Kemenag perkuat pengelolaan Zakat dan Wakaf dengan modul SDM Amil | Borneotribun

Minggu, 01 Juni 2025

Kemenag perkuat pengelolaan Zakat dan Wakaf dengan modul SDM Amil

Kemenag perkuat pengelolaan Zakat dan Wakaf dengan modul SDM Amil
Kemenag perkuat pengelolaan Zakat dan Wakaf dengan modul SDM Amil. (ANTARA)
Pontianak - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat menggelar Uji Coba Modul Pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) Amil sebagai langkah strategis untuk memperkuat tata kelola zakat dan wakaf di Indonesia, termasuk di Kalbar.

"Kami menekankan pentingnya pengelolaan zakat dan wakaf yang berbasis pada kompetensi, akuntabilitas, dan integritas. Zakat dan wakaf bukan hanya instrumen ibadah, tetapi juga instrumen pemberdayaan ekonomi umat. Karena itu, SDM Amil yang profesional dan berintegritas menjadi keharusan," kata Kepala Kanwil Kemenag Kalbar, Muhajirin Yanis di Pontianak, Minggu.

Muhajirin menjelaskan bahwa Kementerian Agama memiliki peran strategis dalam pembinaan zakat sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat. Melalui fungsi fasilitasi, edukasi, dan sosialisasi, Kemenag mendorong penguatan kelembagaan zakat secara sistematis.

"Modul pembinaan SDM amil yang diuji coba ini disusun oleh Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf sebagai upaya pembinaan yang berbasis evidence-based practice. Uji coba ini penting untuk memastikan efektivitas materi dan mendapatkan umpan balik langsung dari pelaku lapangan," tuturnya.

Dia menjelaskan, setidaknya terdapat tiga tujuan utama dari uji coba ini: menguji keterpakaian modul, mengukur peningkatan kapasitas SDM amil setelah pelatihan, serta menyempurnakan pendekatan pembinaan agar lebih kontekstual dan aplikatif.

Muhajirin berharap kegiatan ini menjadi momentum kolektif untuk mendorong profesionalisme lembaga pengelola zakat, terutama dalam menjawab tantangan zaman dan meningkatkan kontribusi nyata terhadap kesejahteraan masyarakat.

"Outcome yang kita harapkan adalah terwujudnya SDM amil yang tak hanya paham secara tekstual, tapi mampu menjalankan fungsinya secara adaptif dan berdampak langsung dalam pengentasan kemiskinan," katanya.

Ia juga mengajak seluruh peserta aktif dalam diskusi, berbagi pengalaman, dan memberikan masukan guna penyempurnaan modul.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.