![]() |
Michelin Resmi Batalkan Ban Depan Baru untuk MotoGP 2026, Ini Alasannya!. |
JAKARTA - Setelah penantian panjang, akhirnya Michelin mengumumkan keputusan resmi yang cukup mengejutkan: mereka tidak akan meluncurkan ban depan generasi terbaru untuk musim MotoGP 2026.
Padahal, ban ini telah lama direncanakan sebagai solusi atas beban tinggi yang dihasilkan oleh teknologi aerodinamika dan perangkat ketinggian motor di MotoGP masa kini.
Lalu, apa sebenarnya yang membuat Michelin membatalkan rencana besar ini? Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Keputusan Besar Setelah Tes Aragon
Setelah melakukan tes penting di Sirkuit Aragon, Michelin menyatakan telah mengevaluasi semua hasil dan masukan dari para pembalap. Menurut Piero Taramasso, Manajer Motorsport Dua Roda Michelin, keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk masa depan Michelin di MotoGP.
“Kami memutuskan untuk tidak memperkenalkan ban depan baru,” ujar Taramasso saat berada di Assen. “Kami berdiskusi dengan para pembalap, tim, dan juga Dorna. Dan ini adalah keputusan bersama.”
Kenapa Dibatalkan Padahal Banyak Pembalap Suka?
Meskipun beberapa pembalap menyukai performa ban baru ini, Michelin merasa tidak bijak memperkenalkan teknologi baru hanya untuk satu musim saja. Pasalnya, Michelin akan mengakhiri kerja samanya sebagai pemasok ban MotoGP di akhir 2026, dan mulai 2027, peran tersebut akan diambil alih oleh Pirelli.
“Sayang memang, karena banyak yang melihat potensi besar dari ban ini,” lanjut Taramasso. “Namun, lebih baik kami menyelesaikan kontrak MotoGP ini dengan ban yang sekarang.”
Teknologi Ban Baru: Lebih Besar, Tapi Lebih Ringan
Ban depan generasi terbaru ini sebenarnya dirancang dengan banyak peningkatan. Ukurannya lebih besar dari ban saat ini, namun secara mengejutkan lebih ringan. Fitur utamanya adalah kemampuannya menghadapi beban tambahan dari perangkat aero dan ride-height, serta lebih stabil saat berada di belakang motor lain yang mengeluarkan panas tinggi.
Ban ini awalnya dijadwalkan diperkenalkan pada musim 2024, tetapi karena terbatasnya sesi uji coba, rencana tersebut diundur ke 2026. Sayangnya, pengumuman bahwa Pirelli akan menggantikan Michelin di MotoGP mulai 2027 membuat proyek ini akhirnya dibatalkan total.
Perspektif Para Pembalap: 60% Setuju, Tapi...
Sebelum keputusan final diambil, Michelin mengungkap bahwa sekitar 60% pembalap menyetujui penggunaan ban ini. Namun, tantangan terbesarnya adalah memastikan bahwa semua pembalap dari berbagai merek motor bisa merasakan performa yang adil dan konsisten.
“Tujuan kami bukan memberikan keuntungan ke satu pembalap atau merek tertentu,” tegas Taramasso.
Apa Selanjutnya untuk Michelin?
Meskipun ban baru ini tidak akan digunakan di MotoGP, Michelin tidak akan menyia-nyiakan teknologi yang telah dikembangkan. Mereka menyatakan akan mengadopsi teknologi tersebut untuk ban masa depan di kejuaraan lain.
Mulai 2027, Michelin akan pindah menjadi pemasok ban utama untuk Kejuaraan Dunia Superbike (WorldSBK). Di sinilah kemungkinan besar ban generasi baru akan muncul kembali dengan bentuk dan performa yang disesuaikan.
Ban Sekarang Akan Tetap Digunakan Hingga Akhir 2026
Dengan keputusan ini, ban depan saat ini yang sudah mulai "dipaksa" bekerja ekstra di era MotoGP modern akan tetap digunakan hingga akhir musim 2026. Meski bukan langkah inovatif yang banyak ditunggu-tunggu, keputusan ini dianggap sebagai solusi terbaik agar tidak mengganggu keseimbangan performa di lintasan.
Bagi para penggemar MotoGP, ini mungkin kabar yang sedikit mengecewakan. Tapi dari sisi teknis dan strategis, ini langkah logis yang bisa menjaga stabilitas kompetisi hingga masa transisi ke pemasok ban baru.
Keputusan Michelin untuk membatalkan ban depan baru di MotoGP 2026 bukan tanpa alasan. Ini adalah hasil dari pertimbangan matang yang melibatkan pembalap, tim, dan penyelenggara. Meski tak jadi digunakan di MotoGP, teknologi ini tetap akan hidup di lintasan balap lainnya. Kita nantikan saja kiprahnya di ajang World Superbike nanti!