Indo Defence 2025 Resmi Ditutup: Ajang Strategis Kolaborasi Pertahanan dan Inovasi Teknologi Nasional | Borneotribun

Minggu, 15 Juni 2025

Indo Defence 2025 Resmi Ditutup: Ajang Strategis Kolaborasi Pertahanan dan Inovasi Teknologi Nasional

Indo Defence 2025 Resmi Ditutup: Ajang Strategis Kolaborasi Pertahanan dan Inovasi Teknologi Nasional
Indo Defence 2025 Resmi Ditutup: Ajang Strategis Kolaborasi Pertahanan dan Inovasi Teknologi Nasional.

JAKARTA -- Gelaran akbar Indo Defence 2025 Expo & Forum resmi berakhir dengan penuh semangat dan kebanggaan. Acara ditutup langsung oleh Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Dirjen Pothan Kemhan), Laksda TNI Sri Yanto, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Sabtu (14/6/2025).

Dengan mengusung tema “Defence Partnerships for Global Peace & Stability”, pameran ini sukses menjadi magnet perhatian dunia dan menegaskan peran Indonesia dalam memperkuat jaringan kerja sama pertahanan global. Tak tanggung-tanggung, lebih dari 40.000 pengunjung memadati area pameran selama acara berlangsung.

Pameran Terbuka untuk Publik, Disambut Antusias

Di hari penutupan, Indo Defence 2025 membuka pintunya untuk masyarakat umum. Inilah momen yang disebut Public Day, di mana siapa pun bisa masuk dan melihat langsung teknologi pertahanan mutakhir yang dipamerkan. Banyak yang takjub melihat kecanggihan produk buatan anak bangsa, mulai dari kendaraan tempur hingga sistem persenjataan canggih.

Suasana penuh semangat ini menunjukkan tingginya antusiasme dan rasa bangga masyarakat terhadap kemajuan industri pertahanan nasional. Menariknya, para pengunjung tidak hanya datang untuk sekadar melihat-lihat, tapi juga ingin tahu lebih dalam tentang inovasi yang membantu menjaga kedaulatan negara.

Peserta Internasional dan Capaian yang Mengesankan

Laksda TNI Sri Yanto menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah menyukseskan pameran. Menurutnya, event ini bukan hanya tentang unjuk teknologi, tapi juga menjadi jembatan penting untuk memperkuat kemitraan di sektor pertahanan.

“Saya merasa terhormat bisa menutup acara yang luar biasa ini. Terima kasih kepada semua peserta, pengunjung, sponsor, serta panitia yang telah bekerja keras. Pameran ini menjadi platform yang sangat penting untuk memamerkan inovasi pertahanan dari berbagai negara,” ujarnya.

Tercatat ada 1.182 perusahaan dari 55 negara yang berpartisipasi, sebuah angka yang menunjukkan betapa besarnya skala dan pengaruh Indo Defence di mata dunia. Event ini juga memperlihatkan betapa Indonesia siap menjadi pemain penting dalam dunia pertahanan global.

Penutupan Penuh Nuansa Budaya

Setelah acara resmi ditutup, Dirjen Pothan bersama rombongan melakukan closing tour menyusuri stan-stan pameran. Suasana semakin meriah dengan kehadiran pertunjukan tari tradisional Tor-Tor dari Sumatera Utara, lengkap dengan iringan musik gondang yang memancarkan kekayaan budaya Indonesia.

Di sela-sela kunjungan, para pejabat Kemhan juga menyempatkan diri menyapa langsung peserta pameran. Mereka memberikan apresiasi atas semangat inovasi dan kontribusi dalam membangun sistem pertahanan yang lebih kuat dan modern.

Harapan Besar untuk Indo Defence 2026

Berakhirnya Indo Defence 2025 bukanlah titik akhir, melainkan langkah awal menuju masa depan pertahanan yang lebih kolaboratif dan berteknologi tinggi. Dengan antusiasme yang sangat tinggi dari semua pihak, penyelenggara optimistis bahwa ajang selanjutnya, Indo Defence 2026, akan digelar dengan skala yang lebih besar dan dampak yang lebih luas.

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.