![]() |
Google Diam-Diam Uji Coba Iklan di Chatbot AI: Era Baru Monetisasi Sudah Dimulai? |
JAKARTA - Google dikenal sebagai raja mesin pencari, dan selama bertahun-tahun, mereka menghasilkan miliaran dolar hanya dari iklan di hasil pencarian.
Bayangin aja, pada kuartal terakhir, pendapatan mereka dari iklan pencarian tembus lebih dari $50 miliar!
Tapi sekarang muncul pertanyaan besar: gimana kalau cara orang nyari informasi berubah? Misalnya, dari ngetik di mesin pencari ke ngobrol langsung sama chatbot AI?
Nah, ternyata Google udah mulai ancang-ancang buat kemungkinan itu. Mereka diam-diam lagi uji coba menampilkan iklan di chatbot AI, meskipun fitur ini belum kamu temukan di Gemini, chatbot milik Google sendiri.
Awal Mula: Uji Coba dengan Startup AI
Menurut laporan dari Bloomberg, Google mulai memikirkan ide ini sejak tahun 2024. Tujuannya? Menyesuaikan iklan AdSense agar cocok buat pengalaman ngobrol dengan AI.
Kalau biasanya kamu lihat iklan AdSense muncul di hasil pencarian Google atau di website, kali ini mereka pengen iklan itu bisa muncul saat kamu pakai chatbot.
Google sempat melakukan uji coba kecil akhir tahun lalu. Mereka kerja sama sama beberapa startup AI, kayak iAsk dan Liner dua aplikasi pencarian berbasis AI.
Rupanya, hasil uji coba itu cukup menjanjikan, karena sekarang Google membuka kesempatan lebih luas buat pengembang chatbot lainnya untuk ikut serta.
Menurut juru bicara Google, “AdSense for Search tersedia untuk website yang ingin menampilkan iklan relevan di pengalaman AI percakapan mereka.” Artinya, chatbot yang dibuat oleh pihak ketiga juga bisa nyisipin iklan ala Google di dalam interaksinya.
Kenapa Ini Penting?
Peralihan pengguna dari pencarian tradisional ke chatbot bisa jadi mimpi buruk atau peluang emas buat Google.
Kalau orang-orang makin sering pakai chatbot buat cari informasi, dan bukan lagi mesin pencari, tentu aja sumber uang dari iklan juga harus ikut pindah.
Dengan memperluas AdSense ke chatbot, Google berusaha menjaga pundi-pundinya tetap tebal.
Tapi untuk sekarang, chatbot Gemini milik Google sendiri masih bebas iklan. Tapi... sampai kapan ya?
Masalah Biaya: AI Itu Gak Murah, Bro!
Yang perlu kita pahami, teknologi AI, terutama yang generatif seperti Gemini dan ChatGPT, butuh biaya operasional yang super gede.
Bukan cuma buat bikin modelnya, tapi juga buat menjalankannya setiap kali kamu pakai.
Mereka butuh hardware khusus (AI accelerator), listrik yang nggak sedikit, dan infrastruktur canggih.
Makanya, meskipun saat ini banyak layanan AI bisa diakses gratis, jangan heran kalau ke depannya mulai bermunculan cara-cara baru buat monetisasi entah lewat iklan, langganan berbayar, atau kombinasi keduanya.
Google sendiri kayaknya udah mulai menyusun strategi buat bikin AI mereka jadi sumber pemasukan. Salah satunya ya lewat uji coba iklan tadi.
Tapi selain itu, ada juga kemungkinan mereka bakal nambah level langganan baru buat pengguna Gemini.
Gemini Ultra: Fitur Baru atau Trik Marketing?
Beberapa pengguna udah mulai nemu petunjuk soal sesuatu yang disebut “Gemini Ultra” di aplikasi Gemini.
Padahal, secara resmi paket ini belum diluncurkan. Saat ini, paket berbayar yang tersedia cuma "Gemini Advanced" dengan biaya sekitar $20 per bulan.
Tapi kemunculan kata “Gemini Ultra” bikin spekulasi makin ramai. Mungkin aja ini adalah layanan eksklusif yang bakal datang dan punya fitur lebih canggih.
Bisa juga jadi strategi upselling dari Google, biar pengguna tergoda pindah ke layanan premium mungkin juga biar terhindar dari iklan?
Sebagai perbandingan, pesaing mereka seperti OpenAI dan Anthropic udah punya paket premium dengan harga selangit, bahkan ada yang sampai $200 per bulan. Jadi bukan nggak mungkin Google bakal ngikutin jejak serupa.
Akankah Chatbot Gratis Masih Ada?
Google punya sejarah panjang dalam ngasih layanan gratis yang powerful dari Gmail, Google Docs, sampai YouTube.
Tapi era AI ini beda. Biaya operasionalnya tinggi banget, dan perusahaan teknologi mulai berpikir ulang soal strategi “gratisan.”
Kalau tren ini berlanjut, bisa jadi chatbot gratisan kayak Gemini atau ChatGPT nantinya mulai diselipi iklan.
Alternatifnya? Kamu bisa bayar buat dapetin versi bebas iklan dengan fitur lebih lengkap. Istilahnya, “kalau nggak mau lihat iklan, ya bayar!”
Apa Artinya Buat Kita Sebagai Pengguna?
Buat kita yang udah terbiasa pakai chatbot AI buat cari informasi cepat, nulis artikel, atau bantu kerjaan kantor, perkembangan ini perlu diperhatikan.
Artinya, ke depannya mungkin kita harus pilih: mau tetap gratis tapi ada iklan, atau mau pengalaman bersih dan premium dengan membayar langganan.
Buat kamu yang punya bisnis atau website, ini juga jadi peluang. Karena kalau kamu punya chatbot berbasis AI, kamu bisa ikut program AdSense ini dan mulai dapetin penghasilan tambahan dari percakapan pengguna. Jadi bukan cuma Google yang untung, kamu juga bisa kebagian kue-nya.
Kapan Semua Ini Akan Terjadi?
Belum ada tanggal pasti kapan fitur iklan di chatbot akan hadir secara luas, apalagi di Gemini.
Tapi kabarnya, semua rencana besar ini mungkin bakal diumumkan secara resmi di ajang Google I/O bulan ini. Jadi, pantau terus perkembangannya, ya!
AI Gratis Mungkin Segera Berakhir
Dari semua bocoran dan uji coba ini, kelihatannya masa-masa chatbot AI yang 100% gratis dan bebas iklan bakal segera berubah.
Google sedang menyusun puzzle monetisasi AI mereka mulai dari uji coba AdSense di chatbot sampai potensi langganan eksklusif seperti Gemini Ultra.
Sebagai pengguna, kita tinggal pilih: nyaman pakai gratisan tapi rela lihat iklan, atau mau fitur premium dengan pengalaman lebih bersih tapi harus bayar.
Apa pun pilihannya, satu hal pasti era baru penggunaan AI sedang dibentuk, dan kita semua akan jadi bagiannya.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS