Berita Borneotribun.com: Peristiwa Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan

Jumat, 11 April 2025

Satu Unit Rumah di Senuruk Sekadau Terbakar, AKP Burhan: Diduga Akibat Korsleting Listrik

Satu Unit Rumah di Senuruk Sekadau Terbakar, AKP Burhan Diduga Akibat Korsleting Listrik
Satu Unit Rumah di Senuruk Sekadau Terbakar, AKP Burhan: Diduga Akibat Korsleting Listrik.

SEKADAU – Peristiwa kebakaran terjadi di Dusun Senuruk, Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau pada Jumat (11/4/2025) sekitar pukul 09.45 WIB. Rumah milik Selpanus Malidin (60) hangus terbakar dan menyisakan puing-puing setelah api melahap lantai dua bangunan tersebut.

Menurut keterangan dari Kapolsek Sekadau Hilir, AKP Burhan Nuddin, api pertama kali terlihat oleh salah satu saksi yang sedang berada di lantai dasar rumah. Saksi tersebut melihat kobaran api muncul dari lantai dua dan langsung berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar.

"Warga yang mendengar teriakan langsung bergegas menuju lokasi. Mereka melihat asap tebal disertai kobaran api yang membesar dari bagian atas rumah," ungkap AKP Burhan. “Bahkan, beberapa saksi sempat mendengar suara letupan yang cukup keras sebelum akhirnya menghubungi petugas pemadam kebakaran.”

Saat kejadian berlangsung, pemilik rumah baru saja pulang dari menoreh karet dan berada di lantai bawah. Ia segera keluar rumah begitu mendengar teriakan dan mencoba menyelamatkan barang-barang penting yang masih bisa dijangkau. Namun, upaya itu terbatas karena api sudah terlanjur membesar.

"Struktur bangunan yang sebagian besar terbuat dari kayu membuat api cepat menyebar dan menghanguskan lantai dua rumah tersebut," tambah Burhan.

Personel dari Sat Samapta Polres Sekadau dan Polsek Sekadau Hilir juga turut membantu dalam proses evakuasi serta mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan di sekitar lokasi kejadian.

Sekitar pukul 10.30 WIB, tim pemadam kebakaran dari Dinas Damkar Sekadau akhirnya berhasil memadamkan api sepenuhnya. Meski tidak ada korban jiwa, namun kerugian materi diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

AKP Burhan menyampaikan bahwa dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik yang terjadi di lantai atas rumah. Ia pun mengimbau masyarakat agar selalu memperhatikan kondisi instalasi listrik di rumah masing-masing.

“Kami harap masyarakat lebih waspada dan rutin memeriksa kelayakan instalasi listrik di rumah. Jangan menumpuk colokan listrik dan pastikan kabel-kabel tidak dalam kondisi rusak,” ujarnya.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa bahaya kebakaran bisa datang kapan saja, terutama bila kondisi listrik di rumah tidak aman. Pastikan untuk selalu menggunakan jasa teknisi berlisensi saat memasang atau memperbaiki instalasi listrik, serta tidak meninggalkan peralatan elektronik menyala tanpa pengawasan.

Semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali, dan warga Senuruk serta masyarakat luas bisa semakin peduli terhadap keselamatan di rumah masing-masing.

Warga Bogor Dikejutkan Gempa Magnitudo 4,1 yang Terjadi pada Kamis Malam

Warga Bogor Dikejutkan Gempa Magnitudo 41 yang Terjadi pada Kamis Malam
Warga Bogor Dikejutkan Gempa Magnitudo 41 yang Terjadi pada Kamis Malam.

JAKARTA - Pada Kamis malam, 10 April 2025, warga Kota Bogor dan sekitarnya dikejutkan oleh guncangan gempa bumi yang cukup terasa. 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa gempa tersebut berkekuatan magnitudo 4,1 dan terjadi pada pukul 22.16 WIB.

Menurut informasi resmi dari BMKG Kota Bandung, pusat gempa berada sekitar 2 kilometer di tenggara Kota Bogor, tepatnya pada koordinat 6,62 Lintang Selatan dan 106,80 Bujur Timur. 

Gempa ini terjadi pada kedalaman yang cukup dangkal, yaitu hanya 5 kilometer di bawah permukaan tanah.

Guncangan Terasa di Sejumlah Wilayah

Meski magnitudonya tidak terlalu besar, gempa ini dirasakan cukup kuat oleh warga. Getarannya tidak hanya terasa di Kota Bogor, tapi juga menjalar hingga Kabupaten Bogor dan Kota Depok. 

Banyak warganet yang membagikan pengalaman mereka di media sosial, menyebutkan bahwa guncangan terasa seperti ada truk besar yang melintas di dekat rumah.

Berdasarkan peta tingkat guncangan atau shakemap BMKG serta laporan masyarakat, gempa ini tercatat pada skala intensitas III MMI. 

Artinya, getaran dirasakan nyata di dalam rumah, seolah-olah ada kendaraan besar yang melintas, namun belum sampai menyebabkan kerusakan bangunan.

Belum Ada Laporan Kerusakan

Hingga artikel ini ditulis, belum ada laporan resmi mengenai adanya kerusakan bangunan atau korban akibat gempa tersebut. 

Meski demikian, masyarakat diimbau untuk tetap waspada, mengingat gempa dengan kedalaman dangkal seperti ini biasanya cukup terasa dan bisa memicu kepanikan.

BMKG juga belum menginformasikan secara pasti apa penyebab gempa kali ini, namun mengingat lokasinya berada di daratan dan cukup dangkal, kemungkinan besar ini merupakan gempa bumi tektonik yang terjadi akibat aktivitas patahan di sekitar wilayah Bogor.

Apa yang Perlu Dilakukan Saat Gempa?

Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu siap siaga menghadapi bencana, termasuk gempa bumi. 

Berikut beberapa tips sederhana yang bisa dilakukan saat terjadi gempa:

  • Segera lindungi kepala dan tubuh dengan tangan atau benda pelindung seperti bantal atau helm.

  • Jika berada di dalam rumah, berlindunglah di bawah meja yang kokoh dan jauhi jendela atau benda yang bisa jatuh.

  • Jika sedang berada di luar ruangan, hindari bangunan tinggi, pohon besar, dan tiang listrik.

  • Jangan panik dan usahakan tetap tenang agar bisa berpikir jernih.

Gempa bumi memang tidak bisa diprediksi, tapi kita bisa meminimalkan risikonya dengan selalu waspada dan mengetahui langkah-langkah penyelamatan yang tepat. 

Tetap ikuti informasi resmi dari BMKG atau pihak berwenang lainnya, dan jangan mudah terpancing isu yang belum jelas kebenarannya.

Kamis, 10 April 2025

Kecelakaan Tunggal di Pelabuhan Fery ASDP Dusun Sunyat, Sekadau: Truk Terguling, Aktivitas Penyebrangan Kembali Normal

Kecelakaan Tunggal di Pelabuhan Fery ASDP Dusun Sunyat, Sekadau Truk Terguling, Aktivitas Penyebrangan Kembali Normal
Kecelakaan Tunggal di Pelabuhan Fery ASDP Dusun Sunyat, Sekadau Truk Terguling, Aktivitas Penyebrangan Kembali Normal.

SEKADAU - Sebuah kecelakaan tunggal terjadi di Pelabuhan Fery ASDP Dusun Sunyat, Desa Sungai Ayak Dua, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau Pada Kamis, 10 April 2025, sekitar pukul 14.00 WIB. 

Sebuah truk dum yang dikemudikan oleh Wawan Efendi (32), warga Desa Lengkenat, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang, terguling saat akan memasuki kapal fery yang siap menyeberang.

Menurut keterangan yang disampaikan oleh Kapolsek Belitang Hilir, IPTU Triyono, kejadian bermula saat truk yang dikemudikan oleh Wawan Efendi melaju dari arah Sungai Ayak menuju Sekadau. 

Truk tersebut bertujuan untuk menyeberang menggunakan kapal fery di Pelabuhan Sunyat.

Namun, saat akan memasuki kapal fery, kernet truk, Rendi, meminta supir untuk mundur. Sayangnya, saat proses mundur, truk mengalami masalah pada mesinnya hingga akhirnya terguling ke arah kanan. 

Kejadian ini menyebabkan kerusakan cukup parah di bagian kanan truk, meskipun supir truk, Wawan Efendi, selamat tanpa mengalami luka-luka.

Kerugian dan Evakuasi Truk

Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material diperkirakan mencapai sekitar Rp 10 juta akibat kerusakan yang dialami truk tersebut.

Petugas dari Polsek Belitang Hilir yang segera tiba di lokasi kejadian langsung melakukan serangkaian langkah untuk membantu proses evakuasi. 

Bersama dengan petugas dermaga, mereka berhasil mengangkat truk yang terguling dengan bantuan peralatan yang ada.

Selama proses evakuasi, aktivitas penyebrangan kendaraan sempat dialihkan ke Ponton PT. Parna untuk sementara waktu, demi kelancaran proses pengangkatan truk. 

Beruntung, pada pukul 16.30 WIB, truk berhasil dievakuasi dan aktivitas penyebrangan kendaraan di Dermaga ASDP Sungai Sunyat dapat kembali berjalan normal.

Insiden kecelakaan ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian, terutama saat berada di lokasi-lokasi yang rawan kecelakaan seperti pelabuhan fery. 

Meski kejadian ini tidak menyebabkan korban jiwa, kerugian material dan gangguan pada proses penyebrangan tetap memberikan dampak yang cukup besar bagi masyarakat yang menggunakan layanan fery.

Diharapkan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Oleh karena itu, baik pengemudi, kernet, maupun petugas dermaga, perlu lebih waspada dan memastikan setiap prosedur berjalan dengan baik agar keselamatan selalu menjadi prioritas utama.

Kepolisian dan petugas dermaga telah menunjukkan respons yang cepat dalam menangani insiden ini. Meskipun ada gangguan sementara, masyarakat dapat kembali tenang karena aktivitas penyebrangan sudah kembali normal setelah proses evakuasi selesai. 

Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dan menjaga keselamatan dalam setiap aktivitas sehari-hari.

Sabtu, 05 April 2025

Tragedi Gedung Ambruk di Bangkok: Alat Sensor Deteksi 70 Tanda Kehidupan, Proses Evakuasi Diperlambat Struktur Bangunan

Alat Berat Dikerahkan Cari Korban Gedung Runtuh Akibat Gempa di Bangkok
Alat Berat Dikerahkan Cari Korban Gedung Runtuh Akibat Gempa di Bangkok.

JAKARTA – Insiden mengerikan terjadi di Bangkok, Thailand, ketika sebuah gedung pencakar langit yang masih dalam tahap pembangunan runtuh akibat gempa bumi yang mengguncang kota tersebut. 

Tragedi ini menewaskan sedikitnya 13 orang, melukai belasan lainnya, dan menyebabkan puluhan orang dilaporkan masih hilang.

Namun di tengah puing-puing dan kepanikan, muncul secercah harapan. Tim penyelamat berhasil mendeteksi sekitar 70 tanda kehidupan menggunakan alat sensor canggih yang dirancang untuk menemukan suara atau gerakan manusia di bawah reruntuhan.

Tantangan Besar dalam Proses Penyelamatan dalam Tragedi Gedung Ambruk di Bangkok

Gedung yang ambruk merupakan bangunan milik Kantor Audit Negara Thailand dengan tinggi mencapai 30 lantai. 

Sayangnya, karena gedung tersebut masih dalam proses konstruksi, belum tersedia blue print lengkap yang dapat digunakan untuk membantu upaya evakuasi. 

Hal ini menyulitkan tim penyelamat dalam memahami struktur internal bangunan dan lokasi korban yang mungkin masih terjebak.

Selain itu, dinding-dinding bangunan memiliki ketebalan hampir satu meter. Kondisi ini membuat proses penggalian menjadi lambat dan penuh risiko. 

Petugas tidak bisa serta-merta menggunakan alat berat, karena getaran dan tekanan dari mesin berisiko menimbulkan keruntuhan lebih lanjut yang bisa mengancam keselamatan para korban yang masih hidup.

Para pekerja dan relawan pun harus bekerja secara manual, mengangkat puing satu per satu dari atas ke bawah. 

Mereka harus sangat berhati-hati, menghindari kerusakan tambahan sambil tetap bergerak cepat karena waktu sangat berharga dalam situasi seperti ini.

Proses Penyelamatan Masuki Hari Kelima Tragedi Gedung Ambruk di Bangkok

Tragedi Gedung Ambruk di Bangkok: Alat Sensor Deteksi 70 Tanda Kehidupan, Proses Evakuasi Diperlambat Struktur Bangunan
Alat Berat Dikerahkan Cari Korban Gedung Runtuh Akibat Gempa di Bangkok.

Hari demi hari berlalu, dan proses pencarian kini telah memasuki hari kelima. Meski kondisi lapangan sangat berat, semangat tim penyelamat tidak surut. 

Mereka terus berupaya menjangkau area-area yang terdeteksi memiliki sinyal kehidupan dari alat sensor, berharap bisa menemukan korban selamat.

Pemerintah Kota Bangkok melaporkan 13 korban jiwa dan 19 orang terluka. Namun jumlah korban diperkirakan akan terus bertambah, mengingat banyak pekerja yang masih dinyatakan hilang.

Pertanyaan Besar tentang Penyebab Runtuhnya Gedung

Tragedi ini menimbulkan pertanyaan serius dari berbagai pihak. Gedung pencakar langit tersebut diketahui dibangun oleh perusahaan kontraktor asal Tiongkok, dan menjadi sorotan karena runtuh hanya dalam waktu singkat setelah gempa, padahal masih dalam tahap pembangunan.

Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, menyampaikan kekhawatirannya secara terbuka. Ia mempertanyakan bagaimana proses desain dan persetujuan bangunan tersebut bisa terjadi. “Ini bukan gedung pencakar langit pertama di Thailand. Mengapa bisa ambruk seperti ini?” ujarnya kepada media.

Shinawatra juga menekankan pentingnya melakukan investigasi menyeluruh, untuk mengetahui di mana letak kesalahan—apakah dalam perencanaan, pengawasan konstruksi, atau penggunaan material.

Evaluasi Sistem Konstruksi dan Regulasi Bangunan Gedung Ambruk di Bangkok

Tragedi ini menjadi peringatan keras bagi pemerintah dan dunia konstruksi di Thailand maupun negara lainnya. Ketika membangun gedung bertingkat tinggi, sangat penting untuk memperhatikan standar keamanan yang ketat, mulai dari perencanaan desain, pemilihan bahan bangunan, hingga pengawasan proyek secara keseluruhan.

Banyak pihak kini mendesak pemerintah Thailand untuk mengevaluasi ulang regulasi konstruksi gedung tinggi, terutama yang berada di kawasan rawan gempa. 

Selain itu, kerja sama dengan perusahaan internasional juga perlu diawasi lebih ketat agar tidak ada kelalaian yang bisa mengancam nyawa masyarakat.

Doa dan Harapan untuk Korban Tragedi Gedung Ambruk di Bangkok, Thailand

Hingga saat ini, tim penyelamat terus berpacu dengan waktu. Masyarakat Thailand dan dunia internasional berharap akan ada keajaiban di balik reruntuhan beton, dan para korban yang masih hidup bisa segera ditemukan dan diselamatkan.

Kita semua berharap proses penyelamatan berjalan lancar dan tidak ada lagi korban jiwa yang bertambah. Peristiwa ini juga menjadi momentum penting untuk memperbaiki sistem konstruksi demi mencegah tragedi serupa terjadi di masa depan.

Kamis, 27 Maret 2025

Tabrakan Dua Jet Militer Prancis saat Latihan Atraksi

Tabrakan Dua Jet Militer Prancis saat Latihan Atraksi
Tabrakan Dua Jet Militer Prancis saat Latihan Atraksi. 

JAKARTA -- Dua jet militer Prancis mengalami tabrakan saat melakukan latihan atraksi udara. Insiden ini terjadi di salah satu pangkalan udara militer di Prancis dan menimbulkan keprihatinan terkait keselamatan dalam latihan akrobatik udara.

Kronologi Kejadian

Menurut laporan militer, kecelakaan terjadi saat kedua jet sedang berlatih untuk sebuah pertunjukan udara yang dijadwalkan berlangsung dalam beberapa hari ke depan. Kedua pesawat sedang melakukan manuver berisiko tinggi ketika tiba-tiba terjadi tabrakan di udara.

Saksi mata melaporkan bahwa setelah bertabrakan, satu pesawat berhasil melakukan pendaratan darurat, sementara yang lain mengalami kerusakan lebih parah dan jatuh di area tak berpenghuni.

Kondisi Pilot dan Dampak Insiden

Beruntung, kedua pilot berhasil keluar dengan selamat menggunakan kursi pelontar sebelum pesawat jatuh. Tim penyelamat segera dikerahkan ke lokasi untuk memberikan pertolongan dan memastikan tidak ada korban tambahan.

Militer Prancis telah memulai penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti insiden ini. Faktor cuaca, kesalahan manusia, dan kemungkinan gangguan teknis sedang diteliti lebih lanjut.

Reaksi Pemerintah dan Militer

Pemerintah Prancis menyatakan keprihatinannya atas kejadian ini dan menegaskan pentingnya evaluasi ulang prosedur keselamatan dalam latihan udara.

Sementara itu, Angkatan Udara Prancis berjanji akan meningkatkan protokol keamanan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Tabrakan dua jet militer Prancis ini menjadi pengingat bahwa latihan udara, terutama atraksi akrobatik, memiliki risiko yang sangat tinggi. 

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kejadian ini tetap menjadi pelajaran berharga bagi dunia penerbangan militer untuk meningkatkan keselamatan dalam setiap latihan dan pertunjukan udara.

Rabu, 26 Maret 2025

Kebakaran Hutan di Korea Selatan: 24 Tewas, 12 Luka Parah

Kebakaran Hutan di Korea Selatan: 24 Tewas, 12 Luka Parah
Kebakaran Hutan di Korea Selatan: 24 Tewas, 12 Luka Parah. (Gambar ilustrasi)

KORSEL -– Kebakaran hutan yang melanda Korea Selatan terus memakan korban. Hingga saat ini, jumlah korban tewas telah mencapai 24 orang, sementara 12 orang lainnya mengalami luka parah.

Jumlah ini kemungkinan masih akan bertambah karena kobaran api belum sepenuhnya bisa dikendalikan.

Menurut laporan dari Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Korea Selatan, kebakaran ini telah berlangsung selama lima hari berturut-turut dan menyebabkan kerusakan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Presiden sementara Korea Selatan, Han Duck-soo, mengatakan bahwa situasi ini sangat serius sehingga pemerintah harus mengambil langkah luar biasa, termasuk memindahkan ribuan narapidana dari penjara di wilayah terdampak.

“Kami telah menaikkan peringatan krisis ke tingkat tertinggi untuk mengatasi kebakaran hutan ini,” ujar seorang pejabat kementerian, seperti dikutip dari AFP, Rabu (26/5/2025).

Kebakaran ini telah menghanguskan sekitar 17.398 hektar lahan, dengan wilayah Uiseong menjadi daerah yang paling terdampak, mencakup 87 persen dari total kebakaran.

Asap tebal dan panas ekstrem membuat upaya pemadaman semakin sulit.

Pemerintah Korea Selatan kini bekerja sama dengan tim pemadam kebakaran, militer, dan sukarelawan untuk memadamkan api secepat mungkin.

Namun, cuaca kering dan angin kencang memperparah situasi, membuat api terus menyebar ke berbagai wilayah.

Sebagai langkah antisipasi, ribuan warga telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman. 

Pemerintah juga telah menyediakan bantuan darurat bagi korban terdampak, termasuk makanan, air bersih, serta layanan kesehatan bagi yang mengalami luka-luka.

Para ahli memperingatkan bahwa kebakaran hutan yang semakin sering terjadi di Korea Selatan kemungkinan besar dipicu oleh perubahan iklim, yang menyebabkan suhu lebih panas dan kelembaban lebih rendah.

Kebakaran hutan di Korea Selatan telah menimbulkan dampak yang sangat besar, baik dalam hal korban jiwa maupun kerusakan lingkungan.

Pemerintah setempat terus berupaya untuk mengendalikan situasi dan mencegah lebih banyak korban berjatuhan.

Minggu, 23 Maret 2025

Legenda Tinju Dunia George Foreman Meninggal di Usia 76 Tahun, Pernah Satu Ring dengan Muhammad Ali

Legenda Tinju Dunia George Foreman Meninggal di Usia 76 Tahun, Pernah Satu Ring dengan Muhammad Ali
Legenda Tinju Dunia George Foreman Meninggal di Usia 76 Tahun, Pernah Satu Ring dengan Muhammad Ali.

JAKARTA - George Foreman, mantan juara dunia tinju kelas berat, meninggal dunia pada usia 76 tahun setelah menjalani karier gemilang sebagai atlet, pendeta, dan pengusaha. Kabar duka ini diumumkan oleh keluarganya pada Sabtu pagi melalui akun Instagram mereka, yang menyebutkan bahwa Foreman meninggal dunia "dikelilingi oleh orang-orang yang ia cintai" pada malam sebelumnya.

Dalam pernyataan tersebut, keluarga Foreman mengenang sosoknya sebagai "seorang pendeta yang penuh devosi, suami yang setia, ayah yang penuh kasih, dan kakek serta buyut yang bangga," dan menambahkan bahwa ia menjalani hidup yang "ditandai dengan iman yang teguh, kerendahan hati, dan tujuan hidup yang jelas."

Foreman dikenal sebagai seorang "humanis, Olympian, dan dua kali juara dunia kelas berat." Ia sangat dihormati di seluruh dunia sebagai seorang yang penuh disiplin, keyakinan, dan perlindungan terhadap warisannya. Selama hidupnya, Foreman berjuang tanpa lelah untuk menjaga nama baiknya, terutama untuk keluarganya.

Awal Kehidupan yang Berat dan Perjalanan ke Dunia Tinju

Legenda Tinju Dunia George Foreman Meninggal di Usia 76 Tahun, Pernah Satu Ring dengan Muhammad Ali
Legenda Tinju Dunia George Foreman Meninggal di Usia 76 Tahun, Pernah Satu Ring dengan Muhammad Ali.

George Foreman lahir di Marshall, Texas, pada tahun 1949. Keluarganya kemudian pindah ke Houston, di mana ia tumbuh besar dalam kemiskinan di selatan Amerika yang masih terpisah secara rasial. Di masa muda, Foreman bahkan sempat putus sekolah menengah pertama dan terlibat dalam kejahatan jalanan, menggunakan ukuran tubuh dan kekuatannya dalam aksi perampokan.

Pada usia 16 tahun, setelah bergabung dengan Job Corps sebuah program yang bagian dari reformasi "Great Society" yang digagas oleh Presiden Amerika Serikat Lyndon B. Johnson—Foreman diberi dorongan untuk mengalihkan amarah dan kekuatannya ke dalam dunia tinju. Pelatihan ini mengubah hidupnya secara total.

Mencapai Puncak Karier Tinju

Pada usia 19 tahun, Foreman sudah berhasil meraih medali emas tinju kelas berat di Olimpiade 1968 di Mexico City, dalam pertandingan amatir ke-25-nya. Kemenangan ini menjadi titik balik yang membawanya ke dunia tinju profesional.

Pada tahun 1973, Foreman meraih gelar juara dunia kelas berat pertamanya setelah mengalahkan juara bertahan saat itu, Joe Frazier. Kemenangan ini menandai awal dari perjalanan panjang Foreman dalam mengukir sejarah dunia tinju.

Legasi di Luar Ring Tinju

Selain sukses di dunia tinju, Foreman juga memiliki kiprah luar biasa di luar ring. Setelah pensiun dari tinju, ia menjadi seorang pendeta yang sangat dihormati, dengan banyak orang mengagumi keyakinannya yang kuat dan komitmennya untuk menyebarkan pesan kasih sayang dan pengampunan.

Tak hanya itu, Foreman juga dikenal sebagai seorang pengusaha sukses, terutama melalui produk pembuat panggangan listrik yang menggunakan namanya, "George Foreman Grill." Produk ini sukses besar dan membuatnya menjadi salah satu figur yang dikenal luas tidak hanya di kalangan penggemar tinju, tetapi juga masyarakat umum.

Warisan yang Tak Terlupakan

George Foreman meninggalkan warisan yang tak hanya berhubungan dengan prestasinya di dunia tinju, tetapi juga pengaruh positif yang ia berikan dalam kehidupan banyak orang. Sebagai seorang ayah, kakek, dan buyut, ia dikenal sangat mencintai keluarganya, dan akan selalu dikenang sebagai seorang yang disiplin, penuh keyakinan, serta berjuang untuk kebaikan orang lain.

Meskipun telah pergi, kisah hidup dan prestasi George Foreman akan terus dikenang sebagai bagian dari sejarah olahraga dunia yang menginspirasi banyak orang. Ia akan selalu dihormati sebagai salah satu petinju terbesar sepanjang masa yang tak hanya berprestasi di ring, tetapi juga di kehidupan yang lebih luas.

George Foreman: Legenda Tinju dengan Karier Spektakuler dan Perjalanan Inspiratif

George Foreman adalah salah satu nama besar dalam dunia tinju yang dikenal dengan kekuatan pukulannya yang luar biasa dan perjalanan hidupnya yang penuh inspirasi. Dari seorang petinju muda berbakat hingga menjadi juara dunia, lalu mengalami kebangkitan luar biasa di usia yang tidak lagi muda, kisah Foreman menjadi salah satu cerita paling menarik dalam sejarah olahraga.

Awal Karier dan Kebangkitan sebagai Juara Dunia

George Edward Foreman lahir pada 10 Januari 1949 di Marshall, Texas, Amerika Serikat. Sejak kecil, ia tumbuh dalam lingkungan yang keras dan sempat terjerumus ke dalam kehidupan jalanan. Namun, segalanya berubah ketika ia bergabung dengan program Job Corps, yang membantunya menemukan minat dalam dunia tinju.

Pada Olimpiade 1968 di Meksiko, Foreman meraih medali emas di kelas berat, prestasi yang membuka jalannya ke dunia tinju profesional. Hanya dalam beberapa tahun, ia berhasil naik ke puncak dengan gaya bertinju agresif dan pukulan yang sangat kuat.

Pada tahun 1973, Foreman mencapai puncak kejayaannya dengan mengalahkan Joe Frazier dalam pertarungan bersejarah di Kingston, Jamaika. Kemenangan KO di ronde kedua ini membuatnya menjadi juara dunia kelas berat versi WBA dan WBC. Kekuatan dan dominasinya di atas ring membuat banyak orang percaya bahwa ia tak terkalahkan.

Pertarungan Legendaris Melawan Muhammad Ali

Pertarungan Legendaris Melawan Muhammad Ali
Pertarungan Legendaris Melawan Muhammad Ali.

Namun, kejayaan Foreman tidak berlangsung lama. Pada 30 Oktober 1974, ia menghadapi Muhammad Ali dalam pertarungan legendaris yang dikenal sebagai "Rumble in the Jungle" di Zaire (sekarang Republik Demokratik Kongo). Foreman yang kala itu sangat dominan diunggulkan untuk menang, tetapi Ali menggunakan strategi "rope-a-dope" membiarkan Foreman menghabiskan energinya sebelum melancarkan serangan balik. Hasilnya, Foreman tumbang di ronde kedelapan, kehilangan gelarnya, dan mengalami kekalahan pertama dalam kariernya.

Pensiun, Kebangkitan, dan Kejutan Besar di Dunia Tinju

Setelah beberapa kekalahan berikutnya, Foreman memutuskan untuk pensiun pada tahun 1977 dan beralih ke kehidupan sebagai pendeta serta pengusaha. Namun, pada tahun 1987, di usia 38 tahun, ia membuat keputusan mengejutkan dengan kembali ke ring tinju.

Awalnya, banyak yang meragukan kemampuannya, tetapi Foreman membuktikan bahwa ia masih memiliki kekuatan luar biasa. Pada tahun 1994, dalam usia 45 tahun, ia mencetak sejarah dengan mengalahkan Michael Moorer dan merebut kembali gelar juara dunia kelas berat. Kemenangan ini menjadikannya petinju tertua yang pernah memenangkan gelar kelas berat, sebuah pencapaian yang hingga kini sulit ditandingi.

Kesuksesan di Luar Ring dan Warisan George Foreman

Selain tinju, Foreman juga sukses sebagai pengusaha. Ia dikenal sebagai pencipta "George Foreman Grill," alat pemanggang yang sangat populer dan terjual lebih dari 100 juta unit di seluruh dunia. Keberhasilannya ini menjadikannya salah satu mantan atlet yang paling sukses secara finansial.

Hingga kini, nama George Foreman tetap melegenda, bukan hanya karena pencapaiannya di ring, tetapi juga karena kisah hidupnya yang penuh inspirasi. Dari petinju muda yang berjuang dari nol, mengalami kejatuhan, hingga bangkit kembali dan menaklukkan dunia, Foreman adalah contoh nyata bahwa semangat juang tidak mengenal batas usia.

Kisah George Foreman membuktikan bahwa dengan tekad, kerja keras, dan keyakinan, seseorang dapat mengatasi rintangan dan mencapai puncak kesuksesan berkali-kali dalam hidupnya. Itulah mengapa ia tetap dikenang sebagai salah satu legenda terbesar dalam sejarah tinju dunia.

Jumat, 21 Maret 2025

Penyebab Kecelakaan Bus Umrah di Arab Saudi Terungkap, Ini Kronologinya!

Penyebab Kecelakaan Bus Umrah di Arab Saudi Terungkap, Ini Kronologinya!
Penyebab Kecelakaan Bus Umrah di Arab Saudi Terungkap, Ini Kronologinya. (Gambar ilustrasi)

JAKARTA - Kabar duka datang dari tanah suci! Sebuah kecelakaan maut menimpa rombongan jemaah umrah asal Indonesia di Wadi Qudeid, Arab Saudi, pada Kamis (20/3). 

Insiden tragis ini terjadi sekitar pukul 13.30 waktu setempat atau 17.30 WIB, dan mengakibatkan enam warga negara Indonesia (WNI) meninggal dunia serta beberapa lainnya mengalami luka-luka.

Penyebab Kecelakaan: Jip Menyalip Secara Tiba-Tiba

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Yusron Ambari, mengungkapkan bahwa kecelakaan tersebut disebabkan oleh sebuah jip yang tiba-tiba menyalip di jalur bus. 

Akibatnya, bus yang membawa rombongan jemaah umrah menabrak jip tersebut hingga terguling dan terbakar.

"Bahwasanya bus yang ditumpangi jemaah umrah Indonesia menabrak jip yang tiba-tiba menyalip," ujar Yusron dalam jumpa pers online pada Jumat (21/3).

Baik bus maupun jip yang terlibat kecelakaan sama-sama terbakar habis di lokasi kejadian. Beruntung, posisi kedua kendaraan tidak menghalangi jalan utama karena bergeser ke area pasir di pinggir jalan tol.

Kasus Masih Ditangani Otoritas Arab Saudi

Saat ini, otoritas Kerajaan Arab Saudi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden tersebut. Pihak KJRI terus berkoordinasi untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait kejadian ini, termasuk proses identifikasi korban yang masih berlangsung.

Daftar Korban Meninggal Dunia

Dari total 20 orang yang berada di dalam bus, enam di antaranya meninggal dunia. Berikut daftar korban yang telah teridentifikasi:

  1. Eny Soedarwati (49) - Anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
  2. Dian Novita - Wakil Direktur Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Sumberrejo, Bojonegoro
  3. Sumarsih (44)
  4. Audria Malika Adam (16)
  5. Arelin Nawalia Adam (22)
  6. Dawam Mahmud (48)

Proses identifikasi masih terus dilakukan oleh otoritas setempat untuk memastikan data korban secara akurat.

Korban Luka Masih Dirawat di Rumah Sakit

Selain korban meninggal dunia, ada tiga orang yang mengalami luka serius dan masih dalam perawatan di rumah sakit Arab Saudi, yaitu:

  1. Fabian R Respati (14) - Mengalami luka bakar serius
  2. Ahsantu Dhonni Ghazali (55) - Mengalami retak tulang
  3. M Nawawi (22) - Mengalami retak tulang

Sementara itu, 11 korban lainnya yang mengalami luka ringan telah kembali ke hotel mereka di Makkah untuk melanjutkan program umrah.

Kecelakaan ini menjadi pukulan berat bagi keluarga korban dan masyarakat Indonesia. Banyak pihak yang mengucapkan belasungkawa, termasuk dari rekan kerja dan sahabat para korban. 

Pemerintah Indonesia melalui KJRI Jeddah terus mendampingi para korban serta mengurus pemulangan jenazah bagi keluarga yang menginginkan kepulangan almarhum ke tanah air.

Senin, 17 Maret 2025

Tragis! Kecelakaan di Jalan Sekadau-Sintang Renggut 3 Nyawa

Tragis! Kecelakaan di Jalan Sekadau-Sintang Renggut 3 Nyawa
Tragis! Kecelakaan di Jalan Sekadau-Sintang Renggut 3 Nyawa

SEKADAU – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Sekadau-Sintang, tepatnya di Dusun Gonis Rabu, Desa Gonis Tekam, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, pada Minggu malam, 16 Maret 2025. Insiden ini melibatkan dua sepeda motor dan mengakibatkan tiga orang meninggal dunia di tempat.

Kapolres Sekadau AKBP I Nyoman Sudama, melalui Kasi Humas AKP Agus Junaidi, mengungkapkan bahwa kecelakaan tersebut melibatkan sepeda motor Yamaha Vega ZR dan Honda CBR hitam. Yamaha Vega ZR dikendarai D (17) yang berboncengan dengan AR (14), sedangkan Honda CBR dikendarai TDD (17). Insiden nahas ini terjadi sekitar pukul 00.40 WIB.

Menurut AKP Agus, kecelakaan bermula saat Honda CBR yang dikendarai TDD melaju dari arah Gonis Rabu menuju Tapang Semadak. Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan, Yamaha Vega ZR yang dikendarai D dan berboncengan dengan AR, tiba-tiba masuk ke jalur kanan.

"Karena jarak sudah terlalu dekat, tabrakan pun tak terhindarkan. Benturan keras menyebabkan ketiga korban mengalami luka parah dan meninggal dunia di lokasi kejadian," jelas AKP Agus pada Senin (17/3/2025).

Fakta Mengerikan Kecelakaan di Jalan Sekadau-Sintang Renggut 3 Nyawa: Tak Pakai Helm

Yang bikin miris, ketiga korban diketahui tidak menggunakan helm saat berkendara. Hal ini menyebabkan mereka mengalami cedera fatal di bagian kepala akibat benturan keras saat kecelakaan terjadi.

Usai kejadian, Satlantas Polres Sekadau langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi korban ke RSUD Sekadau.

Menanggapi kejadian ini, AKP Agus mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat berkendara dan selalu menaati peraturan lalu lintas.

"Kami harap kejadian ini bisa jadi pelajaran bagi kita semua. Pakai helm, patuhi rambu lalu lintas, dan jangan ugal-ugalan di jalan. Keselamatan itu nomor satu," tegasnya.

Minggu, 16 Maret 2025

Cuaca Ekstrem Mengancam Amerika Serikat, Tornado dan Badai Petir Melanda Beberapa Negara Bagian, Ribuan Warga Kehilangan Listrik

Cuaca Ekstrem Mengancam Amerika Serikat, Tornado dan Badai Petir Melanda Beberapa Negara Bagian, Ribuan Warga Kehilangan Listrik
Cuaca Ekstrem Mengancam Amerika Serikat, Tornado dan Badai Petir Melanda Beberapa Negara Bagian, Ribuan Warga Kehilangan Listrik.

AMERIKA SERIKAT - Amerika Serikat lagi-lagi dihantam cuaca ekstrem! Badan Meteorologi Amerika Serikat memperingatkan ancaman tornado di beberapa negara bagian akhir pekan ini. 

Peringatan ini muncul setelah sedikitnya lima tornado menerjang Missouri pada Jumat (14/3). 

Akibatnya, sekitar 100.000 bangunan harus rela kehilangan pasokan listrik, sementara cuaca buruk masih terus berlanjut hingga malam hari.

Tornado Bakal Lanjut Sampai Akhir Pekan

Para ahli cuaca memperkirakan badai ini belum akan berhenti dalam waktu dekat. Tornado diprediksi akan terus terjadi hingga akhir pekan di beberapa negara bagian seperti Mississippi, Louisiana, dan Alabama. 

Bahkan, menurut Accuweather, puncak badai bakal terjadi pada Sabtu sore hingga malam. Jadi, warga di daerah yang terdampak harus ekstra waspada!

Badai Petir dan Ancaman Banjir Bandang

Nggak cuma tornado, Badan Cuaca Nasional juga mengeluarkan peringatan tentang badai petir dahsyat yang siap melintasi Midwest hingga Lembah Mississippi. 

Badai ini diprediksi membawa berbagai ancaman seperti banjir bandang, pemadaman listrik, pohon tumbang, dan gangguan perjalanan. Bisa dibilang, situasinya benar-benar bikin deg-degan!

Alabama dan Missouri Umumkan Keadaan Darurat

Melihat kondisi yang makin parah, Gubernur Alabama, Kay Ivey, langsung mengumumkan keadaan darurat pada Jumat. Keadaan darurat ini bahkan diperpanjang hingga Minggu. 

Dalam keterangannya, Kay Ivey menegaskan bahwa cuaca buruk ini bisa menyebabkan kerusakan besar pada properti, mengancam keselamatan warga, dan berpotensi mengganggu utilitas penting seperti listrik dan air. 

Nggak mau ketinggalan, Missouri juga mengambil langkah yang sama dengan menetapkan status darurat.

Dampak Hingga ke Pantai Timur

Badai petir diperkirakan akan terus melanda wilayah Selatan sebelum akhirnya bergerak menuju Pantai Timur pada Sabtu malam hingga Minggu. 

Walaupun ancaman tornado mulai berkurang, bukan berarti situasi sudah aman. 

Pantai Timur masih harus bersiap menghadapi hujan es dan angin kencang yang bisa merusak infrastruktur dan menyebabkan gangguan besar.

Kapan Badai Akan Berakhir?

Para pakar memperkirakan badai ini akan terus bergerak hingga akhirnya mencapai Samudra Atlantik pada Minggu malam atau Senin pagi. 

Artinya, masih ada beberapa hari penuh kewaspadaan bagi warga yang tinggal di jalur badai ini.

Tetap waspada ya, guys! Kalau punya keluarga atau teman di daerah yang terdampak, jangan lupa untuk cek kabar mereka dan pastikan mereka dalam kondisi aman. 

Cuaca ekstrem kayak gini memang nggak bisa dianggap remeh!

Jumat, 14 Maret 2025

Kapan Gerhana Bulan Total 'Blood Moon' Terlihat? Begini Cara Memotretnya dengan Smartphone!

Kapan Gerhana Bulan Total 'Blood Moon' Terlihat Begini Cara Memotretnya dengan Smartphone!
Kapan Gerhana Bulan Total 'Blood Moon' Terlihat Begini Cara Memotretnya dengan Smartphone!

JAKARTA - Fenomena langka gerhana bulan total atau yang sering disebut "Blood Moon" bakal terjadi pada Jumat 14 April 2025, Puncak gerhana bulan total yang diperkirakan terjadi sekitar pukul 13.54 WIB, namun tidak bisa terlihat di seluruh Indonesia.

Apa Itu Gerhana Bulan?

Gerhana bulan total terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berada dalam satu garis lurus. Saat itu, bayangan Bumi menutupi bulan sepenuhnya, membuatnya terlihat merah atau jingga. Warna ini muncul karena atmosfer Bumi menyaring cahaya Matahari dan hanya menyisakan warna merah yang sampai ke permukaan Bulan.

Zaman dulu, orang-orang percaya bahwa Blood Moon adalah pertanda buruk. Tapi sekarang, kita tahu kalau ini cuma fenomena astronomi yang keren dan wajib banget buat ditonton!

Gerhana Bulan vs. Gerhana Matahari: Apa Bedanya?

Gerhana bulan terjadi saat Bumi menghalangi cahaya Matahari ke Bulan, sedangkan gerhana matahari terjadi saat Bulan melintas di antara Bumi dan Matahari, sehingga menutupi cahaya Matahari untuk sementara waktu.

Jam Berapa Gerhana Bulan Total Terjadi?

Gerhana bulan total kali ini bakal terlihat jelas di belahan Barat Bumi, termasuk Amerika Serikat, kalau cuacanya cerah. Nah, ini dia jadwalnya dalam waktu Eastern Daylight Time (EDT):

  • Mulai perubahan: Kamis malam, sebelum tengah malam.
  • Gerhana dimulai: Jumat dini hari, sekitar pukul 01.00 EDT.
  • Fase total (Blood Moon): Puncak gerhana terjadi sekitar pukul 02.30 hingga 03.30 EDT.

(Konversikan ke zona waktu lokal kamu biar nggak ketinggalan!)

Apakah Perlu Kacamata Khusus untuk Melihat Gerhana Bulan?

Tenang aja, beda sama gerhana matahari, gerhana bulan aman banget buat dilihat langsung tanpa alat bantu. Tapi kalau mau pengalaman lebih seru, coba pakai teropong atau teleskop buat lihat detail bulan lebih jelas. Cari tempat yang jauh dari lampu kota supaya pemandangannya makin kece!

Cara Memotret Blood Moon dengan Smartphone

Nggak punya kamera canggih? Tenang, smartphone juga bisa kok! Tapi ada trik khusus biar hasilnya nggak blur dan tetap keren:

  1. Gunakan Tripod – Kalau nggak punya, taruh HP di permukaan stabil biar nggak goyang.
  2. Gunakan Zoom Secara Bertahap – Jangan langsung maksimalin zoom biar gambarnya nggak pecah.
  3. Sesuaikan Exposure – Kurangi kecerahan (exposure) biar detail bulan lebih jelas.
  4. Gunakan Mode Pro atau Manual – Kalau HP kamu punya mode ini, atur ISO rendah dan shutter speed agak lambat.
  5. Pakai Teropong atau Lensa Tambahan – Tempelkan kamera HP ke eyepiece teleskop buat hasil lebih detail.

Prediksi Cuaca: Apakah Langit Akan Cerah?

Berdasarkan prakiraan cuaca, beberapa wilayah terbaik buat menyaksikan gerhana bulan dengan langit cerah antara lain:

  • Negara bagian Mid-Atlantic, Ohio Valley, dan Central Plains.
  • Sebagian wilayah Florida dan Texas Selatan.

Sementara itu, wilayah Pegunungan Rocky dan Great Basin kemungkinan berawan atau hujan. Jadi, cek prakiraan cuaca di daerahmu sebelum bersiap menonton!

Kapan Gerhana Selanjutnya?

Kalau ketinggalan momen Blood Moon kali ini, jangan sedih! Masih ada gerhana lain yang bisa kamu tunggu, yaitu gerhana matahari sebagian pada 29 April. Di beberapa wilayah, Matahari akan tertutup sebagian dalam waktu singkat. Catat tanggalnya, ya!

Jadi, siap-siap pasang alarm, cari tempat yang strategis, dan siapkan smartphone kamu buat mengabadikan fenomena langka ini. Happy stargazing!

Fenomena Blood Moon! Jangan Kelewatan Gerhana Bulan Total Malam Ini

Fenomena Blood Moon! Jangan Kelewatan Gerhana Bulan Total Malam Ini
Fenomena Blood Moon! Jangan Kelewatan Gerhana Bulan Total Malam Ini. (Gambar ilustrasi)

Buat Sobat Borneo yang doyan ngelihat fenomena langit, siap-siap ya! Malam ini sampai Jumat pagi, bakal ada gerhana bulan total alias Blood Moon yang bikin bulan berubah jadi merah kece banget. Ini adalah momen langka yang wajib Sobat Borneo pantengin!

Kapan & di Mana Bisa Lihat?

Gerhana bulan total ini bakal kelihatan paling jelas di Amerika Utara dan Selatan. Tapi buat Sobat Borneo yang ada di Eropa dan Afrika, masih ada peluang buat sekadar ngintip. Sayangnya, di Indonesia kita nggak kebagian full show-nya, tapi tetap bisa mantengin live streaming dari berbagai sumber.

Menurut Chief Meteorologist Lee Goldberg, event ini bakal dimulai sekitar tengah malam dan puncaknya ada di jam 3 pagi waktu setempat. Nah, kalau Sobat Borneo ada di wilayah utara dan barat, kemungkinan bakal dapet view yang lebih cakep!

Kenapa Bisa Jadi Merah?

Gerhana bulan total terjadi pas Bumi, Bulan, dan Matahari sejajar. Bumi ngeblok sinar matahari yang biasanya bikin bulan bersinar. Nah, karena atmosfer Bumi masih ngebiarin sedikit cahaya matahari lewat, warna merah dari spektrum cahaya yang tersisa bikin Bulan jadi Blood Moon. Keren, kan?

Seberapa Sering Fenomena Ini Terjadi?

NASA bilang, gerhana bulan atau matahari bisa kejadian 4 sampai 7 kali dalam setahun. Terakhir kali gerhana bulan parsial keliatan di langit Amerika, Afrika, dan Eropa itu September lalu, sementara gerhana bulan total terakhir terjadi di tahun 2022.

Cuaca Bakal Mendukung Nggak?

Kondisi cuaca bisa jadi tantangan nih buat yang mau lihat langsung. Lee Goldberg bilang kalau bakal ada awan rendah yang cukup tebal, tapi masih ada harapan buat melihat momen ini, terutama di daerah yang langitnya lebih cerah.

Gimana Cara Menyaksikan?

Buat Sobat Borneo yang nggak bisa lihat langsung, tenang aja! Banyak platform bakal nyiarin live streaming, jadi Sobat Borneo tetap bisa menikmati Blood Moon dari layar gadget Sobat Borneo.

So, jangan sampai kelewatan ya! Siapin alarm, cari tempat yang minim polusi cahaya, dan nikmatin keindahan Blood Moon malam ini.