Wagub Kalbar: PGAD Ketapang cerminan semangat pelestarian budaya | Borneotribun

Senin, 07 Juli 2025

Wagub Kalbar: PGAD Ketapang cerminan semangat pelestarian budaya

Wagub Kalbar: PGAD Ketapang cerminan semangat pelestarian budaya
Wagub Kalbar: PGAD Ketapang cerminan semangat pelestarian budaya. (ANTARA)
Pontianak - Wakil Gubernur Kalimantan Barat Krisantus Kurniawan mengatakan Pekan Gawai Adat Dayak (PGAD) II Bebantan Polas Laman, Kecamatan Sungai Laur, Kabupaten Ketapang bukan sekadar menjadi ajang perayaan adat, tetapi juga cerminan semangat pelestarian budaya.

Selain itu, juga sebagai simbol kebersamaan lintas suku serta penggerak ekonomi masyarakat di wilayah pedalaman Kalimantan Barat.

"Gawai ini bukan hanya wujud rasa syukur atas hasil kerja setahun, tetapi juga momentum refleksi untuk mengenang jasa nenek moyang dalam membangun peradaban dan mengelola sumber daya alam. Budaya adalah identitas yang tak boleh ditinggalkan," kata Krisantus di Pontianak, Senin.

Ia menegaskan Gawai Dayak harus terus dilestarikan sebagai simbol kearifan lokal dan menjadi ruang pemersatu masyarakat tanpa memandang latar belakang suku maupun agama.

"Mulai hari ini tidak ada lagi dikotomi antara pendatang dan warga asli. Kita semua adalah putra-putri Kalimantan Barat, yang punya tanggung jawab bersama membangun daerah ini. Selain memperkuat nilai budaya, Gawai juga memberi dampak positif terhadap perekonomian lokal," katanya.

Bupati Ketapang Alexander Wilyo menyampaikan bahwa selama pelaksanaan Gawai, geliat UMKM meningkat signifikan, dan antusiasme masyarakat dari berbagai latar belakang begitu tinggi.

"Kegiatan ini tidak hanya menjaga tradisi leluhur, tetapi juga menggerakkan ekonomi. Banyak stan UMKM yang berpartisipasi. Ini menunjukkan bahwa budaya bisa menjadi daya dorong ekonomi masyarakat," katanya.

Ia pun meminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Ketapang untuk menjadikan Gawai sebagai agenda tahunan yang difasilitasi secara resmi oleh pemerintah daerah.

Pada kesempatan itu, Camat Sungai Laur juga menyampaikan aspirasi agar wilayahnya segera mendapatkan akses layanan perbankan. Ia berharap keberhasilan penyelenggaraan Gawai menjadi momentum memperkuat perhatian pemerintah terhadap pembangunan daerah terpencil.

"Pekan Gawai Dayak Ketapang telah menjadi simbol semangat masyarakat dalam merawat budaya, memperkuat persaudaraan, serta mendorong pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di Kalimantan Barat," kata Alexander.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA
  

Follow Borneotribun.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Tombol Komentar