Berita Borneotribun.com: Pemerintah Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Pemerintah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pemerintah. Tampilkan semua postingan

Rabu, 30 Juli 2025

Bincang Hangat dan Senyum Lebar Warnai Perpisahan Presiden Prabowo dan PM Anwar di Istana Merdeka

Bincang Hangat dan Senyum Lebar Warnai Perpisahan Presiden Prabowo dan PM Anwar di Istana Merdeka
Momen penuh kehangatan mewarnai akhir kunjungan kerja Perdana Menteri (PM) Malaysia, Dato’ Seri Anwar Ibrahim, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 29 Juli 2025. (Foto: BPMI Setpres)

Jakarta, 29 Juli 2025 – Suasana hangat dan penuh keakraban menyelimuti akhir kunjungan resmi Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Seri Anwar Ibrahim, di Istana Merdeka. Pertemuan yang menjadi bagian dari Annual Consultation Meeting ke-17 antara Indonesia dan Malaysia ini ditutup dengan momen yang tidak hanya diplomatis, tetapi juga sarat makna persahabatan.

Pertemuan ini mempertemukan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, dua sosok pemimpin yang kini tengah memegang peranan penting dalam mempererat kerja sama kawasan Asia Tenggara. Keduanya terlihat begitu hangat, seolah bukan hanya sebagai kepala negara, melainkan juga sebagai sahabat lama yang tengah melepas rindu.

Usai menjalani serangkaian pertemuan bilateral dan diskusi strategis seputar hubungan kedua negara, Presiden Prabowo mengantar langsung PM Anwar menuju kendaraan resminya. Yang menarik, momen perpisahan ini bukan sekadar seremoni formal belaka. Di sepanjang lorong dari ruang kredensial menuju halaman Istana Merdeka, keduanya berjalan berdampingan, berbincang santai, dan terdengar beberapa kali tertawa bersama.

Tidak berhenti di situ, Presiden Prabowo juga memberikan sebuah album foto khusus yang berisi dokumentasi kegiatan PM Anwar selama berada di Jakarta. PM Anwar terlihat tersenyum lebar saat membuka halaman demi halaman album tersebut, menunjukkan betapa hangatnya penyambutan yang ia terima.

Semua momen tersebut berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, yang menjadi lokasi utama pelaksanaan annual consultation meeting antara Indonesia dan Malaysia. Sebagai simbol kenegaraan, Istana Merdeka tak hanya menjadi saksi agenda resmi, tetapi juga menyimpan cerita keakraban antara dua pemimpin bangsa.

Momen perpisahan hangat ini terjadi pada Selasa, 29 Juli 2025, tepat setelah seluruh rangkaian acara resmi antara kedua negara selesai dilaksanakan. Hari itu menjadi penanda penting bahwa diplomasi tidak selalu harus kaku, melainkan juga bisa diwarnai oleh sentuhan personal dan rasa hormat antarpemimpin.

Hubungan antara Indonesia dan Malaysia dikenal sangat erat karena berbagai faktor: sejarah, budaya, letak geografis, dan tentu saja kerja sama strategis di berbagai bidang. Namun, persahabatan personal antara pemimpin menjadi elemen tambahan yang mampu memperkuat hubungan kedua negara. Momen seperti ini menunjukkan bahwa kerja sama bukan hanya urusan kebijakan, tetapi juga soal chemistry dan saling percaya.

Suasananya sangat cair dan bersahabat. Pasukan jajar kehormatan berdiri tegak sepanjang lorong istana, memberi penghormatan kepada PM Anwar. Di sisi lain, Presiden Prabowo dan PM Anwar terlihat berbisik kecil sambil tersenyum, sebuah gestur yang mencerminkan komunikasi yang nyaman dan penuh pengertian.

Tepat sebelum PM Anwar masuk ke kendaraan dinasnya, terjadi pelukan erat dan jabat tangan hangat antara keduanya. Ini bukan sekadar basa-basi diplomatik, tetapi simbol dari hubungan erat dua negara serumpun yang saling menghargai dan mendukung.

Setelah mengantar PM Anwar, Presiden Prabowo terlihat kembali ke dalam Istana dan berbincang dengan para menteri dari Kabinet Merah Putih. Ini menandakan bahwa kerja sama yang telah dibahas sebelumnya akan segera ditindaklanjuti dengan konkret oleh para pejabat terkait, mulai dari bidang ekonomi, ketenagakerjaan, hingga pendidikan.

Momen perpisahan Presiden Prabowo dan PM Anwar Ibrahim ini menjadi contoh nyata bahwa diplomasi tak harus selalu kaku dan penuh protokol. Dengan pendekatan yang tulus, hangat, dan penuh rasa hormat, hubungan antarnegara bisa semakin kokoh dan saling menguntungkan.

Di tengah dunia internasional yang sering diwarnai ketegangan, pertemuan dua pemimpin negara serumpun dengan nuansa akrab seperti ini memberi pesan penting: politik luar negeri bisa dibangun dari kedekatan hati dan komunikasi yang tulus.

Tak heran jika banyak pihak melihat bahwa Indonesia dan Malaysia ke depan akan semakin kuat dalam kerja sama bilateralnya, tak hanya dalam forum regional seperti ASEAN, tetapi juga di panggung global.

Pertemuan Konsultasi Tahunan Indonesia-Malaysia 2025: Komitmen Perdamaian, Ekonomi, dan Perlindungan Migran

Pertemuan Konsultasi Tahunan Indonesia-Malaysia 2025: Komitmen Perdamaian, Ekonomi, dan Perlindungan Migran
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menggelar annual consultation meeting atau pertemuan konsultasi tahunan dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Dato’ Seri Anwar Ibrahim, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 29 Juli 2025. (Foto: BPMI Setpres)

Jakarta, 29 Juli 2025 – Indonesia dan Malaysia kembali meneguhkan komitmen kerja sama melalui Annual Consultation Meeting atau Pertemuan Konsultasi Tahunan yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam pertemuan penting ini, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima kunjungan resmi Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Seri Anwar Ibrahim, dalam suasana yang hangat dan penuh persaudaraan.

Pertemuan ini merupakan forum strategis tahunan antara Indonesia dan Malaysia untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara. Forum ini dimanfaatkan untuk membahas berbagai isu penting yang menyangkut kepentingan nasional dan kawasan, mulai dari kerja sama ekonomi, pendidikan, hingga keamanan regional.

Pertemuan kali ini mempertemukan langsung dua kepala negara—Presiden Prabowo Subianto dan PM Anwar Ibrahim—dengan didampingi jajaran menteri dari kedua negara. Hadir juga Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, yang memberikan penjelasan kepada media usai pertemuan.

Dalam keterangan resminya, Menlu Sugiono mengungkapkan beberapa poin penting yang berhasil disepakati, antara lain:

  1. Peningkatan Akses Pendidikan bagi Anak Pekerja Migran Indonesia di Malaysia
    Salah satu hasil konkrit adalah komitmen kedua negara untuk memperluas Community Learning Center (CLC) bagi anak-anak pekerja migran Indonesia di Malaysia, khususnya di wilayah Semenanjung Malaysia, Sabah, dan Sarawak.

    “Anak-anak pekerja migran kita harus tetap bisa bersekolah. Dan ini menjadi tanggung jawab bersama Indonesia dan Malaysia,” ungkap Menlu Sugiono.

  2. Penguatan Stabilitas Kawasan ASEAN
    Pertemuan juga menyoroti isu keamanan regional, terutama terkait eskalasi ketegangan antara Thailand dan Kamboja. Sebagai Ketua ASEAN saat ini, Malaysia berperan penting dalam mendorong dialog damai.

    “Indonesia aktif menyampaikan kesiapan untuk terlibat dalam upaya deeskalasi. Ini demi menjaga stabilitas kawasan secara kolektif,” ujar Menlu Sugiono.

  3. Solusi Kekeluargaan dalam Konflik Perbatasan
    ASEAN menekankan pentingnya penyelesaian konflik melalui pendekatan kekeluargaan. Untuk itu, Indonesia mendukung pembentukan Joint Border Committee antara Thailand dan Kamboja guna meredam ketegangan di wilayah perbatasan.

    “Kita percaya pendekatan ASEAN tetap yang terbaik—bukan dengan tekanan, tapi dengan dialog,” tegas Sugiono.

  4. Penguatan Hubungan Ekonomi Bilateral
    Presiden Prabowo menyoroti pentingnya membangun hubungan ekonomi yang lebih erat dengan Malaysia. Menurutnya, kemiripan budaya dan bahasa menjadi modal sosial yang besar bagi kerja sama konkret di sektor perdagangan dan investasi.

    “Persahabatan harus diwujudkan dalam kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan,” ujar Presiden Prabowo.

Pertemuan ini berlangsung pada Selasa, 29 Juli 2025, di Istana Merdeka, Jakarta. Momen ini menjadi salah satu agenda diplomatik utama Indonesia dan Malaysia tahun ini, sekaligus pertemuan resmi pertama sejak Presiden Prabowo menjabat.

Ada beberapa alasan mengapa pertemuan ini sangat penting:

  • Menguatkan solidaritas ASEAN di tengah dinamika geopolitik kawasan yang terus berubah.

  • Melindungi hak-hak pekerja migran Indonesia yang jumlahnya mencapai jutaan orang di Malaysia.

  • Mendorong pertumbuhan ekonomi bilateral melalui kerja sama perdagangan dan investasi yang lebih strategis.

  • Menjaga stabilitas politik dan keamanan kawasan, terutama di perbatasan negara-negara ASEAN.

Kedua pemimpin menegaskan bahwa pertemuan ini bukan sekadar seremoni, melainkan menjadi awal dari implementasi konkret berbagai kesepakatan. Kedua negara sepakat untuk terus menjaga komunikasi yang intensif dan melakukan evaluasi bersama terhadap pencapaian kerja sama ke depan.

“Kita tidak ingin hanya membuat janji, tapi juga memastikan pelaksanaan di lapangan,” kata PM Anwar.

Pertemuan Konsultasi Tahunan Indonesia-Malaysia 2025 menjadi bukti nyata bahwa hubungan dua negara serumpun ini terus bergerak ke arah yang positif. Dengan semangat gotong royong dan diplomasi yang konstruktif, Indonesia dan Malaysia berkomitmen untuk menciptakan kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera bersama.

Setelah 7 Tahun, Konsultasi Tahunan Indonesia-Malaysia Kembali Digelar di Jakarta

Setelah 7 Tahun, Konsultasi Tahunan Indonesia-Malaysia Kembali Digelar di Jakarta
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menerima kunjungan kerja Perdana Menteri (PM) Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim pada Selasa, 29 Juli 2025, dalam rangka annual consultation meeting antara Indonesia dan Malaysia. (Foto: BPMI Setpres)

Jakarta – 29 Juli 2025 menjadi momentum penting dalam hubungan diplomatik Indonesia dan Malaysia. Untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun terakhir, Konsultasi Tahunan antara Presiden Republik Indonesia dan Perdana Menteri Malaysia kembali digelar secara langsung. Pertemuan ini berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, dengan Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan kerja dari Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Seri Anwar Ibrahim.

Konsultasi tahunan adalah forum bilateral tingkat tinggi antara dua negara yang bertujuan untuk membahas berbagai isu strategis, memperkuat kerja sama regional, dan menyelaraskan posisi dalam isu-isu global. Terakhir kali pertemuan ini diselenggarakan pada tahun 2017 di Kuching, Sarawak, dan sejak itu mengalami jeda cukup panjang.

Kini, dengan semangat baru dan kepemimpinan yang kuat, Indonesia dan Malaysia kembali melanjutkan tradisi ini demi masa depan kawasan yang lebih stabil dan sejahtera.

Presiden Prabowo Subianto secara resmi menerima Perdana Menteri Anwar Ibrahim bersama jajaran delegasi Malaysia. Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Luar Negeri Sugiono, yang menyampaikan sejumlah poin penting dari hasil pertemuan tersebut.

Menurut Menlu Sugiono, pertemuan ini bukan sekadar diplomasi formal, tetapi juga simbol kedekatan dua bangsa serumpun. Suasana diskusi berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan, mencerminkan hubungan yang semakin erat antara kedua pemimpin negara.

Dalam pertemuan ini, kedua kepala negara melakukan konsultasi bilateral dan membahas isu-isu strategis seperti:

  • Perkembangan hubungan bilateral di berbagai bidang.

  • Isu perbatasan yang selama ini menjadi perhatian utama.

  • Penurunan angka penangkapan nelayan secara ilegal di perairan masing-masing.

  • Dinamika kawasan Asia Tenggara, terutama kerja sama dalam kerangka ASEAN.

  • Isu-isu global yang menjadi kepentingan bersama, seperti perubahan iklim dan keamanan regional.

Menlu Sugiono menegaskan bahwa banyak kemajuan yang dicapai dalam kerja sama kedua negara, dan pertemuan ini menjadi ajang penting untuk menyinkronkan langkah ke depan.

“Saya kira banyak hal-hal dan update yang perlu terus dikomunikasikan. Ini adalah mekanisme penting yang tidak hanya memperkuat kerja sama, tetapi juga mempererat hubungan antar pemimpin,” ujar Sugiono.

Setelah tujuh tahun vakum, konsultasi tahunan ini menjadi sinyal positif bahwa hubungan Indonesia-Malaysia kini berada di jalur yang sangat konstruktif. Bagi Presiden Prabowo, hubungan dengan Malaysia bukan hanya soal diplomasi, tetapi juga hubungan emosional dan budaya.

“Kita berasal dari rumpun yang sama, kita memiliki budaya yang sama, dan berbagi bahasa yang sama. Persahabatan Indonesia dan Malaysia harus sangat erat,” tegas Presiden Prabowo seperti disampaikan Menlu.

Pertemuan ini diharapkan membawa manfaat langsung bagi masyarakat, terutama di wilayah perbatasan dan sektor maritim. Dengan adanya kesepahaman dalam hal penanganan nelayan, misalnya, maka potensi konflik dapat ditekan, sementara kerja sama ekonomi dan sosial bisa ditingkatkan.

Selain itu, pembahasan mengenai isu-isu regional juga menjadi fondasi penting untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang damai, stabil, dan sejahtera bersama.

Meski belum ada tanggal pasti, kedua negara berkomitmen untuk mengaktifkan kembali forum konsultasi tahunan ini secara rutin. Hal ini menandai babak baru dalam diplomasi bilateral Indonesia-Malaysia, yang tidak hanya mengedepankan kepentingan nasional masing-masing, tetapi juga kolaborasi regional yang lebih kuat.

Setelah tujuh tahun vakum, kembalinya Konsultasi Tahunan Indonesia-Malaysia menjadi momen penting dalam hubungan kedua negara. Pertemuan ini tak hanya menyelesaikan isu strategis, tetapi juga mempererat persahabatan dua bangsa serumpun. Dengan suasana yang akrab dan hasil pembicaraan yang produktif, Indonesia dan Malaysia kini melangkah bersama menuju masa depan yang lebih cerah.

Prabowo dan PM Anwar Sepakat Perkuat Peran ASEAN dan Jaga Stabilitas Kawasan

Prabowo dan PM Anwar Sepakat Perkuat Peran ASEAN dan Jaga Stabilitas Kawasan
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menggelar pertemuan tête-à-tête Perdana Menteri (PM) Malaysia, Dato’ Seri Anwar Ibrahim, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 29 Juli 2025. (Foto: BPMI Setpres)

Jakarta, 30 Juli 2025 – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima kunjungan resmi dari Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Seri Anwar Ibrahim, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 29 Juli 2025. Pertemuan ini berlangsung hangat dan penuh semangat kerja sama, membahas isu-isu strategis yang krusial bagi kawasan Asia Tenggara.

Dalam pertemuan tête-à-tête atau pertemuan empat mata tersebut, kedua pemimpin negara membicarakan penguatan peran ASEAN (Association of Southeast Asian Nations), kerja sama bilateral, hingga stabilitas dan perdamaian kawasan Asia Tenggara.

Presiden Prabowo secara khusus menyampaikan apresiasi kepada PM Anwar atas kepemimpinan dan keberhasilan Malaysia dalam memediasi konflik di kawasan, termasuk dalam menciptakan gencatan senjata antara Thailand dan Kamboja.

"Saya ingin mengucapkan selamat atas kepemimpinan Dato’ Seri memimpin ASEAN. Berhasil dalam mediasi dan mencapai gencatan senjata dalam konflik Thailand dan Kamboja, ini patut kita syukuri," ujar Presiden Prabowo.

Pertemuan ini menjadi krusial karena menunjukkan solidaritas kuat antara Indonesia dan Malaysia dalam memajukan ASEAN sebagai kekuatan regional yang mampu menjaga perdamaian. Kedua negara sepakat bahwa penyelesaian konflik di kawasan harus mengedepankan musyawarah, negosiasi, dan pendekatan damai.

Prabowo menegaskan bahwa Indonesia akan terus mendukung penuh langkah Malaysia sebagai Ketua ASEAN dalam menciptakan stabilitas kawasan.

"Kami siap membantu di manapun dan bagaimanapun, karena ini adalah langkah terobosan penting. ASEAN harus jadi contoh dalam menyelesaikan konflik secara damai," tegas Prabowo.

PM Anwar Ibrahim juga menyampaikan bahwa stabilitas kawasan Asia Tenggara adalah tanggung jawab kolektif. Malaysia, Indonesia, Singapura, Brunei, dan Filipina disebut sebagai negara yang memiliki peran penting dalam memonitor proses perdamaian di kawasan.

“Negara-negara ASEAN harus bertanggung jawab bersama dalam menjaga keamanan. Kita harus saling mendukung dalam proses perdamaian,” kata Anwar.

Selain membahas isu kawasan, Prabowo dan Anwar sepakat untuk terus menyelesaikan berbagai persoalan bilateral yang selama ini menjadi perhatian kedua negara, mulai dari perbatasan hingga perlindungan tenaga kerja migran. Namun, yang menjadi catatan penting adalah kesepakatan untuk menyelesaikannya melalui musyawarah dan konsultasi, bukan konfrontasi.

“Kita satu rumpun, satu budaya, dan satu agama. Jadi, prinsip kita tetap musyawarah, negosiasi, dan dialog,” ujar Presiden Prabowo.

Pertemuan penting ini berlangsung pada hari Selasa, 29 Juli 2025, di Istana Merdeka, Jakarta. Ini merupakan salah satu pertemuan bilateral tingkat tinggi pertama sejak Prabowo resmi menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

Selain Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim, pertemuan ini juga melibatkan jajaran pejabat tinggi dari kedua negara yang akan menindaklanjuti hasil pembicaraan menjadi kerja sama konkret. Dukungan dari kementerian luar negeri, pertahanan, hingga kerja sama ekonomi akan menjadi pilar penting dalam implementasi kebijakan ke depan.

Pertemuan antara Presiden Prabowo dan PM Anwar Ibrahim menjadi simbol kuat komitmen Indonesia dan Malaysia dalam memperkuat integrasi regional ASEAN. Dengan pendekatan damai, semangat gotong royong, dan solidaritas sesama bangsa serumpun, kedua pemimpin ingin memastikan bahwa Asia Tenggara tetap menjadi kawasan yang aman, stabil, dan sejahtera.

Langkah ini sekaligus menjadi fondasi penting bagi ASEAN untuk terus menjadi pemain kunci dalam menjaga perdamaian global dan memperkuat posisi di tengah dinamika geopolitik dunia.

Hangat dan Bersahabat, Presiden Prabowo Sambut PM Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Merdeka

Hangat dan Bersahabat, Presiden Prabowo Sambut PM Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Merdeka
Presiden Prabowo Subianto menyambut kunjungan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Dato’ Seri Anwar Ibrahim, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 29 Juli 2025. (Foto: BPMI Setpres)

Jakarta, 29 Juli 2025 – Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Malaysia kembali menunjukkan keharmonisannya. Suasana penuh kehangatan terlihat jelas saat Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyambut kunjungan resmi Perdana Menteri (PM) Malaysia, Dato’ Seri Anwar Ibrahim, di Istana Merdeka, Jakarta. Momen ini tidak hanya menjadi simbol persahabatan dua bangsa serumpun, tetapi juga membuka lembaran baru dalam kerja sama strategis kedua negara.

Kunjungan PM Anwar Ibrahim disambut secara resmi dengan protokol kenegaraan. Begitu tiba di Istana Merdeka, Anwar langsung disambut pasukan jajar kehormatan, dentuman musik dari korps Paspampres, serta senyum hangat dari Presiden Prabowo. Nuansa akrab dan bersahabat langsung terasa, apalagi keduanya telah beberapa kali bertemu dalam berbagai forum internasional.

Dalam kesempatan ini, Presiden Prabowo memperkenalkan sejumlah tokoh penting dari Kabinet Indonesia yang turut hadir. Di antaranya:

  • Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

  • Menteri Luar Negeri Sugiono

  • Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian

  • Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi

  • Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin

  • Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya

  • Kepala BIN Muhammad Herindra

  • Wamen Perlindungan Pekerja Migran Dzulfikar Ahmad Tawalla

Sementara itu, PM Anwar juga memperkenalkan delegasi resmi dari Malaysia yang mendampinginya. Kehadiran para pejabat tinggi dari kedua negara memperlihatkan keseriusan dalam menjalin hubungan bilateral yang lebih erat.

Setelah sesi penyambutan dan perkenalan delegasi, kedua pemimpin negara langsung menuju ruang kredensial untuk melakukan sesi foto bersama. Momen ini menjadi simbol penghormatan sekaligus penegasan akan kuatnya relasi diplomatik Indonesia-Malaysia.

Selanjutnya, digelar pertemuan tête-à-tête antara Presiden Prabowo dan PM Anwar di ruang kerja Presiden. Dalam suasana akrab, keduanya berdialog secara langsung, membahas sejumlah isu penting yang menjadi perhatian bersama.

“Terima kasih Dato’ Seri, kita berjumpa lagi, dalam satu bulan sudah dua kali,” ucap Presiden Prabowo sambil tersenyum, yang langsung disambut tawa ringan dari Anwar. Keduanya tampak nyaman dan saling menghargai, mencerminkan relasi personal yang kuat antara pemimpin negara.

Pertemuan dilanjutkan dengan pertemuan bilateral antar delegasi yang dikemas dalam bentuk Annual Consultation Meeting. Sesi ini menjadi wadah bagi kedua negara untuk menyamakan visi, serta memperkuat kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, pendidikan, migrasi tenaga kerja, hingga pertahanan dan keamanan kawasan.

Seluruh rangkaian kunjungan berlangsung di Istana Merdeka, salah satu istana kepresidenan paling bersejarah di Indonesia. Lokasi ini kerap menjadi tuan rumah pertemuan bilateral penting antara Indonesia dengan negara sahabat. Dengan suasana yang megah namun tetap bersahaja, Istana Merdeka menjadi simbol kedaulatan dan keterbukaan diplomasi Indonesia.

Selain digunakan sebagai tempat pertemuan resmi, jamuan makan siang juga digelar di tempat yang sama. Santap siang ini menjadi penutup kegiatan bilateral hari itu, sekaligus mempererat hubungan antarpersonal antar anggota delegasi.

Kunjungan resmi ini berlangsung pada Selasa, 29 Juli 2025, tepatnya di pertengahan tahun yang penuh dinamika global. Momen ini menjadi bagian dari upaya kedua negara untuk memperkuat komunikasi dan kolaborasi, di tengah berbagai tantangan ekonomi dan geopolitik yang terjadi di kawasan maupun dunia internasional.

Mengapa Kunjungan Ini Penting?

Kunjungan PM Anwar Ibrahim tidak bisa dianggap sebagai kunjungan biasa. Ada beberapa alasan mengapa momen ini sangat penting:

1. Meneguhkan Hubungan Strategis

Indonesia dan Malaysia memiliki sejarah panjang sebagai dua negara serumpun yang sering berkolaborasi di berbagai forum internasional. Baik di ASEAN, OKI, maupun G20, posisi kedua negara kerap sejalan.

2. Pentingnya Kerja Sama Ekonomi

Sebagai dua kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia dan Malaysia memiliki potensi besar dalam memperluas kerja sama perdagangan dan investasi. Pertemuan ini membuka jalan bagi peningkatan ekspor-impor, joint venture, hingga inovasi teknologi antar sektor swasta kedua negara.

3. Isu Perlindungan Pekerja Migran

Dengan jumlah pekerja migran Indonesia yang signifikan di Malaysia, kerja sama untuk memperkuat perlindungan hak dan kesejahteraan mereka menjadi prioritas utama. Diharapkan pertemuan ini menghasilkan kesepakatan konkret di bidang ketenagakerjaan.

4. Stabilitas Kawasan

Sebagai sesama negara anggota ASEAN, Indonesia dan Malaysia memiliki tanggung jawab menjaga stabilitas di kawasan, khususnya terkait isu Laut China Selatan, perdagangan bebas, serta kerja sama pertahanan regional.

Bagaimana Hasil Pertemuan Ini?

Walaupun belum diumumkan secara rinci poin-poin kesepakatan dari pertemuan tersebut, namun dari suasana yang terbangun terlihat jelas bahwa kedua negara sepakat untuk:

  • Meningkatkan volume perdagangan bilateral

  • Membuka peluang investasi dua arah

  • Memperkuat perlindungan hukum bagi pekerja migran

  • Mempererat kerja sama pendidikan dan budaya

  • Bekerja sama dalam isu lingkungan hidup dan perubahan iklim

Pernyataan pers bersama dijadwalkan akan disampaikan dalam waktu dekat setelah masing-masing tim menyusun tindak lanjut teknis dari hasil pertemuan ini.

Kunjungan PM Anwar Ibrahim ke Jakarta ini menjadi bukti nyata bahwa hubungan Indonesia dan Malaysia tidak hanya didasari oleh kedekatan geografis dan budaya, tapi juga oleh semangat kolaborasi yang tinggi untuk membangun kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera.

Presiden Prabowo dan PM Anwar menunjukkan bahwa hubungan bilateral tak harus kaku dan formal, tetapi bisa dibangun lewat dialog hangat dan penuh empati.

Dengan terus mendorong kerja sama konkret di berbagai sektor, Indonesia dan Malaysia punya peluang besar untuk menjadi motor penggerak ASEAN dalam menjawab tantangan global yang terus berubah.

Surat Menyentuh dari Siswa Sekolah Rakyat untuk Presiden Prabowo: Kami Siap Jadi Generasi Emas Indonesia

Surat Menyentuh dari Siswa Sekolah Rakyat untuk Presiden Prabowo: Kami Siap Jadi Generasi Emas Indonesia
Presiden Prabowo membaca surat dari siswa Sekolah Rakyat (Foto: Istimewa)

Bogor, 27 Juli 2025 – Sebuah momen haru dan penuh semangat terjadi saat kunjungan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya bersama Menteri Sosial Saifullah Yusuf dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono ke Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 10 Cibinong, yang berlokasi di Sentra Terpadu Inten Soeweno, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dalam kunjungan ini, para pejabat negara tak hanya melihat langsung fasilitas dan proses belajar-mengajar, namun juga menerima sejumlah surat dari para siswa yang ditujukan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto. Salah satu surat yang menarik perhatian datang dari seorang siswi bernama Erni Andayani, yang mewakili suara harapan dan semangat generasi muda Indonesia.

Erni Andayani, seorang siswi dari SRMP 10 Cibinong, dengan penuh semangat menuliskan isi hatinya kepada Presiden. Dalam surat tersebut, Erni mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya bisa bersekolah di tempat yang memiliki fasilitas lengkap, lingkungan yang mendukung, serta makanan bergizi yang disediakan setiap hari.

“Dengan adanya Sekolah Rakyat ini, kami bisa merasakan sekolah dengan fasilitas yang komplet, makan-makanan yang bergizi, dan kami bisa menggapai cita-cita dengan tenang,” tulis Erni.

Erni menyoroti bahwa sebelum ada Sekolah Rakyat, dirinya dan teman-teman sesama anak dari keluarga kurang mampu merasa masa depan mereka penuh ketidakpastian. Banyak dari mereka sempat berpikir bahwa tak ada lagi harapan untuk mengejar mimpi.

Namun semua itu berubah sejak hadirnya program Sekolah Rakyat yang digagas langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

Sekolah Rakyat adalah program pendidikan berbasis asrama yang diinisiasi oleh pemerintah untuk memberikan kesempatan belajar bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera. Sekolah ini tidak hanya menyediakan pendidikan formal, tapi juga mencakup pembinaan karakter, pelatihan keterampilan hidup, hingga jaminan gizi bagi seluruh siswa.

Dengan pendekatan holistik, Sekolah Rakyat diharapkan mampu mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga kuat secara mental, berintegritas, dan mandiri.

“Kami di sini diajarkan tentang segala hal, mulai dari kedisiplinan, ketertiban, tentang sopan santun, dan masih banyak lagi,” tulis Erni dalam suratnya.

Dalam kunjungan tersebut, Seskab Teddy Indra Wijaya menyampaikan apresiasinya terhadap semangat para siswa. Ia menilai bahwa program Sekolah Rakyat mampu menjadi contoh konkret bagaimana negara hadir untuk rakyat kecil secara langsung, bukan sekadar janji.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf juga menambahkan bahwa peran sekolah seperti ini sangat penting untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan yang inklusif dan berkualitas.

Erni menggambarkan suasana di sekolahnya seperti keluarga besar. Ia merasa nyaman, didukung, dan diperlakukan dengan penuh kasih sayang oleh para guru. Ia menyebut bahwa guru-guru di Sekolah Rakyat tidak hanya mengajar, tetapi juga menjadi sosok orang tua bagi para siswa.

“Semua guru memperlakukan kami dengan sangat baik, seperti mereka menyayangi anak-anaknya, dan kami di sini sudah seperti keluarga,” ungkapnya.

Lingkungan sekolah yang suportif inilah yang membuat para siswa bisa tumbuh dengan percaya diri dan memiliki semangat untuk mengejar masa depan yang lebih cerah.

Surat dari Erni bukan sekadar ucapan terima kasih. Ia menyuarakan harapan besar dan membuktikan bahwa dengan dukungan yang tepat, anak-anak dari keluarga kurang mampu bisa memiliki mimpi yang tinggi dan tekad yang kuat untuk meraihnya.

Erni pun menutup suratnya dengan pernyataan penuh tekad:

“Kami ingin membuktikan kepada orang-orang yang mengatakan dan meragukan bahwa orang yang miskin tidak akan sukses. Kami akan belajar dengan sungguh-sungguh bahwa kami pasti bisa sukses dan menggapai cita-cita kami.”

Tak hanya itu, ia juga mengucapkan terima kasih secara langsung kepada Presiden Prabowo dan menyatakan bahwa dirinya siap menjadi bagian dari generasi emas Indonesia yang akan membawa negara ini menuju masa depan gemilang.

Surat ini sekaligus menjadi simbol harapan besar bahwa Indonesia bisa bangkit dan maju dengan generasi muda yang tangguh. Program seperti Sekolah Rakyat diharapkan bisa terus diperluas, agar lebih banyak anak dari berbagai pelosok negeri mendapatkan kesempatan yang sama.

Kisah Erni mewakili suara ribuan anak-anak lain di seluruh penjuru Indonesia yang mungkin memiliki latar belakang serupa minim akses, tapi punya potensi besar. Dengan perhatian dan komitmen dari negara, potensi tersebut bisa berkembang dan menjadi kekuatan besar bagi Indonesia di masa depan.

Surat Erni yang disampaikan dalam kunjungan tersebut dengan cepat menyebar di media sosial dan berbagai kanal berita. Banyak warganet yang mengaku terharu dan bangga dengan keberanian dan ketulusan hati para siswa Sekolah Rakyat.

Beberapa tokoh pendidikan dan pemerhati anak juga turut memberikan apresiasi. Mereka menilai surat tersebut sebagai refleksi nyata dari perubahan yang telah dilakukan oleh negara dalam hal pemerataan akses pendidikan.

Surat Menyentuh dari Siswa Sekolah Rakyat untuk Presiden Prabowo: Kami Siap Jadi Generasi Emas Indonesia
Surat Menyentuh dari Siswa Sekolah Rakyat untuk Presiden Prabowo: Kami Siap Jadi Generasi Emas Indonesia.

Kisah Erni Andayani dan para siswa SRMP 10 Cibinong menjadi bukti bahwa pendidikan yang adil dan berkualitas mampu membuka masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak Indonesia. Lewat program Sekolah Rakyat, harapan yang sempat pudar kini mulai menyala kembali.

Presiden Prabowo Subianto melalui program ini telah menunjukkan bahwa membangun bangsa tidak hanya tentang infrastruktur atau angka pertumbuhan ekonomi, tetapi juga soal membangun manusia—khususnya generasi penerus.

Jumat, 04 Juli 2025

Prabowo Bergerak Cepat dari Tanah Suci: Instruksikan Penyelamatan Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali

Prabowo Bergerak Cepat dari Tanah Suci: Instruksikan Penyelamatan Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali
Prabowo Bergerak Cepat dari Tanah Suci: Instruksikan Penyelamatan Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali.

JAKARTA - Dari Mekkah, Arab Saudi, Meski sedang menjalani ibadah umrah sekaligus kunjungan kenegaraan, Presiden RI Prabowo Subianto tetap menunjukkan kepeduliannya terhadap kondisi di Tanah Air. 

Kabar tenggelamnya kapal penumpang KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Rabu malam (2 Juli 2025), langsung mendapat perhatian khusus dari orang nomor satu di Indonesia ini.

Kapal tersebut diketahui berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali

Namun nahas, di tengah perjalanan kapal diterpa cuaca buruk hingga akhirnya tenggelam di tengah laut. 

Peristiwa ini memicu respons cepat dari Presiden Prabowo meski beliau sedang berada jauh di Mekkah.

"Presiden langsung dapat laporan soal musibah ini dari dalam negeri. Meskipun sedang umrah, beliau langsung minta semua pihak terkait untuk bergerak cepat, utamakan penyelamatan penumpang dan kru," jelas Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Kamis dini hari (3 Juli 2025) waktu Arab Saudi.

Lebih lanjut, Teddy menegaskan bahwa Presiden Prabowo sudah memerintahkan langsung Basarnas dan instansi terkait untuk melaksanakan tanggap darurat

Fokus utamanya adalah mengevakuasi para korban dan memberikan pertolongan secepat mungkin.

Selasa, 01 Juli 2025

Skandal Kecurangan Beras Terbongkar: Negara Bisa Rugi Sampai Rp101 Triliun per Tahun, Ini Penjelasan Lengkapnya

Skandal Kecurangan Beras Terbongkar: Negara Bisa Rugi Sampai Rp101 Triliun per Tahun, Ini Penjelasan Lengkapnya
Skandal Kecurangan Beras Terbongkar: Negara Bisa Rugi Sampai Rp101 Triliun per Tahun, Ini Penjelasan Lengkapnya.

JAKARTA - Pemerintah melalui Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengungkap temuan mengejutkan soal dugaan kecurangan dalam distribusi dan penjualan beras. 

Dugaan ini tak main-main potensi kerugian negara ditaksir mencapai Rp101,35 triliun per tahun!

Kecurangan ini terdiri dari dua jenis, yakni manipulasi beras komersial (baik premium maupun medium) dan praktik pengoplosan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) bersubsidi menjadi beras premium.

Dugaan Kecurangan Beras Komersial Capai Rp99,35 Triliun

Kementerian Pertanian menemukan banyak ketidaksesuaian pada beras komersial yang beredar di pasar. Dari hasil investigasi, potensi kerugian negara akibat permainan curang pada beras premium dan medium mencapai Rp99,35 triliun per tahun.

Mentan menyebut, “Kalau dibiarkan selama 10 tahun, negara bisa rugi hampir Rp1.000 triliun. Ini harus kita hentikan segera.”

Modusnya? Manipulasi Mutu, Harga, dan Berat Kemasan

Pemerintah mengambil 268 sampel beras dari 10 provinsi, mulai dari Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Sulawesi Selatan. Hasilnya mencengangkan:

  • Beras premium:

    • 85,56% tidak sesuai kualitas

    • 59,78% dijual melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET)

    • 21,66% tak sesuai berat kemasan

  • Beras medium:

    • 88,24% tidak memenuhi standar mutu

    • 95,12% dijual di atas HET

    • 9,38% berat kemasannya tidak sesuai label

Beras SPHP Bersubsidi Dioplos, Rugi Negara Tambah Rp2 Triliun

Tak kalah serius, praktik pengoplosan beras SPHP menjadi beras premium juga mencuat ke permukaan. Modusnya adalah mencampur 80% beras subsidi dengan jenis premium lalu dijual lebih mahal, sedangkan 20% sisanya baru dijual sesuai aturan.

Padahal, beras SPHP ini disubsidi negara sekitar Rp1.500 hingga Rp2.000 per kilogram untuk membantu masyarakat. Sayangnya, subsidi ini justru dimanfaatkan oknum untuk meraih untung besar.

Dari estimasi 1 juta ton beras SPHP yang dioplos setiap tahun, potensi kerugian negara ditaksir sebesar Rp2 triliun!

212 Produsen Diperiksa, Satgas Pangan Turun Tangan

Terkait kecurangan ini, Satgas Pangan Polri langsung bertindak. Sebanyak 212 produsen merek beras dipanggil karena produknya tidak memenuhi regulasi.

“Kami sudah kirim surat ke Kapolri dan Jaksa Agung, hari ini Satgas mulai melakukan pemanggilan,” ujar Mentan.

Pemerintah juga melibatkan 13 laboratorium dari berbagai daerah untuk memastikan validitas data dan uji mutu beras yang beredar.

Sebagai konsumen, kita yang paling dirugikan. Tidak hanya secara harga, tetapi juga dari sisi kualitas dan hak atas subsidi pangan. 

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk waspada, memilih beras dengan cermat, dan segera melaporkan jika menemukan kejanggalan.

Dengan skandal sebesar ini, langkah cepat dan tegas dari aparat serta pengawasan ketat sangat dibutuhkan agar beras sebagai kebutuhan pokok masyarakat tidak dimanfaatkan demi keuntungan segelintir pihak.

Skandal kecurangan beras ini jadi tamparan keras bagi semua pihak. Dengan total potensi kerugian hingga Rp101,35 triliun per tahun, ini bukan hanya soal ekonomi, tapi soal keadilan pangan bagi rakyat Indonesia.

Semoga proses penegakan hukum berjalan lancar dan transparan, serta bisa menjadi efek jera bagi pelaku kecurangan di sektor pangan.

Sabtu, 28 Juni 2025

Pertemuan Presiden Prabowo dan PM Anwar Ibrahim: Komitmen Indonesia–Malaysia Dukung Perdamaian Global

Pertemuan Presiden Prabowo dan PM Anwar Ibrahim: Komitmen Indonesia–Malaysia Dukung Perdamaian Global
Pertemuan Presiden Prabowo dan PM Anwar Ibrahim: Komitmen Indonesia–Malaysia Dukung Perdamaian Global.

JAKARTA - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menggelar pertemuan penting pada Jumat, 27 Juni 2025, di Istana Merdeka, Jakarta. 

Dalam suasana hangat dan penuh semangat kerja sama, keduanya membahas berbagai isu strategis baik yang menyangkut kawasan Asia Tenggara maupun konflik global, seperti ketegangan di Timur Tengah.

Pertemuan ini menegaskan kembali pentingnya hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Malaysia, dua negara bertetangga yang selama ini aktif dalam berbagai forum internasional. 

Lebih dari itu, pertemuan ini juga menyoroti peran penting ASEAN dalam menjaga stabilitas kawasan.

Soroti Isu Timur Tengah: Indonesia dan Malaysia Sepakat Dukung Palestina

Salah satu fokus utama dalam pembicaraan antara Presiden Prabowo dan PM Anwar adalah konflik yang terus berlangsung di Timur Tengah, khususnya ketegangan antara Iran dan Israel serta kondisi di Palestina.

Presiden Prabowo menyampaikan harapannya agar gencatan senjata antara Iran dan Israel dapat menjadi langkah awal menuju perdamaian yang lebih luas.

“Kita menyambut baik adanya gencatan senjata. Kita berharap ini bisa langgeng dan membawa pada penyelesaian damai,” ungkap Presiden Prabowo dalam konferensi pers bersama.

Tak hanya itu, Indonesia dan Malaysia juga secara tegas menyuarakan dukungan penuh terhadap kemerdekaan Palestina, sebuah posisi yang konsisten disuarakan oleh kedua negara dalam berbagai forum internasional.

“Hanya solusi dua negara (two-state solution) yang bisa mengakhiri konflik berkepanjangan ini,” tambah Prabowo.

PM Anwar: ASEAN Harus Lebih Solid Hadapi Tantangan Global

PM Anwar Ibrahim menegaskan bahwa kekuatan kawasan ASEAN harus terus diperkuat. Menurutnya, kerja sama regional yang erat menjadi kunci untuk menghadapi tekanan global, baik dari sisi ekonomi, perdagangan, maupun geopolitik.

“Kekuatan kita terletak pada kekuatan domestik, kekuatan bilateral, dan kekuatan ASEAN,” jelas PM Anwar.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Indonesia dalam berbagai isu kawasan, termasuk dalam merespons konflik di Myanmar dan membantu mendorong solusi damai atas krisis yang terjadi.

Gencatan Senjata Iran-Israel Disambut Baik, Tapi Tantangan Masih Ada

Meskipun ada angin segar dari gencatan senjata Iran–Israel, PM Anwar menyebut situasi tersebut belum sepenuhnya stabil. Namun, langkah awal ini tetap perlu diapresiasi sebagai peluang membangun dialog damai.

“Kita rasa sedikit lega, karena ada ceasefire untuk sementara. Tapi kita tetap harus waspada,” ucapnya.

Kedua pemimpin juga sepakat bahwa peran aktif negara-negara kawasan, termasuk Indonesia dan Malaysia, sangat penting dalam mendorong penyelesaian konflik secara damai, bukan dengan kekerasan atau intervensi militer.

Indonesia–Malaysia Kompak Dorong Diplomasi Damai di Panggung Global

Pertemuan antara Prabowo dan Anwar ini menjadi bukti kuat bahwa Indonesia dan Malaysia satu suara dalam diplomasi perdamaian. Keduanya tidak hanya fokus pada isu bilateral, tetapi juga ingin membawa pengaruh positif ke tingkat global.

Kesamaan visi ini menjadi modal penting dalam menghadapi dinamika geopolitik yang makin kompleks. 

Mulai dari perubahan iklim, konflik internasional, hingga tantangan ekonomi global, semuanya membutuhkan kolaborasi dan solidaritas antarnegara sahabat.

Diplomasi Prabowo dan Anwar Jadi Contoh Kepemimpinan Regional

Pertemuan antara Presiden Prabowo dan PM Anwar Ibrahim bukan sekadar pertemuan kenegaraan, tetapi juga menjadi simbol komitmen ASEAN untuk menciptakan perdamaian dunia

Keduanya sepakat bahwa dialog, kerja sama, dan solidaritas adalah jalan utama dalam menghadapi berbagai krisis yang tengah melanda dunia.

Melalui diplomasi aktif dan komunikasi yang terbuka, Indonesia dan Malaysia menunjukkan pada dunia bahwa kekuatan kawasan bisa menjadi penyeimbang penting dalam politik global.

Prabowo Sambut Hangat Anwar Ibrahim di Istana Merdeka, Simbol Eratnya Hubungan Indonesia-Malaysia

Prabowo Sambut Hangat Anwar Ibrahim di Istana Merdeka, Simbol Eratnya Hubungan Indonesia-Malaysia
Prabowo Sambut Hangat Anwar Ibrahim di Istana Merdeka, Simbol Eratnya Hubungan Indonesia-Malaysia.

JAKARTA - Pada Jumat, 27 Juni 2025, suasana hangat dan penuh keakraban terasa di Istana Merdeka, Jakarta. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi menerima kunjungan Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Seri Anwar Ibrahim. 

Pertemuan kedua tokoh penting dari dua negara serumpun ini menjadi momen bersejarah yang menandai eratnya hubungan diplomatik sekaligus persahabatan pribadi yang telah terjalin lama.

Kedatangan PM Anwar ke Indonesia bukan sekadar kunjungan biasa. Menurut Presiden Prabowo, momen ini sangat istimewa karena menghadirkan kembali sosok sahabat lamanya yang juga dicintai oleh rakyat Indonesia.

“Saya sangat senang dan merasa terhormat bisa menyambut langsung Perdana Menteri Malaysia, sahabat saya, Pak Anwar Ibrahim. Beliau bukan hanya teman pribadi, tapi juga sahabat bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Prabowo dalam sesi konferensi pers usai pertemuan.

Komitmen Kuat Perkuat Hubungan Bilateral

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo dan PM Anwar berdiskusi mengenai berbagai isu penting yang berkaitan dengan kerja sama antara Indonesia dan Malaysia. Mulai dari bidang perdagangan, investasi, hingga isu-isu kawasan yang menyangkut kepentingan bersama.

Presiden Prabowo juga menegaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian menuju pertemuan bilateral tahunan yang dijadwalkan berlangsung pada bulan Juli 2025.

“Kita akan menggelar pertemuan tahunan dalam waktu dekat. Saya berharap pertemuan itu akan menjadi wadah untuk menyelesaikan berbagai persoalan teknis yang masih tertunda,” ungkap Prabowo.

Bukan Kunjungan Resmi, Tapi Bermakna Besar

Menariknya, PM Anwar mengungkapkan bahwa pertemuan ini sebenarnya bukan dijadwalkan sebagai kunjungan resmi. Namun, karena hubungan baik yang terjalin, momen ini tetap dijadikan ruang untuk membahas berbagai hal penting.

“Terima kasih atas sambutan luar biasa ini. Awalnya memang bukan kunjungan resmi, hanya ingin berbincang santai soal isu-isu penting. Tapi tentunya, suasana hangat ini justru memperkuat semangat kerja sama kita ke depan,” jelas PM Anwar.

Persahabatan Pribadi Jadi Pondasi Diplomasi

Tak bisa dipungkiri, hubungan erat antara kedua pemimpin ini juga mencerminkan jalinan yang lebih luas antara rakyat kedua negara. PM Anwar bahkan menyampaikan bahwa persahabatannya dengan Prabowo telah terjalin selama hampir setengah abad, dan tetap kokoh hingga kini.

“Saya dan Saudara Prabowo sudah bersahabat sejak lama, hampir 50 tahun. Kami terus menjaga silaturahmi dan saling menghargai satu sama lain. Hubungan ini menjadi kekuatan tersendiri dalam menjalin kerja sama antara Indonesia dan Malaysia,” ungkapnya dengan nada penuh hormat.

Pertemuan yang berlangsung akrab ini tentu memberikan sinyal positif bagi masa depan hubungan Indonesia dan Malaysia. 

Kedua negara yang memiliki sejarah panjang dan budaya serumpun ini sepakat untuk terus memperkuat kerja sama di berbagai bidang, demi kemajuan dan kesejahteraan rakyat kedua bangsa.

Dengan semangat persahabatan dan niat tulus dari para pemimpinnya, hubungan Indonesia-Malaysia diharapkan semakin solid dan harmonis, tidak hanya di tingkat pemerintahan, tetapi juga dalam hubungan antarwarga negara.

Ribuan Pelajar Antusias Sambut PM Malaysia Anwar Ibrahim dan Presiden Prabowo di Istana Merdeka

Ribuan Pelajar Antusias Sambut PM Malaysia Anwar Ibrahim dan Presiden Prabowo di Istana Merdeka
Ribuan Pelajar Antusias Sambut PM Malaysia Anwar Ibrahim dan Presiden Prabowo di Istana Merdeka.

JAKARTA - Halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, tampak semarak dan penuh semangat pada Jumat, 27 Juni 2025. 

Ribuan pelajar dari berbagai sekolah dasar di Jakarta turut serta meramaikan penyambutan kunjungan resmi Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim, ke Indonesia.

Di tengah barisan pasukan kehormatan yang berdiri tegap, tampak wajah-wajah ceria para siswa yang datang khusus untuk menyambut kehadiran tamu penting dari negeri jiran. 

Mereka berdiri di sepanjang Jalan Medan Merdeka Utara hingga gerbang Istana, melambaikan tangan dengan penuh semangat saat Presiden Prabowo Subianto dan PM Anwar melintas.

Momen Tak Terlupakan bagi Anak-Anak Sekolah

Bagi anak-anak ini, bisa berada di lingkungan Istana Kepresidenan bukan hal biasa. Salah satu siswi dari SDN Mangga Dua Selatan 01, Fadya, mengaku sangat senang dan bangga bisa hadir dalam momen spesial ini.

“Senang banget, bagus banget. Bangga diri aku, aku bisa sampai di sini,” ujar Fadya sambil tersenyum lebar.

Tak kalah antusias, tiga pelajar dari SDN Duri Pulo 02 Rafa, Rezky, dan Bimo juga menunjukkan kegembiraan mereka. Mereka mengaku ini adalah pengalaman pertama mereka melihat Presiden Prabowo secara langsung.

“Perasaannya senang, bahagia. Pengen ketemu, pengen berjabat tangan,” kata Rafa dengan penuh semangat.

Pengalaman Pertama yang Akan Dikenang Seumur Hidup

Munzir, siswa dari SDN Duri Pulo 010, bahkan secara sukarela mengajukan diri untuk ikut serta dalam acara penyambutan ini. Ia mengungkapkan keinginannya yang tulus untuk melihat langsung Presiden Prabowo dan PM Malaysia.

“Iya saya mau soalnya saya belum pernah ketemu Bapak Presiden sama Perdana Menteri Malaysia,” ucapnya dengan penuh antusias.

Kehadiran anak-anak sekolah dalam acara kenegaraan seperti ini tentu bukan sekadar formalitas. Mereka adalah simbol masa depan bangsa, generasi muda yang diajak untuk lebih dekat dengan dunia diplomasi dan kepemimpinan nasional.

Bendera Kecil, Semangat Besar

Di tangan-tangan mungil para pelajar, terlihat bendera kecil yang mereka kibarkan dengan penuh semangat. 

Namun lebih dari itu, tersimpan semangat besar untuk mengenal lebih dalam wajah Indonesia di mata dunia.

Hari itu, mereka pulang bukan hanya dengan cerita tentang protokol kenegaraan, tetapi juga dengan kebanggaan dan kenangan berharga tentang hari ketika mereka berdiri di depan Istana Merdeka, menyambut pemimpin besar, dan menjadi bagian dari sejarah kecil yang tak terlupakan.

Kunjungan Resmi PM Malaysia ke Indonesia: Prabowo Sambut Anwar Ibrahim dengan Upacara Kenegaraan Meriah di Istana Merdeka

Kunjungan Resmi PM Malaysia ke Indonesia: Prabowo Sambut Anwar Ibrahim dengan Upacara Kenegaraan Meriah di Istana Merdeka
Kunjungan Resmi PM Malaysia ke Indonesia: Prabowo Sambut Anwar Ibrahim dengan Upacara Kenegaraan Meriah di Istana Merdeka.

JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi menyambut kedatangan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, dalam sebuah upacara kenegaraan yang berlangsung meriah dan penuh kehormatan di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat, 27 Juni 2025.

Kedua pemimpin negara ini tiba bersama di Istana Kepresidenan, menandai momen penting dalam hubungan diplomatik antara Indonesia dan Malaysia. Sesampainya di gerbang Istana, mereka langsung disambut oleh 14 pasukan jajar kehormatan yang berdiri tegap memberikan penghormatan.

Tak hanya itu, iring-iringan kendaraan Presiden Prabowo dan PM Anwar juga dikawal dengan 17 motoris dan 75 pasukan berkuda. Pengawalan tersebut membawa nuansa megah saat keduanya melintasi Jalan Medan Merdeka Utara menuju Istana.

Suasana Penyambutan yang Hangat dan Penuh Semangat

Yang menarik, lebih dari 2.000 pelajar dari berbagai sekolah di Jakarta ikut memeriahkan acara penyambutan. Mereka berjejer rapi di sisi jalan, sambil mengibarkan bendera kecil Indonesia dan Malaysia. Sambutan hangat dan antusiasme para pelajar membuat suasana menjadi sangat meriah dan bersahabat.

Presiden Prabowo dan PM Anwar turun dari kendaraan bersama di sisi barat Istana Merdeka. Upacara penyambutan resmi pun dimulai dengan pengumandangan lagu kebangsaan kedua negara, yaitu Negaraku (Malaysia) dan Indonesia Raya, disusul dengan 19 kali dentuman meriam kehormatan yang menandakan penghormatan luar biasa bagi tamu kenegaraan.

Simbol Persahabatan Dua Negara Serumpun

Setelah upacara lagu kebangsaan, kedua pemimpin negara melakukan inspeksi pasukan kehormatan secara bersamaan. Momen ini tidak hanya menunjukkan kedekatan protokoler, tapi juga menggambarkan simbol persahabatan erat antara dua bangsa serumpun yang sudah terjalin sejak lama.

Kemudian, dilakukan sesi perkenalan para delegasi resmi dari kedua negara. Dari pihak Indonesia, hadir sejumlah menteri penting seperti:

  • Menteri Luar Negeri Sugiono

  • Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

  • Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi

  • Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani

  • Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid

  • Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto

  • Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya

Pertemuan Empat Mata dan Harapan Masa Depan

Usai sesi perkenalan, Presiden Prabowo mengajak PM Anwar ke ruang kredensial untuk melakukan sesi foto bersama dan penandatanganan buku tamu kenegaraan. Keduanya kemudian melanjutkan agenda dengan pertemuan empat mata (tête-à-tête) di ruang kerja Presiden.

Pertemuan ini menjadi langkah penting untuk mempererat hubungan strategis antara Indonesia dan Malaysia. Fokus pembicaraan mereka mencakup kerja sama bilateral di berbagai sektor, mulai dari ekonomi, investasi, pendidikan, hingga teknologi.

Menyongsong Era Baru Hubungan Indonesia-Malaysia

Kunjungan resmi ini tak hanya menjadi seremoni kenegaraan biasa, melainkan juga menandai awal baru hubungan diplomatik Indonesia-Malaysia di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim. Kedua pemimpin berkomitmen untuk saling mendukung dan memperkuat kerja sama regional di kawasan Asia Tenggara.

Dengan penuh semangat dan optimisme, Indonesia dan Malaysia melangkah ke depan untuk menghadirkan hubungan yang lebih solid dan bermanfaat bagi rakyat kedua negara.

Prabowo Resmikan Proyek Energi Terbarukan di 15 Provinsi, Targetkan Listrik Masuk ke Seluruh Desa

Prabowo Resmikan Proyek Energi Terbarukan di 15 Provinsi, Targetkan Listrik Masuk ke Seluruh Desa
Prabowo Resmikan Proyek Energi Terbarukan di 15 Provinsi, Targetkan Listrik Masuk ke Seluruh Desa.

JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, baru saja meresmikan secara hybrid berbagai proyek strategis energi nasional. 

Acara tersebut berlangsung pada Kamis, 26 Juni 2025, dan mencakup peresmian pengoperasian serta pembangunan energi terbarukan di 15 provinsi, peningkatan produksi minyak dari Blok Cepu, serta peletakan batu pertama lima Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).

Yang menarik, acara ini juga dihadiri secara virtual oleh para pemangku kepentingan dari seluruh Indonesia. 

Melalui video conference, Presiden Prabowo berdialog langsung dan menerima laporan dari berbagai wilayah, termasuk dari daerah terpencil.

Listrik Masuk Desa: Bukti Negara Hadir untuk Rakyat

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya akses listrik bagi seluruh masyarakat. Menurutnya, ketersediaan listrik di setiap desa adalah bukti nyata bahwa negara hadir dan peduli terhadap kebutuhan rakyat.

“Saya sangat bahagia melihat saudara-saudara kini bisa menikmati listrik. Ini akan terus kita lakukan sampai ke seluruh pelosok Indonesia. Setiap desa harus punya listrik. Kita akan menuju kemandirian energi,” tegasnya.

Dampak Positif Listrik di Daerah Terpencil

Salah satu laporan datang dari Pulau Lipang, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Warga menyampaikan rasa syukur karena kini kehidupan mereka jauh lebih baik sejak adanya aliran listrik.

“Dulu kami terbatas dalam segala hal. Sekarang, nelayan bisa menyimpan hasil tangkapan, anak-anak bisa belajar di malam hari, dan fasilitas kesehatan juga jadi lebih baik,” ujar salah satu perwakilan warga.

Sementara itu, dari Papua Selatan, Bupati Mappi Kristosimus Yohanes Agawemu melaporkan bahwa dua kampung di wilayahnya telah menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk melayani 147 kepala keluarga. Ia juga berharap desa-desa lain di wilayahnya segera mendapat akses listrik.

Menanggapi hal ini, Presiden Prabowo berjanji bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam. Semua desa, tanpa terkecuali, akan mendapat pasokan listrik sesegera mungkin.

“Saya berkomitmen sebagai Presiden Republik Indonesia, semua desa akan dialiri listrik. Kita bisa, dan kita akan wujudkan itu bersama,” ucapnya penuh semangat.

Energi Panas Bumi Dorong Kemajuan di Jawa Barat

Dari Jawa Barat, Bupati Sukabumi Asep Japar memberikan laporan mengenai kontribusi Star Energy Geothermal Salak dalam penyediaan listrik sebesar 444,2 MW. Jumlah tersebut cukup untuk mengaliri sekitar 495 ribu rumah!

Tak hanya bermanfaat untuk kebutuhan listrik, proyek ini juga memberikan dampak ekonomi dan sosial yang signifikan.

“Program ini sangat membantu meningkatkan kualitas hidup warga. Selain itu, daerah kami juga merasakan manfaat fiskal dari proyek ini,” jelas Asep.

Mewujudkan Swasembada Energi Nasional

Langkah besar ini merupakan bagian dari visi besar Indonesia menuju swasembada energi. Pemerintah berkomitmen memanfaatkan sumber daya energi terbarukan seperti panas bumi dan tenaga surya demi menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan dan mandiri.

Dengan proyek-proyek ini, Indonesia bukan hanya memperluas akses listrik ke desa-desa terpencil, tetapi juga mempercepat transisi menuju energi bersih.

Sabtu, 22 Maret 2025

Tausiah Ustadz Adi Hidayat Warnai Buka Puasa Presiden Prabowo dan Kabinet

Tausiah Ustaz Adi Hidayat Warnai Buka Puasa Presiden Prabowo dan Kabinet
Presiden Prabowo Subianto berbuka puasa bersama dengan jajaran Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 21 Maret 2025, turut hadir Ustaz Adi Hidayat yang memberikan tausiah mengenai keutamaan puasa. (Foto: BPMI Setpres)

JAKARTA - Ramadan emang selalu jadi momen spesial buat mempererat kebersamaan, nggak cuma di lingkungan keluarga, tapi juga di pemerintahan. Presiden Prabowo Subianto nggak mau ketinggalan dalam memanfaatkan momen ini. 

Usai sidang kabinet paripurna, beliau menggelar buka puasa bareng jajaran Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 21 Maret 2025. 

Acara ini bukan cuma ajang makan bareng, tapi juga jadi kesempatan buat memperkuat sinergi di antara para pejabat.

Nggak cuma sekadar kumpul dan makan, acara ini juga diisi dengan tausiah dari Ustaz Adi Hidayat. Dalam tausiahnya, beliau menjelaskan bahwa inti dari puasa itu adalah membangun koneksi yang lebih kuat dengan Tuhan.

“Nabi mengatakan inti puasa itu, dengan kau bisa terkoneksi pada Tuhanmu, maka itu akan berdampak penguatan pada karakter moralmu, sehingga membangun integritas yang kuat,” kata Ustaz Adi Hidayat.

Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa orang yang puasanya benar-benar berkualitas bakal punya kontrol moral yang tinggi. 

Dengan kata lain, puasanya bukan cuma soal menahan lapar dan haus, tapi juga soal membangun karakter dan integritas.

“Kalau seseorang benar-benar sukses puasanya, dia bakal punya hubungan baik dengan Tuhannya. Nah, hubungan ini yang jadi kontrol moral dalam hidupnya,” lanjutnya.

Ustaz Adi juga mengingatkan bahwa orang yang punya integritas tinggi nggak bakal nyari muka di depan atasan atau bertingkah baik hanya kalau diawasi. 

Sebaliknya, dia bakal tetap menjalankan tugasnya dengan baik karena sadar kalau dirinya selalu dipantau oleh Tuhan.

“Sekalipun nggak dikontrol atau dilihat pimpinan, tapi kalau dia punya karakter moral yang tinggi dan integritas yang kuat, dia tetap bakal melakukan tugasnya dengan benar dan baik,” tegasnya.

Selain jadi ajang refleksi spiritual, acara buka puasa bersama ini juga punya makna yang lebih luas. 

Dengan kebersamaan yang terjalin di bulan Ramadan, diharapkan sinergi antar kementerian dan lembaga makin kuat. 

Pemerintahan yang solid dan kompak tentu bisa bekerja lebih efektif dalam mewujudkan kebijakan yang berdampak nyata buat masyarakat.

Momen seperti ini jadi pengingat bahwa di balik kesibukan mengurus negara, para pejabat juga manusia biasa yang butuh kebersamaan dan rasa kekeluargaan. 

Semoga semangat Ramadan ini bisa terus membawa energi positif buat pemerintahan dan masyarakat Indonesia.

Presiden Prabowo Tegaskan Seluruh Jajaran Harus All Out Kawal Kelancaran Arus Mudik Lebaran 2025

Presiden Prabowo Tegaskan Seluruh Jajaran Harus All Out Kawal Kelancaran Arus Mudik Lebaran 2025
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan keterangan pers usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 21 Maret 2025. (Foto: BPMI Setpres)

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto nggak main-main soal persiapan arus mudik dan arus balik Lebaran 2025. Dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar Jumat, 21 Maret 2025, di Istana Kepresidenan Jakarta, Prabowo menegaskan bahwa seluruh jajaran Kabinet Merah Putih harus all out mengawal kelancaran mudik tahun ini.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan bahwa puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 26-28 Maret 2025, sementara puncak arus balik diperkirakan berlangsung pada 6-7 April 2025. Pemerintah pun sudah menyiapkan berbagai strategi biar perjalanan masyarakat tetap nyaman, aman, dan bebas hambatan.

“Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sudah siap dengan alat berat dan material buat mengatasi jalan rusak yang mungkin terjadi. Sementara Kementerian Perhubungan memastikan kelancaran transportasi darat, laut, udara, dan kereta api, terutama di titik-titik rawan macet,” ujar AHY kepada media seusai sidang.

Selain infrastruktur, Prabowo juga menekankan pentingnya koordinasi antar-kementerian dan lembaga supaya kebijakan yang dikeluarkan pemerintah bisa dipahami dengan baik oleh masyarakat. Komunikasi yang lancar diharapkan bisa meminimalisir kebingungan dan memastikan mudik tahun ini berjalan lebih smooth.

“Ini jadi salah satu bahan evaluasi kita. Harapannya, kerja tetap fokus dan komunikasi juga semakin baik,” tambah AHY.

Pemerintah terus berusaha maksimal supaya kebijakan yang dibuat benar-benar terasa manfaatnya oleh masyarakat. Baik dari tingkat pusat maupun daerah, semua elemen pemerintahan bakal kerja keras memastikan arus mudik dan arus balik berjalan dengan lancar.

So, buat kamu yang berencana mudik, nggak usah khawatir! Pemerintah sudah gercep (gerak cepat) mempersiapkan segala sesuatunya biar perjalanan pulang kampung kamu tetap aman dan nyaman. Selamat mudik, tetap hati-hati di jalan!

Pemerintah Pastikan Pangan Aman dan Program Pro-Rakyat Berjalan Lancar Jelang Idulfitri

Pemerintah Pastikan Pangan Aman dan Program Pro-Rakyat Berjalan Lancar Jelang Idulfitri
Pemerintah Pastikan Pangan Aman dan Program Pro-Rakyat Berjalan Lancar Jelang Idulfitri.

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (21/3/2025). Dalam sidang ini, dibahas langkah-langkah strategis menyambut Idulfitri 1446 Hijriah dan evaluasi kinerja kabinet dalam 150 hari pertama.

Kabinet Baru, Kerja Sama Solid

Presiden Prabowo mengapresiasi kerja keras para menteri, wakil menteri, dan kepala badan di Kabinet Merah Putih. Ia menilai, meskipun kabinet ini masih tergolong baru, koordinasi antar kementerian berjalan baik.

“Saya ingin ucapkan terima kasih atas kerja keras semua Menteri dan Wakil Menteri. Kita ini masih baru, masih perlu penyesuaian, tapi saya lihat kerja sama sudah berjalan dengan baik,” ujar Presiden.

Jelang Lebaran, Pangan Aman!

Menjelang Idulfitri, Presiden memastikan stok pangan nasional aman dan harga bahan pokok tetap terkendali. Harga komoditas penting seperti beras, minyak goreng, dan daging stabil, sementara harga cabai rawit yang sempat naik mulai turun.

“Kondisi pangan kita aman. Kita ini negara besar dengan jumlah penduduk banyak, jadi stabilitas pangan harus selalu kita jaga,” tegasnya.

Program Pro-Rakyat Tetap Jalan

Presiden juga menyoroti berbagai program prioritas yang telah berjalan dalam beberapa bulan terakhir, termasuk makan bergizi gratis yang kini telah menjangkau 2 juta penerima manfaat di 38 provinsi. Presiden meminta agar cakupan program ini diperluas karena antusiasme masyarakat yang tinggi.

“Saya bangga makan bergizi gratis sudah menjangkau seluruh provinsi. Tapi ini belum cukup, kita harus terus perluas,” katanya.

Selain itu, Presiden juga menyoroti peluncuran Badan Pengelola Investasi Danantara, yang menjadi langkah besar dalam konsolidasi aset ekonomi nasional. Program cek kesehatan gratis untuk semua warga negara juga telah resmi berjalan.

“Ini terobosan besar, tidak semua negara punya program seperti ini,” tambahnya.

Mudik Lebaran, Banyak Diskon dan Mudik Gratis!

Pemerintah juga telah menyiapkan berbagai kebijakan untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran, seperti pemberian Tunjangan Hari Raya (THR), diskon harga tiket transportasi, hingga program mudik gratis.

Menariknya, harga tiket pesawat telah diturunkan 13 persen, tarif tol didiskon 20 persen, dan tiket kereta api turun 25 persen. Kerja sama antara pemerintah dan swasta ini diharapkan bisa meringankan beban masyarakat yang ingin mudik.

“Persiapan mudik harus benar-benar disiapkan dengan baik. Saya harap semua berjalan lancar,” kata Presiden.

Pesan Presiden: Fokus untuk Rakyat!

Di akhir sidang, Presiden Prabowo mengingatkan seluruh jajaran kabinetnya untuk terus bekerja dengan penuh dedikasi dan tidak terjebak dalam perbedaan kepentingan.

“Kita harus bersatu, atasi perbedaan dengan musyawarah, dan terima kritik dengan besar hati. Jangan mau diadu domba! Kita harus bekerja untuk rakyat,” tegasnya.

Sidang ini menjadi momentum penting untuk memastikan seluruh kebijakan dan program prioritas pemerintah benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama menjelang Hari Raya Idulfitri. Dengan kerja sama yang solid, diharapkan semua program pro-rakyat bisa terus berjalan tanpa hambatan.