![]() |
Pedro Neto Masih Galau Tampil Lawan Palmeiras Usai Kabar Duka Diogo Jota Meninggal Dunia. |
JAKARTA - Chelsea sedang bersiap untuk menghadapi Palmeiras di perempat final Piala Dunia Antarklub 2025, namun ada satu nama yang masih diragukan tampil: Pedro Neto. Pemain asal Portugal ini tengah berduka setelah kabar mengejutkan tentang meninggalnya Diogo Jota akibat kecelakaan mobil di Spanyol.
Jota, yang sebelumnya bermain untuk Wolves dan tim nasional Portugal, meninggal dunia bersama saudaranya, André Silva, dalam kecelakaan tragis yang terjadi pada Kamis dini hari waktu setempat di Provinsi Zamora, Spanyol. Kepergian Jota membuat banyak rekan setimnya terpukul, termasuk Pedro Neto yang pernah bermain bersamanya di Wolves musim 2019/2020 dan di timnas Portugal.
Enzo Maresca Serahkan Keputusan ke Neto
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, mengatakan bahwa keputusan untuk bermain sepenuhnya ada di tangan Neto. “Dia sangat sedih, bahkan lebih dari sekadar sedih. Kami semua ada untuk mendukung Pedro dalam masa sulit ini,” kata Maresca dalam konferensi pers jelang pertandingan.
"Keputusan apakah ia akan bermain atau tidak sepenuhnya ada di tangannya. Apapun pilihannya, kami akan mendukungnya 100%."
Maresca memahami betapa sulitnya situasi ini, mengingat Neto sedang berada dalam performa terbaiknya. Ia mencetak gol dalam tiga pertandingan beruntun untuk pertama kalinya dalam karier seniornya. Sebelumnya, ia hanya mencetak tiga gol dalam 30 penampilan di semua kompetisi.
Bukan Hanya Neto yang Terdampak
Bukan hanya Pedro Neto yang terpukul atas kepergian Jota. Dua pemain Portugal lainnya, João Cancelo dan Ruben Neves, juga terlihat emosional. Simone Inzaghi, pelatih Al-Hilal, menyebut kejadian ini sangat mengguncang suasana jelang laga perempat final lainnya melawan Fluminense.
"Tragedi seperti ini seharusnya tidak terjadi. Kami semua tahu betapa beratnya situasi ini, terutama bagi pemain Portugal seperti Ruben Neves dan João Cancelo," ucap Inzaghi.
Debut Potensial Joao Pedro dan Rekor Chelsea vs Palmeiras
Sementara itu, Chelsea berpeluang memainkan rekrutan baru mereka, João Pedro, yang baru saja pindah dari Brighton dengan nilai transfer sekitar Rp1,2 triliun (£60 juta). Meski masih dalam proses adaptasi karena sebelumnya sedang liburan, Maresca tetap mempertimbangkan untuk memberinya menit bermain.
“Dia sudah ikut berlatih dua hari bersama tim. Kalau ada kesempatan, kita akan kasih dia menit bermain,” kata Maresca.
Ini akan menjadi pertemuan kedua antara Chelsea dan Palmeiras di Piala Dunia Antarklub. Pada final tahun 2021, Chelsea menang dramatis 2-1 lewat gol Kai Havertz di babak tambahan.
Secara keseluruhan, tim Inggris menang empat kali dari tujuh pertemuan melawan tim Brasil di ajang ini. Namun, rekor itu sempat ternoda saat Flamengo mengalahkan Chelsea 3-1 di fase grup edisi tahun ini.
Palmeiras Siap Jadi Kuda Hitam, Minta Dukungan Fans AS
Pelatih Palmeiras, Abel Ferreira, mengakui bahwa Chelsea lebih diunggulkan. Tapi ia punya strategi unik untuk membalikkan keadaan: mengajak fans Amerika Serikat mendukung timnya, apalagi pertandingan digelar bertepatan dengan Hari Kemerdekaan AS.
“Besok adalah 4 Juli, Hari Kemerdekaan Amerika dari Inggris. Jadi kami mengajak fans lokal untuk bersama kami... lawan Inggris!” ujar Ferreira sambil tertawa.
Palmeiras sendiri menunjukkan pertahanan solid dengan mencatatkan 10 clean sheet dari 14 pertandingan terakhir sejak akhir April. Namun saat gagal menjaga gawang, mereka sering kebobolan dua gol atau lebih.
“Kami akan memberikan segalanya. Chelsea memang tim besar, dengan banyak pemain muda dan berbakat. Tapi kami juga punya mimpi, dan kami akan berjuang untuk mewujudkannya,” tegas Ferreira.