Kapolres Sekadau: Informasi Kecelakaan Murid SDB Slamet Riyadi Tidak Benar | Borneotribun.com -->

Senin, 29 April 2024

Kapolres Sekadau: Informasi Kecelakaan Murid SDB Slamet Riyadi Tidak Benar

Kapolres Sekadau, AKBP I Nyoman Sudama
Kapolres Sekadau, AKBP I Nyoman Sudama. (Humas Polres Sekadau)
SEKADAU – Kapolres Sekadau, AKBP I Nyoman Sudama, menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dan waspada terhadap informasi bohong yang beredar melalui telepon dari orang tak dikenal. Pagi tadi, Senin (29/4/2024), beredar kabar bohong tentang kecelakaan murid Sekolah SDB Slamet Riyadi yang membuat panik para orang tua.

"Kami tegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. Sampai hari ini, tidak ada laporan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan murid SDB Slamet Riyadi di wilayah Kabupaten Sekadau," ujar Kapolres AKBP Nyoman Sudama.

Dijelaskan Kapolres bahwa di sepanjang Jalan Merdeka Selatan, di mana SDB Slamet Riyadi berada, terdapat beberapa sekolah lain seperti SMPK Santo Gabriel dan SMA Karya. 

"Setiap pagi pada jam keberangkatan sekolah, Polres Sekadau selalu menempatkan personel untuk melakukan pengaturan arus lalu lintas guna mencegah kemacetan dan kecelakaan. Hal ini juga dilakukan di jalur utama lainnya di Kota Sekadau," jelas Kapolres.

Terkait informasi bohong yang berdedar tadi, Kapolres mengimbau masyarakat, terutama para orang tua, untuk waspada terhadap nomor telepon tak dikenal dan tidak terburu-buru mempercayai informasi yang disampaikan.

"Jika menerima telepon atau pesan dari orang tak dikenal menyampaikan tentang informasi kecelakaan dan sebagainya, mohon untuk konfirmasi kebenarannya dengan menghubungi Call Center Polri 110," imbaunya.

Sebelumnya, beberapa orang tua murid SDB Slamet Riyadi panik setelah menerima telepon dari orang tak dikenal yang menyampaikan bahwa anak mereka mengalami kecelakaan. Namun, setelah diperiksa, anak-anak mereka dalam keadaan baik-baik saja.

Ketua Komite SDB Slamet Riyadi, Aloysius Ama Kii, juga mengkonfirmasi bahwa informasi kecelakaan tersebut tidak benar. Ia mengimbau para orang tua yang mendapatkan informasi serupa agar tidak panik dan segera menghubungi pihak sekolah untuk verifikasi kebenarannya. Kepada aparat penegak hukum pihak sekolah berharap dapat mengungkap modus penipuan tersebut.

Terkait informasi bohong tersebut, lanjut Kapolres, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada terhadap informasi yang beredar, terutama yang berasal dari sumber yang belum dipastikan kebenarannya. Pastikan untuk selalu melakukan verifikasi sebelum menyebarkan informasi lebih lanjut," tegasnya.

Kapolres juga memberikan tips kepada masyarakat agar terhindar dari penipuan bermodus kecelakaan. Jangan panik saat menerima kabar tentang kecelakaan, terutama melalui telepon dari orang tak dikenal. Segera hubungi pihak sekolah atau keluarga terdekat untuk memastikan kebenaran informasi.

Laporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian jika terbukti sebagai penipuan. Jangan mudah tergoda untuk mentransfer uang atau memberikan informasi pribadi kepada orang tak dikenal.

"Selalu berhati-hati dan waspada terhadap modus penipuan yang marak terjadi. Mari kita bersama-sama memerangi penipuan dan menjaga keamanan diri serta keluarga," pungkasnya.

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar