Pontianak - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menargetkan percepatan pembangunan jalur pedestrian di kawasan Jalan Arteri Supadio, mulai dari Bundaran Transmart hingga perempatan Polda Kalbar, rampung pada November 2025.
"Proyek ini menjadi salah satu bentuk inovasi pembangunan daerah yang melibatkan pelaku usaha melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan, tanpa menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)," kata Bupati Kubu Raya Sujiwo, di Sungai Raya, Rabu.
Sujiwo menegaskan seluruh pendanaan proyek jalur pedestrian ini bersumber dari kontribusi pelaku usaha di sekitar kawasan. Sejumlah perusahaan seperti Hotel Four Points, Astra, dan Gaia telah menyatakan komitmennya untuk turut membangun melalui dana CSR masing-masing.
"Ini bentuk nyata peran serta pihak ketiga dalam mempercepat pembangunan. Kita dorong sinergi antara pemerintah dan dunia usaha untuk membangun fasilitas publik yang nyaman dan layak," tuturnya.
Selain jalur pedestrian, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya juga berencana menata kawasan Arteri Supadio menjadi ruang publik yang lebih estetis dan bernilai komersial.
Penataan taman, pemasangan papan reklame berdesain neon box yang artistik, serta pelarangan pemasangan atribut politik menjadi bagian dari upaya menjaga kerapian dan daya tarik kawasan tersebut.
"Sehingga nantinya masyarakat yang ingin jogging atau sekadar bersantai akan merasa nyaman. Saya bertekad, di tahun ini beberapa titik di Arteri Supadio sudah tuntas," katanya.
Dalam waktu dekat, Bupati Sujiwo juga berencana mengundang para pimpinan partai politik di Kubu Raya untuk menyepakati larangan pemasangan atribut partai di sepanjang Jalan Arteri Supadio. Sebagai alternatif, Pemkab akan menyediakan media promosi khusus yang dapat digunakan secara teratur.
"Silakan gunakan billboard yang kami siapkan. Tapi kita sepakat, tidak ada pemasangan bendera partai di sepanjang kawasan. Ini penting untuk menjaga estetika dan keindahan ruang publik," tuturnya.
Melalui pendekatan kolaboratif dan tanpa membebani APBD, pembangunan jalur pedestrian dan penataan kawasan Arteri Supadio diharapkan menjadi contoh praktik baik dalam pembangunan perkotaan yang inklusif, partisipatif, dan berkelanjutan di Kalimantan Barat.
Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA