Berita Borneotribun: Lifestyle Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Lifestyle. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lifestyle. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 14 Juni 2025

Kementerian Ekonomi Kreatif dukung produk fesyen lokal menuju global

Kementerian Ekonomi Kreatif dukung produk fesyen lokal menuju global
Kementerian Ekonomi Kreatif dukung produk fesyen lokal menuju global. (ANTARA)
Tangerang Selatan - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar mengatakan Kementerian Ekonomi Kreatif mendukung kemajuan distribusi dan pemasaran produk fesyen lokal menuju pasar global.

Sebagai bentuk komitmen, Kementerian Ekonomi Kreatif bersama Kementerian Perdagangan telah meluncurkan berbagai program strategis, seperti fasilitasi ekspor bagi jenama yang siap dipasarkan secara global dan bekerja sama dengan pengelola pusat perbelanjaan untuk memperluas jaringan distribusi jenama lokal di dalam negeri.

“Kami juga memperkenalkan kepada pembeli-pembeli yang ada di luar. Sedangkan untuk teman-teman yang masih skala nasional, Kementerian Ekonomi Kreatif sudah mulai bekerja sama dengan pemilik mal atau pelaku usaha distribusi agar titik distribusinya diperbanyak lagi,” kata Irene dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu.

Kementerian Ekonomi Kreatif mendapat masukan dari berbagai pemangku kepentingan yang peduli dengan kemajuan industri fesyen lokal seperti para desainer, pengusaha tekstil, dan jurnalis yang mengikuti diskusi terbuka Jakarta Food & Fashion Festival (JF3) di Teras Lakon, Tangerang Selatan, Banten, Rabu, (11/6).

Irene menekankan bahwa kolaborasi dengan pemangku kepentingan sangat penting dilakukan agar Kementerian Ekonomi Kreatif dapat belajar langsung dari para pelaku industri.

Irene menyebut JF3 sebagai mitra yang luar biasa dalam memberikan masukan. Ia menghargai diskusi yang terbuka, sehingga pemerintah bisa banyak belajar dari pelaku industri.

Menindaklanjuti berbagai masukan, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif mengatakan poin-poin usulan mengenai standardisasi ukuran produk (sizing), ketersediaan bahan baku, dan dinamika lokapasar merupakan "pekerjaan rumah" bagi Kementerian Ekonomi Kreatif agar pengembangan industri fesyen ke depan bisa lebih terstruktur.

"Kami akan segera mengumpulkan 'stakeholder' lain di industri fesyen untuk menyepakati arah bersama ke depan. Tetapi secara garis besar, distribusi dan pemasaran adalah dua hal utama yang jadi fokus kami ke depan,” jelas Irene.

Pendiri LAKON Indonesia dan Co-initiator program PINTU Incubator sekaligus Pengawas JF3 Thresia Mareta berharap aspirasi yang disampaikan di JF3 dapat diserap oleh Kementerian Ekonomi Kreatif, semata-mata untuk mendorong kemajuan industri fesyen Indonesia.

Menurut dia, para pelaku industri fesyen ingin karya mereka dilihat dan bersaing di pasar global.

“Kami juga berharap adanya konektivitas antarkementerian, akses melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia di luar negeri, serta langkah-langkah detail dari pelaku dan pemerintah agar ketika kita tampil di luar negeri, kita bisa membawa pulang hasil, bukan sekadar hanya eksis,” kata Thresia.

Pewarta : Abdu Faisal/ANTARA

Menbud: IHA jadi garda depan diplomasi Indonesia di Eropa

Menbud: IHA jadi garda depan diplomasi Indonesia di Eropa
Menbud: IHA jadi garda depan diplomasi Indonesia di Eropa. (ANTARA)
Amsterdam - Indonesia House Amsterdam (IHA), sebuah aset strategis milik Pemerintah Indonesia yang berlokasi di pusat kota Amsterdam, Belanda, menjadi garda depan diplomasi Indonesia di Eropa, kata Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon.

"IHA berpotensi besar sebagai platform multifungsi, sebagai etalase kebudayaan, simpul jejaring diaspora, forum dialog lintas budaya, dan penghubung diplomasi ekonomi Indonesia di kawasan Eropa," kata Fadli Zon dalam siaran pers Kementerian Kebudayaan, Sabtu.

Fadli menyoroti potensi besar fasilitas itu sebagai ruang promosi dan simpul strategis diplomasi budaya di Eropa, di mana IHA dirancang untuk memfasilitasi pertemuan dengan mitra asing dan komunitas diaspora Indonesia.

Ia menjelaskan, Kementerian Kebudayaan akan mengaktifkan Rumah Budaya Indonesia di dalam IHA dengan berbagai program, mencakup pameran temporer, penyediaan literasi berbagai produk sastra dan cerita anak dalam bahasa Belanda, pengiriman maestro seni dari beragam disiplin ilmu, serta penyelenggaraan forum-forum interaksi antarbudaya.

Didampingi Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, Mayerfas, Fadli meninjau fasilitas IHA dan melihat langsung ruang pameran, auditorium, dan area multifungsi yang telah dimanfaatkan untuk promosi budaya, kuliner, mode, serta dialog ekonomi kreatif.

Pemerintah secara resmi membuka kembali IHA pada 17 September 2024, setelah melalui proses renovasi sekitar dua tahun, dan mengubah gedung bekas Konsulat Jenderal RI menjadi pusat strategis untuk mempromosikan seni, budaya, dan ekonomi kreatif, serta diplomasi publik dengan komunitas internasional dan diaspora.

Fadli menilai kehadiran IHA mendukung penguatan hubungan Indonesia-Belanda, termasuk kerja sama dengan lembaga budaya dan institusi pendidikan di Eropa.

"Saya yakin IHA bisa menjadi jembatan penting dalam memperkuat hubungan Indonesia dan Belanda ke depan," kata Fadli.

Fadli menekankan pentingnya menjadikan IHA sebagai "laboratorium kebudayaan yang hidup dan dinamis" yang tidak hanya menampilkan warisan budaya tetapi juga menjadi ruang bagi inovasi, talenta muda, dan diplomasi lintas sektor.

Kunjungan Menteri Kebudayaan Fadli Zon ke IHA merupakan bagian dari lawatan kerjanya ke Belanda dan Polandia, yang bertujuan memperkuat kerja sama kebudayaan dan memperluas jejaring diplomasi budaya Indonesia di Eropa.

Pewarta : Abdu Faisal/ANTARA

Wamenkomdigi bahas pemanfaatan dan inovasi AI di AI Summit London 2025

Wamenkomdigi bahas pemanfaatan dan inovasi AI di AI Summit London 2025
Wamenkomdigi bahas pemanfaatan dan inovasi AI di AI Summit London 2025. (ANTARA)
Jakarta - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria membahas sejumlah isu terkait kecerdasan buatan (AI) seperti pemanfaatan di bidang jurnalisme hingga pengembangan teknologi ruang angkasa saat menghadiri AI Summit London 2025.

"Tuntutan terhadap kecerdasan buatan tidak pernah sejelas ini. Di ruang-ruang rapat saat ini, pembicaraan seputar AI telah bergeser dari 'apakah' menjadi 'seberapa cepat' ia dapat dioperasionalkan. Bagi para eksekutif yang berpandangan ke depan, AI adalah landasan kesuksesan di masa depan," kata Nezar dalam keterangan resminya, Sabtu.

Kehadiran Nezar dalam forum AI Summit London 2025 bertujuan untuk mempererat jaringan Indonesia dengan komunitas inovator AI global, sekaligus menjajaki peluang kolaborasi strategis yang dapat mengakselerasi pengembangan ekosistem AI di Tanah Air.

Selama kunjungan tersebut, Nezar secara khusus mengikuti dua sesi penting yang relevan dengan agenda strategis Kementerian Komunikasi dan Digital dalam pemanfaatan dan regulasi AI.

Pada sesi yang berlangsung Kamis (12/6), Nezar mengikuti diskusi mengenai revolusi AI dalam dunia jurnalisme yang dinilai menawarkan potensi besar untuk penciptaan konten yang lebih cepat dan personal bagi ruang redaksi.

Namun, sesi ini juga secara tajam menyoroti tantangan krusial, termasuk risiko amplifikasi misinformasi dan fragmentasi lanskap media.

Pembahasan berfokus pada bagaimana ruang redaksi dapat memanfaatkan potensi AI sambil tetap menjaga integritas jurnalistik, memastikan akurasi, dan menavigasi kompleksitas etika konten berbasis AI.

Para pembicara dalam sesi ini, yaitu Jane Barrett, Head of Reuters AI Strategy, dan Alessandra Galloni, Editor-in-Chief Reuters, berbagi wawasan tentang strategi mereka dalam memanfaatkan AI untuk produksi berita yang bertanggung jawab.

Kemudian, Nezar juga turut serta dalam sesi "Space Meets AI" yang membahas bagaimana ruang angkasa dapat menjadi garis depan berikutnya untuk pengembangan infrastruktur berbasis AI.

Pembahasan dalam diskusi ini mengeksplorasi peran sistem cerdas dalam mengubah ruang angkasa menjadi perpanjangan Bumi, mulai dari pusat data lunar bertenaga AI hingga habitat berkelanjutan.

Para panelis menyoroti bagaimana kemajuan ini akan mendefinisikan ulang konektivitas global dan keberlanjutan di masa depan.

Sesi ini dipimpin oleh Eileen M Vidrine, Former Chief Data & AI Officer, US Department of the Air Force, serta menghadirkan Dr. Craig Brown, Director of Investment - UK Space Agency, dan Shefali Sharma, Co-Founder & Director - Oxford Dynamics Limited.

Menurut Nezar, kehadiran dalam AI Summit London 2025 ini memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang proaktif dalam mengadopsi, mengembangkan, dan meregulasi teknologi AI secara etis dan bertanggung jawab.

Dia menilai forum ini juga menjadi platform krusial untuk membangun kolaborasi internasional yang akan mendorong inovasi AI di Indonesia dan di seluruh dunia, sejalan dengan upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Oleh : Farhan Arda Nugraha/ANTARA

Grab jelaskan penerapan potongan tarif aplikasi 20 persen kepada mitra

Grab jelaskan penerapan potongan tarif aplikasi 20 persen kepada mitra
Grab jelaskan penerapan potongan tarif aplikasi 20 persen kepada mitra. (ANTARA)
Jakarta - Grab menjelaskan bahwa pemotongan tarif aplikasi sebesar 20 persen dilakukan berdasarkan tarif dasar, bukan keseluruhan tarif yang dibayar oleh penumpang kepada para mitra pengemudi.

Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi dalam jumpa pers di Jakarta Selatan, Jumat, mencontohkan, kalau tarif dasarnya Rp13.000 maka Grab mengambil potongan komisi Rp2.600 atau 20 persen dan mitra pengemudi berhak memperoleh Rp10.400.

Selain membayar tarif dasar, penumpang juga harus membayar komponen biaya tambahan seperti biaya layanan platform Rp2.000 dan biaya karbon Rp200.

Dengan demikian, setelah dikurangi potongan promosi Rp1.000 penumpang total harus membayar biaya Rp14.200.

Neneng mengatakan bahwa biaya-biaya tambahan yang dibebankan kepada penumpang bukan bagian dari tarif dasar yang dipotong Grab dari mitra pengemudi.

"Driver (pengemudi) itu sering kali menghitungnya 20 persen dari Rp14.200. Padahal, harusnya 20 persen dari tarif dasar Rp13.000. Jadi driver membawa pulang Rp10.400," katanya.

"Dan ini sesuai dengan KP 1001 tahun 2022. Jadi komisi 20 persen itu harus dihitung dari tarif dasar," ia menambahkan.

Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 1001 tahun 2022 mengatur komisi maksimal untuk aplikasi dari layanan ojek daring sebesar 15 persen + 5 persen.

Neneng menjelaskan penghitungan potongan aplikasi dari ongkos layanan ojek daring karena selama ini ada salah kaprah mengenai potongan tarif aplikasi, yang membuat penumpang dan mitra pengemudi merasa Grab mengambil komisi terlalu besar dari biaya perjalanan.​​​​​​​

Ia menyampaikan bahwa potongan tarif aplikasi 20 persen digunakan untuk menyediakan berbagai dukungan kepada mitra pengemudi, termasuk dukungan asuransi, tunjangan operasional, dan pengembangan fitur-fitur keamanan.

"Penggunaan komisi bagi hasil ini untuk apa? Untuk asuransi keselamatan. Jadi, 100 persen perjalanan di aplikasi itu terproteksi oleh asuransi Grab, baik pengemudi maupun penumpang," katanya.
​​​​
Oleh : Farhan Arda Nugraha/ANTARA

Grab sebut potongan tarif aplikasi untuk berikan dukungan bagi mitra

Grab sebut potongan tarif aplikasi untuk berikan dukungan bagi mitra
Grab sebut potongan tarif aplikasi untuk berikan dukungan bagi mitra. (ANTARA)
Jakarta - Grab menyampaikan bahwa potongan tarif aplikasi 20 persen yang dikenakan pada mitra pengemudi digunakan untuk memberikan berbagai dukungan bagi mitra, termasuk dukungan asuransi, tunjangan operasional, dan pengembangan fitur keamanan.

Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menjelaskan bahwa dana dari potongan tarif aplikasi antara lain digunakan untuk biaya asuransi keselamatan mitra pengemudi maupun penumpang.

Dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (14/6), dia mengatakan bahwa lebih dari 20 juta pengguna aplikasi telah mendapatkan pertanggungan asuransi dari Grab.

"Nilainya lebih dari Rp100 juta dan nilai per orang pertanggungannya sampai Rp50 juta. Kita juga mempunyai pendampingan oleh satuan tugas khusus dari hari H kecelakaan hingga pemulihan," kata Neneng.

Dana dari potongan tarif aplikasi juga digunakan untuk memberikan dukungan bagi mitra pengemudi dan keluarganya melalui Program GrabBenefits.

Program GrabBenefits mencakup dukungan berupa penyediaan voucher harga khusus perawatan motor, bensin, pulsa dan paket data, serta vaksinasi influenza gratis bagi mitra pengemudi.​​​​​​​

GrabBenefits juga memberikan dukungan berupa sembako dengan harga khusus, voucher belanja, potongan harga layanan sunat anak, hingga bantuan modal usaha kepada mitra pengemudi.

Di samping untuk memberikan dukungan kepada mitra pengemudi, dana dari potongan tarif aplikasi digunakan untuk pengembangan fitur-fitur keamanan di layanan Grab.​​​​​​​

Neneng menjelaskan bahwa Grab berupaya mengoptimalkan keamanan layanan dengan mengadopsi teknologi kecerdasan buatan dan melakukan pemantauan real-time guna mendeteksi potensi risiko lebih dini serta merespons situasi darurat secara cepat.

"Jadi kita menghadirkan fitur chat dengan sensor kata otomatis pakai AI untuk memastikan kata-kata sensitif yang tidak pantas itu tidak ada," ujar Neneng.

Grab turut mengembangkan fitur Trip Monitoring untuk memantau perjalanan secara real-time dengan notifikasi otomatis jika mitra pengemudi menyimpang jauh dari rute yang disarankan atau berhenti terlalu lama.

Fitur ini dihadirkan untuk mencegah kesalahan rute atau potensi kejahatan.

Selain itu, ada fitur keamanan AudioProtect, yakni perekaman audio selama perjalanan yang ditranskrip serta diringkas menggunakan kecerdasan buatan untuk membantu mempercepat penyelesaian masalah antara penumpang dan pengemudi.

"Ini banyak sekali sudah membantu perselisihan atau kesalahpahaman," ucap Neneng.

Dia mengatakan bahwa dana dari potongan biaya aplikasi dimanfaatkan pula untuk meningkatkan layanan GrabSupport, kanal pelaporan bagi pengguna dan mitra.

"Kami ada lebih dari 2.000 customer service yang siap untuk membantu baik di Help Center atau di Grab Support Center," kata Neneng.

Oleh : Farhan Arda Nugraha/ANTARA

Jumat, 13 Juni 2025

OPPO Pad 3 Matte Edition dan Pad Neo ramaikan pasar tablet Indonesia

OPPO Pad 3 Matte Edition dan Pad Neo ramaikan pasar tablet Indonesia
OPPO Pad 3 Matte Edition dan Pad Neo ramaikan pasar tablet Indonesia. (ANTARA)
Jakarta - OPPO ikut meramaikan pasar tablet di Indonesia dengan menghadirkan dua tablet yaitu OPPO Pad 3 Matte Display Edition dan OPPO Pad Neo yang diperuntukkan untuk pelajar hingga pekerja profesional yang memiliki gaya kerja hybrid.

“OPPO berkomitmen untuk terus menghadirkan produk yang tidak hanya inovatif, tetapi juga relevan dengan kebutuhan konsumen Indonesia. Tablet kami dirancang untuk memudahkan hidup dengan pengalaman yang imersif,” ujar Chief Marketing Officer OPPO Indonesia Patrick Owen dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Kedua tablet ini diharapkan tidak hanya menjadi perangkat tambahan tapi bisa menjadi perangkat utama untuk mendukung aktivitas harian, baik untuk bekerja, belajar, hingga menikmati hiburan.

Mari membedah masing-masing spesifikasi dari kedua tablet ini, dimulai dari OPPO Pad 3 Matte Display Edition.

OPPO Pad 3 Matte Display Edition

Tablet ini hadir menjadi tablet flagship yang menawarkan desain tipis dan ringan, dibekali dengan teknologi layar Anti-Reflective Matte Display.

Teknologi ini memberikan pengalaman seperti menulis di atas kertas dan membuat layar tetap nyaman dilihat meski digunakan di luar ruangan atau di bawah pencahayaan terang. Tablet ini hadir dengan ukuran layar 11,6 inci dengan panel layar LCD dan telah mendukung refresh rate 144 Hz.

Untuk dapur pacunya, OPPO menghadirkan MediaTek Dimensity 8350 yang sudah mendukung fitur-fitur Kecerdasan Artifisial (AI) salah satunya seperti AI Intelligent Document.

Fitur ini mampu meringkas isi dokumen panjang secara otomatis, menyempurnakan tulisan dengan berbagai gaya, serta menerjemahkan dokumen langsung di layar tanpa mengubah format aslinya. Cocok untuk mendukung kegiatan produktif melancarkan pekerjaan harian dengan dokumen.

OPPO juga memperkenalkan O+ Connect, teknologi yang memungkinkan sinkronisasi seamless antara tablet dan smartphone.

Untuk kamera, tablet ini dilengkapi dengan dua kamera yaitu kamera depan berukuran 8MP dan kamera belakang yang juga berukuran 8MP.

Pada sisi baterai tablet ini dilengkapi baterai berukuran 9620 mAh yang juga didukung dengan pengisian daya cepat Supervooc.

OPPO Pad Neo

Tablet ini disiapkan untuk pasar mid-range, menawarkan performa stabil dengan fitur yang lengkap. OPPO Pad Neo memiliki layar besar 11,4 inci 2.4K dengan refresh rate 90 Hz serta rasio layar 7:5 yang unik menghadirkan tampilan seperti membaca buku cetak.

Tablet ini juga tesertifikasi TÜV Rheinland Full Care Display untuk menjamin kenyamanan mata bahkan setelah penggunaan lama.

Soal audio, OPPO Pad Neo dilengkapi empat speaker dengan dukungan Dolby Atmos, menghasilkan suara sinematik yang jernih dan imersif.

Pengalaman gaming hingga streaming film di rumah menjadi lebih maksimal, tak kalah dengan menonton di layar bioskop.

Lalu untuk kameranya, tablet ini juga memiliki dua kamera yaitu kamera depan 8 MP dan kamera belakang 8 MP.

Tak kalah penting, OPPO Pad Neo ditenagai baterai besar 8000mAh dan mendukung pengisian daya cepat 33W Supervooc.

OPPO Pad 3 Matte Display Edition tersedia dalam varian 8GB+256GB dengan harga Rp8.999.000, sedangkan OPPO Pad Neo hadir dalam varian 6GB+128GB dengan harga resmi Rp4.599.000.

Kedua perangkat ini sudah tersedia di OPPO Store, OPPO Gallery, OPPO Online Store, e-commerce terkemuka, dan toko rekanan resmi OPPO di seluruh Indonesia.

Pewarta : Livia Kristianti/ANTARA

Geely pastikan bisnis di Indonesia aman di tengah isu produksi

Geely pastikan bisnis di Indonesia aman di tengah isu produksi
Geely pastikan bisnis di Indonesia aman di tengah isu produksi. (ANTARA)
Jakarta - Produsen otomotif asal China, Geely meyakini bahwa isu terkait pengembangan pabrik di beberapa negara tidak akan berdampak untuk lini bisnis mereka di tanah air, yang dinaungi oleh Geely Auto Indonesia.

“Kami ingin menegaskan bahwa Indonesia adalah pasar penting dan rencana perakitan produk di Indonesia tetap berjalan sesuai jadwal,” ucap Geely Auto melalui keterangan resmi kepada ANTARA, Jumat.

Menurutnya, Indonesia merupakan pasar yang cukup penting bagi pertumbuhan bisnis mereka ke depan di luar pasar otomotif China itu sendiri. Dengan begitu, mereka memiliki komitmen yang kuat untuk menghadirkan berbagai produk yang unggul untuk pasar Indonesia.

Komitmen untuk menghadirkan produk berkualitas sudah dijalankan oleh perusahaan tersebut dengan menggandeng PT Handal Motor Indonesia (HMI), untuk melalukan perakitan kendaraan mereka secara lokal.

Sejatinya, kegiatan awal untuk melakukan perakitan kendaraan secara lokal sudah dilakukan oleh Geely Auto Indonesia di fasiltas peraktian HMI yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat, pada 19 Mei yang lalu.

“Fasilitas manufaktur kemitraan Geely Auto Indonesia dan PT Handal Indonesia Motor (HIM) telah berjalan sesuai rencana awal. Komitmen ini ditunjukkan dengan memulai tahap Lokal Produksi Trial di Purwakarta pada 19 Mei 2025 yang lalu sebagai langkah awal menuju produksi lokal,” ujar mereka.

Sebelumnya diberitakan bahwa pabrikan tersebut enggan untuk melakukan investasi besar-besaran dalam membangun pabrik di beberapa negara. Hal tersebut dikarenakan adanya kelebihan kapasitas di seluruh dunia yang mengakibatkan sulit untuk meraih laba.

South China Morning Post pada Senin (9/6) melaporkan bahwa Geely akan menghindari pembangunan kapasitas berlebih dan sebaliknya berfokus pada peningkatan kemampuan teknologi untuk menjadi pemain kunci di masa depan mobilitas.

Hal ini juga terkait banyaknya perang harga yang brutal di daratan utama. Para pemain terkemuka seperti BYD, Geely, dan perusahaan rintisan Leapmotor memangkas harga 70 model hingga 20 persen pada Minggu terakhir bulan Mei untuk mempertahankan pangsa pasar, menurut surat kabar 21st Century Business Herald.

Pewarta : Chairul Rohman/ANTARA

Maxfort luncurkan kendaraan taktikal untuk operasi militer

Maxfort luncurkan kendaraan taktikal untuk operasi militer
Maxfort luncurkan kendaraan taktikal untuk operasi militer. (ANTARA)
Jakarta - Perusahaan karoseri asli Indonesia, Maxfort menghadirkan sebuah kendaraan yang dapat memenuhi kebutuhan operasi militer dan keamanan untuk segala medan dengan sistem penggerak - Drive atau 4X4.

Memanfaatkan ajang Indo Defence Expo & Forum yang berlokasi di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Maxfort secara resmi merilis Tac-Rov (Tactical Auxiliary Combat Response Operational Vehicle) yang dapat memenuhi kebutuhan militer.

CEO Maxfort, Marwin Wong mengatakan bahwa kendaraan taktikal ini tidak hanya digunakan sebagai kendaraan operasional pengamanan, melainkan dapat digunakan untuk operasi bantuan kemanusiaan guna mencapai daerah terpencil dalam membawa bantuan dan memberikan dukungan logistik.

“Kendaraan ini dikembangkan dengan semangat kemandirian industri yang dibuktikan dengan 98 persen komponen dirancang dan diproduksi di Indonesia, penggunaan material lokal terbaik termasuk aluminium anti-karat, proses desain hingga produksi melibatkan tim R&D internal yang kuat,” kata Marwin Wong dalam keterangan resminya, Jumat.

Untuk semakin menumbuhkan ekosistem kendaraan taktikal yang unggul, dia menyatakan bahwa harus ada keseriusan dari lembaga terkait dalam mendukung industri segmen tersebut.

“Kami percaya bahwa kolaborasi antara swasta dan pemerintah menjadi kunci kemajuan industri pertahanan nasional,” ucap Marwin Wong.

Menurut dia, kendaraan ini juga sudah bisa digunakan di jalan umum, karena telah mengantongi izin dari satuan terkait, sehingga aman untuk dikemudikan di jalan raya.

Kendaraan ini juga sudah melewati berbagai uji ketahanan di berbagai medan dari pegunungan, gurun, pantai hingga hutan tropis. Struktur kanopi dibuat dari aluminium grade militer, ringan dan anti-karat. Semua baut dan fitting juga menggunakan material anti-korosi.

“Kami sudah mengantongi izin dari Dinas Perhubungan dan merek terkait, serta telah melalui pengujian TKDN karoseri dengan nilai tertinggi di kelasnya,” tegas dia.

Untuk menghasilkan model tersebut, pihaknya harus melakukan riset selama 18 bulan dengan melibatkan desainer kendaraan taktis, militer dan praktisi outdoor.

Fokus Maxfort TAC-ROV adalah menciptakan solusi mobilitas “Taktikal Harian” yang modular, ringan dan dapat diadaptasi berbagai misi.

Untuk saat ini, Maxfort telah menyediakan dua pilihan yang dapat disesuaikan oleh konsumen seperti Paket Lengkap (Complete Build), termasuk unit kendaraan basis (Toyota Hilux, Land Cruiser 79, Mitsubishi Triton atau sejenis), lengkap dengan sistem TAC-ROV.

Paket lengkap dengan kendaraan ini membutuhkan waktu 60-90 hari kerja tergantung varian serta tingkat kustomisasi, dan pengiriman dilakukan melalui mitra logistik tepercaya Maxfort.

Untuk pilihan yang kedua, ada paket Modular Kit yang tersaji hanya untuk unit tambahan TAC-ROV (kanopi + sistem pendukung), untuk diaplikasikan pada kendaraan yang sudah dimiliki pengguna.

Pewarta : Chairul Rohman/ANTARA

Polri apresiasi Kemkomdigi bantu digitalisasi Operasi Ketupat 2025

Polri apresiasi Kemkomdigi bantu digitalisasi Operasi Ketupat 2025
Polri apresiasi Kemkomdigi bantu digitalisasi Operasi Ketupat 2025. (ANTARA)
Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengapresiasi Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) atas kolaborasinya membantu proses digitalisasi layanan publik mempercepat pemantauan arus mudik serta meningkatkan kepercayaan publik pada Operasi Ketupat 2025.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan Kemkomdigi bersama para mitranya berkontribusi mengamankan lalu lintas jaringan operator seluler selama masa libur panjang Nyepi dan Lebaran 2025, hal itu membantu kelancaran transportasi karena layanan komunikasi berjalan lancar.

“Kemkomdigi juga memperkuat layanan darurat serta sistem peringatan dini untuk menjamin keselamatan masyarakat. Langkah kolaborasi itu mencakup optimalisasi Panggilan Darurat 112 dan Sistem Early Warning System (EWS) melalui SMS Blast dan TV Digital,” ungkap Kapolri dalam keterangan resmi, Jumat.

Apresiasi kepada Kemkomdigi itu disampaikan oleh Kapolri dalam kegiatan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Fungsi Lalu Lintas Polri 2025 di Jakarta, Kamis (12/6).

Kapolri juga menyebutkan banyak peran kolaboratif Kemkomdigi dan instansi pemerintah lainnya terkait integrasi digitalisasi layanan lalu lintas selama Operasi Ketupat 2025.

Salah satunya seperti kehadiran platform MudikPedia 2025 yang sangat memudahkan masyarakat mangakses layanan publik lintas lembaga lewat satu pintu.

Karena itu, selain Kemkomdigi, penghargaan juga diberikan kepada Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK), Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum (PU), PT Jasa Raharja, PT ASDP Indonesia Ferry dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Kapolri menekankan pentingnya transformasi digital dalam pelayanan lalu lintas, terutama di era tuntutan masyarakat akan layanan yang cepat, transparan, dan bebas pungutan liar.

Hadirnya kolaborasi apik antar kementerian dan lembaga pemerintahan dalam Operasi Ketupat 2025 menjadi faktor penting yang menyukseskan pemerintah memenuhi prinsip-prinsip tersebut khususnya saat pengelolaan arus mudik dan pemantauan lalu lintas berbasis digital.

"Kolaborasi ini bukti bahwa keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) adalah tanggung jawab bersama. Tanpa sinergi, mustahil kita wujudkan lalu lintas yang aman dan tertib," tambah Kapolri.

Dalam kesempatan itu, Polri juga memanfaatkan momen Rakernis untuk meluncurkan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nasional yang diperingati setiap 19 September, sebagai bentuk kampanye keselamatan yang lebih sistematis.

Peringatan itu diharapkan bukan sekadar seremoni, tetapi ajakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya disiplin berlalu lintas serta menjadikan keselamatan sebagai budaya.

"Kami ingin layanan lalu lintas tidak hanya efisien, tapi juga humanis dan berorientasi pada keselamatan publik," pungkas Kapolri.

Acara itu dihadiri sejumlah pejabat tinggi, termasuk Wakapolri Komjen Ahmad Dofiri, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Kakorlantas Irjen Agus Suryonugroho, Irwasum Polri Komjen Pol Dedy Prasetyo, Dirut Jasa Marga Rivan A. Purwantoni, Dirut PT ASDP Heru Widodo, Pelaksana Tugas (Plt) Dirut PT Jasa Raharja Rubi Handojo serta Pejabat Utama Mabes Polri dan jajaran Ditlantas Polda se-Indonesia.

Pewarta : Livia Kristianti/ANTARA

LSF: literasi sensor penonton tergolong rendah dan perlu sosialisasi

LSF: literasi sensor penonton tergolong rendah dan perlu sosialisasi
LSF: literasi sensor penonton tergolong rendah dan perlu sosialisasi. (ANTARA)
Serang - Ketua Lembaga Sensor Film (LSF) Republik Indonesia Naswardi, menyampaikan bahwa tingkat literasi sensor di kalangan penonton Indonesia tergolong rendah dan perlu terus dilakukan sosialisasi.

Hal ini berdasarkan hasil survei nasional yang dilakukan LSF, di mana hanya 46 persen masyarakat yang memperhatikan klasifikasi usia saat menonton film.

“Survei nasional kita, baru 46 persen masyarakat penonton di Indonesia yang memperhatikan klasifikasi usia dalam menonton. Jadi, ini perlu kerja keras kita semua untuk meningkatkan kualitas literasi menonton,” ujar Naswardi di Kota Serang, Kamis (12/6).

Ia menegaskan pentingnya menonton film sesuai klasifikasi usia. Pasalnya, setiap kategori usia memiliki konten dan pesan yang berbeda, dan tidak tepat bila ditonton oleh kelompok usia yang tidak sesuai.

“Kalau untuk dewasa, 21 atau 17 misalnya, pasti tidak cocok untuk anak-anak usia 13 atau usia di bawah 13. Jadi, penting menonton sesuai usia,” ujarnya.

Naswardi menjelaskan bahwa rendahnya literasi penonton disebabkan oleh minimnya pengawasan orang tua, kurangnya pemahaman terhadap klasifikasi film, dan kebebasan akses anak terhadap konten digital melalui perangkat pribadi.

“Pengawasan orang tua, kemudian kualitas literasi orang tua, kemudian juga anak yang diberikan kebebasan untuk mengakses materi-materi tontonan, terutama yang melalui smartphone, melalui internet. Nah, ini menjadi penyebab. Salah satu yang menjadi faktor dari kualitas literasi itu masih rendah,” kata dia.

Dalam rangka meningkatkan literasi sensor di masyarakat, LSF secara aktif menjalankan program sosialisasi melalui berbagai pendekatan langsung ke publik. Program ini dijalankan melalui komunitas, sekolah, kampus, hingga kegiatan berbasis keluarga.

“Upaya yang harus dilakukan itu adalah melalui sosialisasi yang berkelanjutan. Jadi, turun ke masyarakat, turun ke penonton, di bioskop, di rumah, melalui kampus, sekolah, program-program yang berbasis komunitas. Nah, itu perlu kita tingkatkan melalui yang kita sebut dengan Sahabat Sensor Mandiri,” ujarnya.

Menurut Naswardi, masyarakat pedesaan menjadi kelompok yang paling membutuhkan perhatian dalam hal literasi sensor. Hal ini berkaitan dengan pola konsumsi tontonan yang lebih banyak dilakukan melalui ponsel pintar dan internet.

“Kalau di sisi demografi ya, di penelitian yang kita lakukan itu, masyarakat pedesaan yang menjadi bagian dari yang literasinya juga perlu kita tingkatkan. Karena masyarakat pedesaan itu kan akses utama penontonannya itu melalui internet, melalui smartphone,” jelasnya.

Ia menyoroti bahwa banyak masyarakat belum menyadari keberadaan fitur parental guidance pada perangkat digital yang sebenarnya bisa digunakan untuk mengatur tayangan sesuai usia anak.

“Jarang dari masyarakat kita yang paham bahwa di HP itu bisa diatur parental guidance-nya. Jadi, mana yang boleh untuk anak-anak, mana yang tidak. Nah, ini yang menjadi fokus kita,” ujar Naswardi.

Terkait konten film yang ditonton melalui layanan digital atau OTT (over-the-top), ia menyebutkan bahwa film-film tersebut tidak melalui proses sensor resmi karena belum diatur dalam undang-undang. Namun, para penyedia konten umumnya menerapkan sistem klasifikasi internal.

“Di handphone, materi film itu belum termasuk yang melalui proses sensor. Karena undang-undangnya belum mengatur begitu. Biasanya masing-masing media, penyedia konten itu kan ada parental guidance. Jadi, bisa dikunci, bisa dikasih password, mana yang bisa diakses untuk anak, mana yang tidak,” jelasnya.

LSF mendorong masyarakat untuk semakin melek sensor, terutama dalam mengarahkan tontonan anak-anak agar tidak terpapar konten yang tidak sesuai usia dan nilai budaya.

Pewarta : Devi Nindy Sari Ramadhan/ANTARA

Kamis, 12 Juni 2025

Kementerian Ekraf dorong Jagat Aroma Bandung dongkrak perekonomian

Kementerian Ekraf dorong Jagat Aroma Bandung dongkrak perekonomian
Kementerian Ekraf dorong Jagat Aroma Bandung dongkrak perekonomian. (ANTARA)
Jakarta - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar mengapresiasi acara Jagat Aroma Bandung 2025 sebagai wadah yang potensial untuk mendongkrak perekonomian melalui industri aroma yang berkelanjutan.

"Industri aroma diyakini dapat menjadi pendorong baru pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui peningkatan ekosistem ekonomi kreatif yang berkelanjutan dan inovatif, sehingga menjadi The New Engine of Growth," kata Wamen Ekraf Irene dalam keterangan pers yang diterima, Kamis.

Ia juga mendorong pelaku industri wewangian terus mengembangkan potensi ekonomi kreatif dari daerah agar dapat meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia melalui aroma-aroma khas Indonesia.

Dengan begitu, industri aroma dapat menciptakan lapangan kerja berkualitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kita perlu menggunakan kreativitas dan teknologi untuk membuka nilai bagi banyak orang, bukan hanya segelintir orang dalam industri aroma yang berkembang pesat ini," ujar Irene.

Menteri Ekraf Teuku Riefky, menyatakan bahwa Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) akan mengupayakan program-program yang menyentuh pegiat ekraf di industri aroma melalui fasilitasi promosi lintas sektor, termasuk dengan pelibatan komunitas dan ekosistem fesyen yang memiliki keterkaitan erat dengan industri tersebut.

Dalam acara tersebut, Kemenekraf juga memfasilitasi tiga jenama aroma/parfum dari Aceh untuk berpartisipasi dan mengisi booth Kemenekraf, yaitu Minyeuk Pret, Neelam, dan Tarina. Ketiga jenama ini menunjukkan keunikan dan kekuatan aroma khas Aceh, dengan menggunakan rempah dan bunga lokal khas Aceh serta pendekatan storytelling dan natural formulation dalam produknya.

Acara Jagat Aroma 2025 sendiri telah mencatatkan kesuksesan dengan lebih dari 10.000 pengunjung dan transaksi mencapai lebih dari Rp2,5 miliar dari 80 lebih brand/jenama lokal yang berpartisipasi.

Kementerian Ekraf pun berkomitmen untuk terus mendukung industri aroma melalui program-program strategis yang dapat meningkatkan kontribusi sektor kreatif terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) nasional.

Dengan begitu, Jagat Aroma 2025 menjadi simbol baru dari kekuatan ekonomi kreatif Indonesia, menciptakan kesempatan baru dalam ekonomi, termasuk pekerjaan yang membutuhkan kreativitas melalui industri aroma yang berkembang.

Pewarta : Fitra Ashari/ANTARA

Wamenpar kemukakan perlunya integrasi sarana pariwisata dan kesehatan

Wamenpar kemukakan perlunya integrasi sarana pariwisata dan kesehatan
Wamenpar kemukakan perlunya integrasi sarana pariwisata dan kesehatan. (ANTARA)
Jakarta - Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa mengemukakan perlunya pengintegrasian sarana pelayanan pariwisata dan kesehatan guna mendukung pengembangan layanan wisata tematik.

"Diperlukan integrasi fasilitas kesehatan dan fasilitas pariwisata sebagai salah satu quick win yang diharapkan," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Kamis.

Ia menyarankan setiap daerah membentuk entitas bisnis atau badan yang mengkoordinasi penyelenggaraan pelayanan pariwisata dan kesehatan serta mengusulkan kebijakan-kebijakan pendukungnya kepada pemerintah pusat.

Upaya pengembangan layanan wisata kesehatan diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik sekaligus memacu pertumbuhan ekonomi.

Industri farmasi, herbal, dan alat kesehatan dalam negeri diharapkan semakin berkembang dan mampu menghadirkan lebih banyak lapangan kerja seiring dengan perkembangan industri wisata kesehatan.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono sebelumnya menyampaikan bahwa proyek infrastruktur yang ditawarkan dalam forum Conference on Infrastructure (ICI) 2025 salah satunya proyek infrastruktur pendukung pariwisata.

Proyek infrastruktur pendukung pariwisata yang dimaksud mencakup proyek penyediaan sarana transportasi perkotaan dan modernisasi terminal bus.​​​​​​​

Oleh : Hreeloita Dharma Shanti/ANTARA