4 Cara ini Cek Tagihan Listrik PLN Online Terkini | Borneotribun.com -->

Minggu, 25 Oktober 2020

4 Cara ini Cek Tagihan Listrik PLN Online Terkini

Cek Tagihan Listrik
Ilustrasi meteran listrik. (Dok. goodnewsfromindonesia.id)


Konsumen badan usaha milik negara PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tak perlu repot mendatangi kantor PLN untuk mengecek tagihan listriknya. Seiring perkembangan zaman, sudah sepatutnya konsumen PLN mengetahui cara cek tagihan listrik PLN secara online.


Hanya bermodalkan Nomor Induk Pelanggan (IDPEL) dan koneksi internet, konsumen khususnya listrik pascabayar bisa langsung mengetahui berapa tagihan listrik yang perlu dibayar.


Cara ini tentunya sangat efektif untuk menyusun anggaran, menghitung tren penggunaan, dan mengatur konsumsi listrik di bulan-bulan berikutnya.


Namun, sebelum mengetahui cara cek tagihan listrik PLN secara online, ada baiknya konsumen memahami seperti apa status pelanggan yang mereka miliki, beserta kelebihan dan kekurangannya. Seperti diketahui, ada dua status konsumen PLN yang difasilitasi PLN dan berkembang di masyarakat, yaitu listrik prabayar dan pascabayar.


Listrik prabayar


Dilansir dari situs resmi PLN, listrik prabayar merupakan produk layanan konsumsi daya yang menggunakan meteran elektronik prabayar dengan pembayaran di muka.


Jika konsumen adalah pelaku rumah tangga yang ingin menyesuaikan anggaran dan menggunakannya secara teratur dan seimbang, maka berlangganan listrik prabayar adalah solusi yang tepat. Cara pembayarannya mudah, konsumen hanya perlu membeli pulsa listrik melalui berbagai penyedia pembelian pulsa listrik.


Kekurangan listrik prabayar


  1. Harus menyediakan voucher pulsa cadangan
  2. Token listrik akan cepat berbunyi tanda mau habis jika digunakan pada pemakaian listrik daya tinggi
  3. Perlu waktu tunggu cukup lama, jika pembelian online server mengalami down
  4. Token listrik pulsa PLN tidak bisa diisi saat tengah malam (23-00 - 02.00 WIB)
  5. Meteran lebih sensitif dan mudah rusak


Kelebihan listrik prabayar


  1. Tidak ada denda atau sanksi telat bayar
  2. Kalkulasi dan prediksi yang apik, untuk target pemakaian sebulan
  3. Minim terjadi risiko kesalahan pencatatan meteran oleh petugas PLN
  4. Jaringan pembelian pulsa listrik sangat luas baik melalui konter pulsa hingga secara online melalui marketplace
  5. Cocok digunakan bagi yang memiliki usaha indekos


Listrik pascabayar


Listrik pascabayar memberikan akses penggunaan penuh dengan tagihan bulanan. Berbeda dengan prabayar, konsumen akan mendapatkan tagihan sesuai pemakaian dan tanpa prediksi sebelumnya.


Oleh karena itu, cara cek tagihan PLN secara online sangat dibutuhkan bagi konsumen PLN pascabayar. Kemudian, pembayaran listrik pascabayar bisa langsung dilakukan melalui loket di kantor PLN, Kantor Pos, atau bayar online menggunakan aplikasi PLN.


Kekurangan listrik pascabayar


  1. Dapat menyebabkan tidak terkontrolnya pemakaian listrik pribadi
  2. Akan ada denda atau sanksi jika menunggak pembayaran
  3. Risiko kesalahan pencatatan jumlah kWh terpakai oleh petugas PLN


Kelebihan listrik pascabayar


  1. Tidak perlu khawatir risiko listrik mati tiba-tiba sebab kehabisan pulsa
  2. Tidak perlu melakukan isi pulsa listrik secara mandiri


Setelah mengetahui sedikit pengetahuan tentang status kelistrikan yang beredar di masyarakat. Selanjutnya konsumen listrik pascabayar perlu mempraktekkan beberapa cara yang akan ditinjau, guna mengurangi 'efek kejut' konsumsi listrik selama sebulan.


Cara Cek Tagihan Listrik PLN Lewat Situs


Cek Tagihan Listrik PLN Lewat Situs
Foto: Image Google


Cara yang satu ini bisa dicoba oleh konsumen melalui situs resmi cek tagihan PLN melalui situs yang telah disediakan.


Caranya mudah, konsumen bisa membukanya menggunakan browser dari laptop atau smartphone.


  1. Buka browser dan akses situs di alamat https://layanan.pln.co.id/
  2. Klik Informasi Tagihan Listrik / Pembelian Token pada submenu 'Informasi', yang terletak di sebelah kiri
  3. Silahkan login dengan mengisi email, kata sandi dan captcha, dan klik 'masuk'
  4. Jika pertama kali mengakses, maka lakukan pendaftaran dengan klik 'daftar akun'
  5. Lengkapi form isian yang terdiri mulai dari Nama pemohon, IDPEL, nomor handphone, hingga buat kata sandi, klik 'daftar'
  6. Setelah konsumen berhasil masuk, maka tinggal pilih menu 'Informasi tagihan dan token listrik' untuk melihat berapa besar tagihan bulanan konsumen


Cara Cek Tagihan Listrik PLN Melalui Telepon


Konsumen hanya perlu menghubungi call center PLN di 123 melalui telepon. Namun jika konsumen menggunakan telepon genggam maka formatnya (kode area) 123. Misalnya konsumen tinggal di Jakarta maka formatnya adalah 021123.

Cek Tagihan Listrik PLN Melalui Telepon
Foto: Google Image


Untuk biaya per panggilan, akan dibebankan ke konsumen dengan biaya panggilan biasa. Jadi pastikan untuk berikan pulsa yang cukup, agar panggilan tidak berakhir di tengah jalan, karena pulsa habis atau tidak mencukupi.


Cara cek tagihan listrik PLN melalui SMS


Pengecekan tagihan listrik PLN Anda secara online dapat diakses dengan menggunakan SMS. Namun layanan ini hanya tersedia untuk pengguna operator jaringan seluler Telkomsel, Indosat, T-Flexi, dan XL.


Selain itu, konsumen akan dikenai biaya Rp500 per SMS. Format SMS yang digunakan adalah sebagai berikut: REK (spasi) No Customer ID Kirim ke nomor 8123


Cara cek tagihan listrik PLN melalui aplikasi


Terakhir, konsumen dapat mengakses pengecekan tagihan listrik melalui aplikasi berbasis Android dan iOS untuk konsumennya, melalui PLN Mobile.


Untuk mengecek tagihan listrik PLN melalui aplikasi smartphone besutan PLN ini, konsumen dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:


  1. Unduh aplikasi PLN Mobile di perangkat Android atau iOS melalui Playstore atau AppStore.
  2. Install dan buka aplikasi.
  3. Pilih menu 'Informasi Tagihan dan Token Listrik'.
  4. Input nomor meteran bagi pelanggan listrik pasca-bayar, atau masukkan ID pelanggan bagi pelanggan listrik prabayar, dan klik 'Cari'.
  5. Aplikasi PLN Mobile akan menampilkan status tagihan listrik lengkap dengan nominalnya.


Nah, setelah mengetahui berbagai cara cek tagihan listrik PLN secara online, kini tentunya konsumen bisa leluasa memantau penggunaan listrik pribadinya.


Baca juga:


Sekilas Mengenai PLN 


Layanan penyedia listrik di Indonesia diawali pada masa kolonial Belanda. Di akhir abad ke-19, penduduk pada masa kolonial Belanda menciptakan generator tenaga listrik pertama di Indonesia.


Pada awalnya, generator tenaga listrik tersebut hanya difungsikan untuk memberikan listrik pada pabrik teh dan gula. Seiring berjalannya waktu, muncullah perusahaan listrik yang mendistribusikan listrik ke banyak sektor lainnya.


Hingga masuk masa kolonial Jepang dan kekalahannya di Perang Dunia kedua, para pekerja di perusahaan listrik tersebut berupaya untuk menjadikan perusahaan tersebut sebagai miliki Republik Indonesia. Sampai akhirnya tanggal 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membuat Jawatan Listrik dan Gas yang mampu memproduksi listrik dan memiliki kapasitas hingga 157.5 MW.


Pada tahun 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi Badan Pemimpin Umum Perusahaan Listrik Negara atau BPU-PLN. Berselang 4 tahun, BPU-PLN dipisah dan menjadi PLN dan Perusahaan Gas Nasional. Hingga saat ini, PLN telah berkembang dan dapat memberikan pasokan listrik yang dibutuhkan oleh masyarakat di Indonesia.


Sejarah PLN


Layanan penyedia listrik di Indonesia diawali pada masa kolonial Belanda. Di akhir abad ke-19, penduduk pada masa kolonial Belanda menciptakan generator tenaga listrik pertama di Indonesia.


Pada awalnya, generator tenaga listrik tersebut hanya difungsikan untuk memberikan listrik pada pabrik teh dan gula. Seiring berjalannya waktu, muncullah perusahaan listrik yang mendistribusikan listrik ke banyak sektor lainnya.


Hingga masuk masa kolonial Jepang dan kekalahannya di Perang Dunia kedua, para pekerja di perusahaan listrik tersebut berupaya untuk menjadikan perusahaan tersebut sebagai miliki Republik Indonesia. Sampai akhirnya tanggal 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membuat Jawatan Listrik dan Gas yang mampu memproduksi listrik dan memiliki kapasitas hingga 157.5 MW.


Pada tahun 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi Badan Pemimpin Umum Perusahaan Listrik Negara atau BPU-PLN. Berselang 4 tahun, BPU-PLN dipisah dan menjadi PLN dan Perusahaan Gas Nasional. Hingga saat ini, PLN telah berkembang dan dapat memberikan pasokan listrik yang dibutuhkan oleh masyarakat di Indonesia.


Logo PLN, Apa Maknanya?


Dengan memiliki gambar petir dengan background kotak warna kuning, logo PLN ternyata memiliki makna yang cukup mendalam. Penggambaran misi serta visi PLN nyatanya telah disimbolkan melalui logo yang dimilikinya.


Memiliki bentuk persegi panjang, logo PLN tersebut menggambarkan sebuah perusahaan yang terorganisir dengan baik. Warna kuning yang cerah menggambarkan misi PLN dalam menyalurkan listrik kepada seluruh masyarakat yang bisa memberikan cahaya. Warna tersebut juga melambangkan semangat perusahaan dalam melakukan tugasnya.


Simbol petir pada logo PLN memiliki makna sebagai perusahaan yang menyediakan pasokan listrik sebagai jasa utamanya. Warna merah pada lambing petir tersebut melambangkan kedewasaan serta kedinamisan perusahaan dalam menghadapi tantangan zaman yang berkembang dengan pesat.


Adanya tiga gelombang dibalik lambang petir memiliki makna sebagai rambatan listrik yang menyalurkan sumber daya tersebut ke masyarakat. Ketiga gelombang tersebut juga menandakan PLN sebagai perusahaan pembangkit serta penyalur listrik. Jadi, dibalik logo PLN tersebut, terdapat makna yang dapat menyiratkan misi serta visi dari perusahaan tersebut.


Keuntungan Bayar Tagihan PLN Online


Membayar tagihan listrik adalah suatu hal yang bisa jadi terasa menjemukan. Selain harus berkunjung langsung ke kantor PLN, antrean yang panjang seringkali membuat waktu menjadi banyak terbuang.


Namun, pengalaman tersebut kini bisa tidak Anda alami lagi. Hal ini karena Anda dapat melunasi tagihan PLN secara online. Tentunya, membayar tagihan PLN secara online memiliki beragam keunggulan ketimbang membayarnya dengan cara konvensional.


Salah keuntungan yang bisa Anda dapatkan saat membayar tagihan PLN secara online adalah kemudahan dan kepraktisan. Karena dilakukan secara online, Anda tidak perlu lagi harus meluangkan waktu untuk datang ke kantor PLN dan mengantre saat akan membayar tagihan listrik.


Risiko kesalahan input data juga semakin kecil Anda alami karena informasi yang Anda tulis dapat dicek ulang. Dengan begitu, transaksinya pun dapat berjalan dengan lancar tanpa harus takut melakukan kesalahan pembayaran tagihan PLN.


Selain itu, membayar tagihan PLN secara online juga dapat Anda lakukan kapanpun dan dimanapun. Jadi, tidak perlu ribet menyiapkan uang dan membawanya ke kantor PLN karena pembayaran tagihan listrik secara online Anda lakukan dengan cashless atau tanpa uang tunai.


Cara Hitung Tagihan PLN


Meski telah mengenalkan sistem pembayaran yang baru yakni berupa token listrik atau sistem prabayar, kebanyakan pelanggan layanan PLN menganut sistem pembayaran pasca bayar. Sesuai dengan namanya, sistem pembayaran pasca bayar mengharuskan pelanggan untuk melunasi tagihan listrik sesuai dengan penggunaannya selama satu bulan.


Tentunya, dalam menghitung tagihan PLN, Anda perlu memahami segala perabotan elektrik yang digunakan di dalam rumah. Dengan mengetahui seluruh daya yang dibutuhkan untuk peralatan elektronik tersebut, barulah Anda dapat memperkirakan tagihan listrik yang harus dibayarkan nantinya.


Golongan listrik yang dipilih juga berpengaruh besar dalam penghitungan tarif listrik yang akan Anda terima. Umumnya, semakin besar daya listrik yang Anda pasang, semakin besar pula biaya per kWH-nya.


Setelah semua informasi perabotan listrik serta daya yang digunakan Anda miliki, barulah Anda dapat menghitung tagihan listrik. Jika seluruh daya listrik yang dikonsumsi di rumah per hari adalah 16.500 watt dengan tarif per kWH 1400, maka tagihan listrik yang harus Anda bayarkan nanti adalah: 16.5 X 1400 X 30 hari = 693.000 Rupiah.


Syarat Pendaftaran Layanan PLN


Pendaftaran langganan layanan PLN dapat Anda lakukan dengan dua cara, konvensional dan online. Meski memiliki prosedur yang berbeda, kedua cara ini memiliki persyaratan yang tidak jauh berbeda.


Saat ingin mengajukan permohonan langganan layanan PLN, Anda perlu menyiapkan gambar denah dari tempat yang ingin dipasangkan aliran listrik. Selain itu, Anda juga harus membawa fotokopi KTP sebagai bukti identitas pihak pemohon pengajuan langganan layanan PLN.


Setelah kedua dokumen tersebut telah disiapkan, Anda akan diberikan pilihan mengenai daya listrik yang ingin dipasang. Semakin tinggi daya listrik yang dipilih, semakin besar pula biaya pemasangannya. Jadi, pilih daya listrik yang sesuai dengan kebutuhan agar pengeluaran Anda juga tidak semakin tinggi.


Tentunya hal ini bisa dijadikan bahan evaluasi, atau indikasi kerusakan meteran saat tagihan konsumen membengkak, sedangkan pemakaiannya minim. (YK/ER)

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar