurs harus bekerja lebih keras di leg kedua jika ingin lolos ke perempat final.

AZ Alkmaar Tampil Dominan, Tottenham Beruntung Tidak Kebobolan Lebih Banyak

Bermain di depan pendukungnya sendiri, AZ Alkmaar tampil lebih agresif sejak awal laga. 

Mereka mampu mengontrol jalannya pertandingan meskipun Tottenham lebih banyak menguasai bola. 

Tekanan dari tim tuan rumah akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-18, ketika Lucas Bergvall secara tidak sengaja membelokkan bola ke gawang sendiri, mengecoh kiper Guglielmo Vicario.

Setelah tertinggal, Tottenham berusaha bangkit, tetapi justru AZ yang terus mendapatkan peluang emas. 

Mantan pemain Spurs, Troy Parrott, hampir menggandakan keunggulan AZ sebelum turun minum, namun tembakannya berhasil digagalkan oleh Vicario. 

Beberapa menit sebelum babak pertama berakhir, AZ kembali nyaris mencetak gol melalui kemelut di depan gawang, tetapi Spurs beruntung bisa selamat dari situasi tersebut.

Babak Kedua: Spurs Tetap Tertekan, Vicario Jadi Penyelamat

Di babak kedua, pola permainan tidak banyak berubah. AZ masih lebih agresif dalam menyerang, sementara Tottenham kesulitan menciptakan peluang berbahaya. 

Penjaga gawang Vicario kembali menjadi penyelamat Spurs setelah menggagalkan peluang emas dari Ernest Poku.

Meskipun terus ditekan, Tottenham bisa bernafas lega karena AZ gagal menambah gol. 

Hingga peluit panjang berbunyi, skor tetap 1-0 untuk kemenangan tuan rumah. 

Spurs pun masih punya peluang untuk membalikkan keadaan di leg kedua yang akan dimainkan di kandang mereka sendiri pekan depan.

Statistik Menunjukkan Spurs Beruntung Hanya Kalah 0-1

Jika melihat statistik, hasil pertandingan ini bisa dibilang cukup menguntungkan bagi Tottenham. 

AZ mencatatkan 1,57 expected goals (xG), jauh lebih tinggi dibanding Spurs yang hanya 0,44 xG. 

Selain itu, AZ memiliki empat peluang besar (big chances) sementara Spurs hanya bisa melepaskan satu tembakan tepat sasaran sepanjang laga.

Absennya beberapa pemain kunci membuat Tottenham tampil kurang menggigit, dan mereka berharap bisa menurunkan skuad yang lebih lengkap di leg kedua. 

Namun, ada kekhawatiran tambahan karena Dominic Solanke, yang baru masuk dari bangku cadangan, harus ditarik keluar di masa injury time karena mengalami cedera.

Leg Kedua Jadi Penentuan, Tottenham Harus Bangkit

Dengan hasil ini, Tottenham masih punya kesempatan untuk membalikkan keadaan di leg kedua yang akan digelar di London. 

Namun, mereka harus tampil jauh lebih baik jika ingin melaju ke babak berikutnya. 

AZ telah membuktikan bahwa mereka mampu memberikan perlawanan sengit, dan jika Spurs tidak segera memperbaiki performa mereka, peluang untuk melanjutkan perjalanan di Liga Europa bisa sirna begitu saja.

Apakah Tottenham bisa bangkit dan membalikkan keadaan di kandang sendiri? Kita tunggu saja hasilnya di leg kedua!