Pontianak - Kementerian Koperasi dan UKM mendorong penguatan ekosistem kewirausahaan daerah melalui Entrepreneur Hub Terpadu Kalimantan Barat 2025 yang mengusung Entrepreneur Journey: Scaling Up, sebagai langkah strategis untuk ciptakan lapangan kerja dan dorong pertumbuhan UMKM naik kelas.
"Agenda ini merupakan bentuk sinergi produktif antara kementerian, pemerintah daerah, pelaku industri, lembaga pendidikan, dan komunitas kewirausahaan," kata Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKop UKM, Siti Azizah, dalam kegiatan Entrepreneur Hub 2025 di Universitas Tanjungpura Pontianak, Senin.
Ia mengatakan, melalui optimalisasi peran dan sumber daya yang dimiliki para kolaborator, pihaknya mengharapkan terbentuk ekosistem kewirausahaan yang semakin produktif.
"Inisiatif ini adalah bagian dari strategi besar Kementerian Koperasi dan UKM untuk mewujudkan Arah Kebijakan Ketiga, yakni menciptakan lapangan kerja berkualitas," tuturnya.
Ia menjelaskan, terdapat empat kegiatan utama yang digelar dalam rangkaian Entrepreneur Hub 2025 antara lain, Entrepreneur Hub to the Next Level – pembinaan jiwa kewirausahaan bagi mahasiswa dan calon wirausaha, Entrepreneur Hub Finance – literasi keuangan dan akses pendampingan, Digitalisasi UMKM – edukasi penerapan digital dalam bisnis dan Workshop Business Mentoring, Challenges and Development – pendampingan bisnis lanjutan.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan simbolis program Kredit Usaha Rakyat (KUR), pembiayaan Ultra Mikro (UMi) dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP), serta pameran mini expo dari pelaku UMKM binaan.
Di tempat yang sama, Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi berbagai pihak yang berkomitmen memperkuat kewirausahaan daerah. Menurutnya, agenda ini penting dalam merespons tantangan ketenagakerjaan dan mendukung pertumbuhan sektor riil.
"Angka pengangguran terbuka di Kalimantan Barat mencapai 4,23 persen, lebih rendah dari angka nasional yang 4,76 persen. Namun kita tidak boleh lengah, tantangan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) harus dihadapi dengan bijak dan salah satu solusinya adalah mendorong pertumbuhan wirausaha baru," tuturnya.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk membangun perekonomian daerah berbasis potensi unggulan, memperkuat industri kreatif, dan mempercepat pembangunan infrastruktur.
"UMKM adalah tulang punggung ekonomi Kalbar. Terdapat 1,2 juta unit UMKM yang tersebar di berbagai sektor. Namun mereka masih menghadapi kendala pada akses permodalan, teknologi, dan pemasaran. Pemerintah daerah berkomitmen mempermudah akses pembiayaan, menyediakan pelatihan, hingga memperluas pasar melalui digitalisasi dan kemitraan," katanya.
Sementara itu, Rektor Universitas Tanjungpura (Untan), Prof. Dr. Garuda Wiko, juga menyampaikan dukungan dari sektor pendidikan tinggi terhadap penguatan ekosistem UMKM.
Ia menyebut terdapat 44 perguruan tinggi swasta di Kalbar yang bisa menjadi simpul pemberdayaan wirausaha.
"Ini potensi besar yang harus dikembangkan. Kami siap menjadi mitra untuk membangun riset, inovasi, serta kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan pelaku industri," kata Garuda Wiko.
Menteri Koperasi dan UKM, Maman Abdurrahman, menyampaikan apresiasi ke seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan Entrepreneur Hub Kepadu 2025.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi untuk membangun wirausaha unggul yang mampu memberi dampak nyata bagi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
"Ini bukan hanya kegiatan simbolik, tapi titik awal untuk membangun ekosistem wirausaha yang berkelanjutan dan berdampak luas. Saya percaya Kalbar mampu melahirkan wirausaha tangguh yang siap menembus pasar global," kata Maman, yang juga merupakan putra daerah Kalimantan Barat.
Ia menambahkan bahwa agenda ini sejalan dengan target nasional untuk meningkatkan rasio kewirausahaan nasional menjadi 3,6 persen pada 2029 dan 8 persen pada 2045.
"Dengan semangat yang sama, kita ingin mendukung pertumbuhan ekonomi 8 persen seperti yang ditargetkan Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto," kata Maman.
Agenda ini melibatkan kolaborasi lintas sektor, di antaranya Lazada Indonesia, Universitas Tanjungpura, Dinas Koperasi dan UKM Kalbar, Dinas Koperasi dan Perdagangan Kota Pontianak, Bank Kalbar, Pusat Investasi Pemerintah, DREP Indonesia, dan mitra-mitra lainnya.
Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS