![]() |
Penemuan Permukiman Tertua di Dagestan: Bukti Kehidupan 7.000 Tahun Lalu dan Artefak Langka Zaman Eneolitikum. |
JAKARTA -- Halo, Sobat Sejarah! Kabar menarik datang dari Dagestan, Rusia. Para arkeolog baru saja menemukan sebuah permukiman kuno yang diperkirakan sudah ada sejak sekitar 7.000 tahun lalu! Lokasinya berada di utara Kota Derbent, tepatnya di sekitar daerah Dagestanskie Ogni.
Permukiman ini diberi nama Dagoginskoe-2 dan diprediksi akan jadi situs arkeologi penting di kawasan Kaukasus Timur Laut.
Penemuan ini muncul berkat proyek besar pembangunan jalur transportasi “Koridor Utara–Selatan” yang sedang dikerjakan di sana.
Sebelum proyek pembangunan dimulai, para peneliti dari Institut Arkeologi Rusia (RAN) melakukan penggalian untuk melihat apakah ada peninggalan sejarah di bawah tanah dan ternyata mereka menemukan sesuatu yang luar biasa.
![]() |
Penemuan Permukiman Tertua di Dagestan: Bukti Kehidupan 7.000 Tahun Lalu dan Artefak Langka Zaman Eneolitikum. |
Setelah menggali lebih dalam, tim arkeolog menemukan dua lapisan budaya dalam situs ini.
Lapisan atas berasal dari zaman Perunggu, sementara lapisan bawah menunjukkan jejak dari zaman Eneolitikum, yaitu masa transisi antara zaman Batu dan zaman Logam, sekitar awal milenium ke-5 sebelum masehi.
Yang bikin penemuan ini makin spesial adalah berbagai benda kuno yang ditemukan di lokasi tersebut.
Ada bekas rumah, lubang penyimpanan, kuburan kuno, alat dari tulang dan batu, sampai keramik dari zaman purba.
Tapi yang paling bikin kagum adalah ditemukannya patung kecil dari tanah liat berbentuk banteng kemungkinan besar ini adalah hasil karya seni dari masa prasejarah.
Nggak cuma itu, mereka juga nemuin artefak dari obsidian, yaitu batu kaca vulkanik yang tidak ada secara alami di wilayah Dagestan.
Ini menandakan kalau penduduk di sana zaman dulu sudah melakukan kontak dagang atau pertukaran budaya dengan daerah yang jauh, kemungkinan besar dari wilayah Kaukasus Selatan bagian timur.
Hal ini juga diperkuat dengan kemiripan gaya keramik dan alat batu dengan kebudayaan kuno Shulaveri-Shomutepe dari kawasan tersebut.
Temuan dari situs Dagoginskoe-2 ini sangat berharga dan membuka wawasan baru tentang kehidupan para petani purba di masa lalu.
Penelitian ini juga bisa membantu para ahli sejarah memahami lebih dalam tentang bagaimana hubungan antarwilayah di masa lampau terjadi di kawasan Kaukasus.
Jadi, bukan cuma seru untuk dunia arkeologi, tapi juga sangat penting buat kita yang pengin tahu lebih banyak soal akar sejarah peradaban manusia.
Penemuan permukiman purba Dagoginskoe-2 di Dagestan bukan cuma menunjukkan jejak kehidupan manusia ribuan tahun silam, tapi juga membuktikan bahwa pada masa itu sudah ada pertukaran budaya dan teknologi lintas wilayah.
Ini jadi bukti nyata bahwa manusia zaman dulu pun sudah punya jaringan dan mobilitas yang luar biasa.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS