Berita Borneotribun Hari ini

Selasa, 01 Juli 2025

Persijap kini perkuat lini tengah dengan datangkan Sakyi Elvis

Persijap kini perkuat lini tengah dengan datangkan Sakyi Elvis
Persijap kini perkuat lini tengah dengan datangkan Sakyi Elvis. (ANTARA)
Jakarta - Klub promosi, Persijap Jepara, resmi mendatangkan gelandang bertahan asal Ghana, Sakyi Elvis, untuk memperkuat skuad menghadapi Liga 1 musim 2025/2026.

“Kami yakin kehadiran Sakyi Elvis bisa memberikan warna baru di lini tengah pertahanan Persijap. Dia pemain yang memiliki karakter bermain bagus dan berpengalaman di klub-klub internasional,” kata Manajer Persijap Egat Sacawijaya dalam keterangan resminya, Senin.

Pemain berusia 28 tahun itu dikenal sebagai gelandang pekerja keras dengan kemampuan distribusi bola yang solid.

Ia sebelumnya memperkuat sejumlah klub di Afrika dan Asia, termasuk El Ettihad dan Al-Anwar di Liga Libya.

Kedatangan Sakyi merupakan bagian dari strategi tim Laskar Kalinyamat untuk memperkokoh sektor pertahanan tengah.

Posisi ini dinilai menjadi kunci penting dalam menghadapi jadwal padat dan persaingan ketat di kompetisi musim ini.

Ia diharapkan dapat segera beradaptasi dan memberi kontribusi maksimal sesuai arahan pelatih kepala Mario Lemos.

Dengan pengalamannya di luar negeri, manajemen klub berharap Sakyi bisa membawa stabilitas dan ketenangan di lini tengah, serta menjadi pemimpin baru di lapangan.

Tim Laskar Kalinyamat itu cukup serius mempersiapkan tim menatap Liga 1 musim depan. Setelah mendatangkan pelatih Mario Lemos, berturut-turut Persijap telah merekrut Wahyudi Hamisi, Douglas Oliveira Cruz, dan Alexis Gomez.

Pewarta : A Rauf Andar Adipati/ANTARA

Bek asal Tajikistan Rakhmatsho resmi jadi amunisi baru PSIM Jogja

Bek asal Tajikistan Rakhmatsho resmi jadi amunisi baru PSIM Jogja
Bek asal Tajikistan Rakhmatsho resmi jadi amunisi baru PSIM Jogja. (ANTARA)
Jakarta - PSIM Yogyakarta kembali mendatangkan pemain asing baru untuk mengarungi Liga 1 Indonesia musim depan, setelah sebelumnya sudah mengumumkan tiga pemain asing anyar, Nermin Haljeta (Slovenia), Ze Valente (Portugal), dan Deri Corfe (Inggris).

Klub berjuluk Laskar Mataram itu kini mendatangkan Rakhmatsho Rakhmatzoda sebagai amunisi baru di lini pertahanan dari Tajikistan.

“Saya menerima tawaran, dan menurut saya ini adalah opsi yang paling menjanjikan dengan pemain dan staf pelatih yang luar biasa,” ujar Rakhmatsho, dikutip dari laman resmi klub, Selasa.

Seperti Haljeta, Valente, dan Corfe, Rakhmatsho juga menjadi pemain asing yang pernah mencicipi atmosfer sepak bola Indonesia. Bek berusia 21 tahun itu adalah penggawa utama Persijap Jepara saat promosi ke Liga 1 musim lalu. Kala itu, ia tampil sebanyak 20 penampilan, dengan satu gol dan satu assist, untuk mengantarkan Laskar Kalinyamat mendapatkan tiket terakhir melalui posisi ketiga setelah mengalahkan PSPS Pekanbaru 1-0.

Setelah selesai membela Persijap, Rakhmatsho pulang ke Tajikistan untuk membela Barkchi Hisor, tempat ia mencatatkan sembilan penampilan di kasta tertinggi sepak bola negara Asia Tengah tersebut.

Manajer PSIM Razzi Taruna mengakui bahwa Rakhmatsho adalah incaran lama Laskar Mataram. “Rahmat akan menjadi pemain asing baru kita. Kita sudah memantau Rahmat dari lama. Bisa dibilang, dia pemain yang serba bisa,” kata dia.

“Rahmat posisi utamanya center back memang, cuma dia kemarin tampil sebagai pemain nomor enam, tampil luar biasa, membawa Persijap promosi ke Liga 1," tambah dia.

Tak hanya sebagai pemain serba bisa, Razzi juga menyoroti etos kerja pemain muda kelahiran 6 April 2004 tersebut. “Usianya juga masih muda. Etos kerjanya bagus dan tidak mengenal lelah di lapangan,” tuturnya.

Sementara itu, Rakhmatsho ingin membuktikan kemampuannya bersama PSIM, yang pada musim depan dilatih pelatih asal Belanda, Jean-Paul van Gastel. Ketika ditanya apa targetnya, ia mengatakan, “Saya ingin menyelesaikan tugas dan bermain dengan baik bersama tim. Saya ingin banyak membantu dan tumbuh bersama tim".

Lebih lanjut, Rakhmatsho mengaku tak sabar untuk segera merumput dan bertemu pendukung setiap PSIM yang dikenal fanatik.

“Saya ingin mengucapkan selamat kepada para penggemar untuk musim lalu yang sangat sukses dan baik. Kalian datang untuk mendukung tim, dan berada di sampingnya setiap saat. Saya juga ingin merasakan hal tersebut dan bertemu kalian di stadion,” ujarnya.

Rakhmatsho adalah pemain ke-13 yang didatangkan PSIM setelah Raka Cahyana, Muhammad Iqbal, Ikhsan Chan, Fahreza Sudin, Kasim Botan, Riyatno Abiyoso, Andy Setyo, Andi Irfan, Reva Adi, Haljeta, Valente, dan Corfe.

Bersama Haljeta, Valente, dan Corfe, ia menjadi pemain asing keenam untuk PSIM setelah mereka sudah memiliki Yusaku Yamadera dari Jepang dan Rafinha dari Brasil.

Oleh : Zaro Ezza Syachniar/ANTARA

Sembilan diaspora baru ikuti TC timnas U-17 Indonesia di Bali

Sembilan diaspora baru ikuti TC timnas U-17 Indonesia di Bali
Sembilan diaspora baru ikuti TC timnas U-17 Indonesia di Bali. (ANTARA)
Jakarta - Timnas U-17 Indonesia sebentar lagi akan memulai persiapan menuju Piala Dunia U-17 2025 Qatar dengan menggelar pemusatan latihan (TC) di Bali selama lebih dari satu bulan dari 7 Juli sampai 10 Agustus.

Dikutip dari akun resmi Kita Garuda, Selasa, TC ini diikuti oleh 34 pemain yang sembilan di antaranya adalah diaspora baru. Sembilan pemain diaspora baru itu adalah Feike Muller (Willem II Tilburg), Eizar Jacob (Sydney FC), Lionel De Troy (US Città di Palermo), Floris De Pagter (SC Telstar), Noha Pohan S (NAC Breda), Jona Gaselink (FC Emmen), Azadin Ayoub (Elverum FC), Deston Hoop (SC Telstar), dan Nicholas (Rosenborg BK).

Sembilan pemain diaspora baru itu termasuk ke dalam 17 nama yang tak mengikuti Piala Asia U-17 2025 yang dipanggil pelatih Nova Arianto. Delapan pemain lainnya adalah Muhammad Nur Ichsan (Persik Kediri), Pandu Aryo (Persik Kediri), Andi Faith Jamaludin (Persik Kediri), Real Alvaro Salim (Bali United), Miraj Riski Sulaiman (Madura United), Aaron (Asiana), Dimas Adi Prasetyo (PSM Makassar), dan Yohanes Yapagaimu (PSM Makassar).

Sementara itu, 17 pemain sisanya adalah alumni dari turnamen yang digelar di Arab Saudi pada April. Pelatih Nova meninggalkan delapan pemain yang masuk skuad final Piala Asia U-17 2025.

Mereka adalah Mathew Baker, Putu Ekayana, Faaris Nurhidayat, Torres Aziz, Azizu Milanesta, Ilham Romadhona, Fardan Farras, dan Zahaby Gholy.

Di Piala Dunia U-17, Indonesia berada satu grup dengan juara empat kali Brasil, Honduras, dan negara debutan Zambia di Grup H.

Piala Dunia U-17 tahun ini, yang memasuki edisi ke-20, digelar di Qatar pada 3-27 November. Sebanyak 48 negara berpartisipasi pada turnamen terakbar sepak bola usia muda ini. Jumlah ini bertambah dua kali lipat dari edisi sebelumnya yang berjumlah 24 peserta.

Nantinya, juara dan runner-up grup, serta delapan peringkat tiga terbaik akan lolos ke babak gugur, dimulai dari babak 32 besar sampai final.

Berikut daftar lengkap 34 pemain yang dipanggil untuk mengikuti TC di Bali:

Kiper

1. M. Rakha Syafaka (Persib)

2. Dafa Gasemi (Dewa United)

3. Rendy Razzaqu (Madura United)

4. M. Nur Ichsan (Persik Kediri)

Bek

5. I Putu Panji Apriawan (Bali United)

6. Feike Muller (Willem II Tilburg)

7. Algazani Dwi (Persija)

8. Pandu Aryo (Persik Kediri)

9. Ida Bagus Putu Cahya (Bali United)

10. Andi Faith Jamaludin (Persik Kediri)

11. Fabio Azkairawan (Persija)

12. Real Alvaro Salim (Bali United)

13. Daniel Alfredo (Persik Kediri)

14. Eizar Jacob (Sydney FC)

15. Dafa Zaidan (Borneo FC)

Gelandang

16. Lionel De Troy (US Città di Palermo)

17. Floris De Pagter (SC Telstar)

18. Evandra Florasta (Bhayangkara)

19. Noha Pohan S (NAC Breda)

20. Jona Gaselink (FC Emmen)

21. Nazriel Alvaro (Persib)

22. Miraj Riski Sulaiman (Madura United).

Penyerang

23. Rafi Rasyiq (Semen Padang)

24. Azadin Ayoub (Elverum FC)

25. Deston Hoop (SC Telstar)

26. Josh Holong (Persija)

27. Fandi Ahmad (Persija)

28. Aaron (Asiana)

29. Nicholas (Rosenborg BK)

30. Mierza Firjatullah (Persik Kediri)

31. Dimas Adi Prasetyo (PSM Makassar)

32. Yohanes Yapagaimu (PSM Makassar)

Oleh : Zaro Ezza Syachniar/ANTARA

Van Basty Sousa, pemain asing anyar pertama Persija Jakarta

Van Basty Sousa, pemain asing anyar pertama Persija Jakarta
Van Basty Sousa, pemain asing anyar pertama Persija Jakarta. (ANTARA)
Jakarta - Persija Jakarta akhirnya mengumumkan perekrutan Van Basty Sousa sebagai pemain asing anyar mereka untuk menatap Liga 1 Indonesia 2025/2026.

"Gelandang kelahiran Olivedos, Brasil, 27 November 1994 itu, resmi menjadi bagian dari keluarga besar Persija. Di usia yang matang sebagai pesepak bola, ia akhirnya memulai petualangan barunya di luar tanah kelahiran," tulis dari keterangan resmi klub, Selasa.

Persija adalah klub ke-16 sepanjang karir Sousa setelah memperkuat 15 klub di Brasil, di antaranya adalah Campinense Clube, Brasilia, EC Comercial, EC Democrata, EC Itauna, CN Almirante Barroso, Barra, Gremio Esportivo Brasil, Mirassol Futebol Clube, Chapecoense, Vila Nova, Santo Andre, Nautico Capibaribe, Amazonas, dan Londrina Esporte Clube.

Sousa dipilih oleh pelatih Mauricio Souza sebagai penjaga irama di lini tengah Macan Kemayoran. Klub kebanggaan Jakmania itu menyebut "Ketenangannya memecah tekanan, tajamnya visi, dan ketekunannya menjadikan dirinya bukan sekadar pelengkap, melainkan inti dari simfoni baru Persija. Ia adalah gelandang yang memahami denyut permainan layaknya penyair memahami jeda."

Ketika ditanya bagaimana perasaannya bergabung dengan Macan Kemayoran, Sousa mengatakan, “Saya siap dan sangat senang dengan tantangan baru ini. Saya berharap bisa meraih prestasi dan berujung bahagia di Persija,” kata gelandang 30 tahun itu.

“Tujuan saya adalah membuat musim yang luar biasa, beradaptasi dengan cepat, dan meraih ambisi pribadi maupun tim. Saya tak sabar untuk menjalani musim yang hebat,” tuturnya lagi.

Sousa datang ke Persija setelah tampil 13 kali untuk Nautico Capibaribe dan kemudian lima penampilan untuk Lodrina-PR. Ia adalah pemain kedua yang didatangkan Persija di bursa transfer musim panas ini setelah Eksel Runtukahu dari Barito Putera.

Oleh : Zaro Ezza Syachniar/ANTARA

Polres Sekadau Gelar Syukuran Hari Bhayangkara ke-79 Bersama Pondok Pesantren, Panti Asuhan dan Kelompok Tani

Polres Sekadau Gelar Syukuran Hari Bhayangkara ke-79 Bersama Pondok Pesantren, Panti Asuhan dan Kelompok Tani
Polres Sekadau Gelar Syukuran Hari Bhayangkara ke-79 Bersama Pondok Pesantren, Panti Asuhan dan Kelompok Tani.
SEKADAU – Kepolisian Resor Sekadau bersama polsek jajaran menggelar kegiatan syukuran dan penyaluran bantuan sosial secara serentak dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Selasa (1/7/2025). Kegiatan ini difokuskan di pondok pesantren, panti asuhan, serta lahan pertanian kelompok tani di wilayah Kabupaten Sekadau.

Kapolres Sekadau AKBP Donny Molino Manoppo, S.H., S.I.K., M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan sebagai wujud nyata kepedulian dan kedekatan Polri dengan masyarakat sesuai tema Hari Bhayangkara ke-79, “Polri Untuk Masyarakat”.

"Sesungguhnya kegiatan syukuran ini bukan hanya bersifat seremonial, bukan semata-mata karena polisi berulang tahun, tetapi menjadi upaya Polres Sekadau untuk semakin mendekatkan diri kepada masyarakat," ujar Kapolres saat menghadiri kegiatan di Pondok Pesantren Al Fatah.

Kegiatan syukuran dan bantuan sosial di wilayah Polres Sekadau dipusatkan di empat titik lokasi, yaitu Pondok Pesantren Al Fatah, Pondok Pesantren Al Rahmah, Panti Asuhan Harapan Bunda, dan Panti Asuhan Filipi.

Selain itu, seluruh polsek jajaran turut melaksanakan kegiatan serupa bersama  Forkopincam, PPL dan kelompok tani di wilayah masing-masing. Polsek Sekadau Hilir, Sekadau Hulu, Nanga Taman, Nanga Mahap, Belitang Hilir, Belitang dan Belitang Hulu menggelar syukuran di lahan pertanian Jagung sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional.

"Kegiatan bersama kelompok tani ini sekaligus menegaskan komitmen Polri untuk mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan, terutama budidaya jagung, agar tercipta ketahanan pangan nasional yang kuat," lanjutnya.

AKBP Donny turut menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas sinergi yang telah terjalin baik bersama pemerintah daerah, TNI, tokoh agama, serta seluruh elemen masyarakat yang selama ini mendukung tugas-tugas Polri.

"Polri tidak luput dari kekurangan di usia ke-79 ini, sehingga kritik yang konstruktif sangat kami perlukan demi terus berbenah menuju Polri yang profesional, humanis, dan presisi," pungkas AKBP Donny.

Kegiatan syukuran Hari Bhayangkara ke-79 di seluruh jajaran Polres Sekadau berjalan aman, tertib, dan lancar, dilanjutkan dengan doa bersama, pemotongan tumpeng, serta penyerahan bantuan sosial kepada penerima manfaat.

BPKP Kalbar latih sarjana penggerak pembangunan Indonesia di Rindam

BPKP Kalbar latih sarjana penggerak pembangunan Indonesia di Rindam
BPKP Kalbar latih sarjana penggerak pembangunan Indonesia di Rindam. (ANTARA)
Singkawang - Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat melatih sarjana penggerak pembangunan Indonesia batch 3 di Rindam XII Tanjungpura, Singkawang.

Komandan Satuan Pendidikan Dodik Bela Negara Rindam XII / TPR Letkol ARM Juli Susilo mengatakan, pelatihan ini menunjukkan komitmennya dalam mendukung program strategis pemerintah, yaitu berperan aktif melatih sarjana penggerak pembangunan Indonesia (SPPI) penting untuk menyukseskan program makan bergizi gratis (MBG).

"Pelatihan SPPI Batch 3 ini dirancang untuk memperkuat tata kelola dan akuntabilitas dalam implementasi program MBG melalui peningkatan kompetensi para calon SPPI," ujarnya.

Dia berharap para peserta dapat memperoleh pemahaman mengenai pentingnya pengendalian internal, khususnya dalam pengelolaan anggaran serta pengadaan barang dan jasa (PBJ) program MBG.

“Pelatihan ini tidak hanya meningkatkan kapasitas individu, tetapi juga mendukung terciptanya sistem yang lebih transparan dan akuntabel dalam pelaksanaan program strategis nasional,” katanya.

Ia menekankan bahwa SPPI adalah agen perubahan, para penggerak yang akan menjadi tulang punggung keberhasilan berbagai program pembangunan di masa depan. Program ini bukan sekadar memberikan makanan gratis, tetapi merupakan investasi krusial untuk masa depan bangsa Indonesia.

"Dengan gizi yang cukup, anak-anak kita dapat tumbuh cerdas, sehat, dan siap menjadi generasi penerus yang unggul,” ujarnya.

Dia juga mengatakan peran SPPI sangat penting, karena kesuksesan program MBG sangat bergantung pada tata kelola yang baik dan akuntabilitas yang tinggi. Dia juga mengatakan, sistem pengendalian yang kuat untuk mencegah penyimpangan dan memastikan manfaatnya benar-benar sampai kepada yang berhak.

Dukungan BPKP Kalbar dalam pelatihan SPPI Batch 3 ini merupakan langkah nyata dalam mewujudkan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap program pemerintah.

“Dengan sumber daya manusia yang terlatih dan sistem pengendalian yang kuat, program MBG akan memberikan dampak positif yang maksimal dan berkontribusi nyata pada peningkatan gizi serta kualitas hidup masyarakat,” ujarnya.

Oleh : Narwati/ANTARA

Pemkab Kubu Raya gandeng organisasi wanita cegah kekerasan perempuan

Pemkab Kubu Raya gandeng organisasi wanita cegah kekerasan perempuan
Pemkab Kubu Raya gandeng organisasi wanita cegah kekerasan perempuan. (ANTARA)
Pontianak - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya, Kalimantan Barat, melibatkan peran aktif organisasi wanita dalam mencegah dan menanggulangi kekerasan terhadap perempuan dan anak, termasuk perdagangan manusia.

"Kekerasan terhadap perempuan dan anak merupakan persoalan serius yang harus menjadi tanggung jawab bersama, khususnya dalam kasus-kasus yang terjadi di lingkungan pendidikan, termasuk lembaga berbasis agama. Ini adalah tugas kita bersama, sehingga jangan hanya menjadi penonton, mari ikut berbuat untuk Kubu Raya," kata Wakil Bupati (Wabup) Kubu Raya Sukiryanto di Sungai Raya, Selasa.

Sukiryanto menyebut perempuan sebagai tiang negara dan pilar keberhasilan baik dalam skala rumah tangga, organisasi, maupun pemerintahan. Oleh karena itu ia menilai keterlibatan aktif kaum ibu sangat strategis dalam upaya pencegahan kekerasan dan penanganan persoalan sosial lainnya.

"Pemkab Kubu Raya menyadari keterbatasan yang dimiliki. Maka dari itu kami membutuhkan dukungan penuh dari para perempuan yang terorganisir untuk bersama mengatasi permasalahan yang ada," tuturnya.

Sebagai bentuk dukungan konkret, Sukiryanto mengatakan pemerintah daerah siap memfasilitasi gerakan organisasi wanita melalui perangkat daerah terkait.

Ia bahkan mendorong organisasi-organisasi perempuan untuk turun langsung mengunjungi institusi pendidikan yang terindikasi memiliki persoalan terkait kekerasan atau pelanggaran norma.

"Kunjungi lembaga pendidikan yang tidak sesuai koridor, berikan pemahaman kepada anak didik. Hasil akhir bukan yang utama, yang penting adalah niat baik untuk perubahan," kata dia.

Sukiryanto berharap kegiatan gelar wicara ini dapat menjadi momentum lahirnya keberanian kolektif di kalangan perempuan untuk bertindak dalam melindungi sesama.

"Semoga dari forum ini ibu-ibu mendapat inspirasi, sehingga tidak ada lagi keraguan untuk bertindak. Jadilah yang pertama merespons dan paling depan melindungi ketika ada perempuan dan anak di Kubu Raya yang membutuhkan pertolongan," katanya.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Pemkab Kubu Raya percepat penurunan stunting

Pemkab Kubu Raya percepat penurunan stunting
Pemkab Kubu Raya percepat penurunan stunting. (ANTARA)
Pontianak - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, memaksimalkan layanan kesehatan kepada masyarakat sebagai bagian dari upaya mempercepat penurunan stunting dan peningkatan layanan kesehatan dasar masyarakat desa.

"Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah menggelar pelatihan peningkatan kapasitas bagi Kader Pembangunan Manusia. Pelatihan ini menyasar para kader desa yang berperan penting dalam memastikan terselenggaranya pelayanan dasar kesehatan di tingkat desa," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya Yusran Anizam, di Sungai Raya, Selasa.

Dia mengatakan bahwa percepatan pencapaian layanan kesehatan menjadi fokus utama pemerintah daerah, khususnya dalam menurunkan prevalensi stunting dan meningkatkan angka kunjungan balita ke posyandu.

"Saat ini capaian kunjungan balita ke posyandu mencapai 72,9 persen per Mei 2025. Ini menjadi modal penting untuk mengejar target nasional prevalensi stunting 14 persen dan kunjungan posyandu 100 persen pada tahun 2029," tuturnya.

Yusran menegaskan bahwa pemerintah tidak dapat bekerja sendiri dalam mencapai target-target nasional tersebut. Dibutuhkan dukungan seluruh elemen masyarakat, terutama para Kader Pembangunan Manusia yang berada di garda terdepan pelayanan masyarakat desa.

"Kader harus mampu menjalankan fungsi pelayanan publik dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam memanfaatkan layanan kesehatan seperti posyandu. Selain itu, mereka juga berperan menyampaikan aspirasi warga dalam forum-forum perencanaan pembangunan desa," katanya.

Melalui pelatihan ini, pemerintah daerah berharap para kader dapat memahami secara utuh tugas dan fungsi mereka serta kebijakan yang relevan dalam penanganan stunting dan peningkatan kualitas hidup masyarakat desa.

"Ilmu yang diperoleh dalam pelatihan ini diharapkan dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas layanan dan kinerja para kader dalam membantu pemerintah desa," kata Yusran.

Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kapasitas kader melalui pelatihan, pendampingan, dan sinergi lintas sektor guna mempercepat pencapaian indikator pembangunan kesehatan yang telah ditetapkan secara nasional.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Bengkayang optimalisasi pelayanan kesehatan atasi PTM

Bengkayang optimalisasi pelayanan kesehatan atasi PTM
Bengkayang optimalisasi pelayanan kesehatan atasi PTM. (ANTARA)
Bengkayang - Pemerintah kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat melalui Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana mengoptimalisasi pelayanan kesehatan untuk mengatasi penyakit tidak menular (PTM).

"Peningkatan prevalensi PTM terjadi akibat gaya hidup tidak sehat yang di pacu oleh urbanisasi, modernisasi dan globalisasi," ujar Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Bengkayang Rosalina Nungkat, Selasa.

Pada saat ini katanya, pola kesakitan menunjukkan bahwa Indonesia mengalami double burden of disease atau beban ganda dimana penyakit menular masih banyak diderita oleh masyarakat, di sisi lain terjadi peningkatan penyakit tidak menular.

Menurut dia, Kabupaten Bengkayang pada tahun 2024 mencatat 34.034 kasus hipertensi. Penyakit yang paling banyak ditemukan atau 43,46 persen dari total sasaran pelayanan kesehatan sebanyak 78.314 jiwa. Jumlah tersebut meningkat drastis dibanding tahun 2020 yang hanya mencatat 11.662 kasus.

Peningkatan ini tak hanya terjadi pada hipertensi. Diabetes melitus, misalnya, juga menunjukkan tren yang sama. Dari 1.794 kasus pada 2020, jumlahnya naik menjadi 4.244 kasus pada 2024.

“Hipertensi, diabetes, kanker serviks dan kanker payudara adalah empat penyakit prioritas yang menjadi fokus kami,” katanya.

Kemudian menurut data dari Kementerian Kesehatan, setiap 2 detik ada kematian muda (30-70 tahun) akibat penyakit tidak menular. Penyakit tidak menular bertanggung jawab atas 71 persen kematian sedunia (41 juta orang) dan setiap tahun terdapat 15 juta orang mulai di sengsarakan hidupnya karena penyakit tidak menular serta Indonesia menduduki peringkat ke-2 jumlah kasus dan kematian akibat kanker di dunia.

Dengan kanker leher rahim merupakan kanker dengan jumlah kasus dan kematian tertinggi ke-2 pada perempuan di Indonesia. Data kematian tertinggi akibat penyakit tidak menular di Indonesia sebabkan diabetes 49,9 persen, penyakit jantung iskemik 28,3 persen dan stroke 25,9 persen.

"Adanya pergeseran pola penyakit dan peningkatan prevalensi kasus penyakit tidak menular maka diperlukan optimalisasi pelayanan pada usia produktif," ujarnya.

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan nomor 6 Tahun 2024 tentang standar teknis pemenuhan standar pelayanan minimal kesehatan, di sampaikan bahwa pelayanan kesehatan pada usia produktif adalah setiap warga negara usia 15 tahun sampai 59 tahun mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar dalam bentuk edukasi dan skrining kesehatan di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.

Pelayanan skrining faktor risiko pada usia produktif meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar perut dan indeks massa tubuh (IMT), pengukuran tekanan darah, pemeriksaan gula darah serta anamnesa perilaku berisiko.

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan nomor 71 tahun 2015 tentang penanggulangan penyakit tidak menular, terdapat empat pilar penanggulangan kanker, yaitu promosi kesehatan deteksi dini perlindungan khusus (vaksinasi) penanggulangan kasus terkait deteksi dini kanker secara khusus kanker leher rahim.

"Di Tahun 2025, Kabupaten Bengkayang akan melaksanakan deteksi dini kanker serviks dengan pengambilan sampel hpv (human papiloma virus) DNA pada wanita usia 30-69 tahun yang sudah aktif secara seksual dengan jumlah sasaran 1.900 orang terbagi di 17 kecamatan," ujarnya.

Dia berharap puskesmas dapat secara maksimal melakukan kegiatan tersebut sesuai target yang di tentukan. Dan salah satu tujuan strategi pengendalian penyakit tidak menular pada usia produktif yang efisien dan efektif adalah terwujudnya pelayanan kesehatan primer yang komprehensif dan berkualitas termasuk pemberdayaan dan peningkatan peran serta masyarakat.

Pelayanan kesehatan untuk usia produktif katanya sangat penting guna mendukung produktivitas dan kualitas hidup yang optimal. Sebab, kesehatan pada usia produktif sangat dipengaruhi oleh pola hidup sehat, seperti makanan sehat dan seimbang, aktivitas fisik teratur, serta pengelolaan stress yang efektif.

Oleh : Narwati/ANTARA

Dinkes: Prevalensi stunting di Bengkayang turun 9,3 persen

Dinkes: Prevalensi stunting di Bengkayang turun 9,3 persen 
Dinkes: Prevalensi stunting di Bengkayang turun 9,3 persen. (ANTARA)
Bengkayang - Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar) menyebutkan prevalensi stunting di Bengkayang turun 9,3 persen dari 32,7 pada 2023 menjadi 23,4 di tahun 2024.

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang Rosalina Nungkat di Bengkayang, Selasa, mengatakan penurunan tersebut berdasarkan sistem surveilans gizi Indonesia (SSGI) dan evaluasi program penanggulangan gizi buruk dan gangguan tumbuh kembang pada balita dan anak (EPPGBM).

"Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dan berkontribusi dalam upaya penanggulangan stunting di Kabupaten Bengkayang, sehingga prevalensi stunting di Kabupaten Bengkayang turun 9,3 persen menjadi 23,4 persen di tahun 2024 berdasarkan hasil survei," ujarnya, Selasa.

Pemerintah kabupaten Bengkayang katanya, terus berupaya untuk menurunkan angka stunting di Bengkayang seperti menyediakan dapur sehat, pemberian makan tambahan, pengukuran balita atau posyandu dan terlebih juga ada program makan bergizi gratis.

"Sekarang ada 2062 balita yang stunting di Bengkayang. Kita akan berupaya menurunkan ini secara bersama-sama," ujarnya.

Rosalina menjelaskan dalam menurunkan stunting susah beberapa kecamatan yang menyediakan dapur sehat. Program ini tidak hanya memberikan edukasi gizi, tetapi juga memberdayakan keluarga dan komunitas dalam penyediaan makanan sehat, bergizi, dan terjangkau.

"Harapannya, masyarakat dapat lebih mandiri dan berdaya dalam menjaga kesehatan anak-anak mereka," katanya.

Dia mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mengambil peran aktif dalam penurunan stunting. Dengan langkah dan komitmen bersama upaya penurunan angka stunting dapat dilakukan secara signifikan.

"Mari kita satukan langkah dan komitmen dalam upaya menurunkan angka stunting secara signifikan di wilayah kita," ujarnya.

"Masalah stunting merupakan tantangan serius yang kita hadapi bersama. Stunting bukan hanya masalah pertumbuhan fisik anak yang terhambat, tetapi juga berdampak jangka panjang terhadap perkembangan otak, kebmampuan belajar, produktivitas, bahkan masa depan bangsa. Oleh karena itu, penanganan stunting harus menjadi prioritas lintas sektor dan lintas program," ujarnya.

Ketua TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) kabupaten Bengkayang Syamsul Rizal mengatakan permasalahan stunting bukan hanya masalah kesehatan semata, tetapi juga menyangkut masa depan generasi penerus bangsa.

Anak-anak yang mengalami stunting berisiko memiliki kecerdasan di bawah rata-rata, rentan terhadap penyakit, serta memiliki produktivitas yang lebih rendah saat dewasa.

"Oleh karena itu, saya sangat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini, karena ini adalah wujud nyata dari kolaborasi lintas sektor antara pemerintah daerah, kecamatan, desa, tenaga kesehatan, kader, dan masyarakat dalam upaya percepatan penurunan stunting," ujarnya.

Dia berharap setiap lini untuk memperkuat komitmen, menyamakan persepsi, dan merancang aksi nyata di tingkat kecamatan dan desa. Sementara untuk dapur sehat atasi stunting yang ada di Bengkayang adalah inovasi yang memadukan edukasi gizi, pemberdayaan masyarakat, dan ketahanan pangan keluarga.

"Saya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat konvergensi program penurunan stunting, mendorong perubahan perilaku melalui edukasi yang berkelanjutan kepada ibu hamil, balita dan remaja. Dan mendukung inisiatif lokal seperti dapur sehat, kebun bergizi dan dan pemantauan tumbuh kembang anak secara berkala," ujarnya.

Oleh : Narwati/ANTARA