![]() |
Liga Inggris pekan ini Chelsea menang tipis atas Manchester United dan naik ke posisi empat klasemen. |
JAKARTA - Pertandingan seru antara Chelsea melawan Manchester United berakhir dengan skor tipis 1-0 untuk kemenangan Chelsea, Sabtu dini hari.
Kemenangan ini membuat peluang Chelsea untuk lolos ke Liga Champions musim depan masih hidup dan kini sepenuhnya ada di tangan mereka sendiri, menjelang laga terakhir Premier League.
Walau performa Chelsea belum sempurna sepanjang laga, gol kepala Marc Cucurella di babak kedua sudah cukup membawa tiga poin penting melawan tim Manchester United yang ternyata tampil kuat, meski mereka tinggal beberapa hari lagi akan menghadapi final Europa League lawan Tottenham Hotspur.
Chelsea vs Manchester United 1-0: Rating Pemain & Harapan Liga Champions yang Masih Terjaga
Momen-Momen Krusial di Pertandingan
Chelsea hampir unggul cepat, hanya empat menit setelah kick-off. Cole Palmer memberikan umpan cantik kepada Noni Madueke, sayangnya Madueke gagal mengontrol bola dengan baik hingga bola melambung di atas mistar gawang.
Di sisi lain, Manchester United juga punya peluang emas lewat Harry Maguire. Bek mereka nyaris mencetak gol dengan tendangan voli spektakuler hasil umpan silang Patrick Dorgu, tapi gol itu dianulir oleh VAR karena offside tipis.
Pada awal laga, United memang lebih dominan, tapi Reece James dari Chelsea juga sempat mengancam dengan tendangan voli keras dari luar kotak penalti yang membentur tiang gawang. Menjelang turun minum, Enzo Fernández juga mendapat peluang emas, sayangnya tembakannya melambung jauh karena posisi offside.
Babak kedua berjalan, Mason Mount coba mengancam tapi gagal mengarahkan bola tepat sasaran. Chelsea sempat mendapat hadiah penalti pada menit ke-60 setelah Tyrique George dijatuhkan di kotak penalti, tapi setelah dicek VAR, wasit membatalkan penalti karena tidak ada kontak yang cukup.
Manchester United juga tidak lepas dari insiden simulasi, di mana Amad Diallo mendapat kartu kuning karena melakukan aksi tersebut.
Gol Penentu dari Marc Cucurella
Dengan sisa waktu 20 menit, Chelsea akhirnya berhasil memecah kebuntuan. Berkat kerja sama apik Reece James yang mengirim umpan silang ke tiang jauh, Marc Cucurella berhasil menyundul bola ke gawang tanpa bisa dihalau kiper Onana. Gol ini menjadi penentu kemenangan Chelsea.
Noni Madueke sempat punya peluang menggandakan skor, tapi kesempatan itu gagal dimanfaatkan. Namun hasil ini sudah cukup buat Chelsea menjaga asa mereka untuk bertarung di kompetisi Liga Champions musim depan.
Rating Pemain Chelsea (Formasi 4-2-3-1)
-
Robert Sánchez (GK): 7.7
-
Reece James (RB): 7.9
-
Tosin Adarabioyo (CB): 7.6
-
Levi Colwill (CB): 7.4
-
Marc Cucurella (LB): 8.4 — Man of the Match
-
Moisés Caicedo (DM): 8.1
-
Enzo Fernández (DM): 6.8
-
Pedro Neto (RM): 6.5
-
Cole Palmer (AM): 7.3
-
Noni Madueke (LM): 7.0
-
Tyrique George (ST): 6.6
Rating Pemain Manchester United (Formasi 3-4-2-1)
-
Andre Onana (GK): 7.2
-
Victor Lindelöf (CB): 6.7
-
Harry Maguire (CB): 7.1
-
Luke Shaw (CB): 6.1
-
Noussair Mazraoui (RM): 6.4
-
Casemiro (CM): 6.8
-
Mason Mount (CM): 6.5
-
Patrick Dorgu (LM): 7.2
-
Amad Diallo (AM): 6.6
-
Bruno Fernandes (AM): 6.1
-
Rasmus Højlund (ST): 5.3
Kemenangan Chelsea ini sangat krusial untuk menjaga asa mereka berlaga di Liga Champions musim depan. Meski tidak tampil sempurna, kerja keras dan gol dari Marc Cucurella membawa hasil maksimal.
Sedangkan Manchester United harus segera bangkit sebelum laga final Europa League agar bisa membawa pulang gelar juara.
Chelsea vs Manchester United 1-0: Cucurella Bawa Kemenangan Krusial untuk Perebutan Tiket Liga Champions
![]() |
Chelsea vs Manchester United 1-0: Cucurella Bawa Kemenangan Krusial untuk Perebutan Tiket Liga Champions. |
Chelsea makin dekat dengan peluang kembali ke Liga Champions setelah berhasil mengalahkan Manchester United dalam pertandingan ketat di Stamford Bridge. Kemenangan tipis 1-0 ini membawa harapan besar bagi Chelsea untuk finis di posisi atas klasemen Premier League.
Gol tunggal yang jadi pembeda datang dari Marc Cucurella di menit ke-71 lewat sundulan tajamnya. Gol ini sangat penting karena membawa Chelsea naik ke peringkat empat klasemen, sekaligus memperpanjang asa mereka untuk lolos ke Liga Champions musim depan.
Sebelumnya, Aston Villa juga sudah menang melawan Tottenham Hotspur, jadi Chelsea benar-benar paham kalau kemenangan kali ini sangat krusial untuk menjaga peluang finis di lima besar tetap terbuka sampai pekan terakhir.
Pada awal laga, Harry Maguire sempat mengira membawa Manchester United unggul saat ia menyambut crossing Bruno Fernandes di menit ke-16. Sayangnya, gol itu dianulir oleh VAR karena offside, membuat para penggemar Chelsea kembali berharap.
Chelsea langsung coba membalas dengan serangan cepat. Reece James sempat melepaskan tendangan voli dari luar kotak penalti yang nyaris masuk, sayang cuma mengenai tiang gawang sebelah kiri.
Menjelang menit ke-60-an, Chelsea kembali punya peluang emas lewat Tyrique George yang terjatuh di dalam kotak penalti setelah duel dengan Andre Onana. Wasit sempat memberikan penalti, tapi setelah ditinjau VAR, keputusan itu dibatalkan.
Namun tak lama kemudian, giliran Chelsea yang akhirnya berhasil membuka skor. Reece James melakukan trik kece sebelum mengirim crossing yang langsung disundul keras oleh Cucurella untuk gol kelimanya di Premier League musim ini.
Manchester United sempat mendapat peluang bagus lewat Noni Madueke, yang menerima umpan Cole Palmer, tapi sayang tendangannya melenceng jauh dari sasaran.
Kemenangan ini membawa Chelsea mengoleksi 66 poin, sama dengan Aston Villa dan Newcastle United di posisi atas klasemen. Sementara itu, Manchester United tetap berada di posisi ke-16 dengan catatan yang belum membaik.
Statistik dan Fakta Penting: Stamford Bridge Jadi Kunci Chelsea
Kalau Chelsea benar-benar lolos ke Liga Champions musim ini, performa mereka di kandang sendiri jadi faktor utama kesuksesan itu. Sejak awal tahun 2025, Chelsea belum pernah kalah sekali pun di Premier League saat bermain di Stamford Bridge.
Mereka sudah menang delapan kali dan imbang dua kali dari 10 laga kandang, mengumpulkan total 26 poin terbanyak di antara klub lain sepanjang tahun ini.
Gol kemenangan melawan Manchester United juga spesial karena merupakan gol kandang kelima Cucurella musim ini. Semua enam golnya di Premier League, baik saat masih di Brighton maupun Chelsea, tercipta di kandang. Ini termasuk rekor unik, karena hanya sedikit pemain yang pernah mencetak seluruh gol liga mereka hanya di pertandingan kandang.
Catatan Buruk untuk Manchester United
Sementara itu, musim ini makin berat bagi Manchester United. Kekalahan dari Chelsea jadi yang ke-18 mereka di liga musim ini, jumlah kekalahan terbanyak sejak 1973-74 musim terakhir saat United pernah terdegradasi.
Jelas, Manchester United masih harus banyak berbenah jika ingin keluar dari zona bahaya dan bersaing di papan atas.
Chelsea Menang Tipis 1-0 atas Manchester United, Kendalikan Nasib Liga Champions Musim Ini
![]() |
Chelsea Menang Tipis 1-0 atas Manchester United, Kendalikan Nasib Liga Champions Musim Ini. |
Chelsea berhasil meraih kemenangan penting 1-0 atas Manchester United di Stamford Bridge, Sabtu dini hari. Hasil ini membuat The Blues tetap memegang kendali dalam persaingan untuk tiket Liga Champions musim depan.
Walaupun permainan Chelsea tidak terlalu memukau sepanjang laga, gol kepala dari Marc Cucurella di tengah babak kedua menjadi penentu kemenangan dan membuat suporter Chelsea pulang dengan senyum lebar.
Sementara itu, Manchester United harus segera mengalihkan fokus mereka ke pertandingan final Liga Europa yang sangat krusial melawan Tottenham Hotspur, yang akan berlangsung Rabu nanti.
Taktik Risiko dari Manajer United Jelang Final Europa League
Ruben Amorim, manajer Manchester United, sudah terang-terangan menyatakan fokus utama tim adalah pada final Liga Europa. Banyak yang memperkirakan dia akan menurunkan pemain cadangan agar para bintang utama tetap fit untuk laga penting itu.
Namun nyatanya, pemain-pemain kunci seperti Bruno Fernandes, Casemiro, dan Harry Maguire tetap dimainkan sejak awal, dengan Maguire bahkan bermain penuh 90 menit. Ini jadi langkah berani dari Amorim, apalagi saat Fernandes sempat terjatuh dan memegangi pergelangan kakinya di awal pertandingan. Untungnya, cedera Fernandes tidak parah.
Menjelang 10 menit akhir dan masih tertinggal, Amorim mengganti Fernandes dan Luke Shaw sebagai tanda dia sudah mengutamakan persiapan final. Meski tentu saja kemenangan di sini akan sangat berarti, tapi final Liga Europa tetap jadi prioritas utama.
Chelsea Masih Pegang Kendali Tiket Liga Champions
Sebelum laga ini, tugas Chelsea sebenarnya cukup jelas: menang dan mereka akan tetap pegang kendali untuk lolos ke Liga Champions. Kegagalan meraih kemenangan bakal membuat mereka harus mengejar ketertinggalan, apalagi Aston Villa sempat mengalahkan Tottenham Hotspur di pertandingan lain.
Penampilan Chelsea memang tidak terlalu meyakinkan dan sempat terkesan kesulitan menghadapi United yang sedang berjuang di posisi ke-16 klasemen. Namun, gol dari Cucurella sudah cukup untuk menjaga asa The Blues tetap hidup.
Laga terakhir musim ini menghadapkan Chelsea pada Nottingham Forest. Jika mereka menang di pertandingan itu, Chelsea dipastikan kembali berlaga di Liga Champions musim depan. Sederhana, kan?
Manchester United Kehilangan Momentum Jelang Final
Dengan final Liga Europa yang sudah di depan mata, United tentu berharap bisa tampil oke untuk membangun kepercayaan diri. Apakah ini penampilan buruk dari United? Tidak sama sekali.
Bahkan, mengingat performa mereka sepanjang musim ini, ini bisa jadi salah satu penampilan terbaik mereka di era Ruben Amorim. United sebenarnya punya peluang untuk mencuri poin dari Chelsea yang bermain lebih ngotot karena taruhannya besar. Sayangnya, kesalahan di lini belakang dan kurangnya daya dobrak serangan membuat mereka harus rela kalah.
Tottenham Hotspur yang jadi lawan final juga mengalami kekalahan 0-2 dari Aston Villa. Jadi, kedua tim kemungkinan besar tidak dalam kondisi penuh percaya diri saat bertemu nanti.
Absennya Nicolas Jackson Berpengaruh Besar bagi Chelsea
Kartu merah yang diterima Nicolas Jackson pada pertandingan sebelumnya melawan Newcastle membuatnya absen sampai akhir musim. Ditambah lagi, pengganti biasanya, Christopher Nkunku dan Marc Guiu, juga belum fit, membuat Chelsea kekurangan striker murni.
Akibatnya, Chelsea terpaksa menurunkan Tyrique George, winger muda yang bukan posisi aslinya sebagai penyerang. George tampak kesulitan karena minimnya dukungan dari rekan-rekannya, sehingga dia tidak bisa memberikan dampak signifikan.
Momen penting George hanyalah ketika dia berhasil mendapatkan penalti sekitar menit ke-60 akibat tekanan dari kiper Andre Onana. Namun, setelah pengecekan VAR, penalti tersebut dibatalkan karena George dianggap melakukan diving ini jadi gambaran betapa sulitnya situasi sang pemain muda.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS