Singkawang - DPD Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Singkawang, Kalimantan Barat menghadirkan 1.000 penari Lenggang Singkawang dalam rangka memeriahkan Pekan Kebudayaan Melayu Singkawang (PKMS) di depan Kantor Wali Kota Singkawang, Minggu.
"Penari ini terdiri dari orang tua, remaja, hingga anak-anak," kata Ketua MABM Singkawang Asmadi.
Ia mengatakan penampilan tarian ini merupakan komitmen MABM untuk memperkenalkan budaya melayu ke masyarakat Kota Singkawang.
"Ini adalah kontribusi sesuai dengan visi misi dan program kerja MABM Singkawang yaitu melestarikan kemajuan budaya dan memberikan kontribusi dalam rangka mendongkrak perekonomian Kota Singkawang," katanya.
Dia optimistis kegiatan itu akan memberi dampak ekonomi masyarakat Singkawang secara signifikan karena banyak orang berkunjung untuk membeli pernak-pernik melayu maupun makanan dan minuman yang disajikan pelaku UMKM.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Singkawang dan 17 peguyuban etnis, puak-puak melayu maupun ormas Islam di Kota Singkawang yang turut mendukung kegiatan PMKS.
"Insyaallah, tahun depan kita akan menambah tangkai lomba alok galing sambil memakan emping berpasangan. Jadi mulai dari sekarang kami akan menyiapkan lasung dan alok untuk persiapan pelaksanaan tangkai lomba tersebut," ujarnya.
Pendiri Sanggar Rose Dance Singkawang Rosdiana Ramlie mengatakan tarian Lenggang Singkawang sudah dikenal di tingkat kementerian, bahkan sudah memiliki legalitas.
"Saya berharap tarian Lenggang Singkawang ini bisa menyebar luas ke nusantara bahkan 'go international'," katanya.
Oleh : Narwati/ANTARA