Talkshow “Jangan Diam” Ajak Masyarakat Kubu Raya Berani Melawan Kekerasan dan Perdagangan Manusia | Borneotribun

Senin, 30 Juni 2025

Talkshow “Jangan Diam” Ajak Masyarakat Kubu Raya Berani Melawan Kekerasan dan Perdagangan Manusia

Foto: Talkshow bertajuk Jangan Diam dan Edukasi Publik tentang Kekerasan Terhadap Perempuan dan Perdagangan Manusia

KUBURAYA - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menggelar kegiatan talkshow bertajuk “Jangan Diam: Edukasi Publik tentang Kekerasan Terhadap Perempuan dan Perdagangan Manusia”, pada Senin, 30 Juni 2025, bertempat di Aula Kantor Bupati Kubu Raya.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Kubu Raya, H. Sukiryanto, S.Ag., menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat dalam mencegah dan melaporkan tindakan kekerasan serta praktik perdagangan manusia, terutama yang menimpa perempuan dan anak-anak.

“Kami berharap, melalui edukasi seperti ini, masyarakat tidak lagi diam. Perlu keberanian kolektif untuk melaporkan dan mencegah tindak kekerasan serta eksploitasi,” ujarnya.

Talkshow menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai unsur, termasuk dari Polres Kubu Raya. Salah satu pemateri utama adalah Aiptu Endang Perlady, S.I.Kom., M.Sos., yang menjabat sebagai Kanit 4 PPA Satreskrim Polres Kubu Raya.

Dalam pemaparannya, ia mengangkat topik penting seputar definisi, modus operandi, dan bentuk penanganan kasus perdagangan manusia (human trafficking).

“Perdagangan manusia bukan hanya soal pemindahan atau perpindahan fisik seseorang, tapi mencakup segala bentuk eksploitasi, termasuk kerja paksa dan kekerasan seksual, yang dilakukan melalui ancaman, penipuan, atau pemaksaan,” jelas Aiptu Endang.

Aiptu Endang Perlady merupakan sosok polisi yang memulai kariernya di Basatreskrim Polres Sanggau sejak tahun 2000.

Telah bertugas di berbagai unit reserse di wilayah Kalimantan Barat, termasuk Polres Sanggau, Mempawah, dan kini di Polres Kubu Raya.

Sejak tahun 2024, menjabat sebagai Kanit 4 PPA Satreskrim Polres Kubu Raya, yang menangani langsung kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Dalam Talkshow ini, juga diisi dengan sesi pemaparan dari lembaga terkait dan organisasi perempuan, serta diskusi interaktif bersama peserta yang berasal dari kalangan masyarakat, perangkat desa, guru, pelajar, dan tokoh agama.

Kegiatan ini menjadi bagian dari kampanye “Three Ends”, yakni mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, mengakhiri perdagangan manusia, dan mengakhiri kesenjangan akses ekonomi bagi perempuan.

Dengan semangat “Jangan Diam”, seluruh peserta diajak untuk menjadi bagian dari solusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman, adil, dan manusiawi, terutama bagi perempuan dan anak-anak di Kubu Raya. (Jeckmus)


  

Follow Borneotribun.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Tombol Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.