Berita Borneotribun: Cristiano Ronaldo Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Cristiano Ronaldo. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cristiano Ronaldo. Tampilkan semua postingan

Minggu, 08 Juni 2025

Prediksi Lineup Portugal vs Spanyol: Ronaldo Siap Antar Selecao Juara Nations League Lagi

Prediksi Lineup Portugal vs Spanyol: Ronaldo Siap Antar Selecao Juara Nations League Lagi
Prediksi Lineup Portugal vs Spanyol: Ronaldo Siap Antar Selecao Juara Nations League Lagi.

JAKARTA -- Portugal kembali membidik trofi UEFA Nations League saat menghadapi Spanyol di partai final akhir pekan ini. Setelah jadi juara di edisi perdana kompetisi ini, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan kini ingin mengulang kejayaan mereka dan sepertinya, CR7 masih jadi andalan utama!

Yap, walau usianya sudah kepala empat, Ronaldo tetap jadi mesin gol Portugal. Di semifinal kemarin, gol tunggalnya ke gawang Jerman membawa Seleção lolos ke partai puncak. Nggak heran kalau banyak yang yakin dia akan kembali jadi penentu saat menghadapi Spanyol nanti.

Tapi, mengalahkan tim kuat seperti La Roja jelas bukan tugas mudah. Pelatih Portugal, Roberto Martínez, harus pintar-pintar menyusun strategi dan memilih pemain terbaik agar bisa menyaingi kekuatan Spanyol yang bertabur bintang.

Berikut ini prediksi susunan pemain Portugal melawan Spanyol dengan formasi 4-2-3-1:

Kiper

Diogo Costa
Penjaga gawang FC Porto ini tampil gemilang di Euro tahun lalu, terutama saat adu penalti. Kalau laga nanti harus ditentukan lewat titik putih, Costa bisa jadi penyelamat Portugal sekali lagi.

Lini Belakang

RB: Nélson Semedo
Di semifinal, posisi bek kanan sempat diisi João Neves, tapi kemungkinan besar Semedo akan diturunkan sejak awal untuk menjaga sisi kanan pertahanan dari gempuran Nico Williams.

CB: Rúben Dias
Dias jadi palang pintu utama. Entah menghadapi Morata atau Oyarzabal, bek Manchester City ini dikenal tenang dan tangguh dalam duel.

CB: Gonçalo Inácio
Pemain muda yang mulai jadi incaran klub-klub besar ini tampil impresif saat lawan Jerman. Ia kemungkinan besar tetap dipasang mendampingi Dias.

LB: Nuno Mendes
Baru saja angkat trofi Liga Champions bareng PSG, sekarang Mendes berpeluang menambah koleksi gelarnya di level internasional. Tugasnya bakal berat karena harus meredam kecepatan Lamine Yamal.

Gelandang Bertahan

Vitinha
Sempat jadi cadangan saat semifinal, gelandang PSG ini diprediksi bakal kembali ke starting XI menggantikan Rúben Neves. Duelnya lawan Fabián Ruiz akan jadi penentu ritme laga.

João Neves
Pemain muda ini kembali ke posisi naturalnya di tengah. Selain harus mengawal Ruiz, Neves juga harus siap berhadapan dengan ancaman dari Pedri.

Lini Serang

RW: Bernardo Silva
Meskipun Conceição bikin gol keren lawan Jerman, Bernardo Silva yang lebih berpengalaman kemungkinan bakal dipilih main sejak awal untuk bantu pertahanan dan serangan dari sisi kanan.

AM: Bruno Fernandes
Jadi kreator utama Manchester United musim ini, Bruno juga tampil memukau bareng timnas. Di Nations League A, hanya dua pemain yang menciptakan lebih banyak peluang darinya.

LW: Pedro Neto
Walau ada Diogo Jota dan Rafael Leão yang ngintip posisi, Pedro Neto mendapat kepercayaan dari Martínez di semifinal. Ia bisa kembali diturunkan untuk mengeksploitasi celah di sisi kanan pertahanan Spanyol yang dijaga Pedro Porro.

Penyerang

Cristiano Ronaldo
CR7 udah nyetak 137 gol buat Portugal. Di usia 40 tahun, dia masih jadi sosok yang diandalkan di lini depan. Gol kemenangannya lawan Jerman jadi bukti bahwa ia belum habis. Jangan kaget kalau dia kembali mencetak gol penentu di final nanti.

Pertarungan Portugal vs Spanyol di final Nations League kali ini bakal jadi ajang pembuktian siapa yang paling siap secara mental dan taktik. Dengan kombinasi pemain muda dan senior, plus motivasi tinggi dari Ronaldo, Portugal punya semua senjata untuk meraih gelar kedua mereka di ajang ini.

Pertanyaannya sekarang: apakah Ronaldo bisa menulis cerita epik lain dalam sejarahnya? Kita tunggu saja di laga puncak nanti!

Kamis, 05 Juni 2025

Comeback Dramatis! Portugal Tumbangkan Jerman 2-1, Ronaldo dan Conceicao Jadi Pahlawan di Nations League

Comeback Dramatis! Portugal Tumbangkan Jerman 2-1, Ronaldo dan Conceicao Jadi Pahlawan di Nations League
Comeback Dramatis! Portugal Tumbangkan Jerman 2-1, Ronaldo dan Conceicao Jadi Pahlawan di Nations League.

JAKARTA -- Dalam laga seru semifinal UEFA Nations League yang digelar di Munich, Portugal berhasil membalikkan keadaan dan menaklukkan Jerman dengan skor tipis 2-1. Meski sempat tertinggal lebih dulu, tim asuhan Roberto Martinez menunjukkan mental juara dengan membalikkan situasi hanya dalam waktu lima menit di babak kedua.

Cristiano Ronaldo dan pemain muda Francisco Conceicao jadi bintang utama di pertandingan ini. Keduanya mencetak gol penting yang membawa Portugal melaju ke final, dan menjaga harapan mereka untuk meraih gelar Nations League kedua tetap hidup.

Babak Pertama: Portugal Lebih Agresif, Tapi Belum Tajam

Sejak menit awal, Portugal langsung tampil agresif. Ronaldo mendapat peluang emas lewat tembakan kaki kiri, tapi bola masih tepat ke arah kiper Jerman, Marc-André ter Stegen. Pedro Neto juga sempat mengancam gawang Jerman lewat aksi individunya, tapi tembakannya masih melambung.

Namun Jerman perlahan mulai mengimbangi permainan. Diogo Costa tampil luar biasa di bawah mistar Portugal, dua kali menggagalkan peluang berbahaya dari Nick Woltemade dan Leon Goretzka dalam waktu singkat. Skor imbang 0-0 bertahan hingga turun minum.

Babak Kedua: Drama Lima Menit dan Gol Penentu Ronaldo

Memasuki paruh kedua, tensi pertandingan meningkat. Ronaldo sebenarnya sempat punya peluang emas di awal babak kedua, tapi gagal dimaksimalkan. Justru satu menit kemudian, Jerman berhasil mencetak gol lewat Florian Wirtz.

Wirtz memulai serangan sendiri, mengoper ke Joshua Kimmich, lalu bergerak ke kotak penalti dan menyambut umpan balik dengan tandukan akurat ke pojok gawang. Meski sempat dicek VAR karena dugaan offside Woltemade, gol tetap disahkan.

Portugal tak tinggal diam. Pelatih Martinez melakukan tiga pergantian sekaligus, dan salah satunya menghadirkan dampak instan: Francisco Conceicao.

Baru tiga menit di lapangan, Conceicao mencetak gol luar biasa dari luar kotak penalti pada menit ke-63. Tembakannya melengkung ke pojok jauh dan membuat ter Stegen tak berkutik.

Lima menit berselang, Portugal membalikkan kedudukan. Bruno Fernandes memberikan umpan terobosan manis ke Nuno Mendes, yang langsung mengirimkan bola ke tengah. Ronaldo, yang nyaris offside, dengan tenang menyelesaikannya jadi gol. Skor 2-1 untuk Portugal!

Jerman Mencoba Bangkit, Tapi Portugal Bertahan Rapat

Menjelang akhir laga, Conceicao hampir mencetak gol keduanya setelah melewati beberapa pemain Jerman, namun penyelesaiannya belum sempurna. Tak lama, Karim Adeyemi nyaris menyamakan skor untuk Jerman, tapi tendangannya hanya membentur tiang.

Diogo Jota dan Conceicao juga nyaris menambah keunggulan Portugal, namun aksi heroik ter Stegen menggagalkan dua peluang beruntun. Sampai peluit panjang berbunyi, Portugal tetap unggul 2-1.

Yang bikin menarik, gol Conceicao ini seperti deja vu sejarah. Ayahnya, Sergio Conceicao, pernah mencetak hat-trick saat Portugal mengalahkan Jerman 3-0 di Euro 2000. Kini giliran sang anak mencetak gol krusial lawan negara yang sama, di momen penting pula.

Portugal juga akhirnya memutus rekor buruk—mereka sebelumnya kalah lima kali beruntun dari Jerman di turnamen besar (termasuk Piala Dunia dan Euro).

Buat Jerman, laga ini jadi pahit buat Kimmich yang tampil ke-100 kali membela negaranya. Meski menyumbang assist untuk Wirtz, malam istimewanya harus ternoda karena gagal lolos ke final.

Jumat, 30 Mei 2025

6 Klub Potensial Cristiano Ronaldo untuk Gabung dan Tampil di FIFA Club World Cup

6 Klub Potensial Cristiano Ronaldo untuk Gabung dan Tampil di FIFA Club World Cup
6 Klub Potensial Cristiano Ronaldo untuk Gabung dan Tampil di FIFA Club World Cup.

JAKARTA -- Halo, Sobat Bola! Kalau ngomongin Cristiano Ronaldo, pasti nggak pernah ada habisnya. Walau usianya sudah di atas 38 tahun, CR7 masih aktif dan terus mencari tantangan baru. Setelah cukup lama membela Al Nassr di Liga Saudi, kabarnya nih Ronaldo siap melangkah ke babak baru di kariernya — khususnya buat tampil di FIFA Club World Cup.

Nah, kira-kira klub mana saja ya yang bisa jadi tujuan Ronaldo selanjutnya? Yuk, kita bahas bareng!

1. Al Hilal (Saudi Arabia)

Kalau Ronaldo masih ingin di Liga Saudi, kenapa nggak pindah aja ke Al Hilal? Klub ini adalah rival utama Al Nassr dan sudah jadi raja Liga Saudi dengan 6 gelar dalam 9 musim terakhir. Al Hilal juga wakil Saudi yang lolos ke Club World Cup. Jadi, peluang Ronaldo buat juara di sana cukup besar, plus gaji besar pasti tetap menggiurkan.

Tantangan Grup: Real Madrid, Pachuca, Red Bull Salzburg

2. Al Ain (Uni Emirat Arab)

Kalau Ronaldo mau coba suasana baru tapi tetap di Timur Tengah, Al Ain bisa jadi pilihan. Klub dari UAE ini dipimpin oleh presiden Uni Emirat Arab sendiri, lho. Meskipun liga UAE belum sepopuler Saudi, tapi dengan nama Ronaldo, pastinya bakal bikin liga makin ramai dan menarik perhatian global.

Tantangan Grup: Manchester City, Wydad AC, Juventus

3. Botafogo (Brasil)

Kalau mau nuansa berbeda dan sentuhan romantis, Botafogo di Brasil bisa jadi klub yang cocok. Klub ini punya sejarah panjang dan dulu pernah jadi rumah para legenda sepak bola Brasil. Walau gaji di Brasil belum tentu setinggi di Timur Tengah, ada kabar Ronaldo bisa dapat saham di klub yang dimiliki salah satu bos Crystal Palace ini, yang jelas potensi bisnisnya menarik banget.

Tantangan Grup: Paris Saint-Germain, Atlético Madrid, Seattle Sounders

4. Monterrey (Meksiko)

Meksiko adalah pasar sepak bola terbesar di dunia, dan Monterrey jadi klub yang masuk radar Ronaldo. Apalagi ada Sergio Ramos, mantan rekan Ronaldo di Real Madrid, yang sudah gabung di sana. Kalau keduanya reuni di Monterrey, pastinya bakal jadi cerita menarik, walau cuma buat waktu singkat di Club World Cup.

Tantangan Grup: River Plate, Inter Milan, Urawa Red Diamonds

5. Real Madrid (Spanyol)

Nggak cuma mantan klub seperti Manchester United atau Sporting CP, Real Madrid juga bisa jadi opsi kejutan. Mereka lagi aktif manfaatkan jendela transfer mini yang dibuka FIFA. Meskipun Ronaldo kemungkinan nggak akan jadi pemain utama lagi karena tumpukan bintang di Madrid, tapi tampil sebentar dan bernostalgia pasti menarik banget.

Tantangan Grup: Al Hilal, Pachuca, Red Bull Salzburg

6. LAFC (Amerika Serikat)

Bayangin aja kalau Ronaldo bisa gabung LAFC, satu klub yang lagi naik daun di MLS. Apalagi LAFC berpeluang besar juara musim ini dan bakal tampil di Club World Cup kalau bisa kalahkan Club América di playoff. Kehidupan di LA yang santai dan jauh dari sorotan berlebihan juga bisa jadi daya tarik Ronaldo untuk pindah ke MLS.

Tantangan Grup: Flamengo, Espérance de Tunis, Chelsea

Jadi, ke mana nih kira-kira Ronaldo bakal melangkah?

Apakah dia akan tetap di Timur Tengah, mencoba peruntungan di Amerika, kembali ke Eropa, atau justru ke Brasil? Yang jelas, FIFA dan penggemar sepak bola di seluruh dunia pastinya menantikan langkah selanjutnya dari CR7 ini.

Selasa, 20 Mei 2025

Rivalitas Messi vs Ronaldo: Kisah Persaingan Legendaris yang Menginspirasi Dunia Sepak Bola

Rivalitas Messi vs Ronaldo: Kisah Persaingan Legendaris yang Menginspirasi Dunia Sepak Bola
Rivalitas Messi vs Ronaldo: Kisah Persaingan Legendaris yang Menginspirasi Dunia Sepak Bola.

JAKARTA - Siapa sih yang nggak kenal sama dua nama besar dalam dunia sepak bola, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo? Kedua pemain ini memang sudah jadi ikon yang melekat banget selama lebih dari 15 tahun terakhir. 

Messi sendiri bilang kalau persaingan mereka itu justru bikin mereka makin semangat dan terus berkembang di puncak prestasi sepak bola dunia.

Persaingan Messi dan Ronaldo nggak cuma soal siapa yang lebih jago di lapangan, tapi juga karena mereka mewakili dua klub raksasa Spanyol, Barcelona dan Real Madrid. 

Jadi, setiap kali mereka bertemu, nggak cuma gengsi klub yang dipertaruhkan, tapi juga harga diri pribadi mereka berdua. 

Mulai dari tahun 2008 sampai 2023, mereka berdua mendominasi penghargaan Ballon d’Or, total sudah 13 kali dimenangkan oleh mereka berdua.

Ronaldo mulai mencuri perhatian dengan Ballon d’Or pertama pada 2007, sementara Messi mulai merebut gelar itu pada 2009. 

Messi berhasil menang delapan kali, tiga kali lebih banyak dari Ronaldo, dan ini jadi rekor terbanyak sepanjang sejarah. 

Kemenangan terakhir Messi di 2023, yang didorong oleh sukses Argentina di Piala Dunia, mungkin jadi tanda era kejayaan mereka mulai berakhir.

Kini, Messi sudah pindah main ke Inter Miami di Amerika Serikat, sementara Ronaldo memilih bermain di klub Al Nassr di Arab Saudi. 

Mereka berdua sudah nggak lagi bersaing untuk gelar tertinggi di Eropa, dan sepertinya penghargaan Ballon d’Or akan mulai diwariskan ke generasi penerus.

Messi pernah bilang dalam wawancara dengan France Football, “Persaingan ini selalu jadi ajang pertarungan hebat dalam dunia olahraga. Kami saling memacu karena sama-sama punya semangat juang yang besar. Dia juga selalu ingin menang di setiap kesempatan.”

Menurut Messi, masa kejayaan mereka adalah “era emas” buat sepak bola dan para penggemar. 

Dia menambahkan, “Kami pantas dapat banyak pujian karena bisa bertahan di puncak selama 10 sampai 15 tahun. 

Karena yang susah itu bukan cuma sampai di sana, tapi bertahan di puncak terus-menerus. Itu pengalaman yang luar biasa dan akan selalu dikenang.”

Lalu, siapa yang akan melanjutkan legacy persaingan hebat ini? Apakah Erling Haaland dan Kylian Mbappé yang sedang bersinar di Eropa? Atau Mbappé dan Lamine Yamal yang mulai menarik perhatian di Barcelona dan Real Madrid? Siapapun mereka, pasti harus siap mengisi sepatu besar yang ditinggalkan Messi dan Ronaldo. 

Kedua legenda ini telah menginspirasi banyak generasi dan layak mendapatkan kredit karena sudah membentuk babak baru dalam sejarah sepak bola dunia.

Kamis, 01 Mei 2025

Cristiano Ronaldo Ungkap Kekecewaan Usai Al Nassr Gagal di Liga Champions Asia: “Mimpi Harus Tertunda”

Cristiano Ronaldo Ungkap Kekecewaan Usai Al Nassr Gagal di Liga Champions Asia: “Mimpi Harus Tertunda”
Cristiano Ronaldo Ungkap Kekecewaan Usai Al Nassr Gagal di Liga Champions Asia: “Mimpi Harus Tertunda”

JAKARTA - Cristiano Ronaldo akhirnya angkat bicara setelah Al Nassr tersingkir dari semifinal Liga Champions Asia. Dalam laga yang berlangsung dramatis di Arab Saudi, klub asal Riyadh itu harus mengakui keunggulan Kawasaki Frontale dari Jepang dengan skor 2-3. 

Kekalahan ini membuat mimpi Ronaldo untuk mengangkat trofi bergengsi bersama Al Nassr harus tertunda lagi.

Meski tampil penuh dan melepaskan delapan tembakan, Ronaldo gagal mencetak gol. Bahkan, di menit-menit akhir, ia terlihat frustrasi setelah gagal memaksimalkan peluang emas di depan gawang. 

Saat peluit panjang dibunyikan, sang mega bintang tampak kecewa berat dan terlihat berbicara pada dirinya sendiri, seperti sedang menyalahkan performanya malam itu.

Lewat akun media sosialnya, CR7 tetap menunjukkan sikap profesional dan penuh semangat juang. 

Ia menulis, “Kadang mimpi memang harus menunggu. Tapi saya bangga dengan tim ini dan semua usaha yang kami berikan di lapangan. Terima kasih untuk semua fans yang selalu percaya dan mendukung kami. Dukungan kalian sangat berarti.”

Sayangnya, kegagalan ini memperpanjang puasa gelar Al Nassr musim ini. Di Liga Pro Arab Saudi, mereka masih tertinggal delapan poin dari Al Ittihad yang dipimpin Karim Benzema, dengan hanya lima laga tersisa. 

Posisi Ronaldo dan kawan-kawan juga masih berada di bawah Al Hilal, yang kini berada di peringkat kedua.

Sejak awal musim, perjalanan Al Nassr memang cukup berat. Mereka kalah dari Al Hilal di ajang Piala Super Arab Saudi dan langsung tersingkir di babak 16 besar Piala Raja. 

Padahal di perempat final Liga Champions Asia, mereka tampil meyakinkan saat menyingkirkan Yokohama F. Marinos. Namun sayang, Kawasaki menjadi batu sandungan yang tak bisa mereka lewati.

Secara individu, Ronaldo tetap menunjukkan performa luar biasa sejak pindah dari Manchester United ke Al Nassr pada Desember 2022. 

Ia sudah mengemas 91 gol dalam 102 penampilan angka yang luar biasa untuk pemain berusia 40 tahun. 

Sayangnya, dari semua usaha itu, ia baru mengoleksi satu trofi: Piala Champions Klub Arab tahun lalu.

Kontrak Ronaldo sendiri akan habis pada Juni 2025. Meski belum ada pengumuman resmi soal perpanjangan, banyak laporan menyebutkan bahwa ia akan tetap bertahan di Arab Saudi. 

Sang bintang tampaknya masih ingin mengejar satu hal: mengangkat trofi besar bersama Al Nassr.

Cristiano Ronaldo mungkin harus menunggu lebih lama untuk menambah koleksi trofinya di Asia, tapi semangatnya belum padam. 

Meski musim ini berakhir tanpa gelar besar, dukungan fans dan determinasi tinggi masih membuatnya terus maju. 

Kita tunggu saja, apakah musim depan akan jadi momen kebangkitan Al Nassr bersama Ronaldo.

Al-Nassr Tersingkir! Kawasaki Frontale Singkirkan Ronaldo dari Liga Champions Asia

Al-Nassr Tersingkir! Kawasaki Frontale Singkirkan Ronaldo dari Liga Champions Asia
Al-Nassr Tersingkir! Kawasaki Frontale Singkirkan Ronaldo dari Liga Champions Asia.

JAKARTA - Mimpi Al-Nassr untuk mengangkat trofi Liga Champions Asia Elite harus pupus di babak semifinal. Dalam laga dramatis yang digelar di Al Inma Bank Stadium, klub asal Arab Saudi itu tumbang 2-3 dari wakil Jepang, Kawasaki Frontale.

Pertandingan ini jadi pertemuan perdana antara kedua tim, dan langsung menyuguhkan duel panas penuh gengsi. Kawasaki yang tampil percaya diri berhasil mengejutkan publik tuan rumah lewat gol cepat di menit ke-10. Tatsuya Ito jadi aktor utama setelah sukses mencetak gol pembuka.

Tapi Al-Nassr nggak tinggal diam. Sadio Mane menunjukkan kualitasnya dengan menyamakan skor 1-1 lewat tendangan kaki kanan yang mengarah tepat ke pojok gawang, memantul tiang sebelum masuk. Gol ini tercipta 18 menit setelah Kawasaki unggul.

Sayangnya, momentum Al-Nassr tak bertahan lama. Yuto Ozeki kembali membawa Kawasaki unggul lewat golnya di menit ke-41. Situasi makin berat buat tim Cristiano Ronaldo setelah Akihiro Ienaga menambah keunggulan Kawasaki di menit ke-76 jadi 3-1.

Aiman Yahya sempat menghidupkan harapan lewat gol telat di menit-menit akhir, tapi waktu tak cukup buat Al-Nassr untuk mengejar. Bahkan Ronaldo, yang tampil ngotot sampai akhir, melepaskan empat tembakan tambahan di masa injury time — namun tetap gagal menjebol gawang lawan.

Hasil ini bikin Kawasaki Frontale mencetak sejarah! Untuk pertama kalinya mereka tembus ke final Liga Champions Asia, dan langsung akan menghadapi sesama tim Arab Saudi, Al-Ahli, di partai puncak akhir pekan ini.

Statistik Menarik: Al-Nassr Kembali Gagal di Semifinal

Ini jadi kali ketiga Al-Nassr mentok di babak semifinal Liga Champions Asia. Meski tampil menyerang dengan total 21 tembakan dan catatan expected goals (xG) 2,07, mereka tetap gagal melangkah ke final.

Cristiano Ronaldo jadi pemain paling aktif menyerang dengan 8 tembakan, tapi cuma dua yang tepat sasaran. Meski begitu, sang mega bintang tetap mencatatkan rekor baru untuk klubnya: 8 gol dalam satu edisi Liga Champions Asia melewati rekor sebelumnya milik Abderrazak Hamdallah yang mencetak 7 gol pada 2020.

Menariknya, ini juga jadi performa terbaik Ronaldo di level kontinental sejak musim 2017/2018 di Liga Champions Eropa, waktu dia mencetak 15 gol bareng Real Madrid.

Dengan kemenangan ini, Kawasaki Frontale jadi klub Jepang kelima yang sukses menembus final Liga Champions Asia, menyusul jejak Urawa Red Diamonds, Gamba Osaka, Kashima Antlers, dan Yokohama Marinos.

Lebih menarik lagi, ini juga memperpanjang tren tim Jepang yang selalu punya wakil di final dalam tiga edisi terakhir turnamen ini.

Kekalahan ini jelas jadi pukulan buat Al-Nassr dan Ronaldo yang punya ambisi besar di Asia. Tapi di sisi lain, Kawasaki Frontale tampil luar biasa dan layak dapat pujian. Duel melawan Al-Ahli di final nanti pasti seru banget jangan sampai kelewatan!

Sabtu, 05 April 2025

Hasil Al-Nassr vs Al-Hilal: Ronaldo Cetak 2 Gol, Bawa Al-Nassr Menang 3-1 dan Naik ke Posisi 3 Liga Arab Saudi

Hasil Al-Nassr vs Al-Hilal: Ronaldo Cetak 2 Gol, Bawa Al-Nassr Menang 3-1 dan Naik ke Posisi 3 Liga Arab Saudi
Hasil Al-Nassr vs Al-Hilal: Ronaldo Cetak 2 Gol, Bawa Al-Nassr Menang 3-1 dan Naik ke Posisi 3 Liga Arab Saudi.

JAKARTA - Cristiano Ronaldo kembali mencuri perhatian dunia sepak bola! Dalam laga lanjutan Saudi Pro League atau Liga Arab Saudi, Jumat (4/4), superstar asal Portugal itu mencetak dua gol alias brace yang membawa timnya, Al-Nassr, menang meyakinkan 3-1 atas rival berat mereka, Al-Hilal.

Pertandingan yang berlangsung di Kingdom Arena ini menjadi salah satu laga paling ditunggu di pekan ini. Selain karena derbi panas antara dua tim besar Arab Saudi, laga ini juga menjadi panggung unjuk gigi dua pemain bintang dunia: Cristiano Ronaldo (Al-Nassr) dan Sergej Milinkovic-Savic (Al-Hilal).

Berikut ulasan lengkapnya!

Babak Pertama: Al-Nassr Unggul Lewat Gol Indah Ali Al Hassan

Sejak peluit awal dibunyikan, kedua tim tampil hati-hati. Meski Al-Hilal bermain di kandang, mereka kesulitan menembus pertahanan Al-Nassr yang bermain rapat dan disiplin. Sementara itu, Sadio Mane dan Aiman Yahya mencoba mengancam dari sisi sayap, namun belum membuahkan hasil.

Baru di menit ke-43, Aiman Yahya berhasil memberikan ancaman nyata dengan tembakan ke gawang Al-Hilal. Tapi penyelamatan apik dari kiper Yassine Bounou membuat skor tetap 0-0.

Namun menjelang turun minum, tepatnya di menit 45+4, Ali Al Hassan mencetak gol spektakuler. Berawal dari bola liar di luar kotak penalti, ia melepaskan tembakan melengkung yang menghujam pojok atas gawang tanpa bisa diantisipasi Bounou. Gol ini jadi pemecah kebuntuan dan Al-Nassr unggul 1-0 hingga babak pertama berakhir.

Babak Kedua: Ronaldo Tunjukkan Magisnya

Baru dua menit babak kedua berjalan, Cristiano Ronaldo langsung bikin Kingdom Arena terdiam. Setelah menerima umpan tarik dari Sadio Mane, Ronaldo dengan tenang menyambut bola di dalam kotak penalti dan menyarangkan bola ke pojok bawah gawang Al-Hilal dengan kaki kirinya. Skor berubah menjadi 2-0 untuk Al-Nassr.

Gol ini sangat spesial karena menjadi gol pertama Ronaldo ke gawang Al-Hilal sejak ia bergabung ke Liga Arab Saudi, dan dicetak dalam pertemuan keempatnya melawan klub tersebut.

Tak ingin dipermalukan di depan pendukungnya sendiri, Al-Hilal bangkit dan memperkecil ketertinggalan di menit ke-63 lewat sundulan Ali Al Bulayhi. Gol ini terjadi setelah sepak pojok Milinkovic-Savic mengarah ke tiang jauh dan disambut dengan baik oleh Al Bulayhi.

Namun semua harapan Al-Hilal untuk menyamakan kedudukan sirna di menit ke-88, setelah Moteb Al Harbi melakukan handball di kotak penalti. Wasit tanpa ragu menunjuk titik putih, dan siapa lagi kalau bukan Cristiano Ronaldo yang mengambil tendangan tersebut. Dengan tenang, ia melepaskan tembakan keras ke tengah gawang dan mencetak gol keduanya malam itu. Skor akhir 3-1 untuk Al-Nassr.

Statistik Menarik: Ronaldo Cetak 21 Gol, Al-Nassr Tim Terbaik di 2025

  • Cristiano Ronaldo kini telah mencetak 21 gol di Liga Arab Saudi 2024/2025, menjadikannya top skor sementara liga.

  • Gol ke-2 ke gawang Al-Hilal merupakan gol ke-70 Ronaldo di semua kompetisi sejak bergabung ke Al-Nassr.

  • Ini adalah musim ke-15 sepanjang karier Ronaldo di mana ia berhasil mencetak minimal 20 gol di liga, pencapaian luar biasa untuk pemain yang kini berusia 40 tahun.

  • Al-Nassr mencatatkan xG (expected goals) sebesar 2,37 dari 18 tembakan, sementara Al-Hilal hanya 1,61 dari 16 tembakan – menunjukkan dominasi permainan dari skuad asuhan Stefano Pioli.

  • Dengan kemenangan ini, Al-Nassr naik ke posisi 3 klasemen Saudi Pro League dan jadi tim dengan poin terbanyak di tahun 2025 (29 poin), unggul 6 poin dari Al-Hilal.

Cristiano Ronaldo Masih Raja di Usia 40

Laga Al-Nassr vs Al-Hilal ini membuktikan bahwa Cristiano Ronaldo masih belum habis. Di usia yang sudah kepala empat, ia masih bisa tampil dominan, memimpin tim, dan mencetak gol-gol penting di laga besar. Buat kamu yang masih meragukan Ronaldo, mungkin sekarang waktunya berubah pikiran.

Kemenangan 3-1 atas Al-Hilal ini bukan cuma jadi kemenangan penting secara klasemen, tapi juga jadi pembuktian bahwa Al-Nassr masih sangat layak bersaing untuk gelar juara Liga Arab Saudi musim ini.

Selasa, 25 Maret 2025

Ketajaman Cristiano Ronaldo di Timnas Portugal Tak Terbendung Meski Sudah Berusia 40 Tahun

Ketajaman Cristiano Ronaldo di Timnas Portugal Tak Terbendung Meski Sudah Berusia 40 Tahun
Ketajaman Cristiano Ronaldo di Timnas Portugal Tak Terbendung Meski Sudah Berusia 40 Tahun.

JAKARTA - Cristiano Ronaldo terus menunjukkan kehebatannya di level internasional meskipun usianya telah mencapai 40 tahun. 

Ketidakpastian mengenai masa depannya bersama Timnas Portugal tak mengurangi ketajaman sang mega bintang. 

Cristiano Ronaldo: Rekor Luar Biasa Bersama Portugal Setelah Usia 30 Tahun

Jumlah golnya yang luar biasa setelah melewati usia 30 tahun menjadi bukti bahwa ia masih belum menunjukkan tanda-tanda melambat.

Ronaldo Cetak Gol, Gagal Penalti, dan Bawa Portugal ke Semifinal

Dalam laga perempat final UEFA Nations League yang berlangsung seru, Portugal berhasil menyingkirkan Denmark dengan agregat 3-3 dalam waktu normal. 

Pertandingan pun berlanjut ke perpanjangan waktu, di mana Portugal mencetak dua gol tambahan dan memastikan tiket ke semifinal.

Seperti biasa, Ronaldo menjadi pusat perhatian. Ia mendapatkan kesempatan emas untuk membuka keunggulan setelah dijatuhkan Patrick Dorgu di kotak penalti. 

Namun, tendangan penaltinya yang sedikit tertahan berhasil ditepis oleh kiper Denmark, Kasper Schmeichel.

Meski sempat frustrasi karena lima tembakannya berhasil digagalkan Schmeichel, Ronaldo akhirnya mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-72 melalui gol jarak dekat yang mengembalikan keunggulan Portugal.

Portugal Bersiap untuk Era Baru, Tapi Ronaldo Masih Ada

Sudah bertahun-tahun Portugal diprediksi akan memasuki era baru tanpa Ronaldo. Munculnya pemain-pemain muda seperti Francisco Trincão yang mencetak dua gol sebagai pemain pengganti, Vitinha yang tampil apik di lini tengah, serta Gonçalo Ramos yang mencetak gol penentu kemenangan, seolah menjadi pertanda regenerasi dalam skuad Portugal.

Namun, Ronaldo masih bertahan. Di usia 40 tahun, ia terus dipilih dan tetap menjadi bagian penting dalam tim. 

Meski ada perdebatan apakah kehadirannya menguntungkan atau justru menghambat perkembangan tim, satu hal yang pasti: catatan golnya tetap mengesankan.

Rekor Gol Ronaldo Setelah Usia 30 Tahun

Sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah sepak bola internasional pria, Ronaldo kini telah mencetak 136 gol untuk Portugal. 

Yang lebih mencengangkan, 84 dari gol tersebut tercipta setelah ia berusia 30 tahun.

Sebagai perbandingan, jumlah gol Ronaldo setelah usia 30 lebih banyak daripada pencetak gol terbanyak sepanjang masa beberapa negara besar:

  • Neymar (Brasil) – 79 gol
  • Miroslav Klose (Jerman) – 71 gol
  • Harry Kane (Inggris) – 70 gol
  • Olivier Giroud (Prancis) – 57 gol

Dengan kata lain, jumlah gol Ronaldo sejak usianya menginjak 30 lebih banyak dibandingkan pencapaian seumur hidup para legenda tersebut.

Selain itu, efisiensi Ronaldo di usia senja justru meningkat drastis. 

Sebelum usia 30 tahun, ia mencetak 52 gol dalam 118 pertandingan, atau rata-rata 0,44 gol per laga. 

Setelah usia 30 tahun, ia mencetak 84 gol dalam 101 pertandingan, dengan rata-rata 0,83 gol per laga. 

Ini membuktikan bahwa ia semakin tajam seiring bertambahnya usia.

Apa yang Membantu Ronaldo Tetap Produktif?

Ada beberapa faktor yang membantu Ronaldo mempertahankan ketajamannya setelah usia 30 tahun:

  1. Kompetisi Baru – Kehadiran UEFA Nations League menambah jumlah pertandingan internasional kompetitif, yang memberi peluang lebih banyak bagi Ronaldo untuk mencetak gol.
  2. Gaya Bermain yang Berubah – Di usia yang lebih muda, Ronaldo dikenal sebagai pemain sayap eksplosif. Kini, ia lebih banyak bermain sebagai striker murni yang fokus pada penyelesaian akhir.
  3. Fisik yang Tetap Prima – Dedikasinya dalam menjaga kebugaran dan pola makan yang disiplin membuatnya tetap bugar dan kompetitif.
  4. Pengalaman dan Mentalitas Juara – Dengan pengalaman lebih dari dua dekade bermain di level tertinggi, Ronaldo tahu bagaimana memanfaatkan peluang sekecil apa pun untuk mencetak gol.

Portugal Bersiap Hadapi Jerman di Semifinal

Setelah menyingkirkan Denmark, Portugal kini bersiap menghadapi Jerman di babak semifinal. 

Tim asuhan Julian Nagelsmann itu lolos setelah mengalahkan Italia dengan agregat 5-4.

Masa depan Ronaldo di tim nasional memang terus menjadi bahan perdebatan. 

Namun, satu hal yang pasti: selama ia masih bisa mencetak gol dan memberikan dampak bagi tim, keberadaannya di skuat Portugal tetap relevan. 

Bahkan di usia 40 tahun, Ronaldo terus mencetak sejarah.

Akankah ia membawa Portugal meraih gelar UEFA Nations League lagi? Kita tunggu aksinya di laga berikutnya!

Minggu, 23 Maret 2025

Cristiano Ronaldo: Tidak Perlu Gugup, Portugal Bisa Bangkit!

Cristiano Ronaldo: Tidak Perlu Gugup, Portugal Bisa Bangkit!
Cristiano Ronaldo: Tidak Perlu Gugup, Portugal Bisa Bangkit!

JAKARTA - Cristiano Ronaldo menegaskan bahwa tidak ada alasan bagi timnas Portugal untuk gugup menjelang pertandingan leg kedua melawan Denmark dalam perempat final UEFA Nations League. 

Meskipun ada ketegangan di dalam tim, Ronaldo percaya bahwa Portugal bisa membalikkan keadaan dan meraih hasil positif.

Kekalahan Tipis di Leg Pertama

Pada pertandingan leg pertama yang berlangsung di Kopenhagen, Portugal harus menelan kekalahan 1-0 dari Denmark. 

Gol tunggal Rasmus Hojlund di menit ke-78 menjadi pembeda dalam laga tersebut. 

Sebelumnya, Denmark sebenarnya memiliki peluang emas melalui penalti yang dieksekusi oleh Christian Eriksen, tetapi gagal berbuah gol.

Statistik menunjukkan bahwa Portugal kesulitan menciptakan peluang berbahaya. Mereka hanya mampu melepaskan dua tembakan tepat sasaran dengan total 0,51 expected goals (xG). Meski begitu, Ronaldo tetap optimis bahwa timnya bisa bangkit di leg kedua.

Ronaldo: Tidak Perlu Gugup!

Ronaldo mengakui bahwa atmosfer di tim sedang tegang, tetapi ia menegaskan bahwa hal itu adalah bagian dari sepak bola.

"Selalu ada ketegangan di tim nasional. Sepak bola bukan hanya soal teknik, ada banyak aspek lain yang berperan. Kami memang tidak bermain baik di leg pertama, tapi itu wajar. Saya sendiri sudah bermain di ribuan pertandingan dan tidak selalu tampil sempurna," ujar kapten Portugal itu.

Menurutnya, wajar jika ada tekanan karena Portugal harus menang, tetapi ia melihat itu sebagai tantangan yang indah dalam sepak bola.

"Saya tidak ingin bersembunyi, udara memang terasa tegang. Kami butuh kemenangan, tapi itulah indahnya sepak bola. Saya mengajak para suporter untuk mendukung kami. Kami akan melakukan yang terbaik," tambahnya.

Ronaldo juga menepis anggapan bahwa kekalahan di leg pertama berarti akhir dari segalanya.

"Saya pernah kalah dalam pertandingan selama 90 menit, tetapi tidak pernah kalah dalam leg pertama saja. Kadang ada hari-hari buruk, tim tidak bermain baik, saya pun tidak bermain baik, tapi itu bagian dari kehidupan. Yang penting, di leg kedua kami harus bangkit dan menunjukkan siapa Portugal sebenarnya."

Dukungan untuk Roberto Martinez

Dalam laga tersebut, Ronaldo hanya menyentuh bola sebanyak 30 kali, jumlah paling sedikit dibandingkan pemain Portugal lainnya yang menjadi starter. 

Meskipun begitu, ia berhasil menyelesaikan 24 umpan dengan akurasi sempurna dan melepaskan dua tembakan, meskipun tidak tepat sasaran.

Beberapa pihak mulai mengkritik pelatih Portugal, Roberto Martinez, atas hasil buruk di leg pertama. Namun, Ronaldo membela sang pelatih dan menegaskan bahwa kesalahan tidak hanya ada pada Martinez.

"Saya rasa tidak adil jika pelatih dikritik berlebihan. Sepak bola adalah kerja tim, kami semua berada di perahu yang sama. Kami kalah, kami bermain buruk, tetapi masih ada leg kedua. Yang penting adalah berpikir positif dan yakin bahwa kami bisa menang," tegas Ronaldo.

Keyakinan Menuju Leg Kedua

Portugal harus meningkatkan performa mereka di leg kedua jika ingin melangkah lebih jauh di UEFA Nations League. 

Dengan pengalaman dan mental juara yang dimiliki, Ronaldo dan rekan-rekannya masih berpeluang besar untuk membalikkan keadaan.

Ronaldo sendiri menegaskan bahwa hasil akhir adalah yang terpenting.

"Saya ingin meninggalkan lapangan dengan kepala tegak. Jika saya mencetak gol, saya tentu senang, tetapi jika tidak, yang penting ada pemain lain yang mencetak gol dan Portugal menang. Itu yang utama," tutupnya.

Pertandingan leg kedua akan menjadi ujian besar bagi Portugal. 

Apakah Ronaldo dan timnya mampu bangkit dan membalikkan keadaan? Semua akan terjawab di lapangan nanti. 

Para penggemar Portugal tentu berharap tim kesayangan mereka bisa memberikan penampilan terbaik dan melangkah ke babak selanjutnya!

Kamis, 27 Februari 2025

Ronaldo Nazario Ungkap Daftar Pemain Terbaik Sepanjang Masa: Lionel Messi di Atas Cristiano Ronaldo, tapi Bukan Nomor Satu!

Ronaldo Nazario Ungkap Daftar Pemain Terbaik Sepanjang Masa: Messi di Atas Cristiano Ronaldo, tapi Bukan Nomor Satu!
Lionel Messi (kiri) dan Cristiano Ronaldo sering muncul di posisi teratas daftar pemain terhebat sepanjang masa / FRANCK FIFE/GettyImages

JAKARTA - Legenda sepak bola Brasil, Ronaldo Nazario, baru-baru ini mengungkapkan daftar pemain terbaik sepanjang masa versi dirinya. Yang mengejutkan, ia menempatkan Lionel Messi di atas Cristiano Ronaldo, namun keduanya bukan yang terbaik menurutnya.

Sebagai salah satu striker paling mematikan dalam sejarah sepak bola, Ronaldo Nazario bisa saja memasukkan namanya sendiri dalam daftar tersebut. 

Namun, berbeda dengan Cristiano Ronaldo yang menyebut dirinya sebagai "pemain paling lengkap yang pernah ada," Ronaldo Nazario memilih untuk tidak memasukkan namanya.

"Cristiano Ronaldo memiliki sejarah yang luar biasa. Dia telah memenangkan segalanya dan mencetak gol dengan berbagai cara. Dia jelas salah satu yang terbaik dalam sejarah," ujar Ronaldo dalam wawancara dengan ESPN. "Tapi saya tidak setuju jika dia yang terbaik. Namun, saya tetap menghormati pendapatnya... Saya akan mengatakan bahwa dia dengan mudah masuk dalam 10 besar."

Ketika ditanya siapa pemain terbaik sepanjang masa menurutnya, Ronaldo tanpa ragu menyebut kompatriotnya dari Brasil. 

"Pele adalah nomor satu, tanpa diragukan lagi," tegasnya. "Setelah itu, ada Messi dan [Diego] Maradona, yang saya tempatkan sejajar."

Untuk melengkapi daftar pemain terbaik sepanjang masa versinya, Ronaldo juga menyebut nama-nama legenda lain: "[Berikutnya] Zico, Romario, Cristiano Ronaldo, [Marco] van Basten, [Zinedine] Zidane, [Luis] Figo, Rivaldo, Ronaldinho Gaucho... Ada banyak pemain hebat di daftar ini, dan saya yakin saya melupakan beberapa nama. Setiap kali saya diminta membuat daftar ini, saya selalu menghasilkan daftar yang berbeda. Hanya tiga nama teratas yang tetap sama."

Ronaldo juga sempat ditanya soal Neymar. Ia menilai bintang Brasil itu berada di posisi kesembilan atau kesepuluh. 

"Neymar adalah pemain hebat. Mungkin dia belum memenangkan Piala Dunia, tapi dia sudah meraih medali emas Olimpiade dan hampir semua gelar lainnya."

Meski ikut serta dalam perdebatan ini, Ronaldo menegaskan bahwa daftar seperti ini sifatnya subjektif dan tidak terlalu ia pikirkan secara serius. 

"Ini hanya opini saya, obrolan santai di bar, tapi entah kenapa sering kali jadi viral," kata pria berusia 48 tahun itu. 

"Banyak mantan pemain yang ingin memasukkan namanya sendiri ke dalam daftar ini. Saya pribadi tidak nyaman melakukannya. Namun, saya sangat mengagumi semua pemain dalam daftar ini dan kontribusi mereka bagi dunia sepak bola."

Jumat, 08 April 2022

Ini semua dari Ronaldo

Albert Fantrau


Cristiano Ronaldo: 

"Saya harus berterima kasih kepada teman lama saya Albert Fantrau atas kesuksesan saya. Ketika kami masih anak-anak, kami bermain bersama untuk tim yang sama. 


"Ketika seorang pencari bakat datang berkunjung, dia mengatakan bahwa siapa pun yang mencetak gol paling banyak akan bergabung dengan akademi."


"Kami memenangkan pertandingan ini dengan skor 3-0. Saya mencetak gol pertama kemudian Albert mencetak gol kedua dengan sundulan yang indah. Tapi gol ketiga sangat mengesankan bagi kami semua. 


"Albert berada dalam posisi satu lawan satu dengan kiper, dia menipu kiper dan saya berlari di belakangnya. Yang harus dia lakukan adalah mencetak gol tetapi dia mengoper ke saya dan saya mencetak gol ketiga, jadi saya mendapat tempat untuk pergi ke akademi."


"Setelah pertandingan saya pergi menemuinya dan bertanya kepadanya, mengapa anda mengoper bola kepada saya sedangkan kamu bisa mencetak gol ke gawang yang sudah kosong? Albert berkata karena Anda (Ronaldo) lebih baik dari saya'."


"Setelah mendengar perkataan Ronaldo, Ada wartawan yang pergi ke rumah Albert dan bertanya apakah ini kisah nyata. Dia bilang ya.


" Dia juga mengatakan bahwa karir bermainnya selesai setelah pertandingan ini dan dia sekarang menganggur. ' kemudian wartawan tersebut bertanya, Tapi bagaimana Anda memiliki rumah yang menakjubkan ini, Anda punya mobil? Anda terlihat seperti orang kaya. Anda juga dapat menjaga keluarga Anda. Dari mana ini berasal?'"


"Albert dengan bangga menjawab: "ini semua dari Ronaldo"

Jumat, 10 September 2021

CR7 Ambisi bawa MU Kembali Juara

CR7 Ambisi bawa MU Kembali Juara
CR7 Ambisi bawa MU Kembali Juara. 

BorneoTribun Sport -- Cristiano Ronaldo berambisi membawa Manchester United menjadi tim juara lagi. Hal ini menjadi alasan utamanya pulang ke Old Trafford pada bursa transfer musim panas ini.

Penyerang sarat gelar berusia 36 tahun tersebut diboyong dari Juventus dan dikontrak dua tahun dengan opsi perpanjangan satu tahun. Meski tak lagi muda, Ronaldo percaya diri bisa membawa Setan Merah kembali ke jalur juara.

Diketahui sejak ditinggal Sir Alex Ferguson pada tahun 2013 silam, The Red Devils belum lagi memenangi Liga Premier. Selain itu, MU juga masih mengejar titel pertama bersama Ole Gunnar Solskjaer. Terakhir, MU juara Liga Europa 2017 di bawah asuhan Jose Mourinho.

“Inilah sebab saya ada di sini. Saya bukan di sini untuk berlibur. Masa sebelumnya berjalan bagus, memenangi hal-hal penting dan saya mengenakan seragam ini bertahun-tahun lalu,” kata Ronaldo saat tanda tangan kontrak, Jumat (10/9).

“Tapi saya di sini untuk menang lagi. Saya mampu, saya dan rekan-rekan setim saya. Saya siap untuk memulai. Ini kesempatan bagus buat saya, buat suporter, buat klub, untuk maju satu langkah ke depan. Saya siap dan rasa akan menjadi hal besar dalam 3-4 tahun ke depan,” sambungnya.

Ronaldo berpeluang menjalani debut keduanya bersama Manchester United di Old Trafford melawan Newcastle United, Sabtu (11/9) malam. Meski tak menampik fakta bahwa dirinya agak gugup, CR7 tetap menegaskan siap tampil.

“Saya tidak berharap menjadi starter atau bahkan masuk di pertandingan (pada 2003), jadi saya sangat gugup. Tentu saya akan gugup pada Sabtu, tapi saya lebih dewasa dan berpengalaman saat ini,” ujar Ronaldo. (Yk/wol/aa/manutd/d2)

Senin, 05 Juli 2021

Raphael Varane kirim pesan ke MU, Cristiano Ronaldo minta kontrak baru ke Juventus

Raphael Varane kirim pesan ke MU, Cristiano Ronaldo minta kontrak baru ke Juventus
Raphael Varane kirim pesan ke MU, Cristiano Ronaldo minta kontrak baru ke Juventus.

Raphael Varane kirim pesan kepada MU, siap pindah ke Old Trafford

Raphael Varane kirim pesan kepada MU, siap pindah ke Old Trafford
Raphael Varane kirim pesan kepada MU, siap pindah ke Old Trafford.

BORNEOTRIBUN SPORT - Bek tengah Real Madrid dan timnas Prancis Raphael Varane sudah menyatakan keinginannya bergabung dengan Manchester United, lapor Manchester Evening News, Senin.

Menurut harian 'Sport' di Spanyol, Varane sudah mengungkapkan kesediaannya pindah ke Old Trafford.

"Pemain Prancis itu 'sudah mengungkapkan' kepada klub itu (Man United) bahwa dia ingin bergabung, tetapi kini tergantung mereka dalam mencapai kesepakatan dengan Madrid," lapor Manchester Evening News.

Walaupun nanti bakal alot dalam negosiasi nilai kontrak, kepindahan Varane yang kabarnya menolak perpanjangan kontrak di Madrid itu sudah tak terhindarkan lagi.

Setelah membeli Jadon Sancho dari Borussia Dortmund , Manchester United kini tengah mempertimbangkan untuk membeli dua bek tengah.

Varane menjadi incaran utara dan kabarnya negosiasi United dengan Madrid sudah mencapai kemajuan walaupun Real memasang bayaran 80 juta pound untuk bek berusia 28 tahun itu.

Madrid ingin memperpanjang kontrak Varane namun dua kali penawaran kontraknya ditolak oleh pihak Varane yang merasa ada kesenjangan antara pendapatan yang dia peroleh dengan bayaran yang semestinya diperoleh pemain-pemain termahal Madrid.

Cristiano Ronaldo minta kontrak baru kepada Juventus

Cristiano Ronaldo minta kontrak baru kepada Juventus
Cristiano Ronaldo minta kontrak baru kepada Juventus.

Cristiano Ronaldo yang menjadi spekulasi transfer sejak Portugal tersisih dari Euro 2020 telah meminta kontrak baru kepada Juventus, kata Euro Sport mengutip sejumlah media Italia.

Ronaldo disebut-sebut ingin meninggalkan Juventus guna mencari tantangan baru, namun Gazzetta dello Sport melaporkan bahwa agen Ronaldo menepis kabar kepindahan pemainnya.

Agennya yang bernama Jorge Mendes itu pekan ini mendekati Juventus untuk perpanjangan kontrak Ronaldo sampai 2023 yang mengindikasikan pemain ini ingin tetap di Turin.

Juventus membeli Ronaldo dari Real Madrid pada 2018 dan pemain berusia 36 tahun itu membuktikan dirinya menjadi asset penting bagi Juve sekalipun dia gagal mengantarkan timnya menjuarai Liga Champions.

Negosiasi antara Juventus dan agen Ronaldo belum dilakukan. Ronaldo adalah pemain termahal Juventus dan kontraknya akan habis musim panas 2022.

ANTARA

Rabu, 14 Oktober 2020

Ronaldo Positif COVID-19, Siapa Saja yang Berisiko Tertular?

Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo. Foto: Antaranews


BorneoTribun | Jakarta
- Bintang Portugal yang bermain untuk Juventus, Cristiano Ronaldo, dinyatakan positif terinfeksi virus Corona COVID-19. Akibatnya ia tidak bisa memperkuat negaranya saat melawan Swedia, Rabu mendatang.


Tapi bukan itu yang jadi persoalan. Sebelum dinyatakan positif COVID-19, Ronaldo sempat memperkuat Timnas Portugal saat melawan Prancis dan Spanyol dalam pertandingan persahabatan, yang artinya ia terlibat kontak dekat dengan sejumlah pemain bola baru-baru ini.


Dalam beberapa foto, ia sempat berpelukan dengan bintang sepakbola Prancis Kylian Mbappe dan Raphael Varane.


Beberapa jam sebelum diumumkan positif, Ronaldo juga mengunggah foto wefie bersama rekan-rekan setimnya. Tampak jelas tidak ada seorangpun yang memakai masker maupun menerapkan physical distancing. Semua tersenyum ke arah kamera.

Ronaldo dipastikan tidak akan memperkuat Portugal saat menghadapi Swedia. Ia dinyatakan positif COVID-19 meski tidak menunjukkan gejala, dan kini harus menjalani isolasi.


"Menyusul kasus positif, pemain yang tersisa menjalani tes baru Selasa pagi, semua hasilnya negatif dan bisa ke Fernando Santos untuk latihan sore ini di Cidade do Futebol," demikian pernyataan Portugal. (*)