Ragam Hidangan Khas Imlek dan Kecap Manis | Borneotribun.com -->

Sabtu, 10 Februari 2024

Ragam Hidangan Khas Imlek dan Kecap Manis

Ragam Hidangan Khas Imlek dan Kecap Manis
Menu spesial Prosperity Salmon ‘Yi Shang’ yang disajikan dalam rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek oleh Hotel Borobudur Jakarta, Jakarta, Minggu (22/1/2023). ANTARA/Rizka Khaerunnisa/am
JAKARTA - Dalam perayaan Tahun Baru Imlek 2024 (2575 Kongzili), tradisi berkumpul bersama keluarga dan menikmati hidangan bersama menjadi momen yang sangat berarti bagi masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia.

Menyambut perayaan Imlek, salah satu makanan khas yang tak boleh absen dari meja adalah Pindang Ikan Bandeng, namun dengan sentuhan khas menggunakan kecap manis, seperti yang diungkapkan oleh Koki selebritas Ragil Imam Wibowo dalam wawancara Jumat lalu.

Ragil menjelaskan, "Kalau Imlek itu banyak makanan juga yang mulai menggunakan kecap manis karena pengaruh Indonesia, karena harusnya kan pake mushroom sauce itu kecapnya masakan Chinese yang sebenernya rasanya asin tapi dulu susah dapatnya jadi akhirnya diganti kecap manis." Ia menambahkan bahwa penggunaan kecap manis ini merupakan perpaduan budaya Tionghoa dan Indonesia yang telah turun-temurun.

Meskipun masih terasa pengaruh Tiongkok sebesar 70 persen dalam cita rasa makanan khas Imlek, kesulitan dalam mendapatkan bahan untuk kecap membuat masyarakat Tionghoa di Indonesia menggunakan kecap manis sebagai penggantinya.

Ragil menyebutkan bahwa meskipun ada sedikit perbedaan dalam rasa, warna makanan tersebut masih sama dengan resep asli Ikan Pindang Bandeng khas Tionghoa.

Selain Pindang Ikan Bandeng, hidangan khas lain yang juga menggunakan kecap manis adalah paha babi yang dimasak semur atau yang dikenal dengan sebutan Samchan. Tak ketinggalan, ada juga Mie Panjang Umur yang terdiri dari belasan kondimen yang dijadikan satu sebagai simbol melimpahnya rejeki dan kesehatan.

Semua hidangan tersebut menjadi ciri khas penting dalam perayaan Imlek karena memiliki makna kemakmuran dan harapan akan keberkahan rejeki di tahun yang akan datang.

Ragil menekankan, "Yang penting ada beberapa yang jadi pakemnya mereka misalkan harus ada ikan sebagai simbol harus lincah nyari rejeki, aslinya ada potongan ham dari babi bisa diganti sebenarnya dari daging sapi." 

Berbagai elemen dalam masakan khas Imlek yang menyatu menjadi satu kesatuan diharapkan dapat memberikan keberkahan dan semangat dalam mencari rejeki di tahun yang baru.

Oleh: Antara/Fitra Ashari
Editor: Yakop

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar