![]() |
Misteri Materi Hilang di Alam Semesta Terpecahkan Berkat Sinyal Aneh dari Luar Angkasa. |
JAKARTA -- Pernah dengar soal "materi hilang" di alam semesta? Bukan, ini bukan cerita fiksi ilmiah, tapi fakta yang bikin para ilmuwan garuk-garuk kepala selama puluhan tahun. Tapi tenang, sekarang misteri itu mulai terkuak berkat sinyal-sinyal misterius dari luar angkasa!
Jadi begini ceritanya...
Tim peneliti dari Universitas Harvard dan Caltech (California Institute of Technology) akhirnya menemukan petunjuk penting soal keberadaan materi biasa yang selama ini "menghilang" tanpa jejak. Yang mereka temukan bukan alien, tapi sinyal luar angkasa bernama Fast Radio Bursts atau disingkat FRB. Ini adalah kilatan gelombang radio super cepat yang datang dari ujung-ujung terdalam alam semesta.
Apa Itu Materi Biasa dan Kenapa Bisa Hilang?
Materi biasa itu, simpelnya, adalah segala sesuatu yang terbentuk dari proton dan neutron termasuk manusia, planet, bintang, dan galaksi. Tapi faktanya, cuma sekitar 5% dari seluruh alam semesta yang terdiri dari materi biasa ini. Nah, dari 5% itu, separuhnya sempat menghilang dari pantauan ilmuwan karena nggak bisa dilihat secara langsung. Gila, kan?
Lalu Gimana FRB Bisa Membantu?
Nah, di sinilah FRB jadi pahlawan. Ilmuwan menganalisis 69 ledakan FRB yang perjalanannya menembus ruang antar galaksi. Ternyata, saat sinyal ini melewati gas tipis di ruang antargalaksi, kecepatannya sedikit melambat. Dari situ, para peneliti bisa mengukur kepadatan dan "berat" dari gas yang dilalui. Jadi walaupun nggak kelihatan, materinya bisa dihitung!
Hasilnya? Wow Banget!
Hasil analisis mereka menunjukkan:
-
Sekitar 76% materi biasa ternyata tersebar sebagai gas panas di antara galaksi.
-
Sekitar 15% berada di halo gas panas yang menyelimuti galaksi.
-
Sisanya berada di bintang, planet, dan galaksi itu sendiri.
Bisa dibilang, FRB ini berperan kayak senter kosmik nyorot bagian-bagian alam semesta yang selama ini nggak kelihatan.
Langkah Selanjutnya? Makin Seru!
Tim ilmuwan ini nggak berhenti sampai di situ. Mereka berencana pakai teknologi canggih bernama Deep Synoptic Array-2000 jaringan berisi 2.000 radio teleskop yang akan memantau langit selama 5 tahun penuh. Targetnya? Menangkap hingga 10.000 sinyal FRB per tahun! Ini bakal kasih informasi yang lebih akurat dan detail soal bagaimana sebenarnya materi biasa tersebar di jagat raya.
Berkat sinyal aneh dari luar angkasa yang namanya FRB, para ilmuwan berhasil membuka tabir keberadaan materi biasa yang selama ini menghilang. Penemuan ini nggak cuma menambah pengetahuan kita soal struktur alam semesta, tapi juga membuka jalan buat eksplorasi ilmiah yang lebih luas di masa depan. Siapa sangka, sinyal secepat kilat dari ujung galaksi bisa jadi kunci misteri terbesar di kosmos?
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS