Satgas Polri Tangkap 37 Pelaku Kasus Pornografi Anak di Medsos Sepanjang 2025. |
Kabar penting datang dari Kepolisian Republik Indonesia. Satuan Tugas (Satgas) Pornografi Anak Polri baru saja mengumumkan bahwa mereka telah berhasil menangkap 37 pelaku penyebaran konten pornografi anak sepanjang awal tahun 2025.
Penangkapan ini dilakukan sejak 1 Januari hingga 21 Mei 2025, dan menyasar berbagai wilayah di Indonesia. Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Himawan Bayu Aji, menjelaskan bahwa kasus-kasus tersebut ditangani langsung oleh Mabes Polri bekerja sama dengan polda-polda di daerah.
“Kami sudah mengungkap 17 kasus pornografi anak berbasis online dan menangkap 37 tersangka dalam periode tersebut,” jelas Brigjen Himawan saat memberikan keterangan resmi pada Rabu, 21 Mei 2025.
Media Sosial Masih Jadi Sarang Penyebaran Konten Berbahaya
Yang bikin miris, menurut Brigjen Himawan, sebagian besar kasus ini terjadi di media sosial. Yap, platform yang sering kita gunakan buat berbagi cerita dan hiburan ternyata juga dimanfaatkan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab untuk hal-hal yang sangat meresahkan.
“Ini jadi bukti bahwa media sosial masih sangat rentan untuk disalahgunakan, terutama oleh pelaku penyebaran konten pornografi,” lanjutnya.
Pentingnya Peran Orang Tua dan Masyarakat
Dengan makin banyaknya kasus seperti ini, penting banget buat orang tua dan masyarakat umum untuk lebih waspada. Jangan ragu buat memantau aktivitas anak di dunia digital dan mengedukasi mereka soal bahaya konten yang tidak pantas.
Polri juga mengajak masyarakat untuk aktif melapor jika menemukan akun atau aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan pornografi anak. Karena, menjaga ruang digital yang sehat adalah tanggung jawab bersama.
Waspada dan Aktif Lindungi Anak di Dunia Digital
Kasus pornografi anak di media sosial menunjukkan bahwa internet bukan cuma tempat untuk hiburan, tapi juga punya potensi bahaya yang serius. Dengan 37 pelaku sudah ditangkap, Satgas Polri menunjukkan komitmen kuat dalam memberantas kejahatan digital ini. Tapi peran kita sebagai masyarakat juga nggak kalah penting. Yuk, sama-sama jaga dunia maya tetap aman untuk semua, terutama anak-anak!
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS