Bengkayang - Bupati Bengkayang, Kalimantan Barat, Sebastianus Darwis meminta pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam menghadapi tantangan usaha di era teknologi digital.
"Di sini pentingnya kreativitas dan inovasi bagi UMKM dalam meningkatkan kualitas produk dan menembus pasar yang lebih luas lewat digitalisasi industri kreatif," ujar Sebastianus Darwis di Bengkayang, Rabu.
Darwis menekankan agar para pelaku UMKM dapat memanfaatkan peluang yang ada, seperti kerja sama dengan perusahaan dan industri, untuk meningkatkan daya saing dan kualitas produk mereka.
Kemudian melakukan pemasaran produk secara digital lewat platform e-commerce, mendesain produk yang menarik lewat kemasan.
Pemkab Bengkayang sendiri juga memberikan jembatan bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan modal dari perbankan, serta memberikan pelatihan dan pendampingan.
"Kami sudah luncurkan program Collaborative Partnership (CORP) pengembangan UMKM tahun lalu, yang bertujuan meningkatkan akses keuangan, pemanfaatan teknologi, dan pemasaran produk UMKM. Saya harap peluang yang ada di manfaatkan secara maksimal oleh pelaku UMKM," ujarnya.
Dia yakin, UMKM Bengkayang dapat berkembang dan bahkan maju jika mampu berinovasi dan berkreasi. Fasilitas yang diberikan pemerintah juga menjadi salah satu solusi menyelesaikan permasalahan dalam pengembangan UMKM untuk mencapai ekosistem usaha yang produktif, kompetitif, berdaya saing dan berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Bengkayang, Markus Dalon menambahkan pemerintah kabupaten telah melaksanakan beberapa program untuk mendukung pengembangan UMKM antara lain pelatihan manajemen usaha, pendampingan dan promosi produk UMKM.
Selain itu, pemerintah kabupaten juga telah melaksanakan Program Kredit Usaha Mikro (KUM) Peduli dan Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang bermitra dengan bank penyalur.
"Program-program ini diharapkan dapat membantu UMKM di Kabupaten Bengkayang untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas mereka dalam menghadapi persaingan di pasar," ujarnya.
Lanjutnya, upaya pemerintah kabupaten ini telah membuahkan hasil yang signifikan.
Berdasarkan data, katanya, ada 13.280 UMKM di Kabupaten Bengkayang berkontribusi sebesar 61 persen terhadap PDB Indonesia pada 2024.
Selain itu, UMKM Bengkayang juga memberikan kontribusi yang besar dalam penyerapan tenaga kerja, yaitu rata-rata sebesar 97 persen dari total keseluruhan tenaga kerja nasional.
"Dengan begitu, Pemerintah Kabupaten Bengkayang dapat mencapai visi Kabupaten Bengkayang 2025-2029, yaitu Kabupaten Bengkayang maju, mandiri dan berkelanjutan," ujarnya.
UMKM di Kabupaten Bengkayang diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi salah satu pilar kekuatan ekonomi kabupaten.
Pemerintah Kabupaten Bengkayang juga berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan UMKM dan meningkatkan kontribusinya terhadap PDB Indonesia.
Oleh : Narwati/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS