Berita Borneotribun.com: Lingkungan Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Lingkungan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lingkungan. Tampilkan semua postingan

Minggu, 19 November 2023

Sekda Ketapang Resmikan Gereja Di Simpang Dua

Foto : Sekda Ketapang Resmikan Gereja Di Simpang Dua.
KETAPANG – Mewakili bupati, Sekretaris Daerah (sekda) Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP.,.MSi melakukan penandatanganan prasasti peresmian Gereja Stasi St. Gabriel Gerai Desa Gema, Paroki St. Mikail di Kecamatan Simpang Dua, pada Sabtu (18/11/2023).

Sebelum penandatangan prasasti, Sekda Alexander Wilyo bersama Uskup Ketapang, Mgr. Pius Riana Prapdi beserta rombongan, mengawali kegiatannya dengan melalukan penanaman pohon di lingkungan Gereja.

Pada sambutannya, sekda memberikan ucapan selamat kepada umat dan masyarakat Desa Gema Kecamatan Simpang Dua atas rampungnya pmembangunan gereja yang megah dan representatif ini.  

Sekda berharap agar rumah ibadah yang telah dibangun ini dirawat, dimanfaatkan dan dikelola dengan baik. Pasalnya gereja menurut sekda tidak hanya memiliki fungsi sebagai rumah ibadah saja, tetapi juga berfungsi sosial, budaya bahkan ekonomi bagi sebesar-besarnya kepentingan umat dan masyarakat. 

"Semoga rumah ibadah yang bagus dan megah ini dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta semangat untuk beribadah," Harap Sekda.

Lebih lanjut, "tidak hanya itu, semoga gereja baru yang megah ini juga membawa dampak positif bagi keharmonisan, kemajuan, kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Desa Gema, Kecamatan Simpang Dua dan Kabupaten Ketapang pada umumnya," pungkas sekda.

Sabtu, 18 November 2023

Pemkab Sanggau Berkomitmen Benahi Kawasan Kumuh

Foto : Kepala DPCKTRP Kabupaten Sanggau, Didit Richardi.
SANGGAU – Dinas Perumahan Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan (DPCKTRP) Kabupaten Sanggau kembali berkomitmen untuk melakukan penataan wilayah kumuh di Kota Sanggau.

Salah satu langkah yang direncanakan adalah mengusulkan anggaran kepada Kementerian PUPR untuk mendukung upaya penataan kawasan tersebut.

"Kita berupaya untuk mengajukan anggaran guna penataan kawasan kumuh, seperti di area Arongk Belopa hingga Sungai. Desainnya sudah disiapkan dan akan kita ajukan kepada Kementerian PUPR," ujar Kepala DPCKTRP Kabupaten Sanggau, Didit Richardi.

Didit juga menjelaskan bahwa saat ini, hanya Kabupaten Kubu Raya yang telah merasakan manfaat dari anggaran penataan kawasan kumuh melalui dana APBN di Kalimantan Barat. 

Kabupaten tersebut telah memenuhi persyaratan yang diminta oleh Kementerian PUPR.

"Salah satu persyaratan yang diminta adalah pembuatan Perda kawasan kumuh dan desain yang dapat dipahami oleh kementerian. Saat ini kita masih pada tahap desain 2D, sementara Kubu Raya sudah 3D. Mereka telah berhasil berkomunikasi dengan kementerian sehingga mendapatkan dana," ungkapnya.

Menurut Didit, Kabupaten Sanggau akan belajar dari pengalaman Kabupaten Kubu Raya dalam mendapatkan dana pengentasan permukiman kumuh.

Ia menekankan pentingnya pendekatan yang terpadu dalam penanganan kawasan kumuh oleh Kementerian PUPR, seperti yang telah dilakukan pada Kabupaten Kubu Raya.

Kamis, 16 November 2023

Kapolda Kalbar Ikuti Gerakan Nasional _Kick Off_ Penanaman 10 juta Pohon Serentak Se-Indonesia

Foto : Kapolda Kalbar Ikuti Gerakan Nasional _Kick Off_ Penanaman 10 juta Pohon Serentak Se-Indonesia.
PONTIANAK – Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto, S.IK., M.H., bersama seluruh Pejabat Utama Polda Kalbar dan Walikota Pontianak mengikuti Acara Gerakan Nasional _(Kick Off)_ Penanaman 10 Juta Pohon di seluruh Indonesia dihadiri oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy serta yang mewakili Panglima TNI secara Zoom Meeting yang terpusat di Madiun Jawa Timur pada hari Rabu (15/11).

Dalam sambutan yang disampaikan oleh Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, ia menegaskan bahwa penanaman pohon ini sejalan dengan program pemerintah yakni mengurangi risiko bencana, pengendalian perubahan iklim yang dilaksanakan secara serentak diseluruh provinsi diikuti TNI Polri dan stakeholder-stakeholder yang ada.

"Jadi acara pada hari ini jangan hanya untuk menanam saja, namun juga merawat pohon yang telah ditanam hingga berbuah, dan semoga bagi yang menanam akan mendapatkan pahala, apalagi kalau buah dari pohon-pohon dapat dinikmati oleh masyarakat," Kata Muhadjir.

Pada kesempatan acara Kick Off penanaman 10 juta pohon yang diikuti secara Zoom Meeting di Jl. Sepakat 2 Kota Pontianak Kalimantan Barat ini juga dihadiri Oleh Walikota Pontianak Ir. Edi Rusdi Kamtono, MM, MT beserta beberapa pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak.

Untuk Penanaman Pohon di Kalimantan Barat saat ini akan ditanam 2450 bibit pohon secara serentak di seluruh Kabupaten/Kota se Kalimantan Barat dan akan bertahap dilaksanakan pada kesempatan berikutnya hingga mencapai target yang telah ditentukan.

Dalam sambutannya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menekankan kepada seluruh Kapolda jajaran bahwa program penanaman pohon ini agar tetap dilaksanakan secara berkesinambungan hingga tercapainya target Program nasional.

Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol Pipit Rismanto, S.IK., M.H., juga menyatakan bahwa polda Kalimantan Barat siap mendukung secara penuh program penanaman 10 juta pohon khususnya untuk wilayah Provinsi Kalimantan Barat.

"Melalui program penanaman 10 juta pohon ini, saya mengajak seluruh elemen baik pemerintah Daerah, Kabupaten/Kota serta masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan program ini, karena tujuan program penanaman pohon ini untuk generasi penerus kita dan yang paling utama untuk kehidupan di masa datang, dan saya harapkan apabila ada lahan kosong yang perlu untuk dilakukan penanaman pohon, kami siap untuk membantu," pungkas Irjen Pol Pipit Rismanto.

Jumat, 08 September 2023

Sampahmu Melindungimu: Tukar Sampah dengan Polis Asuransi di bank bjb KC Denpasar

Sampahmu Melindungimu: Tukar Sampah dengan Polis Asuransi di bank bjb KC Denpasar
Sampahmu Melindungimu: Tukar Sampah deng.an Polis Asuransi di bank bjb KC Denpasar
DENPASAR - bank bjb Kantor Cabang Denpasar melaksanakan program Go Green 'Sampahmu Melindungimu' sebagai program internal bank bjb, Change Agent bjb KC Denpasar sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) Provinsi Bali MASARI (Masyarakat Sadar Asuransi) Sampah ditampung di bank sampah Prema Bali Lestari untuk bisa di-monetize.

'Sampahmu Melindungimu' merupakan program pengelolaan sampah mandiri di lingkungan kantor bank bjb bekerja sama dengan bank sampah di Kota Denpasar, di mana uang hasil pengelolaan sampah tersebut ditukar dengan polis asuransi jiwa mikro. Program ini digagas oleh Pemprov Bali dan OJK Regional 8 Bali-NTB bersama perusahaan asuransi.

"Program ini memberikan peluang kepada masyarakat untuk memperoleh perlindungan asuransi yang pembayaran preminya dengan sampah yang dapat didaur ulang. Dengan begitu, program ini menstimulus masyarakat untuk lebih peduli lingkungan dan secara mandiri mengelola sampah menjadi berkah," kata Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Widi Hartoto.
Sampahmu Melindungimu: Tukar Sampah dengan Polis Asuransi di bank bjb KC Denpasar
Sampahmu Melindungimu: Tukar Sampah dengan Polis Asuransi di bank bjb KC Denpasar.
Sementara itu widi menyatakan bahwa bank bjb KC Denpasar melaksanakan program ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah agar tidak mencemari lingkungan sekaligus memperoleh benefit perlindungan asuransi.

"Hasilnya rupiah itu dikoordinasi dengan perusahaan asuransi menjadi premi pertanggungan jiwa, sehingga masyarakat atau nasabah bank bjb terpilih bisa mendapatkan pertanggungan jiwa yang didaftarkan oleh bank bjb ke pihak asuransi tersebut. Sosialisasi ini terus di galakan sejak Mei 2022," 

Melalui program ini, berharap selain mengedukasi masyarakat tentang bagaimana cara mengelola sampah agar bernilai ekonomis sehingga membantu pemerintah dalam menjaga kebersihan lingkungan, juga memberikan inklusi dan literasi tentang asuransi.(*)

Rabu, 23 Agustus 2023

Pemkab Sekadau Bersama Forkopimda Melaksanakan Penanaman Pohon Dalam Rangka Penghijauan Sejak Dini

Pemkab Sekadau Bersama Forkopimda Melaksanakan Penanaman Pohon Dalam Rangka Penghijauan Sejak Dini.
SEKADAU - Dalam rangka menjaga kelestarian alam serta menghadapi dampak perubahan iklim, Pemerintah Kabupaten Sekadau bekerja sama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melaksanakan program penanaman pohon massal.

Kegiatan yang berlangsung di Taman Kehati Kabupaten Sekadau pada hari Rabu, 23 Agustus 2023, ini menjadi bagian dari upaya untuk memulai penghijauan sejak dini.

Tidak hanya di Kabupaten Sekadau, namun pada hari yang sama, 23 Agustus 2023, seluruh Indonesia turut berpartisipasi dalam penanaman pohon serentak, dengan total lebih dari 78.000 pohon ditanam.

Program ini merupakan bagian dari inisiatif Polri untuk berkontribusi dalam pelestarian lingkungan dan alam Indonesia.

Acara penanaman pohon dilaksanakan di Taman Kehati dengan luas sekitar 25 hektar, dimulai pada pukul 09:00 WIB. Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua lahan ditanami dengan bibit yang memiliki pertumbuhan yang tinggi.

Kegiatan ini juga menyoroti variasi jenis pohon yang ditanam. Polres Sekadau juga menyediakan beberapa jenis pohon seperti durian, pekawai, buah kalimantan (kemantan), dan ceriak.

Meskipun demikian, Pemerintah Daerah memiliki fokus utama pada penanaman pohon jenis tengkawang dan durian, mengingat potensi hasil buah yang dihasilkan.

Bupati Sekadau, Aron, S.H, dalam pernyataannya menggarisbawahi pentingnya penghijauan sebagai respon terhadap perubahan iklim yang terasa, terutama pada musim kemarau yang membuat suhu begitu panas.

Menurutnya, penghijauan adalah langkah awal yang perlu diambil untuk menghadapi tantangan lingkungan ini.

Selain itu, Bupati Aron menegaskan bahwa rencana penghijauan ini akan terus dikembangkan di masa mendatang. Dia berharap penanaman pohon tidak hanya terbatas pada Taman Kehati, melainkan juga akan melibatkan lahan-lahan kosong di Kabupaten Sekadau untuk mewujudkan lingkungan yang lebih hijau.

Dalam pandangan Kapolres Sekadau, AKBP Suyono, program penanaman pohon ini adalah bagian dari upaya Polres Sekadau untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam membangun daerah, seiring dengan pelaksanaan program IP3K.

Kegiatan penanaman pohon yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia juga mencerminkan semangat kolaborasi tersebut.

AKBP Suyono mengatakan bahwa Polri, termasuk Polres Sekadau, telah bekerja sama dengan seluruh kepolisian di Indonesia melalui zoom meeting. 

Meskipun perbedaan zona waktu mempengaruhi pelaksanaan, program penanaman pohon ini tetap dilakukan dengan tujuan mengambil dokumentasi yang akan menjadi bukti kontribusi Polri dalam menjaga kelestarian alam.

Dalam sambutannya, Kepala UPT. KPH Wilayah Sekadau menegaskan bahwa kegiatan penanaman pohon ini adalah bagian dari upaya lebih besar dalam menjaga kelestarian lingkungan dan alam. 

Diharapkan bahwa dengan adanya penanaman pohon secara massal ini, Indonesia dapat menjadi lebih lestari dan memberikan manfaat positif bagi generasi mendatang.

Acara penanaman pohon ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sekadau, Wakil Kapolres Sekadau, Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, serta kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau.

Semua pihak menyambut baik program ini dan berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menjaga lingkungan dan alam demi masa depan yang lebih baik.

(Tim/Yk/Hr)

Jumat, 21 Juli 2023

KSP Moeldoko Dampingi Kunjungan ke Pusat YIARI Ketapang

KSP Moeldoko Dampingi Kunjungan ke Pusat YIARI Ketapang
KETAPANG – Wakil Bupati Ketapang H. Farhan, SE.,M.Si dampingi Kunjungan Kepala Staff Kepresidenan RI Dr. H. Moeldoko, S.IP ke Pusat Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) Ketapang, pada Kamis (20/07/2023).

KSP Moeldoko dalam kesempatan tersebut mengajak masyarakat agar menjaga lingkungan, karena perkembangan lingkungan dari waktu kewaktu mengalami kemunduran.

Oleh karena itu, dikatakan Beliau bahwa pemerintah telah memiliki program menuju kepada Zero Emission.

Selain itu Purnawirawan Jendral TNI ini juga memberikan apresiasi kepada Kabupaten Ketapang yang telah menjaga lingkungan.

"Kita mesti belajar ke Ketapang ini, kalau ditempat lain banyak orang membakar hutan, justru di Ketapang ini semua bersiaga untuk menghadapi kebakaran hutan," ucapnya.

"Saya menaruh rasa hormat kepada ibu-ibu siaga kebakaran ini, yang berdiri paling depan menghadapi kebakaran," lanjutnya.

Selanjutnya KSP Moeldoko kagum karena di tengah kota Ketapang ada hamparan hutan 200 hektar yang terlindungi dengan baik.

Hamparan hutan itu adalah kawasan Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) yang berlokasi di Desa Sungai Awan Kiri, Kecamatan Muara Pawan Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

Pada kesempatan itu, Moeldoko juga mengaku kagum dengan anak muda yang mau mengabdikan diri untuk orangutan di YIARI tersebut.

"Saya juga kagum, anak-anak muda merelakan hidupnya untuk merawat orangutan, saya melihat tadi, ada anak wanita, perempuan, yang semestinya dia bisa berbahagia di kota, tapi dia korbankan kehidupannya untuk menjaga hutan dan orangutan berada di sini," ucap Beliau.

"Kadang-kadang kita yang di Jakarta, kita yang dikota-kota itu tidak paham bahwa dari tangan merekalah lingkungan itu terjaga dengan baik," tegasnya.

Pada kesempatan itu pula, Moeldoko juga mengaku bangga dan bahagia bisa mengunjungi Kabupaten Ketapang. Apalagi, kata Moeldoko, hari ulang tahunnya dirayakan oleh ribuan orang.

"Ulang tahun saya itu biasanya dirayakan di rumah, pake nasi kuning, paling beberapa orang saja, nggak lebih dari itu, setiap tahun seperti ini, di sini dirayakan oleh ribuan orang, ini sangat luar biasa sekali," tutur pria yang pernah menjabat sebagai Pangdam XII Tanjungpura tersebut.

Berasal dari Desa anak petani, KSP Moeldoko juga menceritakan apa yang diraihnya sampai menjadi Pangdam dan Panglima TNI itu karena dengan belajar.

"Oleh karena itu, Saya berpesan hanya dengan belajar semua itu bisa berubah. Saya yakin Ibu dan Bapak-Bapak pasti mengawal anak-anaknya dengan baik.

"Kawal mereka dengan kesehatannya, kawal mereka mengikuti pendidikan dengan sebaik-baiknya dan Saya yakin suatu saat akan lahir seorang jenderal seperti saya di Ketapang ini," tutup Beliau.

Selanjutnya kegiatan tersebut juga dilakukan penanaman pohon dan pelepasan orangutan yang direhabilitas secara simbolis.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Forkopimda Ketapang, Manager YIARI Ketapang, kepala OPD, Camat, Kepala Desa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, panitia dan lainnya.

(Tim Liputan)

Kamis, 02 Maret 2023

Pemkab Kubu Raya Siaga Menghadapi Ancaman Kebakaran Hutan dan Lahan

Pemkab Kubu Raya Siaga Menghadapi Ancaman Kebakaran Hutan dan Lahan
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan.

KUBU RAYA – Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyatakan kesiapan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dalam menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan.

Selain telah menggelar beberapa kali apel siaga dengan berbagai elemen pemadam kebakaran dan pemangku kepentingan terkait, pemerintah kabupaten, juga sudah memetakan titik-titik rawan Karhutla di Kubu Raya. Kesiapan juga diwujudkan dengan upaya-upaya penguatan kapasitas masyarakat khususnya di areal-areal perkebunan sawit. 

“Alhamdulillah kita sudah beberapa kali menggelar apel siaga dengan melibatkan semua elemen pemadam kebakaran yang ada di Kubu Raya,” kata Bupati Muda Mahendrawan saat menjadi narasumber pada Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Pembahasan Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Barat, Rabu (1/3), di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalimantan Barat.

Muda memaparkan kondisi alam Kubu Raya memang rentan untuk terjadinya Karhutla. Sebab dari total luas lahan gambut di Kalimantan Barat, Kubu Raya memiliki luasan terbanyak. Sehingga jika terjadi Karhutla, upaya pemadamannya pun membutuhkan langkah yang lebih khusus dan ekstra. Apalagi di Kubu Raya terdapat objek vital berupa bandara internasional.

“Kita melihat dari pemetaan, untuk Kabupaten Kubu Raya ini ada 23 titik rawan. Dari 123 desa ada 23 desa yang titik rawan dalam arti yang secara endemik berulang-ulang dan memang hampir semua titik-titik ini biasanya dalam musim kemarau selalu muncul api,” jelasnya.

Muda mengungkapkan pemerintah kabupaten juga melakukan upaya-upaya penguatan masyarakat di areal perkebunan sawit. Selain itu, mitigasi juga dilakukan dengan cara membuat sekat kanal dan memproduktifkan lahan yang ada melalui penanaman berbagai komoditas. “Sehingga masyarakat pun juga ikut menjaga,” ucapnya. (Ridwan)

Minggu, 19 Februari 2023

Kapan Hari Peduli Sampah Nasional? 15 Contoh Melestarikan Lingkungan Sekitar Kita

Kapan Hari Peduli Sampah Nasional? 15 Contoh Melestarikan Lingkungan Sekitar Kita
Gambar ilustrasi. Kapan Hari Peduli Sampah Nasional? 15 Contoh Melestarikan Lingkungan Sekitar Kita.
JAKARTA – Hari Peduli Sampah Nasional diperingati setiap tanggal 21 Februari di Indonesia. Hari tersebut ditetapkan sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, terutama dalam hal pengelolaan sampah yang baik.

Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional pertama kali dilakukan pada tahun 2005 dan sejak itu diperingati setiap tahun dengan berbagai kegiatan, seperti kampanye pengurangan sampah, aksi pembersihan lingkungan, dan sebagainya.

Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional diharapkan dapat menjadi momen untuk memperkuat kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan meminimalkan dampak negatif dari limbah sampah.

Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan konsumsi barang, kuantitas sampah yang dihasilkan juga semakin meningkat, sehingga pengelolaan sampah yang baik menjadi semakin penting.

Kapan Hari Peduli Sampah Nasional? 15 Contoh Melestarikan Lingkungan Sekitar Kita
Gambar ilustrasi. Kapan Hari Peduli Sampah Nasional? 15 Contoh Melestarikan Lingkungan Sekitar Kita.
Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional, seringkali dilakukan kegiatan-kegiatan seperti aksi pembersihan lingkungan, kampanye pengurangan sampah, seminar dan diskusi tentang pengelolaan sampah, dan sebagainya.

Kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan pengelolaan sampah yang baik, serta mendorong adopsi perilaku ramah lingkungan di kehidupan sehari-hari.

Di Indonesia, pengelolaan sampah menjadi perhatian serius karena dampak negatifnya terhadap lingkungan, kesehatan, dan keindahan kota.

Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan pencemaran, bau tidak sedap, dan dapat menjadi sarang penyakit. Selain itu, sampah juga dapat menjadi sumber banjir dan longsor jika tidak dikelola dengan benar.

Untuk mengatasi masalah pengelolaan sampah, pemerintah Indonesia telah menerapkan berbagai program, antara lain program 3R (reduce, reuse, recycle) dan pengelolaan sampah berbasis masyarakat. 

Program 3R bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dengan cara meminimalkan penggunaan barang-barang sekali pakai, memanfaatkan kembali barang yang masih layak, dan mendaur ulang sampah. 

Sedangkan pengelolaan sampah berbasis masyarakat melibatkan masyarakat dalam proses pengelolaan sampah, mulai dari pemilahan, pengumpulan, hingga pengolahan sampah.

Dengan adanya Hari Peduli Sampah Nasional, diharapkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan ramah lingkungan dapat semakin meningkat, sehingga masalah sampah di Indonesia dapat dikelola dengan lebih baik.


15 Contoh Melestarikan Lingkungan Sekitar, Bangkitkan Kesadaran Mulai dari Hal Kecil


Peduli lingkungan merupakan suatu sikap dan tindakan yang dilakukan untuk memelihara kelestarian dan keberlanjutan lingkungan. Ada banyak cara yang dapat dilakukan oleh setiap individu untuk peduli lingkungan, di antaranya:

1. Mengurangi penggunaan kantong plastik dan beralih ke kantong belanja kain atau tas belanja yang bisa digunakan berulang kali.

Kapan Hari Peduli Sampah Nasional? 15 Contoh Melestarikan Lingkungan Sekitar Kita
Gambar ilustrasi. Kapan Hari Peduli Sampah Nasional? 15 Contoh Melestarikan Lingkungan Sekitar Kita.
2. Memilah sampah dan memanfaatkan fasilitas daur ulang yang ada di lingkungan, seperti bank sampah atau tempat pembuangan sampah yang terpisah.

3. Menghemat penggunaan air dan listrik, seperti mematikan lampu atau peralatan elektronik ketika tidak digunakan dan memperbaiki keran yang bocor.

4. Menggunakan kendaraan umum atau bersepeda untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang merusak lingkungan.

5. Menanam pohon atau tanaman di halaman rumah atau lingkungan sekitar, sehingga dapat menyerap gas karbon dioksida dan memperbaiki kualitas udara.

6. Memilih produk-produk yang ramah lingkungan, seperti produk organik atau produk yang memiliki sertifikat lingkungan.

7. Menjaga kebersihan lingkungan sekitar, seperti tidak membuang sampah sembarangan dan membantu menjaga taman atau area publik lainnya agar tetap bersih.

Kapan Hari Peduli Sampah Nasional? 15 Contoh Melestarikan Lingkungan Sekitar Kita
Gambar ilustrasi. Kapan Hari Peduli Sampah Nasional? 15 Contoh Melestarikan Lingkungan Sekitar Kita.
8. Mengikuti kampanye dan aksi sosial yang mendukung lingkungan, seperti kampanye anti-penggunaan kantong plastik atau aksi pembersihan pantai.

9. Mengurangi penggunaan air minum dalam kemasan atau botol plastik, dan menggunakan botol minum yang dapat diisi ulang atau membawa botol minum sendiri.

10. Menjaga kebersihan pantai dan sungai, seperti tidak membuang sampah di pantai atau sungai dan membantu membersihkan pantai atau sungai ketika ada aksi sosial.

11. Mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya, seperti penggunaan pestisida dan herbisida di kebun atau pertanian.

12. Memilih produk-produk yang tidak mengandung bahan kimia berbahaya, seperti produk rumah tangga yang bebas dari bahan kimia berbahaya atau produk kosmetik yang alami dan organik.

13. Mengurangi penggunaan kertas dan kardus, seperti menggunakan kertas daur ulang atau mencetak dokumen yang tidak terlalu penting pada sisi kertas yang kosong.

14. Memilih transportasi ramah lingkungan, seperti kendaraan listrik atau transportasi umum yang ramah lingkungan, dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

15. Mempromosikan kesadaran lingkungan kepada orang lain, seperti mengajak teman dan keluarga untuk berpartisipasi dalam kegiatan peduli lingkungan dan menyebarkan informasi tentang lingkungan melalui media sosial atau forum lainnya.

Peduli lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau lembaga yang bergerak di bidang lingkungan, tetapi juga tanggung jawab setiap individu.

Dengan melakukan tindakan kecil dan konsisten dalam kehidupan sehari-hari, setiap individu dapat memberikan kontribusi positif dalam menjaga kelestarian lingkungan dan keberlanjutan planet kita.

Editor: Yakop

Mengapa Bumi Bulat bukan Datar? Berikut 14 Cara Melestarikan Bumi

Gambar ilustrasi. Mengapa Bumi Bulat bukan Datar, Berikut 14 Cara Melestarikan Bumi.
Gambar ilustrasi. Mengapa Bumi Bulat bukan Datar, Berikut 14 Cara Melestarikan Bumi.
JAKARTA - Bumi adalah planet ketiga dari Matahari dalam sistem tata surya kita, dan merupakan satu-satunya planet yang diketahui memiliki kehidupan. Bumi memiliki diameter sekitar 12.742 km, massa sekitar 5,97 x 10^24 kilogram, dan mengelilingi Matahari dalam waktu sekitar 365,25 hari.

Bumi memiliki atmosfer yang terdiri dari sekitar 78% nitrogen, 21% oksigen, dan sejumlah kecil gas lainnya, termasuk karbon dioksida, helium, dan neon. Atmosfer bumi juga mengandung lapisan ozon yang melindungi planet ini dari radiasi ultraviolet berbahaya dari Matahari.

Bumi memiliki dua kutub, yaitu Kutub Utara dan Kutub Selatan, serta sejumlah besar pegunungan, lembah, dan dataran tinggi. Sebagian besar permukaan bumi tertutup oleh air laut, dan ada juga banyak danau, sungai, dan saluran air lainnya.

Bumi juga merupakan tempat hidup bagi jutaan spesies makhluk hidup, termasuk manusia. Selain itu, bumi juga memiliki berbagai macam lingkungan fisik, seperti hutan, gurun, lautan, dan gunung, yang memungkinkan keberadaan keanekaragaman hayati dan memberikan berbagai manfaat bagi kehidupan manusia.

Bumi bulat atau datar?

Bumi bukanlah datar, tetapi memiliki bentuk bulat. Konsep bahwa bumi itu datar merupakan sebuah kesalahpahaman dan tidak didukung oleh bukti-bukti ilmiah yang ada.

Sejak zaman kuno, para ilmuwan dan pengamat telah mengamati bahwa bumi memiliki bentuk bulat dan bukan datar. Bukti ini termasuk pengamatan gerhana bulan, di mana bayangan yang dihasilkan selalu memiliki bentuk bulat. Selain itu, pengamat yang berada di lautan dapat melihat bahwa kapal yang menjauh tampak semakin rendah hingga hilang dari pandangan. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa bumi bulat, dan kapal tersebut menuruti lengkungan permukaan bumi.

Mengapa Bumi Bulat bukan Datar, Berikut 14 Cara Melestarikan Bumi
Gambar ilustrasi. Mengapa Bumi Bulat bukan Datar, Berikut 14 Cara Melestarikan Bumi.
Selain itu, penjelajahan luar angkasa juga menunjukkan bahwa bumi memiliki bentuk bulat. Foto-foto dan video yang diambil dari satelit dan wahana antariksa menunjukkan bahwa bumi memiliki bentuk bulat yang jelas.

Dalam kesimpulannya, banyak bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa bumi bulat dan bukan datar. Oleh karena itu, konsep bahwa bumi datar bukanlah sesuatu yang didukung oleh bukti ilmiah yang ada.

Sejarah konsep bahwa bumi itu datar sebenarnya sudah sangat lama, dan berakar dari pemikiran manusia pada masa kuno yang belum memiliki kemampuan teknologi dan pengetahuan yang memadai. Namun, sejak masa klasik, banyak ilmuwan terkemuka yang telah membuktikan bahwa bumi itu bulat, seperti Aristoteles, Eratosthenes, dan Ptolemy.

Mengapa Bumi Bulat bukan Datar, Berikut 14 Cara Melestarikan Bumi
Gambar ilustrasi. Bumi Datar.
Pada abad ke-19, pemikir-pemikir yang disebut "Zeteticists" mempopulerkan kembali konsep bahwa bumi itu datar, dengan mengklaim bahwa teori Copernicus tentang tata surya heliosentris yang menjelaskan bahwa Matahari berada di pusat tata surya dan planet-planet mengelilinginya salah dan dilakukan oleh para ilmuwan untuk memperdaya masyarakat. Namun, klaim ini tidak didukung oleh bukti-bukti ilmiah dan teori-teori fisika modern.

Saat ini, konsep bahwa bumi itu datar masih dipertahankan oleh sekelompok orang yang disebut "flat-earthers", meskipun klaim ini tetap tidak didukung oleh bukti-bukti ilmiah yang kuat. Fakta bahwa bumi itu bulat dan bukan datar telah dibuktikan berulang kali melalui eksperimen ilmiah dan pengamatan langsung. Oleh karena itu, konsep bahwa bumi itu datar dapat dikatakan sebagai sebuah kesalahpahaman yang sudah seharusnya ditinggalkan.

Mengapa bumi bulat?

Bumi dianggap bulat karena gravitasi menghasilkan tekanan yang merata di seluruh permukaannya planet ini.

Kita tahu bahwa gravitasi menarik semua benda menuju pusat massa, dan ketika bumi terbentuk, semua materi dalam planet ini ditarik menuju pusat massa.
Gambar ilustrasi. Mengapa Bumi Bulat bukan Datar, Berikut 14 Cara Melestarikan Bumi.
Gambar ilustrasi. Mengapa Bumi Bulat bukan Datar, Berikut 14 Cara Melestarikan Bumi.
Ini menyebabkan bumi membentuk bola yang merata, karena tidak ada kecenderungan yang kuat untuk menarik materi ke arah yang berbeda di permukaan bumi.

Selain itu, ada bukti lain yang menunjukkan bahwa bumi bulat. Salah satu bukti ini adalah bayangan yang dihasilkan saat gerhana bulan.

Bayangan ini selalu memiliki bentuk melingkar, yang menunjukkan bahwa bumi memiliki bentuk bola.

Ada juga bukti geometris, seperti pengamatan bahwa garis horizon selalu tampak datar meskipun kita berada di atas bukit atau gunung.

Hal ini menunjukkan bahwa permukaan bumi yang kita lihat selalu berbentuk lengkung dan tidak datar.

Kita juga dapat melihat bukti-bukti ini dari luar angkasa, di mana kita dapat melihat bahwa bumi tampak seperti bola yang berputar.

Dengan demikian, ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa bumi bulat, dan ini telah dikenal oleh ilmuwan selama berabad-abad.

Bagaimana cara melestarikan Bumi? 

Ada banyak cara untuk menjaga bumi agar tetap lestari dan berkelanjutan. 
Mengapa Bumi Bulat bukan Datar, Berikut 14 Cara Melestarikan Bumi
Gambar ilustrasi. Mengapa Bumi Bulat bukan Datar, Berikut 14 Cara Melestarikan Bumi.

Berikut 14 cara melestarikan bumi:

1. Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan beralih ke energi terbarukan seperti energi surya, angin, dan air. Ini akan membantu mengurangi emisi karbon dioksida dan memperlambat pemanasan global.

2. Mengurangi konsumsi energi dengan cara mematikan peralatan listrik ketika tidak digunakan, memilih peralatan yang hemat energi, dan menggunakan transportasi yang lebih ramah lingkungan seperti sepeda atau transportasi umum.

3. Mengurangi penggunaan bahan plastik dan beralih ke bahan yang dapat didaur ulang atau mudah terurai seperti kertas, kain, atau bahan-bahan organik lainnya. Juga, mengurangi pembuangan sampah plastik ke laut yang dapat merusak ekosistem laut.

4. Mendukung praktik pertanian organik dan konsumsi makanan lokal. Dengan membeli makanan lokal, kita dapat membantu mengurangi emisi yang dihasilkan oleh transportasi, sementara memilih produk organik dapat membantu mengurangi penggunaan pestisida yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan.

5. Mengurangi pembabatan hutan dan merawat hutan yang ada, termasuk melakukan penanaman kembali untuk mengurangi deforestasi dan menjaga keanekaragaman hayati.

6. Meminimalkan penggunaan air dan mengurangi penggunaan produk kimia yang berbahaya dalam rumah tangga dan industri, serta membantu menjaga kualitas air dan keanekaragaman hayati di perairan.
Mengapa Bumi Bulat bukan Datar, Berikut 14 Cara Melestarikan Bumi
Gambar ilustrasi. Mengapa Bumi Bulat bukan Datar, Berikut 14 Cara Melestarikan Bumi.

7. Memperkenalkan praktik daur ulang, mengurangi pembuangan sampah, dan mendaur ulang barang-barang yang dapat digunakan kembali. Praktik ini akan membantu mengurangi limbah dan memperpanjang masa pakai produk.

8. Menjadi aktif dan mendukung organisasi atau gerakan lingkungan, mengedukasi orang lain tentang praktik-praktik yang berkelanjutan dan mempromosikan kesadaran lingkungan yang lebih baik.

9. Menghemat penggunaan air dan energi di rumah, seperti dengan memperbaiki kerusakan pipa dan kran, mematikan lampu dan alat elektronik saat tidak digunakan, dan memasang peralatan hemat air seperti shower dan toilet.

10. Membeli produk yang ramah lingkungan dan memiliki label sertifikasi lingkungan seperti Energy Star, USDA Organic, atau Forest Stewardship Council (FSC). Ini membantu mendorong produsen dan industri untuk memproduksi produk yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

11. Memperhatikan dampak lingkungan dari kegiatan dan pilihan yang kita buat dalam hidup sehari-hari, seperti saat memilih makanan, transportasi, produk rumah tangga, dan gaya hidup. Menggunakan aplikasi dan situs web untuk melacak dampak lingkungan dari kegiatan dan produk tertentu dapat membantu kita membuat pilihan yang lebih baik.

12. Mendukung kebijakan publik dan pemerintah yang mempromosikan pelestarian lingkungan, seperti regulasi emisi kendaraan, pengurangan limbah, dan pengelolaan energi yang lebih baik.

13. Berpartisipasi dalam kegiatan konservasi dan penanaman pohon, membersihkan pantai, atau menjaga kelestarian lingkungan di daerah tempat tinggal kita.

14. Mengurangi pemakaian bahan kimia berbahaya di rumah dan industri, dan memperkenalkan penggunaan alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan seperti penggunaan produk pembersih organik dan bahan kimia yang lebih aman.

Dengan melakukan tindakan-tindakan seperti di atas, kita dapat membantu menjaga keberlanjutan bumi dan meningkatkan kualitas hidup kita secara keseluruhan.

Semua tindakan yang kita lakukan dapat membantu menjaga keberlanjutan bumi dan mengurangi dampak negatif dari aktivitas manusia terhadap lingkungan. Penting untuk diingat bahwa menjaga bumi tidak hanya tanggung jawab pemerintah atau kelompok tertentu saja, namun tanggung jawab kita semua sebagai warga bumi.

Editor: Yakop

Sabtu, 18 Februari 2023

AMSI Gorontalo Tanam Pohon Untuk Ruang Terbuka Hijau

AMSI Gorontalo Tanam Pohon Untuk Ruang Terbuka Hijau
AMSI Gorontalo Tanam Pohon Untuk Ruang Terbuka Hijau. (AMSI)
GORONTALO - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Gorontalo melakukan penanaman pohon untuk ruang terbuka hijau, Sabtu (18/2).

Lokasi penanaman pohon ini berada di lahan Sekretariat AMSI Gorontalo di Kelurahan Wongkaditi Barat, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo.

Ketua AMSI Gorontalo Verrianto Madjowa  mengatakan ruang terbuka hijau akan ditanami tanaman tahunan, buah dan tanaman adat Gorontalo. 

Ruang terbuka hijau milik AMSI Gorontalo bertujuan untuk fungsi ekologi yang dapat menyerap karbondioksida, penghasil oksigen dan tempat berteduh.

Ke depan, ruang terbuka hijau diharapkan dapat meningkatkan indeks kualitas lingkungan hidup.

Adapun pohon yang ditanam kontribusi dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Bone Bolango-Gorontalo.

Hadir saat penanaman pohon, pengurus AMSI Gorontalo dan Manajer Usaha Berita Jatim Group Ellen Pratiwi dan rekan. (AMSI)

Rabu, 28 Desember 2022

Gubernur dan Ribuan Santri di Kalsel Tanam Cabai hingga Pepaya di kawasan Alam Roh

Gubernur dan Ribuan Santri di Kalsel Tanam Cabai hingga Pepaya di kawasan Alam Roh
Gubernur dan Ribuan Santri di Kalsel Tanam Cabai hingga Pepaya di kawasan Alam Roh.
Banjarmasin, Kalsel -
Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor bersama seribuan santri melaksanakan kegiatan menanam cabai, pepaya hingga mangga di kawasan Alam Roh 24 Kelurahan Sei Tiung, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Rabu.
 
"Ini salah satu bagian dari kegiatan revolusi hijau, selain itu tujuan kita menanam agar dapat mencegah inflasi harga pangan di Kalsel," ujar Gubernur.
 
Gubernur Kalsel mencanangkan gerakan revolusi hijau sejak 2017, rehabilitasi hutan dapat dilakukan mencapai 27.000 - 30.000 hektare per tahun.
 
Gubernur Kalsel juga berupaya menekan angka inflasi di 13 kabupaten/kota setempat, di mana harga pangan saat ini tinggi dari cabai hingga beras.
 
Menurut Gubernur yang lebih akrab disapa Paman Birin tersebut, kegiatan menanam ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat, selain menggairahkan para santri untuk suka menanam dan juga menambah penghijauan.
 
Gubernur Kalsel yang pada kegiatan itu juga ditemani sang istri dan ulama terkemuka KH Wildan Salman (pimpinan Ponpes Tahfiz Darussalam Martapura) tersebut, melaksanakan penanaman sebanyak 2.500 bibit pohon.
 
Menurut Gubernur, kenaikan harga pangan akibat gagal panen maupun tak lancar distribusi.
 
Karena itu dengan mengajak masyarakat menanam, diharapkan hasilnya dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan pangan sendiri.
 
“Jika pangan tercukupi di satu daerah, maka Insya alllah akan mencegah kenaikan harga,” katanya.
 
Gubernur juga mengajak masyarakat memanfaatkan lahan kosong masing – masing dengan menanam tanaman berguna agar dapat meningkatkan produktivitas pangan di daerah.
 
“Bila Kalsel maju sektor pangannya maka masyarakat akan sejahtera dan tercukupi,” ujarnya.
 
Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Kalsel Syamsir Rahman mengatakan, pelibatan para santri dalam menanam pohon merupakan satu -satunya di Indonesia.
 
“Baru kali ini di Indonesia santri dilibatkan dalam penanaman pohon dalam rangka pengendalian inflasi,” katanya.
 
Ide melibatkan santri menanam pohon ini berasal dari KH Wildan Salman selaku pimpinan Madrasah Tahfidz Darussalam Martapura yang menerjunkan sebanyak 1.200 santri.
 
“Sedikitnya 1.500 orang ikut penanaman hari ini selain 1.200 santri juga ada sekitar 300 ASN,” kata Syamsir.

Pewarta : Sukarli
Editor : Yakop

Jumat, 16 Desember 2022

Tiga Tanggul Bauksit CMI Jebol Lagi, Luapan Lumpur Aliri Anak Sungai

Tiga Tanggul Bauksit CMI Jebol Lagi, Luapan Lumpur Aliri Anak Sungai
Pipa aliran limbah bauksit CMI yang jebol ke anak sungai Silat. (Ho-Muzahidin)
Ketapang - Tiga tanggul penampung limbah bauksit milik PT Cita Mineral Investindo (CMI) site Kendawangan di Ketapang jebol. Luapan lumpurnya aliri anak sungai Silat kecamatan Air Upas.

Peristiwa terkini, sekira pekan lalu, terjadi pada tanggul 7,8 dan 9 terletak di desa Mekar Jaya kecamatan Kendawangan.

"Washing Plant 7, 8 dan 9 CMI site kendawangan tanggul kolam limbah desa Mekar Jaya kecamatan kendawangan jebol. Limbah bauksit cemari sungai Silat dusun perendaman kecamatan Air Upas Ketapang" tutur seorang pekerja perusahaan tersebut saat ditanya sambil meminta untuk namanya tidak dituliskan, Kamis (15/12/22). 
Tiga Tanggul Bauksit CMI Jebol Lagi, Luapan Lumpur Aliri Anak Sungai
Tiga Tanggul Bauksit CMI Jebol Lagi, Luapan Lumpur Aliri Anak Sungai. (Ho-Muzahidin)
Menurut dia, dampak itu terjadi pada pepohonan dan areal perkebunan warga yang terkena aliran luapan lumpur  bercampur limbah. Tanaman buah-buahan dan kebun sawit warga juga terkena.

"Lahan perkebunan milik warga di desa Mekar Jaya kecamatan Kendawangan dan di dusun Batu Keling serta dusun Perendaman desa Sukakarya kecamatan Air Upas sudah terancam tercemar," kata dia.  

Ia menjelaskan, ada dua kontraktor mitra CMI yakni PT Kalimantan Prima Persada (KPP) dan PT Hasta Panca Mandiri Utama (HPMU).

Aktivitas pekerjaan pemurnian bauksit sementara waktu berhenti karena kejadian tersebut. Material tanah bauksit hanya ditumpuk.  

"Kerja kami sementara saat ini hanye numpuk material, cuci bauksit belum karena kejadian ini," kata dia.  

Belum diketahui apakah kerusakan tersebut sudah diperbaiki perusahaan atau belum lantaran tidak didapat keterangan dari CMI.  

Upaya menghubungi bagian corporate comunication CMI telah dilakukan kepada Sandra ataupun pada Vera Silviana pada kamis (15/12/22) dan Jumat (16/12/22) melalui pesan tertulis, namun upaya itu belum dijawab hingga kabar ini diturunkan.  

Saat dihubungi, H Husnan, kepala dinas Perkim dan Lingkungan Hidup Ketapang mengatakan sedang dalam perjalanan dinas dan berjanji mengabari ulang.  

"Nanti saya infokan, sekarang sedang dalam perjalanan," kata Husnan jumat ini. 

Untuk diketahui, peristiwa ini sering terjadi di beberapa wilayah pertambangan (WP) CMI. Seperti di WP Sandai, Air Upas dan Kendawangan.  

Hal ini menimbulkan spekulasi mengenai tata kelola limbah. Diduga ada kejahatan korporasi yang dilakukan perusahaan. Hal inilah yang patut diperhatikan oleh perusahaan dan tim Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup.  

Oleh: Muzahidin

Selasa, 18 Oktober 2022

Dinas Lingkungan Hidup Pontianak siapkan layanan jemput sampah

Pontianak, Kalbar - Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak di Provinsi Kalimantan Barat menyiapkan layanan jemput sampah ke tempat-tempat kegiatan usaha dalam upaya membantu pelaku usaha menangani sampah.

"Layanan ini diperuntukkan bagi tempat-tempat usaha seperti perhotelan, restoran, kafe, dan lainnya, dengan mendatangi lokasi tersebut untuk mengumpulkan dan menawarkan jasa pembuangan sampah," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak Syarif Usmulyono di Pontianak, Selasa.

Menurut dia, pelayanan itu disiapkan untuk mengurangi beban tempat penampungan sampah sementara atau TPS sekaligus memfasilitasi pelaku usaha membuang sampah ke tempat pemrosesan akhir sampah atau TPA di Batu Layang. 

Guna mendukung penyelenggaraan layanan jemput sampah, ia mengatakan, Dinas Lingkungan Hidup akan menambah kendaraan pengangkut sampah.

Selain itu, kata dia, Dinas Lingkungan Hidup berencana menjalin kemitraan dengan penyedia pelayanan pengangkutan sampah.

"Tenaganya akan disiapkan tersendiri karena anggarannya, dikhususkan," katanya.

Dia mengatakan bahwa pemerintah kota akan menarik retribusi dari penyediaan layanan jemput sampah.

"Saya yakin mereka mau keluarkan biaya, karena untuk membuang ke TPA juga memerlukan tenaga yang tidak sedikit, jadi kita akan bantu di situ," katanya.

Dalam upaya mengatasi masalah sampah, Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak juga menggerakkan warga untuk memilah dan mengolah sampah, menerapkan konsep Reduce, Reuse, Recycle atau 3R, mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang sampah. 

Selain itu, Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak berupaya memperbanyak bank sampah yang menjalankan 3R.

Usmulyono mengatakan bahwa TPA Batu Layang setiap hari menerima 300 sampai 400 ton sampah.

Penerapan 3R dalam pengelolaan sampah, menurut dia, bisa menurunkan beban tempat pemrosesan akhir sampah sekaligus mendatangkan manfaat ekonomi.

"Sampah juga memiliki nilai ekonomis kalau dikelola, didaur ulang, atau dijadikan seni kriya," katanya.

Pewarta : Antara
Editor : Yakop

Cover: Petugas Dinas Lingkungan Hidup mengangkut sampah di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. (ANTARA/HO-Jimi)

Senin, 17 Oktober 2022

Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun Dan Danau Sentarum Melepasliarkan Orangutan (Pongo Pygmaeus)

Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TNBKDS) kembali melepasliarkan dua individu orangutan (Pongo pygmaeus) tahap ke 10 di kawasan hutan daerah aliran sungai (DAS) Mendalam Kapuas Hulu Kalimantan Barat.
Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun Dan Danau Sentarum Melepasliarkan Orangutan (Pongo Pygmaeus)
Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun Dan Danau Sentarum Melepasliarkan Orangutan (Pongo Pygmaeus). (Gambar Pixabay)
"Pelepasliaran orangutan itu sebagai upaya penyelamatan untuk pelestarian satwa liar di alam," kata Kepala Balai Besar TNBKDS Kapuas Hulu Wahju Rudianto, di Putussibau Kapuas Hulu, Senin.

Pelepasliaran  dua individu orangutan itu dilaksanakan bersama Yayasan Penyelamatan orangutan Sintang (YPOS) serta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat

Disampaikan Wahju, pelepasliaran orangutan itu dilakukan di kawasan taman nasional agar bisa berkembang biak dan aman dari gangguan terutama kelangsungan hidupnya dan juga aman dari gangguan aktivitas manusia.
Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun Dan Danau Sentarum Melepasliarkan Orangutan (Pongo Pygmaeus)
Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun Dan Danau Sentarum Melepasliarkan Orangutan (Pongo Pygmaeus). (Gambar Pixabay)
Menurutnya, sejak Tahun 2017 sampai dengan 2022 sudah dilakukan pelepasan orangutan sembilan kali dengan total individu sebanyak 21 orangutan.

"Belum lama ini juga kembali dilakukan pelepasliaran terhadap dua individu orangutan, itu dilakukan setelah melewati berbagai proses, jadi tidak semerta-merta langsung dilepaskan, tapi ada proses yang dilalui," katanya.

Dia pun menyebutkan untuk kedua individu orangutan yang baru saja dilepasliarkan bahkan diberi nama yaitu Jaques (Jantan/8 tahun) dan Boy (Jantan/11 tahun).

Keduanya dilepasliarkan di Sungai Jepalala, letaknya berada lebih ke bagian hulu sungai Mendalam , satu jam dari Camp Mentibat, tepatnya di Sub Das Mendalam Taman Nasional Betung Kerihun, Seksi PTN Wil. III Padua Mendalam, Bidang PTN Wil. II Kedamin.
Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun Dan Danau Sentarum Melepasliarkan Orangutan (Pongo Pygmaeus)
Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun Dan Danau Sentarum Melepasliarkan Orangutan (Pongo Pygmaeus). (Gambar Pixabay)
Diceritakan dia, perjalanan yang ditempuh kurang lebih lima jam yang di ikuti sebanyak 16 orang dari tim YPOS, enam orang dari tim TNBKDS, lima orang dari Tim BKSDA Kalbar, satu orang pastor beserta asistennya dan satu orang tamu SOC terlaksanakan dengan sukses.

Setelah dilakukan pelepasan, tim melakukan pemantauan dan evaluasi pasca pelepasliaran bertujuan untuk memastikan perkembangan orangutan yang dilepasliarkan dapat bertahan hidup di alam liar.
Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun Dan Danau Sentarum Melepasliarkan Orangutan (Pongo Pygmaeus)
Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun Dan Danau Sentarum Melepasliarkan Orangutan (Pongo Pygmaeus). (Gambar Pixabay)
Selain itu, monitoring paska pelepasan dapat dijadikan bahan umpan balik untuk kegiatan pelepasan berikutnya.

Dia pun mengajak seluruh pihak dan lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan satwa liar yang ada di hutan Kapuas Hulu. (yk/ant)

Selasa, 04 Oktober 2022

Kalimantan Barat Memiliki Kawasan Hutan Seluas 8.389.600

Kalimantan Barat Memiliki Kawasan Hutan Seluas 8.389.600
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dr. Harisson, M. Kes. (BorneoPontianak/Adpim Pemprov Kalbar)
BorneoPontianak, Kalbar - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dr. Harisson, M. Kes,  menghadiri Rapat Koordinasi Pembinaan Pengelolaan Dan Evaluasi Kegiatan Sumberdaya Dan DBH Provinsi Kalbar,  di Golden Tulip Pontianak, Jalan Teuku Umar, Jumat (3/10/2022).

Kegiatan ini bertujuan untuk memaksimalkan pemanfaatan kawasan hutan bagi kesejahteraan dan kemaslahatan masyarakat di sekitarnya.

Kalimantan Barat memiliki kawasan hutan seluas 8.389.600 ha atau mencapai 57,14% dari jumlah total luas wilayah Provinsi ± 14.680.790 ha.

Hutan dengan luasan yang cukup besar dan tersebar di seluruh wilayah Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat.

Dimana kawasan hutan tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi, ekologi dan sosial yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.

Untuk mewujudkan hal tersebut tidak hanya sekedar butuh energi yang besar, namun juga perlu anggaran yang tidak sedikit. 

"Dengan hutan seluas itu, bukan hal yang mudah untuk menjaganya. Selain memperoleh manfaat yang menjadi fokus pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan,  antara lain menahan laju degradasi dan deforestasi yang terus terjadi, mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang terus berlangsung sepanjang tahun, merehabilitasi hutan dan lahan kritis, serta meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar hutan," ungkapnya Harisson dalam sambutannya.


Sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 216/ PMK.07/ 2021 disebutkan bahwa DBH - DR dan Sisa DBH - DR Provinsi digunakan untuk membiayai kegiatan dengan mengutamakan pelibatan masyarakat untuk mendukung pemulihan perekonomian di daerah melalui mekanisme Padat Karya, bantuan sarana produksi, atau bantuan bibit.

"Untuk itu kepada Dinas LHK Prov. Kalbar dan UPT KPH sebagai pengelola DBH DR di Provinsi Kalimantan Barat agar dapat mendayagunakan seluruh potensi yang dimiliki agar tujuan peruntukan penggunaan DBH - DR dapat lebih dioptimalkan dengan tetap mempedomani ketentuan peraturan perundangan yang berlaku," harap Sekda Prov Kalbar.

Kebijakan penggunaan DBH DR telah diperluas pemanfaatannya, tidak hanya untuk kegiatan RHL, tetapi juga bisa mendukung kegiatan lain, seperti pemberdayaan masyarakat dan perhutanan sosial, operasionalisasi Kesatuan Pengelolaan Hutan, pengendalian kebakaran hutan dan lahan, perlindungan dan pengamanan hutan, pengembangan perbenihan tanaman hutan, hingga penyuluhan kehutanan dan kegiatan strategis lainnya. 

Namun kondisi saat ini dengan semakin berkurangnya luas hutan alam dan jumlah produksi kayu yang diperoleh maka akan berdampak pada penurunan penerimaan DBH DR bagian Daerah Provinsi.

Hal ini bisa dimaklumi karena besar kecilnya penerimaan DBH - DR sangat bergantung kepada perolehan jumlah produksi kayu dari hutan alam.

Sebagaimana diketahui, bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat saat ini sangat concern terhadap pembangunan dari tingkat tapak dengan mendorong peningkatan Indeks Desa Membangun (IDM) yang termasuk di dalamnya Indeks Ketahanan Lingkungan. 

"Saya meminta kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Prov. Kalbar dalam konteks Pengelolaan hutan lestari agar keberadaan KPH harus dapat menjamin keberhasilan Kelola Sosial, Kelola Lingkungan dan Kelola Ekonomi serta yang tak kalah pentingnya yang perlu diperhatikan adalah perlunya kajian yang tepat dengan melibatkan seluruh sektor antara lain akademisi, NGO, tokoh masyarakat dan lain-lain sehingga dapat terbit kebijakan teknis yang tepat dan aplikatif. Perlu kita sadari tantangan ke depan tidaklah mudah."

"Obyektivitas dan kejernihan dalam kita melihat masalah dan membangun artikulasi penyelesaian masalah merupakan pijakan kolaborasi yang sangat penting dalam pengelolaan sumber daya hutan menyeluruh dan berkesinambungan," tutup Sekda Prov Kalbar.

Sebagai informasi, kegiatan ini turut dihadiri Kepala Dinas Lingkungan Hidup Prov Kalbar Ir. H. Adi Yani, M. H., Inspektur Prov Kalbar Dra. Marlyna, M. Si., CRA., CRP., CGCAE., Kepala UPT Kementerian LHK RI Kalbar, para Pejabat Administrator LHK Prov Kalbar, Kepala UPT KPH se- Kalbar dan Mitra Pembangunan Bidang LHK.

(Ian/Irf)

Jumat, 08 April 2022

Dituding Dengan Informasi Lawas, PT CMI Berikan Jawaban

Kondisi air sungai Kediuk Sandai yang tercemar diduga akibat aliran limbah PT CMI.
Kondisi air sungai Kediuk Sandai yang tercemar diduga akibat aliran limbah PT CMI. 


BorneoTribun Ketapang, Kalbar - Dua informasi terkait praktek pertambangan yang diduga dilanggar oleh PT CMI Tbk site Sandai Ketapang, Kalbar, disanggah oleh Vera Silviana, corporate comunication perusahaan bauksit itu. 


Informasi yang disanggah itu adalah pertama soal dugaan kebocoran limbah pada bak penampungan atau washing plant (WP) 3-4. Dan, kedua soal perizinan pengelolaan air permukaan atau Ipap. 


Kabar itu berasal dari ucapan Kades Sandai Kiri Herman Susandi dan Sekretaris kecamatan (Sekcam)  Sandai A.Ase, S. Pd sebagaimana diberitakan rri.co.id dan Sindonews.com pada 4 April 2022.


"Saya konfirmasi kembali kejadian tersebut (kebocoran limbah) tahun lalu. Tidak perlu menjelaskan kejadian yang sudah lama terjadi," kata Vera, Kamis (7/4/22).


Ia menegaskan, dalam menjalankan proses pekerjaan pertambangan, Harita Bauksit (CMI) taat akan aturan, mulai dari semua perizinan hingga praktek pertambangannya. 


"Kami selaku perusahaan Harita Bauksit taat akan aturan, mulai dari semua perizinan dan praktek pertambanganya," tegasnya.


Vera mengatakan, pihaknya akan bersikap kooperatif dengan siapapun terkait pemberian informasi ataupun kunjungan kerja dan rencana inspeksi mendadak (sidak) dari para anggota DPRD Ketapang. 


Vera menegaskan agar pihak luar perusahaan bersikap fair dan berimbang dalam memberikan informasi ataupun penilaian terhadap CMI.


"Perusahaan akan memberikan konfirmasi yang sebenar-benarnya. Media (harusnya-red) bersikap baik dan fair pada kami," kata dia. 


Sebelumnya, diberitakan washing plant PT CMI jebol dan mencemari sungai Kediuk di Sandai. Peristiwa itu terjadi diperkirakan pada pertengahan bulan Maret 2022.


PT CMI juga dituding tidak memiliki ijin pemanfaatan air permukaan lantaran tidak pernah mendapatkan surat rekomendasi dari Kepala desa Sandai kiri dan Pemerintah Kecamatan Sandai. 


"Penampung limbah itu sudah beberapa kali jebol, terakhir pertengahan bulan Maret, WP 4 dan 3 kembali jebol dan dampaknya merusak kualitas air dan membunuh biotanya, merusak lahan pertanian dan perkebunan milik warga" kata Herman, sebagaimana dikutip dari Sindonews.com tanggal 4 April 2022. 


"Selama saya menjabat di kecamatan Sandai, belum pernah pihak perusahaan PT CMI mengajukan izin pemanfaatan air permukaan sungai," kata Sekcam Sandai A, Ase kepada rri.co.id, Jum'at (01/04/22). (dins).

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Pemkab

Polda Kalbar