![]() |
Kekacauan di MotoGP Prancis Gagalkan Dominasi Ducati, Marquez Nyaris Menang, Pecco Apes! |
JAKARTA - Ducati datang ke MotoGP Prancis dengan penuh percaya diri. Mereka tinggal selangkah lagi untuk memecahkan rekor kemenangan beruntun milik Honda tahun 1997-1998 yang mencapai 22 kemenangan. Tapi, apa daya... balapan hari Minggu berubah jadi penuh drama dan kekacauan!
Bukan Ducati, tapi justru Johann Zarco dari tim satelit LCR Honda yang bikin kejutan besar dengan memenangkan balapan di kandang sendiri.
Sementara itu, Ducati terbaik justru datang dari Marc Marquez yang finis di posisi kedua dan itu pun tertinggal hampir 20 detik dari Zarco.
Manajer Umum Ducati Corse, Gigi Dall’Igna, nggak bisa menahan komentar soal kekacauan balapan ini. Lewat postingannya di LinkedIn, dia bilang, “Balapan ini benar-benar gila. Cuacanya nggak jelas, motor ganti-gantian, banyak yang jatuh. Ini tipe balapan yang mending ditonton aja, daripada dikomentarin.”
Ducati Gagal Pecahkan Rekor, Tapi Hormat untuk Zarco
Meski kecewa karena rekor kemenangan terputus setelah lebih dari setahun tak terkalahkan, Dall’Igna tetap memberikan selamat buat Zarco.
Ia menyebut kemenangan Zarco di lintasan basah sebagai hasil kerja keras dan sangat layak diapresiasi.
“Kalau ada pembalap yang tampil sempurna di kondisi basah dan menang secara mengejutkan tapi pantas, maka selamat dari hati yang paling dalam buat Johann Zarco!”
Marquez Main Aman, Tapi Cerdas
Gigi juga memuji keputusan Marc Marquez yang memilih bermain aman dan puas dengan posisi kedua, daripada memaksakan diri mengejar Zarco yang sedang "on fire".
“Marc tampil luar biasa. Dia nggak ambil risiko yang nggak perlu. Dia balapan seperti juara sejati, dan hasilnya adalah poin penting karena lawan-lawannya malah jatuh.
Di kondisi balapan yang terus berubah kayak gitu, Marc udah maksimal banget.”
Pecco Bagnaia Apes, Strateginya Gagal Total
Sayangnya, nasib berbeda dialami oleh rekan setim Marc, Francesco “Pecco” Bagnaia. Setelah jatuh di Sprint Race, Pecco kembali apes di balapan utama. Padahal strateginya sudah tepat tetap memakai ban basah saat balapan diulang.
Tapi semuanya sia-sia saat dia ditabrak mantan rekan setimnya sendiri, Enea Bastianini, di tikungan pertama. Hasilnya? Pecco hanya mampu finis di posisi ke-16.
“Untuk Pecco, ini benar-benar mengecewakan. Apalagi dia sudah memilih strategi yang benar dan punya potensi untuk berada di depan, kalau saja insiden itu nggak terjadi,” tulis Dall’Igna.
Ducati mengakui, akhir pekan yang dimulai dengan harapan besar justru berubah menjadi bencana buat Bagnaia. Tapi mereka juga janji bakal bekerja keras bareng-bareng buat memperbaiki semuanya dan mengembalikan senyuman di wajah Pecco.
Fermin Aldeguer Jadi Bintang Baru di Gresini
Di tengah kekacauan, muncul satu nama yang bikin Ducati tersenyum: Fermin Aldeguer. Rookie dari tim Gresini ini tampil luar biasa dan berhasil naik podium ketiga di dua balapan sekaligus Sprint dan Grand Prix.
“Sebagai penutup, saya ingin merayakan penampilan luar biasa Aldeguer. Ini podium pertamanya di kelas utama, dan semoga jadi awal dari banyak podium lainnya. Dia benar-benar memberikan kejutan yang menyenangkan di tiap balapan.”
Klasemen Terkini: Marquez Unggul, Pecco Tertinggal Jauh
Dengan hasil ini, Marc Marquez kini memimpin klasemen MotoGP dengan keunggulan 22 poin dari adiknya, Alex Marquez, yang jatuh di balapan utama. Sementara itu, Bagnaia makin tertinggal jauh dengan selisih 51 poin.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS