![]() |
Balik Lagi ke Era Shuttle? Prancis Pamerin Kosmoplan Canggih Bernama VORTEX di Paris Air Show! |
JAKARTA - Dunia antariksa lagi panas-panasnya, dan kali ini datang kabar heboh dari Prancis. Di ajang bergengsi Paris Air Show, publik disuguhi konsep keren bernama VORTEX – singkatan dari Véhicule Orbital Réutilisable de Transport et d’Exploration. Kalau diterjemahin, artinya kira-kira "kendaraan orbit yang bisa dipakai ulang untuk transportasi dan eksplorasi". Gokil, kan?
Si VORTEX ini digadang-gadang bakal jadi kendaraan masa depan buat nganter orang dan barang dari Bumi ke luar angkasa. Jadi nggak cuma astronot doang yang bisa jalan-jalan ke luar angkasa, tapi nanti siapa tahu kita-kita juga bisa nebeng... asal nabung dulu.
Dari Konsep Lama, Tapi Diperbarui Pakai Teknologi Kekinian
Bentuknya kurang lebih kayak kapsul balistik yang udah dikenal sejak zaman perlombaan antariksa antara Amerika dan Uni Soviet. Tapi jangan salah, meskipun konsepnya "jadul", VORTEX ini pakai teknologi masa kini yang jauh lebih canggih dan efisien.
Perusahaan Dassault Aviation yang ngerjain proyek ini juga bukan pemain baru. Mereka dulu sempat bikin pesawat luar angkasa Hermes, dan juga pernah kerja bareng NASA. Sekarang mereka mau ngajak kerja sama European Space Agency (ESA) buat ngebut proyek ini sampai jadi kenyataan.
Proyek VORTEX Bakal Dibagi Jadi 4 Tahap
Biar gak asal jadi, proyek VORTEX dibagi jadi empat fase penting:
-
Tahap 1 – VORTEX-D
Ini kayak versi mininya VORTEX, panjangnya cuma 4 meter dengan sayap selebar 2,5 meter. Dipakai buat ngetes konfigurasi masuk atmosfer dengan kecepatan super tinggi. -
Tahap 2 – VORTEX-S
Versi yang lebih gede, sekitar dua pertiga ukuran asli. Tujuannya buat ngetes kemampuan terbang secara bebas dan smart, alias tanpa dikendalikan terus-menerus. -
Tahap 3 & 4 – Versi Final
Dua kosmoplan ukuran penuh, panjangnya 12 meter dan bentang sayap sampai 7 meter. Satu untuk angkut barang (cargo), satu lagi buat penumpang. Siap-siap deh jadi taksi luar angkasa!
Kelebihan VORTEX yang Bikin Pesaing Merinding
-
Bisa diluncurkan pakai roket tanpa pelindung khusus (fairing)
-
Bisa bermanuver bebas di orbit dan saat balik ke atmosfer
-
Bisa mendarat kayak pesawat biasa di bandara umum
-
Bisa dipakai ulang berkali-kali
-
Punya ruang kargo luas buat misi servis satelit, bawa barang, atau jadi platform orbit mandiri
Yang paling menarik, VORTEX dirancang bukan cuma buat misi luar angkasa satu arah, tapi juga bisa bolak-balik Bumi–angkasa kayak naik shuttle. Multifungsi banget.
VORTEX vs Dream Chaser: Siapa Lebih Dulu Ngaspal di Luar Angkasa?
Gak cuma Prancis aja yang kepikiran bikin shuttle masa depan. Dari Amerika, ada juga Sierra Space yang bikin kosmoplan kece bernama Dream Chaser. Mirip VORTEX, si Dream Chaser ini bisa diluncurkan dengan roket dan balik mendarat kayak pesawat. Tapi sampai sekarang, jadwal peluncurannya udah dua kali ditunda. Sierra Space janjiin Dream Chaser bakal terbang sebelum akhir 2025. Kita tungguin aja, siapa yang duluan take off.
Dengan hadirnya VORTEX, bukan gak mungkin dalam beberapa dekade ke depan perjalanan ke luar angkasa bakal sepraktis naik pesawat ke luar negeri. Prancis udah nunjukin keseriusannya, tinggal nunggu giliran negara lain ikut meramaikan persaingan. Kita? Siap-siap dukung dan pantengin terus infonya biar gak kudet.