Polisi Ungkap Isi Tas Arya Daru di Rooftop Gedung Kemlu yang Jadi Petunjuk Penting Kasus | Borneotribun.com

Senin, 28 Juli 2025

Polisi Ungkap Isi Tas Arya Daru di Rooftop Gedung Kemlu yang Jadi Petunjuk Penting Kasus

Polisi Ungkap Isi Tas Arya Daru di Rooftop Gedung Kemlu yang Jadi Petunjuk Penting Kasus
Polisi Ungkap Isi Tas Arya Daru di Rooftop Gedung Kemlu yang Jadi Petunjuk Penting Kasus.

Jakarta – Misteri meninggalnya diplomat muda Arya Daru Pangayunan (39) perlahan mulai terkuak. Polisi kini mengungkap isi tas milik Arya yang ditemukan di rooftop lantai 12 Gedung Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Jakarta Pusat. Temuan ini menjadi salah satu petunjuk penting dalam proses penyelidikan yang sedang berlangsung.

Tas tersebut diketahui ditinggalkan Arya satu hari sebelum jasadnya ditemukan meninggal dunia di area rooftop gedung Kemlu. Menurut keterangan resmi dari Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak, isi tas tersebut mencakup beberapa barang pribadi dan kantor.

“Yang pasti, saya nggak bisa kasih tahu secara rinci, yang pasti yang ditemukan ada laptop, ada pakaian, dan juga goodie bag karton tas,” ujar Reonald kepada awak media pada Senin, 28 Juli 2025.

Barang-barang tersebut menunjukkan bahwa Arya sempat melakukan aktivitas belanja sebelum akhirnya naik ke rooftop.

Menurut keterangan polisi, pakaian-pakaian tersebut baru dibeli Arya dari salah satu mal ternama di Jakarta.

“Dia kan sebelum naik ke rooftop, dia dari GI (Grand Indonesia), dari pusat perbelanjaan itu beli pakaian,” jelas Reonald.

Penemuan ini menunjukkan bahwa Arya sempat melakukan aktivitas normal seperti berbelanja sebelum ditemukan meninggal dunia. Ini bisa menjadi indikasi penting soal kondisi mental maupun rencana aktivitas Arya sebelum kejadian tragis itu.

Tak hanya pakaian dan goodie bag, polisi juga menemukan laptop pribadi dan beberapa perlengkapan kantor di dalam tas Arya. Selain itu, terdapat juga obat-obatan, namun pihak kepolisian enggan mengungkap secara detail jenis atau indikasi penggunaan obat tersebut karena alasan privasi medis.

“Laptop, terus pakaian yang baru dibeli, terus ada beberapa obat-obatan ya yang korban bawa. Terus ya pokoknya belanjaan yang baru dia beli, terus beberapa nota, terus beberapa alat-alat kantor lah gitu,” tambah Reonald.

Tas tersebut ditemukan di area rooftop lantai 12 Gedung Kemlu, tempat yang sama di mana jasad Arya akhirnya ditemukan. Menurut informasi, tas itu sudah berada di lokasi sejak sehari sebelum jasad Arya ditemukan. Saat itu, petugas keamanan belum mengetahui bahwa tas itu milik Arya.

Arya dikenal sebagai seorang diplomat muda yang tengah bertugas di lingkungan Kemlu. Usianya baru menginjak 39 tahun. Meski belum banyak informasi soal latar belakang dan tugas terakhirnya, Arya disebut-sebut sebagai sosok yang profesional dan berdedikasi tinggi dalam pekerjaannya.

Pihak Polda Metro Jaya masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kematian Arya. Ditemukannya barang-barang pribadi ini menjadi bahan analisis penting dalam memetakan kronologi kejadian.

Polisi belum bisa mengonfirmasi apakah kematian Arya murni karena alasan medis, bunuh diri, atau adanya unsur lain. Namun, setiap temuan baru akan dikumpulkan dan dianalisis secara menyeluruh.

Follow Borneotribun.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Tombol Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.