Bengkayang - Bupati Bengkayang, Kalimantan Barat Sebastianus Darwis meminta agar aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga honorer untuk menjadi teladan dan patuh dalam membayar pajak terutama pajak kendaraan bermotor untuk tingkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
"ASN dan tenaga honorer harus menjadi teladan dalam kepatuhan membayar pajak. Ini penting sebagai contoh dan langkah konkret dalam mendukung peningkatan PAD," kata Bupati Bengkayang dalam apel bulanan di halaman kantor Bupati Bengkayang, Selasa.
Bupati juga meminta seluruh ASN di lingkungan Pemkab Bengkayang untuk memastikan kendaraan dinas dan pribadi telah membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB).
Ia juga mendorong adanya inovasi dalam menggali potensi ekonomi daerah termasuk optimalisasi penerimaan pajak.
Selain itu, ia mengajak ASN turut serta dalam pengawasan transaksi di warung kopi dengan memastikan struk pembayaran mencantumkan pajak 10 persen. Hal tersebut guna untuk memastikan tempat usaha dengan tertib membayar pajak.
Untuk meningkatkan PAD Kabupaten Bengkayang, Bupati juga menginstruksikan pemanfaatan aset daerah yang belum optimal.
"Inventarisasi aset yang dapat disewakan atau dikerjasamakan untuk mendukung peningkatan PAD," ujarnya.
Bupati berharap, agar peningkatan PAD dapat berdampak pada kesejahteraan aparatur sipil negara serta masyarakat di Kabupaten Bengkayang.
Kepala Bapenda Bengkayang, Yohanes Atet mengatakan ada beberapa langkah strategis yang diambil untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam membayar PKB dan BBNKB, misalnya bekerja sama dengan instansi terkait lainnya seperti Kejaksaan Negeri Bengkayang, Dinas Perhubungan dan Lantas Polres Bengkayang.
Dia menegaskan, langkah dan komitmen ini untuk mengoptimalkan pendapatan daerah, dengan mengacu pada Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 serta Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2023, dan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2023.
Selain itu, untuk meningkatkan penerimaan sektor pajak kendaraan, diperlukan langkah-langkah dan strategi yang tepat misalnya wajib pajak mulai dari ASN, TNI, Polri, PPPK, Non ASN, kepala desa dan perangkatnya serta kesadaran masyarakat dalam membayar PKB dan BBNKB.
"Oleh karena itu, kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam memenuhi kewajiban pajak ini," ujarnya.
Tahun ini lanjutnya, opsen PKB ditargetkan sebesar Rp8,1 miliar dan baru realisasi Rp1,6 miliar pada periode April 2025. Kemudian opsen BBNKB ditargetkan sebesar Rp9 miliar dan sudah terealisasi sebesar Rp2 miliar.
Ia juga ingatkan agar wajib pajak baik ASN, TNI, Polri, PPPK, Non ASN, kepala desa dan perangkatnya yang berdomisili di Kabupaten Bengkayang untuk segera melakukan mutasi plat kendaraan yang terdaftar di luar Kabupaten Bengkayang.
"Langkah ini penting untuk mendukung optimalisasi PAD Kabupaten Bengkayang, terutama dalam sektor opsen BBNKB," katanya.
Selanjutnya, pihaknya bersama dengan instansi terkait akan melakukan razia terhadap kendaraan Dinas. Dia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berkontribusi dalam pembangunan Kabupaten Bengkayang.
"Setiap kontribusi masyarakat melalui ketaatan dalam membayar PKB dan BKNKB sangat berarti bagi masa depan daerah kita," ujarnya.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan pendapatan daerah dari sektor pajak kendaraan dapat meningkat, yang pada gilirannya dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik di Kabupaten Bengkayang.
Oleh : Narwati/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS