Crystal Palace Cetak Sejarah! Kalahkan Manchester City 1-0 di Final FA Cup 2025 | Borneotribun

Minggu, 18 Mei 2025

Crystal Palace Cetak Sejarah! Kalahkan Manchester City 1-0 di Final FA Cup 2025

Crystal Palace Cetak Sejarah! Kalahkan Manchester City 1-0 di Final FA Cup 2025
Crystal Palace Cetak Sejarah! Kalahkan Manchester City 1-0 di Final FA Cup 2025.

JAKARTA - Crystal Palace akhirnya pecah telur! Klub asal London ini sukses menorehkan sejarah baru setelah mengalahkan Manchester City 1-0 di partai final FA Cup 2025 yang digelar di Stadion Wembley, Sabtu malam waktu setempat. Eberechi Eze jadi pahlawan kemenangan lewat gol cantiknya di babak pertama, yang jadi satu-satunya gol dalam laga penuh drama itu.

Gol Cepat Eze Bawa Palace Unggul

Baru 16 menit laga berjalan, Crystal Palace bikin kejutan. Serangan balik cepat mereka langsung membuahkan hasil. Jean-Philippe Mateta membuka ruang di sisi kanan dan mengirimkan umpan silang mendatar yang disambar Eberechi Eze tanpa ampun ke pojok bawah gawang. Skor 1-0, dan itu jadi gol perdana dalam laga tersebut—juga jadi gol penentu kemenangan!

City yang tampil dominan sejak menit awal jelas nggak tinggal diam. Mereka menguasai hampir 81% penguasaan bola di babak pertama dan menciptakan peluang lewat Erling Haaland dan Josko Gvardiol, tapi kiper Palace, Dean Henderson, tampil luar biasa menjaga gawang tetap perawan.

Aksi Gemilang Dean Henderson

Dean Henderson jadi salah satu bintang dalam laga ini. Di babak pertama, ia sempat bikin fans Palace deg-degan karena keluar dari kotak penalti dan menyentuh bola. Untungnya, setelah dicek VAR, ia tidak dianggap menghalangi peluang emas lawan, jadi hanya peringatan biasa.

Nggak lama kemudian, Henderson kembali unjuk kebolehan saat menepis penalti Omar Marmoush di menit ke-36. Penalti ini diberikan setelah Tyrick Mitchell melanggar Bernardo Silva di kotak terlarang. Tapi Henderson berhasil membaca arah bola dan menyelamatkan Palace dari potensi penyama kedudukan.

Gol Kedua Dianulir VAR, Pertahanan Palace Kokoh

Di babak kedua, Crystal Palace sempat menggandakan keunggulan lewat Daniel Munoz. Namun sayangnya, gol tersebut dianulir VAR karena Ismaila Sarr dianggap dalam posisi offside dan mengganggu permainan.

Walau gol dibatalkan, lini belakang Palace tampil disiplin. Adam Wharton dan Munoz membuat blok penting yang menggagalkan upaya Kevin De Bruyne dan Nico O'Reilly. Bahkan saat Claudio Echeverri masuk di menit-menit akhir, Henderson kembali tampil sigap dengan dua penyelamatan krusial.

Akhirnya, Trofi Pertama untuk Palace!

Kemenangan ini sangat spesial buat Crystal Palace. Bayangkan, ini adalah gelar mayor pertama mereka sepanjang sejarah klub! Sebelumnya mereka sempat dua kali masuk final FA Cup (tahun 1990 dan 2016), tapi selalu kalah dari Manchester United. Kali ini, lawan dari kota yang sama, tapi hasilnya beda total.

Palace juga layak dipuji karena strategi mereka berjalan sempurna. Walau cuma sekali menyerang di awal dan langsung mencetak gol dari tembakan pertama mereka di kotak penalti City, pertahanan solid mereka jadi kunci sukses. Menariknya lagi, Eze kini telah mencatatkan lima kontribusi gol dalam lima laga FA Cup terakhir (empat gol dan satu assist).

Munoz juga tak kalah hebat. Dengan enam gol dan tujuh assist musim ini, dia jadi bek Premier League dengan kontribusi gol terbanyak sejajar dengan pemain top lainnya.

Musim Mengecewakan untuk Manchester City

Buat Manchester City, ini jadi penutup musim yang pahit. Setelah gagal di Premier League, Liga Champions, dan Piala Liga, mereka juga harus pulang dari Wembley tanpa gelar FA Cup. Satu-satunya trofi yang mereka menangkan musim ini hanyalah Community Shield.

Meski mendominasi laga dengan total 23 tembakan dan penguasaan bola tinggi, mereka gagal menembus pertahanan Palace yang solid. Bahkan Erling Haaland kini tercatat sudah enam kali bermain di Wembley tanpa mencetak satu gol pun, termasuk di empat laga FA Cup.

City juga tercatat hanya dua kali mengancam gawang secara serius di babak kedua meski mengurung Palace hampir sepanjang waktu.

Crystal Palace berhasil menorehkan sejarah emas dengan meraih trofi mayor pertamanya, dan mereka melakukannya dengan gaya: mengalahkan juara bertahan dan tim super seperti Manchester City di final FA Cup! Performa luar biasa dari Eze, Henderson, dan Munoz membuktikan bahwa kerja keras, strategi jitu, dan semangat juang bisa mengalahkan dominasi.

Sementara itu, Manchester City harus mengevaluasi musim mereka yang penuh tekanan dan hasil mengecewakan. Pep Guardiola dan timnya harus kembali bangkit untuk musim depan.

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar