Francesco Bagnaia Terjatuh di Sprint MotoGP Le Mans 2025: Persaingan Gelar Makin Berat! | Borneotribun

Minggu, 11 Mei 2025

Francesco Bagnaia Terjatuh di Sprint MotoGP Le Mans 2025: Persaingan Gelar Makin Berat!

Francesco Bagnaia Terjatuh di Sprint MotoGP Le Mans 2025: Persaingan Gelar Makin Berat!
Francesco Bagnaia Terjatuh di Sprint MotoGP Le Mans 2025: Persaingan Gelar Makin Berat!

JAKARTA - Francesco Bagnaia kembali menghadapi kenyataan pahit dalam usahanya mengejar gelar juara MotoGP 2025. Di Sprint Race Le Mans yang digelar Sabtu kemarin, rider Ducati ini harus rela mengakhiri balapan lebih awal setelah mengalami crash di lap kedua.

Sebenarnya, musim ini Bagnaia belum tampil secepat rekan barunya di Ducati, Marc Marquez. Tapi setidaknya, dia masih konsisten mengumpulkan poin tanpa kecelakaan sampai akhirnya momen apes itu datang juga di Prancis.

Crash tersebut terjadi saat Bagnaia berada di posisi keempat. Ia kehilangan kendali di tikungan Dunlop dan tergelincir, membuatnya harus berjalan kembali ke paddock dengan wajah kecewa dan tangan menutupi kepala. Gigi Dall’Igna, bos teknis Ducati, juga tampak kecewa berat di pit box.

Kecelakaan ini sekaligus memutus rekor sepuluh balapan beruntun Bagnaia yang selalu berhasil finis dan meraih poin. Sekarang, dia tertinggal 29 poin dari Alex Marquez dan makin jauh, 31 poin dari Marc Marquez yang sedang ‘on fire’.

Yang bikin makin rumit, Bagnaia ternyata belum bisa klop dengan motor barunya, GP25. Sejak pra-musim, ia terus bermasalah dengan bagian depan motor khususnya dalam hal feeling dan stabilitas. Bahkan, eksperimen menggunakan tangki bahan bakar baru pun ditolaknya karena tidak memberikan solusi yang berarti.

“FP2 tadi pagi sebenarnya bagus banget. Feeling-nya oke dan saya siap untuk kualifikasi. Tapi ya... di kualifikasi saya kacau,” ujar Bagnaia kepada MotoGP.com. “Saya memang kesulitan saat pakai ban depan soft, nggak bisa nge-push seperti yang saya mau. Tapi posisi enam juga nggak buruk di sirkuit ini.”

Soal crash-nya, Bagnaia bilang tidak ada tanda-tanda yang jelas sebelum kehilangan grip depan. “Nggak ada tanda-tanda. Saya malah sedikit lebih pelan dan sudut kemiringan motor juga nggak ekstrem, tapi ban depan tetap kehilangan cengkeraman. Dari awal musim, saya memang belum dapet rasa percaya dari ban depan,” jelasnya.

Kini, Bagnaia hanya bisa berharap bisa tampil lebih baik di balapan utama hari Minggu. Ia merasa punya peluang untuk finis dua besar asal bisa melewati dua lap pertama dengan selamat. 

“Kalau saya bisa lolos dari dua lap pertama, terutama Tikungan 3, saya yakin bisa bersaing di depan. Feeling sama motor cukup oke, selain bagian depan aja yang bikin repot. Tapi saya percaya bisa kasih perlawanan dan pelan-pelan perbaiki semuanya,” ujarnya.

Sementara itu, Marc Marquez tampil superior dengan meraih kemenangan keenamnya musim ini, sekaligus mempertahankan dominasinya di Sprint Race. Di sisi lain, Fabio di Giannantonio dari tim VR46 yang juga menggunakan motor spek pabrikan GP25—mengalami masalah serupa dengan bagian depan, tapi masih bisa menyelamatkan posisi ketujuh meski start dari P17.

Sebagai catatan, ini adalah pertama kalinya Bagnaia jatuh di Sprint Race sejak seri Sepang tahun lalu—yang kala itu jadi titik balik penting dalam persaingannya dengan Jorge Martin.

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.