![]() |
Respon Kritis dan Ulasan Tentang Film 'Thunderbolts' di Dunia Maya: Apakah Ini Langkah Baru untuk Marvel? |
JAKARTA - Film Thunderbolts yang baru saja debut kini menarik perhatian banyak penggemar dan kritikus film. Dengan debut yang cukup menggembirakan di Metacritic dengan skor 69/100 dan Rotten Tomatoes yang mencatatkan angka 88% "fresh", Thunderbolts langsung memancing rasa penasaran. Ini adalah angin segar bagi Marvel yang belakangan ini sering mendapatkan ulasan kurang menggembirakan.
Film ini mengisahkan sekelompok superhero yang lebih dikenal sebagai "pahlawan gagal", yang terpaksa menyelamatkan dunia ketika para Avengers tidak bisa. Disutradarai oleh Jake Schreier, yang sebelumnya dikenal lewat film The Platform dan Brawl in Cell Block 99, film ini dibintangi oleh aktor-aktor berbakat seperti Florence Pugh, Sebastian Stan, Wyatt Russell, Olga Kurylenko, dan Lewis Pullman.
Ulasan Positif yang Mendominasi
Beberapa kritikus memuji film ini karena menawarkan cerita yang segar, dengan tema-tema yang lebih realistis serta efek visual yang menarik. Pujian terbesar datang untuk penampilan luar biasa Florence Pugh yang kembali menunjukkan kemampuannya dalam membawakan karakter dengan nuansa emosional yang mendalam. Berikut beberapa komentar dari ulasan yang sudah muncul:
-
Consequence memberi skor 83/100 dan menyebut bahwa film ini adalah "sebuah langkah maju yang besar untuk Marvel" karena menampilkan karakter-karakter yang jarang disorot, namun sukses tampil mencuri perhatian.
-
Screen Rant (80/100) memuji bagaimana Thunderbolts dengan cerdas mengangkat tema kesehatan mental, menjadikannya film MCU yang tak hanya menghibur, tetapi juga bermakna. Penampilan Florence Pugh dan Lewis Pullman dianggap sebagai daya tarik utama.
-
BBC bahkan menyebut Florence Pugh sebagai "seorang bintang" yang mampu membuat penonton terkesan dengan ekspresi dan timing yang luar biasa, terutama saat berinteraksi dengan karakter Red Guardian.
-
Collider (80/100) menyebut film ini sebagai kejutan menyenangkan, yang meskipun terlihat seperti persiapan untuk proyek-proyek MCU mendatang, tetap bisa berdiri sendiri berkat pengembangan karakter yang organik dan tidak terburu-buru.
Apa Kata Kritikus yang Lebih Skeptis?
Namun, tidak semua ulasan begitu cerah. Beberapa kritikus merasa bahwa meskipun film ini menghibur, ada beberapa aspek yang tidak sempurna. Misalnya, The Telegraph (40/100) menilai film ini sebagai sebuah "aliran kebosanan", yang tidak memberi ruang bagi para aktor untuk menonjol dan hanya mengandalkan grafik komputer yang tampak berlebihan. Selain itu, Film Threat (30/100) menyatakan bahwa meski aktor seperti Florence Pugh berusaha memberi kedalaman pada ceritanya, plot film ini terasa lemah dan tidak mampu memanfaatkan potensi yang ada.
Pujian untuk Kimia Antar Pemain
Yang patut dicatat, Polygon (72/100) menyebutkan bahwa Thunderbolts mungkin memiliki salah satu "pemain terbaik" dalam Marvel, dengan chemistry yang begitu kuat antar karakter, menciptakan interaksi yang dinamis—sesuatu yang belum terlihat di beberapa film Marvel sebelumnya. Chemistry ini memberi rasa segar dan membuat penonton merasa lebih terhubung dengan karakter-karakternya.
Apakah Thunderbolts Menggugah?
Secara keseluruhan, Thunderbolts memberikan kesan yang cukup menggembirakan meskipun tidak sempurna. Dengan pengembangan karakter yang lebih dalam dan tema yang relevan, film ini sepertinya menjadi angin segar bagi MCU yang beberapa waktu terakhir sedikit kehilangan arah. Apakah ini langkah baru Marvel ke arah yang lebih menarik? Waktu akan menjawab, terutama ketika film ini mulai tayang di bioskop pada 2 Mei mendatang.
Apakah kamu tertarik untuk menonton Thunderbolts? Atau apakah kamu lebih memilih menunggu ulasan lebih lanjut setelah film ini resmi rilis?
Gulir ke atas untuk lanjut membaca
Link nonton film terbaru pilihan kami
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS