BEKUP 2025 perkuat ekosistem startup teknologi dan inovasi digital | Borneotribun

Senin, 02 Juni 2025

BEKUP 2025 perkuat ekosistem startup teknologi dan inovasi digital

BEKUP 2025 perkuat ekosistem startup teknologi dan inovasi digital
BEKUP 2025 perkuat ekosistem startup teknologi dan inovasi digital. (ANTARA)
Jakarta - Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi Kementerian Ekonomi Kreatif Muhammad Neil El Himam mengatakan program Badan Ekonomi Kreatif for Startup atau BEKUP 2025 menjadi momentum penting untuk memperkuat ekosistem perusahaan rintisan di bidang teknologi.

“BEKUP 2025 tidak hanya melakukan inkubasi tapi juga akselerasi untuk membawa startup ke level berikutnya,” kata Neil dalam acara peluncuran program BEKUP 2025 yang dipantau dari siaran langsung Kementerian Ekonomi Kreatif, di Jakarta, Senin.

Neil mengatakan sejak 2020-2024 BEKUP telah menjangkau lebih dari 20 kota di Indonesia dengan lebih dari 1.300 pendaftar dan menginkubasi lebih dari 330 startup tahap awal dengan fokus pada startup teknologi yang mendukung inovasi digital kreatif.

BEKUP 2025 akan melakukan inkubasi dengan dua fokus yakni BEKUP Create untuk mengembangkan bakat kreatif melalui upskilling bootcamp. Inkubasi ini untuk menyiapkan talenta unggul yang siap membangun startup digital atau berkarir di ekosistem startup.

Bimbingan akan dilakukan melalui workshop kreatif, pelatihan teknologi, coding dan UI UX, mentoring proyek praktis mulai dari ide hingga menciptakan prototipe atau Minimum Viable Product (MVP) aplikasi digital.

Dan fokus kedua yakni BEKUP Accelerate, di mana program ini ditujukan bagi startup yang telah melalui tahap MVP agar dapat memperkuat model bisnis, transaksi pasar dan stabilitas keuangan guna menarik investasi lewat pelatihan, mentoring intensif serta akses ke jaringan investor dan teknologi.

“Program BEKUP 2025 diharapkan akan memberikan dampak kepada 550 lebih startup dan talenta startup yang nantinya akan dikurasi menjadi 10 early stage startup terbaik dan 5 prototipe dengan solusi terbaik,” kata Neil.​​​​​​​

Neil mengatakan ekonomi digital Indonesia telah menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional dan memimpin sebagai yang terbesar di Asia Tenggara. Tahun 2024 nilai gross merchandise value mencapai 90 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1.400 triliun, tumbuh 13 persen dari tahun sebelumnya.

Dalam jangka panjang, proyeksi ekonomi digital nasional menunjukkan potensi pertumbuhan hingga 210 hingga 360 miliar dolar AS pada tahun 2030. Hal ini menunjukkan potensi Indonesia sebagai pusat pertumbuhan ekonomi digital yang dinamis.

Program ini akan melibatkan lebih dari 80 mentor dan ahli untuk memperkuat model bisnis dan strategi pasar para founder, menghasilkan tingkat kelangsungan hidup sebesar 50 persen untuk startup tahap pemula atau pre-seed dan early stage di Indonesia.

Selama kurun waktu 2020-2024, program BEKUP memiliki dampak ekonomi dan sosial yang meningkat terkait jumlah pengguna atau layanan sebesar 36 persen, peningkatan pendapatan bisnis, mengembangkan skema B2B untuk kemitraan bisnis serta akses pendanaan yang lebih baik.

Program BEKUP juga telah memberdayakan komunitas lokal, membuka lapangan kerja baru termasuk karyawan disabilitas dan pemenuhan azas kesetaraan gender dengan menempatkan perempuan sebagai karyawan.​​​​​​​

Neil mengatakan program BEKUP 2025 terbuka bagi seluruh pegiat startup teknologi di Indonesia melalui open call nasional, agar bisa menjadi bagian untuk memperkuat ekonomi digital Indonesia.

Pewarta : Fitra Ashari/ANTARA

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.