Berita Borneotribun: Apple Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Apple. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Apple. Tampilkan semua postingan

Jumat, 04 Juli 2025

Apple Pertimbangkan Gunakan Teknologi OpenAI atau Anthropic untuk Perkuat Siri

Apple Pertimbangkan Gunakan Teknologi OpenAI atau Anthropic untuk Perkuat Siri
Apple Pertimbangkan Gunakan Teknologi OpenAI atau Anthropic untuk Perkuat Siri.

JAKARTA - Apple dikabarkan sedang mempertimbangkan langkah besar untuk meningkatkan kemampuan asisten virtualnya, Siri, dengan bantuan teknologi kecerdasan buatan (AI) dari pihak ketiga seperti OpenAI (pengembang ChatGPT) dan Anthropic (pembuat Claude). Informasi ini pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg dan menunjukkan bahwa Apple tidak tinggal diam dalam persaingan teknologi AI.

Siri Akan Semakin Cerdas?

Sudah beberapa bulan terakhir, Apple mencoba mengembalikan posisi Siri yang mulai tertinggal dibandingkan asisten virtual lain seperti Google Assistant atau bahkan chatbot AI seperti ChatGPT. Proyek pembaruan besar Siri sempat tertunda sejak Maret lalu, dan kini Apple kembali bergerak lebih agresif.

Mike Rockwell, mantan pimpinan tim Vision Pro, kini memimpin pengembangan teknologi AI di Apple. Ia menggantikan John Giannandrea, yang kabarnya mulai kehilangan kepercayaan dari CEO Apple, Tim Cook.

OpenAI, Anthropic, atau Buatan Sendiri?

Saat ini, tim Apple sedang menguji dan membandingkan beberapa teknologi AI, seperti:

  • Claude dari Anthropic

  • ChatGPT dari OpenAI

  • Gemini dari Google

  • Dan tentu saja, model AI milik Apple sendiri

Menurut laporan Bloomberg, Claude dari Anthropic saat ini menjadi kandidat terkuat yang bisa digunakan Apple untuk menyempurnakan Siri.

Langkah Serius di Tengah Persaingan Ketat

Kompetitor Apple sudah lebih dulu mengintegrasikan AI canggih ke dalam produk mereka. Google misalnya, sudah menyematkan Gemini di berbagai perangkat Pixel, dan Samsung bekerja sama dengan Google serta menjajaki kerja sama dengan Perplexity—startup AI yang juga memiliki koneksi dengan Motorola.

Bahkan, Apple sempat dikabarkan tertarik untuk mengakuisisi Perplexity demi memperkuat posisinya dalam perlombaan AI.

Belum Final, Tapi Menjanjikan

Meski begitu, hingga saat ini Apple belum mengambil keputusan akhir. Ada kemungkinan bahwa versi baru Siri yang lebih pintar akan tetap menggunakan model AI buatan internal Apple, tanpa melibatkan pihak ketiga.

Namun satu hal yang pasti, Apple sedang serius mengembangkan AI sebagai bagian penting dari masa depan produknya.

Bukan Hanya Siri: Apple Juga Siapkan MacBook “Murah”

Selain memperbarui Siri, Apple juga dikabarkan sedang mengembangkan MacBook versi terjangkau yang akan memakai chip A18 Pro—chip yang biasanya digunakan di iPhone. Tak hanya itu, mereka juga sedang mempersiapkan tujuh perangkat wearable baru untuk melengkapi ekosistem produknya.

Langkah Apple untuk membuka diri terhadap kerja sama dengan perusahaan AI seperti OpenAI dan Anthropic menandakan bahwa raksasa teknologi ini tidak mau tertinggal dalam persaingan AI global. Jika semua berjalan lancar, kita bisa melihat Siri yang jauh lebih pintar dan responsif dalam waktu dekat!

Apple Siap Luncurkan MacBook Termurah! Pakai Chipset iPhone A18 Pro, Bukan Seri M

Apple Siap Luncurkan MacBook Termurah! Pakai Chipset iPhone A18 Pro, Bukan Seri M
Apple Siap Luncurkan MacBook Termurah! Pakai Chipset iPhone A18 Pro, Bukan Seri M.

JAKARTA - Apple dikabarkan sedang mempersiapkan laptop MacBook versi low-budget yang akan menjadi yang paling terjangkau sepanjang sejarah MacBook. Menariknya, bukan chip seri M seperti biasanya yang digunakan, melainkan chipset A18 Pro yang biasa dipakai di iPhone 16 Pro!

Lebih Terjangkau, Tapi Tetap Kencang

Informasi ini datang dari analis teknologi terkenal, Ming-Chi Kuo, yang menyebutkan bahwa Apple berencana menghadirkan MacBook 13 inci dengan harga yang jauh lebih murah dari MacBook Air saat ini. Proses produksi laptop ini diprediksi dimulai pada akhir 2025 atau awal 2026.

Walaupun A18 Pro tidak sekuat chip M4 terbaru milik Apple, performanya masih cukup bersaing bahkan setara dengan chip M1 yang masih banyak digunakan saat ini. Artinya, pengguna tetap bisa mendapatkan pengalaman komputasi yang lancar untuk keperluan sehari-hari, tanpa harus membayar mahal.

Desain Stylish dan Warna-Warni

MacBook murah ini juga dikabarkan bakal hadir dengan pilihan warna cerah yang segar, mulai dari silver, biru, pink, hingga kuning. Dengan desain 13 inci yang mirip dengan MacBook Air, laptop ini tampaknya akan menyasar segmen pelajar, mahasiswa, atau pengguna umum yang lebih mementingkan harga terjangkau daripada performa ekstrem.

Produksi Besar, Harga Lebih Rendah?

Apple dikabarkan menargetkan produksi antara 5 hingga 7 juta unit MacBook versi hemat ini pada tahun 2026. Angka ini cukup besar dan bisa menjadi sinyal bahwa harganya benar-benar akan lebih murah dibanding MacBook Air yang sekarang dibanderol mulai dari Rp16 jutaan (sekitar USD 999).

Walaupun belum ada informasi harga resmi, tapi dengan penggunaan chip iPhone dan strategi produksi besar-besaran, besar kemungkinan harga MacBook baru ini bakal jauh di bawah Rp15 juta.

Target Pasar Baru Apple

Dengan merilis laptop murah, Apple tampaknya ingin menjangkau pengguna baru yang sebelumnya enggan membeli MacBook karena harganya terlalu tinggi. Ini bisa termasuk pelajar, pengguna rumahan, atau bahkan perusahaan yang ingin hemat biaya perangkat.

Apple Juga Siapkan 7 Gadget Wearable Baru

Selain MacBook murah ini, Ming-Chi Kuo juga mengungkap bahwa Apple sedang mengembangkan tujuh perangkat wearable terbaru. Sayangnya, belum ada detail resmi soal bentuk atau fungsi gadget-gadget ini, tapi kemungkinan besar akan termasuk generasi terbaru Apple Watch atau mungkin perangkat AR/VR.

Apple Buka Pintu ke Dunia MacBook untuk Semua Kalangan

Dengan strategi baru ini, Apple berusaha keluar dari citra “produk mahal” dan mulai menyasar segmen pengguna yang lebih luas. Jika kamu selama ini naksir MacBook tapi selalu terkendala harga, mungkin inilah waktu yang tepat untuk bersiap!

Minggu, 29 Juni 2025

iOS 26 Hadirkan Fitur Recovery Assistant: Pulihkan iPhone Tanpa Komputer!

iOS 26 Hadirkan Fitur Recovery Assistant: Pulihkan iPhone Tanpa Komputer!
iOS 26 Hadirkan Fitur Recovery Assistant: Pulihkan iPhone Tanpa Komputer!.

JAKARTA - Apple kembali menghadirkan inovasi menarik lewat pembaruan iOS 26. Salah satu fitur baru yang paling mencuri perhatian adalah Recovery Assistant, yang memungkinkan pengguna memulihkan iPhone mereka tanpa perlu terhubung ke Mac atau PC. 

Fitur ini diumumkan dalam catatan rilis iOS 26 versi beta kedua dan kini tengah jadi bahan pembicaraan di kalangan pengguna dan penggemar Apple.

Apa Itu Recovery Assistant di iOS 26?

Recovery Assistant atau Asisten Pemulihan adalah fitur baru yang dirancang untuk membantu pengguna mengatasi masalah pada iPhone saat booting atau saat perangkat tidak bisa menyala dengan normal

Saat iPhone mendeteksi adanya kesalahan saat startup, sistem akan otomatis masuk ke recovery mode atau mode pemulihan.

Di layar akan muncul pesan yang memberitahukan bahwa iPhone mengalami kendala dan masuk ke mode pemulihan untuk mencoba memperbaiki masalah. 

Hal ini sangat membantu, terutama jika kamu tidak memiliki akses ke laptop atau komputer.

Cara Menggunakan Recovery Assistant di iOS 26

Untuk menggunakan fitur ini, kamu tidak membutuhkan komputer, melainkan cukup menggunakan perangkat Apple lain seperti iPad atau iPhone yang berada di dekat perangkat yang bermasalah.

Berikut langkah-langkah sederhananya:

  1. Saat iPhone bermasalah dan masuk ke recovery mode, akan muncul antarmuka baru di layar.

  2. Di pojok kanan atas layar, kamu bisa memilih opsi untuk memulai proses pemulihan.

  3. Setelah itu, kamu akan diminta untuk menggunakan perangkat Apple lainnya (misalnya iPad) untuk mengikuti instruksi di layar.

  4. Perangkat tersebut akan membantu mengunduh dan menginstal ulang versi terbaru iOS ke iPhone yang bermasalah.

Tidak perlu kabel, tidak perlu komputer, cukup perangkat Apple terdekat. Praktis dan cepat!

Perangkat yang Mendukung

Fitur ini sebelumnya telah hadir secara terbatas di iPhone 16 dan beberapa model iPad terbaru, namun di iOS 26, Apple menyempurnakan prosesnya dengan menghadirkan antarmuka khusus yang lebih intuitif

Sebelumnya, proses pemulihan membutuhkan animasi khusus, koneksi Wi-Fi bersama, dan beberapa langkah tambahan seperti memasukkan kode akses.

Kini, dengan Recovery Assistant versi terbaru, seluruh proses menjadi lebih sederhana dan mudah diikuti oleh siapa saja, bahkan oleh pengguna yang belum pernah memulihkan iPhone sebelumnya.

Kenapa Ini Penting?

Dengan hadirnya fitur ini, pengguna tidak perlu lagi panik saat iPhone-nya mengalami masalah. Tidak ada lagi keharusan membawa perangkat ke service center hanya untuk reset atau update sistem. Cukup gunakan iPad di rumah, dan masalah bisa teratasi dalam hitungan menit.

Recovery Assistant di iOS 26 adalah langkah besar Apple dalam menjadikan pengalaman pengguna semakin mulus dan mandiri. 

Bagi kamu yang suka melakukan segalanya sendiri tanpa repot bawa ke tukang servis, fitur ini jelas menjadi penyelamat saat iPhone bermasalah.

Jadi, pastikan kamu update ke iOS 26 dan siap-siap menikmati kemudahan baru dari Apple ini.

Apple Dengerin Keluhan Kalian: iOS 26 Sekarang Lebih Nyaman di Mata!

Apple Dengerin Keluhan Kalian: iOS 26 Sekarang Lebih Nyaman di Mata!
Apple Dengerin Keluhan Kalian: iOS 26 Sekarang Lebih Nyaman di Mata!.

JAKARTA - Pada awal Juni 2025 lalu, Apple resmi memperkenalkan sistem operasi terbaru mereka: iOS 26, dengan tampilan baru yang disebut Liquid Glass. 

Desain ini membawa nuansa "kaca transparan" yang keren dan futuristik. Tapi… nggak semua orang langsung jatuh cinta.

Banyak pengguna merasa tampilan awal iOS 26 terlalu transparan, bikin elemen seperti Control Center nyatu sama wallpaper. Akibatnya, teks dan ikon jadi susah dibaca. Untungnya, Apple nggak tinggal diam.

Menurut laporan dari The Verge, Apple langsung ambil langkah cepat. Di update beta kedua iOS 26, mereka mengurangi transparansi dan meningkatkan efek blur (kabur) pada latar belakang. 

Hasilnya? Tampilan antarmuka jadi lebih clean, simpel, dan yang paling penting: mudah dibaca!

Bayangin kamu buka Control Center, sekarang tombol-tombolnya lebih jelas dan nggak ketutupan warna wallpaper yang bikin sakit mata. 

Perubahan ini disambut positif oleh para penguji beta karena memberikan pengalaman pengguna yang jauh lebih nyaman.

Selain soal tampilan, iOS 26 juga membawa kejutan kecil lain yang nggak kalah seru. Apple menambahkan nada dering baru yang jadi alternatif dari nada klasik “Reflections”. 

Jadi buat kamu yang udah bosan dengan ringtone lama, siap-siap jatuh cinta sama yang baru!

Kalau kamu bukan pengguna versi beta, tenang aja. Versi stabil iOS 26 dijadwalkan rilis pertengahan September 2025, berbarengan dengan peluncuran iPhone generasi terbaru. 

Seperti biasa, kamu bisa update langsung lewat pengaturan begitu versi resminya tersedia.

Apple menunjukkan komitmen untuk terus menyempurnakan produknya berdasarkan masukan pengguna. 

Pembaruan iOS 26 bukan hanya soal tampilan baru, tapi juga soal kenyamanan dan keterbacaan. 

Jadi, buat kamu pengguna iPhone, siap-siap sambut pengalaman baru yang lebih segar dan ramah di mata.

Rabu, 25 Juni 2025

Apple Dikabarkan Tertarik Akuisisi Perplexity AI, Si Mesin Pencari Pintar Pesaing Google

Apple Dikabarkan Tertarik Akuisisi Perplexity AI, Si Mesin Pencari Pintar Pesaing Google
Apple Dikabarkan Tertarik Akuisisi Perplexity AI, Si Mesin Pencari Pintar Pesaing Google.

JAKARTA - Apple, raksasa teknologi asal Cupertino, kembali jadi sorotan. Kali ini bukan soal iPhone atau Mac terbaru, tapi karena kabar bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk membeli Perplexity AI sebuah mesin pencari berbasis kecerdasan buatan (AI) yang kini sedang naik daun.

Menurut laporan dari Mark Gurman, jurnalis teknologi terkenal dari Bloomberg, Apple disebut-sebut tengah menjajaki peluang akuisisi startup tersebut. 

Tapi, seperti biasa, Apple menolak memberikan komentar apa pun soal isu ini.

 Dari sisi Perplexity sendiri, pihak startup mengaku belum mengetahui adanya pembicaraan resmi soal merger atau akuisisi.

Kenapa Apple Tertarik dengan Perplexity?

Alasan Apple mulai melirik Perplexity bisa jadi berkaitan dengan gugatan antimonopoli terhadap Google di AS. Selama ini, Google Search jadi mesin pencari bawaan di iPhone, dan Apple mendapat keuntungan besar dari kerja sama tersebut bahkan mencapai sekitar 20 miliar dolar AS per tahun! Tapi, kalau pengadilan membatalkan kesepakatan itu, Apple jelas harus mencari alternatif.

Nah, di sinilah Perplexity masuk. Startup ini baru saja mendapat valuasi sebesar 14 miliar dolar AS, angka yang cukup mengesankan untuk pemain baru di dunia mesin pencari. Kalau benar-benar dibeli, maka ini akan menjadi akuisisi terbesar Apple sepanjang sejarah mengalahkan pembelian Beats seharga 3 miliar dolar lebih dari satu dekade lalu.

Alternatif: Kerja Sama, Bukan Akuisisi?

Meski kabar akuisisi ini santer beredar, ada juga kemungkinan Apple hanya ingin menjalin kerja sama. Misalnya, mengintegrasikan teknologi pencarian berbasis AI dari Perplexity ke dalam Safari atau Siri. Kabarnya, perwakilan kedua perusahaan ini sudah beberapa kali bertemu untuk membahas hal tersebut.

Namun, jalan Apple mungkin tak akan semudah itu. Soalnya, Perplexity juga dikabarkan tengah menjajaki kerja sama besar dengan Samsung. Jika benar terjadi, maka peluang Apple untuk menjalin kolaborasi eksklusif bisa jadi makin kecil.

Apa Artinya Buat Pengguna?

Kalau Apple benar-benar mengakuisisi atau bekerja sama dengan Perplexity, pengguna iPhone bisa jadi akan merasakan pengalaman pencarian yang jauh lebih pintar dan personal. Bayangkan saja, Siri atau Safari bisa menjawab pertanyaan kamu dengan gaya ala ChatGPT, langsung terintegrasi di perangkat Apple.

Jumat, 13 Juni 2025

Akhir Era Intel di Mac: macOS Tahoe Jadi Update Terakhir untuk MacBook Berbasis Intel

Akhir Era Intel di Mac: macOS Tahoe Jadi Update Terakhir untuk MacBook Berbasis Intel
Akhir Era Intel di Mac: macOS Tahoe Jadi Update Terakhir untuk MacBook Berbasis Intel.

Apple Resmi Akhiri Dukungan Utama untuk Mac dan MacBook dengan Prosesor Intel

JAKARTA -- Kabar besar datang dari ajang WWDC 2025! Apple secara resmi mengumumkan bahwa macOS Tahoe bakal jadi update besar terakhir untuk Mac dan MacBook yang masih menggunakan prosesor Intel. 

Informasi ini langsung disampaikan oleh Matthew Firlik, salah satu petinggi Apple bagian pengembangan, dalam sesi presentasi yang juga memperkenalkan iOS 26 dengan desain “kaca” yang baru.

Apple Fokus Penuh ke Chip Buatannya Sendiri

Perjalanan Apple dalam beralih dari prosesor Intel ke chip buatan sendiri dimulai sejak 2020, dan secara resmi rampung tahun 2023 dengan rilisnya Mac Pro versi Apple silicon. 

Sejak saat itu, semua produk Mac baru menggunakan chip M-series milik Apple mulai dari M1, M2, hingga yang terbaru M4.

Keputusan untuk menghentikan dukungan penuh terhadap perangkat Intel ini jadi langkah natural. Apple kini ingin lebih fokus mengembangkan ekosistem macOS secara optimal hanya untuk arsitektur milik mereka sendiri.

Bagaimana Nasib Pengguna Mac Intel?

Tenang dulu, buat kamu yang masih pakai Mac berbasis Intel seperti MacBook Pro 16 inci keluaran 2019 kamu masih bisa install macOS Tahoe. 

Bahkan, Apple menjanjikan akan tetap memberikan update keamanan selama tiga tahun ke depan. Jadi, perangkatmu tetap aman walaupun nggak bakal dapat fitur-fitur baru setelah itu.

Hal ini juga diperkuat oleh pernyataan dari Lauren Klug, perwakilan resmi Apple, yang memastikan bahwa transisi ini tetap memperhatikan kenyamanan pengguna lama.

Daftar Mac yang Kompatibel dengan macOS Tahoe

Buat kamu yang penasaran, berikut daftar perangkat yang bisa menjalankan macOS Tahoe:

  • MacBook Air (Apple silicon, mulai 2020)

  • MacBook Pro (Apple silicon, mulai 2020)

  • MacBook Pro 16 inci (Intel, 2019)

  • MacBook Pro 13 inci (Intel, 2020 – 4 port Thunderbolt 3)

  • iMac (Apple silicon, mulai 2020)

  • Mac mini (Apple silicon, mulai 2020)

  • Mac Studio (2022 ke atas)

  • Mac Pro (2019 ke atas)

Apa Saja Fitur Baru di macOS Tahoe?

macOS Tahoe hadir dengan sejumlah peningkatan yang menarik:

  • Desain Liquid Glass: Tampilan antarmuka lebih transparan dan modern, mirip kaca yang memantulkan cahaya.

  • Spotlight Lebih Cerdas: Fitur pencarian makin cepat dan akurat.

  • Live Activities dari iPhone: Kini kamu bisa pantau aktivitas langsung seperti notifikasi pesanan makanan atau jadwal penerbangan langsung dari Mac.

  • Aplikasi Telepon: Mac kini bisa menerima dan melakukan panggilan layaknya iPhone.

macOS Tahoe jadi penanda penting dalam sejarah Mac. Ini bukan cuma update sistem biasa, tapi juga pengingat bahwa Apple telah sepenuhnya beralih ke chip buatannya sendiri. 

Buat kamu pengguna Intel, ini saat yang tepat untuk mulai mempertimbangkan upgrade ke Mac dengan Apple silicon agar tetap bisa menikmati fitur-fitur masa depan.

Kabar ini mungkin bikin sedih sebagian pengguna lama, tapi dari sisi performa dan inovasi, langkah ini justru membuka jalan baru yang lebih optimal untuk pengalaman Mac yang lebih cepat, efisien, dan terintegrasi.

Apple Rilis watchOS 26 dengan Desain Liquid Glass, Fitur Pelatih Suara Cerdas, dan Aplikasi Catatan Baru

Apple Rilis watchOS 26 dengan Desain "Liquid Glass", Fitur Pelatih Suara Cerdas, dan Aplikasi Catatan Baru
Apple Rilis watchOS 26 dengan Desain "Liquid Glass", Fitur Pelatih Suara Cerdas, dan Aplikasi Catatan Baru.

JAKARTA -- Apple kembali bikin heboh dengan peluncuran sistem operasi terbaru untuk Apple Watch, yaitu watchOS 26. Versi ini hadir dengan tampilan yang makin futuristik dan dibekali segudang fitur baru yang bikin pengalaman pakai smartwatch jadi lebih seru dan personal. Salah satu fitur andalannya adalah Workout Buddy pelatih olahraga virtual dengan suara motivatif!

Desain Baru: Liquid Glass yang Bikin Makin Stylish

Tampilan baru di watchOS 26 mengusung konsep Liquid Glass, alias desain bening nan dinamis yang bikin Apple Watch kamu makin kece. Bukan cuma keren dilihat, tapi juga intuitif dan responsif. Smart Stack alias tumpukan widget pintar juga diperbarui sekarang nggak cuma menampilkan informasi penting, tapi bisa ngasih saran sesuai lokasi, waktu, dan aktivitas kamu.

Workout Buddy: Pelatih Pribadi di Pergelangan Tangan

Ini dia fitur yang lagi ramai dibicarakan: Workout Buddy. Fitur ini jadi asisten olahraga pintar yang bisa menganalisis detak jantung, kecepatan lari, jarak tempuh, bahkan riwayat latihan kamu. Nggak cuma itu, dia juga bisa menyemangati kamu lewat suara misalnya ngingetin berapa kilometer yang sudah kamu tempuh minggu ini, atau kasih tepukan virtual setelah kamu pecahkan rekor lari.

Suara dari Workout Buddy bukan suara sembarangan, lho. Apple pakai teknologi suara generatif yang terinspirasi dari pelatih Fitness+, jadi suaranya berasa real dan penuh semangat. Workout Buddy mendukung banyak jenis olahraga: mulai dari lari, jalan kaki, bersepeda, HIIT, sampai angkat beban.

Aplikasi Latihan Kini Lebih Canggih

Aplikasi Workout juga nggak mau ketinggalan. Apple melakukan perombakan besar di tampilan antarmuka aplikasi ini. Sekarang kamu bisa atur latihan lebih cepat lewat tombol pintas, dan serunya lagi—aplikasi bisa pilih lagu atau podcast dari Apple Music yang cocok dengan jenis olahraga dan selera musik kamu. Jadi makin semangat, deh!

Chat Lebih Mudah dengan Fitur Terjemahan Otomatis

Fitur Messages juga dapet penyegaran. Kini kamu bisa nikmatin terjemahan langsung dari pesan masuk dan keluar di Apple Watch. Nggak perlu buka iPhone! Untuk pengguna berbahasa Inggris, Apple juga tambahin fitur smart suggestion seperti ngasih saran untuk kirim lokasi atau transfer uang via Apple Cash.

Kontrol Lebih Praktis dengan Gerakan Tangan

Buat pemilik Apple Watch Series 9, Series 10, dan Ultra 2, ada fitur baru yang memudahkan hidup: gestur pergelangan tangan. Gerakan simpel seperti menggoyang tangan bisa dipakai buat tolak panggilan, dismiss notifikasi, bahkan matiin alarm. Ada juga pengatur volume pintar yang bisa menyesuaikan suara berdasarkan kebisingan sekitar jadi kamu nggak ganggu orang lain, tapi juga nggak ketinggalan notifikasi penting.

Fitur Tambahan yang Nggak Kalah Menarik

Beberapa fitur baru lainnya yang layak dicoba:

  • Aplikasi Notes: bisa bikin dan edit catatan langsung di jam tangan.

  • Hold Assist: ngasih tahu kalau operator sudah menjawab saat kamu nungguin sambungan telepon.

  • Call Screening: bantu filter panggilan dari nomor tak dikenal, biar kamu nggak kena spam.

Kapan Bisa Dinikmati?

watchOS 26 bakal dirilis musim gugur tahun ini. Tapi, nggak semua model Apple Watch bisa pakai ya. Sistem ini hanya kompatibel dengan:

  • Apple Watch Series 6 ke atas

  • Apple Watch SE generasi kedua

  • Apple Watch Ultra (semua versi)

...dan harus dipasangkan dengan iPhone 11 atau yang lebih baru.

Sebagai tambahan, Apple juga umumkan pembaruan besar lain seperti macOS Tahoe 26, iOS 26, iPadOS 26, dan layanan baru Games buat main bareng teman.

Apple Rilis Games di iOS 26: Cara Baru Main Game Bareng Teman Lewat Game Center

Apple Rilis Games di iOS 26: Cara Baru Main Game Bareng Teman Lewat Game Center
Apple Rilis Games di iOS 26: Cara Baru Main Game Bareng Teman Lewat Game Center.

JAKARTA -- Kabar seru datang dari ajang WWDC terbaru! Apple baru saja memperkenalkan layanan baru yang dijamin bikin pengalaman main game kamu makin seru dan sosial banget. Namanya simpel: Games. Tapi jangan salah, fitur dan kemudahannya bikin semua pecinta game senyum lebar.

Apa Itu Apple Games?

Apple Games adalah layanan terbaru yang menggabungkan berbagai game dari App Store dan Apple Arcade, lalu dipadukan dengan fitur-fitur sosial dari Game Center. Tujuannya jelas: bikin main game bareng teman jadi lebih gampang, lebih menyenangkan, dan pastinya lebih interaktif.

Main Game Nggak Lagi Sendiri!

Lewat layanan ini, kamu bisa:

  • Ngajak teman main bareng dengan sekali klik aja.

  • Lihat siapa yang lagi online dan main apa, jadi kamu bisa langsung gabung sesi mereka.

  • Tantang teman dalam duel buat nambah seru-seruan.

  • Intip pencapaian dan skor teman, biar makin semangat buat bersaing sehat.

  • Akses semua koleksi game yang pernah kamu beli di satu tempat.

Jadi bukan cuma soal main, tapi juga soal terhubung dan seru-seruan bareng!

Fitur Sosial yang Makin Lengkap

Apple juga bawa sejumlah fitur keren lainnya:

  • Leaderboard global yang nggak cuma nunjukin siapa yang paling jago di dunia, tapi juga nempelin nama-nama teman kamu di situ.

  • Opsi cari teman baru yang juga main game serupa.

  • Support koneksi cepat untuk gamepad, jadi kamu nggak perlu ribet setting ini-itu.

Sudah Tersedia di iOS 26 dan Lainnya

Yang bikin makin praktis, aplikasi Games bakal otomatis terinstal di:

  • iPhone dengan iOS 26

  • iPad dengan iPadOS 26

  • Mac dengan macOS Tahoe

Langsung nongol di home screen, jadi kamu bisa langsung akses dan mulai main bareng teman kapan aja.

Kenapa Ini Penting?

Buat kamu yang suka main game di perangkat Apple, kehadiran layanan Games ini adalah jawaban dari keinginan lama: bisa main lebih interaktif, bareng teman, tanpa perlu aplikasi tambahan atau ribet setting sana-sini.

Apple bener-bener menyulap pengalaman gaming jadi lebih sosial, lebih mudah, dan lebih terhubung. Cocok banget buat yang suka game kasual, kompetitif, atau sekadar pengen ngehabisin waktu santai sambil main bareng orang terdekat.

Dengan hadirnya Apple Games, ekosistem game di iOS dan macOS naik level. Nggak cuma soal kualitas game, tapi juga pengalaman sosial yang makin terasa. Yuk, siapin iPhone atau iPad kamu, update ke iOS 26, dan mulai main bareng teman pakai fitur terbaru ini!

iOS 26 Resmi Diperkenalkan Apple, Hadir dengan Desain Liquid Glass yang Futuristik dan Fitur AI Canggih

iOS 26 Resmi Diperkenalkan Apple, Hadir dengan Desain Liquid Glass yang Futuristik dan Fitur AI Canggih
iOS 26 Resmi Diperkenalkan Apple, Hadir dengan Desain Liquid Glass yang Futuristik dan Fitur AI Canggih.

JAKARTA -- Apple kembali bikin gebrakan lewat peluncuran iOS 26, sistem operasi terbaru untuk iPhone yang bakal jadi sorotan di tahun 2026. Kali ini, perubahan besar hadir lewat tampilan visual yang mereka sebut Liquid Glass, sebuah desain antarmuka baru yang bikin iPhone terasa makin modern, canggih, dan... ya, berasa masa depan banget!

Desain Baru ala "Kaca Cair", Bukan Sekadar Gaya

Kalau sebelumnya tampilan iOS sudah dianggap elegan, kini Apple naik level. Desain Liquid Glass ini nggak cuma soal estetika, tapi juga soal pengalaman penggunaan yang lebih imersif. Elemen-elemen UI (User Interface) kini dibuat lebih hidup: tombol-tombol mengambang, transisi lebih halus, dan efek cahaya serta bayangan yang bikin tampilan terasa 3D dan interaktif banget.

Hal yang menarik, banyak panel dan tombol kini disembunyikan dan baru muncul saat dibutuhkan. Di aplikasi Safari misalnya, halaman web bisa tampil full screen tanpa gangguan, sementara tab bar akan menghilang saat kamu scroll. Di Apple Music, News, dan Podcasts, navigasi jadi "melayang" dan menyesuaikan konten secara otomatis.

Lock Screen yang Lebih Hidup dan Adaptif

Apple juga memperbarui tampilan lock screen secara signifikan. Sekarang, jam digital di layar kunci bisa "menyatu" dengan wallpaper yang kamu pakai, menciptakan efek visual yang unik dan dinamis. Wallpaper-nya juga punya efek 3D dan bisa bereaksi terhadap gerakan iPhone, berkat pemrosesan dari neural engine yang makin canggih.

Selain itu, sistem tampilannya bisa otomatis menyesuaikan diri sesuai kondisi cahaya di sekitar kamu, baik terang maupun gelap. Setiap elemen UI akan muncul langsung di titik sentuhan pengguna, seperti pop-up menu atau notifikasi, untuk pengalaman yang lebih responsif.

Nomor Versi Ikut Berubah: Sekarang Pakai Tahun

Satu hal yang cukup unik dari iOS 26 ini adalah perubahan skema penomoran versi. Biasanya, setelah iOS 18 kita akan dapat iOS 19, lalu iOS 20, dan seterusnya. Tapi sekarang Apple mengubah format jadi berdasarkan tahun. Jadi meski diumumkan pertengahan 2025, sistem ini disebut iOS 26 karena ditujukan untuk tahun 2026. Mirip dengan cara penamaan mobil, kan?

Fitur Apple Intelligence: AI yang Bekerja Langsung di iPhone

Nah, ini dia yang juga bikin iOS 26 makin keren — hadirnya Apple Intelligence, sebuah sistem berbasis AI (kecerdasan buatan) yang dirancang untuk membantu kamu dalam aktivitas sehari-hari.

Beberapa fitur yang dibawanya antara lain:

  • Live Translation: Terjemahan teks dan suara secara real-time langsung di aplikasi seperti Messages, Telepon, dan FaceTime.

  • Smart Actions: Bisa bantu buat emoji otomatis, nyusun gambar lewat Image Playground, dan ngelacak informasi pesanan dari email.

  • Visual Intelligence: Bisa kenali gambar di layar, misalnya ada event di pesan, tinggal sentuh langsung buat masukin ke kalender. Bahkan bisa bantu cari produk serupa atau info gambar lain di berbagai aplikasi.

Yang keren, semua data ini diproses langsung di perangkat (on-device), jadi privasimu tetap aman.

Fitur Tambahan: Telepon dan iMessage Makin Canggih

Di aplikasi Telepon, ada Call Screening — fitur yang bisa nyaring panggilan dari nomor nggak dikenal. Sistem ini bakal tanya ke penelpon tujuan mereka, lalu kasih ringkasan ke kamu sebelum angkat. Ada juga Hold Assist, fitur yang secara otomatis ngasih tahu kalau operator asli sudah muncul di panggilan layanan pelanggan, jadi kamu nggak perlu duduk bengong lama-lama.

Sementara itu, iMessage juga ikut disulap. Sekarang kamu bisa bikin polling di chat, atur background khusus di grup, bahkan menyaring pesan dari nomor nggak dikenal yang langsung masuk ke folder terpisah.

Dukungan Developer dan Jadwal Rilis

Buat para developer, Apple juga kasih akses untuk pakai teknologi Liquid Glass di aplikasi mereka. Ini artinya, ke depan kita bakal lihat lebih banyak aplikasi dengan tampilan yang lebih wow dan responsif.

Saat ini, iOS 26 sudah tersedia dalam versi developer beta. Public beta-nya bakal dirilis bulan depan, dan versi finalnya akan hadir pada musim gugur 2025, tersedia untuk iPhone 11 ke atas.

Bukan Cuma iOS: Update Lain yang Juga Diumumkan

Selain iOS 26, Apple juga mengumumkan kehadiran macOS 26, iPadOS 26, watchOS 26, serta layanan game terbaru mereka yang kabarnya bakal makin memanjakan pengguna Apple di semua perangkat.

Dengan iOS 26, Apple jelas menunjukkan kalau mereka nggak cuma mikir tampilan tapi juga pengaruhnya terhadap cara pengguna berinteraksi dengan iPhone. Desain Liquid Glass, fitur AI yang powerful, serta sistem privasi yang dijaga ketat jadi nilai plus yang bikin sistem operasi ini layak dinanti.

Kalau kamu pengguna iPhone dan penggemar desain minimalis yang futuristik, iOS 26 wajib banget buat dicoba!

Apple Siap Luncurkan iOS 26 dengan Desain Transparan Modern, Ini Bocoran Fitur Barunya!

Apple Siap Luncurkan iOS 26 dengan Desain Transparan Modern, Ini Bocoran Fitur Barunya!
Apple Siap Luncurkan iOS 26 dengan Desain Transparan Modern, Ini Bocoran Fitur Barunya!

iOS 26 Hadir dengan Desain Transparan yang Futuristik: Apple Ubah Tampilan iPhone Secara Drastis!

Apple kembali siap menggebrak dunia teknologi lewat pembaruan sistem operasi terbarunya, iOS 26. 

Menjelang ajang tahunan Worldwide Developers Conference (WWDC25) yang bakal digelar 9 Juni mendatang, laporan eksklusif dari Bloomberg sudah lebih dulu membocorkan sejumlah fitur dan perubahan besar yang akan hadir di iOS 26. 

Dan percaya deh, pembaruan ini digadang-gadang jadi yang paling mencolok sejak era iOS 7 tahun 2013 lalu.

Desain "Digital Glass" yang Elegan dan Ringan

Nah, kabar paling mencolok datang dari segi tampilan. iOS 26 bakal tampil dengan gaya baru bernama “digital glass” alias desain yang mengedepankan transparansi dan efek cahaya. 

Bukan sekadar estetika biasa, Apple benar-benar merombak hampir seluruh tampilan antarmuka: mulai dari ikon aplikasi, tab navigasi, hingga panel alat semuanya mendapatkan sentuhan segar.

Bayangin aja, tombol-tombol yang dulu terlihat biasa, kini bakal tampil lebih elegan dan terasa ringan berkat efek kaca digital ini. 

Dan yang menarik, menu pop-up juga ikut disempurnakan biar pengguna bisa lebih cepat mengakses opsi tambahan hanya dengan satu sentuhan. Simple dan efisien!

Widget yang Lebih Menyatu dengan Tema Baru

Para pengguna iPhone dan iPad juga akan merasakan perubahan pada widget. Meski dari segi fungsi tetap sama, tampilan widget akan disesuaikan dengan tema transparan ala “digital glass”. Jadi, antarmuka layar utama akan terlihat jauh lebih rapi dan futuristik.

Safari Lebih Ringan, Lebih Transparan

Browser bawaan iPhone, Safari, juga nggak luput dari sentuhan pembaruan. Versi teranyar Safari bakal menampilkan bilah alamat (address bar) yang lebih “mengambang” dan transparan, selaras dengan tema keseluruhan. Intinya sih, kamu bakal merasa kayak menjelajah internet di atas lembar kaca keren banget!

Aplikasi Telepon Didesain Ulang, Tapi Bisa Balik ke Tampilan Lama

Fitur lain yang ikut disempurnakan adalah aplikasi Telepon. Kini, pengguna bisa melihat daftar kontak favorit, panggilan terakhir, dan pesan suara dalam satu jendela yang bisa digulir dengan mudah. 

Tapi tenang aja, buat kamu yang lebih nyaman dengan tampilan lama, Apple tetap kasih opsi buat kembali ke desain klasik.

Preview App Akhirnya Hadir di iPhone dan iPad

Salah satu kejutan menarik datang dari aplikasi Preview. Buat kamu yang pakai Mac, pasti udah nggak asing lagi sama aplikasi ini karena berguna banget buat urusan PDF. 

Nah, di iOS 26, Preview bakal tersedia di iPhone dan iPad juga. Fungsinya? Mulai dari menyatukan dokumen, menambah atau menghapus halaman PDF, sampai bikin catatan langsung di file tersebut semuanya bisa dari genggaman tanganmu!

Ikon Aplikasi Masih Sama, Meski Apple Vision Pro Punya Gaya Berbeda

Sempat muncul gosip kalau Apple bakal mengganti semua ikon aplikasi jadi berbentuk bulat biar cocok dengan tampilan Apple Vision Pro. Tapi menurut Bloomberg, hal itu nggak akan terjadi dalam waktu dekat. Apple memilih untuk tetap mempertahankan bentuk ikon yang sekarang karena dinilai masih relevan dan dikenali pengguna.

Fitur Tambahan Lain yang Patut Ditunggu

Bukan cuma soal tampilan, iOS 26 juga akan membawa sejumlah fitur baru yang pastinya bikin pengalaman pengguna makin lengkap. Di antaranya:

  • Redesain CarPlay yang lebih interaktif dan informatif.

  • Dukungan polling dan terjemahan otomatis di aplikasi Messages, cocok buat yang suka diskusi rame-rame.

  • Dan yang paling fresh, Apple Games, aplikasi baru khusus buat game lovers yang bakal jadi pusat gaming di iOS.

Catat Tanggalnya: WWDC25 Dimulai 9 Juni

Semua bocoran ini akan dikonfirmasi secara resmi dalam presentasi Apple di WWDC25, yang dijadwalkan berlangsung pada 9 Juni 2025 pukul 20:00 waktu Moskow (atau sekitar pukul 00:00 WIB, 10 Juni). Jadi buat kamu yang penasaran sama tampilan baru iPhone ke depan, jangan sampai ketinggalan ya!

Dengan sederet pembaruan yang dihadirkan di iOS 26, Apple menunjukkan bahwa mereka terus berinovasi dalam memberikan pengalaman terbaik buat para penggunanya. Desain yang lebih elegan, fitur yang lebih efisien, dan kenyamanan maksimal menjadi fokus utama di pembaruan kali ini. So, siap-siap jatuh cinta lagi sama iPhone kamu!

Kamis, 29 Mei 2025

Apple Siap Luncurkan iOS 26 di 2025, Bukan iOS 19! Ini Alasannya

Apple Siap Luncurkan iOS 26 di 2025, Bukan iOS 19! Ini Alasannya
Apple Siap Luncurkan iOS 26 di 2025, Bukan iOS 19! Ini Alasannya.

JAKARTA - Apple kembali bikin kejutan buat para penggemarnya. Di tahun 2025 nanti, perusahaan teknologi raksasa asal Cupertino ini nggak bakal merilis iOS 19 seperti yang selama ini diperkirakan. Sebagai gantinya, Apple bakal langsung meluncurkan iOS 26! Lho, kok bisa?

Apple Ganti Pola Penamaan Versi iOS

Menurut laporan dari Bloomberg, Apple berencana mengubah cara mereka memberi nama untuk sistem operasi (OS) mereka. Kalau biasanya versi iOS naik satu angka setiap tahun (kayak dari iOS 17 ke iOS 18), sekarang Apple bakal pakai angka tahun mendatang sebagai versi. Jadi, di musim gugur 2025 nanti, pengguna akan menerima update iOS 26, bukan iOS 19.

Gaya penamaan baru ini juga bakal berlaku untuk OS lainnya seperti:

  • iPadOS 26

  • macOS 26

  • watchOS 26

  • tvOS 26

  • visionOS 26

Semua perubahan nama ini rencananya bakal diumumkan secara resmi di ajang WWDC (Worldwide Developers Conference) yang digelar Apple setiap tahun. Untuk tahun ini, WWDC dijadwalkan mulai pada 9 Juni 2025 pukul 20:00 waktu Moskow (atau sekitar pukul 00:00 WIB).

Kenapa Apple Ganti Penamaan Versi OS?

Alasan utama Apple melakukan ini adalah untuk menyatukan sistem penamaan OS yang sekarang masih terasa “acak”. Misalnya, di tahun yang sama, ada iOS 18, watchOS 12, dan visionOS 2. Nggak sinkron, kan?

Dengan menyamakan semua nama OS berdasarkan tahun rilis (pakai angka 26 karena mewakili tahun 2026 sebagai target perangkat digunakan), pengguna bakal lebih gampang mengenali versi yang mereka pakai. Intinya, biar lebih rapi, konsisten, dan nggak bikin bingung.

Desain Baru yang Terinspirasi dari Vision Pro

Selain pengumuman soal perubahan nama, WWDC 2025 juga diprediksi bakal jadi momen Apple memperkenalkan desain ulang alias redesign besar-besaran untuk semua sistem operasinya.

Kabarnya, tampilan baru ini bakal terinspirasi dari visionOS sistem operasi khusus buat perangkat AR/VR canggih Apple, Vision Pro. Ini artinya, bakal ada sentuhan futuristik dan lebih konsisten antar semua OS, mulai dari iPhone sampai MacBook.

Dengan perubahan besar ini, Apple nunjukin bahwa mereka serius dalam menyederhanakan pengalaman pengguna di seluruh ekosistem produknya. Jadi, buat kamu pengguna iPhone, iPad, Mac, atau Apple Watch, siap-siap deh sambut iOS 26 dan teman-temannya dengan wajah dan nama baru!

Jangan lupa pantengin acara WWDC 2025 buat tahu semua detailnya. Siapa tahu selain desain dan nama baru, ada juga fitur-fitur keren lainnya yang bikin makin betah pakai produk Apple.

Senin, 12 Mei 2025

Apple Siapkan iPhone Futuristik dengan Desain Canggih dan Inovasi Lain di 2027

Apple Siapkan iPhone Futuristik dengan Desain Canggih dan Inovasi Lain di 2027
Apple Siapkan iPhone Futuristik dengan Desain Canggih dan Inovasi Lain di 2027.

JAKARTA - Apple dikabarkan tengah mempersiapkan pembaruan besar-besaran untuk berbagai perangkatnya pada tahun 2027, yang bertepatan dengan 20 tahun peluncuran iPhone pertama kali. 

Informasi ini datang dari sumber terpercaya, Mark Gurman, lewat newsletter Power On di Bloomberg. 

Menariknya, di antara berbagai inovasi yang sedang dikembangkan, Apple bakal meluncurkan iPhone dengan desain hampir sepenuhnya terbuat dari kaca dan dengan bodi melengkung.

Menurut laporan, iPhone generasi baru ini akan menghadirkan pengalaman tanpa bezel, artinya tidak ada lagi potongan layar atau notch di bagian depan. 

Desainnya dikatakan akan mirip dengan paten yang diajukan Apple pada 2019, yang menggambarkan sebuah tubuh iPhone yang terbuat dari kaca satu kesatuan, membentuk sebuah “loop” atau lingkaran yang menyelimuti perangkat tersebut.

Selain itu, iPhone masa depan ini juga akan dilengkapi dengan kamera depan yang tersembunyi di bawah layar, menandakan langkah besar menuju desain yang lebih bersih dan minimalis. 

Sebelumnya, The Information juga telah melaporkan bahwa Apple berencana untuk mengintegrasikan teknologi ini dalam iPhone pada 2027.

Namun, inovasi Apple tidak berhenti hanya pada desain iPhone. Apple juga dikabarkan tengah merancang model iPhone pertama yang bisa dilipat. 

Ini akan menjadi langkah besar dalam menghadirkan teknologi ponsel yang lebih fleksibel. 

Selain itu, Apple berencana untuk merilis perangkat lainnya, seperti kacamata pintar dengan kamera, mikrofon, dan speaker, serta jam tangan dan earphone AirPods dengan kamera yang berfokus pada penggunaan medis dan aplikasi kecerdasan visual.

Tidak hanya itu, salah satu proyek ambisius yang sedang dikembangkan adalah robot meja dengan lengan dan asisten AI yang memiliki kepribadian sendiri. 

Di sisi lain, Apple juga berencana untuk meningkatkan kinerja Siri, asisten suara mereka, dengan model bahasa AI yang lebih besar dan lebih canggih. 

Tak ketinggalan, perusahaan juga berencana untuk menciptakan chip server sendiri yang ditujukan khusus untuk pengolahan AI.

Dengan semua rencana besar ini, 2027 tampaknya akan menjadi tahun yang sangat penting bagi Apple, bukan hanya sebagai perayaan 20 tahun iPhone, tetapi juga sebagai tonggak baru dalam perkembangan ekosistem teknologi Apple yang semakin maju.

Selasa, 06 Mei 2025

iPhone 17 Air Bakal Super Tipis Tapi Baterainya Boros? Apple Siapkan Solusi Unik!

iPhone 17 Air Bakal Super Tipis Tapi Baterainya Boros? Apple Siapkan Solusi Unik!
iPhone 17 Air Bakal Super Tipis Tapi Baterainya Boros? Apple Siapkan Solusi Unik!

JAKARTA - Apple emang nggak pernah berhenti bikin kejutan, ya. Setelah sebelumnya memperkenalkan berbagai inovasi di lini iPhone, sekarang mereka lagi bersiap meluncurkan seri terbaru: iPhone 17 Air. Tapi, di balik desainnya yang super tipis dan elegan, ternyata ada kabar kurang menyenangkan nih buat kamu yang doyan mobile seharian tanpa colok-colok charger. Kabarnya, daya tahan baterai iPhone 17 Air bakal jauh lebih rendah dibandingkan generasi sebelumnya. Waduh!

Tapi tenang, Apple udah siapin solusi jitu buat masalah ini. Mereka bakal merilis casing khusus dengan baterai tambahan biar pengguna tetap bisa puas pakai iPhone seharian penuh tanpa takut kehabisan daya. Yuk, kita bahas lebih dalam tentang iPhone 17 Air dan strategi Apple untuk ngatasin tantangan baterai ini.

Desain Super Tipis, Tapi Jadi Boros Daya?

Berdasarkan laporan dari The Information yang ngutip sumber internal Apple, iPhone 17 Air ini bakal punya ketebalan hanya 5,5 mm aja. Ya, kamu nggak salah baca—5,5 mm, yang artinya bakal jadi iPhone paling tipis yang pernah dirilis Apple sepanjang sejarah!

Desain ini pastinya bikin banyak orang ngiler karena terlihat modern, futuristik, dan nyaman banget digenggam. Tapi, desain setipis ini punya konsekuensi yang cukup berat: kapasitas baterai jadi harus dikorbankan.

Menurut bocoran informasi, hanya sekitar 60–70% pengguna iPhone 17 Air yang bisa pakai perangkat ini seharian tanpa ngecas. Bandingin deh sama iPhone model lain yang bisa bertahan hingga 80–90% seharian. Perbedaan ini cukup signifikan, terutama buat kamu yang aktif di luar rumah atau sering pakai HP buat kerja.

Casing Baterai Jadi Andalan Apple

Untuk menanggulangi masalah ini, Apple nggak tinggal diam. Mereka lagi nyiapin casing baterai khusus buat iPhone 17 Air. Casing ini bukan cuma jadi pelindung, tapi juga punya fungsi tambahan sebagai penyimpan daya cadangan.

Sebenernya konsep casing baterai bukan hal baru buat Apple. Sebelumnya mereka udah pernah ngeluarin Smart Battery Case yang terhubung lewat port Lightning, dan juga MagSafe Battery Pack yang bisa ditempel magnetik ke belakang iPhone sejak seri iPhone 12. Tapi untuk iPhone 17 Air, casing baterainya bakal punya pendekatan yang lebih ringkas dan efisien.

Bisa dibilang, casing baterai ini nantinya bakal dua-in-satu: pelindung fisik + perpanjangan daya. Gampangnya, kamu tinggal pasang casing ini kalau tahu bakal banyak aktivitas seharian, dan copot lagi kalau mau tampil lebih slim.

Desain Minimalis, Kamera Tunggal, dan Tanpa Slot SIM

Selain soal ketebalan dan baterai, ada beberapa hal menarik lain yang perlu kamu tahu tentang iPhone 17 Air. Apple kayaknya pengen banget tampil beda di seri ini. Salah satunya adalah dengan desain super minimalis.

Kabarnya, iPhone 17 Air hanya akan dibekali satu kamera utama di belakang dan satu speaker aja. Ini jelas perubahan besar, apalagi buat kamu yang udah terbiasa sama sistem kamera ganda atau triple-camera di seri iPhone sebelumnya. Apple sepertinya pengen tonjolin kesederhanaan dan kepraktisan lewat seri ini.

Dan nggak cuma itu, iPhone 17 Air juga bakal nggak punya slot kartu SIM fisik. Artinya, kamu cuma bisa pakai eSIM. Bagi pengguna di negara atau daerah yang udah dukung eSIM secara luas, ini mungkin bukan masalah. Tapi buat sebagian orang, ini bisa jadi tantangan baru.

Kenapa Apple Ambil Risiko Ini?

Mungkin kamu mikir, “Kok Apple nekat banget ngeluarin produk yang daya tahan baterainya kalah jauh dari model lain?” Jawabannya mungkin ada di strategi jangka panjang Apple.

Dengan tren smartphone yang makin slim dan futuristik, Apple kayaknya pengen jadi pelopor desain ultra-tipis yang tetap punya performa oke. Meski ada pengorbanan di daya tahan baterai, Apple berharap inovasi desain ini bakal menarik segmen pengguna tertentu—mereka yang mengutamakan style, kepraktisan, dan nggak terlalu bergantung pada daya baterai seharian.

Namun, karena sifatnya yang cukup eksperimental, Apple cuma ngalokasiin sekitar 10% kapasitas produksi iPhone 17 buat model Air ini. Jadi, ini semacam "uji pasar" untuk lihat apakah konsumen siap dengan konsep iPhone super tipis tapi boros daya.

Kapan iPhone 17 Air Rilis?

Kalau nggak ada perubahan, iPhone 17 Air direncanakan rilis sekitar bulan September 2025 barengan dengan lini iPhone 17 lainnya. Nah, di momen inilah kita bakal lihat respon publik: apakah orang-orang rela mengorbankan baterai demi desain yang super tipis?

Kalau Apple berhasil dapet feedback positif, bisa jadi ke depannya mereka makin sering bikin model-model tipis kayak gini. Tapi kalau banyak pengguna kecewa sama performa baterainya, bukan nggak mungkin model Air ini cuma jadi eksperimen sesaat aja.

Apakah iPhone 17 Air Layak Ditunggu?

iPhone 17 Air jelas bukan buat semua orang. Buat kamu yang suka desain ramping, minimalis, dan udah siap pakai eSIM, ini bisa jadi pilihan menarik. Tapi, kalau kamu termasuk yang nggak mau ribet harus bawa casing baterai tambahan atau sering kerja mobile seharian, mungkin seri iPhone lain lebih cocok buat kamu.

Yang jelas, Apple lagi coba sesuatu yang beda banget di seri ini. Mereka ngambil risiko demi bikin inovasi baru. Dan kalau kamu suka jadi early adopter, iPhone 17 Air ini bisa banget kamu pertimbangkan.

Jadi, gimana menurut kamu? Apakah kamu tim ‘gas beli’ karena desainnya keren, atau tim ‘skip dulu deh’ karena takut kehabisan baterai di tengah jalan? Yuk, share pendapatmu di kolom komentar atau bagikan artikel ini ke teman yang lagi nunggu-nunggu iPhone terbaru!

Jumat, 02 Mei 2025

Apple Ingatkan Pemilik iPhone di 100 Negara tentang Ancaman Spyware Berbahaya

Apple Ingatkan Pemilik iPhone di 100 Negara tentang Ancaman Spyware Berbahaya
Apple Ingatkan Pemilik iPhone di 100 Negara tentang Ancaman Spyware Berbahaya.

JAKARTA - Apple baru-baru ini memberikan peringatan kepada pemilik iPhone di 100 negara mengenai serangan berbahaya menggunakan spyware canggih. 

Dalam pemberitahuan tersebut, perusahaan teknologi raksasa ini menjelaskan bahwa serangan ini mirip dengan metode yang digunakan oleh perangkat lunak jahat seperti Pegasus spyware yang sebelumnya digunakan untuk memata-matai aktivis, jurnalis, dan pengacara.

Menurut Apple, serangan dengan skala seperti ini sangat jarang terjadi dan membutuhkan biaya yang sangat besar, bahkan bisa mencapai jutaan dolar. 

Sasaran serangan tersebut umumnya adalah individu-individu tertentu yang memiliki peran penting dalam profesinya atau aktivitas sosialnya. 

Hal ini menjadikan serangan seperti ini sulit dideteksi dan dihindari.

Apple tidak mengungkapkan rincian teknis tentang serangan tersebut, maupun pihak yang bertanggung jawab, untuk mencegah penyerang beradaptasi dengan metode perlindungan yang ada. 

Namun, perusahaan ini menekankan bahwa sistem keamanan yang diterapkan pada iOS sejak tahun 2021 dapat mendeteksi pelanggaran keamanan meski dengan cara serangan yang tidak dikenal. 

Setelah serangan terdeteksi, Apple akan mengirimkan pemberitahuan pribadi melalui iMessage, email, dan situs web mereka.

Salah satu penerima pemberitahuan ini adalah aktivis asal Belanda, Eva Vlaardingerbroek, yang kemudian membagikan hampir seluruh teks peringatan tersebut. 

Dalam pesan tersebut, Apple menyarankan agar pengguna segera mengaktifkan mode pembatasan di bagian "Privasi & Keamanan" dalam pengaturan perangkat mereka dan memperbarui iOS ke versi 18.4.1. 

Apple juga menyarankan untuk memperbarui semua aplikasi dan perangkat Apple lainnya, serta meminta bantuan dari ahli keamanan jika diperlukan, seperti melalui Digital Security Helpline.

Apple juga menegaskan bahwa serangan semacam ini bisa terjadi tanpa keterlibatan langsung pengguna, hanya dengan menerima pesan berbahaya. 

Meskipun demikian, sangat penting untuk tidak mengklik tautan yang mencurigakan atau membuka lampiran dari pengirim yang tidak dikenal.

Selain itu, Apple mengingatkan bahwa pemberitahuan terkait serangan ini tidak akan pernah meminta pengguna untuk mengklik link, memasukkan kata sandi Apple ID, atau menginstal profil pihak ketiga. 

Oleh karena itu, Apple menganjurkan penggunanya untuk tetap waspada, dan jika tidak dapat mengakses ahli keamanan, disarankan untuk segera mengganti kata sandi pada layanan penting yang digunakan.

Dengan begitu banyaknya serangan siber yang terjadi, Apple kembali mengingatkan pentingnya menjaga keamanan perangkat dan informasi pribadi dengan lebih hati-hati.

Senin, 28 April 2025

Fitur Terbaru di iOS 19: Dukungan Penuh untuk Layar Eksternal dan Pembaruan Penting lainnya

Fitur Terbaru di iOS 19 Dukungan Penuh untuk Layar Eksternal dan Pembaruan Penting lainnya
Fitur Terbaru di iOS 19: Dukungan Penuh untuk Layar Eksternal dan Pembaruan Penting lainnya.

JAKARTA - Apple terus berinovasi dengan setiap pembaruan sistem operasinya, dan iOS 19 serta iPadOS 19 yang akan datang tampaknya akan membawa berbagai peningkatan yang sangat dinanti-nanti. 

Berdasarkan informasi dari sumber terpercaya, Majin Bu, sejumlah fitur baru akan memperkaya pengalaman pengguna iPhone dan iPad, menjadikan kedua perangkat ini lebih fleksibel dan produktif. 

Salah satu yang paling menarik perhatian adalah dukungan penuh untuk layar eksternal pada iPhone, yang sebelumnya tidak pernah ada dalam iOS. Selain itu, ada beberapa perubahan signifikan lainnya yang membuat penggunaan iPad dan iPhone semakin seru. Mari kita bahas lebih dalam!

Dukungan Penuh untuk Layar Eksternal di iPhone melalui USB-C

Salah satu pembaruan paling signifikan yang akan hadir di iOS 19 adalah dukungan penuh untuk layar eksternal pada iPhone. Sejak diluncurkan, iPhone hanya dapat digunakan dengan tampilan internal, yang kadang-kadang membatasi produktivitas pengguna. Namun, dengan iOS 19, pengguna iPhone akan dapat menghubungkan perangkat mereka ke layar eksternal melalui port USB-C. 

Ini memungkinkan tampilan lebih luas, yang sangat berguna bagi mereka yang sering bekerja dengan presentasi, pengeditan video, atau hanya sekadar membutuhkan layar tambahan untuk multitasking.

Pengalaman ini akan mirip dengan antarmuka Stage Manager yang sebelumnya hanya tersedia di iPad. Meskipun belum sepenuhnya berfungsi sebagai desktop mode, pengguna iPhone dapat memperluas ruang layar mereka dengan cara yang lebih efisien, menjadikan perangkat ini semakin fleksibel untuk kebutuhan profesional. 

Tentunya, meskipun ada beberapa keterbatasan seperti resolusi layar atau jumlah aplikasi yang dapat ditampilkan secara bersamaan, potensi fitur ini terlihat sangat menjanjikan.

Peningkatan Pengalaman iPad dengan Menu dan Magic Keyboard

Selain fitur pada iPhone, iPadOS 19 juga membawa pembaruan menarik yang mengubah cara pengguna berinteraksi dengan perangkat mereka. Salah satu fitur baru yang dihadirkan adalah bar menu baru yang mirip dengan yang ada pada Mac. 

Hal ini memungkinkan pengguna untuk memiliki pengalaman yang lebih mirip dengan laptop ketika menggunakan iPad dengan Magic Keyboard.

Ketika keyboard ini terhubung, antarmuka iPad akan menyesuaikan secara otomatis untuk menampilkan bar menu di bagian atas layar, membuat penggunaan perangkat terasa lebih produktif dan nyaman, seperti menggunakan laptop pada umumnya. 

Fitur ini tentunya akan sangat membantu bagi mereka yang sering menggunakan iPad untuk pekerjaan sehari-hari, mengingat kenyamanan yang diberikan saat beralih dari mode sentuh ke keyboard fisik.

Stage Manager 2.0: Multitasking Lebih Efisien

Bagi pengguna yang mengutamakan produktivitas, iPadOS 19 juga akan memperkenalkan versi baru dari Stage Manager, yaitu Stage Manager 2.0. Mode multitasking ini akan otomatis aktif ketika keyboard eksternal terhubung ke iPad, yang memungkinkan pengguna untuk mengelola aplikasi dan jendela secara lebih efisien. 

Dengan Stage Manager 2.0, pengguna dapat membuka lebih banyak aplikasi dalam jendela terpisah, dan mengatur tata letaknya dengan lebih fleksibel, membuat multitasking menjadi lebih nyaman dan produktif.

Perubahan ini sangat berguna bagi mereka yang menggunakan iPad untuk pekerjaan atau studi yang melibatkan banyak aplikasi sekaligus. 

Dengan peningkatan di Stage Manager, pengguna tidak perlu lagi merasa terbatas oleh layar kecil dan dapat bekerja lebih leluasa, mirip dengan pengalaman yang ada pada laptop atau desktop.

Potensi Besar dengan iOS 19: Menyatukan iPhone, iPad, dan Mac

Salah satu tujuan besar dari pembaruan ini adalah untuk semakin mendekatkan pengalaman pengguna antara iPhone, iPad, dan Mac. Apple berusaha membuat perangkat-perangkat ini lebih terintegrasi dan saling mendukung satu sama lain, memberikan pengalaman yang mulus bagi pengguna yang memiliki lebih dari satu produk Apple. 

Dengan dukungan layar eksternal di iPhone dan peningkatan multitasking di iPad, Apple berusaha mengaburkan garis antara perangkat mobile dan komputer desktop, memungkinkan pengguna untuk memilih perangkat mana yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka tanpa harus mengorbankan fungsionalitas.

Dengan semua fitur baru ini, iOS 19 dan iPadOS 19 tampaknya akan membawa banyak perubahan positif bagi pengguna, dari profesional yang membutuhkan ruang kerja tambahan hingga pengguna sehari-hari yang ingin meningkatkan produktivitas mereka. 

Apple sepertinya terus melangkah ke arah menjadikan perangkat mobile mereka semakin fungsional dan mampu menggantikan peran komputer tradisional dalam banyak hal.

Antisipasi Terhadap iOS 19 dan iPadOS 19

Meskipun masih ada beberapa bulan hingga peluncuran resmi iOS 19 dan iPadOS 19, antisipasi terhadap pembaruan ini sudah mulai terasa. Banyak pengguna yang berharap fitur-fitur baru ini akan membawa perubahan besar dalam cara mereka menggunakan perangkat Apple mereka. 

Dukungan penuh untuk layar eksternal di iPhone akan sangat bermanfaat, terutama bagi mereka yang sering bekerja dengan presentasi atau mengedit konten visual. 

Selain itu, dengan adanya bar menu dan Stage Manager 2.0 di iPad, perangkat ini semakin mirip dengan laptop, yang pastinya akan meningkatkan produktivitas bagi penggunanya.

Apple tampaknya berusaha untuk membawa pengalaman desktop ke perangkat mobile mereka, dan dengan pembaruan ini, iPhone dan iPad akan semakin kompetitif di pasar perangkat produktivitas. 

Bagi pengguna yang telah lama menunggu integrasi lebih dalam antara perangkat Apple mereka, iOS 19 dan iPadOS 19 bisa menjadi jawaban yang mereka tunggu-tunggu.

Pembaruan yang Menjanjikan

Dengan iOS 19 dan iPadOS 19, Apple jelas menunjukkan komitmennya untuk terus berinovasi dan meningkatkan pengalaman penggunanya. Dari dukungan layar eksternal di iPhone hingga peningkatan multitasking di iPad, pembaruan ini menjanjikan banyak fitur baru yang akan meningkatkan produktivitas dan fleksibilitas perangkat Apple. 

Pengguna iPhone dan iPad di seluruh dunia pasti akan menantikan pembaruan ini dengan antusias, karena fitur-fitur baru ini membuka banyak kemungkinan baru untuk penggunaan perangkat mobile dalam kehidupan profesional dan sehari-hari.

Jika kamu adalah pengguna setia iPhone atau iPad, tidak ada salahnya mulai mempersiapkan diri untuk perubahan besar yang akan datang. 

Pastikan untuk terus mengikuti perkembangan iOS 19 dan iPadOS 19 untuk mendapatkan informasi terbaru tentang fitur-fitur hebat yang akan mengubah cara kamu menggunakan perangkat Apple!

Minggu, 20 April 2025

Vision Pro Kalah Pamor, Apple Fokus Garap Kacamata AR Ringan yang Mirip Kacamata Biasa

Vision Pro Kalah Pamor, Apple Fokus Garap Kacamata AR Ringan yang Mirip Kacamata Biasa
Vision Pro Kalah Pamor, Apple Fokus Garap Kacamata AR Ringan yang Mirip Kacamata Biasa.

JAKARTA - Apple kayaknya lagi putar arah nih! Setelah geger dengan peluncuran Vision Pro yang super canggih (dan super mahal), sekarang Apple dikabarkan mulai lebih serius ngembangin perangkat baru yang lebih ringan dan simpel: kacamata augmented reality (AR) yang bentuknya mirip kacamata biasa.

Kabar ini datang dari jurnalis teknologi terkenal, Mark Gurman dari Bloomberg. 

Dalam laporannya, Gurman bilang kalau Apple mulai geser fokus dari Vision Pro ke perangkat AR yang lebih terjangkau dan gampang dipakai sehari-hari. 

Katanya sih, proyek ini sekarang jadi prioritas utama buat CEO Apple, Tim Cook.

"Tim Cook sekarang cuma fokus ke proyek ini. Produk lain udah bukan prioritas utamanya lagi," ungkap sumber dari dalam Apple.

Beda dengan Vision Pro

Vision Pro yang diluncurkan awal tahun ini punya harga selangit, yaitu 3.499 dolar AS (sekitar 55 juta rupiah). 

Perangkat ini juga cukup berat dan ditujukan buat pengguna profesional atau penggemar teknologi tingkat tinggi. 

Jadi, nggak heran kalau Apple mulai mikir untuk bikin versi yang lebih “ramah” buat pasar umum.

Nah, kacamata AR yang lagi dikembangkan Apple ini dirancang supaya lebih ringan, simpel, dan pastinya lebih murah. 

Meski masih dalam tahap awal pengembangan, proyek ini katanya udah mulai jadi prioritas besar di dalam perusahaan. 

Tapi, jangan harap bisa beli dalam waktu dekat ya. Peluncurannya kemungkinan besar masih beberapa tahun lagi.

Tantangan Besar

Meski idenya keren, tapi bikin kacamata AR yang ringan dan praktis itu nggak gampang. Apple sekarang lagi pusing mikirin soal ukuran komponen, efisiensi baterai, dan pastinya harga jual. 

Mereka pengen bikin perangkat yang kuat, tapi tetap nyaman dipakai dan nggak bikin kantong bolong.

Di sisi lain, Apple juga dikejar waktu. Mereka pengen produknya rilis sebelum Meta (perusahaan induk Facebook) ngeluarin AR Glasses Orion, yang kabarnya punya harga prototipe sekitar 10.000 dolar AS. Meta sendiri menargetkan Orion bakal rilis sebelum 2030.

Integrasi dengan Produk Apple Lain?

Ada juga kemungkinan Apple bakal menggabungkan teknologi AR dan AI ke dalam produk lain yang udah kita kenal, kayak Apple Watch atau AirPods. 

Bisa jadi nanti kita bakal punya "kacamata pintar" yang bisa ngobrol kayak Ray-Ban Meta AI Glasses bedanya, buatan Apple pastinya bakal lebih terintegrasi dengan ekosistem iPhone dan iOS.

Walaupun belum ada tanggal rilis pasti, langkah ini nunjukin kalau Apple serius banget ngejar masa depan teknologi wearable yang lebih user-friendly

Jadi buat kamu yang nungguin teknologi AR tapi pengen versi yang lebih ringan dan terjangkau, siap-siap aja era kacamata pintar Apple makin dekat!