Berita Borneotribun.com: Pemda Kubu Raya Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Pemda Kubu Raya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pemda Kubu Raya. Tampilkan semua postingan

Minggu, 05 Maret 2023

Wisata Kubu Raya, Destinasi Tersembunyi yang Siap Mempesona Wisatawan!

Wisata Kubu Raya, Destinasi Tersembunyi yang Siap Mempesona Wisatawan!
Wisata Kubu Raya, Destinasi Tersembunyi yang Siap Mempesona Wisatawan. (Prokopim Setda Kab Kubu Raya)

KUBU RAYA, KALBAR - Kabupaten Kubu Raya memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata pilihan bagi masyarakat Kalimantan Barat. Selain memiliki modal sosial berupa keharmonisan di tengah keberagaman, Kubu Raya juga memiliki keuntungan geografis sebagai pintu masuk Kalimantan Barat.

Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menyatakan bahwa sektor pariwisata sangat efektif dalam menggerakkan perekonomian di suatu daerah bahkan negara. Sebab, pariwisata terkait langsung dengan berbagai sektor pendukung lainnya dan dapat berdampak pada pengurangan angka pengangguran. Muda Mahendrawan juga menyampaikan bahwa edukasi dan promosi sektor pariwisata perlu diperkuat, salah satunya melalui kegiatan penobatan Putra dan Putri Pariwisata Kubu Raya.

Selain itu, Muda Mahendrawan mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah pusat mendorong pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Pariwisata berkelanjutan adalah pengembangan konsep berwisata yang dapat memberikan dampak jangka panjang, baik terhadap lingkungan, sosial, budaya, maupun ekonomi.

Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Kubu Raya, Rini Kurnia Solihat, menyatakan bahwa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kini telah menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Sebab, sektor tersebut memberikan dampak yang signifikan, seperti menyumbang devisa bagi negara dan mampu mendatangkan wisatawan mancanegara serta wisatawan nusantara. Meski baru bangkit setelah dihantam pandemi, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Kubu Raya mampu mendatangkan pendapatan daerah yang cukup besar.

Namun demikian, Rini Kurnia Solihat menyatakan bahwa pengembangan pariwisata di Kabupaten Kubu Raya tidak bisa dilakukan hanya oleh dinas kepariwisataan. Dibutuhkan dukungan dari seluruh perangkat daerah lainnya, termasuk mitra media dan para pelaku bisnis pariwisata. Oleh karena itu, ia memohon dukungan agar sektor pariwisata di Kubu Raya dapat terus berkembang.

(yk/ridwan/rio)

Kamis, 02 Maret 2023

Pemkab Kubu Raya Siaga Menghadapi Ancaman Kebakaran Hutan dan Lahan

Pemkab Kubu Raya Siaga Menghadapi Ancaman Kebakaran Hutan dan Lahan
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan.

KUBU RAYA – Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyatakan kesiapan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dalam menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan.

Selain telah menggelar beberapa kali apel siaga dengan berbagai elemen pemadam kebakaran dan pemangku kepentingan terkait, pemerintah kabupaten, juga sudah memetakan titik-titik rawan Karhutla di Kubu Raya. Kesiapan juga diwujudkan dengan upaya-upaya penguatan kapasitas masyarakat khususnya di areal-areal perkebunan sawit. 

“Alhamdulillah kita sudah beberapa kali menggelar apel siaga dengan melibatkan semua elemen pemadam kebakaran yang ada di Kubu Raya,” kata Bupati Muda Mahendrawan saat menjadi narasumber pada Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Pembahasan Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Barat, Rabu (1/3), di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalimantan Barat.

Muda memaparkan kondisi alam Kubu Raya memang rentan untuk terjadinya Karhutla. Sebab dari total luas lahan gambut di Kalimantan Barat, Kubu Raya memiliki luasan terbanyak. Sehingga jika terjadi Karhutla, upaya pemadamannya pun membutuhkan langkah yang lebih khusus dan ekstra. Apalagi di Kubu Raya terdapat objek vital berupa bandara internasional.

“Kita melihat dari pemetaan, untuk Kabupaten Kubu Raya ini ada 23 titik rawan. Dari 123 desa ada 23 desa yang titik rawan dalam arti yang secara endemik berulang-ulang dan memang hampir semua titik-titik ini biasanya dalam musim kemarau selalu muncul api,” jelasnya.

Muda mengungkapkan pemerintah kabupaten juga melakukan upaya-upaya penguatan masyarakat di areal perkebunan sawit. Selain itu, mitigasi juga dilakukan dengan cara membuat sekat kanal dan memproduktifkan lahan yang ada melalui penanaman berbagai komoditas. “Sehingga masyarakat pun juga ikut menjaga,” ucapnya. (Ridwan)

Selasa, 28 Februari 2023

Kubu Raya Upayakan Percepatan Pencegahan dan Penanggulangan Karhutla

Kubu Raya Upayakan Percepatan Pencegahan dan Penanggulangan Karhutla

KUBU RAYA, KALBAR - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, beberapa hari terakhir mulai bermunculan titip api di sejumlah wilayah di Kubu Raya.

“Untuk itu kita perlu menyiapkan upaya-upaya guna membangun efektivitas dalam percepatan pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla),” ujar Bupati Muda Mahendrawan saat menjadi pembina Apel Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan, di Halaman Kantor Bupati Kubu Raya, Senin (27/2).

Bupati Muda mengatakan Apel Siaga Karhutla yang melibatkan berbagai unsur ini juga sebagai upaya untuk mengingatkan semua pihak, agar upaya dalam menghadapi situasi dan ancaman Karhutla lebih efektif, dalam tata kelola dan managamen yang diperkuat secara bersama-sama.

“Saya yakin dengan semua pihak yang selama ini sudah berpengalaman. Kubu Raya sebagai titik kawasan strategis dengan adanya bandara, sehingga harus dijamin penerbangan tidak akan terganggu,” kata Bupati Muda.

Lebih lanjut Bupati Muda mengatakan, sekitar 80 persen lahan di Kubu Raya merupakan lahan gambut yang mudah terbakar, sehingga memang perlu percepatan pencegahan dan penanggulangan dengan memperkuat koordinasi hingga tingkat bawah.

“Semoga semua pihak terus memperkuat jajarannya, termasuk Masyarakat Peduli Api (MPA),” harap Bupati.

Selain itu kata Bupati Muda juga perlu adanya penguatan pencegahan dan penanganan Karhutla pada sejumlah lokasi yang mudah terbakar, terutama yang dekat dengan pemukiman warga, rumah ibadah, sekolah maupun fasilitas kesehatan dan fasilitas publik lainnya.

“Pada apel siaga ini, saya mengajak dan mengingatkan agar kita semua menyiapkan, baik personel maupun peralatan. Pastikan dapat digunakan dengan baik,” kata Bupati Muda.

Bupati Muda berharap semua pihak saling bahu-membahu dalam upaya pencegahan dan penanganan Karhutla ini, dengan mempersiapkan fisik, mental serta strategi-strategi efektif.

“Diharapkan langkah-langkah kita efektif dalam upaya pencegahan dan antipasti,” kata Bupati Muda.

Bupati Muda menambahkan, dalam upaya pencegahan dan penanganan Karhutla, selama ini Pemkab Kubu Raya sudah bekerja sama dengan seluruh pemadam kebakaran (Damkar) baik Damkar Kubu Raya maupun Damkar Pontianak.

“Pada titik-titik perbatasan tetap kita pantau dan kita upayakan agar tidak meluas ke titik lainnya,” ujarnya.

Bupati Muda juga mengimbau masyarakat untuk tidak membakar sampah sekecil apapun di area perkebunan, karena dikhawatirkan tertiup angin hingga terjadi kebakaran lahan dan meluas.

“Seperti yang pernah dialami dulu, dari ketidaksengajaan yang berawal dari titik api kecil kemudian terbawa oleh angin,” kata Bupati Muda.

Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, kata Bupati Muda juga terus berupaya untuk membantu operasional Damkar agar bisa melakukan upaya yang efektif dalam melakukan pencegahan dan penangan Karhutla.

(Yakop/Jaka)

Senin, 27 Februari 2023

IWAPI Bahagiakan Rumah Tangga di Kubu Raya

IWAPI Bahagiakan Rumah Tangga di Kubu Raya
IWAPI Bahagiakan Rumah Tangga di Kubu Raya. Foto: Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan. (Prokopim Setda Kab. Kubu Raya)

KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan hadirnya Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kubu Raya bertujuan untuk kebahagiaan semua rumah tangga di seluruh penjuru desa. Sebab perempuan sangat memegang peranan signifikan untuk menjamin kebahagiaan tersebut.

“Kalau perempuan bahagia, anak- anak kita juga bahagia. Itu semua karena nuansa dan inspirasi yang sangat luar biasa dari perempuan. Makanya IWAPI Kubu Raya mengegas langsung setelah mulai terbentuknya organisasi tersebut,” kata Bupati Muda Mahendrawan saat menghadiri Peringatan HUT ke-1 IWAPI Kubu Raya di GAIA Bumi Raya City Kubu Raya, Sabtu (25/2). 

Muda menilai progresivitas IWAPI sangat luar bisa. Karena, menurutnya, gerakan-gerakan IWAPI sangat memberikan dampak bagi generasi. 

“Semoga inisiatif- inisiatif baik ini akan memunculkan banyak perempuan- perempuan yang lebih berdaya,” harapnya.

Muda menuturkan IWAPI hadir dan kemudian berkiprah mengupayakan terjadinya transformasi kaum perempuan dari yang tadinya tidak tahu menjadi tahu, tidak paham menjadi paham, dan yang tidak berdaya menjadi berdaya.

“Yang tadinya terbelakang jadi lebih paham dan lebih tahu dengan hal-hal yang bisa memberikan dampak. Yang tadinya terhegemoni haknya bisa memperjuangkan haknya. Yang tadinya kurang bahagia menjadi bahagia semuanya. Itu yang paling utama. Karena semua ukurannya adalah kebahagiaan. Makanya inilah suasana yang dibangun oleh IWAPI,” terangnya. 

Lebih jauh Muda menyatakan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya hadir untuk membuka dan memberikan peluang-peluang terhadap masyarakat termasuk kaum perempuan. Hal yang sama, kata dia, juga dilakukan oleh IWAPI yang ikut berkontribusi membuka peluang-peluang khususnya terhadap kaum perempuan.

“Tidak hanya seolah-olah pasrah dan menjadi beban, tapi juga ikut berkontribusi,” ucapnya.

Muda menjelaskan sebagai organisasi pengusaha wanita, IWAPI juga harus bisa berkompetisi. IWAPI harus berdaya saing dengan kualitas. Untuk itu, dibutuhkan inovasi dan karya agar tercipta produk-produk yang bisa mendunia.

“Itulah kita optimis, apalagi IWAPI ini organisasi yang sudah puluhan tahun hadir di republik ini. Mudah-mudahan dari Kubu Raya akan lahir pengusaha-pengusaha perempuan mendunia,” harapnya.

(ian/Syamsul)

Kembangkan Potensi Adat Menjadi Industri Wisata Budaya

Kembangkan Potensi Adat Menjadi Industri Wisata Budaya
Kembangkan Potensi Adat Menjadi Industri Wisata Budaya. (Prokopim Setda Kab. Kubu Raya)

KUBU RAYA, KALBAR – Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan berharap Dewan Adat Dayak (DAD) dapat terus menjaga dan mengembangkan seni budaya sehingga menjadi sebuah industri wisata budaya. Hal itu dikatakan Muda Mahendrawan saat meresmikan Sekretariat DAD Kecamatan Sungai Ambawang di Rumah Adat Desa Lingga, Kecamatan Sungai Ambawang, Sabtu (25/2).

“Ini bisa dikembangkan. Di sini banyak teman-teman pelaku seni budaya yang sudah senior dan luar biasa sekali. Jadi energinya juga luar biasa,” ujarnya. 

Muda menilai letak Sekretariat DAD yang berdampingan dengan Rumah Adat Desa Lingga sangat strategis. 

Sebab dapat memudahkan untuk optimalisasi upaya-upaya pembinaan dan pengembangan seni budaya Dayak. 

Khususnya dalam konteks pembangunan industri wisata budaya ke depannya. Keberadaan rumah adat, menurutnya, dapat menjadi salah satu ruang berkesenian bagi para pelaku seni dan budaya Dayak, baik seni rupa, seni tari, teater, musik, dan sebagainya. 

“Aktvitasnya bagus, banyak sekali yang bisa dikembangkan. Apalagi sekarang justru industri wisata budaya inilah yang jadi magnetnya untuk kita perkuat kreativitasnya sehingga bisa mengurangi pengangguran bagi anak-anak kita,” tuturnya. 

Lebih lanjut Muda mengungkapkan Kabupaten Kubu Raya saat ini mulai menjadi tempatnya berbagai ajang kegiatan. Sebab, menurutnya, masyarakat sudah mulai jenuh dengan berbagai kegiatan yang ada di perkotaan. 

“Makanya kalau di sini dibikinkan event-event yang khas dan menarik, tentu akan menjadi sesuatu yang dikejar juga. Karena orang sudah jenuh dengan event-event yang di perkotaan."

"Makanya peluang-peluang itu akan ada. Semoga sekretariat ini akan semakin membuat semua pihak terus menanjak bahagia dan semakin memberikan kebahagian bagi anak-anak kita untuk beraktivitas yang produktif di sini,” jelasnya.

(Ian/Atik/Ridwan)

Sabtu, 25 Februari 2023

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan Puji Kiprah Ketua RT dan RW

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan Puji Kiprah Ketua RT dan RW
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan Puji Kiprah Ketua RT dan RW.
KUBU RAYA, KALBAR - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengapresiasi eksistensi ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) dalam pembangunan daerah. Menurutnya, kiprah RT dan RW telah terbukti dalam rangkaian perjalanan Kabupaten Kubu Raya sejak dulu. RT dan RW, kata Muda, tidak saja berperan penting membangun suasana kondusif di lingkungannya, namun juga menjadi bagian penting dari sejarah terbentuknya Kubu Raya.

Hal itu dikatakan Muda Mahendrawan saat menghadiri kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Rukun Tetangga dan Rukun Warga Kabupaten Kubu Raya di Aula Hotel Dangau Kubu Raya, Kamis (23/2).

“Pemerintah Kabupaten Kubu Raya sangat menghargai dan tidak pernah mengabaikan peran RT dan RW. Karena itu, kita lakukan ikhtiar untuk terus memperkuat kapasitas RT dan RW. Di Kalimantan Barat, hanya Kubu Raya yang mengadakan penguatan kapasitas RT dan RW,” tuturnya.

Muda menyebut upaya penguatan kapasitas RT dan RW merupakan bentuk penghargaan sekaligus wujud hubungan erat antara pemerintah kabupaten dengan RT dan RW. 

“Itu semua karena penghargaan dan rasa keterhubungan kita. Karena bagaimanapun proses pembentukan Kubu Raya sejak dulu pun memang dari bawah,” ujarnya. 

Muda menerangkan bahwa semua proses pembangunan nantinya pasti mendarat ke setiap rumah tangga. Karena itu, penguatan kapasitas RT dan RW penting untuk dilakukan mengingat RT-lah yang paling mengetahui kondisi dari setiap rumah tangga tersebut. 

“Kapasitas semua ketua RT dan RW akan kita perkuat. Maksudnya supaya perspektifnya lebih luas karena RT ini terdepan di dalam memahami dan mengetahui situasi apapun yang ada di masyarakat. Sehingga data dan sumber informasi itu ada di setiap RT,” jelasnya. 

Muda juga mengingatkan bahwa jabatan ketua RT adalah sebuah pengabdian. Sebab menjadi ketua RT bukanlah sebuah profesi. 

“Ini ruang pengabdian. Masyarakat semua tahu apa yang kita lakukan tentu semua demi ketenangan dan kebahagian masyarakat,” sebutnya.

Terkait hal itu, Muda berterima kasih atas peran yang telah diambil oleh ketua RT dan RW. Menurutnya, pembangunan daerah tidak mungkin dilakukan hanya oleh pengambil kebijakan. Melainkan harus ada sinergi dan penguatan dari RT dan RW. 

“Kalau tanpa penguatan dari RT dan RW, kita tidak mungkin membangun itu hanya dari pengambil kebijakan. Tapi kalau di bawah tidak responsif dan progresif menyikapinya, maka pun akan lambat juga semuanya. Dalam urusan-urusan kesehatan, pendidikan, penurunan stunting, penurunan kematian ibu, bayi, dan balita, juga masalah putus sekolah dan sebagainya, itu peran RT luar biasa. Itulah rasa tanggung jawab, bukan hanya sekadar mengerjakan tugas,” ucapnya.

(yakop/rio)

Kamis, 23 Februari 2023

Sekda Kubu Raya Ajak Masyarakat Sukseskan pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang

Sekda Kubu Raya Ajak masyarakat Sukseskan pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.
Sekda Kubu Raya Ajak masyarakat Sukseskan pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang. (Prokopim Setda Kab Kubu Raya)
KUBU RAYA, KALBAR - Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya Yusran Anizam mengatakan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mendukung penyelenggaraan Pemilu melalui sinergi lembaga penyelenggara dan pengawas Pemilu yakni KPU dan Bawaslu agar tercipta Pemilu yang bermutu. Ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk ikut serta menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.

“Kemudian bagi masyarakat Kabupaten Kubu Raya dan Provinsi Kalimantan Barat, saya berharap untuk ikut serta menyukseskan Pemilu 2024 dengan semangat persatuan dan kesatuan,” ujar Yusran Anizam saat menghadiri acara Serah Terima Kirab Pemilu Tahun 2024 Satu Tahun Menuju Pemilihan Umum pada Senin (20/2) di Halaman Kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kubu Raya di Sungai Raya.

Yusran mengapresiasi penyelenggaraan Kirab Pemilu 2024. Sebab Kirab Pemilu menjadi upaya yang strategis untuk menyosialisasikan tata cara Pemilu kepada masyarakat. Selain itu juga menjadi upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat sekaligus mengenalkan keberadaan 18 partai politik yang menjadi peserta Pemilu 2024.

“Kirab ini bisa berkontribusi dalam penyelenggaraan Pemilu yang terbaik dan bermutu. Terutama memberikan kesadaran bagi masyarakat,” ujarnya.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kubu Raya Karyadi mengatakan ada 18 partai politik yang disosialisasikan melalui Kirab Pemilu 2024. Menurutnya, Kirab Pemilu tersebut merupakan gambaran kesiapan sebagai penyelenggara Pemilu dari tingkat pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota.

"Penyelenggara Pemilu siap untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilu serentak 2024,” tegasnya.

Karyadi meminta dukungan dari seluruh lapisan masyarakat dan pemangku kepentingan terkait agar seluruh tahapan dapat berjalan sesuai dengan jadwalnya. 

"Hari ini juga sedang tahapan pencocokan dan penelitian untuk melakukan pendataan para pemilih dari rumah ke rumah penduduk,” terangnya. (Syamsul)

Pembangunan Pesat, Camat Batu Ampar Puji Pemkab Kubu Raya

Pembangunan Pesat, Camat Batu Ampar Puji Pemkab Kubu Raya
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan. (Prokopim Setda Kab. Kubu Raya)
KUBU RAYA - Camat Batu Ampar Fajri Muslim mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Pasalnya ia menilai pembangunan di Kecamatan Batu Ampar terbilang pesat. Menurutnya, sejak kurun 2019-2022 cukup banyak perubahan di Batu Ampar sebagai dampak dari pembangunan yang massif. Salah satunya pembangunan infrastruktur jalan poros.

“Jalan poros Padang Tikar-Tanjung Harapan ini sekarang Alhamdulillah. Sebelum tahun 2020 kondisinya rusak berat. Tetapi sejak 2020 telah terbangun dengan baik. Kemudian di jalan poros Tanjung Harapan yang sebelumnya juga tidak pernah tersentuh,” ujar Fajri pada kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Tingkat Kecamatan Batu Ampar, Selasa (21/2), di Aula Kantor Camat Batu Ampar.

Fajri melanjutkan, begitu pula dengan jalan poros Desa Tasikmalaya yang sebelumnya sangat rusak. Namun pada 2021 jalan tersebut sudah diperbaiki oleh pemerintah kabupaten. Hal yang sama juga terjadi pada jalan poros Batu Ampar-Padang Tikar. 

“Alhamdulillah inilah di antara pembangunan-pembangunan yang kami nikmati di Batu Ampar sejak 2019 lalu,” ujarnya. 

Lebih jauh Fajri juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Kubu Raya yang ia nilai telah banyak melakukan terobosan dan inovasi dalam hal pelayanan publik. Di antaranya pengurusan administrasi kependudukan yang kini bisa diselesaikan di kantor camat. Sehingga meringankan masyarakat dalam hal waktu, biaya, dan tenaga. Selain itu juga inovasi SELEDRI (Selesai Dalam Sehari) yang memudahkan pengurusan administrasi kependudukan dengan berfokus kepada penerbitan dokumen kependudukan yang terintegrasi dengan dokumen kependudukan lainnya dalam satu hari pengajuan.

“Itu semua terobosan-terobosan yang sangat luar biasa dari pemerintah kabupaten,” ucapnya.

Fajri menambahkan, masyarakat Batu Ampar juga sangat terbantu dengan adanya program pengobatan gratis di Puskesmas. 

“Ini juga terobosan dari Pak Bupati. Banyak sekali inovasi yang sifatnya berpihak kepada masyarakat yang harus kita apresiasi,” tuturnya. 

Di tempat yang sama, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menegaskan pemerintah kabupaten akan melanjutkan pembangunan jalan-jalan poros di kecamatan. Selain itu juga pembangunan jembatan dan renovasi jalan rusak. 

“Prinsipnya bahwa daerah ini pembangunannya kita lakukan secara proporsional,” jelasnya. 

Terkait kerusakan sejumlah ruas jalan di Kecamatan Batu Ampar, Muda menilai hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar. Bahkan menurutnya, kerusakan itu justru menunjukkan tingginya mobilitas orang dan barang yang menjadi salah satu indikasi bergeraknya perekonomian masyarakat. 

“Konsekuensinya memang tentu ada kerusakan-kerusakan dan itu wajar. Justru itu adalah menunjukkan indikator pergerakan ekonomi,” sebutnya. 

Secara khusus Muda juga mengapresiasi Kecamatan Batu Ampar dalam hal pencapaian angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dirinya menyebut Batu Ampar menjadi salah satu penyumbang IPM yang baik bagi Kabupaten Kubu Raya. 

“Walaupun ini daerah yang jauh, tapi dari sisi stunting, kematian ibu, bayi, dan balita, serta keikutsertaan pada PAUD, itu semua menunjukkan adanya partisipasi yang sangat baik,” katanya.

OlehAtik/Ridwan
Editor: Yakop

Senin, 20 Februari 2023

Londut FC Juara, Bupati Muda Puji Turnamen Menanjak Cup

Londut FC Juara, Bupati Muda Puji Turnamen Menanjak Cup
Kesebelasan Londut FC Pontianak berhasil menjadi pemuncak pada turnamen sepak bola “Menanjak Cup” yang digelar masyarakat Sungai Nenas Desa Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap. 
KUBU RAYA, KALBAR - Kesebelasan Londut FC Pontianak berhasil menjadi pemuncak pada turnamen sepak bola “Menanjak Cup” yang digelar masyarakat Sungai Nenas Desa Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap. 

Di partai final yang berlangsung pada Minggu (19/2), Londut FC sukses mengalahkan tim tuan rumah Gelora Muda FC Sungai Kakap dengan skor tipis 1-0. 

Adapun juara ketiga diraih Dodos FC Teluk Pakedai dan juara keempat PSPA FC Kuala Mandor B.  

Partai final dari turnamen yang berlangsung maraton selama 88 hari itu disaksikan langsung Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan. 

Seusai menyaksikan pertandingan, Muda menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat Sungai Nenas yang sukses menggelar turnamen dengan peserta mencapai 176 tim se-Kalimantan Barat itu.  

"Alhamdulillah, selama babak penyisihan hingga final hari ini semuanya berjalan dengan lancar tanpa ada kendala apapun. 

Turnamen Menanjak Cup ini juga menjadi magnet bagi siapapun yang ingin memiliki pengalaman yang beda," kata Muda Mahendrawan. Muda menilai penyelenggaraan turnamen Menanjak Cup sangat mengagumkan. 

Sebab tak hanya diikuti peserta dengan jumlah sangat banyak, namun juga masyarakat setempat yang mampu menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif.  

"Dengan suasana seperti ini, tentu semua orang ingin bertanding di sini karena kondisinya sangat nyaman dan tenang serta menjunjung tinggi sportivitas. 

Bahkan wasit dan hakim garisnya sangat profesional saat memimpin selama pertandingan,” ujarnya. 

Hal lain yang menggembirakan, lanjut Muda, pelaksanaan turnamen ikut memberikan dampak ekonomi yang sangat besar bagi pelaku UMKM setempat. 

Kondisi itu dapat terlihat dari banyaknya pelaku UMKM yang berjualan di sekitar lapangan. "Ke depan kita akan perbaiki lapangan ini bersama-sama. 

Semuanya nanti bisa terlibat untuk memperbaiki lapangan ini," ucapnya.  

Ketua Panitia Yendra mengaku kaget dengan animo tim yang mengikuti turnamen Menanjak Cup. 

Karena menurutnya, sangat jarang ada turnamen sepak bola di desa dengan jumlah peserta lebih dari 150 tim yang berasal dari seluruh daerah di Kalimantan Barat. 

Terlebih turnamen berjalan lancar tanpa ada insiden yang mencederai semangat sportivitas.  

“Kinerja wasit dan hakim garis sangat bagus dan profesional sehingga sampailah di babak final yang mempertemukan tim asal Desa Punggur Besar Kabupaten Kubu Raya dengan tim asal Kota Pontianak,” tuturnya.

(Yakop/Rio)

Sabtu, 04 Februari 2023

26 Naga Siap Meriahkan Festival Cap Go Meh 2023 di Kubu Raya

26 Naga Siap Meriahkan Festival Cap Go Meh 2023 di Kubu Raya
26 Naga Siap Meriahkan Festival Cap Go Meh 2023 di Kubu Raya.
Pontianak - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan akan ada 26 naga yang melakukan atraksi pada Festival Cap Go Meh 2023 di daerah itu.

"Ada 26 naga yang akan beratraksi. Ini luar biasa dan ini pemecah rekor di Indonesia, sehingga Pemkab Kubu Raya juga turut memeriahkan," kata Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Jumat (3/2/2023). 

Muda mencontohkan, Naga Sinar Berkah dengan panjang 62,8 meter yang sudah bertandang ke kantornya hari ini merupakan naga terpanjang kedua dari 26 naga yang beratraksi di Kota Pontianak pada perayaan Cap Go Meh.

Dirinya mengaku bangga, karena di hari buka mata naga di tahun Kelinci Air bagi masyarakat Tionghoa, Naga Sinar Berkah beratraksi di halaman Kantor Bupati Kubu Raya.

"Budaya ini kan perekat keberagaman. Di Kubu Raya, keberagaman itu dianggap sebagai sumber kebahagiaan, bukan ancaman, bukan keresahan apalagi ancaman," tuturnya.

Bupati Muda Mahendrawan mengatakan, dengan datangnya naga di Kantor Bupati pada awal buka mata ini, diharapkan menjadi doa, memberikan kebaikan, dan kebahagiaan bagi masyarakat Kubu Raya.

"Yang terpenting adalah toleransi dan persatuan tetap terjaga dan ekonomi semakin menanjak," tutur Bupati Muda.

Dirinya mengaku bangga, lantaran naga dari Kubu Raya juga turut memeriahkan perayaan Cap Go Meh di Pontianak. Bahkan Naga Sinar Berkah ini tercatat sebagai naga terpanjang yang akan beratraksi pada perayaan Cap Go Meh di Kota Pontianak.

Pewarta : Rendra Oxtora/Antara
Editor : Yakop

Rabu, 19 Oktober 2022

Tekan Angka Stunting, Kubu Raya Gerakkan Kader Posyandu

Tekan Angka Stunting, Kubu Raya Gerakkan Kader Posyandu
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan. (Ho-Prokopim Setda Kubu Raya)
Kubu Raya, Kalbar - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan optimistis stunting di Kubu Raya tahun 2022 bisa kembali turun ke angka enam persen. 

Tak hanya itu, ia yakin dengan digerakkannya 496 ketua kader Posyandu di Kubu Raya, semua ibu hamil bisa diperiksakan dan bayi balita bisa ditimbang dengan baik. 

“Sebanyak 496 ketua kader Posyandu, kalau ditotal keseluruhan, sekitar kurang lebih 2.500 kader yang tersebar di sembilan kecamatan."

"Ini merupakan langkah untuk melakukan penguatan dan konsolidasi agar dengan strategi 'kepung bakul' Posyandu bisa berkolaborasi hingga tingkat bawah,” kata Muda Mahendrawan usai menghadiri Temu Kader Kesehatan di Qubu Resort Kubu Ray, Selasa (18/10) pagi. 

Muda memaparkan, di tahun 2019 angka stunting sebesar 23,60 persen, di tahun 2020 turun menjadi 13,40 persen, dan tahun 2021 stunting Kabupaten kubu Raya kembali turun 5,5 persen menjadi 7,9 persen. 

“Saya meyakini, 2022 ini optimistis angka stunting enam persen. Stunting ini lebih banyak dipengaruhi faktor psikis. Jika semua bisa digerakkan, peduli, dan merasa diperhatikan, maka stunting di Kubu Raya akan jauh lebih turun lagi,” katanya. 

Muda mengungkapkan berdasarkan data elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis masyarakat (e-PPGBM) Desember 2021, jumlah balita pendek dan sangat pendek di Kabupaten Kubu Raya sebesar 7,9 persen. Angka tersebut berada di bawah target nasional yaitu 14 persen.  

“Ini merupakan pencapaian yang sangat baik dan menandakan bahwa kita sudah on the track dalam upaya menuju zero stunting," jelasnya. 

Muda menyatakan kader Posyandu diandalkan paling depan karena posisinya paling dekat dengan masyarakat, terutama dalam keseharian. 

“Kader ini mengetahui kondisi ibu hamil dan bayi balita sehingga dilakukan gerak cepat untuk mengantisipasinya. Bahkan untuk mengantisipasi itu, kami wajibkan setiap desa memiliki USG portable. Jadi kita tahu dari mulai hamil hingga melahirkan,” harap Muda. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya Marijan mengatakan pertemuan dengan 496 ketua kader Posyandu yang tersebar di 20 puskesmas dan 9 kecamatan bertujuan untuk merevitalisasi peran dan tugas Posyandu dalam menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi/balita (AKB). 

“Dengan adanya pertemuan ini, semua kader kesehatan bisa melakukan langkah percepatan untuk menurunkan AKI, AKB, gizi buruk, dan stunting,” katanya. 

Marijan juga berharap para kader posyandu bisa mengawal seribu hari pertama kehidupan (HPK) dan ibu hamil dengan memberikan makanan tambahan.  

“Makanya saya meminta kader kesehatan agar bisa mengetahui ibu hamil yang ada di desa dan dusun, sehingga langkah awal untuk menurunkan AKI dan AKB, gizi buruk, dan stunting ini bisa sedini mungkin dideteksi. Di antaranya yaitu melalui program Selasa-Jumat (Salju) terpadu,” katanya. 

Dia menambahkan, Salju Terpadu merupakan program untuk mengoptimalkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di bidang kesehatan. 

“Dengan sistem jemput bola, di hari Selasa dilakukan pelayanan kesehatan keluarga. Seperti pemeriksaan ibu hamil, balita, imunisasi, pemberian vitamin, KB, kandungan, dan persalinan. Sedangkan di hari Jumat diberikan pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan penyakit menular dan tidak menular,” ucapnya.

(Ian/Syamsul)

Minggu, 16 Oktober 2022

Muda Mahendrawan Apresiasi Bhakti Bhayangkara Khatulistiwa Expedition 2 di Kubu Raya

Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengapresiasi kegiatan Bhakti Bhayangkara Khatulistiwa Expedition 2 di Kabupaten Kubu Raya.
Muda Mahendrawan Apresiasi Bhakti Bhayangkara Khatulistiwa Expedition 2 di Kubu Raya
Muda Mahendrawan Apresiasi Bhakti Bhayangkara Khatulistiwa Expedition 2 di Kubu Raya. (Ho-Prokopim Setda Kubu Raya)
Kubu Raya, Kalbar - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengapresiasi kegiatan Bhakti Bhayangkara Khatulistiwa Expedition 2 di Kabupaten Kubu Raya. 

Menurutnya, kegiatan yang digelar Kepolisian Daerah Kalimantan Barat itu sangat strategis sebagai ajang promosi pariwisata daerah. 

“Bagi pemerintah kabupaten, ini akan menjadi ajang juga untuk promosi pariwisata. Tentu kita menyambut baik kegiatan ini sebagai upaya untuk lebih memperkenalkan potensi-potensi pariwisata yang ada di Kubu Raya,” kata Muda Mahendrawan sebelum melepas rombongan peserta ekspedisi di Halaman Kantor Bupati Kubu Raya, Sabtu (15/10/2022). 

Bhakti Bhayangkara Khatulistiwa Expedition 2 digelar untuk memperingati Hari Olahraga Nasional, Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-67, dan Hari Pariwisata Dunia Tahun 2022. 

Kegiatan ini diikuti sekitar 40 peserta baik dari Kalimantan Barat maupun luar Kalbar. 

Muda Mahendrawan mengatakan kegiatan Bhakti Bhayangkara juga dapat menjadi ajang silaturahmi peserta ekspedisi dengan masyarakat. 

Dirinya berharap para peserta akan mendapatkan kesan positif selama berada di wilayah Kabupaten Kubu raya.  

“Semoga saja semua nantinya mendapat kesan dan berbagai hal positif lainnya yang diharapkan bisa memberikan dampak baik, terutama bagi ekonomi masyarakat,” ujarnya. 

Lebih jauh Muda mengungkapkan Kubu Raya punya potensi terkait pengembangan kegiatan lintas alam. 

Kegiatan ekspedisi Bhakti Bhayangkara, kata dia, akan dapat mengeksplorasi objek-objek yang bisa menjadi tempat pengembangan olahraga dan kegiatan lintas alam tersebut.  

“Kami dari pemerintah kabupaten juga terus mengembangkan objek tersebut. Salah satunya di area Sungai Deras Kecamatan Teluk Pakedai."

"Karena di sana memang sering diadakan kegiatan motor, sepeda, dan mobil lintas alam atau offroad."

"Sejumlah fasilitas pendukung juga telah ada di tempat tersebut,” jelasnya.  

Wakil Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Asep Safrudin mengatakan ekspedisi Bhakti Bhayangkara akan melintasi tiga kecamatan di Kubu Raya, yakni Sungai Raya, Rasau Jaya, dan Teluk Pakedai.  

“Ini adalah kegiatan hobi tapi dikemas dalam kegiatan-kegiatan yang tentunya berguna bagi masyarakat,” ucapnya. (yakop/rio)

Sabtu, 15 Oktober 2022

Salurkan Bantuan, Bupati Muda Minta Warga Terdampak Banjir Rutin Periksa Kesehatan

Salurkan Bantuan, Bupati Muda Minta Warga Terdampak Banjir Rutin Periksa Kesehatan
Salurkan Bantuan, Bupati Muda Minta Warga Terdampak Banjir Rutin Periksa Kesehatan. (Ho-Prokopim Setda Kubu Raya)
Kubu Raya, Kalbar - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melalui Dinas Sosial Kabupaten Kubu Raya menyalurkan bantuan untuk warga yang terdampak longsor dan banjir di tiga desa di Kecamatan Batu Ampar. 

Bantuan diserahkan langsung oleh Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan yang diterima oleh perwakilan dari masing-masing desa, di Pelabuhan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Rasau Jaya, Jumat (14/10). 

Tiga desa yang terdampak banjir dan longsor di Kecamatan Batu Ampar, yakni Desa Sungai Jawi, Desa Sungai Besar, dan Desa Ambarawa. 

Bantuan untuk warga terdampak banjir ini diangkut dengan kapal motor, selanjutnya akan didistribusikan oleh masing-masing pemerintahan desa kepada warga tersebut. 

Bantuan yang disalurkan berupa beras, mi instan, makanan anak, dan berbagai perlengkapan lainnya yang dibutuhkan warga. 

Selain dari tiga desa di Kecamatan Batu Ampar, Bupati Muda juga menyerahkan bantuan untuk warga terdampak banjir di Desa Rasau Jaya Umum, Kecamatan Rasau Jaya. 

Di hari yang sama penyerahan bantuan juga dilakukan ke  Desa Mega Timur dan Desa Sungai Malaya Kecamatan Sungai Ambawang. 

Bupati Muda mengatakan, kondisi wilayah yang terdampak banjir di Kabupaten Kubu Raya menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. 

Untuk itulah Pemerintah Kabupaten menyalurkan bantuan tersebut. 

Muda meminta warga yang terdampak banjir maupun longsor rutin memeriksakan kesehatannya terutama anak-anak. 

“Yang terpenting ini kesehatan, warga harus selalu rutin memeriksakan kesehatan."

"Banjir ini disebabkan karena air laut yang pasang dengan kondisi arus yang cenderung tenang. 

"Bukan banjir seperti di daerah lain dengan terjangan arus yang deras hingga menelan korban jiwa,” kata Muda Mahendrawan. 

Kendati demikian, kata Muda, kondisi bencana alam turut mengakibatkan petani mengalami gagal panen. 

Untuk itulah sebagai bentuk tanggung jawab, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menyalurkan bantuan. 

“Untuk penanganan kesehatan, kita sudah perintahkan agar tenaga kesehatan di semua desa langsung turun."

"Sehingga jika ada gejala-gejala terserang penyakit, bisa langsung dibawa ke Puskesmas untuk ditangani, karena kesehatan ini yang paling utama,” ujar Muda. 

Muda menambahkan, untuk petani yang mengalami gagal panen yang diakibatkan oleh banjir, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya juga sudah menyiapkan benih agar pascabanjir para petani bisa kembali bercocok tanam. 

“Kami minta masyarakat selalu waspada dalam kondisi seperti ini. Jika air pasang sudah masuk ke dalam rumah, semua listrik harus dimatikan. Anak-anak juga harus dikontrol ketika bermain,” tutup Muda. (Yakop/Jek)

Bupati Muda Mahendrawan Apresiasi Pekan Olahraga dan Seni BPD se-Kabupaten Kubu Raya

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengapresiasi kegiatan Pekan Olahraga dan Seni Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kabupaten Kubu Raya.
Bupati Muda Mahendrawan Apresiasi Pekan Olahraga dan Seni BPD se-Kabupaten Kubu Raya
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan. (Ho-Prokopim Setda Kubu Raya)
Kubu Raya, Kalbar - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengapresiasi kegiatan Pekan Olahraga dan Seni Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kabupaten Kubu Raya yang digelar mulai 13-15 Oktober 2022. 

Menurut Muda, selain menjadi ajang silaturahmi BPD se-Kubu Raya, Porseni juga akan membangkitkan semangat olahraga maupun seni budaya di desa-desa.  

“Karena kan budaya dan olahraga justru menjadi aset kita. Terpenting adalah semangat ini nantinya dibawa ke desa masing-masing dengan tujuan supaya berdampak untuk memperkuat budaya dan olahraga tadi,” tuturnya saat membuka Porseni di Halaman Kantor Camat Sungai Raya, Kamis (13/10). 

Lebih khusus Muda menyebut budaya dan berbagai kegiatan pertunjukannya sebagai aset wisata yang potensial. 

Dalam konteks itu, BPD diharapkan ikut aktif mendorong bagaimana desa bisa maju dengan bekal aset wisata tersebut.  

“Jadi dari sini kita bangkitkan di tempat kita masing-masing untuk memperkuat dan membangkitkan ekonomi juga,” ujarnya.  

Muda menerangkan kesuksesan pergelaran Porseni antar-BPD nantinya dapat dilihat dari sejauh mana para Anggota BPD dapat memperkuat sektor pariwisata di desa masing-masing.   

“Jadi artinya inspirasi maupun semangat itulah yang harus dibawa untuk mendorong supaya di desa kita pariwisatanya makin maju, seni pertunjukannya makin maju, budayanya makin dikenal, dan orang makin senang datang ke tempat kita."

"Dan pada akhirnya memajukan ekonomi semua rumah tangga,” jelasnya. 

Muda menegaskan BPD sebagai representasi rakyat desa sangat diharapkan kontribusinya dalam memajukan desa.  

“BPD yang jelas-jelas mewakili masyarakat itu justru harus punya rasa tanggung jawab yang tinggi untuk memperkuat hal ini."

"Membawa semangat olahraga dan seni budaya ke tempat masing-masing untuk kemudian bisa saling memperkuat,” tutupnya. (yakop/atik)

Kamis, 13 Oktober 2022

Tingkatkan Kualitas Tenaga Pendidik dengan Program Guru Inti PBG Kubu Raya

Tingkatkan Kualitas Tenaga Pendidik dengan Program Guru Inti PBG Kubu Raya
Tingkatkan Kualitas Tenaga Pendidik dengan Program Guru Inti PBG Kubu Raya. (Ho-Prokopim Setda Kubu Raya)
Kubu Raya, Kalbar -- Guna meningkatkan kualitas dan kapasitas tenaga pendidik di Kabupaten Kubu Raya, di era Merdeka Belajar, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Putera Sampoerna Foundation melakukan inovasi di bidang pendidikan. 

Inovasi tersebut berupa program Guru Inti (Master Teacher) Pusat Belajar Guru (PBG) Kubu Raya. 

Sebanyak 35 guru dikukuhkan menjadi Guru Inti (Master Teacher) PBG Kubu Raya oleh Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan di Aula Praja Utama, Kantor Bupati Kubu Raya, Rabu (12/10). 

Guru Inti PBG ini merupakan salah satu upaya percepatan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya untuk mencapai program Kurikulum Merdeka Belajar.  

“Guru Inti PBG ini nantinya akan saling memperkuat, namun bukan berarti kualitas guru yang satu lebih rendah. Tapi saling berbagi informasi dan pengetahuan agar lebih efektif dalam memberikan pembelajaran kepada siswa,” ujar Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan. 

Bupati mengatakan guru inti PBG ini memiliki konsep seperti program Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak. 

Jika pemerintah hanya mengikuti program rutin dari kementerian, jumlahnya terbatas dan programnya cukup memakan waktu. 

“Dengan cara ini tentu ada percepatan dan ini akan membuat inisiatif untuk pusat pembelajaran dari Merdeka Belajar itu bisa lebih masif lagi. Jika lebih massif, tentu akan ada percepatan,” kata Muda. 

Muda mengatakan hingga saat ini Kubu Raya kekurangan tenaga pendidik atau guru. 

Namun kekurangan tersebut bisa ditutupi dengan kualitas dan kapasitas yang terus meningkat sehingga bisa efektif dalam pembelajaran. 

“Kita tidak harus menunggu program rutin, namun berinisiatif seperti Pusat Belajar Guru ini, dengan didukung pula oleh sistem data yang sudah baik di Kubu Raya,” kata Muda. 

Kepala Dinas Pendidikan dan kebuadayaan Kabupaten Kubu Raya M. Ayub mengatakan, adanya program Pusat Belajar Guru ini dimulai dari keinginan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya untuk melakukan percepatan peningkatan sumber daya manusia guru dan perubahan-perubahan dalam dunia pendidikan di era Merdeka Belajar. 

“Karena jika hanya menunggu program dari Sekolah Penggerak dan Guru Penggerak, waktu dan kuotanya sangat terbatas."

"Sehingga muncul ide agar di Kubu Raya ada percepatan penambahan daya dukung dari personel guru-guru yang ada, sehingga muncullah program Pusat Belajar Guru ini,”  kata M. Ayub. 

Ayub memaparkan, pada awalnya dibukanya program ini, sebanyak 624 guru mendaftar. 

Kemudian bekerja sama Putera Sampoerna Foundation, dilakukan penyaringan penyeleksian dengan beberapa tahapan. 

Sehingga sebanyak 35 guru dinyatakan berhak mengikuti program PBG ini. 

“Pada penyaringan ini, penilaiannya tidak hanya pengetahuan, namun karakter, komitmen, dan kecakapan untuk menguasai teknologi informasi juga menjadi tahapan dan penilaian dalam penyaringan,” kata Ayub. 

Ayub menambahkan, para guru yang mengikuti program PBG akan terus diperkuat. Baik itu keilmuan, karakter, maupun keterampilan lainnya. 

Sehingga ke depannya akan mampu menularkan kepada guru yang lain untuk berbagai hal yang berkaitan dengan Merdeka Belajar. (Yk/Jek)

Komoditas Pertanian dan Perkebunan Kubu Raya Dilirik Negara Luar

Komoditas Pertanian dan Perkebunan Kubu Raya Dilirik Negara Luar
Komoditas Pertanian dan Perkebunan Kubu Raya Dilirik Negara Luar. (Ho-Prokopim Setda Kubu Raya)
Kubu Raya, Kalbar -- Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya Yusran Anizam mengatakan, sektor pertanian dan perkebunan di Kabupaten Kubu Raya memiliki lahan kering dan lahan basah yang sangat potensial. 

Beberapa komoditas yang telah dibudidayakan yakni padi, jagung, ubi, kedelai, kacang tanah serta sayur, dan buah-buahan. 

“Selain itu di sektor perkebunan beberapa komoditas antara lain karet, kelapa, dan kelapa sawit. Sedangkan di sektor peternakan di antaranya sarang burung walet dan unggas,” lanjut Yusran Anizam usai membuka Bimbingan Teknis Akselerasi Ekspor Komoditas Pertanian kepada Petani dan Calon Eksportir Milenial dalam rangka Pencapaian Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (GRATIEKS) di Kalimantan Barat, Rabu (12/10), di Hotel Gardenia Kubu Raya. 

Yusran mengatakan penyelenggaraan Bimbingan Teknis Akselerasi Ekspor Komoditas Pertanian merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah daerah untuk mendorong produktivitas pertanian. 

Khususnya dalam memacu peningkatan ekspor serta untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional. 

“Dengan adanya bimbingan teknis ini, diharapkan mampu untuk memberikan tambahan wawasan informasi tentang berbagai prosedur ekspor komoditas pertanian dan peternakan maupun peluang-peluang ekspor dan eksportir,” terangnya.  

Yusran mengharapkan akan terjadi peningkatan kegiatan ekspor baik dari meningkatnya volume komoditas yang diekspor, meningkatnya frekuensi ekspor, meningkatnya jumlah negara tujuan ekspor, meningkatnya jenis komoditas pertanian yang diekspor, dan bertambahnya jumlah eksportir baru. “Keberhasilan peningkatan ekspor tidak akan terlepas dari jaminan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas komoditas pertanian. 

Sehingga kerja sama yang solid antara berbagai pemangku kepentingan harus ditingkatkan,” ucapnya. 

Selain itu, Yusran menambahkan, meningkatnya ekspor komoditas pertanian juga memberikan dampak positif dalam peningkatan pendapatan dan ekonomi petani.  

“Kita yang telah bekerja keras menghasilkan komoditas ekspor, diharapkan para pelaku usaha atau eksportir dan calon eksportir dapat membangun kemitraan yang baik dengan kelompok-kelompok tani milenial. Sehingga tercapai peningkatan ekspor dan pendapatan masyarakat,” harapnya.  

Sebagaimana diketahui, berbagai komoditas pertanian Kalimantan Barat telah diekspor ke sejumlah negara di dunia. 

Komoditas tersebut antara lain karet, kelapa sawit dan turunannya, kelapa dalam dan turunannya, lada, durian, pinang, sarang burung walet, tanaman hias, tepung tapioca, lidi nipah, dan berbagai komoditas pertanian lainnya. 

“Berbagai jenis komoditas tersebut dikirim hampir ke-40 negara tujuan di dunia. Tentunya masih banyak lagi komoditas pertanian lainnya yang dapat digali untuk dapat dikembangkan dan diekspor,” ungkapnya. (syamsul)

Bupati Muda Minta Orang Tua Ikutkan Anak di PAUD

Bupati Muda Minta Orang Tua Ikutkan Anak di PAUD
Bupati Muda Minta Orang Tua Ikutkan Anak di PAUD. (Ho-Prokopim Setda Kubu Raya)
Kubu Raya, Kalbar -- Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan kembali mengingatkan para orang tua untuk mengikutkan anak-anaknya pada lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). 

Muda mengatakan PAUD punya peran penting untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak agar siap dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.  

“Jangan lupa kalau anak sudah masuk usianya, supaya dididik di PAUD. Supaya anak-anak kita terkawal semuanya."

"Sebab PAUD, Kelompok Belajar, maupun Taman Kanak-Kanak itu akan membuat anak-anak lebih percaya diri, punya inisiatif, dan keberanian sehingga mudah beradaptasi di sekolah nantinya ketika SD,” tutur Muda Mahendrawan di sela kegiatan pembagian bantuan 700 paket ikan segar siap konsumsi untuk pencegahan dan penanganan stunting di Kecamatan Teluk Pakedai, Selasa (11/10).  

Muda menuturkan, pengalaman empiris membuktikan anak-anak yang telah melewati PAUD maupun TK jauh lebih cepat dalam menyesuaikan diri ketika memasuki jenjang pendidikan berikutnya.  

“Dan akhirnya kita sebagai orang tua pun akan lebih tenang. Maka kita mengapresiasi semua PAUD, KB, TK, maupun RA atas eksistensinya selama ini,” ucapnya. 

Bahkan mengingat pentingnya pendidikan anak usia dini tersebut, Muda mengungkapkan pihaknya telah mengeluarkan Peraturan Bupati tentang Pelaksanaan Pendidikan Anak Usia Dini  Satu Tahun Pra Sekolah Dasar. 

Perbup tersebut dikeluarkan untuk memenuhi standar pelayanan minimal pendidikan bagi anak usia dini.  

“Sekaligus untuk membantu meletakkan dasar pengembangan sikap, pengetahuan, keterampilan, dan daya cipta bagi anak usia dini sebelum memasuki pendidikan sekolah dasar,” terangnya. (rio)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno