Tunanetra Peserta MTQ ke 30 Asal Ketapang Dapat Hadiah Sebidang Tanah | Borneotribun.com -->

Jumat, 11 November 2022

Tunanetra Peserta MTQ ke 30 Asal Ketapang Dapat Hadiah Sebidang Tanah

Tunanetra Peserta MTQ ke 30 Asal Ketapang Dapat Hadiah Sebidang Tanah
Perhatian Wabub Farhan, SE. M. Si pada seorang tunanetra peserta MTQ ke 30 asal Ketapang dengan memberi hadiah tanah dan bangunkan rumah. (Ho-Muzahidin)
Ketapang - Senyum bahagia nampak dari wajah Wanodiah, tunanetra peserta MTQ Tingkat Provinsi Kalbar ke-30 asal kabupaten Ketapang saat didatangi ketua umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ)  sekaligus wakil bupati Ketapang H. Farhan, SE., M.Si di penginapan khusus kafilah Ketapang di sebuah hotel di jalan H. Agus Salim pada Jumat (11/11/22).

Di moment itu, Wanodiah menerima hadiah dari wabub Farhan berupa sebidang tanah dan dijanjikan wabub akan dibangunkan rumah sebagai kediaman Wanodiah. 

"Kepedulian saya kepada yang bersangkutan karena Dia kafilah dari Ketapang dan rumahnya sangat tidak layak huni. Terus ditambah tanahnya numpang dengan masyarakat. Selain itu yang bersangkutan cacat tuna netra." ucap Wabub Farhan saat dikonfirmasi pada, Jumat (11/11/22).

Menurut wabub, sosok Wanodiah sangat pantas diberikan bantuan mengingat keseharian wanita ini bekerja sebagai tukang urut kampung yang ditemani suami dan terkadang anaknya tersebut. 

Wabub mengajak masyarakat yang ingin memberikan bantuan kepada Wadoniah secara bersama-sama untuk mewujudkan rumah impian Wanodiah. 

Kesempatan kunjungan Wabub itu juga dimanfaatkan Wabub mengecek keadaan para kafilah Ketapang guna memastikan pelayanan dari penginapan, kesehatan para peserta sambil berdiskusi dengan beberapa peserta MTQ.  

Wadoniah adalah seorang tunanetra asal Kabupaten Ketapang yang saat ini menjadi peserta MTQ ke 30 tahun ini. Ia kabarnya sudah mengalami cacat mata sejak dari kecil. 

Keseharian Wadoniah bekerja sebagai tukang pijit kampung. Dirumahnya yang beralamat di jalan Karya Tani kelurahan Sukaharja, Ia tinggal bersama dengan suami dan dua orang anak mereka. 

Rumah yang di tinggali Wadoniah saat ini berada di atas tanah tumpangan milik warga Ketapang. Rumahnya terbuat dari atap seng bekas, berdinding kayu papan tanpa dilengkapi sarana WC dan Kamar mandi yang pantas. 

Bahkan listrik pun Ia harus menumpang dari tetangga sebagai alat penerangan rumah dia.  

Dalam MTQ tahun ini, kabarnya Wadoniah kerap langganan menjadi utusan kabupaten Ketapang dalam event MTQ dari cabang penyandang disabilitas. Konon, keikut sertaan Wadoniah sudah kedua kalinya dalam event pembacaan ayat suci Al-Quran.  

Penulis: Muzahidin

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar