Bengkayang - Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat terus berupaya meningkatkan perekonomian daerah melalui penguatan sektor pertanian dan hilirisasi produk pertanian.
"Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan nilai tambah produk pertanian," ujar Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis di Bengkayang, Jumat.
Langkah tersebut kata Darwis, sebagai langkah strategis untuk mendukung program swasembada pangan nasional yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
"Pemkab membuka peluang bagi investor yang mau berinvestasi dan berharap dukungan penuh oleh semua pihak termasuk masyarakat," ujarnya.
Selain itu, Pemkab Bengkayang juga mendukung pengembangan industri pengolahan hasil pertanian yaitu pendirian pabrik jagung pangan merah putih di bawah naungan Polda Kalbar. Penguatan sektor pertanian dan hilirisasi produk pertanian dapat meningkatkan pendapatan petani dan menciptakan lapangan kerja baru.
"Bengkayang terkenal dengan hasil pertanian bahkan penyuplai jagung 70 persen di wilayah Kalbar. Tentu ini kita dorong terus untuk peningkatan kualitas sehingga tidak hanya menghasilkan bahan mentah tapi juga setengah jadi," ujarnya.
Pemkab Bengkayang, kata Darwis, berkomitmen penuh mendukung program yang dicanangkan pemerintah pusat demi tercapainya swasembada pangan nasional dengan menyiapkan lebih dari 50 hektare lahan khusus untuk penanaman jagung.
Ia menilai untuk mendukung program swasembada pangan tersebut, hilirisasi juga harus dilakukan, salah satunya dengan mempermudah izin pabrik olahan hasil perkebunan atau pertanian sesuai ketentuan yang ada.
"Dengan demikian, investor akan tertarik berinvestasi di daerah ini," ujarnya.
Darwis optimistis, dengan terwujudnya dan berkembangnya sektor hilirisasi, kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bengkayang akan semakin meningkat, dan angka pengangguran dipastikan akan menurun.
Saat ini lanjutnya, 70 persen pendapatan penduduk Bengkayang berasal dari sektor pertanian. Sektor pertanian juga salah satu yang pendorong bertumbuhnya ekonomi daerahnya yang dilihat pada data 2024 sebesar 4,75 persen meningkatkan dari Tahun 2023 sebesar 4,68 persen.
"Sektor pertanian masih mendominasi distribusi PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) atas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha, dengan kontribusi sebesar 34,25 persen di tahun 2024. Angka ini menunjukkan bahwa sektor pertanian masih menjadi tulang punggung perekonomian kabupaten Bengkayang," ujarnya.
Oleh karena itu, diharapkan berbagai kegiatan dari hilirisasi dapat menciptakan peluang diversifikasi produk baru dan mampu meningkatkan nilai tambah baik bagi masyarakat maupun daerah.
"Kita juga dukung hilirisasi pembangunan pabrik jagung yang tengah dibangun oleh Polda Kalbar di Kabupaten Bengkayang dengan permudah urusan perizinan. Ini menjadi peluang kerja yang besar dan tentu mengurangi pengangguran," ujarnya.
Kemudian lanjutnya, hilirisasi pertanian tak hanya berfokus pada peningkatan nilai tambah, tetapi juga pada pengelolaan dan pemasaran yang efektif, meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian, serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat sehingga kesejahteraan petani makin meningkat.
"Tentu kita tak bisa jalan sendiri, untuk pelaksanaannya melibatkan kolaborasi dengan sektor-sektor lain," ujarnya.
Pemkab Bengkayang berusaha untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian, serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Oleh : Narwati/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS