Pontianak - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat membangun kesadaran generasi muda akan pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan hidup melalui ajang Pemilihan Duta Lingkungan Hidup (LH) tahun 2025, setelah sempat vakum sejak 2016.
"Pemilihan duta lingkungan bukan sekadar seremoni, melainkan strategi untuk melahirkan figur inspiratif yang mampu mengedukasi masyarakat terkait kepedulian lingkungan," kata Wakil Bupati Kubu Raya, Sukiryanto, di Sungai Raya, Jumat.
Dia menegaskan bahwa merawat lingkungan bukan hanya tanggung jawab sosial, tetapi juga memiliki nilai ibadah. "Dalam ajaran agama kita, kebersihan dan kerapian merupakan bagian dari iman," tuturnya.
Ia berharap para duta yang terpilih dapat menjadi role model (panutan) sekaligus penggerak dalam kampanye pelestarian lingkungan. Sukiryanto menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memperluas jangkauan pesan-pesan positif terkait lingkungan.
"Duta Lingkungan harus mampu menjadi inspirator yang aktif bekerja sama dengan berbagai pihak. Hanya dengan kolaborasi kita bisa menumbuhkan semangat cinta lingkungan secara lebih luas," katanya.
Wakil Bupati juga mendorong Dinas Lingkungan Hidup agar melibatkan duta dan para finalis secara aktif dalam program-program edukatif, seperti kampanye pengurangan plastik dan pelarangan membuang sampah ke sungai.
"Mereka adalah tim komunikasi terbaik kita. Gunakan mereka untuk menyampaikan gerakan-gerakan ramah lingkungan secara langsung ke masyarakat," katanya.
Pemkab Kubu Raya, lanjutnya, berkomitmen untuk menjadikan ajang ini sebagai agenda rutin minimal dua tahun sekali, sekaligus membuka akses penggunaan fasilitas pemerintah guna mendukung penyelenggaraannya.
"Selamat kepada para pemenang, dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Saya mendorong panitia agar ke depan lebih proaktif menjalin kerja sama dengan sponsor, sehingga program ini bisa terus berkelanjutan," kata Sukiryanto.
Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA