Saham bank bjb Masuk dalam 20 Besar Indeks IDX BUMN20 Menunjukkan Kinerja Positif | Borneotribun.com -->

Jumat, 11 Agustus 2023

Saham bank bjb Masuk dalam 20 Besar Indeks IDX BUMN20 Menunjukkan Kinerja Positif

Saham bank bjb Masuk dalam 20 Besar Indeks IDX BUMN20 Menunjukkan Kinerja Positif
Saham bank bjb Masuk dalam 20 Besar Indeks IDX BUMN20 Menunjukkan Kinerja Positif.

Jakarta - Saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) telah berhasil meraih posisi dalam daftar 20 besar Indeks IDX BUMN20 (IDXBUMN20), sebuah pencapaian yang menggambarkan kinerja positif dari perusahaan ini. 

Emiten bank dengan kode saham BJBR ini mencatat prestasi sebagai satu-satunya Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang berhasil memasuki daftar prestisius IDXBUMN20 yang dirilis oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Pencapaian ini mulai berlaku pada tanggal 3 Agustus 2023 dan akan berlangsung hingga 2 Februari 2024.

IDXBUMN20 merupakan indeks yang secara khusus mengukur performa harga dari 20 saham perusahaan yang termasuk dalam kategori Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan afiliasinya. 

Pemilihan saham untuk menjadi bagian dari indeks ini didasarkan pada kriteria-kriteria tertentu yang mencakup nilai kapitalisasi pasar yang besar serta likuiditas yang tinggi.

Proses pemilihan saham yang masuk dalam Indeks IDXBUMN20 melibatkan sejumlah faktor penilaian, termasuk di dalamnya nilai perdagangan saham selama periode 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan terakhir. 

Selain itu, juga mempertimbangkan jumlah hari perdagangan selama 12 bulan terakhir dan kapitalisasi pasar masing-masing saham.

Kehadiran saham bank bjb dalam daftar prestisius IDXBUMN20 memberikan indikasi kuat terhadap kinerja yang positif dari perusahaan ini. 

Hal ini turut memperkuat kepercayaan yang tinggi dari pasar terhadap potensi dan kualitas bank bjb sebagai institusi keuangan. 

Selama ini, bank bjb telah membuktikan kemampuannya dalam mengatasi berbagai tantangan di sektor perbankan.

Prestasi yang sama telah terlihat sepanjang tahun 2022, di mana bank bjb berhasil mencatatkan kinerja yang solid di berbagai sektor bisnisnya. 

Pada tahun tersebut, bank bjb mampu mencapai laba sebelum pajak sebesar Rp 2,8 triliun. 

Tingkat kredit macet atau non-performing loan (NPL) tetap terjaga di angka 1,16 persen, dengan rasio cakupan (coverage ratio) mencapai 124,3%.

Tak henti pada pencapaian tersebut, sepanjang tahun 2022 bank bjb terus mengalami pertumbuhan positif meskipun kondisi ekonomi masih dalam fase pemulihan pasca pandemi Covid-19. 

Keberhasilan bank bjb ini adalah hasil dari berbagai inovasi yang diterapkan di sektor keuangan dan perbankan.

Tak hanya sampai di situ, semester pertama tahun 2023 juga mencatat perkembangan positif bagi kinerja bank bjb. 

Meskipun menghadapi beragam tantangan di sektor perbankan, dengan manajemen bisnis yang cermat, pertumbuhan bank bjb secara berkala tetap menunjukkan tanda-tanda positif.

Hal ini juga terkonfirmasi melalui paparan dalam acara earning call kuartal kedua tahun 2023, yang diselenggarakan pada Rabu, 26 Juli 2023 yang lalu. 

Data laporan keuangan yang telah dipublikasikan juga mengungkapkan bahwa aset bank bjb hingga akhir Juni 2023 mencapai angka Rp 177,7 triliun, mengalami peningkatan sebesar 3,1% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Bank bjb (kode saham: BJBR) mencatatkan catatan pertumbuhan yang positif pada semester pertama tahun 2023. 

Data yang dirilis menunjukkan bahwa pertumbuhan kredit dan pembiayaan sebesar 10% year on year mencapai Rp121,3 triliun. 

Dalam upaya untuk menjaga kualitas portofolio kredit, penyaluran dana lebih bersifat selektif dibandingkan dengan periode sebelumnya, dengan pertumbuhan 10,3%. 

Langkah ini dilakukan dengan membatasi pertumbuhan pada segmen yang memiliki tingkat pengembalian rendah (low yield), sementara segmen yang memiliki tingkat pengembalian lebih tinggi (high yield) didorong untuk tumbuh guna mengimbangi tekanan biaya dana.

Dalam rangka menjaga keseimbangan antara penyaluran kredit dan penerimaan dana, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) dinilai mampu mengimbangi penyaluran kredit. 

Rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) pada bulan Juni tetap terjaga pada angka 90,4%, mengikuti ketentuan regulator. 

Rasio-rasio likuiditas lainnya juga tetap berada dalam batas yang ditetapkan.

Bank bjb berhasil mempertahankan kualitas portofolio kreditnya dengan baik, terbukti dari Rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) yang tetap berada pada level 1,2%, dengan cakupan (coverage) sebesar 119,1%. 

Selanjutnya, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) juga berada pada level yang solid, yakni 20,1%.

Dalam hal kinerja keuangan, bank bjb mencatatkan laba sebesar Rp1,1 triliun hingga akhir Juni 2023 atau selama semester pertama tahun ini. 

Kinerja positif ini tercermin dari pertumbuhan laba secara bertahap pada setiap kuartal.

Laba bank ini mencapai Rp446 miliar pada triwulan pertama dan meningkat menjadi Rp657 miliar pada triwulan kedua.

Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi, mengungkapkan bahwa meskipun masih ada tekanan, terutama dari dampak fluktuasi suku bunga, pihak bank akan terus berupaya mempertahankan momentum pertumbuhan ini hingga akhir tahun 2023. 

Langkah-langkah yang akan diambil meliputi optimalisasi pengelolaan aset dan kewajiban, peningkatan pendapatan berbasis biaya (fee based income), serta efisiensi dalam setiap aspek operasional.

Menurut Yuddy, strategi ke depan akan difokuskan pada pengembangan sumber pendapatan dari produk layanan berbasis biaya, optimalisasi ekosistem yang dikelola, serta peningkatan portofolio produk untuk nasabah yang ada. 

Dalam upaya menjaga pertumbuhan bisnis yang berkualitas, bank bjb akan mengambil langkah selektif dan tetap menjaga tingkat pengembalian yang memadai.

Berikut daftar 20 saham yang masuk daftar terbaru indeks IDXBUMN20 :

1. PT Jasa Konstruksi Tbk (JKON)

2. PT Adhi Karya Tbk (ADHI)

3. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

4. PT Elnusa Tbk (ELSA)

5. PT Jasa Marga Tbk (JSMR)

6. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL)

7. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

8. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

9. PT PP Tbk (PTPP)

10. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)

11. PT Timah Tbk (TINS)

12. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

13. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)

14. PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO)

15. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

16. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

17. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)

18. PT Bank Jabar Banten Tbk (BJBR)

19. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

20. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS).(*)

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar