![]() |
ChatGPT Ungkap Fungsi Rahasia Dodekaeder Romawi, Mungkin Alat Jarak Tempur? |
Misteri Benda Aneh dari Masa Romawi
Kalau kamu suka sejarah atau artefak kuno, kamu pasti bakal tertarik dengan salah satu misteri terbesar dari zaman Kekaisaran Romawi: dodekaeder Romawi. Benda ini bentuknya unik banget—seperti bola logam berukuran 4 sampai 11 cm dengan 12 sisi, masing-masing sisi punya lubang berbeda ukuran. Sejauh ini, sudah ditemukan sekitar 130 buah di kawasan Eropa Barat seperti Prancis, Jerman, Belgia, dan Inggris.
Masalahnya, nggak ada satu pun catatan tertulis dari zaman itu yang menjelaskan benda ini buat apa. Jadi, para ilmuwan cuma bisa menebak-nebak: ada yang bilang buat lilin, ada yang bilang alat ritual, bahkan ada yang nyangka buat bantu merajut sarung tangan!
Tapi... apa jadinya kalau kecerdasan buatan ikut nimbrung cari jawabannya?
Hipotesis Unik dari ChatGPT
Seorang penulis teknologi dari Telegram, Denis Sexy IT, penasaran dan bertanya pada model AI terbaru milik OpenAI, yaitu ChatGPT o3-Pro, soal fungsi dodekaeder ini. Jawabannya cukup mengejutkan—dan masuk akal!
Menurut ChatGPT, benda ini kemungkinan adalah alat pengukur jarak portabel yang dipakai oleh tentara Romawi!
Cara Kerjanya (Menurut AI)
Idenya sederhana, tapi cerdas banget. Begini cara pakainya menurut ChatGPT:
-
Dipegang di depan mata: Seorang prajurit memegang dodekaeder dengan tangan lurus ke depan, sambil menutup satu mata.
-
Lihat lewat dua lubang yang saling berhadapan, sampai dua lingkaran (lubang depan dan belakang) terlihat menyatu jadi satu bulat sempurna.
-
Kalau lingkaran ini pas banget mengelilingi target (misalnya prajurit musuh setinggi 1,7 meter), berarti target itu berada di jarak tertentu, yang sudah bisa dihitung berdasarkan ukuran lubangnya.
-
Angka jaraknya bisa disiapkan dalam bentuk tabel, atau langsung ditulis di permukaan dodekaedernya.
Dengan metode ini, tentara Romawi bisa memperkirakan jarak 15, 25, bahkan 100 meter tanpa alat optik canggih! Sederhana, kuat, dan tidak butuh baterai.
DeepSeek: “Hipotesis Ini Masuk Akal!”
Menariknya, saat hipotesis ini diuji ke AI lain bernama DeepSeek, hasilnya juga mendukung. Menurut DeepSeek, alat ini bisa sangat berguna untuk:
-
Menentukan jarak lempar tombak (plumbata),
-
Menyusun formasi tempur,
-
Sampai membantu mengatur posisi balista (semacam meriam zaman dulu).
Memang ada kemungkinan kesalahan pengukuran sekitar 10%, tapi itu masih cukup akurat untuk keperluan militer waktu itu.
Tapi... Masih Banyak Pertanyaan
Meski terdengar logis, tetap ada kelemahan dari teori ini:
-
Kenapa nggak ada catatan sejarahnya? Penulis besar seperti Vitruvius atau Frontinus nggak pernah menyebut alat ini.
-
Kenapa bentuknya harus dodekaeder? Kalau tujuannya ukur jarak, kenapa nggak bentuk lain?
-
Tidak semua punya lubang berpasangan—mungkin karena fungsinya berbeda, atau hanya cacat produksi.
Tetap saja, teori ini jauh lebih solid dibanding dugaan-dugaan sebelumnya. Dan yang paling menarik: bisa jadi AI membantu memecahkan teka-teki sejarah yang manusia belum berhasil selesaikan selama ribuan tahun!
Apa yang dilakukan ChatGPT dan DeepSeek ini membuktikan satu hal: AI bukan cuma pintar soal teknologi modern, tapi juga bisa jadi partner dalam mengeksplorasi masa lalu. Mungkin di masa depan, makin banyak misteri sejarah yang akan terungkap berkat bantuan AI.
Kalau kamu sendiri gimana? Setuju dengan hipotesis alat ukur jarak? Atau punya teori lain soal dodekaeder Romawi ini? Yuk, share di kolom komentar!