![]() |
Misteri Pegunungan Raksasa di Bawah Es Antartika Terungkap! Jejak Gondwana dari 500 Juta Tahun Lalu. |
JAKARTA - Tahukah kamu kalau ada pegunungan super besar yang selama jutaan tahun tersembunyi di bawah lapisan es tebal Antartika? Yap, fakta mengejutkan ini baru-baru aja diungkap para ilmuwan dari Australia setelah melakukan penelitian mendalam menggunakan teknologi canggih. Mereka menelusuri jejak pegunungan yang ternyata udah terbentuk sejak zaman purba banget, tepatnya saat benua super GONDWANA masih ada!
Pegunungan ini dikenal dengan nama Pegunungan Gamburtsev, dan lokasinya tersembunyi di bawah lapisan es di kawasan Antartika Timur. Sebenarnya, sistem pegunungan ini udah pertama kali ditemukan di tahun 1950-an sama tim ilmuwan dari Uni Soviet. Tapi saat itu, teknologi masih terbatas, jadi misterinya belum bisa dipecahkan secara menyeluruh.
Nah, sekarang, berkat kemajuan teknologi pemetaan bawah tanah dan analisis mineral, para peneliti akhirnya bisa "mengintip" lebih dalam ke balik es setebal lebih dari 3 kilometer itu. Dan hasilnya... luar biasa!
Ukuran dan Lokasi yang Bikin Takjub
![]() |
Misteri Pegunungan Raksasa di Bawah Es Antartika Terungkap! Jejak Gondwana dari 500 Juta Tahun Lalu. |
Pegunungan Gamburtsev ini panjangnya sekitar 1.200 kilometer, dengan puncak tertinggi mencapai 3.400 meter hanya beda sedikit dibanding beberapa gunung tinggi di dunia. Untuk perbandingan, Gunung Everest tingginya sekitar 8.848 meter, tapi bedanya, gunung ini tertutup es hingga 3,1 kilometer di bawah permukaan Antartika. Kebayang kan betapa dahsyatnya ukuran gunung ini?
Yang bikin ilmuwan makin bingung adalah: kok bisa ya, gunung sebesar itu nggak terkikis oleh jutaan tahun erosi? Biasanya kan, gunung-gunung tua bentuknya jadi lebih landai atau rata karena proses alam. Tapi yang ini malah masih "utuh".
Rahasia Tersembunyi di Dalam Kristal
Karena nggak mungkin mengebor es super tebal itu untuk ambil sampel langsung dari batuannya, para ilmuwan pakai pendekatan kreatif. Mereka menganalisis kristal kecil dari mineral zirkon yang ditemukan dalam lapisan pasir kuno. Pasir ini kemungkinan besar dulu terbawa sungai-sungai purba yang mengalir dari Pegunungan Gamburtsev sebelum akhirnya terkubur di bawah es.
Nah, mineral zirkon ini mengandung uranium yang bisa berubah jadi timbal seiring waktu. Dengan menghitung seberapa banyak uranium yang berubah jadi timbal, para peneliti bisa tahu usia batuan tersebut. Hasilnya? Pegunungan ini terbentuk sekitar 500 juta tahun lalu, tepat saat Gondwana benua super purba terbentuk akibat pergerakan lempeng tektonik.
Pegunungan yang Berubah Tapi Tetap Bertahan
Awalnya, pegunungan ini terbentuk dari tabrakan lempeng bumi, mirip dengan proses pembentukan Himalaya. Tapi setelah itu, ada kejadian unik: karena beratnya sendiri, lapisan kerak bumi di bawah gunung mulai turun perlahan, menciptakan ketidakstabilan dan menyebabkan beberapa bagian gunung hancur atau melorot. Tapi meski begitu, bagian "akar" gunung yang tertanam jauh di dalam bumi tetap bertahan dan menjadi struktur geologis penting hingga hari ini.
Masih Banyak Misteri yang Belum Terungkap
Penelitian ini baru permulaan. Dengan bantuan teknologi pencitraan terbaru, para ilmuwan percaya masih ada banyak rahasia tersembunyi di bawah lapisan es Antartika. Lanskap yang nggak kelihatan ini bisa jadi kunci buat memahami sejarah geologi bumi bahkan mungkin membantu memprediksi masa depan perubahan iklim.
Penemuan Pegunungan Gamburtsev bukan cuma bikin kagum, tapi juga ngasih kita gambaran seberapa kompleks dan luar biasanya sejarah bumi. Siapa sangka, di bawah Antartika yang kita anggap hanya padang es kosong, ternyata ada gunung-gunung raksasa yang menyimpan jejak kehidupan geologi dari ratusan juta tahun lalu. Dunia bawah tanah ini bisa jadi sumber pengetahuan baru yang bikin kita makin sadar: alam semesta penuh kejutan!
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS