![]() |
Astronom Temukan Vortex Aneh di Luar Angkasa, Diduga Proses Kelahiran Planet Baru. |
JAKARTA - Apakah kita sedang menyaksikan kelahiran sebuah planet secara langsung? Para astronom dunia baru saja menemukan fenomena luar biasa yang bisa menjadi bukti awal dari terbentuknya planet baru di alam semesta.
Tim astronom internasional yang dipimpin oleh ilmuwan dari Universitas Florence, Italia, mendeteksi struktur spiral mencurigakan di ruang angkasa. Temuan ini diperoleh lewat bantuan teleskop supercanggih Very Large Telescope (VLT) milik European Southern Observatory yang berada di Chile.
Struktur tersebut terlihat membentuk spiral di dalam cakram gas dan debu di sekitar bintang muda, sebuah indikasi kuat bahwa sebuah planet mungkin sedang terbentuk di sana.
Penelitian ini dipimpin oleh Francesco Majo dari Universitas Florence. Ia dan timnya menggunakan instrumen terbaru bernama ERIS yang mampu menangkap cahaya secara langsung dari objek yang diduga sebagai planet muda tersebut sesuatu yang sebelumnya tak mungkin dilakukan bahkan dengan alat canggih seperti SPHERE.
Objek ini ditemukan di sekitar bintang bernama HD 135344B (SAO 206462) yang berjarak sekitar 440 tahun cahaya dari Bumi, terletak di wilayah pembentukan bintang Scorpius OB2‑3. Bintang ini diperkirakan baru berusia sekitar 10 juta tahun, usia yang sangat muda jika dibandingkan usia alam semesta.
Pengamatan dilakukan dalam beberapa waktu terakhir oleh tim internasional, namun pengumuman tentang potensi kelahiran planet ini baru-baru ini menarik perhatian komunitas astronomi global.
Jika hipotesis ini benar, maka ini akan menjadi salah satu dari sedikit kasus di mana manusia berhasil mengamati planet yang sedang lahir secara langsung. Objek ini diyakini memiliki massa sekitar dua kali lipat dari Jupiter dan mengorbit pada jarak sekitar 30 satuan astronomi dari bintangnya kira-kira setara dengan jarak Neptunus dari Matahari.
Yang lebih menarik lagi, planet ini terlihat mengumpulkan material di sekitarnya, membentuk celah di cakram debu, dan memicu pertumbuhan massanya. Ini adalah bukti visual kuat tentang bagaimana planet terbentuk.
Meski penemuan ini sangat menjanjikan, para ilmuwan menyebut bahwa masih dibutuhkan waktu dan pengamatan tambahan untuk benar-benar mengonfirmasi bahwa ini adalah planet yang sedang lahir. Namun, kemampuan untuk melihat cahayanya secara langsung memberikan harapan besar bahwa kita semakin dekat pada kebenaran.
“Ini bisa menjadi titik balik,” ujar Francesco Majo. “Untuk pertama kalinya, kita mungkin benar-benar melihat cahaya dari planet yang baru saja lahir.”
Follow Borneotribun.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News