Polisi Usut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual oleh Oknum Guru SLB di Ciputat: Korban Anak Berkebutuhan Khusus | Borneotribun

Kamis, 05 Juni 2025

Polisi Usut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual oleh Oknum Guru SLB di Ciputat: Korban Anak Berkebutuhan Khusus

Polisi Usut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual oleh Oknum Guru SLB di Ciputat: Korban Anak Berkebutuhan Khusus
Polisi Usut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual oleh Oknum Guru SLB di Ciputat: Korban Anak Berkebutuhan Khusus.

JAKARTA - Warga Ciputat dan sekitarnya tengah dihebohkan oleh kasus dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh seorang oknum guru di salah satu Sekolah Luar Biasa (SLB) di daerah Sawah Baru, Tangerang Selatan. Kasus ini kini sedang ditangani serius oleh pihak kepolisian.

Menurut keterangan dari AKP Agil, Kasi Humas Polres Tangerang Selatan, pihak Reskrim Polres Tangsel sudah memulai proses penyelidikan atas laporan yang diterima. “Kami sudah melakukan visum terhadap korban dan meminta klarifikasi dari pihak pelapor,” ujar Agil seperti dilansir dari Antaranews pada Rabu (4/6/2025).

Laporan tersebut dilayangkan oleh orang tua korban, seorang pria berinisial AL (45), yang mengaku anaknya yang merupakan penyandang autisme berinisial HP, menjadi korban kekerasan seksual oleh oknum guru di sekolahnya.

“Kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim,” lanjut Agil.

Dugaan tindakan cabul ini diduga dilakukan oleh oknum guru berinisial FR. Meski begitu, pihak kepolisian belum bisa memberikan detail lengkap soal waktu dan lokasi kejadian dengan alasan penyelidikan yang masih berjalan.

"Kami juga sudah memeriksa sejumlah saksi dan pihak terlapor untuk mendalami kasus ini,” tambahnya.

Nggak cuma dari pihak kepolisian, Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Tangerang Selatan juga turut ambil bagian dalam penanganan kasus ini. Kepala UPTD PPA, Tri Purwanto, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan tersebut dan langsung bergerak memberikan pendampingan.

“Kami sudah lakukan tugas kami. Mulai dari pendampingan korban hingga pemeriksaan psikologi. Hasilnya pun sudah kami serahkan ke Polres Tangsel,” jelas Tri.

Kasus ini tentu menyita perhatian banyak pihak, terutama karena menyangkut keselamatan dan perlindungan terhadap anak berkebutuhan khusus. Proses hukum pun masih terus berjalan, dan semua pihak diharapkan menghormati jalannya penyelidikan serta memberikan dukungan pada korban dan keluarganya.

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.