![]() |
Marc Marquez Akui Kesalahan di MotoGP Inggris: "Gue Marah, Tapi Masih Paling Beruntung di Silverstone" |
JAKARTA - MotoGP Inggris di Silverstone jadi salah satu momen penuh drama buat Marc Marquez. Gak cuma soal kecepatan, tapi juga emosi dan... keberuntungan! Yup, Marc sendiri ngaku kalau dia adalah “pembalap paling beruntung” hari itu, meskipun sempat crash di awal lomba.
Jadi gini ceritanya. Di lap kedua balapan pertama, Marquez sempat ambil alih pimpinan setelah sang adik, Alex Marquez, jatuh di tikungan pertama. Dengan cepat, Marc langsung melesat dan unggul lebih dari satu detik. Tapi sayang, di tikungan 11, dia kehilangan kendali dan jatuh.
Untungnya, bendera merah dikibarkan tak lama setelah itu karena insiden lain, dan ini jadi penyelamat buat Marquez. Balapan diulang, dan dia dikasih kesempatan kedua untuk start ulang. “Hari ini keluarga Marquez adalah yang paling beruntung,” kata Marc sambil ketawa di konferensi pers usai balapan.
Tapi, meskipun bisa ikut balapan ulang, dia ngaku tetap kesel banget karena merasa performanya di awal itu luar biasa. “Gue sebenarnya marah banget. Feeling di balapan pertama itu luar biasa, tapi ya itu, gue bikin kesalahan.”
Marc juga menjelaskan kalau insiden kali ini beda banget sama kesalahan-kesalahan sebelumnya, kayak yang di Austin atau Jerez. “Ini kesalahan yang beda. Bukan karena gue terlalu agresif, tapi lebih ke kondisi angin yang cukup kencang. Mungkin gue gak perhitungkan itu dengan baik.”
Dia juga sempat bahas soal pilihan ban. Di hari Jumat sebelumnya, dia udah ngerasain gak nyaman dengan ban depan medium. Tapi karena gaya balapnya yang khas, dia tetap gak pilih ban soft. Ternyata itu malah bikin situasi makin sulit.
Di balapan kedua setelah restart, Marquez bilang dia gak mau nyalahin ban, motor, atau bahkan dirinya sendiri. Tapi dia sadar ada yang harus dievaluasi. “Di balapan kedua, kami ganti motor dan ban. Tapi mungkin karena gue masih kaku habis jatuh, handling motornya jadi kurang maksimal. Ini harus gue pahami lebih dalam.”
Selain itu, Marquez juga ngaku dia sempat bikin kesalahan kedua yang bikin posisinya turun. Tapi kali ini dia lebih hati-hati. Apalagi setelah sadar dia masih unggul dari dua pesaing utama, Alex Marquez dan Francesco Bagnaia (Pecco). “Waktu tahu gue masih di depan Alex dan Pecco, gue pilih untuk gak ambil risiko. Mending aman dan selesaikan balapan.”
Oh iya, angin di tikungan 11 juga disebut Marquez sebagai tantangan berat banget. “Gust anginnya luar biasa. Di situlah gue jatuh. Gue harus lebih baik lagi mengantisipasi hal-hal seperti ini.”
Intinya, walaupun banyak drama, Marc Marquez tetap bawa pulang pelajaran penting dari Silverstone. Dia tahu harus terus belajar dari kesalahan, dan yang pasti, tetap bersyukur karena masih dapat kesempatan kedua.
Marc Marquez tampil penuh emosi dan refleksi di MotoGP Inggris. Walau sempat crash, dia dapat kesempatan langka untuk restart dan menyelesaikan balapan. Keberuntungan? Iya. Tapi juga jadi pengingat penting bahwa MotoGP gak cuma soal kecepatan, tapi juga soal adaptasi dan kontrol emosi.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS