Berita Borneotribun.com: Kesehatan Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 19 September 2024

Bupati Sekadau Hadiri Deklarasi ODF Desa Lembah Beringin dan Resmikan Paket Kebijakan Pembangunan Sanitasi

Bupati Sekadau Hadiri Deklarasi ODF Desa Lembah Beringin dan Resmikan Paket Kebijakan Pembangunan Sanitasi
Bupati Sekadau Hadiri Deklarasi ODF Desa Lembah Beringin dan Resmikan Paket Kebijakan Pembangunan Sanitasi.
SEKADAU – Bupati Sekadau, Aron, S.H., menghadiri acara Deklarasi Open Defecation Free (ODF) di Desa Lembah Beringin, Kecamatan Nanga Mahap, pada Rabu (18/09/2024). Acara ini juga sekaligus menjadi momen penting peresmian Paket Kebijakan Pembangunan Sanitasi Kabupaten Sekadau.

Dalam sambutannya, Bupati Aron menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan melalui peningkatan sanitasi. "Deklarasi ODF ini adalah langkah awal bagi kita semua untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih. Program pembangunan sanitasi juga akan terus kita tingkatkan demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sekadau," ujar Aron.

Deklarasi ODF Desa Lembah Beringin ini merupakan bagian dari komitmen Kabupaten Sekadau untuk memastikan tidak ada lagi praktik buang air besar sembarangan di wilayah tersebut. Dengan ODF, diharapkan masyarakat akan lebih sadar pentingnya sanitasi yang baik demi menjaga kesehatan lingkungan.

Selain itu, peluncuran Paket Kebijakan Pembangunan Sanitasi menjadi salah satu langkah konkret pemerintah daerah dalam memperluas akses sanitasi layak di seluruh kecamatan. Melalui kebijakan ini, berbagai infrastruktur sanitasi akan dibangun dan diperbaiki, sehingga masyarakat dapat menikmati fasilitas yang lebih memadai.

Bupati Aron juga menyampaikan bahwa program ini bukan hanya soal pembangunan fisik, tapi juga upaya bersama untuk membangun kesadaran masyarakat. "Kami berharap dengan adanya deklarasi ODF dan peluncuran kebijakan ini, Kabupaten Sekadau dapat menjadi wilayah yang bersih, sehat, dan sejahtera. Peningkatan sanitasi adalah bagian dari meningkatkan kualitas hidup masyarakat," tambah Aron.

Acara ini merupakan salah satu dari serangkaian langkah pemerintah Kabupaten Sekadau untuk terus mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui sanitasi yang baik. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan program ini bisa berjalan lancar dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.

Dalam acara tersebut, hadir sejumlah tokoh penting, di antaranya Anggota DPRD, perwakilan dari Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Provinsi Kalimantan Barat, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat Nanga Mahap, Forkopimcam, Kepala Desa Lembah Beringin, serta para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tamu undangan lainnya. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya peningkatan sanitasi di Sekadau.

Windy Terima Penghargaan Bunda Genre Terbaik Nasional

Windy Terima Penghargaan Bunda Genre Terbaik Nasional
Windy Terima Penghargaan Bunda Genre Terbaik Nasional.
PONTIANAK - Kabar membanggakan datang dari Kalimantan Barat! Ny. Windy Prihastari Harisson, S.STP., M.Si., yang menjabat sebagai Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat dan juga Bunda Genre Kalimantan Barat, baru-baru ini menerima penghargaan sebagai Bunda Genre Terbaik tingkat Nasional. 

Penghargaan ini diserahkan dalam acara Apresiasi Duta dan Jambore Ajang Kreativitas Nasional (Adujaknas) Generasi Berencana (Genre) Tahun 2024, yang digelar di Hotel Prime Plaza Sanur, Bali, pada malam Rabu (18/9/2024).

Windy menerima penghargaan tersebut langsung dari Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Nopian Andusti. 

Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas dedikasi Windy dalam mendukung program remaja, khususnya melalui Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) dan program Genre di Kalimantan Barat.

Dalam sambutannya, Windy mengungkapkan rasa terima kasihnya, “Saya sangat berterima kasih atas penghargaan ini. Ini adalah penghargaan untuk seluruh Provinsi Kalimantan Barat dan semua pihak yang telah mendukung program kami.” Windy menambahkan bahwa penghargaan ini akan menjadi motivasi untuk terus melakukan langkah-langkah strategis dalam pembinaan generasi remaja, termasuk dengan menginisiasi program pencegahan stunting.

Program Inspeksi, yang merupakan singkatan dari Ingat Selalu Pentingnya Kesehatan Sejak Dini, bertujuan untuk mendorong remaja putri agar disiplin mengonsumsi tablet penambah darah dan menjaga kesehatan mereka. 

Windy juga aktif turun ke sekolah-sekolah di 14 kabupaten/kota se-Kalimantan Barat untuk memberikan edukasi langsung kepada siswa/i.

Menurut Windy, upaya ini sangat penting untuk mempersiapkan generasi Kalimantan Barat yang berkualitas menuju Indonesia Emas 2045. 

“Kita berharap anak-anak Kalbar bebas dari stunting, karena stunting dapat menghambat tumbuh kembang fisik dan otak anak,” ujarnya. 

Windy juga menekankan pentingnya pencegahan stunting sejak usia remaja melalui perhatian terhadap gizi dan pencegahan pernikahan dini.

Windy berkomitmen untuk membantu mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Kalimantan Barat agar menjadi generasi yang cerdas dan unggul. 

Ia mengajak para remaja untuk peduli terhadap gizi seimbang, rutin melakukan screening kesehatan, dan bagi remaja putri agar mengonsumsi pil penambah darah secara teratur.

“Harapan kami, pada tahun 2045 nanti, anak-anak Kalimantan Barat dapat bersaing dengan pekerja dari luar daerah dan berkontribusi pada kemajuan negara,” tutup Windy. 

Dengan berbagai upaya ini, semoga Kalimantan Barat bisa mencapai tujuan tersebut dan menjadi bagian dari Indonesia yang semakin maju.

Kebanggaan Kalbar: RSUD Dr. Soedarso Kini Layani 60 Pasien Radioterapi per Hari

Kebanggaan Kalbar: RSUD Dr. Soedarso Kini Layani 60 Pasien Radioterapi per Hari
Kebanggaan Kalbar: RSUD Dr. Soedarso Kini Layani 60 Pasien Radioterapi per Hari.
PONTIANAK - Kalbar baru saja mencatat prestasi luar biasa di bidang kesehatan! Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soedarso kini resmi memiliki layanan radioterapi yang dapat melayani hingga 60 pasien setiap hari. 

Ini adalah berita bahagia bagi pasien kanker di Kalimantan Barat (Kalbar), yang kini tidak perlu lagi bepergian jauh ke Jakarta untuk mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan.

Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, dr. H. Harisson, M.Kes., bersama dengan jajaran RSUD Dr. Soedarso dan beberapa Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalbar, melakukan kunjungan ke Gedung Radioterapi pada Rabu, 18 September 2024. 

Dalam kunjungannya, dr. Harisson meninjau fasilitas dan alat kesehatan yang ada di gedung tersebut.

Beliau menyampaikan, "Sekarang pasien-pasien penderita kanker tidak perlu lagi dirujuk ke Jakarta untuk mendapatkan radioterapi. 

Gedung Radioterapi RSUD Dr. Soedarso telah dilengkapi dengan dua alat kesehatan, yaitu Radioterapi Eksternal dan Radioterapi Internal."

Harisson berharap fasilitas ini akan meningkatkan angka kelangsungan hidup lima tahun bagi pasien kanker, dari berbagai tingkat stadium. 

"Dengan adanya fasilitas ini, kami berharap pasien kanker dapat memperoleh perawatan yang lebih baik dan lebih dekat," tambahnya.

Pj. Gubernur juga mengingatkan manajemen RSUD Dr. Soedarso untuk selalu menjaga sarana dan prasarana rumah sakit serta meningkatkan keramahan dalam pelayanan kepada masyarakat. 

Beliau berpesan kepada masyarakat agar secara rutin memeriksakan kesehatan untuk mendeteksi dini penyakit kanker.

Dalam sehari, Gedung Radioterapi RSUD Dr. Soedarso mampu melayani hingga 60 pasien. 

Namun, penting untuk dicatat bahwa sebelum menerima radioterapi, pasien akan menjalani beberapa fase pemeriksaan. 

Semua pasien juga akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan, sehingga mereka tidak perlu khawatir tentang biaya.

Salah satu pasien kanker asal Kabupaten Sambas mengungkapkan rasa syukur atas keberadaan fasilitas ini. 

"Terima kasih kepada Bapak Penjabat Gubernur dan jajaran yang telah menyediakan fasilitas radioterapi di sini. Kami tidak perlu lagi bepergian jauh untuk berobat. Pelayanan di RSUD Dr. Soedarso sangat memuaskan dan penuh kasih sayang," ujarnya.

Radioterapi adalah prosedur medis yang menggunakan sinar-X untuk membunuh sel kanker dan menghentikan penyebarannya. 

Meski efektif, prosedur ini memerlukan penilaian medis yang cermat, terutama untuk kondisi seperti kehamilan, yang bisa menimbulkan risiko komplikasi.

Dengan hadirnya layanan radioterapi ini, RSUD Dr. Soedarso semakin memperkuat komitmennya untuk menyediakan layanan kesehatan yang lengkap dan berkualitas untuk masyarakat Kalbar, khususnya dalam penanganan kanker. 

Selamat untuk Kalbar, dan semoga fasilitas ini membawa banyak manfaat bagi semua pasien yang membutuhkan!

Sabtu, 07 September 2024

Color Run Generasi Bersinar, Karolin Ingatkan Bahaya Narkoba

Color Run Generasi Bersinar, Karolin Ingatkan Bahaya Narkoba
Color Run Generasi Bersinar, Karolin Ingatkan Bahaya Narkoba.
LANDAK - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Landak Karolin Margret Natasa menghadiri acara Let’s Run & Fun Color Run Generasi Bersinar di Desa Tempoak, Kecamatan Menjalin, Kabupaten Landak, Sabtu (07/09/24).

Let’s Run & Fun Color Run Generasi bersinar ini di ikuti ratusan peserta baik orang tua maupun generasi muda, dan melalui kegiatan ini bahwa berolahraga bisa menjadi kegiatan yang positif yang menyenangkan.

Color Run Generasi Bersinar, Karolin Ingatkan Bahaya Narkoba
Color Run Generasi Bersinar, Karolin Ingatkan Bahaya Narkoba.
Ketua PMI Kabupaten Landak Karolin Margret Natasa dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini dalam rangka menyampaikan pesan Positif kepada masyarakat Menjalin maupun masyarakat Kabupaten Landak dan masyarakat di Indonesia tentang pentingnya gerakan anti Narkoba.

"Karena kemerdekaan Indonesia tidak akan menghasilkan hal yang positif kalau generasi penerusnya kita terlibat dengan Narkoba,” kata Karolin.

Karolin mengingatkan, bahwa Narkoba dapat merusak generasi muda, tetapi yang paling penting mengatasi narkoba adalah dengan cara mencegahnya sehingga generasi muda dapat terhindar dari narkoba.

” Narkoba adalah benda yang berbahaya, jangan sampai anak-anak kita sekali terkena, sulit untuk keluar. Oleh karena itu, keluarga kita menjadi salah satu pondasi yang harus kita perkuat,” tegas Karolin.

Di akhir sambutannya Karolin menyampaikan pesan untuk berperang melawan Narkoba yang dapat merusak generasi masa depan.

"Kita sama-sama jaga generasi penerus bangsa, agar mereka bisa menjadi generasi yang hebat, generasi yang bersinar, generasi yang menyala di Kabupaten Landak untuk memajukan daerah kita,” tutup Karolin.

Rabu, 04 September 2024

Kabupaten Sekadau Terima Penghargaan dari Menteri Kesehatan RI Atas Capaian Imunisasi

Kabupaten Sekadau Terima Penghargaan dari Menteri Kesehatan RI Atas Capaian Imunisasi
Kabupaten Sekadau Terima Penghargaan dari Menteri Kesehatan RI Atas Capaian Imunisasi.
SEKADAU – Kabupaten Sekadau kembali mencatatkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sekadau, Henry Alpius, menerima penghargaan dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia atas keberhasilan Kabupaten Sekadau dalam pelaksanaan imunisasi. 
Penghargaan ini diberikan dalam acara pertemuan koordinasi dan evaluasi nasional penyelenggaraan imunisasi tetanus pada usia subur yang berlangsung di Jakarta, Selasa (3/9/2024).

Kabupaten Sekadau berhasil meraih peringkat kedua secara nasional dalam capaian imunisasi, berada di antara Kabupaten Deli Serdang yang menempati posisi pertama, dan Kabupaten Marobali di posisi ketiga. Prestasi ini menunjukkan komitmen kuat Kabupaten Sekadau dalam meningkatkan kesehatan masyarakat melalui cakupan imunisasi yang optimal.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Pengelola Imunisasi Kementerian Kesehatan RI, yang menyampaikan apresiasi tinggi atas upaya maksimal yang dilakukan oleh Kabupaten Sekadau. "Kabupaten Sekadau telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam memastikan cakupan imunisasi di daerahnya, dan ini adalah contoh yang patut ditiru oleh daerah lain," ujar Direktur Pengelola Imunisasi Kemenkes RI dalam sambutannya.

Menanggapi penghargaan ini, Henry Alpius mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas dukungan dari berbagai pihak, terutama pimpinan daerah yang telah membantu Sekadau mencapai kemajuan signifikan di bidang kesehatan. "Penghargaan ini adalah hasil kerja keras bersama. Kami akan terus berupaya agar Sekadau semakin maju, sejahtera, dan bermartabat," ujarnya.

Dengan pencapaian ini, Kabupaten Sekadau semakin menunjukkan perannya sebagai daerah yang peduli terhadap kesehatan masyarakat, khususnya dalam upaya pencegahan penyakit melalui imunisasi.

Selasa, 03 September 2024

Wakil Bupati Sekadau Hadiri Deklarasi Open Defecation Free di Desa Entabuk

Wakil Bupati Sekadau Hadiri Deklarasi Open Defecation Free di Desa Entabuk
Wakil Bupati Sekadau Hadiri Deklarasi Open Defecation Free di Desa Entabuk.
SEKADAU - Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, S.H., M.H., menghadiri acara Deklarasi Open Defecation Free (ODF) di Desa Entabuk, Kecamatan Belitang Hilir. Acara ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat melalui program sanitasi total berbasis masyarakat Pada Selasa (3/9/24). 

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala OPD yang mewakili, Camat Belitang Hilir, Forkopimcam, pimpinan perusahaan, Kepala Desa Entabuk, serta tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Subandrio menekankan pentingnya kebersamaan dan peran serta seluruh elemen masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. "Deklarasi ODF ini bukan hanya simbol, tetapi komitmen kita bersama untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari praktik buang air besar sembarangan," ujar Subandrio. 

Beliau juga mengapresiasi usaha masyarakat Desa Entabuk yang telah berperan aktif dalam mewujudkan desa yang bersih dan sehat. "Ini adalah langkah maju yang patut dicontoh oleh desa-desa lain di Kabupaten Sekadau," tambahnya. 

Deklarasi ODF ini menandai Desa Entabuk sebagai desa yang bebas dari praktik buang air besar sembarangan, sebuah pencapaian yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan. Acara ini ditutup dengan penandatanganan deklarasi oleh perwakilan masyarakat dan tamu undangan, sebagai komitmen untuk terus mempertahankan status ODF dan menjadi teladan bagi desa-desa lainnya.

Dengan adanya Deklarasi ODF ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan. Desa Entabuk kini menjadi contoh nyata bagaimana perubahan positif bisa tercipta ketika seluruh elemen masyarakat bersatu.

Jumat, 23 Agustus 2024

Thailand Umumkan Kasus Pertama Strain Mpox Clade 1b di Asia

Thailand Umumkan Kasus Pertama Strain Mpox Clade 1b di Asia
Thailand Umumkan Kasus Pertama Strain Mpox Clade 1b di Asia. (Gambar ilustrasi)
JAKARTA – Thailand baru saja mengumumkan kasus pertama strain baru Mpox yang lebih mematikan, Clade 1b, di Asia. Ini juga merupakan kasus kedua di luar Afrika. 

Menurut Departemen Pengendalian Penyakit Thailand, seorang pria Eropa berusia 66 tahun yang terinfeksi tiba di Bangkok dari negara Afrika yang tidak disebutkan namanya pada 14 Agustus.

Pria tersebut mulai menunjukkan gejala sehari setelah tiba dan segera pergi ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan mengonfirmasi bahwa ia terinfeksi Mpox, khususnya strain Clade 1b. 

Hingga kini, setidaknya 450 orang telah meninggal akibat wabah Mpox yang berpusat di Republik Demokratik Kongo (DRC) sejak tahun lalu.

Wabah ini telah menyebar ke beberapa negara di sekitarnya, termasuk Burundi, Kenya, Rwanda, dan Uganda, yang sebelumnya tidak terpengaruh oleh Mpox.

Kini, strain Mpox yang lebih mengkhawatirkan, Clade 1b, telah diidentifikasi di timur DRC dan menyebar di sepanjang perbatasan ke negara-negara tetangga.

Swedia menjadi negara pertama di luar Afrika yang mengonfirmasi kasus Clade 1b seminggu lalu.

Kementerian Kesehatan Swedia menyatakan bahwa pria yang terinfeksi itu baru saja melakukan perjalanan ke negara Afrika yang tidak disebutkan namanya.

Infeksi di Thailand ini merupakan kasus pertama Clade 1b yang dikonfirmasi di Asia.

Penularan dan Kekhawatiran Global

Mpox ditularkan melalui kontak dekat, seperti hubungan seksual, kontak kulit, serta berbicara atau bernapas dalam jarak dekat dengan orang lain.

Meski tidak seinfeksi virus lain seperti Covid-19 dan campak, penyebaran varian baru ini dan tingkat kematiannya yang tinggi di beberapa bagian Afrika telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan ilmuwan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun telah menetapkan wabah ini sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.

Pengendalian wabah Mpox dapat dilakukan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat, melacak kontak dekat, dan mencegah infeksi dengan vaksin.

Namun, vaksin biasanya hanya tersedia bagi orang-orang yang berisiko atau mereka yang telah melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.

Di Afrika, pasokan vaksin masih terbatas, tetapi ada rencana untuk mendatangkan jutaan dosis ke DRC dalam waktu dekat.

Langkah-Langkah Pencegahan di Thailand

Di Thailand, Departemen Pengendalian Penyakit telah melacak sekitar 43 orang yang duduk di barisan dekat pria yang tidak diketahui identitasnya itu dan mereka yang bertemu dengannya setelah mendarat. Semua orang tersebut akan dipantau selama 21 hari.

Thailand juga mewajibkan orang-orang yang bepergian dari 42 "negara berisiko" untuk menjalani tes saat tiba di negara tersebut.

Mpox menyebabkan gejala mirip flu dan lesi kulit. Bagi kebanyakan orang, penyakit ini bersifat ringan tetapi bisa berakibat fatal. 

Strain baru yang menyebar di Afrika tengah ini dianggap lebih mematikan daripada strain sebelumnya, dengan empat dari 100 kasus berujung pada kematian.

Mpox paling umum ditemukan di hutan hujan tropis Afrika Barat dan Tengah, dengan ribuan infeksi terjadi setiap tahun.

Strain lain, Clade 2, yang lebih ringan, menyebabkan darurat kesehatan global pada tahun 2022 dan masih ada kasus strain ini di banyak negara. 

Dengan adanya kasus Clade 1b pertama di Asia ini, diharapkan langkah-langkah pencegahan dapat ditingkatkan untuk menghindari penyebaran lebih lanjut dari penyakit yang mematikan ini.

Prestasi Gemilang Kabupaten Sekadau dalam Menurunkan Angka Stunting: Raih Penghargaan Trophy Tribun Pontianak Awards 2024

Prestasi Gemilang Kabupaten Sekadau dalam Menurunkan Angka Stunting: Raih Penghargaan Trophy Tribun Pontianak Awards 2024
Prestasi Gemilang Kabupaten Sekadau dalam Menurunkan Angka Stunting: Raih Penghargaan Trophy Tribun Pontianak Awards 2024.
SEKADAU - Pemerintah Kabupaten Sekadau meraih prestasi gemilang dalam upaya menurunkan angka stunting. Berdasarkan data terbaru, Kabupaten Sekadau berhasil menekan angka stunting hingga 23,2 persen, menjadikannya daerah dengan penurunan angka stunting terbesar se-Indonesia. Pada tahun 2022, angka stunting di Kabupaten Sekadau tercatat sebesar 35,5 persen. Namun, pada tahun 2023, angka tersebut turun drastis menjadi 12,2 persen.

Atas pencapaian luar biasa ini, Pemerintah Kabupaten Sekadau dianugerahi Trophy Tribun Pontianak Awards 2024. Penghargaan ini diterima oleh Pelaksana Tugas (Plt) Asisten 3 Pemda Sekadau, Drs. Sapto Utomo, M.Si, yang mewakili Pemerintah Kabupaten Sekadau. Trophy diserahkan langsung oleh General Manager (GM) Business Tribun Pontianak, Julia Lorrains, dalam acara Tribun Pontianak Awards 2024: Sinergi Majukan Kalbar yang berlangsung di The Q Hall Convention Center, Qubu Resort, Kamis (22/8/24).

Dalam sambutannya, Sapto Utomo menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Tribun Pontianak atas penghargaan yang diberikan. “Terima kasih kepada Tribun Pontianak. Semoga ini menjadi langkah awal bagi kemajuan Kabupaten Sekadau,” ujar Sapto Utomo dengan penuh harap.

Prestasi ini menjadi bukti nyata komitmen dan kerja keras Pemerintah Kabupaten Sekadau dalam mengatasi masalah stunting yang selama ini menjadi tantangan besar di Indonesia. Upaya yang dilakukan tidak hanya berdampak pada kesehatan anak-anak di Kabupaten Sekadau, tetapi juga menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia.

Dengan kerja keras dan sinergi yang baik antara pemerintah daerah dan masyarakat, diharapkan angka stunting di Kabupaten Sekadau dapat terus ditekan, bahkan mendekati nol. Semoga prestasi ini memotivasi daerah-daerah lain untuk terus berinovasi dalam menangani masalah stunting di wilayah masing-masing.

Bagi kamu yang belum tahu, stunting adalah kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan yang ditandai dengan tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan anak seusianya. Masalah ini sering terjadi akibat kurangnya asupan gizi yang cukup dan berbagai faktor lainnya. Upaya menekan angka stunting sangat penting untuk masa depan generasi muda yang lebih sehat dan cerdas.

Rabu, 14 Agustus 2024

Bupati Sekadau Rayakan Pencapaian Open Defecation Free di Desa Kumpang Ilong

Bupati Sekadau Rayakan Pencapaian Open Defecation Free di Desa Kumpang Ilong
Bupati Sekadau Rayakan Pencapaian Open Defecation Free di Desa Kumpang Ilong.
SEKADAU - Bupati Sekadau, Aron, menghadiri acara yang sangat berarti di Desa Kumpang Ilong, Kecamatan Belitang Hulu, Kabupaten Sekadau Pada Selasa, 13 Agustus 2024 kemarin. 

Acara tersebut menandai pencapaian penting dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat dan sanitasi di wilayah tersebut, yaitu pencapaian status Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Anggota DPRD Kabupaten Sekadau Daerah Pemilihan (Dapil) III Jepray Raja Tugam, Matius Candra Dawi, Kepala Dinas Kesehatan Hendri Alpius, Kepala Dinas Pendidikan Frans Dawal, Camat Belitang Hulu Jihon, Camat Belitang Hilir Evodius, serta Kapolsek Belitang Hulu dan pejabat dari berbagai dinas lainnya. 

Selain itu, hadir pula pihak perusahaan, tokoh masyarakat, kepala desa beserta perangkat, pejabat pemerintah setempat, dan tamu undangan lainnya.

Open Defecation Free adalah inisiatif global yang bertujuan menghilangkan praktik buang air besar sembarangan dengan menyediakan akses ke fasilitas sanitasi yang layak. 

Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras bersama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai lembaga non-pemerintah yang berkomitmen menciptakan lingkungan yang lebih sehat.

Dalam sambutannya, Bupati Sekadau Aron memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam mencapai status ODF ini, termasuk Dinas Kesehatan, Kecamatan, Desa, pihak perusahaan, tokoh masyarakat, dan tokoh agama. 

Bupati Aron menyebut pencapaian ODF sebagai tonggak sejarah bagi Desa Kumpang Ilong dan contoh nyata dari keberhasilan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat.

“Pencapaian ODF adalah tonggak sejarah bagi Desa Kumpang Ilong dan merupakan contoh nyata dari keberhasilan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat,” ujar Bupati. 

Ia juga menegaskan bahwa pencapaian ini bukan hanya soal pembangunan fasilitas sanitasi, tetapi juga tentang membangun kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kebersihan.

Bupati Aron juga menekankan pentingnya keberlanjutan program ODF dan mendorong warga desa untuk terus menjaga kebiasaan sanitasi yang baik. 

“Kita harus memastikan bahwa pencapaian ini tidak hanya menjadi sebuah label, tetapi menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari,” tambahnya.

Acara perayaan ini diisi dengan berbagai kegiatan menarik, termasuk pembagian susu gratis oleh Bupati Sekadau kepada anak-anak sekolah, penyerahan piagam penghargaan kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi, pembagian kacamata gratis bagi lansia, pembagian susu gratis bagi ibu hamil, dan acara hiburan.

Pencapaian ODF di Desa Kumpang Ilong diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Sekadau untuk mengikuti jejak yang sama dan berkomitmen pada sanitasi yang lebih baik. 

Upaya ini sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bersih bagi seluruh masyarakat.

Jumat, 09 Agustus 2024

Bupati Sekadau Aron Letakkan Batu Pertama Pembangunan Rumah Dinas untuk Tenaga Kesehatan di Desa Landau Apin

Bupati Sekadau Aron Letakkan Batu Pertama Pembangunan Rumah Dinas untuk Tenaga Kesehatan di Desa Landau Apin
Bupati Sekadau Aron Letakkan Batu Pertama Pembangunan Rumah Dinas untuk Tenaga Kesehatan di Desa Landau Apin.
SEKADAU – Bupati Sekadau Aron melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Dinas yang diperuntukkan bagi tenaga kesehatan di Rumah Sakit Pratama PakoNaga, Desa Landau Apin, Kecamatan Nanga Mahap. Acara ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di daerah tersebut.

Acara dimulai dengan penyambutan Bupati Sekadau beserta rombongan di Desa Landau Apin, yang dilanjutkan dengan pemotongan buluh muda oleh Bupati Sekadau Aron. Tradisi ini melambangkan awal yang baru dan harapan bagi pembangunan yang sukses.

Dalam sambutannya, Bupati Sekadau Aron menyatakan bahwa pembangunan rumah dinas di area Rumah Sakit Pratama ini adalah bagian dari upaya Pemerintah Daerah Sekadau untuk meningkatkan sektor kesehatan. Hal ini juga sejalan dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Sekadau yaitu menuju masyarakat yang maju, sejahtera, dan bermartabat.

"Ini merupakan langkah keseriusan Pemda Sekadau dalam aspek pelayanan di Rumah Sakit Pratama Desa Landau Apin. Rumah dinas ini akan menjadi tempat tinggal para tenaga medis yang bertugas di rumah sakit ini," ujar Aron dengan penuh semangat.

Bupati juga menambahkan bahwa Pemerintah Daerah terus berkomitmen meningkatkan fasilitas dan pelayanan kesehatan di Kecamatan Nanga Mahap dan seluruh Kabupaten Sekadau. Ini mencakup peningkatan fisik dan pelayanan di setiap fasilitas kesehatan masyarakat.

Pada acara tersebut, Bupati Sekadau Aron melakukan peletakan batu pertama, diikuti oleh Kepala Dinas Kesehatan PP dan KB, Kepala Dinas PUPR, Camat Nanga Mahap, Kepala Desa Landau Apin, serta Danramil dan Kapolsek Nanga Mahap. 

Setelah acara peletakan batu pertama, Bupati Sekadau dan rombongan melanjutkan kegiatan ke peresmian pembangunan jembatan Sungai Sekadau-Landau Apin, yang juga terletak di Desa Landau Apin, Kecamatan Nanga Mahap. Pembangunan jembatan ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas antar desa, sehingga memudahkan mobilitas masyarakat dan distribusi layanan kesehatan.

Dengan pembangunan Rumah Dinas ini, tenaga kesehatan diharapkan dapat bertugas dengan lebih nyaman dan maksimal dalam melayani masyarakat, sehingga kesehatan masyarakat Sekadau dapat semakin meningkat.

Bupati Sekadau Aron Resmikan Pembukaan Pelayanan Rumah Sakit Pratama Tamongkong Naga Lantai

Bupati Sekadau Aron Resmikan Pembukaan Pelayanan Rumah Sakit Pratama Tamongkong Naga Lantai
Bupati Sekadau Aron Resmikan Pembukaan Pelayanan Rumah Sakit Pratama Tamongkong Naga Lantai.
SEKADAU - Bupati Sekadau Aron meresmikan pembukaan pelayanan Rumah Sakit Pratama Tamongkong Naga Lantai di Desa Landau Apin, Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau, pada Rabu (7/8/2024). Langkah ini diambil untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Desa Landau Apin dan sekitarnya, khususnya di Kecamatan Nanga Mahap.

Dalam sambutannya, Bupati Aron menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau telah memiliki dua rumah sakit yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat. "Tentunya ini untuk menjawab pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kita ini, karena wilayah kita juga berbatasan dengan Kabupaten Ketapang," ujarnya.

Bupati Aron berharap masyarakat di Desa Landau Apin, terutama di Kecamatan Nanga Mahap, dapat menyampaikan informasi kepada masyarakat luas bahwa pelayanan rumah sakit telah mulai dilaksanakan sebagaimana mestinya. "Jadi nanti, pasien yang membutuhkan pelayanan rumah sakit ini tidak perlu dirujuk lagi ke Sekadau, tetapi akan dirujuk ke Rumah Sakit di Landau Apin ini," jelasnya.

Pada acara pembukaan pelayanan Rumah Sakit Pratama Tamongkong Naga Lantai tersebut, turut dilakukan peninjauan terhadap pelayanan kepada masyarakat dan pengecekan ruang gedung rumah sakit. Acara dilanjutkan dengan peletakan batu pertama pembangunan rumah dinas tenaga kesehatan di Desa Landau Apin.

Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat daerah, termasuk Inspektur Daerah Kabupaten Sekadau, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Direktur RSUD Sekadau, Kepala Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Sekadau, Direktur Perumda Sirin Meragun Sekadau, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sekadau, Kepala Dinas Sosial PP dan PA Kabupaten Sekadau, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sekadau, serta Camat Nanga Mahap. Juga hadir Forkopimcam Nanga Mahap, para kepala desa di Kecamatan Nanga Mahap, serta tokoh adat, agama, dan masyarakat setempat.

Dengan adanya Rumah Sakit Pratama Tamongkong Naga Lantai, diharapkan masyarakat di wilayah ini dapat memperoleh akses layanan kesehatan yang lebih cepat dan mudah. Kehadiran rumah sakit ini merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Kabupaten Sekadau.

Kamis, 08 Agustus 2024

Pentingnya Pemberian MPASI pada Usia yang Tepat untuk Bayi: Tips dari Dr. S. Tumpal Andreas

Pentingnya Pemberian MPASI pada Usia yang Tepat untuk Bayi: Tips dari Dr. S. Tumpal Andreas
Pentingnya Pemberian MPASI pada Usia yang Tepat untuk Bayi: Tips dari Dr. S. Tumpal Andreas. (Gambar ilustrasi)
JAKARTA - Memberikan makanan pendamping air susu ibu (MPASI) adalah salah satu momen penting dalam perkembangan bayi. Namun, Dr. S. Tumpal Andreas Sp.A, seorang dokter spesialis anak lulusan Universitas Sumatera Utara dan anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), mengingatkan bahwa memberikan MPASI terlalu dini dapat menimbulkan masalah pencernaan pada bayi.

Menurut Dr. Andreas, pemberian MPASI sebelum bayi mencapai usia enam bulan dapat menyebabkan beberapa masalah pencernaan, termasuk sembelit dan bahkan intususepsi, yaitu kondisi di mana jaringan usus memasuki bagian bawah usus yang atas. Hal ini karena sistem pencernaan bayi belum sepenuhnya siap untuk mencerna makanan padat jika diberikan terlalu awal.

"MPASI dini menyebabkan masalah di saluran pencernaan, salah satunya adalah nanti jadi sembelit, terus bisa menjadi intususepsi atau masuknya jaringan usus di bagian bawah ke usus yang atasnya," jelas Dr. Andreas melalui layanan pesan pada Rabu.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Memulai MPASI?

Dr. Andreas menjelaskan bahwa MPASI seharusnya diberikan saat bayi berusia enam bulan. Memberikan MPASI pada usia yang lebih muda, seperti empat bulan, bisa dianggap terlalu dini dan dapat berisiko bagi kesehatan pencernaan bayi. Pada usia enam bulan, bayi umumnya sudah menunjukkan tanda-tanda kesiapan untuk menerima makanan padat.

"Prinsipnya adalah mengetahui yang namanya responsive feeding, di mana anak itu merespons secara baik atau tidak baik terhadap makanan yang kita berikan, yang kedua memantau hasil dari pemberian MPASI kita, apakah adekuat dengan pertumbuhan," kata Dr. Andreas.

Tips Pemberian MPASI yang Sehat

Pemberian MPASI sebaiknya dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal penting. Dr. Andreas memberikan beberapa tips untuk orang tua dalam memberikan MPASI kepada bayi:


1. Responsive Feeding: Perhatikan respons bayi terhadap makanan yang diberikan. Pastikan bayi merespons makanan dengan baik dan tidak mengalami masalah pencernaan.

2. Penuhi Kebutuhan Nutrisi: Makanan MPASI harus memenuhi kebutuhan makronutrien seperti karbohidrat, protein, dan lemak, serta mikronutrien seperti vitamin dan mineral. 

3. Mulai dengan Makanan Sederhana: Orang tua bisa memulai dengan menyiapkan sendiri makanan untuk bayi. Pemberian gula dan garam pada awal MPASI diperbolehkan untuk membantu bayi menerima makanannya, meskipun tidak wajib.

4. Variasi Rasa: Meski produk MPASI berfortifikasi dapat menjadi pilihan, mereka biasanya memiliki rasa yang terbatas. Menghadirkan variasi rasa dari makanan buatan sendiri bisa membantu mengembangkan palet rasa bayi.

Dengan mengikuti panduan ini, orang tua dapat memastikan bahwa proses pemberian MPASI berjalan lancar dan mendukung kesehatan pencernaan serta pertumbuhan bayi secara optimal. Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu Anda dalam memberikan yang terbaik untuk buah hati Anda!

Rabu, 07 Agustus 2024

Wakil Bupati Sekadau Hadiri Pelatihan Teknis Penurunan Stunting di Kabupaten Sekadau

Wakil Bupati Sekadau Hadiri Pelatihan Teknis Penurunan Stunting di Kabupaten Sekadau
 Bupati Sekadau, Subandrio, S.H., M.H., menghadiri pembukaan kegiatan Pelatihan Teknis Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat kecamatan se-Kabupaten Sekadau.
SEKADAU - Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, S.H., M.H., menghadiri pembukaan kegiatan Pelatihan Teknis Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat kecamatan se-Kabupaten Sekadau. 

Acara ini berlangsung Rabu (5/8/2024) kemarin di Ruang Rapat Wakil Bupati Sekadau dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting serta pemangku kepentingan.

Wakil Bupati Sekadau Hadiri Pelatihan Teknis Penurunan Stunting di Kabupaten Sekadau
 Bupati Sekadau, Subandrio, S.H., M.H., menghadiri pembukaan kegiatan Pelatihan Teknis Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat kecamatan se-Kabupaten Sekadau.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Subandrio menekankan pentingnya kegiatan pelatihan ini untuk memperkuat kemampuan teknis dan koordinasi TPPS dalam upaya penurunan stunting di Kabupaten Sekadau. 

"Melalui pelatihan ini, saya berharap para peserta dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam penanganan stunting, sehingga program-program yang dilaksanakan dapat lebih efektif dan tepat sasaran," ujarnya.

Pelatihan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB, perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, serta Kepala Bidang Dalduk dan KB. Beberapa camat dari berbagai kecamatan di Kabupaten Sekadau turut hadir, di antaranya Camat Sekadau Hilir, Camat Sekadau Hulu, Camat Nanga Mahap, Camat Belitang Hilir, dan Camat Belitang. 

Tidak hanya itu, Sekretaris Camat Belitang Hulu, Kasi APD Kantor Camat Nanga Taman, Kasi Kesra Kecamatan Nanga Mahap, serta staf pelaksana Kantor Camat Belitang Hulu juga ikut serta. Tenaga gizi Belitang Hilir, Technical Assistant Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Sekadau, Koordinator Penyuluh Keluarga Berencana se-Kabupaten Sekadau, dan perwakilan dari Wahana Visi Indonesia Kabupaten Sekadau turut hadir dalam kegiatan ini.

Penurunan stunting menjadi fokus utama pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan generasi mendatang. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan setiap peserta dapat berkontribusi lebih dalam program penurunan stunting di wilayah masing-masing.

Subandrio berharap bahwa dengan adanya peningkatan kapasitas dan koordinasi antar tim, Kabupaten Sekadau dapat mencapai target penurunan stunting yang telah ditetapkan. "Bersama-sama, kita bisa menciptakan masa depan yang lebih sehat dan sejahtera untuk anak-anak kita," tambahnya.

Pelatihan ini menjadi langkah penting dalam upaya pemerintah Kabupaten Sekadau untuk mengatasi permasalahan stunting dan meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Pj. Bupati Sanggau Resmi Lepas 12 Dokter Internship yang Telah Menyelesaikan Praktik di Kabupaten Sanggau

Pj. Bupati Sanggau Resmi Lepas 12 Dokter Internship yang Telah Menyelesaikan Praktik di Kabupaten Sanggau
Pj. Bupati Sanggau Resmi Lepas 12 Dokter Internship yang Telah Menyelesaikan Praktik di Kabupaten Sanggau. (Diskominfo Sanggau/Borneotribun)
Sanggau, Kalbar - Penjabat (Pj) Bupati Sanggau, Suherman, S.H., M.H., secara resmi melepas 12 dokter internship yang telah menyelesaikan masa praktik mereka selama satu tahun di Kabupaten Sanggau pada Selasa (6/8/2024) kemarin. Acara pelepasan ini berlangsung di Ruang Kerja Bupati Sanggau dan menandai berakhirnya masa pelatihan para dokter muda yang telah mengabdikan diri di berbagai fasilitas kesehatan di daerah tersebut.

Apresiasi dan Pesan dari Pj. Bupati Sanggau

Dalam sambutannya, Suherman menyampaikan apresiasi terhadap Program Internship Dokter Indonesia (PIDI) yang sangat membantu pelayanan kesehatan di Kabupaten Sanggau. “Hari ini saya melepas dokter yang melaksanakan program internship dokter Indonesia. Mereka telah menyelesaikan kuliah dan melaksanakan praktik serta pemantapan di daerah, mengimplementasikan apa yang didapat saat kuliah di Sanggau selama satu tahun,” ungkap Suherman.

Beliau juga berpesan kepada para dokter internship untuk membawa pengalaman positif dari Sanggau ke tempat berikutnya. Para dokter ini telah berpraktik di berbagai rumah sakit seperti RSUD M.Th. Djaman, RS Parindu, RS Temenggung Gergaji, dan Beduai. “Selama di sini, mereka bersosialisasi dengan masyarakat dan memberikan pelayanan kesehatan. Saya berpesan kepada mereka, untuk membawa yang positif dari Sanggau,” tambahnya.

Program Internship Akan Terus Berlanjut

Suherman juga memastikan bahwa program dokter internship di Kabupaten Sanggau akan terus berlanjut. Pada 12 Agustus 2024, Sanggau akan menyambut kembali 12 dokter internship baru. “Tadi diinformasikan oleh Dinas Kesehatan dan dokter pendamping mereka,” sebutnya.

Potensi Rekrutmen Dokter Internship

Lebih lanjut, Suherman menyebutkan kemungkinan rekrutmen para dokter internship oleh Pemerintah Daerah Sanggau, mengingat daerah ini masih kekurangan tenaga medis. “Karena ada salah satu dokter yang berasal dari Sanggau, kita akan upayakan agar mereka kembali ke sini. Namun, ada sedikit masalah regulasi, karena mereka belum berstatus PNS. Sementara, kita sudah tidak boleh lagi merekrut tenaga kontrak. Solusinya bisa melalui anggaran BLUD,” jelas Suherman.

Dengan berakhirnya masa praktik para dokter internship ini, diharapkan mereka dapat membawa ilmu dan pengalaman yang bermanfaat bagi masyarakat, serta memberikan kontribusi yang lebih besar di bidang kesehatan di masa depan.

Selasa, 06 Agustus 2024

Penghargaan Prestisius untuk Pendonor Darah Sukarela: Satyalancana Kebaktian Sosial 2024

Penghargaan Prestisius untuk Pendonor Darah Sukarela: Satyalancana Kebaktian Sosial 2024
Wapres Ma’ruf Amin pada Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Kebaktian Sosial kepada Pendonor Darah Sukarela 100 kali, Senin (05/08/2024), di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. (Foto: BPMI Setwapres)
JAKARTA - Pemerintah mengadakan acara penghargaan yang istimewa di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, dengan memberikan Tanda Kehormatan Satyalancana Kebaktian Sosial kepada 1.591 pendonor darah sukarela (DDS) yang telah berdonor sebanyak 100 kali. Acara ini menjadi momen penting untuk mengapresiasi dedikasi dan kontribusi luar biasa para pahlawan kemanusiaan ini.

Apresiasi dari Wakil Presiden

Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada Senin, (5/8/2024) menyampaikan sambutan penuh penghargaan, memuji para DDS yang telah memberikan kontribusi besar bagi masyarakat. 

"Pendonor darah dapat kita sebut sebagai pahlawan kemanusiaan, karena dengan sukarela dan tanpa pamrih, mereka turut menyelamatkan nyawa dan menjaga keberlangsungan hidup sesama manusia," ujar Wapres.

Dalam sambutannya, Wapres juga menyoroti pentingnya darah dalam kehidupan manusia. 

Ia menjelaskan bahwa darah sangat dibutuhkan untuk berbagai keperluan medis, termasuk menyelamatkan nyawa dan membantu penanganan penyakit kronis. 

Namun, stok darah di Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (PMI) saat ini masih jauh dari jumlah ideal. 

Dengan hanya sekitar 91 ribu kantong darah, Indonesia perlu terus meningkatkan jumlah donor untuk memenuhi kebutuhan.

Mengapa Donor Darah Itu Penting?

Donor darah sukarela memiliki manfaat besar tidak hanya bagi penerima darah tetapi juga bagi pendonor itu sendiri. 

Setetes darah yang diberikan dapat memberikan harapan dan semangat bagi mereka yang membutuhkan, membantu mereka untuk kembali sehat dan aktif. 

Oleh karena itu, Wapres mendorong masyarakat untuk menjadi pendonor darah sukarela secara teratur, dengan dukungan dari seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.

Penghargaan dan Penerima

Dalam penganugerahan kali ini, penghargaan diberikan kepada 1.591 pendonor darah sukarela periode 2019-2020 yang telah berdonor sebanyak 100 kali. Dari jumlah tersebut, terdapat 1.523 laki-laki dan 68 perempuan. 

Pendonor datang dari 26 provinsi di seluruh Indonesia, dengan Jawa Timur sebagai provinsi dengan jumlah pendonor 100 kali terbanyak, melebihi 600 orang.

Di antara para penerima penghargaan, Darmopawiro (76 tahun) dari Jawa Tengah menjadi pendonor tertua, sedangkan Yunus Effendi (43 tahun) dari Jawa Timur adalah pendonor termuda. 

Gindo Panggabean dari Sumatera Selatan tercatat sebagai pendonor terbanyak dengan 164 kali donor. 

Selain itu, Rachmat Hidayat (29 tahun) dari DKI Jakarta adalah pendonor darah sukarela termuda dengan Apheresis, melakukan 161 kali donor, sementara I Putu Gede Suartika dari Bali adalah pendonor terbanyak Apheresis dengan 212 kali donor.

Acara penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Kebaktian Sosial ini merupakan bentuk penghargaan yang sangat layak untuk para pendonor darah sukarela. 

Kontribusi mereka sangat berharga dalam menyelamatkan nyawa dan mendukung sistem kesehatan Indonesia. 

Mari kita terus dukung dan motivasi lebih banyak orang untuk terlibat dalam donor darah agar kebutuhan darah di Indonesia dapat terpenuhi.

Polres Sekadau Salurkan Mesin Filtrasi Air Minum ke 7 Sekolah untuk Dukung Kesehatan Para Pelajar

Polres Sekadau Salurkan Mesin Filtrasi Air Minum ke 7 Sekolah untuk Dukung Kesehatan Para Pelajar
Polres Sekadau menyalurkan bantuan berupa mesin filtrasi air minum kepada sejumlah sekolah. (Humas Polres Sekadau/Borneotribun)
SEKADAU - Polres Sekadau kembali menunjukkan kepedulian mereka terhadap kesehatan dan kesejahteraan para pelajar dengan menyalurkan bantuan berupa mesin filtrasi air minum kepada sejumlah sekolah. 

Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan air bersih di sekolah-sekolah dan mendukung kesehatan siswa.

Polres Sekadau Salurkan Mesin Filtrasi Air Minum ke 7 Sekolah untuk Dukung Kesehatan Para Pelajar
Polres Sekadau menyalurkan bantuan berupa mesin filtrasi air minum kepada sejumlah sekolah. (Humas Polres Sekadau/Borneotribun)
Sebanyak tujuh mesin filtrasi telah diserahkan melalui Polsek di masing-masing kecamatan. 

Bantuan ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi siswa dan guru di sekolah-sekolah tersebut. 

Polres Sekadau Salurkan Mesin Filtrasi Air Minum ke 7 Sekolah untuk Dukung Kesehatan Para Pelajar
Polres Sekadau menyalurkan bantuan berupa mesin filtrasi air minum kepada sejumlah sekolah. (Humas Polres Sekadau/Borneotribun)

Sekolah yang Menerima Bantuan

Adapun sekolah-sekolah yang menerima bantuan mesin filtrasi adalah:

  1. SDN 17 Sekadau Hilir
  2. SMPN 1 Sekadau Hulu
  3. SMPN 1 Nanga Taman
  4. SMAN Nanga Mahap
  5. SMPN 1 Belitang Hilir
  6. SDN 2 Belitang
  7. SDN 2 Belitang Hulu

Polres Sekadau Salurkan Mesin Filtrasi Air Minum ke 7 Sekolah untuk Dukung Kesehatan Para Pelajar
Polres Sekadau menyalurkan bantuan berupa mesin filtrasi air minum kepada sejumlah sekolah. (Humas Polres Sekadau/Borneotribun)
Kapolres Sekadau AKBP I Nyoman Sudama, melalui Kasi Humas AKP Agus Junaidi, menjelaskan bahwa bantuan mesin filtrasi air minum ini merupakan bagian dari program Kapolri dengan perhatian khusus dari Kapolda Kalbar, yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-78.

"Dengan bantuan mesin filtrasi air minum ini, semoga dapat membantu sekolah-sekolah dalam menyediakan air minum yang bersih dan aman bagi para siswa," kata AKP Agus, Senin (5/8/2024).

Pentingnya Akses Air Bersih

Menurut AKP Agus, akses terhadap air bersih merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi di lingkungan sekolah. 

Dengan adanya mesin filtrasi, diharapkan para siswa dapat mengonsumsi air minum yang lebih sehat dan bersih, yang pada akhirnya akan mendukung proses belajar mengajar di sekolah.

Proses pemasangan mesin filtrasi air minum ini dilakukan oleh Seksi Umum (Sium) Polres Sekadau, bekerja sama dengan teknisi dari CV Water King Pontianak. 

"Pemasangan mesin ini berlangsung selama dua hari, dimulai pada hari Kamis dan selesai pada hari Jumat kemarin. Seluruh mesin telah terpasang dan siap digunakan di setiap sekolah penerima," jelasnya.

Polres Sekadau menyalurkan bantuan berupa mesin filtrasi air minum kepada sejumlah sekolah. (Humas Polres Sekadau/Borneotribun)

Edukasi dan Kesadaran Lingkungan

Selain meningkatkan kesehatan siswa, bantuan ini juga diharapkan dapat mengedukasi para siswa mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. 

Dengan langkah ini, Polres Sekadau tidak hanya memberikan solusi jangka pendek, tetapi juga membangun kesadaran jangka panjang di kalangan pelajar tentang pentingnya air bersih.

Bantuan mesin filtrasi air minum dari Polres Sekadau ini menjadi bukti nyata bagaimana kepolisian dapat berperan aktif dalam mendukung kesehatan dan pendidikan di masyarakat. 

Semoga program ini terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi seluruh sekolah di Sekadau.

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno