![]() |
Serial Ironheart dari Marvel Terima Ulasan Campuran: Layak Ditonton atau Tidak? |
JAKARTA - Serial terbaru Marvel berjudul Ironheart akhirnya tayang di Disney+ dan langsung mengundang banyak komentar dari para kritikus.
Serial ini mengisahkan Riri Williams, seorang remaja jenius yang menciptakan baju zirah canggih mirip milik Iron Man.
Ceritanya merupakan kelanjutan dari Black Panther: Wakanda Forever dan digadang-gadang sebagai gebrakan baru dalam jagat Marvel Cinematic Universe (MCU).
Namun, apakah Ironheart benar-benar memenuhi ekspektasi para penggemar Marvel? Yuk, simak ulasan dari berbagai kritikus dunia yang memberikan pandangan beragam soal serial ini.
Ulasan Positif: Menghibur dan Punya Hati
Beberapa media besar memberikan ulasan positif. Situs Decider menyebut Ironheart sebagai kisah “remaja jenius yang memadukan teknologi dan sihir” dan menyebut ceritanya cukup solid.
Looper juga memuji ending serial ini yang mampu menyatukan berbagai benang merah menjadi sesuatu yang "baru dan menarik" untuk semesta Marvel.
IndieWire menyoroti bagaimana Ironheart mampu menyeimbangkan nuansa ringan dengan drama kehidupan remaja yang lebih mendalam.
Meski bukan serial penuh aksi seperti Avengers, Ironheart tetap punya daya tarik berkat penokohan yang kuat dan cerita yang lebih personal.
Menurut beberapa kritikus, kekuatan serial ini ada pada fokusnya terhadap karakter, bukan hanya efek visual.
Dengan kata lain, Ironheart mencoba menghadirkan cerita yang lebih “manusiawi”.
Kritik Tajam: Kurang Struktur dan Tidak Memikat
Sayangnya, tidak semua ulasan bersifat positif. Media ternama seperti The Guardian menganggap alur cerita Ironheart terlalu cepat dan kadang melelahkan untuk diikuti.
The Daily Beast bahkan menilai bahwa serial ini baru terasa hidup di bagian akhir.
Kritikus dari Rolling Stone, Alan Sepinwall, menyebut bahwa karakter utama, Riri Williams, yang diperankan oleh Dominique Thorne, terasa kurang hidup dan emosional.
Ia menambahkan bahwa setiap kali adegan berfokus pada Riri, serial terasa melambat dan kehilangan daya tariknya.
Hal serupa diungkapkan oleh Collider, IGN, dan USA Today yang menganggap Ironheart belum layak disebut sebagai proyek mandiri yang kuat. Beberapa bahkan menyebutnya “datar” dan “kurang menggugah”.
Masih Ada Harapan untuk Ironheart
Meski kritik datang dari berbagai arah, sebagian pengulas melihat adanya potensi dari serial ini.
The New York Times menyebut Ironheart bukanlah kegagalan, tapi juga bukan karya yang bisa langsung membangkitkan kembali semangat para penggemar Marvel.
Dengan enam episode yang dirilis bertahap, Ironheart mungkin masih menyimpan kejutan di paruh akhir ceritanya.
Tiga episode pertama sudah tayang di Disney+, dan tiga episode berikutnya dijadwalkan rilis pada 1 Juli 2025.
Apakah Ironheart Layak Ditonton?
Jika kamu adalah penggemar berat Marvel, Ironheart tetap layak untuk dicoba. Serial ini memang tidak menawarkan spektakulasi ala Endgame, tapi punya pendekatan cerita yang lebih membumi dan emosional.
Apalagi jika kamu suka karakter dengan latar belakang teknologi dan kecerdasan ala Tony Stark.
Namun, jika kamu mencari tayangan penuh aksi dan kejutan di setiap episode, Ironheart mungkin terasa kurang menggigit.