Polisi Amankan 19 Orang Gegara Keributan Sengketa Lahan di Kemang, Ini Kronologinya | Borneotribun.com

Jumat, 02 Mei 2025

Polisi Amankan 19 Orang Gegara Keributan Sengketa Lahan di Kemang, Ini Kronologinya

Polisi Amankan 19 Orang Gegara Keributan Sengketa Lahan di Kemang, Ini Kronologinya
Polisi Amankan 19 Orang Gegara Keributan Sengketa Lahan di Kemang, Ini Kronologinya.

JAKARTA - Jakarta Selatan pagi itu sempat heboh, tepatnya di kawasan Kemang Raya, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan. Hari Rabu (30/4/2025) sekitar jam 9 pagi, terjadi keributan soal sengketa lahan yang bikin suasana jadi panas dan lalu lintas pun macet total.

Awalnya, sekitar 20 orang dari satu pihak datang ke lokasi tanah yang jadi sengketa. Mereka berniat masuk ke area tersebut, tapi langsung dihadang sama kelompok lain yang mengaku sebagai ahli waris sah dari lahan itu. Situasi makin memanas, bahkan sempat terjadi aksi saling lempar benda hingga bikin warga sekitar panik.

Untungnya, polisi dari Polsek Mampang dan Polres Metro Jakarta Selatan cepat banget turun tangan. Dalam waktu singkat, mereka berhasil meredam situasi biar nggak makin parah.

Kombes Pol Ade Ary, Kabid Humas Polda Metro Jaya, menjelaskan kalau pihaknya langsung menerjunkan tim gabungan dari Satreskrim Polres Jaksel dan Krimum Polda Metro Jaya untuk menelusuri siapa dalang di balik keributan ini.

“Memang ada video yang beredar dan bikin masyarakat resah. Tapi kami pastikan, polisi gerak cepat. Sekarang tim gabungan dari Polda Metro Jaya sedang menyelidiki kasus ini lebih dalam,” kata Kombes Ade Ary, Rabu (30/4/2025).

Sampai saat ini, sudah ada 19 orang yang diamankan dan sedang diperiksa lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Belum bisa dipastikan apakah para pelaku ini berasal dari kelompok ormas atau bukan. Info lengkapnya bakal diumumkan setelah penyelidikan selesai.

“Kami minta kepada masyarakat, kalau ada masalah soal lahan atau apa pun, tolong diselesaikan dengan cara damai. Jangan sampai bikin keributan yang bisa ganggu ketertiban umum,” tegas Kombes Ade Ary.

Ia juga menambahkan bahwa segala bentuk aksi premanisme akan diberantas tanpa pandang bulu. Polisi bakal tegas menangani siapa saja yang membuat situasi jadi nggak kondusif.

Keributan di Kemang ini jadi pengingat buat kita semua bahwa sengketa tanah harus diselesaikan dengan kepala dingin. Jangan sampai emosi bikin masalah jadi runyam. Untungnya, polisi cepat tanggap dan langsung turun tangan, jadi nggak sampai terjadi hal-hal yang lebih parah.

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.